I. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan respons terhadap bayi baru lahir.
1. Bounding attachment
2. Respon ayah dan keluarga
3. Sibling rivaly
b. Menjelaskan peran bidan dalam menanggapi sibling rivali
II. Skenario II
Seorang perempuan usia 25 tahun PIIAO, 7 hari post partum. Ibu bercerita tentang
apa yang dialami setelah anak keduanya lahir, Interaksi antara bayi dan ibu sangat
baik, ibu sangat menanti kehadiran keduanya tersebut, jarak anak pertama dengan
anak kedua 3 tahun. sedangkan anak pertamanya tidak menerima kehadiran seorang
adik yang dilahirkan, si kaka selalu bercerita tentang kecemburuannya dengan
adiknya.
III. Kata Kunci
1. Bounding attachment (kasih sayang orang tua)
2. Respon ayah dan keluarga
3. Sibling rivaly (kecemburuan)
IV. Permasalahan
V. Pertanyaan Minimal
1. Bagaimana dengan respon orang tua setelah anak keduanya lahir?
2. Bagaimana respon saudara kandung?
3. Apa penyebab kakak kandungnya cemburu?
4. Bagaimana upaya orang tua dalam mengatasi si kakak?
5. Bagaimana peran bidan dalam mengatasi saudara kandung bayi tersebut?
VI. Kuliah
a. Bounding attachment
b. Respon ayah dan keluarga
c. Sibling rivaly
SATUAN PEMBELAJARAN II
I. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
c. Menjelaskan adaptasi fisiologi pada ibu nifas.
d. Menjelaskan adaptasi psikologi pada ibu nifas.
e. Menjelaskan perubahan psikologis ibu nifas
1. Postpartum blues.
2. Postpartum depression.
3. Postpartum psychosis.
f. Menjelaskan peran bidan dalam menghadapi perubahan dan adaptasi
fisiologis-psikologis pada ibu nifas
II. Skenario II
Ny. Wati umur 21 tahun post patum hari ke-3, tampak murung, lebih banyak
melamun dan murung, terdapat bengkak pada kedua kaki. Ketika didekati Ny. Wati
menangis sambil memegang perutnya, mengeluh mules serta belum BAB karena
takut dan masih merasa nyeri pada jahitan perineum. Pada saat bayinya menangis
Ny. Wati hanya diam saja dengan tatapan mata kosong, kemudian ikut menangis.
Suaminya berusaha menenangkan tetapi Ny. Wati tetap menangis sambil menatap
bayinya. Suaminya mengatakan nafsu makan istrinya menurun dan tampak tidak
bersemangat.
III. Kata Kunci
Post partum, Bengkak Kaki, Melamun, Menangis, Mules, Nafsu Makan menurun.
IV. Permasalahan
Adaptasi Fisiologi dan Psikologi Nifas
V. Pertanyaan Minimal
a. Mengapa terjadi mules dan bengkak pada kaki pada ibu nifas?.
b. Apa sajakah sistem organ yang mengalami perubahan pada ibu nifas?.
c. Jelaskan adaptasi fisiologi pada ibu nifas?.
d. Jelaskan adaptasi psikologis pada ibu nifas?.
e. Jelaskan perubahan psikologis pada ibu nifas?.
f. Jelaskan peran bidan dalam menghadapi perubahan dan adaptasi fisiologis-
psikologis pada ibu nifas?.
VII. Kuliah
a. Perubahan fisiologi pada ibu nifas.
b. Aspek biokimia yang berpengaruh pada masa nifas.
c. Perubahan psikologi pada ibu nifas.
SATUAN PEMBELAJARAN III
I. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan :
1. Perspektif gender dalam kontek islam pada masa nifas
2. Aspek buadaya dalam masa nifas
3. Aspek komunitas
b. Menjelaskan peran bidan dalam
II. Skenario II
Seorang perempuan usia 32 tahun P3A0 post partum hari ke 10 datang ke BPM. Ia
tampak pucat, lesu dan mengeluh kurang istirahat karena bayinya rewel tidak puas
menyusu. Luka jahitan perineum belum sembuh sempurna, masih basah dan tampak
kotor. Ketika bidan menanyakan rencana untuk KB, ia tidak merespon dengan baik
karena faktor ketidaktauan ibu dan belum pernah ikut KB. Hasil pemeriksaan pada
bayi, ibu melakukan perawatan pusar menggunakan daun sirih dan koin yang
ditempelkan pada perut bayi.
III. Kata Kunci
Gender, Sosial budaya, konseling KB
IV. Permasalahan
Perspektif gender dalam masa nifas
V. Pertanyaan Minimal
a. Jelaskan tanda tanda infeksi pada luka perineum?
b. Apakah ada pengaruh perawatan yang ibu berikan pada bayinya terhadap
kesehatan bayinya?
c. Bagaimana dengan prilaku ibu dalam merawat bayinya?
d. Bagaimana ibu supaya bisa mendapatkan informasi tentang KB?
e. Jelaskan peran bidan dalam komunitas
VIII. Kuliah
a. Perspektif gender dalam kontek islam pada masa nifas
b. Aspek buadaya dalam masa nifas
c. Aspek komunitas
SATUAN PEMBELAJARAN 4
I. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas.
b. Menjelaskan deteksi dini dan penanganan komplikasi pada masa nifas.
c. Menjelaskan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan komplikasi.
d. Menjelaskan peran bidan dalam menangani kasus komplikasi nifas
II. Skenario 4
Ny. Sinta 28 tahun datang ke BPS untuk kontrol post partum hari ke-5. Dengan
diantar oleh ibunya, Ny. Sinta tampak menggigil kedinginan menggunakan baju
tebal dan kaos kaki. Ketika Bidan melakukan pemeriksaan ternyata suhu badan Ny.
Sinta teraba panas. Hasil pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 88
x/menit, Suhu 39°C, pernapasan 26 x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, lochea
berbau disertai stolsel, luka jahitan perineum tampak belum kering dan keluar
cairan.
III. Kata Kunci
Post partum, menggigil, suhu panas, lochea bau, luka jahitan perineum belum
kering dan keluar cairan.
IV. Permasalahan
Deteksi dini komplikasi dan infeksi dalam masa nifas
V. Pertanyaan Minimal
a. Apa diagnosa dari kasus tersebut?.
b. Bagaimana penanganan yang dilakukan bidan terhadap keluhan ibu nifas
tersebut tersebut?.
c. Bagaimana peran bidan dalam menangani kasus komplikasi nifas tersebut?.
VI. Kuliah
a. Komplikasi infeksi pada masa nifas.
b. Asuhan kebidanan pada ibu nifas patologis.
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN KIE ADAPTASI PSIKOLOGIS
IBU MASA NIFAS
Keterangan :
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
KETERAMPILAN KONSELING PASIEN PULANG NIFAS
Keterangan :
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
PRAKTIK KETERAMPILAN ANAMNESE PADA IBU NIFAS
Keterangan :
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
SENAM NIFAS
Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
Nilai BST
No. Kegiatan
0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
Hari I
4 Persiapan alat :
Tempat tidur / matras
Selimut
Bantal
5 Mengatur posisi klien
6 Latihan pernafasan Iga-iga*
1. Sikap : ibu tidur terlentang dengan 1 bantal
a. Gerakan posisi: ibu nifas tidur terlentang
dengan 1 bantal, kedua kaki lurus. Tangan
di atas iga
Kegiatan: mengeluarkan nafas sambil
mengempiskan iga, menarik nafas iga
mengembung
b. Anjurkan : 15 x/ pagi & sore
7 Latihan pergelangan kaki*
1. Dorsiflexi - plantarflexi
2. Inversi - eversi
3. Circumduksi (ke dalam - ke luar)
4. 2 kali/hari (6 hitungan)
8 Latihan kontraksi ringan otot perut dan dada*
Tidur telentang dengan 1 bantal di kepala, kedua
kaki lurus & kedua tangan di samping badan,
tundukkak kepala, kerutkan pantat ke dalam
sehingga terangkat dari kasur, kempeskan perut
sampai punggung menekan kasur, kemudian
lepaskan perlahan-lahan
Hari II
9 1. Latihan otot perut*
Sikap : tidur terlentang dengan 1 bantal di
kepala, kedua lutut diluruskan & kedua tangan
di samping bantal.
Gerakkan : angkat kepala sehingga dagu
menempel di dada, perlahan-lahankembali.
