I.Pengkajian
A.Identitas
a.Pasien
Nama : Tn. D
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Suku/Bangsa : Sunda/WNI
Ruangan : Tulip 1
Nama : Tn.D
Umur : 55 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
B.Riwayat Kesehatan
b. Kesehatan Sekarang : Klien mengeluh nyeri luka di ibu jari kaki kiri,
luka yang dialami hilang timbul dan disertai luka bernanah dan
nyeri 3 (0-10) selain itu klien mengeluh sakit kepala dan tidak
bisa tidur.
Keterangan:
: Laki-Laki X : Meninggal
: Perempuan
: Klien Sendiri
C.Pola Kebiasaan Pasien
a.Aspek Fisik,Biologis
2 Pola Eliminasi
.
b.Aspek Psikososial
Pengetahuan Persepsi terhadap penyakit, klien sudah tau sedikit tentang penyakit
.yang dideritanya.
Hal yang saat ini difikirkan yaitu klien ingin segera sembuh..
Harapan setelah menjalani perawatan yaitu setelah dilakukan perawatan nyeri yang di
alami berkurang dan segera sembuh.
D.Pemeriksaan Fisik
a.Kesadaran Umum
Kesadaran : Composmentis
Status Gizi : TB 165 cm BB 89kg
1.Kepala
Bentuk simetris, kulit kepala bersih, pertumbuhan rambut merata, adanya keluhan
2.Mata
Bentuk simetris, pupil isokor, reaksi terhadap cahaya baik, fungsi penglihatan baik
3.Hidung
Tidak ada masalah dibibir, gigi dan lidah reflek menelan baik
5.Telinga
Bentuknya simetris, bersih, pendengaran baik dan tidak ada cairan yang keluar
6.Leher
Bentuk normal, tidak ada kelainan dan tidak ada pembesaraan getah bening
7.Dada/Thorax
Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan pada mamae, tidak ada
8.Abdomen
Bentuknya datar, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada keluhan/masalah
9.Genetalia
10.Ekstremitas
-Ekstremitas Atas
-Ekstremitas Bawah
Bentuk dan telapak kaki normal, tidak ada kelainan jari, ROM pasif, adanya
E.Pemeriksaan Penunjang
Kimia Klinik
Faal Ginjal
Ureum 43 20-40 Mg/dL
Kreatinin 1,2 0,5-1,1 Mg/dL
Gula Darah
Glukosa darah sewaktu 139 <180 Md/dL
IMUNOSEROLOGI
SARS-COV-2 IgG Non Reaktif
SARS-COV-2 IgM Non Reaktif
2. DS:
Klien mengatakan tidak bisa tidur
Rasa nyeri pada luka Gangguan Pola
DO: dikaki. Istirahat Tidur.
Klien tampat mengantuk
Klien terlihat lemas
TTV:
TD: 130/60 mmHg, N: 70x/menit
R : 24x/menit, S: 36℃
3. DS:
Klien mengatakan lukannya berbau Adanya PUS dan Resiko Tinggi Infeksi
Jaringan nekrotik
DO:
Tampak terlihat ada pus disekitar luka
TTV:
TD: 130/60 mmHg, N: 70x/menit
R : 24x/menit, S: 36℃
2.Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya pus dan jaringan nektorik
3.Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada luka kaki
III.PERENCANAAN KEPERAWATAN
2. Tupan:
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1.Monitor tanda- 1.Untuk mengetahui
2 hari resiko infeksi dapat teratasi tanda vital keadaan umum klien
Tupen: 2.Monitor tanda dan 2.Untuk mencegah
Setelah diberikan tindakan keperawatan gejala infeksi terjadinya infeksi.
selama 1x24 jam resiko infeksi dapat 3.Berikan perawatan 3.Mencegah resiko
berkurang dengan Kriteria hasil: luka. infeksi,
-Mengetahui cara mengurangi membersihkan luka
penularan infeksi 4.Infeksi kondisi 4.Untuk mengetahui
-Mengurangi kemampuan untuk luka. Kondisi luka pasien
mencegah timbulnya infeksi 5.Kolaborasi dalam 5.Merencakan
-TTV normal. pemberian obat pencegahan bakteri
antibiotik. patologi.
3. Tupan:
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1.Kaji tentang 1.Mengetahui
selama 2x 24 jam gangguan pola tidur kebiasaan tidur perubahan dari hal-
pasien akan teratasi pasien. hal yang merupakan
Tupen: kebiasaan pasien
Setelah diberikan tindakan keperawatan ketika tidur.
selama 1x24 jam, gangguan pola tidur 2.Kaji adanya factor 2.Mengetahui factor
teratasi dengan kriteria hasil: penyebab gangguan penyebab gangguan
-Pasien dapat beristirahat dengan cukup pola tidur yang lain pola tidur yang lain
-Pasien tenang dan wajah segar seperti cemas,efek dialami pasien.
obat-obatan dan
suasana ramai
3.Ciptakan 3.Lingkungan yang
lingkungan nyaman nyaman dapat
dan tenang. membantu
meningkatkan
tidur/istirahat.
4.Mengkolaborasi dalam
pemberian obat
Respon: pasien koopratif.
2.
15.00 1.Monitoring tanda-tanda
vital
Respon:
TD : 130/70 mmHg
N: 78X/menit
R: 24X/menit
S: 36℃ S: Pasien mengatakan
luka membaik
2.Memonitoring tanda dan
gejala infeksi O: Tampak tidak ada
Respon: tidak ada tanda tanda infeksi tidak
infeksi adanya pus luka
tampak kering
3.Memberikan perawatan
luka. A: Masalah teratasi
5.Kolaborasi dalam
pemberian obat antibiotic
Respon:
3.Menciptakan lingkungan
nyaman dan tenang
I.Pengkajian
A.Identitas
a.Pasien
Nama : Ny.I
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Suku/Bangsa : Sunda/WNI
Cisaat Kab.Sukabumi
b.Keluarga/Penanggung jawab
Nama : Tn.H
Umur : 44 Tahun
Pendidikan : SMA
B.Riwayat Kesehatan
d. Keluarga : Klien mengatakan bahwa tidak ada riwayat penyakit yang sama .
e. Genogram :
Keterangan:
: Laki-Laki X : Meninggal
| : garis keturunan
C.Pola Kebiasaan Pasien
a.Aspek Fisik,Biologis
b.Aspek Psikososial
Ekspersi wajah klien lemas dan meringis, sikap klien koopreratif, komunikasi
jelas, mampu mengeksperiskan dan mampu mengerti orang lain, pengetahuan
persepsi terhadap penyakit klien tidak mengetahui penyakitnya pengembilan
keputusan klien sendiri, hal yang di pikirkan saat ini klien ingin segera
sembuh dan tidak merasa nyeri, harapannya setelah menjalani perawatan klien
bisa segera pulang dan sembuh, tempat tinggal rumah klien sendiri.
D.Pemeriksaan Fisik
a.Kesadaran Umum
Tanda-Tanda Vital : Suhu: 36,4℃, nadi: 81x/M , Respirasi: 20x/M, TD: 110/70
mmHg
b.Pemeriksaan Head To Toe
1.Kepala
Bentuk simetris, kulit kepala sedikit lengket, pertumbuhan rambut merata, tidak ada
2.Mata
Reaksi terhadap cahaya tidak baik, bentuk asimetris, fungsi penglihatan tidak baik ,
adanya tanda-tanda radang, tidak ada bekas operasi, tidak memakai kacamata dan
terdapat lebam pada mata sebelah kiri.
3.Hidung
Tidak ada alergi, tidak ada pendarahan, tidak ada sekresi dan tidak mengalami flu
Tidak ada masalah dibibir, gigi dan lidah bersih, reflek menelan tidak merasa nyeri
5.Telinga
Tidak terkaji
6.Leher
Tidak terkaji
7.Dada/Thorax
Pada saat inspeksi thorax berbentuk simetris kanan&kiri, tidak ada benjolan pada
8.Abdomen
Pada saat melakukan inspeksi bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan, kemudian
melakukan palpasi tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada kelainan
9.Genetalia
Tidak terkaji
10.Ekstremitas
-Ekstremitas Atas
Tangan sebelah kanan klien terpasang infus dan tangan kiri terdapat luka dan
tertutup
verban adanya kelainan di jari kelingking klien, sulit melakukan reflex bisep dan
-Ekstremitas Bawah
Tidak ada pembengkakan pada kaki, tidak ada kelainan pada jari tidak ada nyeri tekan
E.Pemeriksaan Penunjang
CBC
Eritrosit 3,5 4,0-5,5 Juta/uL
Indes Eritrosit
Mcu 90.0 85,0-95,0 Fl
McH 29,7 26,5-33,5 Pg
McHc 33,0 32,0-36,0 %
Hemostasis
Masa Penckirahan(BT) 2’30” 1-3 menit
Masa Pembekuan(CT) 6’15” 1-11 menit
Kimia Klinik
Faal Hati
AST(SGOT) 31 10-31 u/L
ALT(SGPT) 38 9-36 u/L
Faal Ginjal
Ureum 17 20-40 Mg/dL
Kreatinin 0,5 0,5-1,1 Mg/dL
Gula Darah
Glukosa darah sewaktu 95 <180 Md/dL
IMUNOSEROLOGI
SARS-COV-2 IgG Non Reaktif
SARS-COV-2 IgM Non Reaktif
DO:
-Klien meringis menahan nyeri saat
menggerakan tangan kirinya
-Adanya pembengkakan
-Adanya nyeri tekan pada luka post
operasi
-Skala nyeri 3(0-10)
2. DS:
Klien mengatakan tangan sebelah kiri Penurunan kekuatan Hambatan Mobilitas
sulit digerakan serta merasa otot Fisik.
kesemutan (Nanda NicNoc)
-Klien sulit beraktifitas 00085
DO:
-Klien tidak bisa melakukan rom aktif
-Aktivitas terlihat di bantu
keluarganya
3. DS:
-Klien mengatakan nyeri pada bagian Nyeri
luka robek yang terdapat di kepala Trauma Kepala
-Klien pusing (Nanda NicNoc)
00133
DO:
-Ekspresi wajah meringis
-Skala nyeri 3 (0-10)
TTV:
TD: 110/70 mmHg, N: 81x/menit
R : 20x/menit, S: 36,4℃
P: Intervensi dihentikan
2. 11.45
S: Klien mengatakan mulai
1.Memberikan penyangga bisa menggerakan tangan
pada ekstremitas yang kirinya sedikit demi sedikit
fraktur
O:-ADL masih di bantu
Respon: klien merasa -klien tampak lemas
lebih baik dan nyaman
A: masalah teratasi
2.Melatih rom aktif dan
pasif untuk meningkatkan P: Intervensi dihentikan
kekuatan otot
Respon : klien mampu
melakukannya dengan
sendiri.
3.Mengajarkan teknik
relaksasi dan distraksi
4.Memberikan
kesempatan waktu
istirahat bila terasa nyeri
Respon: klien
mempergunakan waktu
istirahat dengan baik
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A
1. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 22 Desember 2020
Jam : 19:50 WIB
Perawat yang mengkaji : Mirna Nurmiati
A. IDENTITAS
a. Pasien
Nama : Tn. A
TT lahir / Usia : Sukabumi, 04 September 1949 / 71 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Suku / Bangsa : Sunda / WNI
Alamat : Kp. Puncak RT/RW 09/02 Desa Cisitu
Tanggal masuk : 22 Desember 2012 / 09:31 WIB
Nomer RM/CM : 00040660
Ruangan : Tulip
Diagnosa medis : Dispepsia
b. Keluarga penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 50
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangg
Hubdengan pasien : Istri
Alamat : Kp. Puncak RT/RW 09/02 Desa Cisaat
B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama :Nyeri ulu hati
Kesehatan sekarang :
Pasien mengeluh muntah sejak 1 hari seblum masuk rumah sakit, disertai mual,
pusing serta demam. Nyeri berlangsung secara kurang lebih 10-15 menit berhenti
sekitar 5 menit. Nyeri dirasakan dibagian ulu hati dengan skala nyeri 5 dari 1-10.
Nyeri bertambah hebat ketika klien terlambat makan dan nyeri berkurang setelah
diberikan obat.
