R
DENGAN POST PARTUM SC
DI RUANG ARAFAH I
RS ISLAM ASSYIFA
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. n
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl.kp.cibogo
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT (Ibu Rumah Tangga)
No Register : 350857
Diagnosa medis : P1 A0 post SC cpd
Tanggal persalinan : Rabu, 22 juni 2022 pukul 18.45 WIB
Tanggal masuk : 22 juni 2022
Tanggal pengkajian : Kamis, 23 juni 2022 pukul 12.00 WIB
A. ALASAN MASUK RS
Klien mengatakan ketuban pecah tetapi tidak mules
c. Riwayat kontrasepsi
1) Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelum hamil : klien mengtakan
menggunakan KB pil tiga bulan
2) Waktu & lama penggunaan : klien mengatakan menggunakan kb pil tiga
bulan
3) Masalah dalam penggunaan cara tersebut : klien mengatakan pusing
4) Jenis kontrasepsi yang akan dilaksanakan setelah persalinan sekarang :
Tidak terkaji
5) Jumlah anak yang direncanakan keluarga : 3 Anak
2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat kehamilan, persalinan, & nifas yang lalu
G2 P2 A0
Tempat Masalah
Tgl Umur Jenis Jenis Keadaan
No penolon BB Hami
partus kehamilan partus kelamin Lahir Nifas Bayi anak
g l
3,kg/
1. 2015 9 bulan Normal Bidan perempuan TAK Nyeri TAK Hidup
49 cm mules
Rumah 2,8
Sakit kg/
3. 2022 9 bulan Sc Laki-laki Mules TAK Nyeri TAK Hidup
Islam 47
Assyifa Cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum : Terlihat tampak meringis kesakitan
Kondisi umum : Lemas
Tingkat kesadaran : Composmentis GCS : 15 E : 4, V : 5, M : 6
TTV (T, N, R, S)
TD : 114/79 mmHg
N : 88x/m
R : 20x/m
S : 36,5 c
Spo ; 98 %
BB/ TB : 63 kg/162 cm
b. Sistem pernafasan
I : Hidung terlihat bersih dan tidak ada secret
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Terdengar bunyi sonor
A : Bunyi nafas normal
c. Sistem kardiovaskuler
I : Tidak ada sianosis, konjungtiva
P : Nadi teraba, tidak ada edema
P : Suara jantung pekak
A : Bunyi jantung lup dup
d. Sistem pencernaan
I : Mukosa bibir lembab, tidak ada hemoroid
P : Tidak ada edema
P : Normal
A : Bising usus 8 kali per menit
e. Sistem persyarafan
Refleks patela normal dan tidak ada kelainan
f. Sistem panca indra
Semua panca indra normal
g. Sistem perkemihan
Terpasang kateter urine
h. Sistem integumen
Karakteristik luka SC : Teraba hangat disekitar luka sc dan terlihat kemerahan di
area hecting sc
i. Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada nyeri tekan
j. Sistem muskuloskeletal
Terlihat normal hanya kekuatan otot berkurang
k. Sistem reproduksi
Tidak dilakukan pengkajian
M. PENGOBATAN
1. Obat dexametason 10mg
2. Obat granon 3mg
3. Obat katorola 30mg
4. Obat efedril
5. Oxytocxin
N. ANALISA DATA
Data Kemungkinan Etiologi Masalah
DS : Section caesaria Nyeri akut
- Pasien ↓
mengatakan Luka post operasi
nyeri pada bekas ↓
luka post SC Efek anastesi
- P : Nyeri ↓
bertambah Jaringan putus
ketika banyak ↓
bergerak Merangsang area sell sariu
- Q : Nyeri seperti ↓
ditusuk-tusuk Gangguan rasa
- R : Nyeri ↓
dibagian perut Nyeri akut
- S : Skala nyeri 5
- T : Nyeri hilang
timbul
DO :
- Wajah pasien
tampak meringis
menahan nyeri
TD : 114/79mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5 °C
Spo : 98%
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5 °C
Spo : 98%
Mobilisasi Hambatan
↓ mobilitas fisik
DS : Tidak mampu beraktivitas
- Pasien ↓
mengatakan Tirah baring yang lama
nyeri saat ↓
bergerak Kehilangan daya otot
- Pasien ↓
mengatakan Penurunan otot
aktivitas nya ↓
perlu dibantu Perubahan sistem
muskuloskeletal
↓
DO : Hambatan mobilitas fisik
- Aktivitas
dibantu
- Pasien sudah
dapat miring
kanan miring
kiri
- Skala nyeri 5
TD : 114/79 mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5 °C
Spo : 98%
O. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri b.d dengan inisisi pembedahan section caesar
b. Resiko infeksi b.d invasif
c. Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri
Q. IMPLEMETASI
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/
. KEPERAWATAN WAKTU IMPLEMENTASI NAMA/ PARAF
DAN RESPON PARAF
1. Nyeri akut b.d Kamis ,
insisi pembedahan 23 juni
sc 2022 S : klien
Kamis mengatakan
12.00 1. mengobservasi masih nyeri
