A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Sdr. R
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status perkawinan : Belum menikah
Alamat : Desa G RT 3 RW 5 Kec G Kab D
No. RM : 596808
Diagnosa medis : Skizofrenia Paranoid ( F. 20 )
Tanggal dirawat : 01 Pebruari 2016 jam 09.00 WIB
Tanggal pengkajian : 9 Pebruari 2016 jam 15.30 WIB
Pengkajian dilakukan dengan cara allo anamnesa dan auto anamnesa
6. Psikososial
a. Genogram
21
Keterangan : th
: Laki-laki
pasien sdr R dengan
: Perempuan halusinasi pendengaran
b. Konsep diri
1) Citra tubuh
Pasien mengatakan bahwa dirinya menyukai semua anggota tubuhnya
2) Identitas diri
Pasien mampu menyebut identitasnya dengan baik, yaitu nama, umur, agama, alamat,
status perkawinan
3) Peran
Pasien berperan sebagai sebagai anak kedua dari 3 bersaudara. Pasien mengatakan di
rumah tidak suka bergaul dengan orang lain.Sedangkan di rumah sakit pasien
berperan sebagai pasien.
4) Ideal diri
Pasien ingin cepat sembuh serta berkumpul bersama keluarga.
5) Harga diri
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dalam keadaan baik. Pasien
menyadari bahwa dirinya sakit.
c. Hubungan Sosial
Dalam kehidupan pasien orang yang paling dekat adalah kakaknya . Pasien mengatakan
di rumah tidak suka bergaul dengan orang lain, karena malu. Namun di tempat pasien
dirawat , pasien kadang masih menyendiri
d. Kehidupan Spiritual
Pasien menganut agama Islam. Selama dirawat pasien jarang solat.
7. Status Mental
a. Penampilan
Penampilan pasien rapi ,gigi bersih .
b. Pembicaraan
Saat pengkajian pasien bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, pasien menjawab
dengan singkat
c. Aktivitas motorik
Aktivitas pasien sering jalan jalan , sering menyendiri
d. Alam perasaan
Bingung, karena pasien mendengar suara yang tidak nyata.
e. Afek pasien
Tidak ada gangguan
f. Interaksi selama wawancara
Pasien kooperatif, mendengar apa yang ditanyakan dan menjawabnya sesuai dengan
pertanyaan yang ditanyakan serta kontak mata belum fokus.
g. Gangguan persepsi
Saat pengkajian pasien mengalami halusinasi pendengaran dengan waktu selalu muncul
pada setiap saat. Frekuensi 1-2 jam, isinya adalah mendengar suara suara yang dibisikan
di telinganya ( suara setan ) dan suara itu tidak nyata.
h. Proses pikir
Proses pikir pasien sampai pada tujuan pembicaraan.
i. Tingkat kesadaran
Orientasi waktu, tempat dan orang baik
j. Memori
Gangguan pada memori jangka panjang
k. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mudah beralih yaitu saat bertanya, pasien menjawab diluar pertanyaan
l. Kemampuan penilaian
Pasien mengalami gangguan kemampuan penilaian ringan, yaitu dapat mengambil
keputusan sederhana dengan bantuan orang lain.
m. Daya tilik diri
Pasien menyadari dengan penyakit yang dideritanya.
B. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1. DS : Gangguan persepsi sensorik :
Pasien mengatakan mengatakan
halusinasi pendengaran
sering mendengar suara suara yang
tidak nyata.
DO :
Pasien menderita gangguan jiwa
6 bulan yang lalu dan pernah
opname 1 bulan yang lalu .
Pasien bingung
Pasien sering jalan jalan
Pandangan tidak fokus saat di
ajak bicara
C. POHON MASALAH
Isolasi Sosial
Halusinasi Pendengaran
Harga Diri rendah
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DX JAM, HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1. Selasa tanggal 9 SP 1
pebruari 2016 Bina hubungan saling percaya dengan 16.10
Jam 16.00 pasien S : Pasien mengatakan
Fase Orientasi mengerti cara
P : Selamat sore menghardik
PS : Selamat sore bu halusinasi
P : Kenalkan nama saya Erni Handayani,
bisa di panggil Erni adalah mahasiswa O : Pasien dalam
Keperawatan Cendekia Utama yang melakukan tehnik
praktek di RS. Nama anda ? dan menghardik masih
senang dipanggil apa ? dengan bantuan,
PS: Nama saya Sdr R, dipanggil R pasien masih
P : Bagaimana perasaan Sdr R saat ini ?
bingung,.belum
PS : Baik bu
P : Apakah Sdr. R ada keluhan ? karena fokus
saya disini ingin membantu Sdr R
A : halusinasi belum
untuk memberikan solusi dari
teratasi
masalah Sdr R P : latihan menghardik
PS : iya bu, saya sering mendengar suara
suara setan di telinga saya halusinasi 2x sehari
P : Oh, bagaimana kalau kita berbincang-
bincang sebentar ? Sdr. R mau ?
PS : mau bu
P ; Sdr. R mau berincang bincangnya
didalam atau diluar ?
