Anda di halaman 1dari 27

RUANG LINGKUP NEONATUS, BAYI,

BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH

Disusun Oleh : Alvio Nitha Tri Kumala / BOB0201808 / Kenanga / DIII Kebidanan
PENGERTIAN NEONATUS, BAYI,
BALITA, ANAK PRA SEKOLAH
DAN
KONSEP BAYI BARU LAHIR
Neonatus
• Neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusia 0-28 hari. Neonatus dini
adalah bayi baru lahir yang berusia 0-7 hari, sedangkan neonatus lanjut adalah bayi baru lahir
usia 8 sampai dengan 28 hari (Marmi, 2015: 1).

• Menurut Saifuddin dalam Dwienda (2014:1), bayi baru lahir adalah bayi yang baru dilahirkan
selama satu jam pertama kelahiran. Bayi baru lahir harus menyesuaikan diri dari kehidupan
intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Beralih dari ketergantungan mutlak pada ibu menuju
kemandirian fisiologi
BAYI
Bayi adalah individu yang lemah dan memerlukan proses adaptasi. Bayi harus
dapat melakukan 4 penyesuaian agar dapat tetap hidup yaitu penyesuaian
perubahan suhu, menghisap dan menelan, bernafas dan pembuangan kotoran.
Kesulitan penyesuaian atau adaptasi akan menyebabkan bayi mengalami
penurunan berat badan, keterlambatan perkembangan bahkan bisa sampai
meniggal dunia (Mansur, 2009).
BALITA
Balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun sampai lima tahun atau
biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 12-59 bulan. Para ahli menggolongkan usia
balita sebagai tahapan perkembangan anak yang cukup rentan terhadap berbagai
serangan penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan
asupan nutrisi jenis tertentu (Kemenkes RI, 2015).

Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan),
pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat
kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak
halus) serta fungsi sekresi (Marmi dan Rahardjo, 2015).
ANAK PRA SEKOLAH
Anak prasekolah adalah anak yang berumur antara 3-6 tahun, pada masa ini
anak-anak senang berimajinasi dan percaya bahwa mereka memiliki
kekuatan. Pada usia prasekolah, anak membangun kontrol sistem tubuh
seperti kemampuan ke toilet, berpakaian, dan makan sendiri (Potts &
Mandeleco, 2012).
KONSEP
DASAR
BAYI BARU LAHIR
Definisi Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur
kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu, lahir melalui jalan lahir dengan
presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, berat
badan antara 2500 gram sampai 4000 gram serta harus dapat melakukan
penyesuaian diri dari kehidupan ekstrauteri (Prawirohardjo, 2007).
CIRI BAYI BARU LAHIR
 Berat badan 2500-4000 gram.
 Panjang badan lahir 48-52 cm
 Lingkar dada 30-38 cm.
 Lingkar kepala 33-35 cm.
 Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180x/menit, kemudian menurun sampai
120-140x/menit.
 Pernafasan pada menit-menit pertama cepat kira-kira ± 80 kali/menit, kemudian menurun
setelah tenang kira-kira 40x/menit.
 Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi
vernix caseosa.
 Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
 Kuku telah agak panjang dan lemas.
 Genitalia: Labia mayora sudah menutupi labia minora (pada perempuan), testis sudah
turun (pada laki-laki).
 Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
 Refleks moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti
memeluk.
 Graff reflek sudah baik, apabila diletakkan sesuatu benda diatas telapak tangan, bayi
akan menggenggam/adanya gerakan reflex.
 Eliminasi baik, urin dan mekoneum akan keluar dalam 24 jam pertama, mekoneum
berwarna hitam kecoklatan

(dr.Arief, 2009).
a. Perubahan Metabolisme Karbohidrat Perubahan-
perubahan yang
Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi
penurunan kadar gula darah, untuk menambah energi
terjadi pada Bayi
pada jam-jam pertama setelah lahir diambil dari hasil
Baru Lahir
metabolisme asam lemak

b. Perubahan suhu tubuh

Ketika bayi lahir bayi berada pada suhu lingkungan


d. Perubahan Sirkulasi
yang lebih redah dari suhu didalam rahim Ibu
Sirkulasi janin sekarang berubah menjadi sirkulasi
c. Perubahan Pernapasan
bayi yang hidup diluar badan ibu.
Selama dalam uterus, janin mendapat O2 dari
e. Perubahan alat pencernaan
pertukaran gas melalui plasenta setelah bayi lahir.
hati, ginjal, dan alat lainnya mulai berfungsi.
Setelah bayi lahir pertukaran gas harus melalui paru-paru
bayi.
PENATALAKSANAAN
1. Membersihkan jalan napas

2. Mengeringkan badan bayi dari cairan ketuban dengan menggunakan kain yang halus
atau handuk

3. Memotong dan mengikat tali pusat dengan memperhatikan teknik aseptik dan
antiseptik

4. Mempertahankan suhu tubuh bayi

5. Mendekapkan bayi ke Ibu dan menetekkan segera setelah lahir


6. Membersihkan badan bayi
7. Memberikan obat mata untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata
8. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan bayi
9. Memasang pakaian bayi
10. Mengajarkan ibu cara Membersihkan jalan lahir, membersihkan ASI dan
manfaatnya, perawatan tali pusat, perawatan bayi sehari hari
11. Menjelaskan pentingnya memberikan ASI sedini mungkin sampai usia 2 tahun
makanan tambahan buat bayi diatas usia 4 bulan, makanan bergizi bagi ibu, mengikuti
program KB segera mungkin (Prawirohardjo, 2007).
12. Memberikan ASI sedini mungkin setelah persalinan sampai usia 2 tahun, tanpa
diberikan makanan lain sebelum usia 6 bulan
KONSEP PERUBAHAN
FISIOLOGI
BAYI BARU LAHIR
Karakteristik Biologis
1) Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardio vaskuler mengalami perubahan yang mencolok setelah bayi lahir.Foramen ovale, diuktus
arterosus, dan duktus venosus menutup . arteri umbilikalis,dan arteri hepatika menjadi ligamen.Napas
pertama yang dilakukan bayi baru lahir membuat paru-paru mengalir. Tekanan arteri pulmonari menurun
Frekuensi denyut jantung bayi rata-rata :
Saat Lahir 140 kali/menit bervariasi antara 120 – 160 kali/menit
Saat Tidur 128 kali/menit
Saat bangun 163kali/menit
Pada usia satu bulan Saat tidur 138 kali/menit
Saat bangun 167 kali/menit
Volume darah bayi baru lahir bervariasi dari 80 sampai 110 ml/kg selama beberapa hari pertama dan
meningkat dua kali lipat pada akhir tahun pertama
Bayi premature memilki volume darah yang relative lebih besar daripada bayi baru lahir cukup bulan
2) Sistem Hematopoesis

Saat bayi lahir, nilai rata-rata hemoglobin (Hb), hematokrit dan Sel darah merah (SDM) lebih tinggi
dari nilai normal orang dewasa. Hemaglobin bayi baru lahir berkisar antara 14,5 sampai 22,5 g/dl.
Hematokrit bervariasi dari 44% sampai 72%dan hitung SDM berkisar antara 5 sampai 7,5 juta/mm3.
Secara berturut-turut,hemoglobin dan sel darah merah menurun sampai mencapai kadar rata-rata 11
sampai17 g/dl dan 4,2 sampai 5,2 /mm pada akhir bulan pertama

3) Sistem Pernafasan
Paru–paru bayi cukup bulan mengandung sekitar 20 ml cairan/kg. Pola pernafasan tertentu menjadi
karakteristik bayi baru lahir normal yang cukup bulan.Setalah pernafasan mulai berfungsi, nafas bayi
menjadi dangkal dan tak teratur, berfariasi dari 30sampai 60 x/menit. Disertai apnea singkat
(kurang dari 15 detik).
4) Sistem Ginjal

bayi baru lahir memungkinkan tidak mengeluarkan urine selama 12sampai 24 jam. Berkemih
sering terjadi selama periode ini. Berkemih 6 sampai 10xdengan warna urine pucat menunjukan
masukan cairan yang cukup. Umumnya, bayicukup bulan mengeluarkan urine 15 sampai 60 ml per
kilogram per hari (Bobak, 2005)

5) Sistem Gastrointestinal
Bayi baru lahir cukup bulan mampu menelan,mencerna, memetabolisme dan mengabsorbsi protein dan
karbihidrat sederhana, serta mengemulsi lemak
• Pada Pencernaan
Keasaman lambung bayi pada saat lahir pada umumnya sama dengan keasaman lambung orang dewasa, tetapi
akan menurun dalam satu minggu dan tetap rendah selama dua sampai tiga bulan.
• Tinja
Bayi lahir dengan bagian bawah yang penuh mekonium. Mekonium dibentukselama janin dalam kandungan
berasal dari cairan amnion dan unsure-unsurnya,dari sekresi usus dan dari sel-sel mukosa.
6) Sistem Hepatika
Hati dan kandung empedu dibentuk pada minggu keempat kehamilan. Pada bayi baru lahir, hati
dapat dipalpasi sekitar 1 cm dibawah batas kanan iga karena hati beasr danmenempati sekitar 40%
rongga abdomen.
• Penyimpanan Besi
• Konyugasi Bilirubin
• Hiperbilirubinuminemia Fisiologis

7) Sistem Imun

Sel-sel yang menyupali imunitas bayi berkembang pada awal kehidupan janin. Namun sel ini tidak
aktif beberapa bulan. Selama tiga bulan pertama kehidupannya, bayi dilindungi oleh kekebalan pasif yang
diterima dari ibu. Barier alami seperti keasaman lambung atau produksi pepsin dan tripsin yang
mempertahankan kesterilan usus halus
8) Sistem Integumen

Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk saat lahir tetapi masih belum matang. Epidermis
dan dermis tidak terikat dengan baik dan sangat tipis. Verniks kaseosa juga berfusi dengan
epidermis dan berfungsi sebagai lapisan pelindung. Kulit bayi sangatsensitive dan dapat rusak
dengan mudah
Beberapa permasalahan yang dialami oleh bayi baru lahir terkait sistem integument antara
lain :
• Kaput Suksedaneum
• Sefalhematoma
• Deskuamasi
• Kelenjar Lemak dan Kelenjar Keringat.
• Bintik Mogolia
• Nevi
• Eritema Toksikum
9) Sistem Reproduksi
A.Wanita

Saat lahir ovarium bayi berisi beribu-ribu sel germinal primitif. Jumlah ovum berkurang sekitar 90%
sejak bayi lahir sampai dewasa
B. Pria

Testis turun ke dalam skrotum pada 90% bayi baru lahir laki-laki. Walupunmenurun pada kelahiran
bayiprematur. Prepusium yang ketat seringkali dijumpai pada bayi baru lahir, Muara uretra dapat
tertutup

10) Sistem Skelet

Kepala bayi cukup bulan berukuran seperempat panjang tubuh. Lengan sedikit lebih panjang daripada
tungkai. Wajah relatif kecil terhadap ukuran tengkorak yang jikadi bandingkan, lebih besar dan berat
11) Sistem Neuromuskuler

Pengkajian prilaku saraf (neurobehavioral) neonatus terutama merupakan evaluasire fleks primitif dan
tonus otot. Saat ini, bayi baru lahir cukup bulan dikenal sebagai mahluk yang reaktif, responsif dan hidup.
A. Sistem Termogenik
Termogenesis berarti produksi panas (termo = panas, genesis = asal-usul). Suhu tubuh dipertahankan
supaya berada pada batas sempit suhu tubuh normal denganmemproduksi panas sebagai respon terhadap
pengeluaran panas.
Beberapa hal yang menyangkut system termogenik bayi baru lahir meliputi :
1. Produksi Panas
Mekanisme produksi panas bayi baru lahir dengan cara menggigil sangat jarang terjadi. Termogenesis tanpa menggigil
dapat dicapai akibat adanyalemak coklat pada bayi baru lahir
2. Pengaturan Suhu
*Insulasi suhu *Rasio *Kontrol vasomotor
*Bayi baru lahir memproduksi panas *Kelenjar keringat
Stres Dingin

Stres dingin menimbulkan masalah fisiologis dan metabolisme


Mekanisme kehilangan panas pada bayi baru lahir antara lain ;
a) Konveksi ; aliran panas dari permukaan tubuh ke udara yang lebih dingin.
b) Radiasi ; kehilanag panas daripermukaan tubuh ke permukaan padatlain yang lebih dingin
tanpa kontak langung.
c) Evaporasi ; kehilangan panas yang terjadi ketika cairan berubah menjadigas (menguap).
d) Konduksi ; kehilangan panas dari permukaan tubuh ke permukaan yanglebih dingin melalui
kontak langsung satu sama lain.

.
Karakteristik prilaku
( Bobak, 2005 )Bayi baru lahir yang sehat harus mampu menjalani fungsi biologis dan fungsi
prilaku/ psikologis supaya dapt bertumbuh kembang dengan baik
berikut periode transisi dari bayi baru lahir antara lain:
• Periode pertama reaktivasi
• Periode kesadaran aktif
• Periode tidak aktif/istirahat
• Periode reaktivitas kedua
Sejak lahir, bayi meiliki respon sensorik yang mengindikasikan suatu tahapkesiapan untuk melakukan
interaksi social antara lain mencakup:
• Penglihatan
• Pendengaran
• Sentuhan
• Pengecap
• Penciuman
ADAPTASI BAYI BARU LAHIR TERHADAP
KEHIDUPAN DILUAR UTERUS
• Periode pertama reaktivitas
Periode pertama reaktivits berakhir pada 30 menit pertama setelah kelahiran. Karakteristik
pada periode ini, antara lain: 8 912 0 denyut nadi apical berlangsung cepat dan irama tidak teratur,
frekuensi pernapasan mencapai 80 kali permenit, pernafasan cuping hidung, ekspirasi mendengkur
dan adanya retraksi. Pada periode ini, bayi membutuhkan perawatan khusus, antara lain: mengkaji
dan memantau frekuensi jantung dan pernafasan setip 30 menit pada 4 jam pertama setelah
kelahiran, menjaga bayi agar tetap hangat (suhu aksila 36,5-37,50C).
• Fase tidur
Fase ini merupakan interval tidak responsive relative atau fase tidur yang dimulai dari 30 menit
setelah periode pertama reaktivitas dan berakhir pada 2-4 jam. Karakteristik pada fase ini adalah
frekuensi pernafasan dan denyut jantung menurun kembali ke nilai dasar, warna kulit cenderung
stabil, terdapat akrosianosis dan bisa terdengar bising usus.
• Periode kedua reaktivitas
Periode kedua reaktivitas ini berakhir sekitar 4-6 jam setelah kelahiran. Karakteristik pada
periode ini adalah bayi memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap stimulus internal dan
lingkungan. d. Periode pascatransisional Pada saat bayi telah melewati periode transisi, bayi dipindah
ke ruang bayi / rawat gabung bersama ibunya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai