DISUSUN OLEH:
REGINNA FIRDAUS
18.089
IIB
CIMAHI
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI ATAS INDIKASI MYOMA UTERI DI RUANG PERAWAT
BURANGRANG RUMAH SAKIT DUSTIRA
TANGGAL 1 JUNI 2020
1) Pengkajian
a. Identitas
1) Biodata Klien
Nama : Ny. S
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Suku Bangsa : Sunda
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat :Komplek Ciparay indah B5 Kec. Ciparay
Kab . Bandung
Diagnosa Medis : Myoma Uteri
Nomor Registrasi : 2905001
Tanggal Masuk : 31 Mei 2020 Pukul : 19.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 1 Juni 2020 Pukul : 07.00 WIB
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Chandrika rega
Umur : 21 tahun
Hubungan dengan Klien : Adik
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : TNI AD
Alamat : Komplek Ciparay indah B5 Kec. Ciparay
Kab . Bandung
b. Riwayat Kesehatan
1) Alasan masuk Rumah Sakit
2) mengeluh nyeri pada perut bagian bawah disertai perdarahan berwarana
merah pekat dan kental
3) Keluhan Utama
Nyeri
4) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 30 Mei 2020 pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah, oleh
keluarga pasien dibawa ke Rumah Sakit Cahaya Qalbu dan diagnosa
Myoma Uteri, pada tanggal 31 Mei 2020 klien dirujuk ke Rumah Sakit.
Dustira. Pasien datang ke UGD RS. Dustira pukul 19:00 WIB, lalu
disarankan oleh dokter untuk dirawat diruang perawatan Burangrang .
Pada tanggal 1 juni 2020 pasien mengatakan badannya terasa lemas, dan
nyeri, di perut bagian bawah, skala nyeri yang dilaporkan pasien 5
(sedang) dari 0-10 menggunakan (Numeric Rating Scale) dan pasien
mengatakan perdarahanya masih ada.
5) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya, dan
pasien mengatakan tidak pernah melahirkan dan tidak mempunyai anak.
6) Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada penyakit turunan seperti
hipertensi, DM,dan lain-lain, maupun penyakit menular seperti HIV,
TBC , maupun Hepatitis. Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga
klien yang menderita penyakit seperti yang ia derita saat ini.
POLA AKTIVITAS
NO DIRUMAH DI RUMAH SAKIT
SEHARI-HARI
1 Pola Makan dan Minum
a. Makan
Frekuensi 3 x 1 hari 3 x 1 hari
Jumlah 1 porsi habis 1 porsi habis
Jenis Nasi , Lauk, Nasi , Lauk,
Tahu, Tempe sayuran,Tahu,
Tempe
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Minum
Jumlah 8 gelas perhari 7-8 gelas perhari
Jenis Air Putih Air Putih
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2 Pola Eliminasi
a. BAK
Frekuensi 5 – 6 kali sehari 6-7 kali sehari
Konsistensi Cair Cair
Warna Kuning khas Kuning khas
urine urine
Keluhan Tidak ada Tidak ada
3. Pemeriksaan fisik.
1) Keadaan Umum :
Penampilan : tampak lemah dan pucat
Kesadaran
- Kualitas : compos mentis
- Kuantitas : E = 4, M = 6, V = 5 GCS = 15
- Fungsi kortikal : klien dapat mengenal ruangan, tempat, waktu
dan orang.
Tanda-tanda vital
- TD = 90/60 mmHg
- N = 60 x / m
- R = 24 x / m
- S = 35,9˚C
BB sebelum dirawat : 53 kg
BB sekarang : 50 kg
TB : 155 cm
2) Rambut dan kulit kepala
Bentuk simetris, rambut dan kulit kepala pasien teraba lengket, tidak ada
benjolan, tidak ada keluhan.
3) Mata
Bentuk kedua mata simetris, tidak terdapat edema, terdapat lingkaran
hitam di bola mata, konjungtiva anemis, sklera an-ikterik, fungsi
penglihatan klien baik terbukti klien dapat membaca papan nama yang
mengkaji dalam jarak ± 30 cm.
4) Hidung
Bentuk simetris, keadaan bersih, pernafasan cuping hidung (-), fungsi
penciuman baik.
5) Leher
Tidak tedapat peningkatan vena jugularis , tidak terdapat pembesaran
Kelenjar getah bening dan tidak terdapat peningkatan tyroid.
6) Dada
Bentuk dada simetris, bunyi jantung reguler, tidak terdapat bunyi ronchi
maupun wheezing, mamae simetris tidak ada benjolan,aerola berwarna
coklat, puting susu menonjol, tidak terdapat nyeri tekan dan massa pada
payudara.
7) Abdomen
Bentuk rata dan simetris , warna sama dengan kulit sekitar, saat di palpasi
pada abdomen bagian bawah (uterus) tidak teraba massa, saat di palpasi
terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah.
8) Genetalia
Tidak terdapat lesi, tidak berbau ,tidak terdapat pembengkakan, tidak
terasa gatal .Terdapat pengeluan darah dari vagina satu pembalut penuh,
pasien mengatakan belum mengganti pembalut dari pukul 03.00.
9) Ekstremitas
Atas
Warna kulit sawo matang, terdapat rambut halus menyebar merata ,tangan
kanan dan kiri sejajar , tidak terdapat edema, tidak ada lesi, tidak ada
keluhan
Bawah
Warna kulit sawo matang, terdapat rambut halus menyebar merata ,kaki
kanan dan kiri sejajar , tidak terdapat edema, tidak ada lesi, tidak ada
keluhan
4. Data psikologis
1) Status Emosi
Pasien mengatakan dirinya menerima keadaanya saat ini
2) Konsep Diri
a) Gambaran Diri
Pasien mengatakan menerima penyakit yang dialaminya saat ini dan
mensyukuri apa yang di alami pasien saat ini
b) Identitas Diri
Pasien mengatakan dirinya seorang ibu rumah tangga yang mengurus
rumah tangga dengan baik
c) Peran
Pasien mengatakan meskipun ia tidak mepunyai anak , ia tetaplah
seorang anak dari kedua orang tuanya. Dan dia seorang ibu rumah
tangga yang harus bertanggung jawab atas keluarganya.
d) Ideal Diri
Pasien mengatakan ia ingin menjadi seorang ibu dan mempunyai anak
dan menjalankan kehidupan rumah tangganya dengan harmonis.
e) Harga Diri
Pasien mengatakan dirinya sudah sangat berusaha menjadi seorang ibu
rumah tangga, hanya saja hidupnya kurang lengkap karena tidak
mempunya anak.
3) Hubungan Sosial dan Komunikasi
Pasien mengatakan dia selalu berkomunikasi dan berhubungan baik kepada
setiap orang.
4) Spiritual
Klien mengatakan beragama islam, ia selalu berdoa dan tidak pernah
meninggalkan solat meski dalam keadaan sakit dan solat di atas kasur. Ia
selalu berdoa dan berharap atas kesembuhannya kepada Allah SWT.
5) Pengetahuan
Pasien mengatakan kurang mengetahui akan penyakitnya, ia mengetahui
setelah di jelaskan oleh dokter dan perawat
Tabel 3.2
Terapi dan Pengobatan
Nama Obat Dosis Rute Waktu Tujuan
RL 30 Intravena 24 jam Memenuhi
gtt/menit Kebutuhan
Cairan
Kalnex 3 x 500 Intravena 13.00
mg -21.00-
05.00
Asam Mefenamat 3x500 gr Per oral 13.00
-21.00-
05.00
Sucralfat 3x1 gr Per oral 13.00
-21.00-
05.00
2) Data Penunjang
Nama : Ny. S
Tanggal : 1 Juni 2020
Tabel 3.3
Hasil Laboratorium
NILAI
TANGGAL PEMERIKSAAN HASIL SATUAN KET.
RUJUKAN
30 Mei 2020 HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.0 g/dl 11.0 – 16.0 Normal
Eritrosit 4.8 10^6/uL 4.0 – 5.5 Normal
Lekosit 90.0 10^3/uL 4.0 – 10.0 Normal
Hematokrit 37.2 % 36.0 – 48.0 Normal
Trombosit 326 10^3/uL 150 – 450 Normal
MCV,MCH,MCHC
MCV 77.5 Fl 75.0 – 100.0 Normal
MCH 27.1 Pq 25.0 – 32.0 Normal
MCHC 34.9 g/dL 32.0 – 36.0 Normal
RDW 13.4 % 10.0 – 16.0 Normal
HITUNG JENIS
6. Analisa Data
Tabel 3.4
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. S : pasien mengatakan pembesaran uterus Nyeri akut
nyeri di perut bagian
Gg sirkulasi
bawah
Nekrosis
O : skala nyeri sedang
5 (0-10) Radang
Numeric rating scale
Pelepasan prostaglandin
Stimulasi dihantarkan
Spinal cord
Cortex cerebri
Nyeri di persepsikan
Nyeri
(Aspiani, 2017)
risiko syok
(Aspiani, 2017)
3. S : Pasien mengatakan Myoma Uteri Defisit Perawatan Diri
belum mandi sejak
masuk RS Tanda / gejala
Penekanan syaraf
Nyeri
Intoleransi Aktivitas
7. Diagnosa keperawatan
Tabel 3.5
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah
Definisi : Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat
kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang digambarkan sebagai kerusakan
(International Association for the Study of pain) awitan yang tiba- tiba atau lambat dari
intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi
Domain 12 : kenyaman
Kelas 1 : kenyamanan fisik
Tujuan Intervensi Rasional Paraf
Setelah dilakukan tindakan 1. Ajarkan pola istirahat tidur - untuk menghilangkan
keperaatan selama 3 x24 stress pada otot- otot
jam diharapkan masalah punggung.
nyeri akut dapat teratasi
dengan kriteria hasil : 2. Mengidentifikasi tindakan 3. - Untuk mengetahui
nyeri tingkat nyeri klien
3. Kaji kualitas, lokasi frekuensi4. - Untuk mengetahui sejauh
INDIKATOR A T nyeri mana nyeri dirasakan
Penurunan 3 4
aktivitas nyeri 4. Posisikan klien senyaman 5. - Membantu klien menjadi
Nyeri 3 4
mungkin rileks
berkurang
Ekspresi 3 4
wajah
5. berikan informasi tentang nyeri,
7. mengetahui apakah teradi
Keterangan : penyebab nyeri, dan
penurunan nyeri atau nyeri
1. 1. Sangat berat ketidaknyamanan prosedur
yang dirasakan bertambah.
2. 2. Berat
3. 3. Sedang
4. 4. Ringan
5. 5. Tidak ada (Doengoes , 2018)
(Bulechek, Butcher, Dotcherman,
Wagner. 2016)
- mendeteksi adanya
3. Monitor adanya tanda-tanda respon yang
respon sindroma inflamasi berpengaruh terhadap
sistemik (misalnya, keparahan
peningkatan suhu, takikardi,
takipnea) - mengetahui adanya
gangguan dengan
indikator kecemasan.
4. Monitor terhadap adanya
tanda ketidak adekuatan
perfusi oksigen kejaringan
(misalnya, peningkatan
stimulus,peningkatan
kecemasan)
- agar penanganan dini
segera dilakukan
5. Berikan saran kepada pasien
yang beresiko untuk memakai
atau membawa tanda
informasi kondisi
(doengoes ,2018)
(Bulechek, Butcher,
Dotcherman, Wagner. 2016)
Keterangan :
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu (Bulechek, Butcher, Dotcherman, (Doenges 2012)
3 = Cukup terganggu Wagner. 2016)
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu
Hari,
Diagnosa
No tanggal, Implementasi Evaluasi Paraf
keperawatan
jam
1. Nyeri akut Rabu 1.Ajarkan pola Rabu, 2 juni 2020 jam 09.00
b.d agen 2 Juni WIB
istirahat tidur
cedera fisik 2020 S : Pasien mengatakan nyeri di
09.00 R/Pasien bagian abdomen bawah dengan
WIB mengatakan skala nyeri 5 nyeri sedang (0-10)
tidurnya kurang (numeric rating scale)
nyenyak karena Dan mengatakan masih terasa
nyeri pada
abdomenya.
09.10 O:
2.Mengidentifikas
WIB Tingkat nyeri
Indikator Awal Target i tindakan nyeri
Nyeri yang 3 4 Kontrol nyeri
R/ pasien
Indikator
dilaporkan Awal Target
Melaporkan
Panjangnya 3 14 mengatakan nyeri
nyeri yang
episode nyeri A:
akan berkurang
terkontrol
Ekspresi nyeri 3 4 Nyeri akut belum teratasi
wajah saat ia istirahat ,
P:
dan bertambah
Intervensi di lanjutkan
apabila terganggu 1. Posisikan klien senyaman
istirahatnya mungkin
2. Kaji kualitas lokasi
frekuensi nyeri
09.20 3.Kaji kualitas, 3. berikan informasi tentang
WIB nyeri, penyebab nyeri,
lokasi frekuensi
dan ketidaknyamanan
Hari,
Diagnosa
No tanggal, Implementasi Evaluasi Paraf
keperawatan
jam
nyeri prosedur
R/ Pasien
mengatakan nyeri
di bagian
abdomen bawah
dengan skala nyeri
5 nyeri sedang (0-
10) menggunakan
numeric rating
scale
09.40
WIB
4. Posisikan klien
senyaman
mungkin
R/ pasien
mengatakan
nyaman apabila
posisi semi fowler
17:00 5.memberitahu
WIB pasien tentang
tanda dan
gejala syok
R/pasien
memahami
tanda dan
gejala jika
syok terjadi
Hari,
Diagnosa
No tanggal, Implementasi Evaluasi Paraf
keperawatan
jam
3. Defisit Rabu 1. Memfasilitasi Rabu 2 juni 2020 13.00 WIB
perawatan 2 juni pasien untuk
diri b.d nyeri 2020 mandi sendiri, S:
13.00 dengan tepat Pasien mengatakan dirinya sudah
WIB R/ lebih segar karena telah di
Menyediakan bersihkan badannya oleh
alat mandi perawat.
seperti waskom
berisi air O:
hangat, waslap, Perawatan diri : Mandi
handuk, pasien Indikator Awal Target
dapat Mencuci 3 5
membersihkan wajah
tubuhnya Mencuci 3 5
dengan sendiri badan bagian
dan di bantu atas
sedikit-sedikit. Mencuci 3 5
badan bagian
bawah
13.15 2. Menyediakan Membersihka 3 5
WIB barang pribadi n area
yang perineum
diinginkan Mengeringkan 3 5
(mis: deodoran, badan
sabun, lotion,
dan produk A:
aromaterapi) Defisit perawatan diri teratasi
R/
Menyediakan P:
alat Intervensi dihentikan
aromaterapi
kayu putuh dan
sabun
3. Menyediakan
13:20 pakaian pribadi,
WIB dengan tepat
R/
Menyediakan
baju pribadi
pasien dan
membantu
mengganti
pakaiannya.
4. Memfasilitasi
13:25 pasien untuk
WIB menyisir
rambut, dengan
Hari,
Diagnosa
No tanggal, Implementasi Evaluasi Paraf
keperawatan
jam
tepat
R/
Menyediakan
sisir rambut
4. Nyeri akut kamis 1. Posisikan klien kamis 3 Juni 2020 jam 08.00
b.d agen 3 juni WIB
senyaman
cedera fisik 08.00 S:
WIB mungkin Pasien mengatakan nyerinya
sudah tidak terasa.
R/ pasien
mengatakan lebih O:
Tingkat nyeri
merasa nyaman
Indikator Awal Target
Nyeri yang 3 5 dan tenang. Kontrol nyeri
Indikator
dilaporkan Awal Target
Melaporkan
Panjangnya 32 15 A:
nyeri nyeri
episode yang 2.Kaji kualitas, Nyeri teratasi
terkontrol
Ekspresi nyeri 3 08.10 5 lokasi frekuensi
wajah WIB P:
nyeri Intervensi di hentikan
R/ Pasien
mengatakan nyeri
nyadi bagian
abdomen bawah
sudah tidak terasa.
3.berikan
informasi tentang
08.15
nyeri, penyebab
WIB
nyeri, dan
ketidaknyamanan
prosedur
R/ pasien
mengatakan
mengerti
informasi yang
telah disampaikan
Hari,
Diagnosa
No tanggal, Implementasi Evaluasi Paraf
keperawatan
jam