Anda di halaman 1dari 17

“ANATOMI PAYUDARA DAN FISIOLOGI LAKTASI“

Disusun oleh : KELOMPOK 1

BELA PUTRI AYU 2007105


DEA MAULINA 2007106
EKA MARIA 2007107
FEVI YURIANDIKA 2007108
GAVELLA GUSMA YESA 2007109
HUSNI KURNIAWARI 2007110
YULIA AFITRI 2007125
YUNALSI FEBRIWANTI 2007126
SISI ERMONIZA 2007131

DOSEN PEMBIMBING
SILVIE PERMATA SARI, S.ST,M.Keb JURUSAN S1 KEBIDANAN
STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG
2020/2021
1.DEFINISI PAYUDARA
Payudara (mammae, susu) adalah
kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot
dada.
Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk
nutrisi bayi. Manusia mempunyai sepasang kelenjar
payudara, yang beratnya kurang lebih dari 200 gram,
saat hamil 600 gram, dan saat menyusui 800 gram.

Pada payudara terdapat tiga bagian utama :


1.KORPUS
2.AREOLA
3.PAPILLA
2. LETAK PAYUDARA
• Payudara wanita disebut juga
glandula mammaria yang
merupakan alat reprouksi
tambahan. Payudara terletak pada
sisi sternumdan meluas setinggi
antara costa ke dua dan keenam.
Payudara teletak pada fascia
superficialis dinding rongga dada
diatas musculus pectoralis mayor
dan dibuat stabil oleh ligamentum
suspensori.
3. BENTUK 4. UKURAN

• Masing masing
payudara berbentuk Ukuran payudara berbeda
untuk setiap individu, juga
tonjolan setengah bola bergantung pda stadium
dan mempunyai ekor perkembangan dan umur.
( caudal). Dari jaringnan Tidak jarang salah satu
yang meluas ke ketiak payudara ukurannya agak
atau axilla ( cauda lebih besar daripada
axillaris spence ). payudara yang lain
Bentuk payudara
5. Struktur
Makroskopis

• jaringan payudara yang meluas ke arah axiila

Cauda Axillaris
6. Struktur
Mikroskopis

Tubuluslactifer
Alveoli :menga
:salurankecilya
ndungsel–
ngberhubunga
selyangmense
ndenganalveoli
kresiairsusu
.

Ductuslactifer:s Ampulla:bagian
dariductuslactife
aluransentralya
ryangmelebarya
ngmerupakanm
ngmerupakante
uarabeberapat mpatmenyimpa
ubuluslactifer. nairsusu.
FISIOLOGI PAYUDARA

Perubahan kedua adalah perubahan


Perubahan pertama ialah mulai dari sesuai dengan daur menstruasi.
masa hidup anak melalui masa Sekitar hari kedelapan menstruasi
pubertas, masa fertilitas, sampai ke payudara jadi lebih besar dan pada
klimakterium dan menopause beberapa hari sebelum menstruasi
berikutnya terjadi pembesaran
maksimal

Perubahan ketiga terjadi pada waktu hamil dan menyusui. Pada


kehamilan, payudara menjadi besar karena epitel ductus lobul dan
ductus alveolus berploliferasi, dan tumbuh ductus baru. Sekresi
hormon prolaktin dari hipofisis anterior memicu (trigger) laktasi
TAHAPAN PRODUKSI ASI
Produksi Air
Susu

Dalam fisiologi laktasi prolaktin suatu hormone


yang disekresi oleh glendula pituitary anterior,
penting untuk produksi ASI tetapi walaupun
kadar hormone ini di dalam siklus maternal
meningkat selama kehamilan, kerja hormone ini
dihambat oleh hormone plasenta. Dengan lepas
atau keluarnya plasenta pada akhir proses
persalinan, maka kadar estrogen dan
progesterone berangsur-angsur turun hingga
tingkat dapat dilepaskannya dan diaktifkannya
prolaktin. Terjadi peningkatan suplai darah yang
beredar pat dilewat payudara dan dapat
diekstraksi dan penting untuk pembentukan
akhir susu
ANATOMI PAYUDARA
Perubahan Anatomi dan Fisiologi
Payudara selama kehamilan
UKURAN
MEMBESAR ASI
S
MEREMBE

WARNA STRETCH
MENGGELAP MARK

BANYAK LEBIH
BENJOLAN SENSITIF
AEROLA
Proses Laktasi

Proses laktasi tidak terlepas dari pengaruh hormonal, adapun


hormon-hormon yang berperan adalah :
• Progesteron, berfungsi mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran
alveoli. Tingkat progesteron dan estrogen menurun sesaat setelah
melahirkan. Hal ini menstimulasi produksi secara besar-besaran.
• Estrogen, berfungsi menstimulasi sistem saluran ASI untuk
membesar. Tingkat estrogen menurun saat melahirkan dan tetap
rendah untuk beberapa bulan selama tetap menyusui. Sebaiknya
ibu menyusui menghindari KB hormonal berbasis hormon
estrogen, karena dapat mengurangi jumlah produksi ASI.
• Follicle stimulating hormone (FSH)
NEXT,,,

•Luteinizing hormone (LH)


•Prolaktin, berperan dalam membesarnya alveoil dalam kehamilan.
•Oksitosin, berfungsi mengencangkan otot halus dalam rahim pada saat
melahirkan dan setelahnya, seperti halnya juga dalam orgasme. Selain
itu, pasca melahirkan, oksitosin juga mengencangkan otot halus di
sekitar alveoli untuk memeras ASI menuju saluran susu. Oksitosin
berperan dalam proses turunnya susu let-down/ milk ejection reflex.
•Human placental lactogen (HPL): Sejak bulan kedua kehamilan, plasenta
mengeluarkan banyak HPL, yang berperan dalam pertumbuhan
payudara, puting, dan areola sebelum melahirkan.
TIPS MERAWAT
PAYUDARA SAAT
HAMIL
TERIMA
KASIH

DAFTAR PUSTAKA

1. Pantikawati Ika, Saryono. 2010. Asuhan


kebidanan (kehamilan). Yogyakarta : Nuha
Medika
2.http
://amazingbiges.blogspot.com/2011/05/peru
bahan-anatomi-dan-adaptasi.html
3. Anatomi fisiologi untuk siswa perawat
edisi 2 – Jakarta : EGC. Syafuddin. 2006.
Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Kebidanan
Pada ibu Hamil.Andi : Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai