DI RS ANDHIKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
ANGGOTA :
Puji serta syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dengan terselesainya tugas makalah ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
- Dosen Pembimbing
- Dan semua pihak yang telah membantu dalam membuat tugas makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini, masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun, sehingga dalam penyusunan makalah yang akan datang menjadi lebih baik lagi.
Penyusun berharap semoga tugas makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
BB : Berat Badan
KH : Kelahiran Hidup
KN : Kunjungan Neonatus
LD : Lingkar Dada
LK : Lingkar Kepala
LP : Lingkar Perut
HM : Hipertensi Maternal
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan World Health Organization (WHO) AKI secara global yang yaitu
Angka Kematian Bayi 19 per 1000 KH. Angka ini masih cukup jauh dari target
SDGs (Sustainable Development Goals) yang menargetkan pada tahun 2030 yatu
AKB 12 per 1000 kelahiran hidup (WHO, 2016).
Hasil survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKB 32 per
1000 KH. Berdasarkan laporan dari dinas kesehatan provinsi Sumatera Utara tahun
2015 AKB sebesar 4,3 per 1000 KH, (Dinkes Prov.Sumut, 2016).
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi AKB antara lain seperti ; 1)
Meningkatkan Pelayanan kesehatan Neonatal, yaitu dengan mengharuskan agar
setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan Kunjungan Neonatal minimal 3 kali
(KN1, KN2 dan KN3) sesuai standar. 2). Penanganan neonatal dengan kelainan
atau komplikasi/kegawatdaruratan
sesuai standar tenaga kesehatan yang mana pelayanannya antar lain seperti
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir,
Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah (Kemenkes, 2015).
Ruang lingkup asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir yang fisiologis, di Rsu
Andhika Jagakarsa
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1. Sasaran
2. Tempat
4. Manfaat
a. Manfaat Teoritis
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan khususnya
dalam memberikan informasi tentang perubahan fisiologi dan
asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir.
b. Manfaat Praktis
c. Bagi Penulis
TINJAUAN TEORI
Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi yang baru lahir mengalami proses
kelahiran, berusia 0 - 28 hari, BBL memerlukan penyesuaian fisiologis berupa
maturase, adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan
(ekstrauterain) dan toleransi bagi BBL utuk dapat hidup dengan baik (Marmi
dkk, 2015).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir pada usia kehamilan genap
37-41 minggu, dengan presentasi belakang kepala atau letak sungsang yang
melewati vagina tanpa memakai alat. (Tando, Naomy Marie, 2016).
Menurut Sarwono (2005) dalam buku Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir (Sondakh,2017) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir cukup
bulan, 38-42 minggu denganberat badan sekitar 2500-3000gram dan panjang
badan sekitar 50-55 cm.
Sesaat sesudah lahir, bila bayi dibiarkan dalam suhu ruangan 25 ºC, maka
bayi akan kehilangan panas melalui evaporasi, konveksi, konduksi, dan
radiasi. Suhu lingkungan yang tidak baik akanmenyebabkan bayi menderita
hipotermi dan trauma dingin (cold injury).
D. Perubahan Sistem Neurologis
Kadar gula darah tali pusat 65mg/100mL akan menurun menjadi 50mg/100
mL dalam waktu 2 jam sesudah lahir, energi tambahan yang diperlukan
neonatus pada jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme
asam lemak sehingga kadar gula akan mencapai 120mg/100mL.
F. Perubahan Ginjal
Sebagian besar bayi berkemih dalam 24 jam pertama setelah lahir dan 2-6
kali sehari pada 1-2 hari pertama, setelah itu mereka berkemih 5-20 kali
dalam 24 jam. G. Perubahan Hati
Dan selama periode neontaus, hati memproduksi zat yang essensial untuk
pembekuan darah. Hati juga mengontrol jumlah bilirubin tak terkonjugasi
yang bersirkulasi, pigmen
H. Perubahan Imun
Bayi baru lahir tidak dapat membatasi organisme penyerang dipintu masuk.
Imaturitas
1) Menjaga bayi agar tetap hangat. Langkah awal dalam menjaga bayi
tetap hangat adalah dengan menyelimuti bayi sesegera mungkin
sesudah lahir, tunda memandikan bayi selama 6 jam atau sampai bayi
stabil untuk mencegah hipotermi.
2. Kunjungan neonates ke-2 (KN 2) dilakukan pada hari ke-3 sampai hari
ke-7 setelah lahir, pemeriksaan fisik, melakukan perawatan tali pusat,
pemberian ASI eksklusif, personal hygiene, pola istirahat, keamanan
dan tanda-tanda bahaya.
3. Kunjungan neonates ke-3 (KN 3) dilakukan pada hari ke-8 sampai hari
ke-28 setalah lahir, dilakukan pemeriksaan pertumbuhan dengan berat
badan, tinggi badan dan nutrisinya.
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Asuhan bayi baru lahir Ny. S jenis kelamin laki-laki, BB 3000 gram, PB 50 cm
yang dilanjutkan dengan asuhan kebidanan 6 jam, dan 6 hari tidak ditemukan
masalah atau komplikasi, berjalan secara fisiologis.
2. Saran
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Sum atera
Utara.
Medan: Dinkes Prov. SU.
Jakarta: TIM
(c). 2015. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Pusdiklatnakes
Kemenkes RI.
Mangkuji , B., dkk. 2012. Asuhan Kebidanan 7 Langkah Soap. Jakarta : EGC
Marmi,dan K. Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta: Pustaka belajar.
Muslihatun, Wafinur. (2010). Pendokumentasian Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
Sondakh, J. J.2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi baru Lahir. Malang:
Penerbit Erlangga.
Tando, 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Anak Balita. Jakarta: EGC
LAPORAN MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
Nama Mahasiswa :
Lokasi : Rumah Sakit Andhika
KELOMPOK 7
Tanggal Asuhan : 11-04-2022 Pembimbing Lahan : Ibu Kuswati
Kunjungan ke : 1
I. Identifikasi Data
A. Data Subjective
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Bayi Ny. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 6 jam
Tanggal/Jam/Lahir : 11 April 2022, pukul 09.10 WIB
B. Data Objective
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum bayi : baik
Suhu : 36°C
Pernafasan : 40 x/menit
Nadi : 130 x/menit
Warna Kulit kemerahan
Pemeriksaan fisik
Kepala : tidak ada caput succedaneum atau chepal haematoma, tidak ada molase,
UUK belum menutup.
Mata : simetris, tidak ada tanda – tanda infeksi dan kelainan.
Telinga : simetris dan sejajar dengan mata.
Hidung : bersih, septum (+) dan tidak ada kelainan.
Mulut : tidak ada kelainan
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening / tiroid / massa
Dada : simetris tidak ada retraksi otot dada saat pernafasan, bunyi nafas tidak ada
ronkhi dan wheezing.
Abdomen : Agak cembung, tidak terdapat benjolan, tali pusat tidak ada perdarahan.
Punggung : tidak ada spinabifida
Genetalia : testis ada dua di dalam kantong zakar
saluran kencing terbuka berada di lokasi yang tepat
Anus : (+), mekonium belum ada.
Ekstremitas atas dan bawah : simetris, jumlah jari lengkap, gerakan
Refleks :
Refleks morro : ada
Refleks rooting : ada
Refleks babinsky : ada
Refleks grasping : ada
Refleks tonickneck : ada
Refleks sucking : ada
Antropometri :
Berat badan : 3000 gram
Panjang badan : 50 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar dada : 33 cm
2. Analisa data
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan umur 6 jam
3. Plan
a. observasi keadaan bayi dan tanda-tanda vital
b. pertahankan suhu tubuh bayi/jaga kehangatan tubuh bayi
c. perawatan tali pusat
d. bounding attachment sesegera mungkin
e. informasikan pada ibu tentang tanda bahaya pada bayi
LAPORAN MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
4. Implementasi
a. melanjutkan observasi keadaan bayi dan tanda-tanda vital
b. mempertahankan suhu tubuh bayi/jaga kehangatan tubuh bayi
c. melakukan perawatan tali pusat
d. melakukan bounding attachment sesegera mungkin
e. menginformasikan pada ibu tentang tanda bahaya pada bayi
- pernafasan : sulit / lebih dari 60 x /menit
- kehangatan: terlalu panas (>38°C) atau terlalu dingin (<36°C)
- warna: kuning (terutama 24 jam pertama), biru/pucat, memar
- pemberian makanan: hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah
- tali pusat: merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk, berdarah
- infeksi: suhu meningkat, merah, bengkak, keluar cairan/nanah, bau busuk,
- tinja/kemih: tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek & sering, hijau
tua,ada lendir/darah pada tinja
- aktivitas: menggigil/menangis tidak bisa, lemas, lunglai, kejang, kejang
halus,tidak bisa tenang/menangis terus
5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada tanggal 11 April 2022 pukul 15.10 WIB. Keadaan umum bayi
baik, keadaan bayi kering dan hangat, perdarahan tali pusat tidak ada, bayi sudah BAK
dan BAB, bayi menetek pada ibunya