Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DESI CHRIST NATASHA

NIM : 170204017
KELAS : PSIK D 3.1

SOP ( STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR )

STANDAR KEPERAWATAN
RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF PADA LANSIA YANG
PROGRAM STUDI NERS
UNIVERSITAS SARI MENGALAMI STROKE
MUTIARA INDONESIA
TAHUN 2020
1. PENGERTIAN Range Of Motion (ROM) aktif adalah latihan yang dilakukan
untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan masa otot dan tonus otot
2. TUJUAN / 1. Mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
MANFAAT kemampuan pergerakan sendi secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot
2. Meningkatkan dan mempertahankan fleksibilitas dan
kekuatan otot
3. Untuk mempertahankan ataumemperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuanmenggerakkan persendian secara
normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus
otot.
3. INDIKASI 1. Lansia yang mengalami keterbatasan rentang gerak
2. Lansia yang mengalami hambatan mobilitas fisik

4. PERSIAPAN Persiapan alat: Selimut, Tensi meter, Stetoskop


KERJA Persiapan Lanisa: Ukur tekanan darah
5. TAHAPAN 1. Leher Tekuk kepala kebawah dan keatas lalu menoleh
KERJA kesamping kanan dan kiri
2. Lengan/pundak Angkat tangan keatas lalu kembaliu
kebawah, setelah itu ke saming dan ke bawah lagi
3. Siku Dengan menekuk lengan, gerakan lengan ke atas dan
kebawah.
4. Pergelangan tangan Tekuk pergelangan tangan kedalam dan
keluar lalu samping kiri dan kanana
5. Jari Tangan Tekuk keempat jari tangan ke arah dalam lalu
regangkan kembali.Kepalkan seluruh jari lalu buka.Tekuk
tiap jari satu persatu.
6. Lutut Angkat kaki keatas lalu lutut ditekuk kemudian
diturunkan lagi.Gerakan kaki ke sampinG kanan dankiri lalu
putar kearah dalam dan luar.
7. Pergelangan kaki Tekuk pergelangan kaki keatas lalu
luruskan.Tekuk jari kaki ke atas dan kebawah.
8. Jika mampu berdiri lakukan gerakan badan membungkuk
kemudian putar pinggang ke samping kanan dan kiri.
6. EVALUASI 1. Pasien dapat menggerakkan otot atau bagian yang lemah
sesuai perintah dan responden mengatakan kelemahan otot
berkurang setelah diberikan latihan
2. Pasien menggerakkan otot dengan tahanan minimal pada
minggu ketiga dan minggu keempat setelah pemberian
ROM
3. Beri reinforcement positif
4. Lakukan kontrak untuk melakukan kegiatan selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan dengan baik
7. REFERENSI 1. Ari Andriyani, 2017. Upaya peningkatan mobilitas fisik
pada pasien stroke
hemoragik.https://www.google.com/search?
q=jurnal+ari+andriyani+upaya+peningkatan+mobilitas+fisi
k+pada+pasien+stroke+hemoragik&client=ms-opera-
miniandroid& channel=new. Diakses tanggal 20 November
2017.
2. Brunner & Suddarth, 2016. Keperawatan Medikal- Bedah.
Buku Kedokteran EGC.
3. Eppy Setyowati, dkk, 2016. Intervensi latihan ROM aktif
pada ekstremitas atas terhadap perubahan emosional pada
pasien pasca stroke.https://www.google.co.id/search?client
=msoperaminiandroid&channel=new&dcr=0&q=jurnal+int
ervensi+latihan+rom+aktif+pada+ekstremitas+atas+terhada
p+perubahan+emosional+pada+pasien+pasca+stroke+eppy
+setyowati%2C+dkk%2C2016&oq=%aqs=. Diakses pada
tanggal 20 November 2017.
4. Fransisca B. Batticaca, 2008. Asuhan Keperawatan pada
Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. C.V ANDI
OFFSET.
5. Judith M. Wilkinson, 2014. Diagnosis Keperawatan Buku
Kedokteran EGC.Jakarta 10042.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai