Di Susun Oleh :
Reginna Firdaus
18.089
IIIB
PRODI D3 KEPERAWATAN
CIMAHI
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
PENGKAJIAN
A. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama :Tn.R
Umur : 20 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Karyawan
Suku/Bangsa : Sunda
Golongan Darah : AB
Nama : Tn. C
Usia : 32
Agama : Islam
Pekerjaan : TNI-AD
B. Alasan Masuk
Klien dibawa keluarga ke RSJ Dustira dengan keluhan sudah 6 hari mengurung diri dan
tidak mau berkativitas semenjak di tinggal bapak klien sering melamun, sulit tidur, klien
bicara sendiri, bicara tidak nyambung, tidak mau makan, tidak mau menggosok gigi,
tidak mau berdandan dan mandi.
C. Faktor Predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
b. Pengobatan sebelumnya
c.
Aniaya fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Klien tidak pernah merasa ditolak oleh siapapun termasuk teman, keluarga maupun
lingkunganya
Klien tidak pernah mengalami tindakan kekerasan yang terjadi dalam keluarga
Tindakan Kriminal
Dalam klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa baik ayah, ibu ataupun kakanya.
Klien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan adalah saat ayah nya
meninggal dunia.
4. Fisik
1. Tanda Vital
TD : 120/70 mmHg
N : 82x / menit
S : 36°C
RR : 20x/menit
2. Ukuran
TB : 165 cm BB : 58kg
D. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-Laki
: Klien
: Perempuan
: Meninggal
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien megatakan meyukai anggota tubuh pada bagian hidung dan mata dan tidak
menyukai bagian anggota tubuhnya yaitu rambutnya karena ikal.
b. Identitas
Klien mengatakan puas menjadi anak laki - laki karena klien selalu membantu
ayahnya membersihkan halaman rumah, membantu ibunya membersihkan rumah
dan bisa merawat ayahnya yang sedang sakit.
c. Peran
Klien mengatakan puas menjadi anak ke-2 dari 2 bersaudara. Karena klien merasa
bisa merawat ayahya yang sedang sakit dan membantu ibunya untuk
menyelesaikan pekerjaan rumah.
d. Ideal Diri
Klien megatakan waktu kecil mempunyai cita-cita ingin mejadi pilot dan setelah
besar klien ingin membahagiakan orang tuanya dan berbakti kepada orang tuanya.
e. Harga Diri
Selama dirumah klien merasa nyaman, percaya diri untuk bergaul karena klien
sering berkomunikasi dengan tetangganya dan klien merasa dirinya berguna.
3. Hubungan sosial
a. Orang dekat : orang yang dekat dan berarti bagi klien yaitu Bapak dan Ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien selama sakit tidak
ikut kegiatan bermasyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : di rumah sakit klien dapat
berkomunikasi dengan temanya dan perawat, klien koperatif .
4. Spiritual
b. Kegiatan ibadah : klien selam dirumah sakit jiwa tidak pernah melakukan
ibadah
5. Status Mental
a. Klien terlihat tidak rapi : klien terlihat berantakan, klien tidak berhias, tidak
memotong kuku, tidak menggosok gigi harus, tercium bau pesing dan bau mulut,
gigi kotor, tidak mau makan dan mandi harus disuruh, pakaian kusut, rambut tidak
disisir, rambut berketombe, klien mengatakan malas melakukan kegiatan apapun.
b. Pembicaraan
klien masih fokus saat diajak berbicara dan tetapi kadang tidak nyambung, tidak
fokus dan pelan.
c. Aktivitas Motorik
Klien tampak lesu, dapat bergerak dan berjalan dengan bebas namun klien
mengatakan malas untuk melakukan aktivitas apapun. Selama di Rumah Sakit
klien tidak mau melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, menggosok gigi,
keramas, dan makan.
d. Alam Perasaan
e. Afek
Afek Klien sesuai saat diajak berbicara tentang sedih dan senang terlihat ada
perubahan roman muka, ada respon saat diwawancara pandangan mau melihat
yang mengajak berbicara.