Masa lalu :Belum pernah dirawat tetapi punya penyakit Dispepsia
Keluarga :Tidak ada yang mempunyai riwayat Dispepsia
b. Aspek Psikososisal
Ekspresi wajah : Meringis
Sikap : Kooperatif
Komunikasi : Baik dan jelas
Pengetahuan persepsi terhadap penyakit : Pasien tidak mengetahui penyakitnya
Pengambilan keputusan : Dibantu keluarga
Hal yang dipikirkan saat ini : Cepat sembuh
Harapan setelah menjalani perawatan : Lebih baik dan sehat
Perubahan yang dirasakan setelah menjalani perawatan : Nyeri berkurang
Tempat tinggal : Bersama keluarga
D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Kesadaran umum : Composmentis
Status gizi : TB : 155cm BB : 62kg
Tanda-Tanda vital : TD : 100/70 mmHg Rr : 20x / Menit
N : 86x / Menit S : 36 ℃
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi
Hematolgi rutin
Hemoglobin 12,8 14 - 18 9 / dL
Lekosit 11,700 4.000 - 9.000 / UL
Hematokrit 38,6 40,0 – 50,0 %
Trombosit 185,000 150.000 – 450.000 / UL
Imunoserologi
Anti s.Typhi – O 1/160 Negatif
Anti s.parathyphi AO 1/160 Negatif
Anti s.parathyphi BO Negatif Negatif
Anti s.parathyphi CO 1/320 Negatif
Anti s.Typhi –H Negatif Negatif
Anti s.parathyphi AH 1/80 Negatif
Anti s.parathyphi BH 1/160 Negatif
Anti s.parathyphi CH 1/320 Negatif
II.DIAGNOSA
1. Nyeri berhubungan dengan implamasi mukosa lambung
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
3. Anstetas berhubungan dengan status kesehatan
III. PERENCANAAN KEPERAWATAN
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
O: Pasien beraktivitas
tidak dibantu keluarga
A:Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
3. 24/12/2 10:30 -Kaji tingkat S: Klien mengatakan
0 kecemasan tidak cemas lagi
-Berikan
penyuluhan kepada O: Tampak tidak
klien dan gelisah
keluarganya tentang
proses penyakit A: Masalah teratasi
yang dialami
P: Intervensi
dihentikan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.D
I.Pengkajian
A.Identitas
a.Pasien
Nama : Tn. D
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswatsta
Suku/Bangsa : Sunda/WNI
Nama : Ny.S
Umur : 53 Tahun
Pendidikan : SD
B.Riwayat Kesehatan
timbul.
sama.
C.Pola Kebiasaan Pasien
a.Aspek Fisik,Biologis
2 Pola Eliminasi
.
b.Aspek Psikososial
D.Pemeriksaan Fisik
a.Kesadaran Umum
Kesadaran : Composmentis
Status Gizi : TB:167 cm BB :60 kg
1.Kepala
Bentuk simetris, kulit kepala bersih, pertumbuhan rambut merata, tidak adanya
keluhan
2.Mata
Bentuk simetris, pupil isokor kanan kiri, reaksi terhadap cahaya baik, fungsi
3.Hidung
Bibir kering, gigi bersih, lidah normal, reflex menelan baik, tonsil bau, mulut sekret
tidak terkaji
5.Telinga
Bentuknya simetris, bersih, pendengaran baik, serta kebersihan telinga tidak terkaji
6.Leher
Bentuk normal, tidak ada kelainan dan tidak ada pembesaraan getah bening
7.Dada/Thorax
Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan pada mamae, tidak ada
8.Abdomen
Bentuknya datar, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada keluhan/masalah
9.Genetalia
Tidak terkaji
10.Ekstremitas
-Ekstremitas Atas
Bentuk normal, tidak ada gangguan ROM, tidak ada pembengkakan
-Ekstremitas Bawah
E.Pemeriksaan Penunjang
CBC
Eritrosit 4,1 4,0-5,5 Juta/uL
Indes Eritrosit
Mcu 93,3 85,0-95,0 Fl
McH 30,0 26,5-33,5 Pg
McHc 32,2 32,0-36,0 %
Hemostasis
Masa Penckirahan(BT) 2’30” 1-3 menit
Masa Pembekuan(CT) 6’15” 1-11 menit
Kimia Klinik
Faal Hati
AST(SGOT) 32 10-31 u/L
ALT(SGPT) 31 9-36 u/L
Faal Ginjal
Ureum 20 20-40 Mg/dL
Kreatinin 0,5 0,5-1,1 Mg/dL
Gula Darah
Glukosa darah sewaktu 109 <180 Md/dL
IMUNOSEROLOGI
SARS-COV-2 IgG Non Reaktif
SARS-COV-2 IgM Non Reaktif
2. DS:
Pasien mengatakan tidak bisa Kerusakan Kerusakan mobilitas
menggerakan kakinya dan pasien muskuloskeletal fisik
merasa kaku pada kaki sebelah kanan
post op
DO:
TTV:
TD: 130/60 mmHg, N: 70x/menit
R : 24x/menit, S: 36℃
Pasien terlihat menahan nyeri setelah
post op
3. DS:
Klien mengatakan tidak bisa tidur Rasa nyeri pada luka
di kaki Gangguan pola tidur
DO:
Klien tampak lemas
3.Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki.
III.PERENCANAAN KEPERAWATAN
2. Tupan:
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1.Kaji kembali 1.Mengidentifikasi
3x24 jam kerusakan mobilitas fisik kemampuan dan masalah utama
teratasi. keadaan secara terjadinya gangguan
Tupen: fungsional pada mobilitas fisik
Setelah diberikan tindakan keperawatan kerusakan yang
selama 3x24 jam kerusakan mobilitas terjadi
fisik berangsur-angsur membaik
dengan kriteria hasil: 2.Monitor fungsi 2.Menentukan
-pasien dapat melakukan aktivitas motorik dan sensorik kemampuan
kembali setiap hari mobilisasi
A: Masalah teratasi
sebagian
P:Intervensi di hentikan
1.Kaji kembali
2. 11.00 kemampuan dan keadaan
secara umum fungsional S: Pasien terlihat menahan
pada kerusakan yang nyeri setelah post op.
terjadi.
O: Pasien mengatakan
2.Monitor fungsi motorik tidak bisa tidur
dan sensorik setiap hari
A: Masalah teratasi
3.Lakukan latihan rom sebagian
secara pasif
P: intervensi di hentikan
4.Ganti posisi setiap 2
jam sekali
1.Mengkaji tentang
kebiasaan tidur pasien S: Pasien mengatakan
3. 12.30 merasa nyaman setelah
Respon: Pasien mengaku dilakukan teknik relaksasi.
lama tidur salama di Rs
yaitu 3 jam O: Pasien tampak segar
dan dapat beristriahat
2.Mengkaji adanya factor cukup.
penyebab gangguan pola
tidur yang lain seperti A: Masalah teratasi
cemas,efek obat dan
suasana ramai. P: Intervensi di hentikan.
Respon: Pasien
kooperatif tidak ada
penyebab lain selain
nyeri luka di kaki
3.Menciptakan
lingkungan nyaman dan
tenang
Respon: Pasien
mengatkan nyaman
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.A
I.Pengkajian
A.Identitas
a.Pasien
Nama : Tn. A
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Suku/Bangsa : Sunda/WNI
Ruangan : B3 Tulip
Nama : Tn.A
Umur : 51 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
B.Riwayat Kesehatan
a.Aspek Fisik,Biologis
b.Aspek Psikososial
a.Kesadaran Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-Tanda Vital : TD: 130/70 mmHg Suhu: 36,3℃, Nadi: 80x/M , Respirasi
21x/Menit
1.Kepala
2.Mata
Bentuk simetris, pupil isokor, reaksi terhadap cahaya baik, fungsi penglihatan baik
3.Hidung
Tidak ada masalah dibibir, gigi dan lidah reflek menelan baik
5.Telinga
Bentuknya simetris, bersih, pendengaran baik dan tidak ada cairan yang keluar
6.Leher
Bentuk normal, tidak ada kelainan dan tidak ada pembesaraan getah bening
7.Dada/Thorax
Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan pada mamae, tidak ada
8.Abdomen
Bentuknya datar, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada keluhan/masalah
9.Genetalia
Tidak ada masalah/kelainan
10.Ekstremitas
-Ekstremitas Atas
-Ekstremitas Bawah
Bentuk dan telapak kaki normal, terdapat jari sebalah kanan patah, serta terdapat luka
E.Pemeriksaan Penunjang
Kimia Klinik
Faal Ginjal
Ureum 25 20-40 Mg/dL
Kreatinin 0.6 0,5-1,1 Mg/dL
Gula Darah
Glukosa darah sewaktu
82 <180 Md/dL
IMUNOSEROLOGI
SARS-COV-2 IgG Non Reaktif
SARS-COV-2 IgM Non Reaktif
F.Pengobatan Yang diberikan
DO:
-Klien terlihat meringis kesakitan
-Klien tampak nyeri saat di ganti
verban
Skala nyeri 3 (0-10)
2.
DS:
Klien mengatakan mual muntah ketika Intek Adekuat Ketidak seimbangan
makan Nutrisi
DO:
Klien terlihat lemas
TTV:
TD: 130/70 mmHg, N: 80x/menit
R : 21x/menit, S: 36,3℃
3.