Bengkokkan lutut kiri ½ tinggi lalu luruskan,
kemudian ganti lutut kanan.
10 2. Latihan kaki*
Sikap : tidur terlentang dengan 1 bantal di
kepala, kedua lutut dibengkokkan ½ tinggi &
paha menempel satu sama lain.
Anjuran 5x gerakan / latihan / sisi
Gerakkan : kedua lutut dibawa / direbahkan ke
samping kiri ½ rendah, bahu tetap pada
kasur.... kembali .... ke tengah...... dibawa ke
kanan .... kembali ke tengah...... seterusnya
bergantian.
11 3. Latihan menguatkan otot dada*
Sikap :
a. Duduk/ berdiri dengan kedua tangan saling
berpegangan pada lengan dekat bawah siku
b. Badan dan lengan atas membentuk sudut
900
Gerakkan :
Kedua tangan mendorong lengan ke arah siku
tanpa menggeser telapak tangan, sampai otot
dada terasa tertarik, kemudian lepaskan.
Hari III
12 Latihan hari 1 dan 2 ditambah dengan :*
Latihan mengembalikan rahim pada bentuk &
posisi semula.
Sikap : tidur tengkurep dengan 2 bantal
menyangga perut bagian bawah, 1 bantal kecil
menyangga punggung kaki, kepala menoleh ke
samping kiri/ kanan, tangan diletakkan di bawah
bantal dengan siku sedikit dibengkokkan.
Anjuran : awal 5 menit, 20 menit. Sampai terasa
mules
13 Memberitahu ibu bahwa senam nifas telah selesai
14 Merapikan klien
Teknik
15 Melaksanakan tindakan secara urut dan
sistematis
16 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
17 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
MEMBIMBING TEKNIK MENYUSUI
Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
POSISI MENYUSUI
Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
No. Komponen Nilai BST
A Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
B. Persiapan
4 Mempersiapkan alat (bantal, kursi, tempat tidur,
penyangga kaki)
5 Persiapan pasien : pasien dalam posisi senyaman
mungkin, memebritahu prosedur tindakan
6 Persiapan pemeriksaan : pemeriksaan dalam
keadaan tenang
C Pelaksanaan
7 Posisi tubuh yang benar
a. Posisi ibu duduk atau berbaring dengan santai dan
nyaman
8 b. Untuk menyangga bayi dapat menggunakan bantal
atau selimut
9 Posisi duduk yang benar
a. Duduk dengan santai dan nyaman, gunakan bantal
untuk menyangga punggung atau tangan ibu
10 b. Gunakan penyangga kaki untuk menopang kaki
ibu, jangan biarkan kaki ibu menggantung
11 c. Bila perlu gunakan bantal/ selimut untuk
menyangga tubuh bayi
12 Menyusui dengan posisi menggendong
a. Ibu duduk dengan santai dan nyaman, gunakan
bantal/ selimut untuk menyangga punggung dan
lengan bayi
13 b. Posisi bayi miring menghadap ibu, perut bayi
menempel perut ibu
14 c. Gendong bayi setinggi payudara biu, bila tubuh
bayi kecil gunakan bantal sebagai ganjal
15 d. Letakkan kepala bayi pada siku ibu sangga
punggung bayi dengan lengan bawah ibu, tangan
ibu memegang bokong atau paha aats bayi
16 e. Tangan bayi diletakkan melingkari tubuh bayi
17 f. Pegang payudara dengan tangan ibu yang satunya,
arahkan dan masukkan putting susu ke mulut bayi
18 Menyusui dengan posisi menggendong silang
a. Cari tempat duduk yang nyaman gunakan bantal
untuk menyangga punggung ibu
19 b. Bila perlu gunakan penopang kaki untuk
menyangga kaki ibu
20 a. Baringkan nayi di atas pangkuan ibu bila perlu
letakkan bantal untuk menopang bayi
21 b. Sangga kepala bayi dengan tangan kiri ibu dan
punggung bayi dengan lengan bawah
22 c. Pegang payudara kanan dengan tangan kanan
23 d. Atur posisi bayi sehingga perut bayi menempel
perut ibu. Arahkan dan masukkan putting susu
kanan ke mulut bayi.
