DI RUANG FILIPUS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Pencapaian Stase Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah
Oleh:
PPN XXVI
BANDUNG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. IR DENGAN CLOSE REDUCTION + SPILING MANUS DEXTRA
DI RUANG FILIPUS
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
Nama : Tn. IR
Tempat tanggal lahir : Bandung, 16 November 1995
Umur : 25 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Alamat : KP. Maroko RT.04/RW.02
Tanggal masuk RS : 21 September 2021
No. RM : 01516197
Diagnosa Medis : Close Reduction + Spiling Manus Dextra
b. Penangguang jawab keluarga
Nama : Ny. T M
Umur : 46 Tahun
Pendidikan : SMA
Alamat : KP. Maroko RT.04/RW.02
Hubungan dengan keluarga : Ibu
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : Nyeri
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan nyeri yang disebabkan oleh potongan mesin gir, nyeri seperti
tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan pada daerah tangan kanan jari kedua (jari telunjuk),
skala nyeri 7 dan nyeri dirasakan terus menerus.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat sakit sebelumnya dan belum pernah
dirawat di Rumah Sakit
d. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, DM, asma atau penyakit berat lainnya.
e. Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
---------- : tinggal serumah
: garis keturunan
No
Jenis Aktifitas Sebelum Sakit Selama Sakit
.
1 Pola makan dan minum
Makan
Jenis makanan Nasi, sayur, tahu Nasi, tahu, sayur
Frekuensi 3x/hari 3x/hari
Jumlah makanan 1 porsi 1 porsi
Bentuk makanan Lunak Lunak
Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
Gangguan/ keluahan Tidak ada Makan dibantu
Minum
Jenis minuman Air putih Air putih
Frekuensi 6x/hari 6x/hari
Jumlah minuman 3-5 gelas 3-5 gelas
Minuman pantangan Tidak ada Tidak ada
Gangguan/ keluhan Tidak ada Minum dibantu
2 Pola Eliminasi
BAB
Frekuensi 1x/hari 1x/hari
Konsistensi dan warna Lunak/ kuning Lunak/kuning
Bau Khas Khas
Gangguan/keluhan Tidak ada BAB dibantu
BAK
Frekuansi 5-6 x/hari 5-6 x/hari
Warna Kuning Kuning
Bau Amoniak Amoniak
Gangguan/keluhan Tidak ada BAK dibantu
3 Pola Istirahat/ Tidur
Siang (lama, kualiatas, 1-2 jam, 1-2 jam, nyenyak,
ganggua/keluhan) nyenyak, tidak tidak ada.
ada.
Malam (lama, kualitas, 6-8 jam, 6-8 jam, tidak
gangguan/keluhan). nyenyak, tidak nyenyak (kadang
ada terbangun akibat
nyeri pada jari
yang dirasakan)
4 Personal Hygiene
Mandi 2x/hari Dibantu (diseka)
Cuci rambut Setiap kali mandi Dibantu
Ganti pakaian 2x/hari Dibantu (1x/hari)
5 Pola Aktifitas/ Latihan Fisik
Jenis aktifitas Sering jalan pagi Beristirahat
dan sore ditempat tidur dan
sebagian
aktivitasnya
dibantu
6 Kebiasaan Lain
Merokok Tidak ada Tidak ada
Alkohol Tidak ada Tidak ada
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : sedang
b. Tingkat kesadaran : CM, GCS : 15 E4V5M6
c. Tanda-tanda vital :
TD: 161/91 mmHg, RR: 20x/mnt, SPO2: 98%, S: 36,40c, N: 94x/mnt
d. Pengkajian per-sistem
Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala dan rambut: bentuk bulat dan simetris, kulit kepala bersih,
tidak adanya luka/laserasi, tidak ada hematom, tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan, rambut tebal dan berwarna hitam.
b. Wajah: Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema.
c. Mata: fungsi penglihatan baik, pasien tidak menggunakan kaca mata, mata
kanan dan kiri simetris, pasien dapat menggerakan bola mata sesuai instruksi,
tidak terdapat kelainan kelopak mata, tidak terdapat kerontokan pada alis dan
bulu mata, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada nyeri
tekan.
d. Hidung: Hidung kiri dan kanan simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung,
tidak terdapat sekret, tidak terdapat polip,tidak terdapat epitaksis, fungsi
penciuman, tidak terdapat nyeri tekan.
e. Telinga : telinga kanan dan kiri, bentuk simetris, fungsi pendengaran baik
pasien dapat merespon perkataan perawat dengan baik, tidak terdapat
serumen, tidak ada nyeri tekan.
f. Mulut : Mukosa bibir lembab, keadaan gigi, gusi dan lidah bersih, tidak ada
karies gigi.
g. Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
h. Pemeriksaan thorask / dada
Paru-paru
Inspeksi: simetris, tidak ada lesi
Palpasi : pergerakan dada simetris, tidak ada massa, tidak ada nyeri
tekan
Perkusi: Paru dalam batas normal (sonor)
Auskultasi: Suara napas vesikuler.
Kardiovaskuler
Inspeksi: simetris, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada pembesaran jantung, tidak ada massa, tidak ada
nyeri tekan
Perkusi: Dullness
Auskultasi: terdengar suara jantung s1 s2 lup dup.
i. Pemeriksaan abdomen: simetris, tidak ada benjolan dan massa yang terlihat,
tidak ada distensi abdomen, peristaltik usus 15 kali permenit, tidak terdapat
nyeri tekan pada abdomen.
j. Genitalia dan Anus
Tidak ada keluhan pada pada genitalia dan anus.
k. Pemeriksaan musculoskeletal/ekstremitas
1) Ekstremitas atas : bentuk simetris, tidak ada kelainan, nyeri pada tangan
kanan, terdapat fraktur pada jari telunjuk (D), edema pada daerah fraktur,
perdarahan pada daerah fraktur, terpasang IVFD RL pada tangan (S).
2) Ekstremitas bawah: bentuk simetris, tidak ada kelainan, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada edema, kekuatan otot 3 5
5 5
l. Pemeriksaan integumen: turgor kulit baik, tidak ada sianosis, tidak ada
kelainan pada kulit.
6. Data penunjang
1) Foto Manus kanan AP – Lateral : Terpasang K nail pada distal pahalanx digiti I
dengan reposisi segmen fraktur baik. Aposisi segmen fraktur proksimal phalanx
digiti II baik. Besar, bentuk dan trabekula tulang manus dalam batas normal. Sela
dan permukaan sendi normal. Tidak tampak osteofit. Tidak tampak lesi litik atau
sklerotik yang patologis. Jaringan lunak sekitar dalam batas normal.
c. Pemeriksaan Laboratorium
% 40-52 43
MCV fL 80-100 88
Monosit % 2,0-10,0 7
d. Terapi obat
7. Analisa Data
Pre Operasi
Post operasi
8. Diagnosa Keperawatan
a. Pre operasi
1) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik terpotong
2) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik
3) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang
4) Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri.
b. Post operasi
5) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik prosedur operasi
6) Risiko Infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif.
9. Intervensi Keperawatan (SIKI, 2018)
Pre Operasi
No Hari/Tgl / Nama/Para
Implementasi & Respon Evaluasi
Dx Jam f
1, Selasa, 21 Operan Shift S: Pasien mengatakan nyeri pada daerah PPN XXVI
2,3,4 September - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, tangan kanannya terutama pada jari
2021 frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri dan skala nyeri telunjuk, skala nyeri 7, nyeri seperti
07.15 dan mengidentifikasi faktor yang memperberat dan tertusuk-tusuk saat menggerakkan jari
memperingan nyeri tangan kanan, nyeri dirasakan terus
R/ Pasien mengatakan nyeri pada daerah tangan menerus, Pasien mengatakan merasa
kanannya terutama pada jari telunjuk, skala nyeri 7, cemas dengan keadaannya
nyeri seperti tertusuk-tusuk saat menggerakkan jari O: Terdapat luka potong pada jari
tangan kanan, nyeri dirasakan terus menerus telunjuk kanan, terasa nyeri, edema,
2 07.30 - Memonitor karakteristik luka (warna, ukuran, bau) dan luka tampak terawat dan ditutupi
tanda-tanda infeksi kassa, Pencahayaan baik, pengunjung
R/ Terdapat luka potong pada jari telunjuk kanan, dibatasi, lingkungan tampak aman,
terasa nyeri, edema, luka tampak terawat dan ditutupi Obat sudah diinjeksi dan diminum,
3 08.00 kassa Keluarga pasien tampak kooperatif,
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan Pasien tampak berbaring dengan posisi
pergerakkan semi fowler, Pasien mengatakan
1 08.30 R/ Pasien mengatakan merasakan nyeri pada tangan mengerti dengan penjelasan yang
kanan terutama pada jari telunjuk ketika jari diberikan, TD: 161/91 mmHg, RR:
digerakkan 20x/mnt, SPO2: 98%, S: 36,40c, N:
- Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri 94x/mnt, Pasien tampak
1,2 09.10 dan menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah mengungkapkan kecemasan yang
stimulus dialaminya, terpasang IVFD RL 20
R/ Pencahayaan baik, pengunjung dibatasi, lingkungan tpm
1,2,3 10.00 tampak aman A: Masalah Dx 1,2,3,4 belum teratasi
- Mengganti dan Memonitor tetesan infus P: Lanjutkan intervensi
3 10.30 R/ Infus sudah diganti dan aliran infus lancar, tidak Dx 1: 3,4,6
ada tanda-tanda plebitis Dx 2: 2,4,5,6
- Memberikan obat injeksi kepada pasien Dx 3: 3