Sekarwangi
Kala I
I. DATA SUBJEKTIF (S)
A. Identitas
Pendidikan SD SMU
B. Keluhan Utama :
mengatakan sudah keluar lendir bercampur darah namun belum keluar air-air yang banyak dan tidak
tertahan dari jalan lahir dan gerakan janin masih aktif dirasakan ibu hingga saat ini. Sejak kemarin pasien
merasakan pusing yang terasa berat. Penglihatan masih jelas dan pasien terkadang merasakan nyeri
pada ulu hati namun saat pengkajian pasien mengatakan tidak merasakan nyeri pada ulu hati.
C. Riwayat kehamilan sekarang
2. HPHT : 08-03-2011
3. TP : 15-12-2011
7. Riwayat ANC :
menganjurkan ibu untuk melahirkan di rumah sakit karena tekanan darah ibu tinggi, dan protein urine
+2, dan usia ibu termasuk usia risiko tinggi serta kondisi janinnya baik.
Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi jamu-jamuan, ibu hanya mengkonsumsi obat yang diberikan
D. Riwayat Obstetri
Anak
Ta Usia Jenis Penol N
S B P Kead
hun kehamilan persalinan ong ifas
ex B B aan
20 Hamil
11 ini
E. Riwayat Kesehatan
- Tidak ada riwayat penyakit turunan seperti penyakit jantung, asma, DM,dll dalam keluarga pasien
- Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami nyeri saat BAK dan gejala2 yang
2. Eliminasi
a) BAK : ibu mengatakan sering sekali BAK, volume : banyak, tidak ada keluhan, terakhir BAK
pukul 17.00 WIB
cukup istirahat.
II. DATA OBJEKTIF (O)
Pasien dirujuk oleh Bidan N pada tanggal 10 Desember 2011 pukul: 18.25WIB. Di rumah bidan,
pasien datang untuk memeriksakan kehamilannya dengan keluhan merasakan mulas yang semakin
sering, pusing berat yang tidak hilang setelah diistirahatkan, penglihatan masih jelas. Bidan melakukan
pemeriksaan tekanan darah, hasilnya : TD : 180/100 mmHg, bidan lalu merujuk pasiennya ke RSUD
Sekarwangi dengan diagnosa sementara pre-eklampsia berat dan di rumah Bd. N pasien telah
b. Nadi : 82 x/ menit
c. Suhu : 37,20C
d. Pernafasan : 21 x/menit
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
1) Mata
- Sclera : putih
gravidarum
1) TFU : 28 cm
2) Leopold
- Leopold I : bokong
- Leopold IV: divergen
3) Perlimaan : 2/5
4) DJJ : 140x/menit, reguler
5) His : 3x/10’/40”, kuat
d. Ekstremitas
2) Bawah: refleks patella +/+, oedema tungkai +/+, kuku jari tidak pucat, tidak ada varices
· Pembukaan : 7 cm
· Ketuban : utuh
· Presentasi : kepala
f. Pemeriksaan Penunjang
4. Hematokrit : 35%
6. Protein Urin : +3
III. ANALISA (A)
G2P1A0 parturient aterm kala I fase aktif dengan keadaan ibu pre eklampsia berat. Janin tunggal
IV. PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa pembukaan sudah 7 cm, menjelaskan hasil
pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu mengalami PEB dan membutuhkan penanganan segera
untuk mengantisipasi terjadinya kejan à ibu dan keluarga paham dan menyetujui penanganan yang akan
dilakukan
1. Protap PEB
àsudah dilakukan pemasangan infus RL 100cc+ 10 cc MgSO 4 40% habis dalam 15-30 menit (Loading
2. Induksi persalinan
tidak mengedan
3. Mengajarkan ibu teknik pernapasan untuk mengurangi nyeri saat ada his, menarik napas
panjang melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut à ibu mengulangi apa yang diajarkan
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang mudah diserap seperti roti, biskuit dll dan
minum, agar ibu memiliki tenaga yang cukup untuk mengedan jika pembukaan sudah lengkap à ibu mau
5. Melakukan pain relief (back rub) untuk mengurangi nyeri saat his à ibu merasa nyaman
6. Memberitahu pasien untuk tidak menahan BAK agar tidak menghambat penurunan bagian
8. Menyiapkan partus set, hecting set, obat-obatan, air DTT, Klorin 0,5% dan perlengkapan ibu
serta bayi
9. Melakukan pemantauan his, DJJ, TTV setiap ½ jam, à TD ibu tetap tinggi
I. SUBJEKTIF (S)
5. Ekstremitas Atas : lengan kanan terpasang infuse RL+ MgSO4, lengan kiri terpasang infus
RL+oksitosin 5 IU
6. Periksa dalam
III. ANALISA (A)
G2P1A0 parturient aterm kala II dengan keadaan ibu PEB. Janin tunggal hidup intrauterine dengan
keadaan baik.
dilaksanakan
IV. PENATALAKSANAAN (P)
1 Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ibu
2 Memimpin ibu untuk mengedan saat ada his yang kuat selama 5 menità ibu mengedan kurang
3 Memberitahu ibu untuk beristirahat saat tidak ada his, menganjurkan ibu untuk menarik napas
4 Memenuhi kebutuhan hidrasi ibu à ibu mau minum air putih setengah gelas
6 Bidan melakukan informed consent pada keluarga dan pasien untuk tindakan vakum à keluarga
7 Saat kepala terlihat di vulva, bidan melakukan episiotomi mediolateral untuk persiapan vakum
8 Bidan memasang cup vakum à pukul 19. 30 WIB cup vakum telah terpasang
9 Saat ibu ada his, memberitahu ibu untuk mengedan dengan kuat dan bidan melakukan
penarikan cup vakum à Pukul 19.40 WIB Bayi lahir dengan EV, JK: P
10 Melakukan penilaian sekilas BBL à bayi langsung menangis warna kulit kemerahan, tangis kuat,
I. SUBJEKTIF (S)
3. Pemeriksaan Fisik
a. Abdomen
c. Ekstremitas Atas : lengan kanan terpasang infus RL+ MgSO4 (loading dose), lengan kiri terpasang
IV. PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberitahu ibu akan disuntik oksitosin agar rahim berkontraksi dengan baik dan mencegah
perdarahan à ibu mengetahuinya
I. SUBJEKTIF (S)
Pasien merasa senang atas kelahiran putrinya dan merasa nyeri pada luka jalan lahir
II. OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum : baik
b. N : 79x/menit
c. R : 21x/menit
d. S : 37,10C
d. Ekstremitas Atas : lengan kanan terpasang infuse RL+ MgSO4 (loading dose) cairan infuse habis
III. ANALISA (A)
5. Mengajarkan ibu teknik masase uterus agar uterus tetap berkontraksi dengan baik à ibu bisa
melakukannya
6. Membersihkan ibu dan tempat bersalin, serta membantu ibu ganti pakaian, dan memakai
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya kala IV dan menganjurkan ibu untuk segera memberitahu
9. Melakukan pemantauan kala IV (TD, N, Kontraksi, kandung kemih, TFU, perdarahan tiap 15
menit pada 1 jam pertama, tiap 30 menit pada 1 jam berikutnya à hasil pemantauan TD ibu masih tinggi)
No Register : 320759
I. SUBJEKTIF
A Keluhan
Ibu mengeluh mulas pada bagian atas simfisis dan masih merasa pusing sedikit.
B Riwayat persalinan
Persalinan ke : 2
Penolong : Bidan
Penyulit : PEB
Nutrisi dan hidrasi : ibu sudah makan 1kali sebanyak setengah porsi makanan yang diberi dari
rumah sakit dengan nasi, sayur dan tahu dan ditambah dengan makanan ringan. Ibu terakhir minum air
E Laktasi : ibu belum menyusui bayinya karena tidak dilakukan rawat gabung
II. OBJEKTIF
· N : 78 x/menit
· R : 19 x/menit
· S : 36,8 0C
C Pemeriksaan fisik
a) Kepala
- Wajah : tidak pucat dan tidak ada oedema
IMS
e) Ekstremitas atas : tidak ada oedema, lengan kanan terpasang infus RL+ MgSO4 (maintenance
IV. PENATALAKSANAAN
1 Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa tekanan darah ibu masih tinggi àibu
mengetahui keadaannya
a. Lanjut protap PEB maintenance doseàsudah terpasang infus RL 500cc + MgSO 4 40% 15cc habis
3 Mengingatkan ibu untuk terus meraba rahimnya, dan jika terasa lembek segera memasase agar
pembalut minimal 3 kali, tidak mencebok dengan air hangat, tidak dibubuhi apapun à ibu mengerti
5 Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAK karena bisa menghambat rahim berkontraksi
6 Memberitahukan ibu pentingnya peran protein yang terkandung dalam makanan seperti telur,
ikan, daging dan kacang-kacangan dalam penyembuhan luka jahitan, serta memberitahu bahwa tidak
7 Memberitahukan ibu untuk beristirahat dengan cara mengikuti pola istirahat bayi agar ibu tidak
cepat lelah dan memberitahu ibu untuk tidak melakukan aktivitas yang terlalu melelahkanà ibu mengerti
8 Menjelaskan tanda bahaya pada ibu nifas seperti sakit kepala yang hebat, pandangan kabur,
nyeri ulu hati, dan memberitahukan ibu untuk segera menghubungi bidan jika mengalami salah satu
No Register : 320759
A. Identitas anak
Umur : 12 jam
JK : Perempuan
B. Riwayat Ibu
1. Faktor Lingkungan
Ventilasi : Baik
Polusi Udara : ibu tidak tinggal dekat pabrik, jalan raya maupun tempat penampungan sampah
2. Faktor Genetik
Ibu mengatakan ia maupun keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan seperti asma, kelainan
3. Faktor Sosial
Ibu dan keluarga sangat senang menyambut kehadiran bayinya. Anak akan diasuh oleh kedua orang
tuanya.
4. Faktor Ibu dan Perinatal
Anak ke : 2
Penyulit : PEB
5. Faktor Neonatal
Anak lahir hidup dengan jenis kelamin , lahir vakum langsung menangis.
6. Kebutuhan Sehari-hari
a. Intake Cairan
b. Eliminasi
II. DATA OBJEKTIF
Uk.Keseluruhan : Proporsional
2. Tanda-tanda Vital
Respirasi : 52x/menit
BJA : 138x/menit
Suhu : 36,7°C
3. Pemeriksaan Fisik
a. Antropometri
b. Kepala
c. Telinga
Telinga dan sudut mata sejajar, tak ada pengeluaran dan tak ada kelainan
d. Mata
f. Leher
g. Dada
h. Abdomen
Tak ada penonjolan sekitar tali pusat, tak ada perdarahan sekitar tali pusat ketika menangis, tak ada
tonjolan masa
i. Genitalia
Labia mayora sudah menutupi labia minora, terdapat klitoris, lubang uretra dan vagina
k. Integuman
Terdapat sedikit verniks pada lipatan tubuh bayi
l. Refleks
III. ANALISA
IV. PENATALAKSANAAN
2. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayinya dengan selalu menggunakan topi
3. Memberitahu ibu bahwa benjolan pada kepala bayi akan segera menghilang dalam waktu 2-3
minggu tanpa memerlukan pengobatan apapun dan menjelaskan bahwa benjolan tersebut ada, karena
makanan lain dan memberitahu ibu manfaat ASI eksklusif bagi bayi maupun ibu à ibu akan memberikan
5. Memberitahu ibu cara merawat tali pusat yaitu bersih kering, tak perlu menggunakan koin dan
betadine
6. Memberitahu ibu untuk tidak lagi menggunakan gurita karena jika bayi memakai gurita khawatir
7. Memotivasi ibu untuk segera menyusui bayinya à ibu ingin segera menyusui bayi, namun sudah
malam
No Register : 320759
I. SUBJEKTIF
A Keluhan
Pasien merasa saat ini sudah lebih sehat dari semalam dan pusing sedikit-sedikit menghilang dan
B Riwayat persalinan
Persalinan ke : 2
Penolong : Bidan
Penyulit : PEB
C Kebutuhan dasar
Nutrisi dan hidrasi : ibu sudah makan 1kali sebanyak setengah porsi makanan yang diberi dari
rumah sakit dengan nasi, sayur dan tahu dan ditambah dengan makanan ringan. Ibu terakhir minum air
II. OBJEKTIF
· N : 76 x/menit
· R : 20 x/menit
· S : 36,7 0C
C Pemeriksaan fisik
g) Kepala
IMS
k) Ekstremitas atas : tidak ada oedema, lengan kanan terpasang infus RL+ MgSO4 (maintenance
dose) cairan infus sudah habis, lengan kiri terpasang infus RL 500cc+oksitosin 5 IU cairan infus sudah
habis
D Pemeriksaan penunjang
-Protein urine : +2
III. ANALISA
P1A0 post partum 1 hari dengan keadaan pre-eklampsia berat dan anemia ringan.
IV. PENATALAKSANAAN
1 Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa tekanan darah ibu sudah menurun namun
keadaan ibu masih tidak memungkinkan untuk pulang àibu mengetahui keadaannya namun tetap
à sejak dipasang DC tadi malam vol urine dalam urine bag ± 400cc
3 Mengingatkan ibu untuk terus meraba rahimnya, dan jika terasa lembek segera memasase agar
4 Mengingatkan ibu tentang perawatan luka jahitan yaitu tetap menjaga kebersihan, mengganti
pembalut minimal 3 kali, tidak mencebok dengan air hangat, tidak dibubuhi apapun à ibu mengerti
5 Mengingatkan ibu untuk tidak menahan BAK karena bisa menghambat rahim berkontraksi
6 Mengingatkan ibu pentingnya peran protein yang terkandung dalam makanan seperti telur, ikan,
daging dan kacang-kacangan dalam penyembuhan luka jahitan, serta memberitahu bahwa tidak ada
7 Mengingatkankan ibu untuk beristirahat dengan cara mengikuti pola istirahat bayi agar ibu tidak
cepat lelah dan memberitahu ibu untuk tidak melakukan aktivitas yang terlalu melelahkanà ibu mengerti
8 Menjelaskan tanda bahaya pada ibu nifas seperti sakit kepala yang hebat, pandangan kabur,
nyeri ulu hati, dan memberitahukan ibu untuk segera menghubungi bidan jika mengalami salah satu
9 Memberitahu ibu untuk menandatangani surat pernyataan pasien pulang dengan keinginan
dengan cara pulang paksa karena tidak ada yang mengurus anak di rumah
Lembar observasi
2011
±250cc
01.00 WIB
No Register : 320759
I. Data Subjektif (S)
A Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan apa-apa dan merasa lebih sehat semakin harinya, sudah tidak
keluaran darah, saat inipengeluaran dari jalan lahir sedikit berwarna putih kekuningan, ASI keluar
B Riwayat Psikososial
2. Bayi dirawat oleh ibu sendiri tetapi terkadang dibantu oleh keluarga (ibu klien)
C Rencana Kontrasepsi
anak
D Aktifitas sehari-hari
a) Makan : ibu makan 3 x/hari, porsi makan sedang, jenis makanan ikan, nasi, sayur, telur
b) Minum : ibu mengatakan sering sekali minum karena mudah merasa haus terutama bila
malam hari
3. Pola eliminasi
keluhan
menyusui
pembalut 2x/hari
II. Data Objektif (O)
b. Kesadaran : Composmentis
2) N : 79x/menit
3) R : 20x/menit
4) S : 36,70C
d. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
b) Mata
2) Leher
4) Abdomen : tidak terdapat luka bekas operasi, TFU : fundus uteri sudah tidak teraba
5) Genitalia
6) Ekstremitas
b) Bawah : tidak oedem
e. Pemeriksaan penunjang
1) Hb : 11,4 gr %
III. Analisa (A)
IV. Penatalaksanaan (P)
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa ibu tekanan darah ibu masih tinggi → ibu merasa
sedikit cemas
3. Memberitahu ibu untuk beristirahat yang cukup agar kondisi ibu tetap sehat dan tidak mudah
sakit, usahakan untuk tidur saat bayi tertidur → ibu mengikuti anjuran, beristirahat ketika bayi tidur
4. Memberitahu ibu untuk berolahraga secara teratur setiap pagi agar otot-otot tidak kaku dan
5. Melakukan konseling mengenai jenis-jenis kontrasepsi yang ada → ibu sudah mempunyai pilihan
6. Mengajarkan ibu cara merawat payudara yang benar agar tetap bersih