DS:
Klien mengatakan lemas Kelemahan Fisik Intolerasni aktivitas
DO:
-Klien tampak letih dan lemas
-Klien tampak istirahat di tempat tidur
2. Tupan:
Setelah diberikan tindakan keperawatan
1x24 jam ketidak seimbangan nutrisi 1.Monitor intake 1.Memenuhi
kurang dari kebutuhan tubuh teratasi cairan. seberapa banyak
Tupen: cairan yang masuk
Setelah diberikan tindakan keperawatan 2.Monitor makanan
selama 3x24 jam dengan pemberian yang masuk. 2.Agar mengetahui
makan dan minum kebutuhan pasien seberapa banyak
terpenuhi. nutrisi yang masuk
3.Berikan makan dan
minum 3x sehari 3.Agar nurrisi
tercukupi
P:Hentikan intervensi
A: Implementasi teratasi
P: Hentikan intervensi
S:Klien mengatakan
3. 1.Kaji frekuensi cemas merasa takut dengan
15.30 keadaan.
2.Berikan penyuluhan
kepada klien dan O:Tampak gelisah
keluarganya tentang
proses penyakit yang di A:Masalah teratasi
alami.
P: Intervensi di hentikan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.D
I.PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 25 Desember 2020
Jam : 12:03 WIB
Perawat yang mengkaji : Nurul Aulia Maulida
A. IDENTITAS
Pasien
Nama : Tn. D
TT lahir / Usia : 04,Februari,1959/62
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Suku / Bangsa : Sunda / WNI
Alamat : Kp. Cikapundung 05/04 Desa Nyalindung Kec.
Nyalindung
Tanggal masuk RS : 24 Desember 2020
Nomer RM/CM : 0040738
Ruangan : Tulip
Diagnosa medis : Dispepsia
Keluarga penanggung jawab
Nama : Tn. D
Umur : 61
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Klien sendiri
Alamat :Kp. Cikapundung 05/04 Desa Nyalindung Kec.
Nyalindung
B.RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama : Nyeri ulu hati
Kesehatan sekarang : Klien mengeluh muntah sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit, disertai muntah 3x dan BAB mencret
serta demam, nyeri kepala dan lemas badan.
Masa lalu : Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit serupa
dimasa lalu
Keluarga : Tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit yang
Sama
3. Pola istirahat
Saat tidur Malam Lebih sering
Lama tidur 8 jam Tidak teratur
Kebiasaan pengantar tidur Tidak ada Tidak ada
Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
Menjelang tidur Tidak ada Tidak ada
Saat tidur Tidak ada Pusing
Penggunaan obat tidur Tidak ada Tidak ada
b.Aspek Psikososisal
Ekspresi wajah : Meringis dan lemas
Sikap : Kooperatif
Komunikasi : Jelas dan mudah mengerti tanpa dibantu
Pengetahuan persepsi terhadap penyakit : Pasien tidak mengetahui penyakitnya
Hal yang dipikirkan saat ini : Ingin cepat sembuh dan tidak merasa nyeri
Harapan setelah menjalani perawatan : Lebih baik dan sehat
Perubahan yang dirasakan setelah menjalani perawatan : Klien segera pulang
kerumah
D.PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran umum : Composmentis
Status gizi : TB:165 CM BB:78 KG
Tanda-Tanda vital : TD:140/90 Mmtlg R : 19x / Menit
N: 81x / Menit S : 36,8 ℃
Imunoserologi
Sars- cov-2 1.96 Nonreaktif
Sars- cov-2 16m Nonreaktif
Do :
Klien tampak kesakitan
TD : 140/90 Mmhg
N :81x/menit
RR:19x/menit
S :36,8 ℃
2. Peningkatan asam Gangguan
lambung pemenuhan
Ds : (Gastritis) nutrisi kurang
Klien mengatakan sedikit mual, asupan
muntah serta nafsu makan makanan
menurun
Do :
-Klien terlihat lemas
3. -Klien terpasang infus ditangan
sebelah kiri
-Porsi makan tidak habis
Ds :
-Klien mengatakan susah tidur,
cemas, akan penyakitnya Perubahan status
kesehatan Ansietas
Do :
-Klien tampak lemas
-Klien tampak gelisah
-Kondisi tidak memungkinkan
II.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Nyeri berhubungan dengan cedera biologis (dispepsia)
2.Ketidak seimbangan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan makanan
3.Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
3.Monitoring tanda-tanda
vital
Respon :
Td : 140/90 mmhg
N : 81x/rmenit
R : 19x/menit
S : 36,8 ℃
I.Pengkajian
A.Identitas
a.Pasien
Nama : Tn.F
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Suku/Bangsa : Sunda/WNI
Kab.Sukabumi
Ruangan : Tulip 2
Nama : Ny.S
Umur : 43 Tahun
Pendidikan : SLTA/SMA
Pekerjaan : IRT
Kab.Sukabumi
B.Riwayat Kesehatan
b. Kesehatan Sekarang : Klien datang dengan keluhan luka pasca Kll di daerah tangan
Sama.
Keterangan:
: Laki-Laki X : Meninggal
: Perempuan
: Klien Sendiri
C.Pola Kebiasaan Pasien
a.Aspek Fisik,Biologis
Tidak Tidak
Merasa Mual,Muntah Tidak Tidak
Gangguan Menelan Tidak Tidak
Gangguan Mengunyah Tidak ada Nasi Tim
Diet yang diberikan
2 Pola Eliminasi
.
Pola bekerja
Jenis Tidak ada Tidak ada
Lamanya bekerja Tidak ada Tidak ada
Waktu kerja Tidak ada Tidak ada
Olahraga
Jenis Lari pagi Tidak ada
Frekuensi -+ 30 menit Tidak ada
Kegiatan diwaktu luang Istirahat/tidur Tidur
Kesulitan/keluhan Tidak ada Kesulitan saat
melakukan
5
. Personal Hygine
D.Pemeriksaan Fisik
a.Kesadaran Umum
Tanda-Tanda Vital : TD: 110/80 mmHg Suhu: 36℃, nadi: 84x/M , Respirasi
22x/Menit
1.Kepala
Bentuk simetris, pertumbuhan rambut merata dan kebersihan kulit kepala kotor karna
2.Mata
Bentuk simetris, pupil isokor, reaksi terhadap cahaya baik, fungsi penglihatan baik
3.Hidung
Tidak ada alergi, tidak ada pendarahan serta tidak ada sinus
4.Mulut dan tenggorokan
Warna bibir sedikit pucat, tekstur kasar serta terdapat lesi bibir
5.Telinga
Fungsi telinga baik, pendengaran normal, serta kebersihan telinga tidak terkaji
6.Leher
Bentuk normal, tidak ada kelainan dan tidak ada pembesaraan getah bening
7.Dada/Thorax
Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan pada mamae, tidak ada
8.Abdomen
Bentuknya datar, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada keluhan/masalah
9.Genetalia
Tidak terkaji
10.Ekstremitas
-Ekstremitas Atas
Bentuk simetris, terdapat jari tangan patah dan kuku jari lepas pada jari tengah dan
jari manis, serta terdapat luka post operasi tertutup verban, reflek OBep (-), sensasi
nyeri (+), ROM tangan pasif, terdapat pembengkaan dan kemerahan pada luka, kulit
klien tampak lembab dan tempratur tidak terkaji
-Ekstremitas Bawah
Bentuk simetris, terdapat beberapa lesi, serta terpasang infus RL di kaki sebelah kiri
E.Pemeriksaan Penunjang
Kimia Klinik
Faal Ginjal
Ureum 23 20-40 Mg/dL
Kreatinin 0.5 0,5-1,1 Mg/dL
Gula Darah
Glukosa darah sewaktu 110 <180 Md/dL
IMUNOSEROLOGI
SARS-COV-2 IgG Non Reaktif
SARS-COV-2 IgM Non Reaktif
2. DS:
Klien mengatakan nyeri saat wayer
tersentuh atau tersengol
Luka Post Operasi Gangguan integritas
DO: (SIKI) kulit
-Tampak luka jahitan setelah post (SIKI)
operasi
-Tampak terpasang verban
3.
DS:
Pasien mengatakan nyeri saat luka
tersentuh atau tidak sengaja tergerakan Prosedur Invasif Resiko Infeksi Tinggi
(SIKI) (SIKI)
DO:
Tampak pembengkakan dan
kemerahan pada daerah luka
TD: 110/80 mmHg
N: 80x/menit
R : 20x/menit
S: 36,4℃
A:Masalah Teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
A: Masalah sebagian
teratasi.
P: Intervensi dilanjutkan.
A:Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi di hentikan