Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA IBU A G1P0A0 DENGAN POST SECTIO CAESAREA


HARI KE-1 DI RUANG DAHLIA RSAD TK. II UDAYANA DENPASAR
TANGGAL 24 – 26 JUNI 2023

NI PUTU AYU JUNIANTARI


2314901021

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRA STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2023
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU A G1P0A0 DENGAN POST SECTIO CAESAREA
HARI KE-1 DI RUANG DAHLIA RSAD TK. II UDAYANA DENPASAR
TANGGAL 24 – 26 JUNI 2023

A. Pengakajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien Penanggung Jawab
Nama : Ibu A Bapak G
Umur : 19 tahun 22 tahun
Pendidikan : SMA SMK
Pekerjaan : IRT Swasta
Status Perkawinan : Menikah Menikah
Agama : Hindu Hindu
Suku :- -
Alamat : Jln. Raya Sesetan
No CM : 222434
Tanggal MRS : 23 Juni 2023
Tanggal Pengkajian : 24 Juni 2023
Sumber Informasi : Pasien
b. Keluhan Utama
1) Keluhan Utama Saat MRS
Ibu mengatakan 3 hari sebelumnya sudah merasakan nyeri perut
hilang timbul pada bagian pinggul sampai perut bawah dan
pinggang
2) Keluhan Utama Saat Pengkajian
Ibu mengatakan nyeri pada bagian jaitan luka operasi
c. Riwayat Obstetri
1) Riwayat Menstruasi

a) Menarche : umur 14 Siklus : 28 hari ( ) teratur (√) tidak


b) Banyaknya : ± 50 cc Lama 5 hari
c) Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
d) HPHT : 15 September 2022
e) TP : 8 Juli 2023
2) Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali Lama 1 Tahun
3) Riwayat Kontrasepsi
Akseptor KB :- Jenis : Pil Lama : 6 tahun
Masalah : Tidak ada
4) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang dulu
Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak
Umur
Pe- Penol Peny Lase Infe Perda
No Th Keha Jenis JK BB PJ
nyulit ong ulit rasi ksi rahan
milan
1 - - - - - - - - - - - -

5) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang sekarang


a) Riwayat Kehamilan
(1) Trimester 1
Ibu mengatakan sering BAK, tidak terlalu merasakan
mual dan muntah, serta merasa malas melakukan aktivitas
(2) Trimester 2
Ibu mengatakan tidak merasakan keluhan hanya saja lebih
sering merasa lemas
(3) Trimester 3
Ibu mengatakan sering BAK, mulai sering merasakan
nyeri pada pinggang
b) Riwayat Persalinan
Pada tanggal 23 Juni 2023, Ibu datang ke UGD pada pukul
09.40 wita dengan keluhan nyeri perut hilang timbul dan
dilakukan pemeriksaan didapatkan tanda – tanda vital, TD
:130/95, Nadi : 80 x/mnt, RR : 20 x/mnt, Suhu : 36.5⁰C. Umur
kehamilan 37 minggu 6 hari, TFU 2 jari bawah procecus
xiphodeus (29 cm), DJJ 143 x/mnt. Karena ibu mempunynyai
riwayat hipertensi pada masa kehamilan dan faktor usia maka
dokter menyarankan untuk melakukan tindakan section
caesare. Pukul 15.35 operasi selesai dilakukan, jenis kelamin
bayi laki-laki, BB 2550gr, PB 50 cm, LK 33 cm, LD 32 cm
c) Riwayat Masa Nifas
Ibu dengan post SC hari ke- 1 pasien terpasang infus Dextrose
5 % + Analgetik Fentanyl 200 mg 24 Tpm, keadaan umum
baik, kesadaran composmentis, TD 140/90, Nadi 89 x/mnt, RR
20 x/mnt, Suhu 36.7⁰ C, TFU 2 jari dibawah pusar, kontraksi
uterus baik, tidak ada pendarahan pada luka operasi, skala
nyeri 5 dari 0 – 10 skala nyeri yanmg diberikan . Terdapat luka
jaritan SC ± 12 cm secara horizontal dan masih dibalut. Ibu
sudah menyusui bayinya dan ASI sudah keluar.
Diagnosa Medis : G1P0A0 Post Sectio Caesarea hari ke-1
Terapi saat pengkajian:
- IVD RL 500 ml + Oksitosin 20 IU 20 Tpm
- Ceftriaxone 1 g @12 jam IV
- Amoxicilin 500 mg @8 jam IO
- Asam mefenamat 500 mg @8 jam IO
- Nifedipine 10 mg @ 8 jam PO, bila MAP >= 125
mmHg
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1) Imunisasi
Ibu mengatakan tidak mendapatkan imunisasi selama kehamilan.
2) Riwayat Alergi
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat alergi.
3) Riwayat Kecelakaan
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat kecelakaan.
4) Riwayat Dirawat Di RS
Ibu mengatakan tidak pernah mengatakan memiliki riwayat
dirawat di rumah sakit sebelumnya.
5) Riwayat Pemakaian Obat
Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi vitamin untuk ibu hamil
yang didapatkan Ketika rutin cek kandungan ke dokter.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan memuliki riwayat hipertensi selama kehamilan
f. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan sebelum masuk rumah sakit tidak
mengalami keluhan saat bernafas/ tidak menggunakan alat
bantu pernafasan.
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan tidak ada keluhan saat bernafas baik saat
menarik nafas dan mengeluarkan nafas, tidak ada batuk
maupun sesak.
2) Makan dan Minum
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan sebelum masuk rumah sakit pola makan
teratur dengan frekuensi 3 x/hari, pasien tidak memiliki
alergi makanan, makanan yang biasa di konsumsi yaitu nasi
dengan lauk sayur, jenis tempe/ tahu dan daging ayam, pasien
minum perhari ± 7 gelas air putih.
b) Saat Pengkajian
Saat ini pasien masih puasa sampai pukul 22.00 Wita

