I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.D
Umur : 69 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan :
Pekerjaan :
Status perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Jln. Besaki Ds. Akah Kec. Klungkung Kab. Klungkung
Tanggal masuk : 06 September 2017
Tanggal pengkajian : 08 September 2017
Diagnosa Medis : Isk + Restensi Urine Susp BPH
No. Register : 183066
Sumber informasi : Wawancara dengan pasien dan keluarga pasien, catatan
medis pasien, dan pemeriksaan fisik pasien
Sumber biaya : BPJS
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. H
Umur : 20 Tahun
Hub dgn pasien : Anak Klien
2 ALASAN DIRAWAT
Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)
Klien menyatakan merasa susah buang air kecil.
Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan Penyakit saat ini
Klien menyatakan nyeri pada saat berkemih dan pasien diantar keluarga ke
Rumah Sakit karena klien susah BAK dan mengeluarkan urin sedikit-sedikit
dan klien di antar keluarga langsung ke Rumah Sakit pada tanggal 6
September 2017.
- Provocative/palliative : klien nyeri saat berkemih
- Quality : nyerinya hilang timbul saat berkemih
- Region : Nyeri di bawah perut
- Severity : nyeri akut dengan skala 3 (0-10)
- Timing : klien mengatakan nyeri tidak menentu waktunya dan saat
berkemih
3. RIWAYAT PENYAKIT
Status Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami
Klien menyatakan pernah di rawat dengan penyakit yang sama.
Riwayat Dirawat di Rumah Sakit
Klien menyatakan pernah dirawat di Rumah Sakit sebelumnya sebanyak 1X.
Riwayat Alergi
Klien menyatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan dan obat.
Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan kesehatan)
Klien menyatakan memiliki kebiasaan minum kopi.
BAK
o Frekuensi :
o Warna :
o Bau :
o Jumlah urin :
- Saat sakit:
BAB :
BAK :
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : komposmentis
GCS : mata :4, verbal: 5, motorik: 6,
b. Tanda-tanda vital : - TD : 114/63 mmHg
- RR : 20 x/m
- N : 90 x/m
- T : 38,50C
c. Status gizi : Kurang
BB: 50 kg TB : 164 cm
IMT: 18.594 Kg/m2 (Normal : 18,5-25.0 Kg/m2)
d. Keadaan fisik
1) Kepala dan leher
- Bentuk : Normochepale
- Kepala dan rambut
Kulit kepala klien cukup bersih tidak ada peradangan, rambut warna hitam.
- Mata/penglihatan
Mata bulat, refleks cahaya normal, kedua pupil isokhor, akomodasi bagus,
konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan bagus tidak ada peradangan.
- Hidung/penciuman
Septum hidung berada di tengah, simetris kanan dan kiri, tidak ada
peradangan serta polip.
- Telinga/pendengaran.
Telinga tampak simetris, bersih dan tidak ada peradangan, fungsi
pendengaran bagus.
- Mulut dan gigi
Bibir kering, lidah tidak kotor, fungsi pengecapan bagus, tidak ada
peradangan, karies tidak ada
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi Vena jugularis dan,
tidak ada rasa kaku
2) Thorax
- Inspeksi: Bentuk dada simetris, payudara simetris, frekuensi pernafasan 20
x/menit, tidak terdapat retraksi dada ictus kordis tidak tampak,
- Auskultasi: bunyi jantung I dan II baik, tidak ada bunyi jantung tambahan.
Suara nafas vesikuler.
- Perkusi: sonor
- Palpasi: denyut apeks teraba pada ICS 5, tidak ada nyeri
3) Abdomen
- Inspeksi: tampak bentuk abdomen membesar, umbilikus berada di tengah,
tampak ada bekas operasi laparatomy, tidak tampak ada peradangan.
- Auskultasi: peristaltic usus 5x/ menit.
- Perkusi: terdengar suara hipertimpani di seluruh kuadran perut.
- Palpasi: tidak ada pembesaran hati, limfe dan ginjal, teraba adanya massa
pada abdomen,
4) Genetalia
Pimosis : Tidak
Alat Bantu : Tampak Terpasang Kateter.
Kelainan : Tidak
5) Integumen
Turgor : Baik
Laserasi : Ada bekas operasi di bagian perut.
Warna kulit : Sowo matang
6) Ekstermitas
4444 4444
Kekuatan otot : 4444 4444
ROM : Penuh
Hemiplegi/parese : Tidak
Akral : Hangat
Capillary refill time : < 3 detik
Edema : Tidak Ada
Terpasang infus di ekstremitas atas bagian kanan yaitu IFVD NaCL 0,9%.
7. PEMMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
- Hasil Pemeriksaan Hematologi
Parameter Hasil Satuan Nilai Normal
WBC 13,40 [103/uL] 4.60-10.2
NEUT 12.54 [103/uL] 2.00-6.00
LYMPH 0.71 [103/uL] 0.60-5.20
MONO 0.11 [103/uL] 0.10-0.60
EOS 0.02 [103/uL] 0.00-0.40
BASO 0.02 [103/uL] 0.00-0.10
8. DIAGNOSSA KEPERAWATAN
A. ANALISA DATA
No Tanggal Data fokus Analisis Masalah
Nyeri akut
1 06/9/2017 Data Subyektif : Nyeri akut
-klien mengatakan nyeri saat
Nyeri Akut
berkermih dan kecing seret. Spasme otot
spingter
Data Obyektif :
-klien nampak sedikit gelisah dan Tidak mampu
berkontraksi
meringis. Karena nyeri saat
berkemih dalam skala sedang yaitu 3
(0-10). otot destruktor
menjadi lelah dan
-TTV: mengalami
dekompensasi
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Suhu : 36,3 0C
Nadi : 90 x/menit Hiperplasia Prostat
Pernafasan :20 x/menit
Tidak mampu
berkontraksi
3. 22/11/2016 Data Subyektif:
- klien menyatakan cemas terhadap Ansietas
Ansietas
kondisinya dan sering terbangun
dan membayangkan oprasinya
Dilakukan tindakan
Data Obyektif: pembedahan TUP-
- Klien tampak cemas, P
-Klientampak gelisah,
- Kontak mata buruk,
Obstruksi
-TTV:
Otot destrukter
menjadi lelah dan
mengalami
dekompensasi
Otot destruktor
menjadi lelah dan
mengalami
dekompenssai
B. ANALISA MASALAH
1. P: Nyeri Akut
E: Distensi abdominal karena Respon local saraf terhdap inflamasi
S: Data Subyektif :
-klien mengatakan nyeri di bagian punggung.
Data Obyektif :
-klien nampak sedikit gelisah dan meringis. Karena nyeri hilang timbul dalam skala
sedang yaitu 3.
-TTV:
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Suhu : 36,3 0C
Nadi : 90 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
9 PERENCANAAN KEPERWATAN
Hari/Tanggal No Tujuan Intervensi Rasional
Dx (NOC) (NIC)
06/9/2017 1 Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian 1. Pengkajian nyeri dapat
tindakan keperawatan nyeri secara mengetahui nyeri pasien dan
manajemen nyeri.
- Mengatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang.
22/11/2016 4 Setelah dilakukan 1. 1. Monitor intake dan1. 1. Intake dan output dapat
tindakan keperawatan output mengetahui penyumbatan dan
3x24 jam, Pasien dapat 2. Monitor derajat
kelainan dalam saluran
miksi secara bebas dan distensi bladder
kemih.
tidak sakit.
3. Stimulasi reflex
2. Apabila masih ada distensi
Hasil Noc : bladder dengan
bladder maka pengeluaran air
- Untuk kompres dingin pada
kencih akan terganggu dan
mengkosongkan abdomen.
sedikit.
kandung kemih secara
4. Monitor tanda
3. 3. Stimulasi reflex bladder
penuh gejala ISK (panas,
memungkinkan pasien
- Tidak ada residu hematuria, perubahan
terangsang utuk miksi
urine tidak lebih dari
100-200cc. bau dan konsistensi 4. 4. Dengan monitor tanda
- Tidak ada spasme
urine) gejala ISK di harapkan pasien
blader
terhindari dari penyakit ISK.
10.IMPLEMENTASI
Hari/tanggal No
Implementasi Evaluasi formatif ttd
/jam dx
Selasa / 1 1. Kaji pola dan frekuensi Pasien mengalami sesak dan RR
5september pernapasan = 28x/menit
2. Pemeriksaan tanda-tanda TD : 128/83
2017
N : 72
05.00 vital pasien
T : 36,80C
Pasien tampak gelisah dan
09.00 3. Observasi adanya
lemah
pernapasan cuping
hidung, sianosis
4. Atur posisi pasien dengan
Pasien tampak lebih tenang
semifowler atau duduk
15.00
5. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
Pernapasan pasien menjadi
inhalasi atau nebulizer normal
(obat kombiven / pentolin)
11.EVALUASI
NO Hari / Tgl/ jam No dx evaluasi ttd
1 Selasa/5 September/ 1 S:-
O: KU lemah, kes cm, nafas spt, sesak (-),
2017/21.45
NGT dekompresi (+) produksi (+), BAB (-),
BAK (+) OC (+) prod (+), IUFD nets lancar
TD = 101/64 , N = 76, S = 36,2 , Sat 96%
A : - Nyeri akut
- Resiko perdarahan
P : - Obs Vs cm ok
- Bantu ABC
- Lapor dr. Julaksmi, Sp Ar
- MILO2 img/jam 2 sp.
10 September 2017
Nama Pembimbing /CI : Nama Mahasiswa