DISUSUN OLEH :
SRI ANNISAPADA JAMARU ( 11194992110035 )
NIM : 11194992110040
Menyetujui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 11194992110035
Menyetujui,
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berbagai
kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis dapat
banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini
1. Dr. RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.KG.,M.Pd selaku Ketua Yayasan Indah
Banjarmasin.
2. Anggrita Sari, S.Si.T., M.Pd., M.Kes selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
dan Kemahasiswaan.
4. Ika Mardiatul Ulfa, SST., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Universitas
Sari Mulia.
5. Hj. Aminah, SST selaku Preseptor Klinik (PK) yang senantiasa memberikan
Kebidanan ini.
iv
Universitas Sari Mulia Banjarmasin yang telah memberikan dukungan baik
Asuhan Kebidanan.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang ikut andil
Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Asuhan Kebidanan masih jauh dari
penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................... 3
1) Umum................................................................................. 3
2) Khusus............................................................................... 3
D. Manfaat.................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 5
A. Pengertian................................................................................ 5
B. Etiologi/Penyebab.................................................................... 6
C. Patofisiologi/Mekanisme........................................................... 8
D. Clinical Pathway....................................................................... 9
E. Manifestasi Klinik/Tanda dan Gejala........................................ 10
F. Komplikasi................................................................................ 10
G. Penatalaksanaan Medis........................................................... 11
H. Penatalaksanaan Kebidanan................................................... 11
BAB 3 TINJAUAN KASUS..................................................................... 22
A. Subjektif Data........................................................................... 22
B. Objektif Data............................................................................ 26
C. Analisa Data............................................................................. 29
D. Penatalaksaan
29
BAB 4 PEMBAHASAN 38
BAB 5 PENUTUP................................................................................... 40
ii
A. Kesimpulan.............................................................................. 40
B. Saran....................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 40
LAMPIRAN ...........................................................................................… 41
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu
Persalinan normal terjadi spontan dengan presentasi kepala dan cukup bulan,
tanpa intervensi medis, obat-obatan dan operasi. Persalinan normal dapat terjadi
Angka kematian maternal dan perinatal di Indonesia masih cukup tinggi. Padahal
Asuhan bersalin Normal (APN) diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa
kritis ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan
terjadi setelah persalinan dan 50% kematian pada masa nifas 24 jam pertama
(Saifuddin, 2014).
kematian ibu (AKI) masih tinggi tercatat sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan data maternal dan neonatal WHO tahun 2015 tercatat angka maternal
mortality di Indonesia sebesar 126 per 100.000 kelahiran hidup. Hal tersebut tentu
dan kematian Ibu tersebut sebenarnya dapat dicegah. Salah satu upaya yang dapat
diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam penurunan angka kematian ibu dan
persalinan di tolong oleh bidan (68,6 dan 66,6 berdasarkan kualifikasi tinggi dan
rendah). Oleh karena itu bidan dituntut harus terampil dan kompeten dalam menolong
serta seseuai dengan kewenangannya. Hal tersebut harus terpenuhi untuk mencapai
we3d4mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai
upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip
keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal (APN,
2008).
2
Bidan adalah tokoh kunci dalam proses ini dengan mendukung dan membantu
ibu. Bidan juga diperlukan untuk menjadi pendukung yang peduli, advokat, praktisi
yang terampil dalam membantu persalinan ibu (Marshall dan Raynor,2014, Lewis,
2015)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada laporan kasus
ini adalah bagaimana penanganan pada ibu bersalin dengan Kala II melalui asuhan
kebidanan.
C. Tujuan
1) Umum
2) Khusus
3
f. Mahasiswa mampu menarik kesimpulan dari laporan kasus yang dibuat.
D. Manfaat
a. Bagi Pendidikan
berhubungan dengan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan Kala II.
b. Bagi Mahasiswa
d. Bagi Pasien
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
selaput ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,
dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa
turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban
didorong keluar melalui jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan keluarnya bayi. Persalinan
kala II disebut juga dengan kala pengeluaran bayi. Persalinan kala II berlangsung
dua jam pada primigravida dan satu jam pada multipara (Sufiyanti et al, 2020)
B. Etiologi
1. Teori Estrogen-Progesteron
Pada 1-2 minggu sebelum persalinan dimulai, terjadi penurunan kadar hormon
2. Teori Oksitosin
ganglion ini digeser dan ditekan, misalnya oleh kepala janin, akan timbul
kontraksi uterus.
6
5. Teori Prostaglandin
dikeluarkan.
Teori ini menunjukkan bahwa pada kehamilan dengan anensefalus sering terjadi
7
C. Patofisiologi/Mekanisme
meliputi :
His atau kontraksi uterus yang terjadi teratur, intervalnya makin pendek dan
Keluaran lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-
robekan pada kapiler pembuluh darah serviks yang diakibatkan oleh pendataran
berupa sebuah saluran yang panjang 1-2 cm menjadi suatu lubang dengan
4. Pengeluaran cairan
8
5. Engagement presenting part
Pada primigravida peristiwa ini terjadi 3-4 minggu sebelum proses persalinan
dimulai.
dalam serviks di depan presenting part, tonjolan ini terasa tegang pada saat his
dan dapat mengalami ruptur. Ruptura selaput amnion dapat terjadi setiap saat
dalam proses persalinan, biasanya terjadi pada akhir kala satu persalinan.
D. Clinical Pathway
9
E. Manifestasi klinik/Tanda dan Gejala
kontraksi
F. Komplikasi
Pada Ibu
1. Distosia
2. Cephalopelvic Disproportion
4. Ruptur Uterus
Pada bayi:
2. Asfiksia perinatal
10
3. Gawat janin
4. Aspirasi meconium
G. Penatalaksanaan Medis
Asuhan persalinan normal tidak berdasarkan teknik tertentu, tetapi terjadi secara
spontan. Tenaga kesehatan membantu pasien yang akan melahirkan sesuai dengan
normal terjadi secara steril dan aman (kemenkes, 2015). Tidak ada perbedaan
pertolongan pada persalinan yang ditangani oleh Tenaga Medis ataupun tenaga
Bidan.
H. Penatalaksanaan Kebidanan
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dari
sumber yang berkaitan dari kondisi klien. Untuk memperoleh data dilakukan
a. Data Subjektif
11
Data Subyektif merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan
intelektualnya.
2) Keluhan Utama
3) Riwayat Menstruasi
12
dismenorhe, gangguan sewaktu menstruasi (metrorhagi, menoraghi),
4) Riwayat Pernikahan
Meliputi umur pada saat menikah, berapa kali menikah, dan lama
H (hidup).
2008).
Meliputi jenis metode yang dipakai, waktu, tenaga dan tempat saat
13
oligohiramnion serta keadaan lain yang menyertai seperti hipertensi
kehamilan dan kondisi yang dihadapi saat ini, jumlah keluarga dirumah,
meliputi:
a) Pola nutrisi
yang cukup.
14
b) Personal Hygiene
keringat bertambah.
menyikat giginya.
harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat pada
keringat.
15
c) Pola aktivitas
dan sebagainya.
d) Pola Eliminasi
coklat muda).
16
tanda dan gejala pada penderita DM. Tanyakan bagaimana bau
f) Pola seksual
b. Data Objektif
utama data yang diperoleh melalui hasil informasi yang jujur dari
1) Pemeriksaan umum
17
Pemeriksaan umum sering didapati keterangan - keterangan yang
2) Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Auskultasi
2011).
d) Pemeriksaan penunjang
18
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk mendukung dalan
benar atas data – data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah
Antisipasi masalah yang terjadi pada Kala II pada ibu adalah terjadinya
kemacetan dalam pesalinan dan pada janin terjadinya fetal distres atau gawat
5. Menyusun Perencanaan
19
b) Anjurkan ibu untuk mengejan bila ada dorongan meneran
6. Melaksanakan Perencanaan
harus dilaksanakan secara efisien dan aman. pelaksanaan ini bisa dilakukan
oleh bidan atau sebagian dilakukan oleh klien atau anggota tim kesehatan
lainnya. Jika bidan tidak melakukan sendiri, bidan tetap bertanggung jawab
7. Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
dalam masalah dan diagnosis. Rencanan tersebut dapat dianggap efektif jika
merupakan cacatan yang bersifat sederhana jelas, logis, dan singkat. Prinsip
20
dari metode SOAP ini merupakan proses peran penatalaksanaan kebidanan
(Muslihatun, 2009).
21
BAB III
TINJAUAN KASUS
SUBJECTIVE DATA
Identitas
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil 9 bulan, ibu sekarang mengeluh ingin meneran, sakit
perut menjalar kebelakang sejak jam 07.00 wita, disertai pengeluaran lendir darah
dan air-air. Sifatnya teratur, makin lama makin sering dan kekuatan makinbesar.
Selama mules ibu tidak dapat melakukan miring kiri dan miring kanan, sakit perut
Ibu merasakan nyeri perut tembus kebelakang dan kelua air-air sejak
tanggal 15 juni 2021 jam 07.00 wita , dan terdapat pengeluaran lendir
bercampur darah sejak jam 03.00 wita. Sifatnya teraturatur, semakin lama
semakin sering dan kekuatannya semakin besar. Sekitar pukul 08.00 wita
3. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 16 tahun, dengan suami sekarang
sudah 5 tahun.
4. Riwayat Haid
b. Siklus : 30 hari
f. Dismenorhoe :-
g. HPHT : 14-09-2020
5. Riwayat Obstetri
G2P1
N Thn Penyuli Ke
Kehamilan Persalinan Bayi
o t Nifas t
UK Penyuli UK Cara Tempat/ Penyuli BB PB Sek Keadaan
23
g m m
1 201 Ater Tidak ater Norma RS.Ulin/ Tidak 2600 49 p Segera tidakada
s
2 202 Hamil
1 ini
7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu: ibu mengatakan memiliki tidak ada memiliki riwayat
penyakit dan tidak pernah memiliki penyakit menular, asma, maupun penyakit
menahun.
penyakit hipertensi dan tidak memiliki riwayat penyakit menular, asma maupun
penyakit menahun.
Trimester I : 1 kali
Trimester II : 2 kali
24
d. TT I : uk 23-24 minggu TT II : 1 bulan jarak dengan TT1
a. Nutrisi
Banyaknya : ½ porsi
b. Eliminasi
BAB
Konsistensi : lembek
Warna : coklat
BAK
Banyaknya : normal
Warna : jernih
c. Personal hygiene
d. Aktifitas
f. Data seksual
25
10. Data Psikososial dan Spiritual
berdoa
b. Perasaan ibu saat ini dalam proses persalinan yang akan dilaluinya :
cemas
B. Objective Data
1. Pemeriksaan Umum
c. Berat badan
Sebelum hamil : 55 kg
Sekarang : 65 kg
respirasi 20 x/menit.
