Anda di halaman 1dari 23

MODUL

PIJAT ENDORPHIN

Mata Kuliah :
Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui

Oleh :
Rini Hayu Lestari, SST, M.Kes

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
TA 2017/2018

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 1


BAB I
TINJAUAN MATA KULIAH

A. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini membahas tentang asuhan kebidanan pada pasca persalinan normal
dengan pendekatan manajemen kebidanan yang meliputi tiga karakteristik pembelajaran:
pertama, asuhan kebidanan pada masa nifas terdiri dari komponen pembelajaran dimulai dari
konsep dasar nifas, nifas dan laktasi, peran bidan dalam masa nifas; kedua, proses laktasi dan
menyusui terdiri dari lima komponen pembelajaran: Konsep Laktasi, Anatomi dan Fisiologi
Payudara; ketiga, Pijat Endorpin, terdiri dari tiga komponen pembelajaran: Definisi pijat
endorpin, Manfaat pijat endorpin, Tahapan pijat endorpin, Indikasi dan Kontraindikasi Pijat
Endorphin

B. Kegunaan Mata Kuliah


Dengan adanya mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui, diharapkan
mahasiswa menjadi lebih kompeten dalam melakukan asuhan secara komprehensif pada
masa nifas yaitu :
1. Dapat menjabarkan konsep dasar masa nifas.
2. Menggambarakn proses laktasi dan menyusui.
3. Mengidentifikasi perubahan psikologis masa nifas.
4. Menentukan kebutuhan dasar masa nifas.
5. Menerapkan asuhan fisik dan psikolososial.
6. Merencankaan tindak lanjut asuhan nifas dirumah.

C. Sasaran belajar
Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES PEMKAB JOMBANG

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 2


D. Urutan Penyajian
Modul ini terdiri dari sembilan bab :
1. Tinjauan mata kuliah
2. Pendahuluan
3. Materi pembelajaran
4. Latihan
5. Rangkuman
6. Tes formatif
7. Umpan balik atau tidak lanjut
8. Kunci tes formatif
9. Daftar pustaka

E. Petunjuk Belajar bagi Mahasiswa dalam mempelajari modul


Petunjuk belajar bagi mahasiswa dalam mempelajari modul dimulai dari memahami
deskripsi mata kuliah, sistem mata kuliah, tujuan mata kuliah, fungsi mata kuliah dan yang
terakhir materi mata kuliah.

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 3


BAB II
PENDAHULUAN

A. Sasaran Pembelajaran yang Ingin Dicapai


Melakukan Pengkajian data terhadap konsep dasar masa nifas, laktasi dan pijat
endorphin.
1. Mengkaji konsep dasar asuhan kebidanan pada masa nifas, nifas dan laktasi serta peran
bidan dalam masa nifas.
2. Mengkaji konsep dasar laktasi dan menyusui,
3. Mengkaji tentang pijat endorphin

B. Ruang Lingkup Bahan Modul


Mahasiswa kebidanan semester III STIKES PEMKAB JOMBANG

C. Manfaat mempelajari Modul


1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menerapkan secara langsung
Asuhan kebidanan pada masa nifas.
b. Bagi Pendidikan
Sebagai bahan Kepustakaan pada asuhan kebidaan pada masa nifas dan sebagai tugas
mata kuliah Asuhan kebidanan nifas dan menyusui.

D. Urutan Pembahasan
1. Konsep dasar masa nifas.
a. Pengertian masa nifas
b. Nifas dan laktasi
c. Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas.
d. Kebijak

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 4


2. Proses laktasi dan menyusui :
a. Konsep Laktasi
b. Anatomi dan Fisiologi Payudara
3. Pijat Endorpin
a. Definisi pijat endorpin
b. Manfaat pijat endorpin
c. Tahapan pijat endorpin
d. Indikasi dan Kontraindikasi Pijat Endorphin

