Disusun oleh :
NADHIFA ASFAN
P27824119025
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan Laporan Komprehensif Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir
Fisiologis pada tanggal 31 Mei 2021 – 26 Juni 2021.
Dalam penyusunan laporan ini sayamendapat bimbingan dan pengarahan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Astuti Setiyani, SST. M. Keb, selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya.
2. Dwi Wahyu Wulan S,SST. M. Keb, selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
3. Novita Eka Kusuma Waerdani, M.Keb, selaku pembimbing pendidikan Prodi D3
Kebidanan Sutomo Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
4. Ani Media Harumi, M. Keb, selaku pembimbing pendidikan Prodi D3 Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
5. Hj. Istiqomah, S.ST., M. Kes. selaku pembimbing praktik.
6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman
yang saya miliki. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan dalam pembuatan laporan selanjutnya. Semoga laporan praktik klinik ini
dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 15
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 - 4000 gram, cukup bulan,
lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang
berat.Pada waktu kelahiran, sejumlah adaptasi psikologik mulai terjadi pada tubuh bayi
baru lahir, karena perubahan dramatis ini, bayi memerlukan pemantauan ketat untuk
menentukan bagaimanaia membuat suatu transisi yang baik terhadap kehidupannya
diluar uterus. Bayi baru lahir juga membutuhkan perawatan yang dapat meningkatkan
kesempatan menjalani masa transisi dengan berhasil.Adaptasi neonatal (bayi baru lahir)
merupakan proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus
ke kehidupan di luar uterus (Rahardjo dan Marmi, 2015 : 11).
Berdasarkan World Health Organization (WHO) AKI secara global yang yaitu.
Angka Kematian Bayi 19 per 1000 KH. Angka ini masih cukup jauh dari target SDGs
(Sustainable Development Goals) yang menargetkan pada tahun 2030 yatu AKB 12
per 1000 kelahiran hidup (WHO, 2016).
Faktor penyebab kematian bayi di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa, penyebab kematian terbanyak pada kelompok
bayi 0-6 dominasi oleh gangguan/kelainan pernafasan (35,9%), prematuritas (32,4%)
dan sepsis (12%). Dilain pihak faktor ibu yang berkontribusi terhadap lahir mati dan
kematian bayi diusia 0-6 hari adalah Hipertensi Maternal (23,6%), komplikasi kehamilan
dan kelahiran (17,5%), ketuban pecah dini dan perdarahan antepartum masing-masing
(12,5%). Penyebab utama kematian bayi pada kelompok 7-28 hari yaitu Sepsis
(20,5%), malformasi kongenital (18,1%) dan pnemonia (15,4%). Dan penyebab utama
kematian bayi pada kelompok 29 hari – 11 bulan yaitu Diare (31,4%), pnemonia (23,8)
dan meningitis/ensefalitis (9,3%), sedangkan cakupan KN 1 : 77,31% ( Kemenkes,
2015).
1
2
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru
lahir sesuai standar pelayanan kebidanan dengan menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan.
Mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada bayi baru lahir
2. Menginterpretasi data serta menentukan diagnosa kebidanan, masalah
dan kebutuhan bayi baru lahir
3. Mengidentifikasi diagnosa potensial pada bayi baru lahir
4. Merencanakan tindakan yang dibutuhkan bayi baru lahir
5. Melaksanakan tindakan yang dibutuhkan bayi baru lahir
6. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan
7. Melakukan pendokumentasian hasil asuhan kebidanan pada bayi baru
lahir
1.3 Pelaksanaan
Asuhan kebidanan dilakukan mahasiswa ketika melakukan praktik klinik pada :
Tempat : PMB Hj. Istiqomah, S.ST., M. Kes. Sidotopo
Tanggal : 31 Mei 2021 s/d 26 Juni 2021
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1.2 Patofisiologis
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat
tergantung menjadimandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan
dialami oleh bayi yang semula beradadalam lingkungan interna (dalam
kandungan Ibu)yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi(O2 dan
nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan
segalakebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.
3
4
Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi
pernafasannyasendiri yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk
mempertahankan kadar gula yang cukup,mengatur suhu tubuh dan melawan
setiap penyakit.
Periode adaptasi terhadap kehidupan di luarrahim disebut Periode Transisi.