3) Eliminasi
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil pasien tidak
mengalami gangguan eliminasi dan penyakit ISK, namun
saat hamil pasien mengatakan lebih sering BAK 4 – 5 x/hari
berwarna kekuningan, BAB biasanya 1x/hari di pagi hari.
b) Saat Pengkajian
Saat ini pasien terpasang DC dengan jumlah keluaran urin
150 cc, warna kuning, ibu mengatakan BAB tadi pagi
terakhir.
4) Gerak dan Aktifitas
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan tidak mengalami gangguan tidur pada siang
hari akan biasa melakukan aktivitas
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan nyeri saat bergerak, ibu hanya berbaring
ditempat tidur, tampak aktivitasnya dibantu oleh suami dan
keluarga, ibu hanya bergerak miring kiri dan kanan secara
perlahan-lahan.
5) Istirahat dan Tidur
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan tidak memiliki gangguan tidur, pada siang
hari akan tidur siang selama 1 jam dan pada malam hari ibu
biasanya tidur pukul 22.00 wita dan bangun pukul 06.00 wita
dengan kualitas tidur baik.
b) Saat Pengkajian
Pengkajian hari ke-1
6) Kebersihan Diri
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan kebersihan diri dilakukan secara mandiri,
ibu mengatakan biasa mandi 2x sehari pagi dan sore dengan
sabun, menggosok gigi 2x sehari dan keramas seminggu 2x
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan badannya hanya di lap dan dibantu oleh
suaminya, ibu tampak rapi.
7) Pengaturan Suhu Tubuh
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan suhu tubuhnya normal dan tidak ada demam
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan tidak merasa demam, saat dilakukan
pengukuran suhu tubuh yaitu 36,7⁰ C
8) Rasa Nyaman
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan tidak mengakami gangguan rasa nyaman
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan nyeri pada bagian luka post SC, ibu tampak
meringis
PQRST :
- P : luka post SC
- Q : rasa nyeri seperti tertusuk- tusuk
- R : perut bagian bawah
- S : 5 dari 0 – 10 skala nyeri yang diberikan
- T : nyeri hilang timbul dirasakan ketika saat bergerak

9) Rasa Aman
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan merasa aman dan tidak merasakan cemas
karena sudah ditemani keluarganya
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan merasa aman dan tidak cemas karena sudah
titemani oleh suami dan keluarga

10) Data Sosial


a) Sebelum Pengkajian
Hubungan ibu dengan keluarga baik, ibu mengatakan tidak
memiliki masalah social di lingkungan masyarakyat.
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan memiliki hubungan baik dengan keluarga,
perawat, bidan, dan dokter.
11) Prestasi dan Produktifitas
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan sebagai ibu rumah tangga, ibu adalah istri
dan menantu yang baik, ibu sangat saying dengan
keluarganya.
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan hanya dapat beristirahat di tempat tidur
sambal menjaga anaknya
12) Rekreasi
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan biasanya untuk berekreasi selama hamil
yaitu pergi kerumah orang tuanya
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan hanya berbaring ditempat tidur saja dan
hanya berbincang- bincang dengan suami dan keluarga.
13) Belajar
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan sudah mengerti bagaimana merawat
anaknya
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan sudah mengerti bagaimana merawat
anaknya karena sebelumnya sudah pernah melahirkan anak
pertama dan kedua

14) Ibadah
a) Sebelum Pengkajian
Ibu mengatakan biasa melakukan sholat di kamar
b) Saat Pengkajian
Ibu mengatakan hanya berdoa melalui tempat tidur
g. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : Compos Mentis E4V5M6
b) Bangun Tubuh : Sedang
c) Postur Tubuh : Tegak
d) Cara Berjalan :-
e) Gerak Motorik : Normal
f) Keadaan Kulit : Turgor kulit elastis, warna kulit
sawo mateng, kulit bersih.
g) Tanda-Tanda Vital : TD 140/90, N 89 x/mnt, RR 20
x/mnt, S 36.7⁰ C
h) BB Sebelum Hamil : 78 Kg
i) BB Saat Hamil : 80 Kg
j) BB Setelah Melahirkan : 76 Kg
k) TB : 145 cm, LILA : -
2) Head To Toe
a) Kepala :
Bentuk wajah simetris, rambut hitam agak kriting, tidak
terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan maupul luka di kepala.
b) Mata :
Sklera putih, konjungtiva merah muda, pupil isokor, tidak ada
nyeri tekan.
c) Hidung :
Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat secret.
d) Telinga :
Tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat secret.
e) Mulut :
Mukosa bibir lembab, gusi tidak berdarah, gigi dan lidah
bersih, tonsil normal
f) Leher :
Bentuk leher simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada massa, tidak ada distensi vena jugularis, dan tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid.
g) Thorax :
(1) Payudara
(a) Inspeksi
Bentuk : simetris
Gerakan dada : bebas
Payudara : simetris, tidak ada nyeri tekan,
pengeluaran ASI baru sedikit-
sedikit, bendungan ASI tidak
ada
(b) Palpasi
Pengembangan dada : simetris
Vibrasi tactile premitus : simetris
Nyeri tekan :-
(c) Perkusi
Suara paru : Sonor/resonan
(d) Auskultasi
Suara paru : vesikuler/normal
Suara jantung : Regular
Jantung : Tidak ada pembengkakan, irama
teratur.
Paru :Tarikan dinding dada simetris,
suara sonor, tidak ada nyeri tekan,
pernafasan 20x/ menit.

h) Abdomen
(1) Inspeksi
Pemeriksaan : □ distensi abdomen, □ ascite
Luka : ada (tampak bersih)
Lokasi : 2 jari dibawah pusar luka post sc
Luas : ±12 cm
(2) Auskultasi
Peristaltic usus : 5 -35x/mnt
(3) Palpasi : TFU 2 jari di bawah pusar
(4) Perkusi : tympani
i) Genetalia dan Perinium
(1) Keadaan : Bersih
(2) Letak Uretra : Normal
(3) Prosedur invasife :-
(4) Pengeluaran locha rubra : 100 cc
Data lainnya :terpasang DC dengan
pengeluaran urin 150 cc
j) Anus
Tidak ada hemoroid
k) Ekstremitas
Atas
Odema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
CRT : <2 detik
Bawah
Odema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
CRT : <2 detik
Hofman sign : positive/ negative
Kekuatan otot : 111/111
h. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap pada tanggal 23 Juni 2023 pukul 10:26
Wita

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Jumlah Lekosit 9.43 10^6/ul 4.0– 10.0
Jumlah Eritrosit 4.13 10^6/ul 4.20– 5.40
Hemoglobin 12.0 g/dL 12.0-16.0
Hematokrit 36.9 % 37.0– 47.0
MCV 89.3 Fl 81.0– 96.0
MCH 29.1 Pg 27.0–36.0
MCHC 32.5 g/dL 31.0– 37.0
Jumlah Trombosit 331 10^6/ul 150-400
RDW-SD 49.5 Fl 37.0– 54.0
RDW-CV 15.3 % 11.0–16.0
PDW 11.4 Fl 9.0– 17.0
MPV 9.9 Fl 9.0 - 13.0
P-LCR 24.4 % 13.0– 43.0
PCT 0.33 % 0.17 – 0.35
NEUT% 67.8 % 50 – 70
LYMP% 25.1 % 20 – 40
MONO% 5.8 % 2–8
EOS% 1.1 % 0–4
BASO% 0.2 % 0–1
IG% 0.3 %
NRBC% 0 %
NEUT# 6.39 10^3/ul 1.50-7.00
LYMP# 2.37 10^3/ul 1.00-3.70
MONO# 0.55 10^3/ul 0.00-0.70
EOS# 0.10 10^3/ul 0.00-0.40
BASO# 0.02 10^3/ul 0-0.10
Rasio Neutrofil/Limfosit 2.70  3.13
i. Data Bayi
Tanggal 23 Juni 2023 pukul 14. 45 wita bayi lahir secara menangis, gerak
aktif, warna kulit kemerahan, jenis kelamin Laki-laki dengan BB 2550 gr, PB
50 cm, LK 32 cm, LD 33 cm, Apgar Score 7-8, Nadi 140 x/mnt, suhu 37⁰ C,
RR 45 x/mnt, kepala simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pernafasan cuping
hidung, mulut normal, tidak ada labio pada toskisis, tidak ada hipersalira, kulit
tidak ada sianosis, jari kaki dan tangan lengkap. Laktasi : ibu sudah menyusui
bayinya, asi sudah keluar meskipun produksinya belum banyak.
2. Analisa Data
Data Subjektif Data Objektif Masalah
- Ibu tampak Nyeri Akut
- Ibu mengatakan
meringis
nyeri pada bagian
- Ibu tampak hanya
luka bekas operasi
berbaring ditempat
- Ibu mengatakan
tidur
skala nyeri 5 dari 0
- Ibu tampak hanya
– 10 skala nyeri
bergerak miring
yang diberikan
kiri dan kanan
- PQRST :
secara perlahan-
P : luka post SC
lahan.
Q : rasa nyeri
- TD : 140/90
seperti tertusuk
mmHg
– tusuk
R : Perut bagian
bawah perut
S : 5 dari 0 – 10
skala nyeri yang
diberikan
T : Nyeri hilang
timbul Ketika
akan bergerak
Risiko Infeksi
- Terdapat luka
jaringan post SC ±
12 cm secara
horizontal dan
masih dibalut
- Luka operasi ibu
tampak bersih
- WBC : 9.43
10^6/ul (Normal)
- Ibu mengatakan - Pengeluaran Risiko Perdarahan
masih keluar lochea rubra :
darah pada vagina 100 cc
- TFU 2 cm di
bawah pusar
- HB : 12.0 g/dL

3. Rumusan Masalah
3) Nyeri Akut
4) Risiko Infeksi
5) Risiko Perdarahan
4. Analisa Masalah
a. P : Nyeri Akut
E : Agen pencedera fisik (prosedur operasi)
S : Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk – tusuk dengan skala nyeri 5 dari 0 – 10
skala nyeri yang diberikan, nyeri hilang timbul dirasakan ketika pada
saat bergerak, ibu tampak meringis, ibu tampak hanya berbaring di
tempat tidur, ibu tampak hanya bergerak miring kiri dan kanan secara
perlahan-lahan, TD : 140/90 mmHg.
Proses terjadinya : Adanya proses pembedahan yang dilakukan
dengan tindakan insisi pada dinding abdomen sehingga
menyebabkan terjadinya inkonteniunitas jaringan, pembuluh darah
dan serat – serat di sekitar daerah insisi hal ini akan dapat
merangsang pengeluaran histamin dan prostaglandin yang akan
menimbulkan rasa nyeri (nyeri akut)
Akibat jika tidak ditanggulangu : Jika nyeri tidak ditanggulangi
dapat menyebabkan ketidak nyamanan pada pasien, segala aktivitas
pasien akan terganggu, pola tidur pasien menjadi tidak efektif karena
berfocus kepada nyeri sehingga akan terjadi penurunan daya tahan
tubuh.
b. P : Risiko infeksi
E : Efek prosedur invasif
Proses terjadinya : adanya pembedahan post sc apabila proyeksi
kurang maka akan menyebabkan adanya invasi microorganisme dari
paparan lingkungan luar di area luka. Microorganisme kuman dan
bakteri kemudian menggandakan diri masuk kedalam luka dan
menyebabkan terjadinya infeksi.
Akibat jika tidak ditanggulangi : Jika infeksi tidak ditanggulangi
maka dapat menghambat proses penyembuhan luka dan bahkan
menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya.
c. P : Risiko Perdarahan
E : Pasca Partum
Proses Terjadi : pasca persalina operasi SC mengakibatkan
putusnya pembuluh darah yang menghubungkan antara rahim dan
plasenta sehingga terjadi perdarahan.
Akibat jika tidak ditanggulangani : jika risiko perdarahan tidak
ditangani maka akan menyebabkan terjadinya syok heamoragik
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi)
dibuktikan dengan Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, nyeri
yang dirasakan seperti tertusuk – tusuk dengan skala nyeri 5 dari 0 – 10
skala nyeri yang diberikan, nyeri hilang timbul dirasakan ketika pada saat
bergerak, ibu tampak meringis, ibu tampak hanya berbaring di tempat tidur,
ibu tampak hanya bergerak miring kiri dan kanan secara perlahan-lahan.
2. Risiko Infeksi berhubungan dengan faktor risiko efek prosedur invasif
3. Risiko Perdarahan berhubungan dengan faktor risiko pasca partum
C. Perencanaan Keperawatan
Hari/Tanggal Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil
No Intervensi (SIKI) Rasional
/Jam Keperawatan (SLKI)
1 Sabtu 23 Juni Nyeri Akut Setelah dilakukan 1. Membantu
Manajemen Nyeri (I.08238)
2023, pukul berhubungan intervensi keperawatan menentukan
Observasi
08.50 Wita dengan agen selama 3 x 24 jam maka pilihan intervensi
Tingkat Nyeri Menurun 1. Identifiksi lokasi,
pencedera fisik dan memberikan
(L.08066) dengan kriteria karakteristik, durasi,
(prosedur operasi) dasar untuk
hasil: frekuensi, kualitas,
dibuktikan dengan intensitas nyeri perbandingan dan
1. Keluhan nyeri
Ibu mengatakan 2. Identifikasi skala evaluasi terhadap
menurun (5)
nyeri pada luka nyeri nyeri
2. Meringis menurun (5)
bekas operasi, 3. Skala nyeri 1 dari 2. Menilai sejauh
Terapiutik
nyeri yang 0-10 skala nyeri mana tingkat nyeri
3. Berikan posisi semi
dirasakan seperti yang diberikan yang dirasakan
fowler atau posisi
tertusuk – tusuk 4. Tekanan darah 3. Posisi yang
yang nyaman
dengan skala nyeri membaik (5) nayaman salah
Edukasi
5 dari 0 – 10 skala 4. Ajarkan teknik satu cara
nyeri yang nonfarmakologis mengurangi nyeri
diberikan, nyeri untuk mengurangi 4. Relaksasi dapat
hilang timbul rasa nyeri (relaksasi mengurangi
dirasakan ketika napas dalam) ketegangan
pada saat bergerak, Kolaborasi membuat perasaan
ibu tampak 5. Kolaborasi pemberian lebih nyaman
meringis, ibu analgetik, jika perlu 5. Analgesik dapat
tampak hanya mengurangi rasa
berbaring di nyeri
tempat tidur, ibu
tampak hanya
bergerak miring
kiri dan kanan
secara perlahan-
lahan, TD : 140/90
mmHg.
D. Implementasi Keperawatan
No.
Hari/Tgl/Jam Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Kep.
Sabtu, 24 Juni 1 - Identifiksi lokasi, karakteristik, durasi, DS : Juni
2023, pukul frekuensi, kualitas, intensitas nyeri - Ibu mengatakan nyeri pada bagian
09.00 Wita - Observasi TTV pasien luka bekas operasi
- Mengakaji skala nyeri - Ibu mengatakan nyeri seperti
tertusuk-tusuk
- Nyeri hilang timbul ketika bergerak
- Skala nyri 5 dari 0-10 skala yang
diberikan
DO :
- Ibu tampak meringis
- Ibu tampak hanya berbaring ditempat
tidur
- Ibu tampak hanya bergerak miring kiri
dan kanan secara perlahan-lahan.
- TTV : TD 140/90, N 89 x/mnt, RR
20 x/mnt, S 36.7⁰ C
Pukul 09.10 1 - Memberikan posisi semi fowler atau posisi DS : Juni
Wita yang nyaman - Ibu mengatakan nyaman dengan
posisi yang diberikan
DO :
- Ibu tampak nyaman
Pukul 10.00 1 - Mengjarkan teknik nonfarmakologis DS : Juni
Wita untuk mengurangi rasa nyeri (relaksasi - Ibu mengatakan lebih rileks setelah
napas dalam) melakukan relaksasi napas dalam
DO :
- Ibu tampak tenang
Pukul 10.30 1 - Delegatif pemberian analgetik DS : Anastesi
Wita -
DO :
- Ibu terpasang Dextrose + analgetik
Fentanyl 200 mg 24 Tpm
Minggu, 25 1 - Identifiksi lokasi, karakteristik, durasi, DS : Juni
Juni 2023 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri - Ibu mengatakan nyeri pada bagian
pukul 14.00 - Observasi TTV pasien luka bekas operasi agak mendingan
Wita - Mengakaji skala nyeri dari hari kemarin
- Ibu mengatakan sudah bisa duduk
secara perlahan, tetapi ibu segera
tiduran ketika nyeri bertambah
- Skala nyeri 4 dari 0-10 skala yang
diberikan
DO :
- Ibu tampak tenang
- TTV : TD 110/70 mmHg, N 80
x/mnt, RR 20x/menit
Pukul 15.00 - Delegatif pemberian analgetik DS : Juni
Wita Asam mefenamat 500 mg @8 jam IO - Ibu mengatakan obat sudah
diminum
DO :
- Obat sudah diminum sesuai dosis
yang diberikan dan tidak ada tanda-
tanda alergi
Pukul 15.30 - Memberikan posisi semi fowler atau DS : Juni
Wita posisi yang nyaman - Ibu mengatakan nyaman dengan
posisi yang diberikan
DO :
- Ibu tampak nyaman

Pukul 16.00 - Mengjarkan teknik nonfarmakologis DS : Juni


Wita untuk mengurangi rasa nyeri (relaksasi - Ibu mengatakan lebih rileks setelah
napas dalam) melakukan relaksasi napas dalam
DO :
- Ibu tampak tenang
Senin, 26 Juni 1 - Identifiksi lokasi, karakteristik, durasi, DS : Juni
2023, pukul frekuensi, kualitas, intensitas nyeri - Ibu mengatakan nyeri pada bagian
07.30 Wita - Observasi TTV pasien luka bekas operasi sudah menurun
- Mengakaji skala nyeri - Ibu mengatakan sudah bisa berdiri
dan pergi ke kamar mandi
- Skala nyeri 1 dari 0-10 skala yang
diberikan
DO :
- Ibu tampak tenang
- TTV : TD 120/70 mmHg, N 75
x/mnt, RR 20x/menit
Pukul 08.00 - Delegatif pemberian analgetik DS : Juni
Wita Asam mefenamat 500 mg @8 jam IO - Ibu mengatakan obat sudah
diminum
DO :
- Obat sudah diminum sesuai dosis
yang diberikan dan tidak ada tanda-
tanda alergi
Pukul 08.30 - Memberikan posisi semi fowler atau DS : Juni
Wita posisi yang nyaman - Ibu mengatakan nyaman dengan
posisi yang diberikan
DO :
- Ibu tampak nyaman