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 5


BAB III
MATERI PEMBELAJARAN

A. Nifas
1. Pengertian Masa Nifas
Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi
dan parous yang artinya melahirkan atau berarti masa setelah melahirkan. Masa nifas
(puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat–alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira–kira 6
minggu.
Secara garis besar terdapat tiga proses penting di masa nifas, yaitu sebagai
berikut:
a. Pengecilan rahim atau involusi
b. Kekentalan darah (hemokonsentrasi) kembali normal
c. Proses laktasi atau menyusui
2. Masa Nifas dan Laktasi
Masa nifas berkaitan erat dengan proses laktasi. Pada prosesnya keberhasilan
laktasi dipengaruhi kesiapan ibu dari awal masa nifas yang bisa berhubungan dengan
perubahan / adaptasi pada masa nifas. Setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan fisik
dan fisiologis yang juga mengakibatkan adanya beberapa peruba han dari psikisnya. Ia
mengalami stimulasi kegembiraan yang luar biasa, menjalani proses eksplorasi dan
asimilasi terhadap bayinya, berada di bawah tekanan untuk dapat menyerap pembelajaran
yang diperlukan tentang apa yang harus diketahuinya dan perawatan untuk bayinya, dan
merasa tanggung jawab yang luar biasa untuk menjadi seorang ibu.
Ibu terkadang mengalami sedikit perubahan perilaku dan sesekali merasa
kerepotan. Masa ini adalah masa rentan dan terbuka untuk bimbingan dan pembelajaran.
Masa nifas dibagai dalam 3 petiode yaitu :
a. Periode taking in
1) Periode ini terjadi 1–2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru pada umumnya pasif dan
tergantung, perhatiannya tertuju pada kekhawatiran akan tubuhnya

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 6


2) Tidur tanpa gangguan sangat penting untuk mengurangi gangguan kesehatan akibat
kurang istirahat
3) Peningkatan nutrisi dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan dan penyembuhan
luka, serta persiapan proses laktasi
b. Periode taking hold
1) Periode ini berlangsung pada hari 2 – 4 post partum
2) Ibu menjadi perhatian pada kemampuannya orang tua yang sukses dan
meningkatkan tanggung jawabnya terhadap bayi
3) Pada masa ini ibu biasanya sensitif
c. Periode letting go
1) Periode ini sangat berpengaruh terhadap waktu dan perhatian yang
diberikan oleh keluarga
2) Ibu mengambil tanggung jawab terhadap perawatan bayi
3) Depresi post partum umumnya terjadi pada periode ini
3. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas.
Peran dan tanggung jawab bidan pada masa nifas adalah sebagai berikut :
a. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan
kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas
b. Sebagai promotor hubungan yang erat antara ibu dan bayi serta keluarga
c. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman
d. Membuat kebijakan, perencanaan program kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan
ibu dan anak, serta mampu melakukan kegiatan administrasi
e. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan
f. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarga mengenai cara mencegah perdarahan,
mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan
kebersihan yang aman
g. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan
diagnose dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses
pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama
periode nifas
h. Memberikan asuhan secara profesional

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 7


B. Laktasi
1. Konsep Laktasi
Definisi laktasi menurut beberapa sumber yaitu:
a. Laktasi adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu
(ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan
dan menelan susu.
b. Dalam Kamus Besar Bahasa indonesia Laktasi adalah pengeluaran susu dari kelenjar
susu.
c. Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di produksi sampai proses
bayi menghisap dan menelan ASI.
d. Laktasi merupakan bagian integral dari siklus reproduksi mamalia termasuk mamalia.
Laktasi merupakan fase transisi bayi untuk dapat tumbuh – kembang.
e. Laktasi atau menyusui yaitu proses yang melibatkan hormone prolaktin dan proses
pengeluaran yang melibatkan hormon oksitosin.
2. Anatomi dan Fisiologi Payudara
Payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot
dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia
mempunyai sepasangkelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil
600 gram dan saat menyusui 800 gram.
Pada Payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu:
a. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar
b. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah yang merupakan daerah lingkaran yang
terdiri dari kulit yang longgar dan mengalami pigmentasi. Ukurannya bermacam-
macam dengan diameter 2,5 cm. Areola berwarna merah muda pada wanita yang
berkulit coklat dan warna tersebut menjadi gelap pada waktu hamil. Puting susu dan
areola disusun oleh urat otot yang lembut dan merupakan sebuah jaringan tebal berupa
urat saraf yang berada di ujungnya. Pada daerah areola terdapat beberapa minyak yang
dihasilkan oleh kelenjar montgomery yang berbentuk gelombang-gelombang naik dan
sensitive terhadap siklus menstruasi seorang wanita. Fungsi kelenjar montgomery
adalah untuk melindungi dan meminyaki puting susu selama menyusui.

