Anda di halaman 1dari 35

RENCANA ASUHAN BBL

KEBERSIHAN KULIT
 Kesehatan kulit neonatus dpt diketahui
dari :
- Warna
- Intergritas
- Karakteristik dr kulit
Lanjutan….
 Kulit BBL tipis, kenyal & mudah
terkelupas o/ gesekan, tekanan/zat dg pH
yg berbeda
 Vernics caseosa yg berfungsi melindungi
bayi diserap dlm waktu beberapa jam.
 Bulu-bulu halus menutupi kulit bahu,
lengan bagian atas & paha
 Warna kulit tergantung asal etnis bayi,
puting susu & kelamin berwarna lebih tua.
Lanjutan….
 Kelenjar sebum juga terdapat pd kulit
walaupun tdk aktif
 Pada hidung & dagu ada kelenjar yg
menggembung (milia)
 Salah cara menjaga kebersihan kulit adalah
dg memandikan bayi.
 Pertama kali bayi dimandikan hrs ditunda
sampai dg minimal 6 jam & disarankan
setelah 24 jam pertama
4 Mekanisme Kemungkinan
Hilangnya Panas
 Konduksi
 Konveksi
 Evaporasi
 Radiasi
PENGELUARAN PANAS
 RADIASI
 Perpindahan panas dari permukaan
suatu objek ke permukaan objek lain tanpa
keduanya bersentuhan.
 Kehilangan panas tjd bila tubuh
ditempatkan dekat benda yg mempunyai
temperatur lebih rendah dr temperatur
tubuh
Lanjutan…
 KONDUKSI
 Perpindahan panas dr satu objek ke
objek lain dg kontak langsung.
 Bayi yg diletakkan diatas meja,
tempat tidur atau timbangan yg dingin akan
cepat mengalami kehilangan panas.
Lanjutan….
 KONVEKSI
 Perpindahan panas karena gerakkan
udara.
 Bayi yg dilahirkan/ditempatkan dlm
ruangan yg dingin akan cepat mengalami
kehilangan panas.
Lanjutan….
 EVAPORASI
 Perpindahan energi panas ketika
cairan berubah menjadi gas.
 Kehilangan panas tjd karena
menguapnya cairan ketuban pd permukaan
tubuh bayi setelah lahir krn tidak cepat
dikeringkan.
KEAMANAN
 Pencegahan Infeksi
 Pencegahan masalah pd pernafasan
 Pencegahan hipotermi
 Pencegahan perdarahan
 Pencegahan perlukaan & trauma
PENCEGAHAN INFEKSI
 Adalah suatu aspek yg penting dlm
perlindungan & keamanan pd BBL
 Mencuci tangan sebelum & sesudah
menangani bayi.
 Mencegah anggota keluarga/tenaga
kesehatan yg sedang sakit menangani bayi.
Lanjutan….
 Menggunakan cairan antiseptik / sabun
contoh yg mengandung heksakloropan u/
mengurangi kemungkinan infeksi
staphyloccocus
 Mandikan bayi tidak terlalu sering
 Menjaga kebersihan & keringnya tali pusat
 Mengganti popok & menjaga kebersihan
area pantat
Pencegahan Masalah pd
Pernafasan
 Pencegahan hipotermi & kemungkinan
infeksi
 Menyendawakan bayi setelah menyusui u/
mencegah aspirasi pd saat terjadi gumoh
atau muntah.
 Jika tidur bayi harus dibaringkan terlentang
atau miring.
Pencegahan Hipotermia
 Terlalu sering bayi terpapar dg udara yg dingin
 Jaga suhu ruangan 25°C
 Bayi mengenakan pakaian yg hangat & tidak terlalu
ketat
 Segera mengganti kain yg basah
 Memandikan bayi dg air hangat ± 37°C
 Pembungkus bayi hrs memfasilitasi pengerakan
tangan & kaki
Pencegahan Perdarahan
 Pemberian vitamin K 1 mg IM untuk
mencegah perdarahan
 Vit K memicu pembentukan
protrombin → karena 30 ml darah dari
bayi sama dg setengah liter darah
orang dewasa.
Pencegahan Perlukaan & Trauma
 Jgn meninggalkan bayi/ jgn lepas
pengawasan terhadap bayi
 Pada saat memandikan bayi perhatikan/cek
suhu air terlebih
 Gunakan bak mandi yg tdk tinggi/terlalu
dlm serta gunakan air krg dr setengah
tinggi bak mandi bayi u/ mencegah
tenggelamnya bayi
Lanjutan….
 Memindahkan bayi hrs menggunakan kain
ditakutkan terjatuh karena permukaan kulit
& pergerakan bayi.
 Apabila menggunakan peniti untuk
mengikatkan popok maka gunakan salah
satu tangan didalam popok u/ memastikan
tdk sampai tertusuk.
Lanjutan…
 Pergunakan sarung tangan bayi u/
mencegah perlukaan karena kuku bayi yg
panjang
 Sarung tangan bayi yg digunakan hrs
elastis tidak ketat u/ mencegah penekanan
 Bayi tdk memerlukan bantal sampai umur
2 thn.
TANDA-TANDA BAHAYA
 Suhu tubuh (aksila) < 36,5°C dan > 37,5 °C
 Perdarahan
 Warna kemerahan/ bau yg tidak normal dari
tali pusat
 Pus atau warna kemerahan pada mata
 Icterus
 Distensi perut bayi, muntah
Lanjutan…
 Diare/ tidak BAB setelah 3 hari
 Pembengkakan pd jaringan /bagian tubuh
 Kesulitan bernafas, bernafas cepat
>60x/mnt atau menggunakan otot
pernafasan scr berlebihan
 Kejang, spasme, kehilangan kesadaran
 Cyanosis
 Panas pada perabaan atau demam
 Lethargy.
Kemungkinan Diagnosis
Tanda-tanda Bahaya Kemungkinan Diagnosa

