R DENGAN GANGGUAN
SISTEM INTEGUMEN AKIBAT SYNDROM
HIPERSENSITIVITAS OBAT DIRUANG PELITA RUMAH SAKIT
TK II DUSTIRA CIMAHI
OLEH :
REGINNA FIRDAUS
18.089
IIIB
CIMAHI
2020
KASUS
Seorang perempuan Ny. R usia 49 tahun dengan keluhan bercak merah hampir diseluruh tubuh sejak 2
bulan yang lalu .Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal dan status
dermatologikus didapatkan plak tipis eritematosa multipel, beberapa tampak lesi punched out,
punggung, perut, kedua lengan, dan kedua tungkai. Pasien mendapat obat meilprednisolon 2x16 mg
selama 6 minggu, dan direncanakan uji tempel 6 minggu setelah bebas lesi SHO.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R DENGAN GANGGUAN
SISTEM INTEGUMEN AKIBAT SYNDROM HIPERSENSITIVITAS
OBAT DIRUANG PELITA RUMAH SAKIT TK II DUSTIRA CIMAHI
A. PENGKAJIAN
a. Identitas
1) IdentitasPasien
Nama :Ny.R
Umur : 49 Tahun
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia
StatusPerkawinan : Menikah
Golongan Darah : AB
DiagnosaMedis : Syndrom
Hipersensitivitas Obat
(SHO)
TanggalMasukRS : 17 Desember 2020
TanggalPengkajian : 17 Desember 2020
No.Medrec : 290500
Alamat : Kp. Cipaku rt 1 rw 18 no 29
2) Riwayat kesehatansekarang
a) Alasan masuk rumah sakit
Pada tanggal 17 Desember 2020 pukul 08.00 WIB,
pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan adanya
bercak merah hampir diseluruh tubuh yang disertai lesi di
sekitar punggung, perut, kedua lengan, dan kedua tungkai.
adanya bercak merah pada hampir seluruh tubuh setelah
memakan obat antibiotik sulfonamid 3 minggu
sebelumnya. pasien mengonsumsi obat dexamethason
1x0,5 mg -30 menit sebelum masuk rumah sakit untuk
mengatasi keluhannya, dan nyeri sedikit berkurang namun
tidak lama kemudian nyeri kembali timbul.
Pasien telah melakukan pemeriksaan ke klinik terdekat
yang berada tidak jauh dari rumahnya,pada saat di
klinik,dokter mengetahui keluhan pasien mengenai
bercak yang ada dikulitnya, akhirnya dokter pun
menyarankan pasien untuk segera ke Rumah Sakit
Dustira agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saat
datang ke Rumah Sakit pasien diantar
suaminya,suaminya mengatakan istrinya mengeluh ada
bercak merah pada kulitnya di hampir seluruh bagian
tubuh. Karena keluarga merasa khawatir,keluarga
memutuskan untuk membawa pasien ke Rumah sakit
Dustira Cimahi untuk pemeriksaan lebih lanjut.setelah
dokter melakukan beberapa pemeriksaan dokter
menyarankan agar pasien dirawat selama beberapa hari.
Keluarga pun menyetujuinya,akhirnya pada tanggal 17
Desember 2020 pukul 08.30 WIB pasien dirawat
diruang Pelita kamar 5 untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut.
Obat 150cc
AM 270 cc +
1920 cc
Output :
BAK 400cc
BAB 100 cc
IWL 810 cc +
1310
cc Input –
Output 1920 –
1310
= 610 cc
d. Pengkajian Fungsional ( Gordon)
f. PemeriksaanFisik
1) KeadaanUmum
a. Penampilan : Bersih,Rapih,Pasien berpenampilan
sesuai dengan identitasnya (wanita)
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. GCS : E (4) V (5) M(6)
E : 4 (Dapat membuka mata secara spontan )
V : 5 (Mampu menjawab benar,orientasi sempurna)
M : 6 (Dapat melakukan gerakan sesuai instruksi )
2) Tanda-tandavital
a. TD : 120 / 80 mmHg
b. N : 90x/mnt
c. RR : 23x/mnt
d. S : 38◦C
3) Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris,ditandai dengan letak septum nasal
sejajar dengan nasolabia,mukosa hidung lembab,tidak terdapat
sekret,distribusi bulu hidung merata,tidak ada polip,tidak ada
PCH,kepatenan jalan nafas baik,posisi trakhea berada
ditengah,bentuk dada simetris,ekspansi paru mengembang
seimbang kanan dan kiri,tidak ada suara nafas tambahan irama
pernafasan reguler ,tidak menggunakan alat bantu
nafas,ekspansi paru seimbang dan tidak terjadi pelebaran, pada
saat pemeriksaan taktil premitus dada bergetar diseluruh lapang
paru kanan dan kiri.
4) Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva normal,warna bibir normal,mukosa bibir
lembab,tidak ada luka disekitar leher,tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening,tidak ada pembesaran kelenjar
limfe,jantung lup-dup ( ICS 1 dan ICS 11) murni reguler dan
tidak terdapat bunyi tambahan seperti gallop dan murmur,arteri
radialis teraba dengan frekuensi nafas 23 x/mnt,CRT kembali
dalam waktu < 2 detik ,tidak terdapat pembesaran jantung,dan
denyut nadi di segala arteri sama,irama nadi teratur
5) Sistem gastrointestinal
Bentuk bibir simetris,tidak terdapat stomatitis,jumlah gigi
lengkap 32,tidak ada karies,reflek menelan baik,tidak ada nyeri
pada saat menelan,ovula berada ditengah,lidah bersih berwarna
merah muda,tidak terdapat pembesaran tonsil,bentuk abdomen
normal,frekuensi bising usus normal 7x/mnt,tidak terdapat
pembesaran hepar,pankreas dan juga ginjal,tidak dilakukan
pemeriksaan anus,namun pasien mengatakan tidak ada
keluhan,juga tidak ada hemoroid.
6) Sistem urinarius
Letak uretra normal berada ditengah,tidak terdapat
pembengkakan ginjal dikiri maupun ginjal kanan,tidak ada nyeri
tekan pada saat dilakukan palpasi ginjal dan juga vesika
urinaria,tidak teraba adanya distensi kandung kemih,dan tidak
ada nyeri pada saat dilakukan palpasi ginjal
7) Sistem musculoskeletal
a) Tingkat aktivitas
Aktifitas pasien dapat dilakukan secara mandiri
b) Ekstremitas atas
Bentuk tangan simetris kanan dan kiri,jumlah jari
lengkap, terdapat bercak merah, terdapat lesi punched-
out dikedua lengan,tidak terdapat nyeri tekan,tidak ada
edema,akral teraba hangat,ROM pasien bebas bisa
melakukan fleksi,ekstensi,abduksi dan adduksi,dan
5 5
c) Ekstremitas bawah
Bentuk kaki simetris kanan dan kiri,jumlah jari lengkap,
terdapat bercak merah, terdapat lesi punched-out dikedua
tungkai kaki, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
edema,akral teraba hangat,ROM pasien bebas bisa
melakukan ekstensi,fleksi,abduksi dan adduksi, dan
kekuatan otot bernilai 5
5 5
8) Sistem integumen
Warna kulit merata sama dengan warna tubuh yang
lain,terdapat bercak merah hampir diseluruh tubuh
terdapat plak tipis eritematosa multipel, terdapat lesi
punched-out pada beberapa bagian tubuh seperti kedua
lengan,punggung, perut, dan kedua tungkai kaki, turgor
kembali < 2 detik,akral hangat,kebersihan kulit
bersih,tidak terdapat adanya clubbing finger,keadaan
kulit kepala
bersih,rambut tampak bersih dan tidak ada ketombe,kulit
teraba lembab,akral teraba hangat dan tidak ada keluhan.
9) Sistem persyarafan
a) Status mental
(1) Orientasi (waktu,orang dantempat)
Orientasi pasien terhadap waktu,orang dan tempat
baik,pasien dapat menyebutkan keberadaannya yaitu sedang
berada di RS Dustira,dan masuk ruang Pelita pada hari
Kamis, 17 Desember 2020 pukul 08.00 WIB diantar oleh
suaminya.
(2) Daya ingat (jangka panjang, jangka pendek)
a.Jangka Panjang
Kemampuan mengingat pasien baik,ditandai dengan dapat
menjawab pertanyaan dari perawat dimana pasien mengingat
dan menyebutkan tanggal lahirnya yaitu pada tanggal 29 Mei
1971.
b.Jangka Pendek
Kemampuan mengingat pasien baik,ditandai dengan dapat
menjawab 3 nama benda yang ditunjukkan perawat.