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 8


c. Papilla atau putting, yaitu bagian yang menonjol di puncak areola payudara dengan
panjang ±6 mm. Papilla tersusun atas jaringan erektil berpigmen dan merupakan
bangunan yang sangat peka. Papilla terletak di pusat areola mammae setinggi iga
keempat, serta mempunyai warna dan tekstur yang berbeda dari kulit disekelilingnya.
Warnanya bermacam-macam dari merah muda pucat sampai hitam dan gelap selama
masa kehamilan dan menyususi. Teksturnya dapat bermacam-macam antara sangat
halus sampai berkerut dan bergelombang. Puting susu biasanya menonjol keluar dari
permukaan payudara.

Ada empat macam bentuk puting yaitu bentuk norman/umum, pendek/datar, panjang,
dan terbenam/terbalik (infertid) namun, bentuk-bentuk puting ini tidak selalu
berpengaruh pada proses laktasi, karena bayi menyusu pada payudara ibu bukan pada
puting. Dalam proses laktasi yang penting adalah puting susu dan areola dapat ditarik
sehingga membentuk tonjolan ke dalam mulut bayi. Kadang dapat terjadi pada puting
normal, tetapi bayi tidak dapat menyusu dengan baik. Pada papilla dan areola terdapat
saraf raba yang sangat penting untuk reflek menyusu. Bila puting dihisap, terjadilah
rangsangan saraf yang diteruskan ke kenjar hipofisis yang kemudian merangsang
produksi dan pengeluaran ASI

Secara mikroskopis setiap payudara terdiri dari 15-20 lobus dari jaringan kelenjar.
Banyaknya jaringan lemak pada payudara bergantung pada faktor, termasuk usia,
persentase lemak tubuh, dan keturunan. Struktur di dalamnya menyerupai segmen buah

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 9


anggur atau buah jeruk yang dibelah. Setiap lobus terbuat dari ribuan kelenjar kecil yang
disebut alveoli atau acini.
a. Alveoli
Alveoli adalah bagian yang mengandung sel-sel yang menyekresi air susu. Setiap
alveolus dilapisi oleh sel-sel yang menyekresi air susu yang disebut acini. Acini
mengsekresi factor-faktor dari darah yang penting untuk pembentukan air susu. Di
sekeliling setiap alveolus terdapat sel-sel miopel yang kadang disebut sel keranjang
(basketcell) atau sel laba-laba (spider cell). Apabila sel ini dirangsang oleh oksitosin,
maka akan berkontraksi sehingga mengalirkan air susu ke dalam duktus laktifer.
b. Tubulus Laktifer
Merupakan saluran kecil yang berhubungan dengan alveoli.
c. Duktus Laktifer
Merupakan saluran sentral yang merupakan muara beberapa tubulus laktifer. Lanjutan
masing-masing duktus laktifer meluas dari ampulla sampai muara papilla mammae.
d. Ampulla
Bagian dari duktus lakifer yang melebar dan merupakan tempat menyimpan air susu.
Ampulla terletak di bawah areola.

Selain bagian-bagian di atas, ada bagian-bagian lain yang berperan pada payudara,
di antaranya sebagai berikut:
a. Vaskularisasi
Suplai darah (vaskularisasi) ke payudara berasal dari arteria mammaria interna, arteria
mammaria eksterna, dan arteria-arteria intercostalis superior. Drainase vena melalui
pembuluh-pembuluh yang sesuai dan akan masuk ke dalam vena mammaria interna
dan vena aksilaris.

b. Drainase Limfatik
Drainase limfatik terutama ke dalam kelenjar aksilaris yang sebagian akan dialirkan ke
dalam fissura portae hepar dan kelenjar mediasanum. Pembuluh limfatik dari masing-
masing payudara berhubungan satu sama lain.
c. Persarafan

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 10


Fungsi payudara terutama dikendalikan oleh aktivitas hormon. Pada kulit terdapat
cabang-cabang nervus thoracalis. Selain itu, terdapat sejumlah saraf simpatis,
terutama di sekitar areola dan papilla mammae.