Suhu tubuh (aksila) < Terpapar thd suhu


36,5°C dan > 37,5 °C ruangan/lingkungan dg suhu
udara yg dingin /panas
Perdarahan Penyakit atau trauma

Warna kemerahan/bau Infeksi/sepsis tali pusat


yg tdk normal dr tlpst
Lanjutan…..
Pus atau warna Conjungtivitas
kemerahan pd mata (clamidia/stapilococcus),
gonococcal opthalmia
Icterus dlm 24 jam Sepsis, resus/ABO
pertama atau > 5 hari & incompatibility, kelainan
pd bayi prematur obstruktif
Distensi perut bayi, Sepsis, enterocolis atau
muntah dicurigai adanya
malformasi
gastrointestinal
Lanjutan…
Diare, tidak BAB & BAK Dehidrasi, sepsis,
dlm 24 jam stlh bayi lahir disentri/infeksi pd usus,
obstruksi pencernaan
Pembengkakan pd Fraktur/luka lahir, chepal
jaringan/bagian tubuh hematoma, caput
succedanum
Kesulitan bernafas, Aspirasi makanan (ASI/
bernafas cepat > 60x/mnt cairan amnion) sepsis,
hipotermi
Lanjutan…
Kejang, Spasme, Tetanus/ada kerusakan pd
kehilangan kesadaran SSP karena trauma
Cyanosis Masalah pernafasan atau
karena hipothermia
Panas pd perabaan atau Sepsis
demam
Lethargy (lemas, tidak Hipoglikemi
aktif)
Penyuluhan Sblm Bayi Pulang
 Menyusui
- Menyediakan BBL nutrisi yg ideal,
hrs on demmand (sekehendak bayi) &
ASI ekslusif sampai 6 bulan
- Menyediakan antibodi u/ melindungi
bayi dr infeksi (colostrum)
- Meningkatkan hubungan yg benar &
tanda bayi menghisap dg benar.
Imunisasi
 Vaksin yg diberikan u/ melindungi bayi
 BCG  untuk mencegah penyakit TBC
 Hepatitis B  mencegah hepatitis B virus
 Oral Polio  Poliomyelitis
 DPT  u/ mencegah Dipteri, Pertusis &
Tetanus.
Perawatan Tali Pusat
 Menjaga tali pusat bersih & kering
membantu melindungi BBL dari
kemungkinan infeksi. Pemberian alkohol,
minyak/baby oil, betadine, bedak dpt
meningkatkan resiko infeksi
 Cara perawatan tali pusat yg benar.
Penyuluhan pd Tanda-tanda
Bahaya
 Icterus
- Ada riwayat bayi sebelumnya pernah
mengalami icterus neonatorum.
- Riwayat keluarga dg anemia berat,
pembesaran hati
- Nampak warna kuning pd semua bagian
tubuh bayi dlm 24 jam pertama.
Lanjutan…
- Warna kuning nampak pd lengan & kaki
pd hari ke 2
- Warna kuning pd telapak tangan & kaki
pd setiap saat
- Ada jejas lahir
- BB < 2,5 kg
- Icterus yg menetap setelah 2 mgg pd bayi
yg matur/3mgg pd BBLR
Diare
 Turgor kulit menurun (kulit tidak kembali
ke bentuk semula setelah 2 detik dilakukan
penekanan pd kulit perut)
 BAB hijau berlendir/berdarah
 BB 2,5 kg
 Muntah-muntah
 Tidak mau menyusu
Lanjutan…
 Lemah & terdapat pembesaran bagian
perut
 Ketidakstabilan suhu tubuh
Perdarahan dr talipusat

 Perdarahan terus menerus selama 15 menit


 Tanda-tanda shock (bayi pucat, pernafasan
cepat, warna kebiruan pd bagian central
tubuh & tidak sadar)
Nanah atau Lesi pd kulit
 > dari 10 lesi yang tampak
 Lesi menutupi hampir setengah tubuh bayi
 Ada odema umum
 Warna kuning pd kulit
 Riwayat ibu dg penyakit PMS
Nanah atau kemerahan pd mata
 Nampak adanya kotoran atau nanah dari
satu atau keduabelah mata bayi
 Ibu dg riwayat PMS
Kemerahan atau bau tidak normal
dr tali pusat
 Nampak nanah dari tali pusat
 Area pembengkakan & warna merah lebih
dari 1 cm
 Ada luka pada kulit
 Pembesaran perut
 Kulit memerah & mengeras
 Suhu tubuh < 36,5°C dan > 37,5 °C

Anda mungkin juga menyukai