PS : di dalam bu
P : baiklah, kita akan berbicang-binang
tentang halusinasi pendengaran yang
Sdr. R alami. Maunya berapa lama ?
PS : 10 menit bu
Fase Kerja
P : baiklah, Sdr. R, yang Sdr. R dengar itu
adalah halusinasi. Sdr. R tau apa itu
halusinasi ?
PS : tidak pak
P : Halusinasi itu adalah sesuatu yang Sdr.
R dengar tapi tidak nyata. Halusinasi
ada 5 macam, pendengaran,
penglihatan, perabaan, penciuman,
pengecapan. Yang Sdr. R alami saat ini
adalah halusinasi pendengaran. Tapi
saya akan memberikan Sdr. R cara
untuk mengatasinya agar sembuh. Sdr.
R maukan ?
PS : mau bu
P : Ada 4 cara untuk mengatasinya dan
saya akan mengajarkan cara yang
pertama yaitu dengan menghardik.
Kalau Sdr. R mendengar suara itu lagi,
Sdr. R harus mengatakan “Pergi, kamu
tidak nyata” sambil menutup telimga.
Apa Sdr. R sudah mengerti ?
PS : iya, saya mengerti bu
P : kalau begitu coba ulangi yang saya
katakan tadi sambil mempragakannya
PS : “pergi, kamu tidak nyata” (sambil
menutup telinga)
P : Bagus, sekarang Sdr. R sudah mengerti
cara menghardik jika suara suara itu
datang lagi. Bagaimana perasaan Sdr. R
sekarang setelah mengetahui bagaimana
cara menghardik halusinasi?
PS : saya senang bu
P : kalau begitu Sdr. R bisa
mempraktekkannya dalam jadwal
kegiatan Sdr. R yang akan di buat oleh
perawat
PS : Iya bu
Fase Terminasi
P : Sepertinya waktu kita sudah habis yah,
besuk kita lanjutkan sebentar dan saya
akan mengajarkan Sdr. R cara untuk
menghilangkan halusinasi. Sdr. R bisa
jam 16.00 ?
PS : iya pak
P : maunya dimana diluar atau di dalam
sini ?
PS : disini saja bu
P : baiklah kalau begitu kita ketemuan
ditempat ini besuk pada jam 16.00.
Rabu tanggal 10
Sampai ketemu
pebruari 2016
Jam 16.00 16.10
S : Pasien mengatakan
mengerti cara
SP 1 menghardik
Bina hubungan saling percaya dengan halusinasi
pasien
Fase Orientasi O : Pasien dalam
P : selamat sore Sdr , R melakukan tehnik
PS : selamat sore bu menghardik masih
P : bagaimana perasaan hari ini ? dengan bantuan,
PS : baik bu pasien masih
P : apakah Sdr. R masih mendengar suara
1 bingung,.belum
suara lagi ?
fokus
PS , masih bu
P : Sesuai dengan janji kita kemarin, kita
A : halusinasi belum
akan berbincang-bincang sedikit .
teratasi
Mau Sdr. R ? P : latihan menghardik
PS :,mau bu
halusinasi 2x sehari
P : maunya berapa lama
PS :10 menit
P : maunya dimana ? disini saja atau di
tempat lain?
PS : diluar aja bu
Fase Kerja
P : cara untuk mengontrol halusinasi
kemarin yaitu dengan dengan
menghardik .coba ulangi cara
menghilangkan halusinasi dengan
menghardik.
PS :pergi , kamu dekat jauh ( sambil
menutup telinga )
P : sudah bagus tapi ada yang masih
kurang, cara menghardikyang benar
adalah kalau Sdr. R mendengar suara
itu lagi, Sdr. R harus mengatakan
“Pergi, kamu tidak nyata” sambil
menutup telinga. Apa Sdr. R sudah
mengerti
P : kalau begitu coba ulangi yang saya i
katakan tadi sambil diperagakannya
PS : “pergi, kamu tidak nyata” (sambil
menutup telinga)
P : Bagus, sekarang Sdr. R sudah mengerti
cara menghardik jika suara suara itu
datang lagi. Bagaimana perasaan Sdr. R
sekarang setelah mengetahui bagaimana
cara menghardik halusinasi?
PS : saya senang bu
P : kalau begitu Sdr. R bisa
mempraktekkannya dalam jadwal
kegiatan Sdr. R yang akan di buat
oleh perawat
PS : Iya bu
Fase Terminasi
P : Sepertinya waktu kita sudah habis yah,
besuk kita lanjutkan lagi dan saya akan
mengajarkan Sdr. R cara untuk
menghilangkan halusinasi. Sdr. R bisa
jam 16.00 ?
PS : iya bu
P : maunya dimana diluar atau di dalam
kamis tanggal 11 sini ?
PS : disini saja bu
pebruari 2016
P : baiklah kalau begitu kita ketemuan
Jam 16.00
ditempat ini besuk pada jam 16.00. 16.10
Sampai ketemu S : Pasien mengatakan
mengerti cara
menghardik
halusinasi