Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KASUS GAWAT DARURAT

Nama : Tn. I

Umur : 43 tahun

Jenis kelamin : Laki – laki

Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam

Alamat : Alue Dua

Tanggal Masuk : 12 Maret 2021

Tanggal Pengkajian : 12 Maret 2021

Keluhan Utama : Nyeri pada paha sebelah kanan

1. Pengkajian Primer
a. Airway
I : Tidak ada cedera pada saluran napas atau leher, tidak ada sumbatan jalan nafas (sekret,
benda asing, dll), airway clear.
b. Breating
I : Bentuk dada simetris, tidak tampak adaanya bekas luka, klien tidak terpasang alat
oksigenasi.
P : Tidak ada deviasi trakea, tulang – tulang iga teraba normal
P : Bunyi perkusi terdengar timpani (normal)
A : Suara paru vesikuler, RR = 23 x/menit
c. Circulation
I : Klien tidak tampak tanda - tanda sianosis, mukosa bibir lembab, konjungtiva tidak
anemnis.
P : Ekstremitas tangan dan kaki teraba hangat, ekstremitas bawah tidak terdapat edema,
turgor kulit kering, CRT < 2 detik, TD : 120/80 mmHg, N: 95 x/menit.
d. Dissability
I : GCS = E4 M5 V6 (15), Kesadaran compos mentis, Pasien terlihat lemah dan
kelelahan.
2. Pengkajian Sekunder
Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Musochepal, terdapat luka di pelipis
b. Muskuloskeletal
Terpasang spalk pada ekstremitas bawah bagian kanan , tidak ada perdarahan, terdapat
raktur femur dekstra, terdapat nyeri tekan pada bagian paha kanan, ekstremitas kaki
kanan dan kiri tidak terdapat edema, terpasang infuse RL 20 tpm ditangan kiri.
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
b. Rongten
Tampak garis fraktur pada area femur dekstra
c. EKG
Sinus , S1 S2 reguler
4. Terapi
a. Infuse RL 20 tpm
b. Torasic 3 x 200 mg
5. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal
6. Evaluasi

No Dx Implementasi Evaluasi
1 1) Memonitor TTV S:
2) Melakukan pengkajian nyeri Klien mengatakan nyeri pada daerah
secara komprehensif P,Q,R,S,T paha sebelah kanan, nyeri datang ketika
3) Mengobservasi reaksi nonverbal untuk bergerak dirasakan seperti dipukul-
dari ketidaknyamanan pukul, nyeri menjalar ke daerah
4) Mengkontrol lingkungan yang selangkangan dengan skala nyeri 8. Klien
dapat mempengaruhi nyeri mengatakan setelah melakukan nafas
5) Mengajarkan tentang teknik non dalam skala nyeri masih 8.
farmakologi: napas dalam
6) Mengkolaborasikan pemberian O:
analgetik sesuai indikasi TD :120 / 80 mmHg, N: 95 X/menit, S:
36,60C , RR: 23 X/menit. Injeksi Torasik
200 mg masuk perbolus

A : Masalah nyeri akut belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

2 1) Mengkaji kemampuan pasien S:


dalam mobilisasi Klien mengatakan masih nyeri dan kaku
2) Mendampingi dan membantu jika kaki kanannya untuk digerakan
pasien saat mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan ADLs ps. O:
3) Mengajarkan pasien bagaimana klien hanya tiduran dengan kondisi kaki
merubah posisi dan berikan kanan terpasang spalk. TD :120 / 80
bantuan jika diperlukan mmHg, N: 95 X/menit, S: 36,60C , RR:
4) Memasang DC kateter 23 X/menit.
5) Merekam EKG
6) Memasang infus di tangan kiri A : Masalah hambatan mobilitas belum
7) Menyiapkan pre op teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai