I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Agama :
Status Marital :
Suku Bangsa :
Pekerjaan :
Alamat :
Diagnosa Medis :
Nomor Registrasi :
Tanggal Masuk : …………… Jam ………………...
Tanggal Pengkajian : …………… Jam ………………....
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama :
Umur :
Hubungan dgn klien :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri
Pasien mengatakan pernah dirawat di Rumah Sakit pada tahun 2017 saat
hamil yang pertama karena abortus dan dilakukan curetage di RS. Dustira
oleh dr D, sebelumnya tidak pernah mengalami sakit parah, jika mengalami
sakit seperti batuk, pilek biasanya berobat ke dokter atau puskesmas tetapi
kalau masih ringan sembuh dengan vitamin yang dibeli di toko obat
2) Riwayat Perkawinan
a) Status perkawinan : ……. kawin, …… kali
b) Kawin I : Umur ….. tahun, anak : ……. Orang
c) Kawin II : Umur ….. tahun, anak : ……. Orang
3) Riwayat KB
Pasien mengatakan tahun 2017 bulan 2Februari menggunakan KB Pil
karena ingin menunda kehamilan, bulan Februari 2018 berhenti
memakai PIL KB karena ingin punya anak
b. Riwayat Obstetri
1) Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
Catatan :
Tabel di atas jika pasien telah memiliki anak lebih dari dua orang, jika
persalinan sekarang merupakan persalinan kedua, riwayat kehamilan,
persalinan dan nifas yg lalunya dinarasikan, jika persalinan sekarang
merupakan persalinan pertama maka tidak ada riwayat yang lalu
Contoh:
Kehamilan pertama tahun 2018 mengalami aborsi pada usia
kehamilan tiga bulan, dilakukan curetage di RS. Dustira
Tanggal 30 Juni 2020, Jam 18.30 WIB pasien masuk OK, mulai
anaestesi jam 20.05 jam operasi mulai jam 20.15, bayi perempuan
dilahirkan jam 20.25, setelah lendir dihisap bayi menangis, APGAR
score 7-9-10, BB 2983 gr, PB 49 cm, talipusat dipotong kemudian
bayi diberi vitamin K selanjutnya bayi dirawat di perina. Plasenta
dilahirkan lengkap jumlah kotiledon 18, lebar 20, 20, 2 cm, panjang
talipusat 45 cm. Selanjutnya luka dijahit lapis demi lapis fasia jelujur
sub cutis, subcutis dijahit 2 lapis dan kutis dijahit jelujur. Jam 21. 35
pasien kembali ke ruang nifas.
Keterangan :
Membandingkan pola aktivitas sehari-hari klien antara sebelum masuk rumah
sakit sakit dan saat dikaji, apakah ada perubahan pola pemenuhan atau tidak.
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan berdasarkan sistem tubuh dengan fokus
struktur dan perubahan fungsi yang terjadi, teknik pemeriksaan yang
digunakan secara umum yang meliputi observasi tingkat kesadaran,
penampilan secara umum bila memungkinkan ukuran berat badan, TB
serta tanda-tanda vital adapun urutan penulisan sistem tubuh :
1) Keadaan umum :
Keadaan umum baik, Kesadaran compos mentis, pasien tampak
meringgis kesakitan, sehingga tidak mau bergerak hanya
terlentang, pasien belum bisa menyusui
2) Sistem pernafasan
Hidung : Penciuman, kesimetrisan, cuping hidung, bersin-
bersin, deformitas, warna mukosa, edema, eksudat,
perdarahan, nyeri sinus.
Trachea : letak, deviasi dan skar
Dada : ukuran, bentuk, kesimetrisan, defomitas, nyeri,
ekspansi, krepitasi dan vokal fremitus, pelebaran intercostal,
bunyi perkusi paru
Pola pernafasan : frekuensi, keteraturan, kedalaman,
kemudahan, pengunaan otot-otot pernafasan tambahan,
cianosis dan clubbing.
Bunyi pernafasan : Normal dan abnormal (intensitas,
kenyaringan, kesamaan)
3) Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva, sianosis, capillary refilling time, peningkatan vena
jugularis, batas jantung, suara perkusi jantung, letak ictus
cordis, dan clubbing finger
Nadi dan bunyi jantung : Rate, ritme, intensitas, regularitas,
bunyi jantung normal, bunyi jantung abnormal (ekstra sistol,
bruith, thrill, mur-mur).
4) Sistem Pencernaan
Mulut dan kerongkongan : bau, nyeri, kemampuan bicara,
menggigit, mengunyah dan menelan, rasa kecap, ukuran dan
bentuk lidah, kelembaban warna, ulserasi pembekakan.
Warna gusi, edema, perdarahan, nyeri, jumlah gigi geligi,
karies, sensivitas, terhadap dingin, dan panas, suara serak,
batuk dan hemaptoe.
Abdomen : ukuran, warna, contour, kesimetrisan, timbunan
lemak, tonus otot, turgor, distribusi, rambut, jaringan skar,
umbilicus, rash, distensi, nyeri, masa dan pulsasi abnormal.
Perkusi lambung, hepar dan usus, batas hepar dan lien. Bunyi
: peristaltic, bruit, cairan bebas.
Rektum : pigmentasi, hemoroid, eksoriasi, rash, abses,
massa, lesi, nyeri, gatal, dan rasa terbakar/panas.
5) Sistem perkemihan
Ascites dan edema palpebra
Pola urinaria : Jumlah, warna, waktu, bau, frekuensi, urgensi,
nyeri, perasaan, terbakar,/panas, inkontenensia, perubahan
pancaran urine, unuresis dan distensi baldder.
Nyeri tekan dan nyeri ketuk pada daerah ginjal
6) Sistem reproduksi
c. Data Psikologis
1) Status emosi
2) Kecemasan
3) Pola koping
4) Gaya komunikasi
5) Konsep diri
d. Data Sosial
Menurut pasien dan keluarganya, hubungan pasien di lingkungan
rumahnya cukup baik dengan keluarga maupun dengan tetangga, saat
dilakukan pengkajian pasien kooperatif dapat berkomunikasi dengan
lancar baik dengan perawat maupun dengan keluarganya, bahkan
nampak antusia untuk minta dibantu mobilisasi dan diajarkan menyusui
e. Data Spiritual
Klien adalah seorang penganut agama islam yang selalu berusaha
menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya,
selama dirawat klien menjalankannya melalui berdo,a karena dalam
masa nifas tidak dianjurkan untuk melaksanakan solat 5 waktu.
f. Data pengetahuan
1) Teknik menyusui yang baik
2) Perawatan payudara
3) Mobilisasi post SC
7. Data Penunjang
Dicatat semua prosedur diagnostic Laboratorium, USG, Rontgen 3 kali
pemeriksaan terakhir secara berturut-turut.
8. Terapi
C. Analisa Data
N
DATA ETIOLOGI MASALAH
O
III. PERENCANAAN