Saat wawancara klien mau diajak komunikasi, tetapi kontak mata kurang fokus /
tidak fokus pada lawan bicara, klien tidak mampu diajak bicara terlalu lama dan
biasanya klien minta untuk menghindar atau megakhiri percakapan.
g. Persepsi
h. Proses pikir
Pada saat wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh perawat
namun sesekali pertanyaan yang di berikan harus di ulangi.
i. Isi Pikir
j. Tingkat Kesadaran
k. Memori
Kemampuan berhitung klien cukup baik, klien dapat berkonsentrasi dan mampu
berhitung sederhana. Contoh menghitung 1 – 10
m. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan diantara dua hal, yaitu saat ditanya mau
ibadah apa mandi dulu?.Klien mengatakan mandi dulu agar ketika ibadah klien
dalam keadaan bersih baru makan.
a. Makan
Klien mengatakan tidak mau makan karena malas. Klien tidak nafsu makan.
b. BAB / BAK
c. Mandi
d. Bepakaian
Klien tampak berantakan, klien menggunakan pakaian yang disediakan oleh RSJ
dan klien tidak mau berhias seperti bersisir dan memotong kuku.
e. Kebersihan Diri
Klien mengatakan pada malam hari tidur 7-8 jam, siang hari sekitar 1-2 jam tidur
nyenyak.
g. Penggunaan Obat
Klien minum obat 2x perhari.
h. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan apabila keluar dari RSJ klien selalu kontrol dan minum obat
teratur agar penyakitnya tidak kambuh lagi, ingin kembali berkumpul dengan
orang tuanya
7. Mekanisme Koping
Adaptif
- Teknik relaksasi
- Aktifitas konstruktif
- Olah raga
Maladaptif
- Minuman alcohol
- Bekerja berlebihan
- Menghindar
- Mencederai diri
Klien jarang bergaul dan haya memiliki sedikit teman, klien lebih suka
berdiam di dalam rumah.
Klien mengatakan bahwa dirinya kecewa hanya sempat sekolah sampai SMA
dan klien tidak dapat melanjutkan sekolah lagi karena masalah biaya.
Klien dulu pernah bekerja di pabrik tetapi klien keluar karena tidak betah
dengan tempat kerjanya.
9. Pengetahuan
Klien tidak megetahui tentang cara mengatasi masalah yang dihadapi ( masalah
defisit perawatan diri berhias menggosok gigi ) tidak mengetahui bila setelah mandi
akan terasa nyaman dan segar namun klien merasa malas untuk melakuan perawatan
diri.
ANALISA DATA
Terapi medis
1. Trihaksiphenidil 3x 2 mg
2. Ziozapin 2x 12,5 mg
3. Kalxefin 1x 20 g n
INTERVENSI
TGL PERENCANAAN
DIAGNOSA
4. melatih
kemandirian
klien dalam
menjaga
kebersihan diri
dan berhias
IMPLEMENTASI
Nama : Tn.R
Umur : 20 Tahun
Ruang : MAWAR
No RM : 290500
A : Masalah defisit
perawatan diri belum
teratasi
P : menjelaskan
kepada klien
kegiatan cara
menjaga kebersihan
diri yang benar dan
cara berhias yang
Defisit Diagnosa Keperawatan :
benar dan
Keperawatan Defisit Perawatan Diri
Selasa 24 Menganjurkan untuk
Diri
November 2020 Tindakan Sp2 memasuki kegiatan
latihan ke dalam
09:00 Menjelaskan
jadwal harian klien.
manfaat dari
perawatan diri
Mengajarkan S : Klien
perawatan diri mengatakan akan
baik dan benar berusaha melakukan
dengan baik apa
Seperti
yang telah
mandi,menggosok
didiskusikan tadi
gigi, keramas,
bersama perawat,
menyisir,
mandi, keramas,
menggunting
mencuci tangan
kuku.
sebelum makan,
Mengajarkan cara gosok gigi biasa
A: Masalah defisit
perawatan diri belum
teratasi.
P: Mengevaluasi
jadwal kegiatan
O : klien kelihatan
rapi dan bersih,
mampu melakukan
perawatan diri
yaitu :
• Mandi 2x
sehari menggunakan
sabun
• Gosok gigi
sehabis makan
• Keramas 2
hari sekali
• Ganti
pakaian setiap
selesai mandi .
• Berhias
setelah mandi.
A : Defisit
perawatan teratasi
P : Agar klien
melakukan dengan
baik dan benar maka
sesuaikan jadwal
yaitu di lakukan
2x/hari setiap pagi
dan sore
EVALUASI
No Diagnosa keperawatan evaluasi
• Mandi 2x sehari
menggunakan sabun
• Berhias setelah
mandi.