Disusun Oleh :
LATIFAH MAULINA
NIM : 30034
1. BIODATA PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 65 th
Jenis Kelamin : Perempuan
No. Register : 335670
Alamat : Cikupa
Status : Menikah
Keluarga terdekat : Anak
Diagnosa Medis : Sirosis Hepatis
Tanggal Pengkajian : 15 Mei 2023
2. ANAMNESE
a. Keluhan Utama ( Alasan MRS ) :
Saat Masuk Rumah Sakit : sesak nafas sejak 3 hari yang lalu
Saat Pengkajian : Pasien mengeluh sesak nafas, mual muntah,
tidak nafsu makan, perut terasa kencang
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Tidak Ada
c. Riwayat Penyakit Yang Lalu : Tidak Terkaji
d. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak Terkaji
b. Pola Eliminasi
Pemenuhan Eliminasi
No BAB/BAK Di Rumah Di Rumah Sakit
1 Jumlah / Waktu Pagi : 2 -3 x Pagi : 3 – 4 x
Siang : 2 -3 x Siang : 2 x
Malam : 2 x Malam : 3 x
d. Aktivitas Lain
No Aktivitas Yang Dilakukan Di Rumah Di Rumah Sakit
Konflik sosial yang dialami klien : Ny. M tidak mempunyai konflik sosial dengan
siapapun
Ketaatan klien dalam menjalankan agamanya : Ny. M menjalani sholat 5 waktu
dengan baik, tetapi saat di rumah sakit Ny. A sulit untuk melakukan ibadah
tersebut
Teman dekat yang senantiasa siap membantu : Anak Ny. M yang senantiasa
menemani kemanapun dan kapanpun
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
b. Ekonomi
Siapa yang membiayai perawatan klien selama dirawat : Anak
Apakah ada masalah keuangan dan bagaimana mengatasinya : tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
Tensi : 109/78 mmHg RR : 24x/ menit
Nadi : 111x/ menit Suhu : 3 6 , 4 ℃
TB : 146 cm BB : 55 kg
Setelah dihitung berdasar rumus Borbowith Pasien termasuk :
(Kurus/Ideal/Gemuk )
b. KEADAAN UMUM
Klien mengalami sesak nafas kurang lebih sejak 3 hari yang lalu, klien
mengeluh mual
c. PEMERIKSAAN INTEGUMENT, RAMBUT DAN KUKU
1) Integument
Inspeksi : Adakah lesi ( + / - ), Jaringan parut ( + / - )Warna Kulit : sawo
matang
Bila ada luka bakar lokasi : - dengan luas -
Palpasi : Tekstur (halus/ kasar), Turgor / Kelenturan (baik /jelek), Struktur
(keriput /tegang), Lemak subcutan (tebal/tipis), Nyeri tekan ( + / - )
2) Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata / tidak), Bau -.
rontok ( + / - ), warna Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ),
alopesia ( + / - )
3) Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi, warna pink bentuk simetris dan baik kebersihan
baik
2) Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
a) Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + / - )
b) Ekssoftalmus ( + / - ), Endofthalmus ( + / - )
c) Kelopak mata / palpebra : oedem ( + / - ), ptosis ( + / -
),peradangan (+ /- ) luka (+ / -), benjolan ( + / - )
3) Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi :
a) Amati bagian telinga luar: bentuk simetris Ukuran: normal Warna:
sawo matang
Adanya lesi (+ / -), nyeri tekan (+ / -), peradangan (+ / - ),
penumpukan serumen (+ /-).
b) Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna tidak
terkaji, transparansi (+/ -),
perdarahan ( + / - ), perforasi ( +/ - ).
c) Uji kemampuan kepekaan telinga :
Tes bisik : normal
Dengan arloji : normal
Uji weber : seimbang / lateralisasi kanan / lateralisasi kiri
Uji rinne : hantaran tulang lebih keras / lemah
/ sama dibandingkan dengan hantaran udara
Uji swabach : memanjang / memendek / sama
4) Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi :
a) Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah
pembengkokan atau tidak ) tidak ada pembengkakan
b) Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / -
),Pembengkakan ( + / - ), pembesaran / polip ( + / - )
6) Pemeriksaan Wajah
Inspeksi :
a) Perhatikan ekspresi wajah klien : tegang / rileks
b) Warna dan kondisi wajah klien : baik ,
c) Struktur wajah klien baik Kelumpuhan otot-otot fasialis ( + / - )
7) Pemeriksaan Leher
Dengan inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a) Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ),
jaringan parut( + / - ), perubahan warna ( + / - ), massa (+/ - )
b) Kelenjar tiroid, pembesaran ( + / - )
c) Vena jugularis, pembesaran ( + / - )
d) Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( + / - ),
kelenjar tiroid ( + / - ), posisitrakea (simetris/tidak
simetris)
Keluhan yang dirasakan klien terkait dengan Px. Kepala, wajah,
leher tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
Inspeksi :
1) Ukuran payudara: normal, bentuk (simetris / asimetris), pembengkakan (+
/-).
2) Kulit payudara : warna sesuai dengan warna kulit, lesi ( + / - ), Areola
: perubahan warna (+/ - )
3) Putting : cairan yang keluar ( + / - ), ulkus ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
Palpasi :
1) Nyri tekan ( + / - ), dan kekenyalan (keras/kenyal/lunak), benjolan massa
( +/- )
Keluhan lain yang terkait dengan Px. Payudara dan ketiak : tidak ada keluhan
g. PEMERIKSAAN JANTUNG
Inspeksi :
1) Ictus cordis ( + / - ), pelebaran cm Palpasi
2) Pulsasi pada dinding torak teraba : (
Lemah / Kuat / Tidak teraba ) Perkusi
1) Batas-batas jantung normal adalah :
2) Batas atas Tidak Terkaji ( N = ICS III)
3) Batas bawah : Tidak Terkaji ( N = ICS V)
4) Batas Kiri Tidak Terkaji ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
5) Batas Kanan : Tidak Terkaji ( N = ICS IV Mid, Sternalis Dextra)
Auskultasi
i. PEMERIKSAAN GENETALIA
1) Genetalia Pria
Inspeksi :
a) Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + / - )
b) Lubang uretra : penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ), Epispadia (
+ / - )Palpasi
c) Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan ...............................
d) Scrotum dan testis : beniolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - )
e) Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :Hidrochele ( + / - ),
Scrotal Hernia (+ / -), Spermatochele ( + / - ) Epididimal
Mass/Nodularyti (+ / -) Epididimitis (+/-), Torsi pada saluran sperma
( + / - ), Tumor testiscular ( + / - )
f) Inspeksi dan palpasi Hernia : Inguinal hernia ( + / - ),
femoral hernia ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
2) Pada Wanita
a) Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi (+ /- ),eritema (+ / - ),
keputihan (+ /- ), peradangan ( + / - ).Lubang uretra :
stenosis/sumbatan ( + / - )
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
j. PEMERIKSAAN ANUS
Inspeksi
1) Anus : Atresia ani ( + / - ), tumor ( + / - ), haemorroid ( + / - ),
perdarahan ( + / - )
Perineum : jahitan ( + / - ), benjolan ( + / -) Palpasi
2) Nyeri tekan pada daerah anus ( + / - ) pemeriksaan Rectal Toucher
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Anus: Tidak Ada
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
Palpasi
1) Oedem :
2) Lingkar lengan : 13 cm
5 5
3) Lakukan uji kekuatan otot : 5 5
l. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
1) Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
a) Menilai respon membuka mata 4
b) Menilai respon Verbal 5
c) Menilai respon motorik 6
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : (Compos
Mentis /Apatis / Somnolen / Delirium / Sporo coma / Coma)
2) Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak: penigkatan suhu tubuh ( +
/ -), nyeri kepala ( + / -), kaku kuduk ( + / -), mual–muntah ( + / -)
kejang ( + / -) penurunan tingkat kesadaran ( + / -)
3) Memeriksa Nervus Cranialis :
a) Nervus I , Olfaktorius (pembau ) Normal
b) Nervus II, Opticus ( penglihatan) Normal
c) Nervus III, Ocumulatorius Normal
d) Nervus IV, Throclearis Normal
e) Nervus V, Thrigeminus :
(1) Cabang optalmicus : Normal
(2) Cabang maxilaris : Normal
(3) Cabang Mandibularis : Normal
f) Nervus VI, Abdusen Normal
g) Nervus VII, Facialis Normal
h) Nervus VIII, Auditorius Normal
i) Nervus IX, Glosopharingeal Normal
j) Nervus X, Vagus Normal
k) Nervus XI, Accessorius Normal
l) Nervus XII, Hypoglosal Normal
4) Memeriksa fungsi motorik
Ukuran otot (simetris / asimetris), atropi ( + / -) gerakan-gerakan yang
tidak disadari oleh klien ( + / -)
6. RIWAYAT PSIKOLOGIS
a. Status Nyeri :
Menurut Skala Intensitas Numerik
Menurut Agency for Health Care Policy and Research
No Intensitas Nyeri Diskripsi
1 □ Tidak Nyeri Pasien mengatakan tidak merasa nyeri
2 □ Nyeri ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri atau ringan.