Periode ini berlangsung hingga 1 bulan atau lebih setelahkelahiran untuk
beberapa sistem tubuh. Transisi yang paling nyata dan cepat terjadi adalah
pada sistem pernafasan dan sirkulasi, sistem termoregulasi, dan dalam
kemampuan mengambil sertamenggunakan glukosa.
1. Perubahan Sistem Pernafasan.
Dua faktor yang berperan pada rangsangan nafas pertama bayi
a. Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan
luar rahim yang merangsang pusat pernafasan di otak.
b. Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru-
paru selama persalinan yangmerangsang masuknya udara
kedalam paru-paru secara mekanis (Varney, 551-552)Interaksi
antara sistem pernafasan, kardiovaskuler dan susunan syaraf
pusat menimbulkan pernafasan yang teratur dan
berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk kehidupan.
Upaya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untuk :
a. Mengeluarkan cairan dalam paru-paru.
b. Mengembangkan jaringan alveolus dalam paru-paru untuk pertama
kali.
2. Perubahan Dalam Sistem Peredaran Darah.
Setelah lahir darah bayi harus melewati paru untuk mengambil O2 dan
mengantarkannya ke jaringan. Untuk membuat sirkulasi yang baik guna
mendukung kehidupan luar rahim harusterjadi 2 perubahan besar :
a. Penutupan foramen ovale pada atrium jantung.
b. Penutupan ductus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta.
5
1. Data Subyektif
Data subyektif adalah data yang di dapat dari klien sebagai suatu
pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian, informasi tersebut tidak
dapat ditentukan oleh tenaga kesehatan secara independen tetapi melalui
suatu interaksi atau komunikasi (Nursalam, 2013). Data subjektif bayi baru
lahir yang harus dari riwayat kesehatan bayi baru lahir yang penting
adalah:
a. Faktor genetik
b. Faktor maternal (ibu)
c. Faktor antenatal
d. Faktor perinatal
2. Data Obyektif
Data objektif bayi baru lahir yang harus dikumpulkan antaralain :
a. Pemeriksaan umum
Pengukuran antropometri yaitu pengukuran lingkar kepala yang
dalam keadaan normal berkisar 33-35 cm, LD: 30,5-33 cm, PB: 45-
50 cm dan BB bayi 2500-4500 gram.
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Suhu tubuh, nadi, pernafasan bayi baru lahir bervariasi dalam
berespon terhadap lingkungan.
1) Suhu bayi
6
3.1 Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 22 Juni 2021
Pukul : 10.20 WIB
Oleh : Nadhifa Asfan
3.2 Subyektif
3.2.1 Biodata
Nama : Bayi Ny. Y
Umur : 1 jam
Tanggal Lahir : 22 Juni 2021
Anak ke :1
11
12
e/ Telah dilakukan
e/ Telah dilakukan
4. Memberi selimut dan topi pada bayi untuk mencegah bayi kehilangan
panas
e/ Telah dilakukan
5. Menjelaskan tanda bahaya pada bayi hipotermi/hipertemi
- Ikterus
- Tanda infeksi
e/ Ibu mengerti
6. Memberikan injeksi vitamin K 1 mg secara IM di paha sebelah kiri
e/ Telah diberikan 10 menit setelah kelahiran
7. Memberikan salep mata antibiotik profilaksis dan injeksi hepatitis B secara
IM di paha sebelah kanan
e/ Telah dilakukan
8. Memberitahukan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi
untuk imunisasi BCG dan Polio 1
e/ ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi
9. Mendokumentasikan asuhan yang telah dilakukan pada buku KIA dan
kartu bayi/anak
e/ pendokumentasian telah dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni, S. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita: Penuntun Belajar Praktik Klinik.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Utra, SR. 2012. Buku Asuhan Neonatus Bayi Dan Balita Untuk Keperawatan Dan
Kebidanan. Yogyakarta. Diva Press.
Rahardjo, K & Marmi . 2015. Asuhan Neonatus Bayi, Balita Dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Saleha, S. 2012. Asuhan Kebidanan Neonates, Bayi Dan Balita. Makassar: Alauddin
University Press.
Hutagaol, HS. Skripsi. 2014. Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Terhadap Suhu Dan
Kehilangan Panas Pada Bayi Baru Lahir Di RS Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang
Sumatera Barat Tahun. 2014; 3 (3) http://jurnal.fk.unad. Ac.id.
Indrayani, D. 2013. Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Trans Info Media.
15