C. Endorphin
1. Definisi dan cara kerja Endorphin
Berasal dari kata “endogenous + morphine“. Endorfin merupakan molekul
protein, yang diproduksi oleh sel dalam sistem saraf dan bagian lain dari tubuh Anda.
Secara keseluruhan ada kurang lebih dua puluh jenis hormone kebahagiaan.
Meskipun cara kerja dan dampaknya berbeda-beda, efek farmaologisnya sama.
Diantara begitu banyak hormon kebahagiaan, beta-endorfin paling berkhasiat,
kerjanya lima atau enam kali lebih kuat dibandingkan dengan obat bius.
Endorfin adalah polipeptida, yang mampu mengikat ke reseptor saraf di otak
untuk memberikan bantuan dari rasa sakit yang di sekresi oleh kelenjar
Hipofise.Endorphin merupakan hormon penghilang rasa sakit yang alami berkaitan
dengan reseptor opioid dalam otak. Peran penting dari endorfin adalah bekerja dengan
reseptor obat penenang yang dikenal untuk meringankan rasa sakit secara umum.
Endorphine dihasilkan di otak Anda, saraf tulang belakang, dan ujung saraf lainnya.
Tubuh memproduksi secara alami terutama pada saat berhubungan seksual,
kehamilan, melahirkan, dan menyusui. Oksitosin memicu pelepasan Endorphin. Riset

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 11


menunjukkan bahwa penggunaan obat-obatan dan opioid dalam otak dapat
menurunkan kadar endorfin dan memicu terjadinya post partum blues.
2. Manfaat Endorphin
a. Manfaat secara umum :
1) Mengendalikan rasa sakit yang persisten/menetap
2) Mengendalikan potensi kecanduan akan chocolate
3) Mengendalikan perasaan frustrasi dan stress
4) Mengatur produksi dari hormon pertumbuhan & sex
5) Mengurangi gejala-gejala akibat gangguan makan
6) Mengaktifkan NK cell (Natural Killer Cell) sehingga dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh terhadap penyakit dan membunuh sel kanker.
7) Menunda/memperlambat proses penuaan
b. Manfaat pada Masa menyusui dan nifas :
1) ASI mengandung banyak endorphin sehingga bayi lebih tenang
dan merasa nyaman
2) Mengurangi resiko depresi paska persalinan /post partum blues
Pemberian obat-obatan (analgesik, epidural) dapat mengurangi kadar/level
endorphin dalam tubuh. Karena endorphin adalah hormon yang alami yang diproduksi
oleh tubuh manusia, maka endorphin adalah penghilang rasa sakit yang terbaik.
Endorphine dapat diproduksi secara alami dengan cara
melakukan aktivitas seperti:
a. Meditasi
b. Relaksasi hypno-birthing
c. Melakukan pernafasan dalam
d. Makan makanan yang pedas
e. Acupuncture treatments
Riset membuktikan bahwa dengan relaksasi yang mendalam dan massage pada
saat kehamilan dan persalinan dapat memicu produksi endorphin.
3. Pijat Endorphin
Endorphin massage merupakan suatu metode sentuhan ringan yang
dikembangkan pertama kali oleh Constance Palinsky. Sentuhan ringan ini

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 12


bertujuan meningkatkan kadar endorphin (untuk membiarkan tubuh menghasilkan
endorphine) yang berfungsi untuk mengurangi atau meringankan rasa saki pada ibu
yang akan melahirkan. Endorphin massage merupakan sentuhan ringan yang dapat
menormalkan denyut jantung, dan tekanan darah serta meningkatkan kondisi rileks
dalam tubuh ibu hamil dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit.
Tehnik sentuhan ringan ini bias dilakukan siapa saja yang mendampingi bisa
dilakukan oleh pasangan yang bersangkutan ataupun petugas kesehatan. Berikut
tahapan melalukam pijat endorphin adalah sebagai berikut:
a. Ambil posisi senyaman mungkin,
bisa dilakuakan dengan duduk atau
berbaring miring
b. Tarik nafas dalam, lalu hembuskan
dengan lembut sambil menutup
mata. Sementara itu, petugas atau
suami mengelus permukaan luar
lengan, mulai dari tangan sampai
lengan bawah. Lakukan belaian
dengan lembut menggunakan jari
jemari atau hanya ujung-ujung jari
c. Setelah sekitar 5 menit, minta suami untuk berpindah ke lengan/tangan yang lain
d. Sentuhan bisa dilakukan di daerah punggung, lakukan pijatan lembut dan ringan
arah bahu kiri dan kanan membentuk huruf V, ke arah tulang ekor
e. Terus lakukan pijatan berulang-ulang.
4. Indikasi dan Kontraindikasi Pijat Endorphin
Indikasi dari Endorphin massage ini adalah orang yang sedang mengalami
strees dan nyeri, seperti ibu stress pasca melahirkan dan ibu hamil yang sudah
memasuki usia kehamilan 36 minggu karena dengan Endorphin massage yang
dilakukan akan merangsang lepasnya hormone endorphin dan oksitosin yang bias
memicu kontraksi
Kontraindikasi dari Endorphin massage adalah:
a. Adanya bengkak atau tunor

