I. PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada :
A. Data Subyektif
1. Biodata
1.1 Biodata Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
perutnya mules
3. Riwayat kesehatan
3.1 Riwayat kesehatan dahulu
4. Riwayat perkawinan
4.1 Menikah pada usia 22 tahun
4.2 Menikah 1 kali
4.3 Lama menikah 1 tahun
5. Riwayat obstetric
5.1 Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus/ lama : 30 hari / 6 hari
Perdarahan : sedang
Dysmenorrhea : tidak
Tidak ada
Kebiasaan :
Merokok : Tidak
Bayi lahir tanggal 29 Juli 2018 Jam 23.30 secara spontan, jenis kelamin perempuan, BB
3000gr, PB 47cm, Apgar Scor 9-9-10, tidak cacat, ditolong bidan, Tempat persalinan di
PMB Sulistianah Welahan. Ketuban pecah pukul 23.00 warna air ketuban jernih, Plasenta
lahir jam 23.35 lengkap, perineum intak, jumlah perdarahan ± 100 cc lama persalinan 2 jam,
tidak ada penyulit / komplikasi persalinan
7. Riwayat KB
7.1 Tidak Pernah KB
7.2 Rencana yang akan datang ingin KB suntik 3 bulan
7.3 Alasannya : agar ASInya tetap lancar
9. Psikososiospritual
9.1 Tanggapan ibu terhadap dirinya sekarang
Orang tua khawatir dengan keadaan ibu yang ASI belum lancer
Lingkungan sekitar mendukung dan siap membantu jika terjadi sesuatu hal pada
siapapun yang membutuhkan bantuan
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
1.1 Keadaan umum : baik
1.2 Tingkat kesadaran : composmentis
1.3 Antropometri :
LILA : 26 cm
Suhu : 36,5°C
RR : 24 kali / menit
2. Status present
Kepala : mesochepal
Rambut : warna hitam; jenis lurus; bersih; tidak rontok
Mata : konjungtiva tidak pucat; sclera tidak ikterik
bersih
varises
3. Status obstetric
3.1 Inspeksi
jahitan kering
Diagnosa :
Ny. M P1 A0, usia 23 tahun, Post Partum hari kedua dengan kebutuhan pijat oksitosin.
Data Subyektif : ibu mengatakan telah melahirkan 2 hari yang lalu, asinya keluar
sedikit-sedikit.
Dasar :
III. INTERVENSI
IV. IMPLEMENTASI
Memberikan informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan bayinya dalam
keadaan baik dan sehat
2. Jam 16.35 WIB
Memberitahu ibu jika akan dilakukan pijat oksitosin agar ASInya bisa keluar lebih banyak
dan lancar.
a. Melepaskan baju ibu bagian atas Ibu miring ke kanan maupun kekiri, lalu memeluk
bantal
b. Memasang handuk, melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil
c. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan dua kepalan
tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan menekan kuat-kuat kedua sisi tulang
belakang membentuk gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu
jarinya.
d. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang kearah bawah, dari leher
kearah tulang belikat, selama 2-3 menit
e. Mengulangi pemijatan hingga 3 kali
f. Membersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat dan dingin secara bergantian.
Memberikan terapi
V. EVALUASI
Ibu sudah tahu bahwa kondisinya serta bayinya dalam keadaan sehat
Terapi sudah diberikan dan ibu bersedia minum obat / vitamin sesuai anjuran
Praktikan
NIM:1704184
Mengetahui,
PIJAT OKSITOSIN
PROSEDUR
Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang
belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima - keenam
PENGERTIAN
dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan
oksitosin setelah melahirkan
Dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex let
TUJUAN
down.
a. memberikan kenyamanan pada ibu,
b. mengurangi bengkak (engorgement),
c. mengurangi sumbatan ASI,
MANFAAT d. merangsang pelepasan hormon oksitosin
e. mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan
bayi sakit.
a. Kursi
PERSIAPAN
b. Meja
c. Minyak kelapa
ALAT
d. BH khusus untuk menyusui
e. Handuk
PIJAT OKSITOSIN
WAKTU : 45 menit
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, peserta dapat mengetahui informasi tentang Pijat
Oksitosin.
2. Tujuan Khusus
3. Kegiatan
4. Metode
a. Ceramah
b. Mempraktekkan
5. Evaluasi
a. Standar Persiapan : alat, pengaturan tempat, kesiapan materi
b. Standar Proses : strategi pelaksanaan
c. Standar Hasil : tolak ukur pencapaian penkes pada sasaran
6. Pustaka
7. Lampiran
a. Leaflet
b. Materi
NIM : 1704184
MATERI PIJAT OKSITOSIN
A. PENGERTIAN
Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI.
Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang
costae kelima- keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan
oksitosin setelah melahirkan (Yohmi & Roesli, 2009).
B. TUJUAN
Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex let down.
C. MANFAAT
Selain untuk merangsang refleks let down manfaat pijat oksitosin adalah
a. memberikan kenyamanan pada ibu,
b. mengurangi bengkak (engorgement),
c. mengurangi sumbatan ASI,
d. merangsang pelepasan hormon oksitosin,
e. mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Depkes RI, 2007).
D. PERSIAPAN ALAT
a. Kursi
b. Meja
c. Minyak kelapa
d. BH khusus untuk menyusui
e. Handuk
f. Menutup gorden atau pintu
g. Pastikan privasi pasien terjaga
1. Melepaskan baju ibu bagian atas Ibu miring ke kanan maupun kekiri, lalu memeluk
bantal
2. Memasang handuk melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil
3. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan dua kepalan
tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang
belakang membentuk gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu
jarinya. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang kearah bawah, dari
leher kearah tulang belikat, selama 2-3 menit
4. Mengulangi pemijatan hingga 3 kali
5. Membersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat dan dingin secara bergantian.
G. DAFTAR PUSTAKA