Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

PENDERITA GANGGUAN JIWA DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

TANGGAL : 23 NOVEMBER 2020 S/D 25 NOVEMBER 2020

Di Susun Oleh :

Reginna Firdaus

18.089

IIIB

PRODI D3 KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA

CIMAHI

2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

PENGKAJIAN

A. Identitas

a. Identitas Pasien

Nama :Tn.R

Umur : 20 Tahun

Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Karyawan

Suku/Bangsa : Sunda

Status Perkawinan : Belum menikah

Golongan Darah : AB

Diagnosa Medis : Defisit Perawatan Diri


Tanggal Masuk RS : 23 november 2020 Jam :

Tanggal Pengkajian : 23 november 2020 Jam :

No. Medrec : 290500

Alamat : Kp.Cipaku Rt 06 Rw 13 Ds.Pakutandang Kec.ciparay

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. C

Usia : 32

Jenis kelamin :Laki - laki

Agama : Islam

Jenis pendidikan : SLTA

Pekerjaan : TNI-AD

Alamat :Kp.Cipaku Rt06 Rw 13 Ds.Pakutandang


Kec.ciparay

Hubungan dengan klien : Kakak pasien

B. Alasan Masuk

Klien dibawa keluarga ke RSJ Dustira dengan keluhan sudah 6 hari mengurung diri dan
tidak mau berkativitas semenjak di tinggal bapak klien sering melamun, sulit tidur, klien
bicara sendiri, bicara tidak nyambung, tidak mau makan, tidak mau menggosok gigi,
tidak mau berdandan dan mandi.

Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri

C. Faktor Predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?

Klien belum penah mengalami gangguan jiwa di masa lalu

b. Pengobatan sebelumnya

Klien belum pernah melakukan pengobatan sebelumnya

c.

Aniaya fisik

Klien belum pernah melakukan pengobatan sebelumnya

Aniaya Seksual

Klien tidak pernah mengalami penganiayaan seksual

Penolakan

Klien tidak pernah merasa ditolak oleh siapapun termasuk teman, keluarga maupun
lingkunganya

Kekerasan dalam keluarga

Klien tidak pernah mengalami tindakan kekerasan yang terjadi dalam keluarga

Tindakan Kriminal

Klien belum pernah melakukan tindakan kriminal sebelumnya

d. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?

Dalam klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa baik ayah, ibu ataupun kakanya.

e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Klien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan adalah saat ayah nya
meninggal dunia.

4. Fisik
1. Tanda Vital

TD : 120/70 mmHg

N : 82x / menit

S : 36°C

RR : 20x/menit

2. Ukuran

TB : 165 cm BB : 58kg

3. Keluhan Fisik : klien tidak ada memiliki keluhan fisik

D. Psikososial

1. Genogram

Keterangan :

: Laki-Laki

: Klien

: Perempuan
: Meninggal

2. Konsep Diri

a. Gambaran Diri

Klien megatakan meyukai anggota tubuh pada bagian hidung dan mata dan tidak
menyukai bagian anggota tubuhnya yaitu rambutnya karena ikal.

b. Identitas

Klien mengatakan puas menjadi anak laki - laki karena klien selalu membantu
ayahnya membersihkan halaman rumah, membantu ibunya membersihkan rumah
dan bisa merawat ayahnya yang sedang sakit.

c. Peran

Klien mengatakan puas menjadi anak ke-2 dari 2 bersaudara. Karena klien merasa
bisa merawat ayahya yang sedang sakit dan membantu ibunya untuk
menyelesaikan pekerjaan rumah.

d. Ideal Diri

Klien megatakan waktu kecil mempunyai cita-cita ingin mejadi pilot dan setelah
besar klien ingin membahagiakan orang tuanya dan berbakti kepada orang tuanya.

e. Harga Diri

Selama dirumah klien merasa nyaman, percaya diri untuk bergaul karena klien
sering berkomunikasi dengan tetangganya dan klien merasa dirinya berguna.

3. Hubungan sosial

a. Orang dekat : orang yang dekat dan berarti bagi klien yaitu Bapak dan Ibunya.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien selama sakit tidak
ikut kegiatan bermasyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : di rumah sakit klien dapat
berkomunikasi dengan temanya dan perawat, klien koperatif .

4. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan : klien berkeyakinan beragama islam.

b. Kegiatan ibadah : klien selam dirumah sakit jiwa tidak pernah melakukan
ibadah

5. Status Mental

a. Klien terlihat tidak rapi : klien terlihat berantakan, klien tidak berhias, tidak
memotong kuku, tidak menggosok gigi harus, tercium bau pesing dan bau mulut,
gigi kotor, tidak mau makan dan mandi harus disuruh, pakaian kusut, rambut tidak
disisir, rambut berketombe, klien mengatakan malas melakukan kegiatan apapun.

Masalah keperawatan : Defisit Keperawatan Diri

b. Pembicaraan

klien masih fokus saat diajak berbicara dan tetapi kadang tidak nyambung, tidak
fokus dan pelan.

c. Aktivitas Motorik

Klien tampak lesu, dapat bergerak dan berjalan dengan bebas namun klien
mengatakan malas untuk melakukan aktivitas apapun. Selama di Rumah Sakit
klien tidak mau melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, menggosok gigi,
keramas, dan makan.

Masalah keperawatan : Defisit Keperawatan Diri

d. Alam Perasaan

Klien mengatakan perasaannya pada hari ini sedih.

e. Afek
Afek Klien sesuai saat diajak berbicara tentang sedih dan senang terlihat ada
perubahan roman muka, ada respon saat diwawancara pandangan mau melihat
yang mengajak berbicara.

f. Interaksi selama Wawancara

Saat wawancara klien mau diajak komunikasi, tetapi kontak mata kurang fokus /
tidak fokus pada lawan bicara, klien tidak mampu diajak bicara terlalu lama dan
biasanya klien minta untuk menghindar atau megakhiri percakapan.

g. Persepsi

Tidak terdapat kelaianan dalam persepsi seperti hallusinasi dll

h. Proses pikir

Pada saat wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh perawat
namun sesekali pertanyaan yang di berikan harus di ulangi.

i. Isi Pikir

Tidak terjadi gangguan isi pikir seperti obsesi dan waham.

j. Tingkat Kesadaran

Klien terkadang tampak bingung, menjawab pertanyaan tidak konsisten.

k. Memori

Klien mampu mengingat-ingat kegiatan-kegiatan yang dilakukan dirumah, Orang-


orang terdekat dan pada saat diantar ke RSJ Dustira.

l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

Kemampuan berhitung klien cukup baik, klien dapat berkonsentrasi dan mampu
berhitung sederhana. Contoh menghitung 1 – 10
m. Kemampuan penilaian

Klien mampu mengambil keputusan diantara dua hal, yaitu saat ditanya mau
ibadah apa mandi dulu?.Klien mengatakan mandi dulu agar ketika ibadah klien
dalam keadaan bersih baru makan.

n. Daya tilik Diri

Klien mengingkari kalu dirinya sakit jiwa.

6. Kebutuhan Persiapan Pulang

a. Makan

Klien mengatakan tidak mau makan karena malas. Klien tidak nafsu makan.

b. BAB / BAK

Klien mengatakan biasanya BAB 1x sehari, BAK kurang lebih 4 – 5x sehari.


Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam pola BAB dan BAK.

c. Mandi

Klien mengatakan malas mandi dan malas melakukan aktivitas apapun.

d. Bepakaian

Klien tampak berantakan, klien menggunakan pakaian yang disediakan oleh RSJ
dan klien tidak mau berhias seperti bersisir dan memotong kuku.

e. Kebersihan Diri

Klien tampak berantakan, gigi kotor dan berpenampilan tidak rapi.

f. Istirahat dan Tidur

Klien mengatakan pada malam hari tidur 7-8 jam, siang hari sekitar 1-2 jam tidur
nyenyak.

g. Penggunaan Obat
Klien minum obat 2x perhari.

h. Pemeliharaan Kesehatan

Klien mengatakan apabila keluar dari RSJ klien selalu kontrol dan minum obat
teratur agar penyakitnya tidak kambuh lagi, ingin kembali berkumpul dengan
orang tuanya

i. Kegiatan di dalam rumah

Klien mengatakan dirumah biasanya klien hanya meyapu rumah.

j. Kegiatan di luar rumah

Klien mengatakan bahwa jarang melakukan kegiatan diluar rumah.

7. Mekanisme Koping

Adaptif

- Bicara dengan orang lain

- Mampu menyelesaikan masalah

- Teknik relaksasi

- Aktifitas konstruktif

- Olah raga

Maladaptif

- Minuman alcohol

- Reaksi lambat / berlebih

- Bekerja berlebihan

- Menghindar
- Mencederai diri

8. Masalah Psikososial dan Lingkungan

a. Masalah dengan dukungan kelompok

Klien dapat bersosialisasi dengan klien lain, keluarga maupun perawat.

b. Masalah berhubungan dengan lingkungan

Klien jarang bergaul dan haya memiliki sedikit teman, klien lebih suka
berdiam di dalam rumah.

c. Masalah dengan pendidikan

Klien mengatakan bahwa dirinya kecewa hanya sempat sekolah sampai SMA
dan klien tidak dapat melanjutkan sekolah lagi karena masalah biaya.

d. Masalah dengan pekerjan

Klien dulu pernah bekerja di pabrik tetapi klien keluar karena tidak betah
dengan tempat kerjanya.

e. Masalah dengan perumahan

Klien berhubungan baik dengan tetangganya dan bersosialisasi dengan


lingkungan sekitarnya.

f. Masalah dengan ekonomi

Klien mengatakan dan meyadari bahwa keluarganya adalah keluarga tidak


mampu.

g. Masalah dengan pelayanan kesehatan.

Klien tidak mempunyai masalah dengan pelayanan kesehatan.

9. Pengetahuan
Klien tidak megetahui tentang cara mengatasi masalah yang dihadapi ( masalah
defisit perawatan diri berhias menggosok gigi ) tidak mengetahui bila setelah mandi
akan terasa nyaman dan segar namun klien merasa malas untuk melakuan perawatan
diri.

Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

ANALISA DATA

No. Hari/Tanggal Data Fokus Masalah Paraf


1. Senin, 22 DS : klien megatakan malas Defisit Perawatan Diri REGINA
November mandi, menggosok gigi,
2020 berdandan,makan,dan makas
melakukan aktivitas apapun
dan jarang berhias.

DO: Penampilan klien


berantakan, tercium bau pesing
dan bau mulut, gigi kotor,
pakaian kusut, rambut tidak
disisir, kuku panjang dan tidak
berhias

10. Aspek Medis

Diagnosa Medis : Skizofernia

Terapi medis

1. Trihaksiphenidil 3x 2 mg

2. Ziozapin 2x 12,5 mg

3. Kalxefin 1x 20 g n

11. Daftar Masalah Keperawatan


a. Defisit Perawatan Diri

INTERVENSI

TGL PERENCANAAN

DIAGNOSA

TUJUAN KRITERIA INTERVENSI


EVALUASI
22 Defisit Tujuan Klien 1.menjelaskan
Novemperawatan diri umum : menunjukan pentingnya
ber Klien bisa tanda-tanda kebersihan diri
2020 mandi percaya kepada dan berhias.
secara perawat :
mandiri Wajah cerah 2.menjelaskan
Tujuan dan tersenyum, alat-alat untuk
khusus : mau menjaga
Klien bisa berkenalan, ada kebersihan diri,
membina kontak mata, menjelaskan
hubungan menerima cara-cara
saling kehadiran melakukan
percaya perawat dan kebersihan diri
dengan bersedia dan berhias
perawat bercerita
3.melatih klien
mempraktikkan
cara menjaga
kebersihan diri
dan berhias.

4. melatih
kemandirian
klien dalam
menjaga
kebersihan diri
dan berhias

IMPLEMENTASI

Nama : Tn.R

Umur : 20 Tahun

Ruang : MAWAR
No RM : 290500

Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Respon TTD

Senin 23 Defisit Diagnosa Keperawatan : S : klien REGINA


November 2020 Keperawatan Defisit Keperawatan Diri mengatakan saat ini
Diri klien malas
10:15 Tindakan Sp 1:
melakukan apapun
 Beri salam setiap termasuk mandi,
berinteraksi menggosok gigi dan
berhias dan klien
 Perkenalkan nama,
jarang berbicara
nama panggilan,
dengan teman-
nama kesukaan
temanya.
 Tanya masalah
O : klien
dan perasaan hari
kooperatif ,ada
ini
kontak mata,tetapi
 Buat interaksi pandangan tidak
yang jelas fokus jika di ajak
berbicara, klien
 Dengar ungkapan
dapat bersosialisasi
perasaan klien
dengan teman, klien
 Penuhi kebutuhan mampu membina
dasar pasien hubungan saling
percaya dengan
perawat dan teman-
temanya.

A : Masalah defisit
perawatan diri belum
teratasi

P : menjelaskan
kepada klien
kegiatan cara
menjaga kebersihan
diri yang benar dan
cara berhias yang
Defisit Diagnosa Keperawatan :
benar dan
Keperawatan Defisit Perawatan Diri
Selasa 24 Menganjurkan untuk
Diri
November 2020 Tindakan Sp2 memasuki kegiatan
latihan ke dalam
09:00  Menjelaskan
jadwal harian klien.
manfaat dari
perawatan diri

 Mengajarkan S : Klien
perawatan diri mengatakan akan
baik dan benar berusaha melakukan
dengan baik apa
Seperti
yang telah
mandi,menggosok
didiskusikan tadi
gigi, keramas,
bersama perawat,
menyisir,
mandi, keramas,
menggunting
mencuci tangan
kuku.
sebelum makan,
 Mengajarkan cara gosok gigi biasa

14:00 hanya 1 x saja/hari,


mencuci tangan
keramas jika ada
sebelum makan
shampo dan Bak di
dan cara eliminasi
kamar mandi.
BAB/BAK yang
benar. O: Tampak klien
mampu melakukan
dan menyebutkan
dengan baik, mampu
menyebutkan
pentingnya menjaga
kebersihan diri,
walau harus dibantu
perawat, dalam
menyebutkan cara-
cara menjaga
kebersihan diri dan
cara makan dan
eliminasi yang benar
namun tidak semua
tahu/benar, mampu
mengulang apa yang
telah disampaikan
walau sedikit harus
dimotivasi.

A: Masalah defisit
perawatan diri belum
teratasi.

P: Mengevaluasi
jadwal kegiatan

Defisit Diagnosa Keperawatan : kebersihan diri,

Perawatan Defisit Perawatan Diri Mendiskusikan cara


Rabu 25 berhias,
Diri
November 2020 Tindakan Sp3 Mencontohkan cara
berhias,
 Mengevaluasi
menyarankan pasien
09:00 jadwal kegiatan
mempraktekkan cara
harian klien
berhias,
menjaga
Menyarankan pasien
kebersihan diri
dan eliminasi memasukan dalam
BAB dan BAK. jadwal kegiatan
harian.
 Mendiskusikan
cara berhias,
Mencontohkan
S : klien mengatakan
cara berhias,
sudah mampu
menyarankan
melakukan
pasien
perawatan diri tanpa
mempraktekkan
disuruh oleh perawat
cara berhias.
dengan cara mandi 1
 Melatih hari 2 kali dilakukan
kemandirian klien pada waktu pagi dan
13.00
dalam menjaga sore, mandi di kamar
kebersihan diri mandi, mandi
dan berhias menggunakan sabun
mandi, gosok gigi,
ganti baju setelah
selesai mandi dan
keramas
menggunakan
shampo,menyisir,
BAK dikamar
mandi.

O : klien kelihatan
rapi dan bersih,
mampu melakukan
perawatan diri
yaitu :

• Mandi 2x
sehari menggunakan
sabun

• Gosok gigi
sehabis makan

• Keramas 2
hari sekali

• Ganti
pakaian setiap
selesai mandi .

• Berhias
setelah mandi.

A : Defisit
perawatan teratasi

P : Agar klien
melakukan dengan
baik dan benar maka
sesuaikan jadwal
yaitu di lakukan
2x/hari setiap pagi
dan sore

EVALUASI
No Diagnosa keperawatan evaluasi

1. Defisit Perawatan Diri S : klien mengatakan sudah


mampu melakukan
perawatan diri tanpa disuruh
oleh perawat dengan cara
mandi 1 hari 2 kali dilakukan
pada waktu pagi dan sore,
mandi di kamar mandi, mandi
menggunakan sabun mandi,
gosok gigi, ganti baju setelah
selesai mandi dan keramas
menggunakan
shampo,menyisir, BAK
dikamar mandi.

O : klien kelihatan rapi dan


bersih, mampu melakukan
perawatan diri yaitu :

• Mandi 2x sehari
menggunakan sabun

• Gosok gigi sehabis


makan

• Keramas 2 hari sekali

• Ganti pakaian setiap


selesai mandi .

• Berhias setelah
mandi.

A : Defisit perawatan teratasi

P : Agar klien melakukan


dengan baik dan benar maka
sesuaikan jadwal yaitu di
lakukan 2x/hari setiap pagi
dan sore

Anda mungkin juga menyukai