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 13


b. Adanya hematoma atau memar
c. Suhu panas pada kulit
d. Adanya penyakit kulit
e. Pada kehamilan: usia awal kehamilan atau kehamilan belum aterm, ketuban pecah
dini, kehamilan resiko tinggi, kelainan kontraksi uterus.

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 14


BAB IV
LATIHAN

Ny. S umur 28 tahun telah melahirkan anak perempuan pada 3 hari yang lalu. Ini adalah
kelahiran anak pertama. Tentunya semua keluarga terutama suami sangat bahagia atas kelahiran
putri mereka. Sejak kelahiran putrinya, Ny.S tidak begitu diperhatikan karena perhatian suami
dan keluarga lebih terfokus pada bayi tersebut. Selain itu ASI Ny.S hanya keluar sedikit.
Dari cerita di atas, kemungkinan apa saja yang bisa terjadi pada Ny. S? Uraikan! Bagaimana cara
mengatasi masalah Ny. S?

Jawaban :
Kemungkinan yang bisa terjadi :
1. Terjadi Post Partum Blues (depresi pasca persalinan) karena ibu merasa kurang diperhatikan,
kurang diperlukan, dan cemburu terhdapa bayinya.
2. Terganggunya produksi ASI karena ibu stress
Cara mengatasi masalah ibu salah satunya dengan metode relasksasi, yaitu dengan
melakukan pijat endorphin.

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 15


BAB V
RANGKUMAN

 Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat–alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
 Masa nifas dibagai dalam 3 petiode yaitu :
b. Periode taking in
c. Periode taking hold
d. Periode letting go
 Laktasi adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI)
dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan
susu.
 Payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada.
 Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai
sepasangkelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan
saat menyusui 800 gram.
 Endorfin merupakan molekul protein, yang diproduksi oleh sel dalam sistem saraf dan
bagian lain dari tubuh Anda.
 Manfaat Endorphin
o Manfaat secara umum :
a) Mengendalikan rasa sakit yang persisten/menetap
b) Mengendalikan potensi kecanduan akan chocolate
c) Mengendalikan perasaan frustrasi dan stress
d) Mengatur produksi dari hormon pertumbuhan & sex
e) Mengurangi gejala-gejala akibat gangguan makan
f) Mengaktifkan NK cell (Natural Killer Cell) sehingga dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh terhadap penyakit dan membunuh sel kanker.
g) Menunda/memperlambat proses penuaan
o Manfaat pada Masa menyusui dan nifas :
a) ASI mengandung banyak endorphin sehingga bayi lebih tenang
dan merasa nyaman

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 16


b) Mengurangi resiko depresi paska persalinan /post partum blues
 Endorphin massage merupakan suatu metode sentuhan ringan yang dikembangkan pertama
kali oleh Constance Palinsky. Sentuhan ringan ini
bertujuan meningkatkan kadar endorphin (untuk membiarkan tubuh menghasilkan
endorphine)

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 17


BAB VI
TES FORMATIF

1. Masa nifas berlangsung selama ?


a. 1 bulan
b. 40 hari
c. 4 minggu
d. 1 minggu
e. 6 minggu

2. Masa nifas dibagai dalam beberapa periode yaitu :


a. Periode taking in, taking out, letting go
b. Periode taking in, taking hold
c. Periode letting go, letting hold
d. Periode taking in, taking hold, letting go
e. Periode taking in, letting hold, letting go

3. Periode taking hold perlangsung pada?


a. 1-2 hari post partum
b. 2-3 hari post partum
c. 2-4 hari post partum
d. 3-4 hari post partum
e. 1-4 hari post partum

4. Pada Payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu?


a. Korpus, papila, dan putting
b. Korpus, areola, dan papila
c. Papila dan putting
d. Korpus, kelenjar, areola, dan putting
e. Kelenjar, badan, dan putting

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 18


5. Fungsi kelenjar montgomery adalah?
a. Untuk melindungi dan meminyaki puting susu selama menyusui.
b. Untuk memperbanyak produksi ASI
c. Untuk memperlancar pengeluran ASI
d. Untuk membersihkan putting susu dari bakteri
e. Untuk menstimulasi proses laktogenesis

6. Laktasi atau menyusui yaitu proses pembentukan ASI yang melibatkan hormone?
a. Oksitosin
b. Progestin
c. Endokrin
d. Endorphine
e. Prolaktin

7. Endorphin merupakan hormon?


a. Hormon penghilang rasa sakit
b. Hormon penghilang stress
c. Hormon kesuburan
d. Hormon stress
e. Hormon pelancar ASI

8. Pelepsan endorphin dipicu oleh hormon?


a. Oksitosin
b. Progesteron
c. Estrogen
d. Prolaktin
e. Adrenalin

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 19


9. Endorphine dapat diproduksi secara alami dengan cara
melakukan aktivitas seperti dibawah ini kecuali?
a. Meditasi
b. Relaksasi hypno-birthing
c. Melakukan pernafasan dalam
d. Makan makanan tinggi protein
e. Acupuncture treatments

10. Manfaat endorfin juga sebagai berikut, kecuali?


a. Mengendalikan rasa sakit yang persisten/ menetap
b. Mengendalikan berat badan
c. Mengendalikan potensi kecanduan akan chocolate
d. Mengendalikan perasaan frustrasi dan stress
e. Mengatur produksi dari hormon pertumbuhan & sex

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 20


BAB VII
UMPAN BALIK ATAU TINDAK LANJUT

1. Bagi Penulis
Dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menerapkan secara langsung
Asuhan kebidanan pada ibu nifas berupa pijat endorphin.
2. Bagi Pendidikan
Sebagai bahan Kepustakaan pada asuhan kebidaan pada ibu nifas berupa pijat endorphin
dan salah satu tugas mahasiswa DIII-Kebidanan tingkat II pada mata kuliah Asuhan
Kebidanan Nifas dan Menyusui.
3. Bagi Penulis selanjutnya
Sebagai informasi dasar mengenai gambaran pengetahuan tentang Asuhan kebidanan
pada ibu nifas berupa pijat endorphin.
4. Bagi Pelayanan kesehatan
Dapat mengaplikasikan asuhan kebidanan pada ibu nifas berupa pijat endorphin.
5. Bagi Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan melakukan kunjungan rumah supaya bisa mengajarkan Asuhan
kebidanan pada ibu nifas berupa pijat endorphin kepada ibu dan keluarga.
6. Bagi Responden
Supaya ibu nifas ataupun keluarga dapat melakukan pijat endorphin.

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 21


BAB VIII
KUNCI TES FORMATIF

1. E
2. D
3. C
4. B
5. A
6. E
7. A
8. A
9. D
10. B

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 22


DAFTAR PUSTAKA

Asih Yusari dan Risneni. 2016. Buku Ajar Asuhan kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta: Trans
Info Media.
Aprillia Yesie. 2010. Hipnostetri Rileks, Nyaman dan Aman saat Hamil dan Melahirkan. Jakarta:
Gagas Media.
Azzam Ummu. 2012. Yaa Allah, Berkahilah Anak Kami. Jakarta: Qultum Media.
Haruyama Shigeo. 2014. The Miracle of Endorphin. Bandung : PT Mizan Pustaka.
Kuswandi Lanny. 2014. Hypnobirthing a gentle way to give birth. Jakarta: Pustaka Bunda.

Modul Pembelajaran Pijat Endorpin | 23

Anda mungkin juga menyukai