PDCA

REAKSI OBAT TIDAK DI HARAPKAN

PASIEN DENGAN PENGOBATAN TB
DI INSTALASI FARMASI
PERIODE AGUSTUS – SEPTEMBER 2019

PLAN
Indikator :
REAKSI OBAT TIDAK DIHARAPKAN PADA PENGOBATAN PASIEN TB

DO
Pengumpulan Data
1. Pengumpulan data dilakukan di Instalasi Farmasi
2. Data dikumpulkan oleh PIC, dengan Kepala Instalasi Farmasi sebagai penanggung
jawab data
3. Metodologi pengumpulan data adalah secara retrospektif
4. Data dikumpulkan berdasarkan Reaksi Obat Tidak Diharapkan
5. Penilaian Pengumpulan data Bulanan
6. Analisis data dilaksanakan tiap 3 bulan
7. Target 0 Kejadian

STUDY

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

CAPAIAN 31,5 % 24,5 % 37,28 %

TARGET 0% 0% 0%
Kisaran angka Reaksi Obat Tidak DIIharapkan pada Pasien Pengobatan TB, Juli sampai
September tahun 2019 berkisar 31 % tiap bulannya.

STUDY

PENDEKATAN
ANALISIS REKOMENDASI
SISTEM
STRUKTUR SDM Pengelola Farmasi sudah ada
Obat TB yang digunakan tersedia obat -
pemerintah dan obat Curah
SPO Pelayanan Pelayanan Resep Obat
FDC
PROSES Petugas Dalam melaksanakan Monitoring dan evaluasi
pengawasan obat mematuhi SOP yang kepatuhan petugas farmasi
sudah ada Terhadap SOP Pelayanan
Resep Obat FDC
Sesuai dengan program pemerintah Berkordinasi dengan dokter
setiap pasien yang menderita TB harus spesialis dalam penanganan
diberikan obat Program pasien dengan efek samping
obat OAT
Permeriksaan Fungasi dilaksanakan Mengusulkan untuk dilakukan
setelah penderita mengalami keluhan pemeriksaan fungsi hati lebih
awal
OUTCOME Kisaran angka Reaksi Obat TidakMeningkatkan capaian indikator
DIIharapkan pada Pasien Pengobatanangka reaksi obat tidak
TB, Juli sampai September tahun 2019diharapkan pada pengobatan
berkisar 31 % tiap bulannya. pasien TB sesuai standar 100
%

ACTION
TINDAK LANJUT
1. Monitoring dan evaluasi kepatuhan petugas Farmasi menjalankan SOP
2. Berkoordinasi dengan Dokter spesialis dalam penangan pasien-pasien yang memliki
reaksi efek samping obat
3. Meningkatkan pengetahuan tentang rekasi obat melalui edukasi petugas yang terkait
4. Mengusulkan untuk pembahsaan pemerikasaan Fungsi hati lebih awal sebagai
baseline