Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

PADA NY. M DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Ruang keperawatan : Ruang Giok


Tanggal pengkajian : 6 Nopember 2018
Tanggal rawat : 3 Nopember 2018
No. Register : 102xxx
A. Identitas Klien
Nama : Ny.M
Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : SD
Alamat : Jl.

B. Alasan Masuk
Keluarga klien mengatakan klien mengamuk dan putus obat.
C. Faktor Predisposisi
Berdasarkan pengkajian klien, klien mengalami depresi berat karena 2 kali
membina rumah tangga dan tidak berhasil dan membuat klien merasa malu dan tidak berguna.
Klien juga pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan dirawat inap diruang giok ± 5
tahun yang lalu dengan keluhan yang sama. Sebelumnya klien pernah melakukan pengobatan
dan tidak berhasil karena putus obat, keluarga tidak memberi obat secara rutin keklien, klien
tidak pernah mengalami kekerasan fisik berupa aniyaya fisik, seksual, KDRT, maupun tikan
criminal. Dalam anggota keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa seperti
klien.

Masalah Keperawtan : - Koping Keluarga Tidak Efektif


- Gangguan konsep diri : Hrga diri rendah.
D. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital :

16
- Temp : 36,70 C Resp : 22 x/menit
- Pulse : 88 x/menit BP : 110/90 mmHg

E. Psikologi

1. Genogram

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: meninggal dunia

: klien

: yang mengalami gangguan jiwa

---------------- : yang tinggal satu rumah

Penjelasan :
Klien anak pertama dari 2 bersaudara, kedua orang tua klien masih hidup, klien tinggal serumah
dengan saudara dan orang tua klien, pola asuh normal, pengambilan keputusan oleh kepada
keluarga atau ayah klien.

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan, “saya seorang perempuan, berbadan kurus dan pendek, dengan
rambut pendek ikal, klien menerima dan mensyukuri bentuk tubuhnya”

17
b. Identitas diri
Klien mampu menyebutkan namanya, alamat rumahnya, jenis kelamin klien dan
umur klien 33 tahun.
c. Peran
Klien mengatakan, “perannya sebagai anak pertama dari 2 bersaudara, sehari-
hari berkerja sebagai petani dan kadang- kadang memulung sampah demi membantu
kedua orang tua”.
d. Ideal diri
Klien mengatakan, “merindukan keluarganya dan ingin cepat pulang kerumah.”
e. Harga diri
Klien mengatakan, “saya tidak berguna dan malu 2 kali menikah dan terus
bercerai dan sampai sekarang tidak mempunyai anak, klien juga malu dengan
pendidikan klien yang rendah”.
Masalah Keperwatan : Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan, “orang yang berarti dan sangat dekat dengan saya yaitu ibunya,
tidak suka mengikuti kegiatan kelompok dan bermasyarakat, klien hanya suka dirumah
saja”.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial ; Menarik Diri

4. Spiritual
Klien mengatakan “Beragama Islam, dan meyakini ajaran agamanya, tapi jtidak
pernah menjalankan sholat 5 waktu dan berdoa.
Masalah Keperawatan : Distres Spiritual

F. Status Mental
1. Penampilan
Pada saat pengkajian, penampilan klien tampak kotor, badan agak berbau, rambut
acak-acakkan dan berkutu.
Masalah Keperatawan : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan

18
Klien lebih suka menyendiri, klien tidak mampu memulai pembicaraan, tidak
berbicara apabila tidak diajak bicara.
Masalah Keperwatan : Gangguan Komunikasi Verbal

3. Aktivitas Motorik
Klien tampak lesu ketika beraktivitas, klien tampak berulang kali mencuci tangang
di kamar mandi.
Masalah Keperawatan :

4. Alam Perasaan
Klien sedih karena rindu dengan keluarganya, dan ingin cepat pulang kerumah.
Masalah Keperawatan : tidak ada
5. Afek
Pada saat wawancara klien menunjukan afek tumpul, yaitu hanya bereaksi bila ada
stimulus yang kuat, klien tersenyum apabila dipuji.
Masalah Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial

6. Interaksi Selama Wawancara


Saat dilakukan wawancara kontak mata klien tidak ada, menjawab pertanyaan
seadanya, suara pelan, tiba-tiba diam, dan kadang tidak mau mendengar dan menjawab
pertanyaan.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

7. Persepsi
Pada saat pengkajian klien mengatakan “ tidak mengalami halusinasi baik
pendengaran, pengecapan, penciuman, maupun perabaan.
Masalah Keperawatan : tidak ada

8. Isi Pikir
Klien dapat menjawab pertanyaan dengan cukup baik , namun nada suara klien
pelan dan lambat, klien tiba-tiba berhenti tanpa gangguan.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

9. Proses Pikir

19
Pada saat pembicaraan, klien fokus pada topik yang dibicarakan dan tidak
mengalihkan pembicaraan kehal-hal yang lain. Klien tidak memiliki obsesi, fobia,
hipokondria, deprersonalisasi ide yang terkait, pikiran magis, klien tidak ada waham
agama, somatic kebesaran, curiga, nihilistic, sisip pikir, siar pikir dan kontro pikir.
Masalah Keperawatan : tidak ada

10. Tingkat Kesadaran


Pada saat pengkajian klien dalam keadaan sadar penuh dan tidak mengalami
disorientasi, klien dapat membedakan pagi, siang,dan malam, klien menyadari juga
berada drumah sakit.
Masalah Keperawatan : tidak ada

11. Memori
Daya ingat jangka panjang : Klien masih ingat nama teman-temannya.
Daya ingat jangka pendek : Klien masih ingat hari, jam, tanggal, waktu diantar ke
rumah sakit.
Daya ingat saat ini : Klien dapat mengingat pada saat aktivitas pagi tadi
seperti senam pagi.
Masalah Keperawatan : tidak ada

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Pada saat pengkajian perhatian klien mudah beralih dari satu objek keobjek lain ,
klien mampu berhitung sederhana dari 1-10
Masalah Keperawatan : tidak ada

13. Kemampuan Penilaian


Klien dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain.
Masalah keperawatan : tidak ada

14. Daya Tilik Diri


Pada saat pengkajian klien mengatakan sadar bahwa sedang dirawat di Rumah
Sakit Ansari Saleh tapi klien malu mengungkapkan bahwa menderita gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan : tidak ada

20
ASPEK MEDIS
Terapi medik :
 Clorpromazine (CPZ) 100 mg 2 X 1 tablet
 Stelosi 5 mg 2 X 1 tablet
 Clorpromazine (CPZ) injeksi 50 mg apabila mengamuk.

G. Kebutuhan Perencanaan Pulang


1. Kemampuan klien dalam memenuhi kebutuhan
Klien mampu melakukan dan menyiapkan kebutuhannya seperti makan, mandi, minum
dan berpakaian.

2. Kegiatan sehari-hari selama di rumah sakit


a. Perawatan diri
Selama di rumah sakit klien melakukan perawatan diri sendiri seperti mandi, makan,
minum dan klien memakai pakaiannya sendiri, klien mandi 2 kali sehari setiap
harinya.
b. Nutrisi
Klien mampu menghabiskan makanan yang disediakan rumah sakit, selera makan
klien baik dengan frekuensi makan 2 kali sehari.
c. Tidur
Klien tidur siang dari jam 13.00-16.00 WITA, tidur malam dari jam 21.00-05.00
WITA

3. Kemampuan klien dalam :


a. Mengantisipasi kebutuhan sendiri, klien nampak dapat megantisipasi kebutuhan
sendiri.
b. Membuat keputusan berdasarkan kebutuhan sendiri.
Tidak, karena selama perawatan klien, keputusan diambil oleh dokter dan perawat.
c. Mengatur penggunaan obat.
Klien makan dan minum obat pada waktunya. Pada saat minum obat klien dapat
melakukannya sendiri. Dan klien mampu mengikuti kegiatan senam pagi.

4. Klien memiliki system pendukung.

21
a. Dalam keluarga, keluarga sebagai sistem pendukung (Ibu klien).
b. Terapis pendukung dalam proses penyembuhan klien, karena klien merasa lebih
tenang setelah menjalani pengobatan.

c. Teman sejawat, klien sebelum masuk rumah sakit, klien hanya berteman anak dan
keluarga, serta orang tertentu seperti ibu dan saudaranya.
d. Kelompok sosial, klien tidak bergaul dengan orang lain.

Daftar Masalah
1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah.

2. Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

3. Koping individu tidak efektif.

Pohon Masalah

Gangguan Interaksi Sosial :

Isolasi Sosial : Menarik Diri (Effect)

Gangguan Konsep Diri :

Harga Diri Rendah

Koping Individu Tidak Efektif

Prioritas Masalah

1. Gangguan interaksi sosial : menarik diri berhubungan dengan gangguan konsep diri :
harga diri rendah.

22
2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan koping individu tidak
efektif.

Analisa Data

Tanggal Data Subjektif dan Objektif Problem


7 November 2018 Ds : Klien mengatakan malu terhadap Gangguan interaksi social :
menarik diri
pendidikannya yang rendah dan
mersa tidak berguna setelah bercerai
dengan suaminya.

Do : Klien tidak menatap mata lawan


bicaranya, pada saat berbicara
suaranya pelan, dank lien senang
menyendiri.
7 November 2018 Ds : Isolasi Sosial
Do : Klien terlihat menyendiri, klien
acuh tak acuh terhadap orang lain,
klien lebih banyak diam dank lien
lebih suka tidur.
7 November 2018 Ds : Klien sudah mandi tetapi tidak Defisit Perawatan Diri
memakai sabun.
Do : Klien terlihat kotor, rambut
acak-acakan dan ada kutunya, kuku
panjang dan kotor.

23

Anda mungkin juga menyukai