(3) Perhatian dan perhitungan
Perhatian pasien baik,ditandai dengan dapat menjawab
ketika ada yang mengajak bicara. Perhitungan baik ditandai
dengan pasien dapat menghitung dengan baik ditandai
dengan pasien dapat menghitung pengurangan serial angka
7.
a) Refleksfisiologis :
Reflek bisep :++/++
Reflek trisep :++/++
Reflek patella :++/++
Reflek achiles :++/++
b) Reflek patologis
Reflek babinski : - /-
g. Aspek Psikologis
1) Status Emosi
Status emosi pasien terlihat tenang,dan emosi pasien
stabil seperti pada saat diperiksa oleh perawat pasien
memberikan respon yang kooperatif.
2) Pola Koping
Dalam mengatasi masalah pasien telah menceritakan
pada keluarganya termasuk pada suaminya dan selalu sabar
serta selalu beribadah
3) Gaya Komunikasi
Saat berkomunikasi dengan keluarga dan perawat
pasien sangat ramah dan baik serta terbuka,menggunakan
bahasa indonesia
4) Konsep Diri
a) Gambaran Diri
Pasien mengatakan menyukai dan mensyukuri seluruh
anggota tubuhnya,pasien mengatakan bahwa dirinya
mensyukuri anggota tubuh yang pasien miliki
sekarang.pasien juga memperlakukan hal yang sama pada
semua anggota tubuhnya.
b) Peran Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang istri
bagi suaminya.
c) Harga Diri
Pasien mengatakan kondisinya saat ini tidak
mempengaruhi harga dirinya,dan pasien mengatakan bahwa
dirinya tidak sedikit pun merasa minder dan malu akan sakit
yang dialaminya saat ini.
d) Identitas Diri
Pasien adalah seorang perempuan dan berpenampilan
wajar sesuai identitasnya..
e) Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dari
sakitnya,ingin pulang kerumah,menjalankan aktivitas dan
berkumpul bersama keluarganya
h. Aspek Sosial
Pasien dapat berhubungan baik dengan teman
satu kamarnya diruang perawatan,pasien juga
harmonis dengan keluarganya,dan berhubungan baik
dengan lingkungan sekitarnya.
i. Aspek Spiritual
Pasien mengatakan ia beragama islam dan
selalu beribadah sesuai dengan ajaran agama
Islam dan sesuai dengan kondisi sakit.namun
pasien meyakini adanya tuhan yang akan
memberikan kesembuhan seperti semula.
j. Data Penunjang
Nama:Ny.R No.Medrec : 290500
Umur :49 Tahun Ruang : Pelita
1) Laboratorium
3 DERMATOLOG
I
Tes Tzanck
Staphylococcus +
Aureus
2) ThorakPhoto
3) USG
4) CTScan
5) Lain-lain
k. Terapi RumahSakit
Nama:Ny.R No.Medrec 290500
Umur :49 Tahun Ruang : Pelita
N Nama Obat Do Rute Ja Indikasi
o sis m
1 Amoxsisilin 3 x 500 mg Oral 07.00 Untuk
15.00 mengatas
21.00 i infeksi
yang
disebabka
n
oleh bakteri
2 Mebhidro 3 x 50 mg Oral 07.00 Untuk
lin 15.00 meredak
Napadisil 21.00 an
at gejala alergi
3 NaCl 0,9 % Secukupnya ± 100 Topi 13. Digunakan
ml kal 00 sebagai
larutan
untuk
kompres
dingin
untuk
meredakan
rasa
terbakar
l. AnalisaData
N Da Etiologi Masalah
o ta
1 DS : Adanya allergen Kerusakan
- Pasien mngeluh Integritas
Timbul bercak Kulit
merah disertai
hampir diseluruh Menginfeksi Kulit
tubuh
- Pasien
mengatakan
Merusak lapisan
adanya nyeri
epidermis
pada lesinya
- Pasien
mengatakan Inflamasi /Peradangan
adanya rasa
terbakar pada
lesinya
DO :
- TTV : Menimbulkan lesi
TD : 120 / 80
mmHg
Nadi :
Kerusakan Integritas
92x/mnt
Kulit
Resp :
23x/mnt
Suhu : 38◦C
- Akral teraba
hangat disekitar
lesi
- Terdapat
beberapa lesi
punched-out di
kedua lengan,
punggung,perut
,dan kedua
tungkai kaki.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan Integritas Kulit b.d Lesi Permukaan Kulit
2. Nyeri b.d Agen Cidera Fisik
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny.R Nama Mahasiswa : Reginna
Firdaus
Nim : 18.089 No.Medrec : 290500
Setelah dilakukan 1.Lakukan pemeriksaan fisik untuk 1.Kerusakan yeng terjadi dapat
tindakankeperawatan selama 3 mengidentifikasi ( terjadinya ditemukan pada pemeriksaan fisik
x 24 jam diharapkan kerusakan kerusakan kulit). fokus sistem integumen
integritas kulit teratasi , dengan
kriteria hasil:
Respon alergi :lokal
Indikator A T 2.2. Menghentikan semua penggunaan 2.Untuk mengetahui penyebab terjadinya
Rasa terbakar obat yang diduga menjadi penyebab gejala dan mengurangi resiko alergi lebih
3 5 yaitu antibiotik sulfonamid lanjut
Ruam
merah 3 5 3.Berikan kompres dingin
kulit
untukmeringankan iritasi 3.Untuk menurunkan suhu disekitar luka
setempat
Eritematosa 3 5
setempat 4. Berikan krim atau losion yang
mengandung obat sesuai dengan 4. Pemberian obat krim dapat
Keterangan:
1 :Berat kebutuhan membantumeringankan gatal
2 : CukupBerat
5.Pasang perban atau balutan pada 5.Balutan dapat membatasi kontak
tangan yang terdapat lesi langsung antara lesi dan lingkungan
3 :Sedang (Bulechek,Butcher,Dochterman,Wagner,2016 (Doengoes, 2013)
4 :Ringan )
5 : TidakAda
Nyeri Akut b.d Agen Cidera
Fisik
Definisi : pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan bekaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial,atau yang
digambarkan sebagai kerusakan ( International Association for the study of Pain ) : awitan yang tiba – tiba atau lambat dengan intensitas
ringan hingga berat, dengan berakhirnya dapat diantisipasi atau di prediksi dan dengan
durasi kurang dari 3 bulan
Domain 12 :
Kenyamanan Kelas 1 :
Kenyamanan Fisik
Kriteria Hasil / Tujuan Interve Rasion
nsi al
Manajemen Nyeri
Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian 1. Pengkajian meliputi lokasi,kualitas,dan keadaanluka
keperawatan selama 3 x 24 jam nyerikomprehensif
diharapkan nyeri teratasi , dengan
kriteria hasil :
Nyeri : Efek yang mengganggu 2. Mempermudah mengenali aktivitas pemicu nyeri
Indikator A T 2. Gali bersama pasien faktor – factor
Ketidaknyamana yang dapat menurunkan atau
n 3 5 memperberat nyeri
Gangguan
Pergerakan Fisik 3 5 Manajemen Lingkungan 3. Pemberian obat krim dapat memberikan efek nyaman
:Kenyamanan
Keterangan: 3. Fasilitasi tindakan – tindakan
1 :Berat kebersihan untuk menjaga kenyamanan
2 : Cukup individu ( misalnya mengoleskan krim 4.Mencegah adanya penyebaran lesi
Berat 3 kulit)
:Sedang
4.Monitor kulit terutama daerah tonjolan
terhadap adanya tanda – tanda tekanan
atau iritasi
4 :Ringan
5 : TidakAda
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ny.R Nama Mahasiswa : Reginna F
Umur : 49 Tahun NIM : 18.089
10.
00 Indikator A T S
R/ Luka pasien sudah dibersihkan
menggunakan Nacl 0,9% dan O : gatal
Rasa 3 5 4
bethadine setempat
Ruam 3 5 4
2. Berikan kompres dinginuntuk kulit
11. meringankan iritasi setempat
00 R/ Pasien mengatakan lukanya sudah Eritema 3 5 4
terasa dingin setempat
Ketidaknyamanan 3 5 5
Gangguan 3 5 5
Pergerakan
Fisik
6 Nyeri Akut b.d Agen Sabtu, 19 Sabtu, 19 Desember 2020 14.00 WIB
Desember
Cidera Fisik S:
2020 Pasien mengatakan nyeri dibagian lesinya
sudah
1. Lakukan pengkajian hilang dan pasien sudah merasa nyaman
10.00 nyeri komprehensif O:
R/ Pasien mengatakan nyeri di bagian
lesinya sudah hilang
kulit setempat
Eritema 3 5 5
O:
Indikator A T S
Kerusakan Kulit 3 5 5
Gangguan 3 5 5
Pergerakan Fisik