24 Menyusui dengan posisi memegang bola
a. Ibu bersandar duduk di kursi atau tempat tidur
25 b. Letakkan satu atau dua bantal atau selimut di
samping ibu. Tidurkan bayi di atas bantal atau
selimut tersebut.
26 c. Sangga punggung dan leher bayi dengan siku dan
lengan bawah ibu serta sangga kepala bayi dengan
lengan
27 d. Tubuh bayi menempel pada ibu, muka bayi
langsung menghadap putting susu dan areola
mammae
28 e. Pegang payudara dengan tangan ibu yang satunya
29 f. Tarik bayi ke arah payudara ibu, atur posisi
putting susu dan areola mammae lalu masukkan
putting ke dalam mulut bayi
30 g. Jaga agar lengan ibu santai selama menyusui
31 Posisi berbaring miring
a. Ibu berbaring miring dengan nyaman
32 b. Letakkan satu atau dua buah bantal di bawah
kepala, dan sisipkan satu bantal di belakang
punggung ibu
33 c. Letakkan bantal lain atau lipatan selimut di bawah
lutut kaki
34 d. Baringkan bayi dengan posisi miring ke arah
payudara ibu, mulut bayi sejajar putting susu
35 e. Gunakan lengan ibu untuk mengatur posisi bayi
agar tetap miring atau sisipkan gulungan selimut
atau handuk di belakang punggung bayi
36 f. Gunakan tangan ibu yang bebas untuk memegang
payudara yang paling dekat dengan bayi
kemudian susui bayi ibu
37 Tanda-tanda bayi berada dalam posisi salah
a) Tubuhnya mungkin terlalu jauh dari ibunya
38 b) Mulut dan dagunya terpisah dari payudara
39 c) Dapat terlihat banyak areola terutama dari bibir
bawah
40 d) Bayi menghisap terlalu cepat-cepat dan sedikit
41 e) Bayi gelisah / menolak menyusui karena tidak
mendapat ASI
42 f) Kepala bayi menengadah
D Teknik
43 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
44 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
45 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal
Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
Tujuan :
1. Membantu melancarkan pengeluaran ASI
2. Mencegah terjadinya komplikasi pada saat menyusui seperti lecet dan mastitis
Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
STIMULASI REFLEK OKSITOSIN
Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus
DAFTAR TILIK
KIE PEMBERIAN ASI
Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta secara efisien tidak ada kemajuan dari langkah ke langkah,
alat tidak dimanfaatkan, komunikasi dengan pasien kurang.
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan (jika
harus berurutan), efisien, dan komunikasi dengan pasien baik.
Aspek yang Dinilai Nilai BST
No.
Sikap dan Perilaku 0 1 2 0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan pada klien
3 Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama
tindakan
Pelaksanaan
4 Memberikan perhatian penuh kepada klien dengan
SOLER :
a. Face your client squarely and smile (menghadap ke
klient dan senyum)
b. Open and non judgemental facial expression
(Ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan
tidak menilai)
c. Lean towards client (Tubuh condong ke klien)
d. Eye contact in a culturally-acceptable manner
(kontak mata atau tatap muka sesuai dengan cara
dan budaya setempat)
e. Relaxed and friendly (Rileks dan bersahabat)
5 Menanyakan pada ibu mengenai pengeluaran ASI nya
6 Pengertian ASI Eksklusif
7 Menjelaskan manfaat ASI untuk ibu dan bayi
8 Menjelaskan mengenai tahapan pembentukan ASI
9 Menjelaskan kandungan ASI
10 Menjelaskan yang dapat memperlancar ASI
11 Menjelaskan yang dapat menghambat ASI
12 Menjelaskan pemberian ASI untuk ibu bekerja
13 Menjelaskan lama dan cara menyimpan ASI
14 Menjelaskan mengenai kecukupan produksi ASI
15 Membantu ibu bahwa kegiatan telah selesai
16 Mengakhiri pertemuan dan ucap terima kasih
17 Pendokumentasian asuhan
Teknik
18 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
19 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
20 Menjaga privasi klien
JUMLAH
NILAI =
Tanggal
Keterangan :
* Jika tidak tepat mahasiswa dinyatakan tidak lulus
Ketentuan kelulusan :
1. Nilai ≥ 70 = lulus
2. Nilai < 70 = tidak lulus