Anda di halaman 1dari 24

Tehnik dasar penyusunan Karya Tulis

Ilmiah

Kelompok Dosen Penulisan Ilmiah Dalam Penelitian


Kebidanan
 Karya ilmiah merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang
dikomunikasikan lewat bahasa tulisan.
 Karya Ilmiah adlh sebuah tulisan yg mendalam sbg hasil
mengkaji dgn metode ilmiah. BUKAN BERARTI selalu berupa
hasil penelitian ilmiah.
 Istilah tulisan atau karya tulis utk menyatakan karangan yg
disusun berdasarkan ide penulisannya yg diperkuat oleh data,
pernyataan dan gagasan orang lain.
 Suatu tulisan yang membahas permasalahan. Pembahasan itu
dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan,
pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian.
HAL YANG HARUS ADA DALAM
KARYA TULIS ILMIAH:
1. Karya ilmiah memuat gagasan ilmiah
2. Keindahan karya ilmiah terletak pada bangun pikir dengan
unsur-unsur yang menyangganya
3. Karya ilmiah terdiri dari unsur-unsur : kata, angka, tabel, dan
gambar yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur
4. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi
5. Karya ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang
terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan
kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan),
eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan), dan argumentasi
(alasan).
KONSEP DASAR KI (1) :
 Karya ilmiah memiliki permasalahan dan pemecahan
masalah yang menggunakan suatu alur pemikiran dalam
pemecahan masalah
 Alur pemikiran tersebut tertuang dalam metode penelitian
 Metode penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan
pemecahan masalah merupakan cara ilmiah yang
digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan
tertentu
 Cara ilmiah itu dilandasi oleh metode rasional dan metode
empiris serta metode kesisteman
 Karya ilmiah dapat juga disebut sebagai laporan hasil
penelitian
KONSEP DASAR KI (2) :
 Laporan hasil penelitian dapat ditulis
dalam dua macam, yaitu sebagai
dokumentasi dan sebagai publikasi
 Metode penelitian secara garis besar
dapat dibagi dalam empat macam yaitu,
yang disusun berdasarkan hasil penelitian
kuantitatif, hasil penelitian kualitatif, hasil
kajian pustaka, dan hasil kerja
pengembangan.
TAHAPAN KI :
 Merumuskan konsep dasar

 Membuat rancangan / design

 Mendata semua keperluan

 Mulai mengolah dan menganalisa


CIRI KHUSUS KARANGAN ILMIAH

• Jujur dan Akurat


• Obkektif sesuai data dan fakta di lapangan
• Penyajian topik secara sistematis dgn bahasa
yang khas
• Konseptual dan prosedural
Perbedaan Istilah-istilah Karangan Ilmiah
• Makalah
- Makalah menyajikan masalah dgn melalui proses berpikir
deduktif atau induktif.
Makalah biasanya disusun utk melengkapi tugas-tugas ujian
mt kuliah tertentu atau utk memberikan saran pemecahan
masalah scra ilmiah, makalah adlh bentuk yg paling sederhana
diantara KTI yg lain.
 Kertas kerja
- Analisis dalam kertas kerja lebih serius drpd analisis dalam makalah.
Kertas kerja ditulis utk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya.

 Skripsi
- Mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.
- Pendapat yg diajukan harus didukung oleh data dan fakta objektif. Baik
berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun
penelitian tidak langsung (studi kepustakaan).
- Untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar diploma / sarjana.
- Dalam penyusunan dibimbing oleh seorang dosen atau tim yang
ditunjuk oleh lembaga pendidikan tinggi.
•Tesis
- Sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
- Mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penellitian itu sendiri.
- Memperbincangkan pengujian thdp satu hipotesis atau lebih
dan ditulis oleh mahasiswa pascasarjana.

•Disertasi
- Mengemukakan suatu dalil yg dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data & fakta yang sahih dgn analisis yg terinci.
- Dalil yg dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya
dari sanggahan – sanggahan senat guru besar / penguji suatu
pendidikan tinggi.
- Berisi suatu temuan penulis sendiri, yg berupa temuan orisinal.
- Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulinya dari
sanggahan penguji, penulis berhak menyandang gelar doctor.
Kapan dan Dimana Memulai (1)
• Penulisan dimulai sedini mungkin
- Draft tulisan disimpan untuk beberapa saat.
- Tulisan yang kurang sempurna masih bisa diperbaiki sambil
mengerjakan penelitian dan sambil membaca telaah
pustaka.

• