Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Praktik Klinik
Keperawatan Maternitas Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Disusun oleh :
19.003
2A
CIMAHI
2020-2021
RS SARININGSIH
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. H
Umur : 23 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama : Tn. B
Umur : 25 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri
Pada saat dikaji pasien mengatakan nyeri, nyeri dirasakan semakin bertambah
ketika bergerak dan berkurang jika tiduran, nyeri seperti disayat-sayat, nyeri
dirasakan didaerah bekas operasi dan menyebar ke daerah abdomen dan
punggung, skala nyeri 6 (dari 0-10) dengan skala nyeri sedang, nyeri dirasakan
setiap bergerak atau mobilisasi.
Tanggal 25 Mei Pasien mengatakan hamil 41 minggu, pada jam 19.00 WIB
perut terasa mules, pervagina keluar lendir, jam 20.00 mules semakin kuat dan
sering pervagina keluar darah campur lendir. Jam 20.15 oleh keluarganya
dibawa ke IGD RS. Sariningsih, setelah diperiksa oleh dokter IGD ditemukan
data T 120/80 mmHg, N 82x/mnt, R 20x/mnt, S 36.3ºC, Tinggi Fundus 36 cm,
letak janin memanjang, Punggung sebelah kiri, bagian terendah teraba kepala,
kepala belum masuk PAP. Periksa Dalam : Vulva/Vagina keluar lendir campur
darah, portio tipis lembek, pembukaan 3cm, Kemudian oleh dokter pasien
disarankan untuk dilakukan induksi persiapan persalinan sectio caesarea.
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit pada saat kehamilan
dan sebelumnya tidak pernah mengalami sakit parah, jika mengalami sakit
seperti batuk, pilek biasanya berobat ke dokter atau puskesmas tetapi kalau
masih ringan sembuh dengan vitamin yang dibeli di toko obat.
5. Riwayat Obstetri dan Ginekolog
a. Riwayat Ginekolog
1) Riwayat Menstruasi
a) Menarche umur : 12 tahun
b) Siklus : 30 hari tidak teratur
c) Lamanya : 3 hari
d) Keluhan dismenorrhoe : Tidak pernah
e) Keluhan keputihan : Tidak pernah
2) Riwayat Perkawinan
Pasien mengatakan bahwa perkawinan ini merupakan perkawinan
pertama yang dilaksanakan pada usia 23 tahun dan suaminya 25 tahun
perkawinan dilaksanakan pada tahun 2018
3) Riwayat KB
Pasien mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
b. Riwayat Obstetri
2. Pola eliminasi
3. Istirahat Tidur
Keluhan
4 Pola kebersihan
Setiap mandi
Ganti pembalut
5. Aktivitas
b. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum :
Keadaan umum nampak baik, Kesadaran compos mentis, wajah pasien nampak
meringis jika bergerak terutama saat duduk sehingga tidak mau turun dari tempat
tidur. Pada saat pasien melakukan mobilitas miring kanan miring kiri tampak
kaku dan meringis karena bekas luka operasinya
2) Sistem pernafasan
Penciuman hidung baik, hidung nampak simetris, tidak nampak adanya pernafsan
cuping hidung, tidak nampak bersin-bersin, tidak nampak adanya deformitas,
mukosa nampak lembab, berwarna merah muda, terlihat ada edema dibagian
kanan, tidak ada eksudat, pendarahan, dan tidak terdapat nyeri sinus. Trachea
terlekak berada di tengah, reflek menelan baik. Bentuk bentuk dada normal, taktil
premitus getarannya sama antara dada kanan dan dada kiri, ekspansi paru
mengembang dengan seimbang antara kiri dan kanan, pada saat perkusi area
kanan paru ICS 1-6 terdengar resonan, area paru kiri terdengar suara resonan
pada ICS 1-2. frekuensi pernafasan 26x/menit, irama nafas teratur, tidak
menggunakan otot bantu pernapasan, pada pemeriksaan auskultasi bunyi nafas di
trachea, trakeal yaitu terdengar basah halus dikedua basal paru, bunyi bronkhial
di dengar di bagian manubrium sterni terdengar ekspirasi lebih panjang dari pada
inspirasi, bunyi bronkovesikuler di dengar dibagian ICS 1 atau 2 terdengar
inspirasi sama dengan ekspirasi, dan di alveolus terdengar alveolar dengan
ekspirasi lebih pendek dari inspirasi, tidak terdapat bunyi nafas tambahan seperti
ronchi dan whezing, irama pernafasan reguler.
3) Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva berwarna merah muda, tidak terdapat sianosis, CRT kembali < 2
detik, tidak terdapat peningkatan vena jugularis, ICS 3-ICS 5 terdengar bunyi
pekak, tidak terdapat clubbing finger. Nadi dan bunyi jantung : Bunyi jantung
terdengar normal, S1 terdengar lup, S2 terdengar dub, tidak ada suara tambahan.
Nadi 96x/menit.
4) Sistem Pencernaan
Bentuk mulu simetris, warna bibir merah muda, bibir tampak kering, tidak
terdapat stomatitis, tidak terdapat pembengkakan gusi, gusi berwarna merah
muda, jumlah gigi lengkap dengan jumlah 30 gigi, sedikit terdapat karies gigi,
tidak terdapat nyeri saat menelan, ovula berada ditengah, lidah pucat, tidak
terdapat pembesaran tonsil, Bentuk abdomen simertris, kulit berwarna sawo
matang, terdapat luka oprasai, umbilikus, rash, turrgor kulit >2 detik, terdapat
nyeri diarea bekas operasi caesarea. Terdapat nyeri tekan di 4 kuadran abdomen.
Anus bersih, tidak ada kelainan, tidak terdapat hemoroid, lesi, nyeri, gatal, dan
rasa terbakar.
5) Sistem perkemihan
Tidak nampak acites dan edema palpebra jumlah urine ± 100 cc, Frekuensi 3x.
Tidak dilakukan pemeriksaan palpasi pada area abdomen bawah karena ada luka
bekas operasi.
6) Sistem reproduksi
Bentuk payudara tampak simetris antara kanan dan kiri, puting susu menonjol,
areola berwarna coklat, puting susu bersih, ASI belum keluar pasca operasi,
konsistensi keras, ada nyeri tekan pada payudara kiri, tidak terdapat masa.terdapat
diastasis recti 2 jari. TFU 2 jari di bawah pusat, kontaksi uterus bagus, konsistensi
uterus bagus, konsisitensi keras. Vulva tidak ada varices,, lokhea rubra ± 5cc
tidak berbau, ganti pembalut jika dirasakan sudah basah karena kalau mau turun
sakit, tidak ada pembengkakan, tidak ada tanda-tanda REEDA (Redness /
kemerahan, Edema / pembengkakan, Echimosis / kebiruan, Discharge /
perdarahan atau pengeluaran cairan, Aproximation / penyatuan jaringan).
7) Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas :
- Ekstremitas atas : Bentuk simetris, kulit berwarna sawo matang, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak terdapat edema, akral hangat tidak terdapat
hematum, jumlah jari tangan lengkap 10 jari, tangan pasien kurang dapat
melakukan mobilisasi dengan bebas untuk melakukan gerakan aktif atau
pasif , terdapat infus RL 20 gtt/menit pada tangan sebelah kiri, kekuatan
otot
44
- Ekstremitas bawah
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat edema dan
varises, jumlah jari lengkap 10 jari, akral teraba hangat, reflek patella(+),
reflek babynski (-) kurang sempurna , tidak terdapat tanda homan sign.
kaki pasien terdapat kesulitan melakukan mobilisasi untuk melakukan
gerakan aktif atau pasif , kekuatan otot
4 4
8) Sistem integumen
Wajah tidak terdapat cloasma gravidarum warna kulit merata payudara, tidak
terdapat striae, puting susu bersih. kulit berwarna sawo matang. Di abdomen
terdapat striae dan linea nigra, terdapat luka operasi, tidak terdapat diastasis recti 2
jari. Pola pimentasi warna kulit merata, suhu 36.3°C, tugror kulit >2 detik, tidak
terdapat lesi, pendarahan, udim, kulit tampak lembab dan kenyal.
9) Sistem neurologik
Tingkat kesadaran :
Kualitas : Compos Mentis
2) Kecemasan
Pasien merasa cemas dikarenakan belum bisa merawat bayi terutama meneteki.
3) Pola koping
Pasien mengatakan ketika dihadapkan pada satu masalah pasien biasanya
menceritakan kepada keluarganya
4) Gaya komunikasi
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan mengerti apa yang diucapkan oleh
perawat.
5) Konsep diri
- GAMBARAN DIRI : Pasien mengatakan menerima keadaan dirinya.
- HARGA DIRI : Pasien tidak merasa harga dirinya kurang dan tidak ada
masalah dengan keadaan dirinya sekarang.
- PERAN : Pasien merasakan setelah kelahiran anaknya ia telah
menjadi seorang istri dan seorang ibu dari anaknya, namun pasien mengatakan
belum bisa menjalankannya dengan baik karena masih belum bisa merawat
bayi terutama meneteki karena susah untuk menggendong bayi apalagi kalau
menyusui.
- IDENTITAS DIRI : pasien mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang
perempuan yang memiliki kepribadian dan penampilan normal sebagai
perempuan
- IDEAL DIRI : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera pulang,
dan ingin segera bisa menyusui bayi dengan baik, menurutnya ia akan
merawat bayinya sendiri walaupun dibantu oleh orang tuanya.
d. Data Sosial
Menurut pasien dan keluarganya, hubungan pasien di lingkungan rumahnya cukup
baik dengan keluarga maupun dengan tetangga, saat dilakukan pengkajian pasien
kooperatif dapat berkomunikasi dengan lancar baik dengan perawat maupun dengan
keluarganya.
e. Data Spiritual
Pasien adalah seorang penganut agama islam yang selalu berusaha menjalankan
ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya, selama dirawat pasien
menjalankannya melalui berdo’a karena dalam masa nifas tidak dianjurkan untuk
melaksanakan solat 5 waktu.
f. Data pengetahuan
Pasien mengatakan belum mengetahui cara perawatan payudara dan teknik
menyusui yang benar dan alasan tidur siang dilarang.
1. Data Penunjang
Tanggal
Nilai
Pemeriksa Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Interpretasi
Rujukan
an
HEMATOLOGI
Rute
No Tanggal Therapy dan Dosis FUNGSI
Pemberian
1. 1. Infus RL 20 tpm IV Membantu
memenuhi
kebutuhan cairan
2. Asam mefenamat 3x1 tab Oral Anti nyeri
2. Terapi
C. Analisa Data
(Diktat Kuliah
Perawatan nifas, Nung
Ati 2018)
Resiko Infeksi
(Diktat Kuliah
Perawatan nifas, Nung
Ati 2018)
Nyeri Akut
Definisi : Pengalaman sensori atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau
lambat dan berintensitas ringan hingga berat berlangsung kurang dari 3 bulan
Kategori : Psikologis
Indikasi A T
Manajeman Nyeri 1.09290
Keluhan nyeri 1 5
Observasi
Meringgis 1 5
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
2. Mengetahui sejauh mana nyeri terjadi
Gelisah 1 5 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Indikator A T
Melaporkan nyeri 1 5
terkontrol
Kemampuan 1 5
mengenali onset
nyeri
Kemampuan 1 5
mengenali (Dochterman, J, M dan Bulecheck, G,M, 2004)
penyebab nyeri (Doenges, 2012)
(SIKI, 2017)
Kemampuan 1 5
menggunakan
teknik non-
farmakologis
Keterangan:
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. Meningkat
Defisit Pengetahuan
Definisi : Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu
Kategori : Perilaku
(SDKI, 2017)
TRI
Edukasi Kesehatan 1.12383
Tingkat Pengetahuan
Observasi
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan 1. Menambah wawasan pasien mengenai
selama 1 x 24 jam diharapkan tingkat 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan kesehatan dan kebersihan
pengetahuan dapat teratasi dengan kriteria menerima informasi
hasil : 2. Identifikasi faktor – faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
Kemampuan 1 5
5. Jelaskan faktor risiko yang dapat
menjelaskan mempengaruhi kesehatan 5. Kurangnya informasi tentang kesehatan
pengetahuan
tentang suatu
topik 6. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
6. Memberikan contoh tata cara mencuci
Perilaku sesuai 3 5 tangan yang benar, mandi, personal
dengan hygien
pengetahuan 7. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup 7. Menyamakan persepsi antara perawat
bersih dan sehat dan pasien dalam memberikan
1 : Menurun penyuluhan keseahatan
2. Cukup Menurun
Perawatan Post Partum (383)
3. Sedang
8. Ajarkkan pasien mengenai perubahan
4. Cukup meningkat yang terjadi pada payudara.
8. Memberikan informasi tentang
5. Meningkat perubahan yang terjadi pada
payudra.
Indikator A T
Perubahan 3 5
payudara
Keterangan :
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan Sedang
4. Pengetahuan banyak
(SLKI, 2017)
Resiko Infeksi
Definisi : berisiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik
Kategori : Lingkungan
(SDKI, 2017)
Mengidentif
ikasi tanda
3 1
dan gejala
infeksi
Mengidentif
ikasi faktor
3 1
resiko
infeksi
Keterangan :
1 : Tidak menunjukan
2 : Jarang menunujukan
3 : Kadang menunjukan
4 : Sering menunjukan
(Doenges, 2012)
Nyeri Akut Kamis, 27 Mei 2021 Memonitor Tanda- Tanda vital Kamis, 27 Mei 2021 Pukul 09.00 TRI
berhubungan
dengan 08.00 1. Monitor Tekanan Darah, Nadi, Suhu,
Respirasi dengan tepat. a. Monitor tanda-tanda Vital
agens cedera
TD : 120/80 Mmhg TTV :
fisik N : 96x/menit TD : 120/80 Mmhg
S : 36.3°c N : 96x/menit
R : 26x/menit S : 36.3°c
R : 26x/menit
nyeri
O:
R : pasien mengatakan nyeri masih Wajah pasien tampak meringis
terasa, dibagian bekas luka operasi A:
Masalah belum teratasi
tembus ke pingang belakang skala nyeri 6 P:
(0-10) Intervensi dilanjutkan
09.00 WIB
3. Mengidentifikasi skala nyeri
R: skala nyeri 6 (sedang)
c. Pemberian Analgesik
4. Mengidentifikasi faktor yang S:
memperberat dan memperingan nyeri Pasien mengatakan setelah diberikan obat,
nyeri mulai berkurang
R : pasien tampak meringgis ketika O:
Pasien nampak lebih tenang ketika pemberian
dibuat miring kanan, pasien mengatakan
obat
nyeri hilang saat istirahat tidur A:
Masalah belum teratasi
Terapeutik
P:
5. Memberikan teknik non farmakologis
Intervensi dilanjutkan
untuk mengurangi rasa nyeri
09.30 WIB R : Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan sedikit mulai berkurang setelah
dilakukan latihan napas dalam, skala
nyeri 5 (0-10)
Edukasi
7. Mengajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
R : pasien tampak nyaman setelah setelah
diberikan terapi nafas dalam
Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
R : Pasien mendapat asamfenamat dosis
500 mg, setelah diberikan obat pasien
mengatakan nyeri sedikit berkurang
Kamis 27 Mei 2021 Pukul 09.00 WIB
Defisit Kamis 27 Mei 2021 S:
Pengetahuan
berhubungan Pasien siap menerima informasi dari perawat
dengan dan antusias merespon
Edukasi Kesehatan 1.12383
kurang
terpapar Observasi
O:
informasi
10.00 WIB 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Pasien tampak sudah memahami tentang
kemampuan menerima informasi
R : Pasien siap menerima informasi dari hidup bersih dan sehat
perawat dan antusias merespon
A:
2. Mengidentifikasi faktor – faktor yang Masalah teratasi
dapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat P :
R : Pasien mengatakan selalu menjaga
kebersihan di rumah, tetapi terkadang Intervensi dihentikan
setelah pulang kerja pasien terkadang
engan untuk beres-beres karena sudah
capek.
Terapeutik
Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika
perlu
R : Pasien mendapat cefrtiaxone injek
IV 2x1 5 cc pukul 09.00 dan 21.00
Nyeri Akut Jum’at 28 Mei 2021 Memonitor Tanda- Tanda vital Jum’at, 28 Mei 2021 Pukul 08.00 TRI
berhubungan
dengan 08.00 1. Monitor Tekanan Darah, Nadi, Suhu,
Respirasi dengan tepat. d. Monitor tanda-tanda Vital
agens cedera
TD : 110/80 Mmhg TTV :
fisik TD : 120/80 Mmhg
N : 90x/menit
S : 36.1°c N : 90x/menit
R : 22x/menit S : 36.1°c
R : 22x/menit
Edukasi
7. Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
R : pasien tampak nyaman setelah setelah
diberikan terapi nafas dalam dan
analgetik
Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
R : Pasien mendapat asamfenamat dosis
500 mg, setelah diberikan obat pasien
mengatakan nyeri berkurang
Jum’at 28 Mei 2021 Pukul 10.00 WIB
Defisit S:
Pengetahuan
berhubungan Pasien telah menerima informasi dari perawat
dengan dan sangat antusias mendengarkan
10.00 WIB Edukasi Kesehatan 1.12383
kurangya
terpapar Observasi
O:
informasi
1. Mengidentifikasi kesiapan dan
Pasien sudah memahami tentang hidup bersih
kemampuan menerima informasi
R : Pasien telah menerima informasi dan sehat
dari perawat dan sangat antusias
A:
mendengarkan
Masalah teratasi
2. Mengidentifikasi faktor – faktor yang
dapat meningkatkan dan menurunkan P :
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
R : Pasien mengatakan selalu menjaga Intervensi dihentikan
kebersihan di rumah, tetapi terkadang
setelah pulang kerja pasien terkadang
engan untuk beres-beres karena sudah
capek.
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
17. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika
perlu
R : Antiobitk injek stop diganti oral
pasien persiapan pulang
Memonitor hasli Lab. Darah
TTV :
TD : 120/80 Mmhg
N : 90x/menit
S : 36.1°c
R : 22x/menit
1. Pasien terlihat sudah bisa mika miki dan duduk
2. Pasien terlihat berjalan dari krtempat tidur ke kamar mandi
A:
Intervensi dihentikan
I:
Suhu Tubuh 5 5
Tekanan Nadi 5 5
Tekanan Darah diastolik 5 5
Kontrol Nyeri
Kenyamanan
berjalan 5 5
Tidur
Kualitas tidur 5 5
Pola Tidur 5 5
Efisiensi tidur 5 5