WIB secara komprehensif diarea post sc
skala nyeri 4, luka O : skala nyeri 5
hecting nampak dari 0-10
terlihat A : masalah
Kamis belum diatasi
12.40 2. mengobservasi P : intervensi
WIB ketidak nyamanan dilanjutkan
klien meringis saat
merasakan nyeri
Kamis
13. 01 3. menganjurkan
WIB relaksasi nafas dalam
Kamis 4. melakukan S:
13.06 kolaborasi pemberian - Pasien
WIB obat analgetik, obat mengatakan
katerolac 30mg nyeri
berkurang
- Pasien
mengatakan
merasa lebih
baik
2. Resiko infeksi b.d Jumat , O:
invasif 24 juni - Luka pasien
2022 terlihat bersih
08.20 1. lakukan pengukuran - Tidak ada
WIB nyeri secara tanda-tanda
komprehensif infeksi pada
termasuk lokasi nyeri, luka operasi
karakteristik, durasi, - TD :
frekuensi 114/79mmHg
2. kaji kemampuan - N :
mobilisasi klien 88x/menit
3. monitor tanda dan - RR :
gejala infeksi sistemik 20x/menit
dan lokal - S : 36,5 °C
4. cuci tangan - Spo :98%
sebelum dan sesudah
tindakan keperawatan
5. monitor TTV A : masalah
6. cuci tangan teratasi
sebelum dan sesudah P : lanjutkan
tindakan keperawatan intervensi
Jumat , - Monitor
09.59 1. Lakukan perawatan tanda dan
WIB luka gejala infeksi
sitemik dan
2. kolaborasi
lokal
pemberian terapi - Infeksi kulit
antibiotik dan mukosa
3. cuci tangan terhadap
sebelum dan sesudah kemerahan
tindakan keperawatan - Cuci tangan
4. monitor TTV setiap
Jumat , sebelum dan
11.00 sesudah
WIB 1. kolaborasi tindakan
pemberian antibiotik keperawatan
- Pertahankan
teknik assepti
pada berisiko
- Lakukan
perawatan
luka
- Berikan
terapi
antibiotic
3. Hambatan Sabtu , 25 S:
mobilitas fisik b.d juni 2022 - Pasien
nyeri 08.30 1. lakukan pengukuran mengatakan
WIB nyeri secara nyeri masih
komprehensif terasa
termasuk lokasi nyeri, - Pasien
karakteristik, durasi, mengatakan
frekuensi kelemahan
2. kaji kemampuan fisik menurun
mobilisasi klien - Pasien
3. cuci tangan mengatakan
sebelum dan sesudah dapat
tindakan keperawatan bergerak dan
4. monitor TTV berpindah
Sabtu tempat secara
10.00 berhati-hati
WIB 1. monitor tanda dan
gejala infeksi sistemik
dan lokal
2. lakukan perawatan
luka O:
3. berikan teapi - Keadaan
antibiotic pasien
4. cuci tangan terlihat
sebelum dan sesudah membaik
tindakan keperawatan - Pasien
5. monitor TTV terlihat tidak
lemas lagi
- TD : 114/79
mmHg
- N :
88x/menit
- RR :
Sabtu
1. kolaborasi 20x/menit
13.00
WIB pemberian obat - S : 36, 5 °C
antibiotic - Spo ; 98%
2. monitor TTV
A:
- Masalah
teratasi
sebagian
P : lanjutkan
intervensi
- Kaji
kemampuan
mobilisasi
- Edukasi
kepada klien
untuk tetap
mobilisasi
semampunya
semisal
miring kanan
dan miring
kiri
- Kolaborasi
pemberian
obat dengan
dokter
R. CATATAN PERKEMBANGAN
NO. HARI/TANGGAL CATATAN PERKEMBANGAN PARAF/NAMA
JELAS
1. 23 Juni 2022 S : klien mengatakan nyeri sudah
kamis 23juni 2022 berkurang
O : skala nyeri 3 dari 0-10, pasien
tampak sedikit segar
- TD : 114/79 mmHg
- N : 88x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,5 °C
- Spo : 98%
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Lakukan pengukuran nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi
nyeri, karakteristik, durasi, dan
frekuensi
jumat, 24
juni 2022 - Monitor TTV
- Kolaborasi pemberian obat
antibiotik
S:
- Pasien mengatakan nyeri
berkurang
- Pasien mengatakan merasa lebih
baik
O:
- Luka pasien terlihat bersih
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada
luka operasi
- TD : 114/79 mmHg
- N : 88x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,5 °C
- Spo : 98
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
sabtu, 25 juni 2022 - Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
- Infeksi kulit dan mukosa terhadp
kemerahan
- Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawatan
- Pertahankan teknik asepti padda
pasien berisiko
- Lakukan perawatan luka
- Berkan terapi antibiotic
S:
- Pasien mengatakan nyeri masih
ada
- Pasien mengatakan kelemahan
fisik menurun
- Pasien mengatakan dapat bergerak
dan berpindah tempat tetapi secara
berhati hati
O:
- Keadaan pasien terlihat membaik
- Pasien terlihat tidak lemas lagi
- TD : 114/79 mmHG
- N : 88X/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,5 °C
- Spo ; 98%