Pukul 09.00 - Mengajarkan teknik nonfarmakologis DS : Juni


Wita untuk mengurangi rasa nyeri - Ibu mengatakan lebih rileks setelah
(relaksasi napas dalam) melakukan relaksasi napas dalam
DO :
- Ibu tampak tenang
Pukul 09.30 - Melakukan perawatan luka post SC DS : Juni&
Wita - Ibu mengatakan nyaman dengan Bidan
tindakan yang diberikan Ruang
DO : Dara
- Luka sudah dibersihakan, tidak ada
tanda-tanda infeksi
E. Catatan Perkembangan (setiap hari dibuat)
Hari/
Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Tanggal/Jam
Sabtu, 24 Nyeri Akut berhubungan S:
Juni 2023 dengan agen pencedera - Ibu mengakatan masih
pukul 20.00 fisik (prosedur operasi) merasakan nyeri
Wita dibuktikan dengan Ibu - Skala Nyeri 5 dari 0-10
mengatakan nyeri pada skala yang diberikan
luka bekas operasi, nyeri O:
yang dirasakan seperti - Ibu tampak meringis
tertusuk – tusuk dengan - TD : 140/90 mmHg
skala nyeri 5 dari 0 – 10 A:
skala nyeri yang - Tujuan no 1, 2, 3 dan 4
diberikan, nyeri hilang belum tercapai masalah
timbul dirasakan ketika nyeri akut belum teratasi
pada saat bergerak, ibu P:
tampak meringis, ibu - Lanjutkan intervensi no
tampak hanya berbaring 1, 2, 3, 4 dan 5
di tempat tidur, ibu
tampak hanya bergerak
miring kiri dan kanan
secara perlahan-lahan.
Minggu, 25 Nyeri Akut berhubungan S:
Juni 2023 dengan agen pencedera - Ibu mengatakan nyeri
pukul 20.00 fisik (prosedur operasi) pada bagian luka bekas
Wita dibuktikan dengan Ibu operasi agak mendingan
mengatakan nyeri pada dari hari kemarin
luka bekas operasi, nyeri - Ibu mengatakan sudah
yang dirasakan seperti bisa duduk secara
tertusuk – tusuk dengan perlahan, tetapi ibu
skala nyeri 5 dari 0 – 10 segera tiduran ketika
skala nyeri yang nyeri bertambah
diberikan, nyeri hilang - Skala nyeri 4 dari 0-10
timbul dirasakan ketika skala yang diberikan
pada saat bergerak, ibu O:
tampak meringis, ibu - Ibu tampak tenang
tampak hanya berbaring - TTV : TD 110/70 mmHg,
di tempat tidur, ibu N 80 x/mnt, RR
tampak hanya bergerak 20x/menit
miring kiri dan kanan A:
secara perlahan-lahan. - Tujuan no 2 dan 4
tercapai masalah nyeri
akut teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi no
1, 2, 3, 4 dan 5
F. Evaluasi
Hari/
Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Tanggal/Jam
Senin, 26 Jun Nyeri Akut berhubungan S:
2023 pukul dengan agen pencedera - Ibu mengatakan nyeri
14.00 Wita fisik (prosedur operasi) pada bagian luka bekas
dibuktikan dengan Ibu operasi sudah menurun
mengatakan nyeri pada - Ibu mengatakan sudah
luka bekas operasi, nyeri bisa berdiri dan pergi ke
yang dirasakan seperti kamar mandi
tertusuk – tusuk dengan - Skala nyeri 1 dari 0-10
skala nyeri 5 dari 0 – 10 skala yang diberikan
skala nyeri yang O:
diberikan, nyeri hilang - Ibu tampak tenang
timbul dirasakan ketika - TTV : TD 120/70 mmHg,
pada saat bergerak, ibu N 75 x/mnt, RR
tampak meringis, ibu 20x/menit
tampak hanya berbaring A:
di tempat tidur, ibu - Tujuan no 1, 2, 3 dan 4
tampak hanya bergerak tercapai masalah nyeri
miring kiri dan kanan akut teratasi
secara perlahan-lahan. P:
- Menganjurkan kontrol
luka setiap 3 hari dan
minum obat secara
teratur
LEMBAR PENGESAHAN

Denpasar, 01 Juli 2023


Mahasiswa,

(Ni Putu Ayu Juniantari)


NIM: 2214901013

Mengetahui,
Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik

( ) (Ns. IA Ningrat Pangruating Diyu, S.Kep., MS)


NIP. NIDN. 0801079006

Anda mungkin juga menyukai