Anda di halaman 1dari 26

SATUAN PEMBELAJARAN I

I. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan respons terhadap bayi baru lahir.
1. Bounding attachment
2. Respon ayah dan keluarga
3. Sibling rivaly
b. Menjelaskan peran bidan dalam menanggapi sibling rivali
II. Skenario II
Seorang perempuan usia 25 tahun PIIAO, 7 hari post partum. Ibu bercerita tentang
apa yang dialami setelah anak keduanya lahir, Interaksi antara bayi dan ibu sangat
baik, ibu sangat menanti kehadiran keduanya tersebut, jarak anak pertama dengan
anak kedua 3 tahun. sedangkan anak pertamanya tidak menerima kehadiran seorang
adik yang dilahirkan, si kaka selalu bercerita tentang kecemburuannya dengan
adiknya.
III. Kata Kunci
1. Bounding attachment (kasih sayang orang tua)
2. Respon ayah dan keluarga
3. Sibling rivaly (kecemburuan)
IV. Permasalahan
V. Pertanyaan Minimal
1. Bagaimana dengan respon orang tua setelah anak keduanya lahir?
2. Bagaimana respon saudara kandung?
3. Apa penyebab kakak kandungnya cemburu?
4. Bagaimana upaya orang tua dalam mengatasi si kakak?
5. Bagaimana peran bidan dalam mengatasi saudara kandung bayi tersebut?
VI. Kuliah
a. Bounding attachment
b. Respon ayah dan keluarga
c. Sibling rivaly
SATUAN PEMBELAJARAN II
I. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
c. Menjelaskan adaptasi fisiologi pada ibu nifas.
d. Menjelaskan adaptasi psikologi pada ibu nifas.
e. Menjelaskan perubahan psikologis ibu nifas
1. Postpartum blues.
2. Postpartum depression.
3. Postpartum psychosis.
f. Menjelaskan peran bidan dalam menghadapi perubahan dan adaptasi
fisiologis-psikologis pada ibu nifas
II. Skenario II
Ny. Wati umur 21 tahun post patum hari ke-3, tampak murung, lebih banyak
melamun dan murung, terdapat bengkak pada kedua kaki. Ketika didekati Ny. Wati
menangis sambil memegang perutnya, mengeluh mules serta belum BAB karena
takut dan masih merasa nyeri pada jahitan perineum. Pada saat bayinya menangis
Ny. Wati hanya diam saja dengan tatapan mata kosong, kemudian ikut menangis.
Suaminya berusaha menenangkan tetapi Ny. Wati tetap menangis sambil menatap
bayinya. Suaminya mengatakan nafsu makan istrinya menurun dan tampak tidak
bersemangat.
III. Kata Kunci
Post partum, Bengkak Kaki, Melamun, Menangis, Mules, Nafsu Makan menurun.
IV. Permasalahan
Adaptasi Fisiologi dan Psikologi Nifas
V. Pertanyaan Minimal
a. Mengapa terjadi mules dan bengkak pada kaki pada ibu nifas?.
b. Apa sajakah sistem organ yang mengalami perubahan pada ibu nifas?.
c. Jelaskan adaptasi fisiologi pada ibu nifas?.
d. Jelaskan adaptasi psikologis pada ibu nifas?.
e. Jelaskan perubahan psikologis pada ibu nifas?.
f. Jelaskan peran bidan dalam menghadapi perubahan dan adaptasi fisiologis-
psikologis pada ibu nifas?.
VII. Kuliah
a. Perubahan fisiologi pada ibu nifas.
b. Aspek biokimia yang berpengaruh pada masa nifas.
c. Perubahan psikologi pada ibu nifas.
SATUAN PEMBELAJARAN III
I. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan :
1. Perspektif gender dalam kontek islam pada masa nifas
2. Aspek buadaya dalam masa nifas
3. Aspek komunitas
b. Menjelaskan peran bidan dalam
II. Skenario II
Seorang perempuan usia 32 tahun P3A0 post partum hari ke 10 datang ke BPM. Ia
tampak pucat, lesu dan mengeluh kurang istirahat karena bayinya rewel tidak puas
menyusu. Luka jahitan perineum belum sembuh sempurna, masih basah dan tampak
kotor. Ketika bidan menanyakan rencana untuk KB, ia tidak merespon dengan baik
karena faktor ketidaktauan ibu dan belum pernah ikut KB. Hasil pemeriksaan pada
bayi, ibu melakukan perawatan pusar menggunakan daun sirih dan koin yang
ditempelkan pada perut bayi.
III. Kata Kunci
Gender, Sosial budaya, konseling KB
IV. Permasalahan
Perspektif gender dalam masa nifas
V. Pertanyaan Minimal
a. Jelaskan tanda tanda infeksi pada luka perineum?
b. Apakah ada pengaruh perawatan yang ibu berikan pada bayinya terhadap
kesehatan bayinya?
c. Bagaimana dengan prilaku ibu dalam merawat bayinya?
d. Bagaimana ibu supaya bisa mendapatkan informasi tentang KB?
e. Jelaskan peran bidan dalam komunitas
VIII. Kuliah
a. Perspektif gender dalam kontek islam pada masa nifas
b. Aspek buadaya dalam masa nifas
c. Aspek komunitas
SATUAN PEMBELAJARAN 4
I. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas.
b. Menjelaskan deteksi dini dan penanganan komplikasi pada masa nifas.
c. Menjelaskan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan komplikasi.
d. Menjelaskan peran bidan dalam menangani kasus komplikasi nifas
II. Skenario 4
Ny. Sinta 28 tahun datang ke BPS untuk kontrol post partum hari ke-5. Dengan
diantar oleh ibunya, Ny. Sinta tampak menggigil kedinginan menggunakan baju
tebal dan kaos kaki. Ketika Bidan melakukan pemeriksaan ternyata suhu badan Ny.
Sinta teraba panas. Hasil pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 88
x/menit, Suhu 39°C, pernapasan 26 x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, lochea
berbau disertai stolsel, luka jahitan perineum tampak belum kering dan keluar
cairan.
III. Kata Kunci
Post partum, menggigil, suhu panas, lochea bau, luka jahitan perineum belum
kering dan keluar cairan.
IV. Permasalahan
Deteksi dini komplikasi dan infeksi dalam masa nifas
V. Pertanyaan Minimal
a. Apa diagnosa dari kasus tersebut?.
b. Bagaimana penanganan yang dilakukan bidan terhadap keluhan ibu nifas
tersebut tersebut?.
c. Bagaimana peran bidan dalam menangani kasus komplikasi nifas tersebut?.
VI. Kuliah
a. Komplikasi infeksi pada masa nifas.
b. Asuhan kebidanan pada ibu nifas patologis.
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN KIE ADAPTASI PSIKOLOGIS
IBU MASA NIFAS

Petunjuk pengisian daftar tilik :


Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
No. Aspek yang Dinilai Nilai BST
A Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
B Isi
4 Memberikan perhatian penuh kepada klien dengan
SOLER :
 Face your client squarely and smile (menghadap ke
klient dan senyum)
 Open and non judgemental facial expression
(Ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan
tidak menilai)
 Lean towards client (Tubuh condong ke klien)
 Eye contact in a culturally-acceptable manner
(kontak mata atau tatap muka sesuai dengan cara
dan budaya setempat)
 Relaxed and friendly (Rileks dan bersahabat)
5 Intonasi sesuai dengan penekanan serta volume
suara memadai, tidak terlalu pelan
6 Menjelaskan bahwa pada masa nifas akan terjadi
perubahan psikologis ibu karena ibu harus mulai
beradaptasi dengan adanya manusia baru dalam
hidupnya
7 Menjelaskan keadaan psikologis ibu nifas:
a. Taking In
Keadaan ibu gi hari ke 1-2 post partum, ibu
bersikap pasif, ingin bercerita pengalaman
berulang-ulang, masih sangat tergantung dengna
keluarganya
8 b. Taking Hold/ Taking On
Ibu post partum 2-4 hari, ibu mulai ingin mandiri
memenuhi kebutuhan ibu dan bayinya, tetapi
masih ragu akan kemampuannya merawat
bayinya, ibu mulai mengambil kontrol kembali
pemulihan kesehatannya
9 c. Letting Go
Ibu post partum (3-4 hari), keadaan ibu sudah
pulih dan pulang dari RS/ Klinik, ibu mulai
merawat dan memenuhi kebutuhan diri dan
bayinya secara mandiri
10 d. Postpartum Blues
Ibu post partum hari ke-4, gejala: ibu sedih, lelah,
sudah tidur, ekspresi murung, tampak tak
bersemangat
11 e. Depresi dan psikosa postpartum
Keadaan ibu postpartum bules hingga nafsu
makan menurun, tidak mau merawat bayinya,
mudah lelah dan merasa tidak bahagia
12 Menjelaskan pada ibu cara mandi besar setelah suci
dari nifas
13 Menjelaskan pada ibu kapan ibu boleh beribadah
(shalat, puasa) setelah masa nifas
14 Menjelaskan kepada ibu kapan ibu dan suami boleh
melakukan hubungan seksual setelah masa nifas
15 Memastikan ibu memahami penjelasan petugas
kesehatan dengan menanyakan kepada ibu apakah
ibu sudah mengerti
16 Memberikan informasi sesuai kebutuhan klien
dengan menggunakan alat bantu
17 Memberikan informasi sesuai kebutuhan klien
dengan menggunakan alat bantu
18 Menjelaskan kapan kunjungan ulang, mengakhiri
pertemuan dan mengucapkan terima kasih
19 Pendokumentasian asuhan
C Teknik
20 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
21 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
22 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal
Tanda Tangan dan Nama Evaluator

Keterangan :
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN KONSELING PASIEN PULANG NIFAS

Petunjuk pengisian daftar tilik :


Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.

No. Aspek yang Dinilai Nilai BST


A Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
B Isi
4 Memberikan perhatian penuh kepada klien dengan
SOLER :
 Face your client squarely and smile (menghadap ke
klient dan senyum)
 Open and non judgemental facial expression
(Ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan
tidak menilai)
 Lean towards client (Tubuh condong ke klien)
 Eye contact in a culturally-acceptable manner
(kontak mata atau tatap muka sesuai dengan cara
dan budaya setempat)
 Relaxed and friendly (Rileks dan bersahabat)
5 KIE tentang tanda bahaya ibu dan bayi
6 KIE tentang perawatan payudara
7 KIE tentang perawatan perineum
8 KIE tentang perawatan bayi sehari-hari
9 KIE tentang nutrisi ibu dan bayi
10 KIE tentang mobilisasi dan senam nifas ibu
11 KIE tentang teknik menyusui dan pemebrian ASI
12 KIE tentang jadwal imunisasi bayi
13 KIE tentang kapan boleh berhubungan seksual dan
rencana KB
14 KIE tentang aktifitas dan istirahat ibu
15 KIE tentang personal hygiene ibu dan bayi
16 KIE tentang peran keluarga dalam merawat bayi
17 KIE tentang perubahan psikologis yang dialami ibu
18 Menjelaskan kapan kunjungan ulang
19 Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima
kasih
20 Pendokumentasian asuhan
C Teknik
21 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
22 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
23 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal

Tanda Tangan dan Nama Evaluator

Keterangan :
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
PRAKTIK KETERAMPILAN ANAMNESE PADA IBU NIFAS

Petunjuk pengisian daftar tilik :


Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
No. Aspek yang Dinilai Nilai BST
A Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
B Isi
4 Biodata pasien dengan lengkap
5 Biodata suami dengan lengkap
6 Keluhan yang dirasakan
7 Riwayat menstruasi
8 Riwayat perkawinan
9 Riwayat obstetri
10 Riwayat kehamilan
11 Riwayat persalinan
12 Riwayat kesehatan ibu
13 Riwayat kontrasepsi
14 Pola nutrisi
15 Minum obat dan vitamin (termasuk vitamin A dan
tablet besi nifas)
16 BAK dan BAB setelah persalinan
17 Mobilisasi dan permasalahannya
18 Keluaran dari jalan lahir (keadaan lokhea)
19 Kondisi pada jalan lahir
20 Pola tidur bayi/ kondisi bayi
21 Kecukupan istirahat/ tidur pasien
22 Hygiene perseorangan
23 Kelancaran ASI dan kebiasaan menyusui
24 Siapa yang merawat bayi
25 Peran suami selama masa nifas
26 Peran keluarga selama nifas
27 Kondisi psikologis: kekhawatiran, kecemasan,
ketakutan dll.
C Teknik
28 Melaksanakan tindakan secara urut dan
sistematis
29 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
30 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal

Tanda Tangan dan Nama Evaluator

Keterangan :
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
SENAM NIFAS

Petunjuk pengisian daftar tilik :

Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
Nilai BST
No. Kegiatan
0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
Hari I
4 Persiapan alat :
 Tempat tidur / matras
 Selimut
 Bantal
5 Mengatur posisi klien
6 Latihan pernafasan Iga-iga*
1. Sikap : ibu tidur terlentang dengan 1 bantal
a. Gerakan posisi: ibu nifas tidur terlentang
dengan 1 bantal, kedua kaki lurus. Tangan
di atas iga
Kegiatan: mengeluarkan nafas sambil
mengempiskan iga, menarik nafas iga
mengembung
b. Anjurkan : 15 x/ pagi & sore
7 Latihan pergelangan kaki*
1. Dorsiflexi - plantarflexi
2. Inversi - eversi
3. Circumduksi (ke dalam - ke luar)
4. 2 kali/hari (6 hitungan)
8 Latihan kontraksi ringan otot perut dan dada*
Tidur telentang dengan 1 bantal di kepala, kedua
kaki lurus & kedua tangan di samping badan,
tundukkak kepala, kerutkan pantat ke dalam
sehingga terangkat dari kasur, kempeskan perut
sampai punggung menekan kasur, kemudian
lepaskan perlahan-lahan
Hari II
9 1. Latihan otot perut*
Sikap : tidur terlentang dengan 1 bantal di
kepala, kedua lutut diluruskan & kedua tangan
di samping bantal.
Gerakkan : angkat kepala sehingga dagu
menempel di dada, perlahan-lahankembali.
Bengkokkan lutut kiri ½ tinggi lalu luruskan,
kemudian ganti lutut kanan.
10 2. Latihan kaki*
Sikap : tidur terlentang dengan 1 bantal di
kepala, kedua lutut dibengkokkan ½ tinggi &
paha menempel satu sama lain.
Anjuran 5x gerakan / latihan / sisi
Gerakkan : kedua lutut dibawa / direbahkan ke
samping kiri ½ rendah, bahu tetap pada
kasur.... kembali .... ke tengah...... dibawa ke
kanan .... kembali ke tengah...... seterusnya
bergantian.
11 3. Latihan menguatkan otot dada*
Sikap :
a. Duduk/ berdiri dengan kedua tangan saling
berpegangan pada lengan dekat bawah siku
b. Badan dan lengan atas membentuk sudut
900
Gerakkan :
Kedua tangan mendorong lengan ke arah siku
tanpa menggeser telapak tangan, sampai otot
dada terasa tertarik, kemudian lepaskan.
Hari III
12 Latihan hari 1 dan 2 ditambah dengan :*
Latihan mengembalikan rahim pada bentuk &
posisi semula.
Sikap : tidur tengkurep dengan 2 bantal
menyangga perut bagian bawah, 1 bantal kecil
menyangga punggung kaki, kepala menoleh ke
samping kiri/ kanan, tangan diletakkan di bawah
bantal dengan siku sedikit dibengkokkan.
Anjuran : awal 5 menit, 20 menit. Sampai terasa
mules
13 Memberitahu ibu bahwa senam nifas telah selesai
14 Merapikan klien
Teknik
15 Melaksanakan tindakan secara urut dan
sistematis
16 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
17 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal

Tanda Tangan dan Nama Evaluator


Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus

Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
MEMBIMBING TEKNIK MENYUSUI

Petunjuk pengisian daftar tilik :


Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
Aspek yang Dinilai Nilai BST
No.
Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
Pelaksanaan
4 Menyiapkan alat dan lingkungan
 Bantal
 Penyangga kaki
 Kursi dengan sandaran punggung
 Kapas DTT
 Bengkok
5 Mendekatkan alat
6 Mencuci tangan dengan 7 langkah
7 Meminta ibu untuk mencuci tangan
8 Mengatur posisi ibu duduk dengan punggung lurus
dan bersandar, kaki tidak menggantung atau
menggunakan penayngga kaki
9 Mempersilahkan ibu membuka pakaian atas da BH
10 Membersihkan putting susu dengan kapas DTT
11 Mengeluarkan ASI dengan cara memencet areola
mammae kemudian mengoleskan ASI tersebut pada
bagian putting dan areola
12 Membimbing ibu posisi kepala bayi berada di siku
ibu sebelah dalam, satu garis dengan bokong bayi,
perut bayi menempel pada perut ibu
13 Menganjurkan pada ibu agar bayi disentuhkan
dengan jari kelingking/ putting susu agar mulut bayi
terbuka lebar
14 Ibu jari ditempatkan di atas payudara dan 4 jari lain
di bawah menopang payudara
15 Menganjurkan agar ibu memasukkan putting susu
sampai areola ke dalam mulut bayi (areola mammae
berada diantara gusi atas dan bawah)
16 Setelah selesai menyusu membantu ibu melepaskan
isapan dengan bantuan jari kelingking
17 Membersihkan mulut bayi dan sekitarnya dari
kemungkinan ASI yang menempel dengan kapas
basah
18 Mengajarkan pada ibu untuk mengoleskan ASI pada
putting susu dan areola, biarkan kering dengan
sendirinya
19 Menyendawakan bayi
20 Memberikan kesempatan ibu untuk mencoba sendiri
21 Membereskan alat
22 Mencuci tangan
23 Memberitahukan bahwa kegiatan sudah selesai
Teknik
24 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
25 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
26 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal

Tanda Tangan dan Nama Evaluator

Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus

Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
POSISI MENYUSUI

Petunjuk pengisian daftar tilik :

Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
No. Komponen Nilai BST
A Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
B. Persiapan
4 Mempersiapkan alat (bantal, kursi, tempat tidur,
penyangga kaki)
5 Persiapan pasien : pasien dalam posisi senyaman
mungkin, memebritahu prosedur tindakan
6 Persiapan pemeriksaan : pemeriksaan dalam
keadaan tenang
C Pelaksanaan
7 Posisi tubuh yang benar
a. Posisi ibu duduk atau berbaring dengan santai dan
nyaman
8 b. Untuk menyangga bayi dapat menggunakan bantal
atau selimut
9 Posisi duduk yang benar
a. Duduk dengan santai dan nyaman, gunakan bantal
untuk menyangga punggung atau tangan ibu
10 b. Gunakan penyangga kaki untuk menopang kaki
ibu, jangan biarkan kaki ibu menggantung
11 c. Bila perlu gunakan bantal/ selimut untuk
menyangga tubuh bayi
12 Menyusui dengan posisi menggendong
a. Ibu duduk dengan santai dan nyaman, gunakan
bantal/ selimut untuk menyangga punggung dan
lengan bayi
13 b. Posisi bayi miring menghadap ibu, perut bayi
menempel perut ibu
14 c. Gendong bayi setinggi payudara biu, bila tubuh
bayi kecil gunakan bantal sebagai ganjal
15 d. Letakkan kepala bayi pada siku ibu sangga
punggung bayi dengan lengan bawah ibu, tangan
ibu memegang bokong atau paha aats bayi
16 e. Tangan bayi diletakkan melingkari tubuh bayi
17 f. Pegang payudara dengan tangan ibu yang satunya,
arahkan dan masukkan putting susu ke mulut bayi
18 Menyusui dengan posisi menggendong silang
a. Cari tempat duduk yang nyaman gunakan bantal
untuk menyangga punggung ibu
19 b. Bila perlu gunakan penopang kaki untuk
menyangga kaki ibu
20 a. Baringkan nayi di atas pangkuan ibu bila perlu
letakkan bantal untuk menopang bayi
21 b. Sangga kepala bayi dengan tangan kiri ibu dan
punggung bayi dengan lengan bawah
22 c. Pegang payudara kanan dengan tangan kanan
23 d. Atur posisi bayi sehingga perut bayi menempel
perut ibu. Arahkan dan masukkan putting susu
kanan ke mulut bayi.
24 Menyusui dengan posisi memegang bola
a. Ibu bersandar duduk di kursi atau tempat tidur
25 b. Letakkan satu atau dua bantal atau selimut di
samping ibu. Tidurkan bayi di atas bantal atau
selimut tersebut.
26 c. Sangga punggung dan leher bayi dengan siku dan
lengan bawah ibu serta sangga kepala bayi dengan
lengan
27 d. Tubuh bayi menempel pada ibu, muka bayi
langsung menghadap putting susu dan areola
mammae
28 e. Pegang payudara dengan tangan ibu yang satunya
29 f. Tarik bayi ke arah payudara ibu, atur posisi
putting susu dan areola mammae lalu masukkan
putting ke dalam mulut bayi
30 g. Jaga agar lengan ibu santai selama menyusui
31 Posisi berbaring miring
a. Ibu berbaring miring dengan nyaman
32 b. Letakkan satu atau dua buah bantal di bawah
kepala, dan sisipkan satu bantal di belakang
punggung ibu
33 c. Letakkan bantal lain atau lipatan selimut di bawah
lutut kaki
34 d. Baringkan bayi dengan posisi miring ke arah
payudara ibu, mulut bayi sejajar putting susu
35 e. Gunakan lengan ibu untuk mengatur posisi bayi
agar tetap miring atau sisipkan gulungan selimut
atau handuk di belakang punggung bayi
36 f. Gunakan tangan ibu yang bebas untuk memegang
payudara yang paling dekat dengan bayi
kemudian susui bayi ibu
37 Tanda-tanda bayi berada dalam posisi salah
a) Tubuhnya mungkin terlalu jauh dari ibunya
38 b) Mulut dan dagunya terpisah dari payudara
39 c) Dapat terlihat banyak areola terutama dari bibir
bawah
40 d) Bayi menghisap terlalu cepat-cepat dan sedikit
41 e) Bayi gelisah / menolak menyusui karena tidak
mendapat ASI
42 f) Kepala bayi menengadah
D Teknik
43 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
44 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
45 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal

Tanda Tangan dan Nama Evaluator

Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus

Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK

MELAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN BENDUNGAN ASI (ENGORGEMENT)

Tujuan :
1. Membantu melancarkan pengeluaran ASI
2. Mencegah terjadinya komplikasi pada saat menyusui seperti lecet dan mastitis

Petunjuk pengisian daftar tilik :


Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
Butir yang Dinilai Nilai BST
No.
Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
Konten
4 Persiapan alat :
 Kursi
 Sarung tangan
 Handuk 2 buah
 Minyak kelapa atau baby oil pada tempatnya
 Kapas
 Waslap 2 buah
 Kom 2 buah
 Air dingin
 Air hangat
 Bengkok
 Tempat sampah
5 Membantu pasien duduk dengna nyaman
6 Memakai celemek
7 Mencucui tangan
8 Memakain sarung tangan
9 Bantu melepaskan pakaian atas dan BH ibu
10 Pasang handuk melingkar di bawah payudara/ perut
ibu
11 Kompreskan kapas yang diberi minyak kelapa pada
putting susu dan areola mammae 2-3 menit lalu
bersihkan
12 Kompreskan payudara menggunakan washlap air
panas dan dingain secara bergantian
13 Keluarkan ASI dengan cara meletakkan ibu jari dan
jari telunjuk di daerah luar areola lalu tekan ke arah
dalam/ke arah pangkal payudara, lalu lepaskan
hingga ASI keluar
14 Tampung ASI yang sudah dikeluarkan ke dalam
cangkir bersih untuk diberikan kepada bayi
15 Kerjakan hingga payudara lunak dan pasien merasa
nyaman
16 Lakukan pada payudara yang lain jika kedua
payudara mengalami bendungan ASI
17 Bersihkan payudara dengan menggunakan washlap
18 Keringkan payudara dengan handuk
19 Melepaskan handuk yang dikenakan pasien
20 Memberi tahun kepada pasien bahwa perawatan
sudah selesai
21 Membantu ibu memakain BH dan pakaian atasnya
kembali
22 Melepas sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%
23 Mencuci tangan
24 Melepas celemek
25 Mendokumentasikan tindakan
Teknik
26 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
27 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
28 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal

Tanda Tangan dan Nama Evaluator

Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus

Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK

PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS

Petunjuk pengisian daftar tilik :


Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
Kegiatan Nilai BST
No.
Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
Content
4 Menpersiapkan alat dan lingkungan :
 Tensimeter
 Thermometer
 Sarung tangan bersih dan DTT
 Korentang
 Kapas DTT
 Larutan klorin 0,5%
5 Mencuci tangan dan mengeringkan menggunakan
handuk pribadi
6 Pasien diminta untuk BAK terlebih dahulu
7 Memposisikan pasien sesuai pemeriksaan
8 Menggunakan sarung tangan bersih
9 Memeriksa antropometri ibu dan Vital Sign
10 Pemeriksaan kepala :
 Rambut  Mulut
 Wajah  Gigi
 Mata  Telinga
 Hidung
11 Pemeriksaan leher
12 Pemeriksaan payudara (bentuk, konsistensi, putting,
pengeluaran)
13 Pemeriksaan perut untuk menilai involusio
14 Pemeriksaan ekstremitas (tangan dan kaki, oedema,
varises, homan sign)
15 Melepas sarung tangan bersih dan rendam dalam
larutan klorin 0,5%
16 Memposisikan pasien dengan posisi dorsal rekumben
17 Menggunakan sarung tangan DTT
18 Pemeriksaan genetalia (tanda infeksi, oedema,
lokhea, perdarahan, jahitan perineum)
19 Melepas sarung tangan dan merendam dalam larutan
klorin 0,5%
20 Membantu mengenakan celana dalam dan pembalut
21 Membereskan alat
22 Mencuci tangan
23 Memeriksa kadar Hb (jika perlu)
Teknik
24 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
25 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
26 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal

Tanda Tangan dan Nama Evaluator

Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus

Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
STIMULASI REFLEK OKSITOSIN

Petunjuk pengisian daftar tilik :


Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
No. Butir yang Dinilai Nilai BST
A Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
B Content
4 Mencuci tangan dan mengeringkan dengan handuk
pribadi
5 Dududk diam sendirian atau dengan teman yang
mendukung
6 Membantu melepaskan pakaian bagian atas dan BH
ibu
7 Mengatur posisi ibu
8 Pegang bayi dengan kontak kulit dengan kulit jika
memungkinkan
9 Menghangatkan payudara (dikompres hangat)
10 Menstimulir putting susunya (memutar/ menarik
putting susu)
11 Mengurut atau mengusap ringan payudara
12 mengusap punggungnya
13 Ibu duduk bersandar ke depan melihat lengan di atas
mejanya di dapannya dan meletakkan kepalanya di
atas lengannya. Payudara tergantung lepas tanpa
baju
14 Penolong menggosoki kedua sisi tulang belakang,
dengan menggunakan kepalan tinju kedua tangan
dan ibu jari menghadap ke arah atas dan depan
15 Menekan dengan kuat, membentuk gerakan
lingkaran kecil dengan kedua ibu jarinya. Ia
menggosok ke arah bawah dikedua sisi tulang
belakang, pada saat yang sama, dari leher ke arah
tulang belikat selama 2 atau 3 menit
16 Memebritahu ibu tindakan telah selesai
17 Membantu ibu memekai BH dan pakaian kembali
18 Merapikan pasien
19 Mencuci tangan
C Teknik
20 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
21 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
22 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal

Tanda Tangan dan Nama Evaluator

Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus

Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
KIE PEMBERIAN ASI

Petunjuk pengisian daftar tilik :

Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
Aspek yang Dinilai Nilai BST
No.
Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
Pelaksanaan
4 Memberikan perhatian penuh kepada klien dengan
SOLER :
a. Face your client squarely and smile (menghadap ke
klient dan senyum)
b. Open and non judgemental facial expression
(Ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan
tidak menilai)
c. Lean towards client (Tubuh condong ke klien)
d. Eye contact in a culturally-acceptable manner
(kontak mata atau tatap muka sesuai dengan cara
dan budaya setempat)
e. Relaxed and friendly (Rileks dan bersahabat)
5 Menanyakan pada ibu mengenai pengeluaran ASI nya
6 Pengertian ASI Eksklusif
7 Menjelaskan manfaat ASI untuk ibu dan bayi
8 Menjelaskan mengenai tahapan pembentukan ASI
9 Menjelaskan kandungan ASI
10 Menjelaskan yang dapat memperlancar ASI
11 Menjelaskan yang dapat menghambat ASI
12 Menjelaskan pemberian ASI untuk ibu bekerja
13 Menjelaskan lama dan cara menyimpan ASI
14 Menjelaskan mengenai kecukupan produksi ASI
15 Membantu ibu bahwa kegiatan telah selesai
16 Mengakhiri pertemuan dan ucap terima kasih
17 Pendokumentasian asuhan
Teknik
18 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
19 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
20 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal

Tanda Tangan dan Nama Evaluator

Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus

Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus

Anda mungkin juga menyukai