2. Pemeriksaan Khusus
26
a. Inspeksi
menonjol
b. Palpasi
Abdomen
27
TFU : 31 cm
Tungkai : tidak teraba oedema dan varices pada tangan dan kaki
c. Auskultasi
d. Perkusi
Pembukaan serviks : 10 cm
Presentasi : Kepala
a. Laboratorium
HB : 11,1 gr%
28
Albumin : Negatif
Reduksi : Negatif
C. Analisa data
Masalah :-
D. Penatalaksanaan
1. Menginformasikan ibu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa ibu
penyakit yaitu tentang diagnosis, tindakan medic yang akan dilakukan, segala
resiko dari tindakan medic tersebut, Valery M.P Siringoringo et al, 2017
2. Memberikan kebutuhan nutrisi ibu dengan menganjurkan ibu makan dan minum
diantara rasa nyeri, hal ini berguna untuk tenaga ibu proses persalinan
manusia yang sangat penting, merupakan sumber energy untuk segala aktifitas,
ibu seperti memberikan kata-kata semangat pada ibu, bahwa ibu bisa melalui
29
masa persalinan ini, sambil mendenganrkan morotal al-Qur’an untuk mengurangi
rasanyeri
emosional dan ibu lebih tenang dalam menghadapi persalinan. Kehadiran suami,
sentuhan tangan, do’a dan kata-kata penuh motivasi yang di ucapkan akan
membuat istri merasa lebih kuat dan tabah menghadapi rasa sakit dan berjuang
c. Lutut ditarik kearah dada dan menarik nafas panjang, dagu ditempelkan
R/Dengan tehnik meneran yang benar, bayi bisa didorong keluar, tanpa
R/ Untuk digunakan jika ada kondisi gawat darurat yang memerlukan tindakan
medis dengan segera, memastikan alat steril dan siap pakai, Yustiawan, ika,
2019
30
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter DPJP, Advice :
a. IVFD RL 20 tpm
b. Pimpin persalinan
cairan,Reski, 2018.
31
A. Catatan Perkembangan
Hari/
No. Tanggal/ Catatan Perkembangan
Jam
4 Selasa S : ibu mengatakan perutnya semakin mules seperti ingin BAB
15/06/2021
dan rasa ingin mengedan
09.15.wita
O : K/U : Baik
Penatalaksanaan :
kepada ibu.
benar.
32
f.Mematau DJJ tiap 30 menit.
33
8. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan
steril.
Menyusui Dini)
34
Penatalaksanaan:
kelengkapan plasenta.
09.26 S: Ibu mengatakan merasa lelah dan perutnya masih terasa mules
A: P2A0 Kala IV
Penatalaksanaan:
anastesi lokal.
35
4. Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga kebersihan alat
kelamin
terhadap :
a. Tekanan Darah
b. Nadi
c. Suhu
d. TFU
e. Kontraksi Uterus
f. Kandung kemih
g. Perdarahan
partum.
a. 15 menit I
2. Nadi : 80 x/menit
3. Suhu : 37,2C
36
7. Perdarahan : normal
b. 15 menit II
2. Nadi : 83 x/menit
3. Suhu :-
7. Perdarahan : normal
c. 15 menit III
2. Nadi : 83 x/menit
3. Suhu :-
7. Perdarahan : normal
d. 15 menit IV
37
2. Nadi : 84 x/menit
3. Suhu :-
7. Perdarahan : normal
a. 30 menit I
2. Nadi : 80 x/menit
3. Suhu : 36,5C
7. Perdarahan : normal
b. 30 menit II
2. Nadi : 84 x/menit
3. Suhu :-
38
7. Perdarahan : normal
39
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam laporan kasus ini penulis akan membahas data kasus yang didapat dari Ny. N
datang ke RSUD Sultan Suriansyah pada tanggal 15 juni 2021 mengatakan hamil 9 bulan
dan mengeluh ada rasa ingin mengejan, dengan diagnosa G2P10 hamil 39 minggu
dengan Kala II. Berdasarkan dari diagnosa ditemukan tanda-tanda gejala Kala II sesuai
membuka, dan tampak kepala didepan vulva setiap ada his. Menurut F. Gary Cunningham
et al (2014) menyatakan bahwa beberapa jam terakhir pada kehamilan ditandai dengan
kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi serviks dan mendorong janin melalui jalan
lahir. Kontraksi-kontraksi dan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan biasanya terbatas pada
abdomen bawah dan lipatan paha. Menjelang akhir masa kehamilan, ketika uterus
mengalami persiapan untuk bersalin, kontraksi jenis ini lebih sering. Pengeluaran lendir
bercampur darah merupakan salah satu tanda inpartu, hal ini disebabkan oleh robekan-
Dari data subjektif yang didapatkan dari faktor umur yaitu 21 tahun, usia yang
dianggap aman menjalani kehamilan dan persalinan adalah usia 21-35 tahun. Dalam
rentang usia ini komdisi fisik ibu dalam keadaan prima (Hilda Sulistia Alam, 2020). Ini
sejalan dengan penelitian Candrayanti, (2019) Umur 20-35 tahun adalah kurun reproduksi
sehat, alat-alat reproduksi sudah matang dan ibu sudah siap menghadapi persalinan,
penelitian Candrayanti, (2019) penyebab ruptur perenium pada ibu multipara salah
satunya adalah karena berat badan bayi lahir, kerapuhan perenium, mengejan sebelum
Berdasarkan data diatas penatalaksanaan yang diberikan sudah sesuai dengan teori
menurut Cunningham dkk (2013) dimana Ny.N dengan Kala II diberikan penatalaksanaan
Asuhan Persalinan Normal. Sehingga pada perbandingan praktek lahan dengan teori
dalam kasus persalinan fisiologis dari tanda gejala hingga penanganan tidak memiliki
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Telah diterapkan Asuhan kebidanan pada Ny.N yang diberikan di RSUD Sultan
Suriansyah serta telah dilakukan asuhan kebidanan Ny. N G2P1A0 hamil 39 minggu
dengan Kala II. Berupa tindakan awal berupa pemasangan infus, pengecekan
dan pemberian terapi pasca salin. Dalam hal ini pemberian asuhan kebidanan serta
kolaborasi dengan dokter dinyatakan berhasil dimana proses bersalin berjalan lancar
dan aman.
B. Saran
43
DAFTAR PUSTAKA
Hilda Sulistia Alam (2020) No Upaya Mengurangi Nyeri Persalinan Dengan Metode
Cunningham FG, Gant NF, dkk. 2013. Obstetri Williams Volume 1 Edisi 23. Jakarta: EGC
Depkes RI. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta:
JNPK-KR
Fraser dan Cooper, 2011. Buku Saku Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta: EGC
Forrest, E. (2019) Midwifery at a Glance. 1 st edn. West Sussex: John Wiley & Soms,Inc.
Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018. Jakarta: Kementerian
Latin, Y. L. 2014. Instant Access Iimu Kebidanan. Tangerang selatan: Binapura Aksara
Lumentut, S. dkk. 2015. Resiko Maternal Dan Luaran Perinatal Dengan Oligohidramnion
Marmi, 2011. Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
44
Manuaba, IGB.2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita .Jakarta:EGC
Mochtar, Rustam. 2011. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, obstetri Patologi. Jakarta:
EGC.
Muslihatun, dkk. 2009. Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
Nugroho, Taufan. 2011. Buku Ajar Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta :
Nuha Medika.
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Prawirohardjo
Saifuddin, A. B.2016. Buku Acuan Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal. YBPSP.
Jakarta
Salemba Medika
Sumarah. 2009. Perawatan Ibu Bersalin : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Yogyakarta : Fitramaya.
Wiknjosastro, H. 2014. Ilmu Kebidanan Edisi Keempat. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
45
LAMPIRAN
Bimbingan Pembimbing
1. Juli 2021 Konsul Bab I – Bab V Perbaikan tata
tulis, manfaat,
tujuan,
tinjauan teori,
pembahasan
dan
kesimpulan
2 juli 2021 Konsul Bab I- Bab V Perbaikan
tinjauan teori
dan
pembahasan
3 Juli 2021 Konsul perbaikan Acc
Bimbingan Pembimbing
1. 2021 Konsul Bab I – Bab V Perbaikan tata
46
tulis, manfaat,
tujuan,
tinjauan teori,
pembahasan
dan
kesimpulan
2 2021 Konsul Bab I- Bab V Perbaikan
tinjauan teori
dan
pembahasan
lebih dalam
3 2021 Konsul perbaikan Acc
47