Disusun oleh :
NADHIFA ASFAN
P27824119025
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan Laporan Komprehensif Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
Fisiologis pada tanggal 31 Mei 2021 – 26 Juni 2021.
1. Astuti Setiyani, SST. M. Keb, selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya.
2. Dwi Wahyu Wulan S,SST. M. Keb, selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
3. Novita Eka Kusuma Waerdani, M.Keb, selaku pembimbing pendidikan Prodi D3
Kebidanan Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
4. Ani Media Harumi, M. Keb, selaku pembimbing pendidikan Prodi D3 Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
5. Hj. Istiqomah, S.ST., M. Kes. selaku pembimbing praktik.
6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman
yang saya miliki. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan dalam pembuatan laporan selanjutnya. Semoga laporan praktik klinik ini
dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 22
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
orang tersebut. Melalui studi yang mendalam vaksin dianggap menjadi alat yang
paling efektif (Hidayat, 2008). Jenis atau macam imunisasi vaksin yang wajib
pada anak antara lain BCG, DPT/ DT, polio, campak/ measles, hepatitis A dan
B, typhoid dan paratyphoid dan varisella atau cacar air (CPDDI, 2008).
Penyakit campak secara klinik dikenal dengan memiliki 3 stadium yaitu
stadium kataral, stadium erupsi (keluar bercak-bercak) dan stadium
konvalesensi. Penyebab penyakit campak adalah virus yang masuk ke dalam
genus Morbillivirus dan keluarga Paramyxoviridae. Penyakit ini merupakan
penyakit yang bersifat akut dan menular lewat udara melalui system pernafasan,
terutama percikan ludah (cairan yang keluar ketika seseorangberson batuk atau
berbicara) seorang penderita (Hidayat, 2008).
1.2 Tujuan
1.3 Pelaksanaan
Asuhan kebidanan dilakukan mahasiswa ketika melakukan praktik klinik pada :
LANDASAN TEORI
4
5
1. BCG
Perlindungan penyakit TBC (Tuberkolosis), penyebab bakteri
Bacillus Calmette Guerrin, kandungannya adalah Bacillus
Calmette-Guerrin yang telah dilemahkan.
2. DPT/ DT
Perlindungan penyakit difteri (infeksi tenggorokan), pertusis
(batuk rejan) dan tetanus (kaku rahang), penyebab bakteri
difteri, pertusis dan tetanus.
3. Polio
Perlindungan penyakit poliomielitis/ polio (lumpuh layu) yang
menyebabkan nyeri otot, lumpuh dan kematian.
4. Campak/ Measles
Perlindungan penyakit campak/ tampek, efek samping yang
mungkin terjadi adalah demam, ruam kulit dan diare.
5. Hepatitis
Perlindungan penyakit infeksi hati atau kanker hati
yangmematikan.
6. MMR
Perlindungan penyakit campak, gondongan dan campak Jerman.
7. Typhoid & Parathypoid
Perlindungan penyakit typhoid/ tifus, penyebab penyakit adalah
bakteri Salmonella thypi.
8. Varisella (Cacar Air)
Perlindungan penyakit cacar air, penyebab penyakit adalah virus
Varicella zoster.
3. Efek Samping
Indikasi efek samping imunisasi campak berlaku bagi mereka
yang sedang menderita demam tinggi, sedang memperoleh
pengobatan imunosuprosif, memiliki riwayat alergi, sedang
memperoleh pengobatan imunoglolin atau bahan-bahan berasal
dari darah, leukimia, penyakit Hodgkin, defisiensi imunologik,
alergi protein telur, hipersensitifitas dengan kanamisin dan
eritrimisin, tuberkulin tes ditangguhkan minimal 2 bulan setelah
imunisasi campak, demam ringan, infeksi ringan pada saluran
nafas, dan diare. Seperti pada jenis imunisasi bayi lainnya,
terkadang setelah diimunisasi campak dapat menimbulkan efek
samping bagi bayi. Pada 5-15% bayi akan mengalami demam
dan ruam merah setelah mendapatkan imunisasi, tapi akan
segera pulih dengan sendirinya (Hidayat, 2008).
2.2.1. Pengkajian
Pengkajian adalah pengumpulan data dasar untuk mengevaluasi
keadaan pasien. Data dasar ini termasuk riwayat kesehatan dan
pemeriksaan fisik. Data yang dikumpulkan meliputi data subyektif dan
data obyektif serta data penunjang (Varney, 2004).
a. Identitas
Adalah data yang didapat dari pasien sebagai suatu pendapat
terhadap suatu situasi dan kejadian (Nursalam, 2003). Identitas
tersebut meliputi:
Nama balita : Diperlukan untuk memastikan bahwam yang diperiksa
benar-benar anak yang dimaksud. Nama harus jelas dan
lengkap serta ditulis juga nama panggilan akrabnya
(Matondang, 2003).
Umur : Perlu diketahui mengingat periode
anakmmempunyai kekhasannya sendiri dalammorbiditas dan
mortalitas. Usia anak juga diperlukan untuk
menginterpretasikan apakah data pemeriksaan klinis anak
tersebut normal sesuai umurnya (Matondang, 2003).
Jenis kelamin : Jenis kelamin sangat diperlukan selain untuk identitas
juga untuk penilaian datapemeriksaan klinis (Matondang,
2003).
Nama orang tua: Agar dituliskan dengan jelas agar tidak keliru dengan
9
2. Riwayat kesehatan
a) Imunisasi
Status imunisasi klien dinyatakan, khususnya imunisasi
BCG, DPT, Polio serta Hepatitis A dan B. Hal tersebut
selain diperlukan untuk mengetahui status perlindungan
pediatrik yang diperoleh juga membantu diagnosis pada
beberapakeadaan tertentu (Matondang, 2003).
10
3. Riwayat sosial
a) Yang mengasuh
Balita diasuh oleh kedua orang tuanya.
b) Hubungan pasien dengan anggota keluarga
Dikaji untuk mengetahui hubungan balita dengan anggota
keluarga.
c) Hubungan dengan teman sebaya
Dikaji untuk mengetahui keharmonisan balita dengan
teman sebayanya.
d) Lingkungan rumah
Dikaji untuk mengetahui hubungan balita dengan
lingkungan sekitar rumah. Perlu diupayakan untuk
mengetahui terdapatnya masalah dalam keluarga, tetapi
harus diingat bahwa masalah ini sering menyangkut hal-
hal sensitif, hingga diperlukan kebijakan dan kearifan
tersendiri dalam pendekatannya (Matondang, 2003).
11
(b) Kesadaran
Penilaian kesadaran dinyatakan sebagai composmentis,
apatis,somnolen, spoor, delirium (Matondang, 2003).
(1) Nadi
Untuk menilai kecepatan irama, suara nadi jelas dan
teratur.Nadi normal balita 80 – 120 x per menit
(Nursalam, 2005).
(2) Pernafasan
Menilai sifat pernafasan dan bunyi nafas dalam 1
menit.
(3) Suhu
Untuk mengetahui temperatur kulit,
temperatur kulitnormal adalah sekitar
36,5 – 37,50 C.
d. Pemeriksaan Sistematis
Pemeriksaan sistematis meliputi antara lain:
1. Kepala : Ubun-ubunnya cekung (Saifuddin, 2006).
2.2.6. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai
tujuan yang spesifik (Nursalam, 2003). Pada langkah ini asuhan
menyeluruh yang telah diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan
secara efisiensi dan aman. Perencanaan ini dilakukan sepenuhnya oleh
bidan dan sebagian oleh pasien atau tim kesehatan lainnya (Depkes,
2005).
16
2.2.7. Evaluasi
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Tanggal pengkajian : 5 Juni 2021
Pukul : 08.30 WIB
Oleh : Nadhifa Asfan
17
18
IPV : 27 - 02 - 2021
3.3.8 Hidung
Bentuk hidung : normal, tidak ada pernafasan cuping
hidung
Gangguan lain : tidak ada gangguan
3.3.9 Telinga
Bentuk daun telinga : normal, tidak ada kelainan
Keadaan pendengaran : normal
3.3.10 Dada
Bentuk dada : normal, tidak ada retraksi dan kelainan
Pola nafas : normal, regular
Suara nafas :normal, tidak ada suara tambahan
Suara jantung : normal, tidak ada suara tambahan
Keadaan paru : normal, tidak ada kelainan
3.3.11 Perut
Bising usus : ada (normal)
Keadaan hepar : normal, tidak ada pembesaran
Keadaan limpa :normal, tidak da pembesaran
Keadaan tali pusat (untuk neonatus) :tidak dikaji
Keadaan lain : tidak ada kelainan
3.3.12 Punggung
Bentuk punggung : normal, tidak ada kelainan
Gangguan lainnya :-
3.3.13 Ekstremitas
Ekstremitas atas : normal, jumlah jari lengkap, tonus otot
baik, gerak aktif
Ekstremitas bawa : normal, jumlah jari lengkap, tonus oto
baik, gerak aktif
3.3.14 Genetalia
Perempuan (keadaan labia mayor dan minor) : tidak dikaji
Laki-laki (bentuk scrotum, jumlah testis) :-
Gangguan lain : tidak ada
21
3.5 Penatalaksanaan
1. Melakukan anamnesa pada ibu dari By.M
Evaluasi : ibu menjawab setiap pertanyaan dari bidan
2. Melakukan pemeriksaan umum dan fisik, serta tanda-tanda vital pada By.
M
Evaluasi : telah dilakukan pemeriksaan pada By.M
10. Mendokumentasikan pemberian vaksin polio pada buku KIA By.M dan data
PMB
Evaluasi : pelaksanaan vaksin telah didokumentasikan
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Umar Farmi. 2006. Imunisasi Mengapa Perlu?. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.
CPDDI. 2008. Jenis atau Macam Vaksin Imunisasi untuk Anak. Informasi Imunisasi
Lengkap Wajib Penangkal Penyakit: Continuing Profesional
Development Dokter Indonesia.
Depkes RI, 2005. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak.
Jakarta: Bina Pustaka.
Depkes RI. 2008. Manajemen Terpadu Balita Sakit. Jakarta: Depkes RI.
Matondang, dkk. 2003. Diagnosis Fisis pada Anak. Edisi kedua. Jakarta: CV.
Sagung Seto.
Nursalam. 2003. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak untuk Perawat dan Bidan.
Edisi I. Jakarta: Salemba Medika.
22