Pasien nampak gelisah
3 □ Nyeri sedang Pasien mengatakan nyeri masih bisa ditahan atau
sedang Pasien nampak gelisah
Pasien mampu sedikit berpartisipasi dalam perawatan
4 □ Nyeri berat Pasien mengatakan nyeri tidak dapat di tahan atau berat.
Pasien sangat gelisah
Fungsi mobilitas dan perilaku pasien berubah
5 □ Nyeri sangatberat Pasienmenyatakan nyeri tidak tertahankan atau sangat berat
Perubahan ADL yang mencolok (ketergantungan), putus asa.
8. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. DARAH LENGKAP :
Leukosit : 14,92 ( N : 3.500 – 10.000 / µL )
Eritrosit :- ( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )
Trombosit : 140 ( N : 150.000 – 350.000 / µL )
Haemoglobin :7 ( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )
Haematokrit : 40 ( N : 35.0 – 50 gr / dl )
Masalah Keperawatan :
b. KIMIA DARAH :
Ureum : 39 ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : 0,8 ( N : 0,7 – 1.5 mg / dl )
SGOT : 62 ( N : 2 – 17 )
SGPT : 46 ( N : 3 – 19 )
BUN :- ( N : 20 – 40 /10 – 20 mg /dl )
Bilirubin :- ( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein :- ( N : 6.7 – 8.7 mg /dl )
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
c. ANALISA ELEKTROLIT :
Masalah Keperawatan :
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
a. Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG,
EKG,CT-Scan, MRI, Endoscopy dll.
Hasil Ro Thorax :
- Kardiomegali,
- Efusi pleura
- Infiltrat perihiler dan pakarardial terutama kanan suspek bronkopnemonia
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
DO :
- Klien tampak gelisah
- Pada saat pemeriksaan
ditemukan pernafasan cuping
hidung
- Terpasang terapi oksigen
nasal kanul 3 lpm
- Hasil pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 109/78 mmHg
Nadi : 111x/ menit
Respirasi : 26x/ menit
Suhu : 36, 4°C
SPO2 : 97%
DS : Kategori : Psiologis Adanya kegagalan
- Klien mengatakan tidak nafsu Subkategori : Nyeri dan parenkim hati yang
makan Kenyamanan mengakibatkan distensi
- Klien mengatakan mual dan (D. 0076) Nausea abdomen dan
muntah menyebabkan mual
DO :
- Klien tampak pucat
- Klien tampak menghabiskan
makanan 1/4 porsi saja
- Setelah makan klien tampak
ingin mengeluarkan isi perut
karena mual
- Hasil pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 109/78 mmHg
Nadi : 111x/ menit
Respirasi : 26x/ menit
Suhu : 36, 4°C
SPO2 : 97%
DS : Kategori: Fisiologis Kurangnya asupan
- Klien mengatakan sesak saat Subkategori: Aktivitas dan makanan dan
beraktivitas Instirahat hemoglobin
- Klien mengatakan lemas dan (D.0056) Intoleransi menyebabkan keletihan
tidak bisa istirahat saat Aktivitas
malam hari
DO :
- Klien tampak lemah
- Terpasang terapi oksigen
nasal kanul 3 lpm
- Hb : 7 gr/dl
Tekanan Darah : 109/78 mmHg
Nadi : 111x/ menit
Respirasi : 26x/ menit
Suhu : 36, 4°C
SPO2 : 97%
P : Intervensi Dilanjutkan
- Memonitor TTV
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memberikan posisi semi
fowler atau fowler
- Memberikan terapi
oksigen nasal kanul 3
lpm
- Mengajarkan teknik tarik
nafas dalam
Senin II Memonitor TTV S:
15/05/23 Melakukan - Klien mengatakan tidak
pemeriksaan TTV nafsu makan
Mengidentifikasi - Klien mengatakan mual
pengalaman mual dan muntah
Mengidentifikasi
faktor penyebab mual O:
melakukan aktivitas
secara bertahap A : Masalah Intoleransi
P : Intervensi Dilanjutkan
- Memonitor TTV
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memberikan posisi semi
fowler atau fowler
- Memberikan terapi
oksigen nasal kanul 3 lpm
- Mengajarkan teknik tarik
nafas dalam
Selasa II Melakukan S:
16/05/23 Pemeriksaan TTV - Klien mengatakan nafsu
makan bertambah
Mengidentifikasi
- Klien mengatakan mual
pengalaman mual
dan muntah
Memonitor asupan
nutrisi dan kalori O:
Mengurangi atau - Klien tampak pucat
hilangkan keadaan - Klien tampak
penyebab mual menghabiskan makanan
1/2 porsi saja
Memberikan makanan
- Setelah makan klien
dingin, tidak berbau
tampak ingin
dan tidak berwarna,
mengeluarkan isi perut
jika perlu
karena mual
Mengendalikan faktor - Hasil pemeriksaan TTV
lingkungan penyebab Tekanan Darah : 120/78
mual mmHg
Menganjurkan sering Nadi : 98x/ menit
membersihkan mulut Respirasi : 24x/ menit
Suhu : 36.1°C
Menganjurkan
SPO2 : 98%
istirahat yang cukup
Mengkolaborasi
A : Masalah Nausea Teratasi
pemberian antiemetik.
Sebagian
P : Intervensi Dilanjutkan
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memonitor asupan nutrisi
dan kalori
- Mengurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual
- Memberikan makanan
dingin, tidak berbau dan
tidak berwarna, jika perlu
- Mengendalikan faktor
lingkungan penyebab
mual
- Menganjurkan sering
membersihkan mulut
- Menganjurkan istirahat
yang cukup
- Mengkolaborasi
pemberian antiemetik.
Selasa III Melakukan TTV S:
16/05/23 Memonitor pola dan - Klien mengatakan sesak
jam tidur berkurang
Menyediakan - Klien mengatakan lemas
lingkungan nyaman juga berkurang
dan rendah stimulus
Melakukan latihan O :
rentang gerak pasif - Klien tampak lebih bugar
atau aktif - Terpasang terapi oksigen
P : Intervensi Dilanjutkan
- Memonitor TTV
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memonitor pola dan jam
tidur
- Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
- Melakukan latihan rentang
gerak pasif atau aktif
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
- Mengajarkan strategi
koping untuk mengurangi
kelelahan
Hari ke-3
Rabu I Memonitor TTV S:
17/05/23 Melakukan - Klien mengatakan sudah
pemeriksaan TTV bisa mengontrol nafas
Memonitor pola napas
(Frekuensi, O:
kedalaman, usaha - Hasil pemeriksaan TTV
napas) Tekanan Darah : 110/68
P : Intervensi Dihentikan
Rabu II Melakukan S:
17/05/23 pemeriksaan TTV - Klien mengatakan nafsu
makan bertambah
Memonitor asupan
- Klien mengatakan mual
nutrisi dan kalori
dan muntah
Memberikan makanan
dingin, tidak berbau O :
dan tidak berwarna, - Klien tampak pucat
jika perlu - Klien tampak
Mengendalikan faktor menghabiskan makanan
lingkungan penyebab 3/4 porsi
mual - Klien mengatakan mual
berkurang
Menganjurkan sering
- Hasil pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 110/68
membersihkan mulut
mmHg
Menganjurkan
Nadi : 97x/ menit
istirahat yang cukup
Respirasi : 21x/ menit
Mengkolaborasi
Suhu : 36, 5°C
pemberian antiemetik.
SPO2 : 100%
P : Intervensi Dilanjutkan
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memonitor asupan nutrisi
dan kalori
- Memberikan makanan
dingin, tidak berbau dan
tidak berwarna, jika perlu
- Menganjurkan sering
membersihkan mulut
- Menganjurkan istirahat
yang cukup
- Mengkolaborasi
pemberian antiemetik.
Rabu III Memonitor TTV S:
17/05/23 Melakukan - Klien mengatakan sudah
pemeriksaan TTV bisa mengatur nafas
Memonitor pola dan - Klien mengatakan lemas
jam tidur berkurang
Menyediakan
lingkungan nyaman O :
dan rendah stimulus - Klien tampak lebih bugar
Melakukan latihan - Hb : 9 gr/dl
rentang gerak pasif - Hasil pemeriksaan TTV
atau aktif Tekanan Darah : 110/68
Menganjurkan tirah mmHg
baring Nadi : 97x/ menit
Menganjurkan Respirasi : 21x/ menit
melakukan aktivitas Suhu : 36, 5°C
secara bertahap SPO2 : 100%
Mengajarkan strategi
koping untuk A : Masalah Intoleransi