A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a) Nama : Ny. YL
b) Umur : 33 tahun
c) Jenis kelamin : Perempuan
d) BB / TB : 65 kg / 153 cm
e) Status : Menikah
f) Agama : Katolik
g) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
h) Pendidikan : Sarjana
i) Alamat : Jl. Sutera utama Block B No 8, Paku Alam, Banten
j) No MR : 00-22-13-04
k) Ruang Rawat : 3C
l) DPJP : dr. Elita Gustiana Ardi, Sp.OG
m) Tanggal Rawat : 4 Oktober 2021
n) Tanggal Pengkajian : 5 Oktober 2021
Penanggung Jawab
a) Nama : Tn.J
b) Umur : 38 tahun
c) Hubungan : Suami
d) Pekerjaan : Pengusaha
2. Alasan Dirawat
Klien mengatakan sakit pinggang menjalar dan keluar darah dari jalan lahir sekitar
30 menit sebelum di bawa ke IGD RS OMNI Alam Sutera.
3. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian pada hari Selasa tanggal 5 Oktober 2021,
klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi SC, skala nyeri 3, klien
mengatakan nyeri dirasakan ketika bergerak, klien tampak meringis,
terdapat luka jahitan di abdomen, intensitas nyeri ringan, klien tampak
sesekali memegang perut jika nyeri terasa, klien mengatakan darah yang
keluar dari kemaluan masih banyak, sesekali aktivitas klien juga dibantu
keluarga atau babysitter. Bayi klien dirawat di ruangan yang sama dengan
klien dan berat badan lahir 2900 gram dan ASI klien lancar. Klien terpasang
infus pada tangan sebelah kiri dengan cairan RL 500 mL/24 jam. Hasil
pengkajian tanda – tanda vital klien, yaitu: Tekanan Darah :110/80 mmHg,
Suhu : 36.2˚c, RR : 20 x/menit, Nadi : 90x/menit.
b) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya pernah melakukan operasi SC saat
melahirkan anak pertama dan kedua di RS OMNI Alam Sutera.
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
ataupun turunan seperti : DM, jantung, asma, ginjal, hipertensi, penyakit
kejiwaan dan penyaki infeksi lainnya.
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
X : Pasien
d) Riwayat Kehamilan
No. Tahun Penolong Jenis Jenis BB / PB Keadaan
Persalinan Persalinan Persalinan Kelamin Sekarang
1. 2016 Dokter SC Laki-laki 3200gr / Hidup
50 cm
2. 2019 Dokter SC Laki-laki 3000gr / Hidup
45 cm
Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 10 September 2018
Taksiran Persalinan : 17 Juni 2019
Kehamilan : Ke 3
e) Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 Tahun S
iklus Haid : 1 x /30 hari
Lama Haid : 7 Hari
Ganti Duk : 3 x sehari
Masalah selama haid : Tidak ada
f) Riwayat Persalinan
Jenis Persalinan : SC
Anak : Ke 3
BB/PB : 2800 Gram /47,5 cm
Apgar score : 7/8
Perdarahan : Tidak ada
4. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis
BB / TB : 65/150
Tanda – Tanda Vital :
o Suhu : 36.2 ˚c
o Nadi : 90 x/menit
o Pernafasan : 20 x/menit
o Tekanan Darah : 110/80 mmHg
a) Kepala
o Rambut
Rambut Berwarna hitam, bersih, tidak ada rambut rontok, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada benjolan.
o Mata
Tampak simetris antara kiri dan kanan,konjungtiva tidak anemis, tdak
ada nyeri tekan, serta sclera tidak icterik.
o Telinga
Tampak siimetris antara kiri dan kanan, pendengaran baik, tidak ada
nyeri tekan, bersih, dan tidak ada benjolan.
o Hidung
Tampak simetris antara kiri dan kanan, tampak bersih, tidak ada nyeri
tekan dan indra penciuman baik.
o Mulut dan Gigi
Tidak ada karies, tidak ada pendarahan pada gusi, mukosa bibir lembab,
lidah terlihat bersih, dan indra pengecapan baik.
b) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada luka.
c) Thorak
o Payudara
Tampak simetris antara kiri dan kanan, tmpak bersih, areola
hiperpikmentasi, tidak ada nyeri tekan, ASI banyak dan lancar, puting
susu menonjol, dan tidak ada pembendungan pada payudara.
o Paru-Paru
I : Simetris kiri dan kanan, ictus cordis tidak teraba
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Sonor di kedua lapang paru
A : Suara nafas vesikuler
o Jantung
I : Simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran jantung
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Redup
A : Suara iarama jantung teratur
d) Abdomen
I : Ada luka bekas Sectio Caesarea sepanjang kurang lebih 10 cm, luka tidak
basah adanya striae
A : Bising usus normal
P : Terdapat nyeri tekan pada luka post op Sectio Caesarea
P : Tympani
Fundus uteri
Tinggi : Dua jari dibawah pusat
Posisi : Tengah
Kontraksi : Baik
e) Ekstermitas
o Atas
Terpasang infus di tangan sebelah kiri, tampak simetris antara kiri dan
kanan, tidak tampak adanya oedema atau lesi pada kedua tangan, dan
tidak ada kelainan (jari tangan terdapat 10 jari antara tangan kiri dan
kanan).
o Bawah
Simetris kiri dan kanan, tampak adanya oedema yang tidak begitu terlalu
parah pada kedua kaki, tidak ada kelainan (jari kaki antara kiri dan kanan
berjumlah 10), dan tidak ada lesi.
f) Genetalia
o Lochea : Rubra
Jumlah : 2 kali ganti pembalut
Warna : Merah
Bau : Amis
o Perineum : Utuh
g) Integumen
Kulit berwarna kuning langsat., tidak ada oedema, dan terpasang infus di tangan
sebelah kiri.
5. Data Biologis
No. Aktivitas Sehat Sakit
1. Nutrisi
Makan
o Menu Nasi + Lauk + Sayur Nasi + Lauk + Sayur
o Porsi 1 Porsi ⅟₂ Porsi
o Makanan kesukaan Martabak Telur Tidak ada
o Pantangan Tidak ada Tidak ada
Minum
o Jumlah 8 – 10 Gelas 5 -6 Gelas
o Minuman kesukaan Jus Tidak ada
o Pantangan Tidak ada Tidak ada
2. Eliminasi
BAB
o Frekuensi 1 kali sehari 1 kali sehari
o Warna Khas Khas
o Bau Khas Khas
o Konsistensi Lembek Lembek
o Kesulitan Tidak ada Tidak ada
BAK
o Frekuensi 4 - 5 kali sehari 4- 5 kali sehari
o Warna Kuning Kuning
o Bau Pesing Pesing
o Konsistensi Cair Cair
o Kesulitan Tidak ada Tidak ada
3. Istirahat dan tidur
o Waktu tidur 21.00 WIB 20.00 WIB
o Lama tidur 6 - 7 Jam 5 – 6 Jam
o Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
4. Personal hygiene
o Mandi 2x sehari 1x sehari
o Cuci rambut 1x 2 hari Belum ada
o Gosok gigi 3x sehari 1x sehari
o Potong kuku 1x seminggu Belum ada
6. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi baik makanan maupun obat-
obatan.
7. Data Psikologis
Pada tahap ini klien sudah merasa sangat tenang. Klien sudah menyusui bayinya
dan memberikan kehangatan kepada bayinya. Klien dan semua keluarganya merasa
sangat bahagia atas kelahiran anaknya, terutama untuk anak pertama klien.
Berdasarkan hasil pengkajian klien berada pada tahap Taking Hold. Karena saat ini
klien mulai berfokus pada perawatan bayinya.
C. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Cairan elektrolit : Ringer Laktat 500 mL/ 24 jam
2. Diet : Bebas
3. Obat : Terfacef, Pronalges Supp, Laktafit dan Metvell
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik .
2. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilitas.
E. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Terapeutik:
o Pasien menolak untuk dilakukan latihan
dikarenakan luka post op masih terasa
nyeri dan masih terdapat rembesan darah
o Membuat kontrak waktu dengan pasien
untuk dilakukan latihan pada besok hari
jika luka sudah tidak terdapat rembesan
dan nyeri berkurang
o Memotivasi pasien agar tidak lupa melatih
pergerakan secara mandiri sesuai dengan
kemampuan pasien
Edukasi:
o Menjelaskan kepada pasien atau keluarga
tujuan dan rencanakan latihan bersama
o Menganjurkan pasien untuk duduk
ditempat tidur jika nyeri sudah berkurang
o Menganjurkan melakukan latihan rentang
gerak pasif dan aktif secara sistematis
2. Rabu, 6 Oktober 2021 Nyeri akut Observasi: S: Klien mengatakan nyeri
berhubungan o Mengidentifikasi nyeri sudah mulai berkurang
dengan agen o Mengidentifikasi skala nyeri (skala nyeri O: Klien tampak sudah
pencedera 2) tenang Skala nyeri 2
fisik. o Mengidentifikasi faktor penyebab nyeri A: Masalah keperawatan
o Memonitor efek samping penggunaan obat masih belum teratasi.
nyeri P: Intervensi dilanjutkan.
o Memonitor TTV per shift
TD : 108/75 mmHg
N : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36.3˚c
Terapeutik:
o Menganjurkan pasien untuk relaksasi
nafas dalam jika timbul nyeri
o Memberikan posisi nyaman
o Mengontrol lingkungan kamar pasien
o Membatasi pengunjung ke kamar pasien
agar pasien merasa tenang
Edukasi:
o Menjelaskan jika nyeri timbul dikarenakan
terdapat luka post op
o Menganjurkan untuk monitor nyeri secara
mandiri jika nyeri tidak mampu tahan
menganjurkan untuk memanggil perawat
ruangan
Kolaborasi:
o Bekolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgesic pronarlges supp
diturunkan dosis pemberiannya menjadi
2x/hari
Resiko infeksi Observasi: S: Klien mengatakan sudah
berhubungan o Luka masih tampak basah tidak terdapat rembesan
dengan o Sudah tidak terdapat rembesan pada darah pada verban dan darah
kerusakan verban yang menutupi yang keluar pada jalan lahir
integritas Terapeutik: sudah berkurang
kulit. o Membatasi jumlah pengunjung yang O: Memonitor tingkat
bertujuan untuk memberikan lingkungan perdarahan
yang nyaman dan aman untuk pasien serta A: Masalah belum teratasi,
menghindari terjadinya infeksi luka masih basah, tidak
nosocomial yang didapat dari luar area terdapat rembesan dan
rumah sakit bersih.
o Membatasi pasien agar tidak terlalu P: Intervensi dilanjutkan
banyak beraktifitas terlebih dahulu untuk
mencegah terjadinya perembesan darah
yang lebih banyak pada verban
o Mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
o Mempertahankan teknik aseptik pada
pasein.
Edukasi:
o Memastikan kepada pasien terkait
kebersihan tangan dan diri pasien
o Memotivasi untuk meningkatkan asupan
nutrisi
o Menganjurkan meningkatkan asupan
cairan seperti minum air putih yang cukup
o Menganjurkan pasien untuk tidak dalam
posisi tidur terlalu lama yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya oedema pada
bagian punggung atau bokong
Kolaborasi:
o Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antibiotic Terfacef dengan
dosis 2gram melalui IV dengan rute
pemberian 1x sehari dan Metvell oral 2x1
Intoleransi Observasi: S: Klien mengatakan belum
aktivitas o Tidak terdapat keterbatasan fungsi dan mampu untuk beraktivitas
berhubungan gerak pada anggota tubuh pasien dikarenakan nyeri masih ada
dengan o Pasien sudah mulai tidak tampak meringis dan luka post op masih
imobilitas. karena kesakitan basah.
o Pasien sudah mulai duduk bersandar O: klien masih berbaring
sambal menyusui di tempat tidur ditempat tidur
A: Masalah belum teratasi.
P: Intervensi dilanjutkan.
Terapeutik:
o Pasien sudah mau untuk dilakukan latihan
pergerakan
o Latihan pergerakan dilakukan secara
perlahan dan bertahap dikarenakan pasien
masih khwatir jika terasa sakit seperti
kemarin
o Membuat kontrak waktu dengan pasien
untuk latihan besok
o Memotivasi pasien agar tidak lupa melatih
pergerakan secara mandiri
Edukasi:
o Menganjurkan pasien untuk belajar berdiri
dan berjalan secara bertahap
o Menganjurkan kepada pasien untuk
meminta bantuan keluarga atau asisten
jika dirasa tidak sanggup sendiri untuk
bergerak
3. Kamis, 7 Oktober Nyeri akut Observasi: S: Klien mengatakan nyeri
2021 berhubungan o Mengidentifikasi nyeri sudah mulai berkurang
dengan agen o Mengidentifikasi skala nyeri (skala nyeri O: Klien tampak sudah
pencedera 2) tenang dengan skala nyeri 2
fisik. o Memonitor efek samping penggunaan obat A: Masalah keperawatan
nyeri masih belum teratasi.
o Memonitor TTV per shift P: Intervensi dilanjutkan.
TD : 112/78 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36.5˚c
Terapeutik:
o Menganjurkan pasien untuk relaksasi
nafas dalam nyeri masih timbul
o Memberikan posisi nyaman
o Mengontrol lingkungan kamar pasien
o Membatasi pengunjung ke kamar pasien
agar pasien merasa tenang
Edukasi:
o Menganjurkan untuk monitor nyeri secara
mandiri jika nyeri tidak mampu tahan
menganjurkan untuk memanggil perawat
ruangan
Kolaborasi:
o Bekolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgesic pronarlges supp
diturunkan dosis pemberiannya menjadi
1x/hari
Resiko infeksi Observasi: S: Klien mengatakan sudah
berhubungan o Luka tampak sudah mulai mengering tidak terdapat rembesan
dengan o Masih terdapat rembesan darah pada darah pada verban dan darah
kerusakan verban yang digunakan untuk menutup yang keluar pada jalan lahir
integritas luka post op sudah berkurang
kulit. Terapeutik: O: Memonitor tingkat
o Membatasi jumlah pengunjung yang perdarahan
bertujuan untuk memberikan lingkungan A: Masalah belum teratasi,
yang nyaman dan aman untuk pasien serta luka sudah mulai mengering,
menghindari terjadinya infeksi tidak terdapat rembesan dan
nosocomial yang didapat dari luar area bersih.
rumah sakit P: Intervensi dilanjutkan
o Mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
o Mempertahankan teknik aseptik pada
pasein.
Edukasi:
o Memastikan kepada pasien terkait
kebersihan tangan dan diri pasien
o Memotivasi untuk meningkatkan asupan
nutrisi
o Menganjurkan meningkatkan asupan
cairan seperti minum air putih yang cukup
Kolaborasi:
o Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antibiotic Terfacef dengan
dosis 2gram melalui IV dengan rute
pemberian 1x sehari dan Metvell oral 2x1
o Berkolaborasi dengan dokter terkait obat
antibiotic dan antipendarahan yang akan
dibawa pulang besok
o Berkolaborasi dengan dokter terkait
penjadwalan pulang pasien
o Berkolaborasi dengan dokter terkait
perawatan luka sebelum pulang
Intoleransi Observasi: S: Sudah mulai mampu
aktivitas o Tidak terdapat keterbatasan fungsi dan untuk melakukan
berhubungan gerak pada anggota tubuh pasien aktivitasnya walaupun
dengan o Pasien sudah mulai tidak tampak meringis masih membutuhkan
imobilitas. karena kesakitan bantuan
o Pasien sudah mulai berjalan walaupun O: Klien sudah mulai
masih membutuhkan bantuan berjalan dengan bantuan
Terapeutik: keluarga ataupun babysitter
o Membuat kontrak waktu dengan pasien A: Masalah belum teratasi.
untuk besok sudah tidak dilakukan latihan P: Intervensi dilanjutkan.
dikarenakan pasien sudah mampu berjalan
waluapun masih dibantu
o Memotivasi pasien agar tidak lupa melatih
pergerakan secara mandiri
o Memotivasi pasien untuk berjalan sedikit-
sedikit tanpa adanya bantuan
o Memotivasi pasien untuk sering berjalan
didalam kamar
Edukasi:
o Menganjurkan pasien untuk sering
berjalan di ruangan
o Menganjurkan kepada pasien untuk
meminta bantuan keluarga atau asisten
jika dirasa tidak sanggup sendiri untuk
bergerak
4. Jum’at, 8 Oktober Nyeri akut Observasi: S: Klien mengatakan nyeri
2021 berhubungan o Mengidentifikasi nyeri sudah mulai berkurang
dengan agen o Mengidentifikasi skala nyeri (skala nyeri O: Klien tampak sudah
pencedera 2) tenang dengan skala nyeri 2
fisik. o Memonitor efek samping penggunaan obat A: Masalah keperawatan
nyeri masih belum teratasi.
o Memonitor TTV per shift P: Intervensi dilanjutkan dan
TD : 117/78 mmHg pasien dipulangkan
N : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36.5˚c
Terapeutik:
o Menganjurkan pasien untuk relaksasi
nafas dalam jika nyeri masih timbul
o Memberikan posisi nyaman
o Mengontrol lingkungan kamar pasien
o Membatasi pengunjung ke kamar pasien
agar pasien merasa tenang
Edukasi:
o Menganjurkan untuk monitor nyeri secara
mandiri jika nyeri tidak mampu tahan
menganjurkan untuk memanggil perawat
ruangan
Kolaborasi:
o Bekolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgesic pronarlges supp
sebelum pulang.
o Berkolaborasi dengan dokter terkait obat
analgesic yang akan dibawa saat pulang
Resiko infeksi Observasi: S: Klien mengatakan sudah
berhubungan o Luka tampak sudah mulai mengering tidak terdapat rembesan
dengan o Sudah tidak terdapat rembesan darah pada darah pada verban dan darah
kerusakan verban maupun luka post op yang keluar pada jalan lahir
integritas o Perdarahan yang keluar dari jalan lahir sudah berkurang
kulit. sudah mulai berkurang O: Asistensi dalam
Terapeutik: perawatan luka yang
o Membatasi jumlah pengunjung yang dibersihkan menggunakan
bertujuan untuk memberikan lingkungan NaCl 0.9%, lalu dioleskan
yang nyaman dan aman untuk pasien serta oleh betadine, kemudian
menghindari terjadinya infeksi luka ditutup oleh lomatuel,
nosocomial yang didapat dari luar area ditutup menggunakan
rumah sakit verban dan kemudian
o Mencuci tangan sebelum dan sesudah direkatkan dengan tegaderm
kontak dengan pasien dan lingkungan ukuran 1627.
pasien A: Masalah belum teratasi,
o Mempertahankan teknik aseptik pada luka sudah mulai mengering,
pasein. tidak terdapat rembesan,
Edukasi: sudah dilakukan perawatan
o Memastikan kepada pasien terkait pada luka post op dan bersih.
kebersihan tangan dan diri pasien P: Intervensi dilanjutkan dan
o Memotivasi untuk meningkatkan asupan pasien dipulangkan
nutrisi di rumah
o Menganjurkan meningkatkan asupan
cairan seperti minum air putih yang cukup
Kolaborasi:
o Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antibiotic Terfacef dengan
dosis 2gram sebelum pulang dan Metvell
oral 2x1
o Berkolaborasi dengan dokter terkait
pemberian antibiotic dan antiperdarahan
di rumah
o Berkolaborasi dengan dokter dalam
perawatan luka pasien
Intoleransi Observasi: S: Sudah mulai mampu
aktivitas o Tidak terdapat keterbatasan fungsi dan untuk melakukan
berhubungan gerak pada anggota tubuh pasien aktivitasnya walaupun
dengan o Pasien sudah mulai tidak tampak meringis terkadang masih butuh
imobilitas. karena kesakitan bantuan dari orang terdekat.
o Pasien sudah mampu untuk berjalan O: Klien sudah mulai
walaupun masih bertumpu pada pinggiran berjalan walaupun tidak bisa
tempat tidur untuk berdiri cepat dan hanya perlahan.
o Pasien masih belum mampu untuk A: Masalah sudah teratasi
berjalan cepat P: Intervensi dihentikan dan
Terapeutik: pasien dipulangkan
o Memotivasi pasien agar tidak lupa melatih
pergerakan secara mandiri di rumah
o Memotivasi pasien untuk berjalan sedikit-
sedikit tanpa adanya bantuan
o Memotivasi pasien untuk sering berjalan
di rumah
Edukasi:
o Menganjurkan pasien untuk sering
berjalan di rumah
o Menganjurkan kepada pasien untuk
meminta bantuan keluarga atau asisten
jika dirasa tidak sanggup sendiri untuk
bergerak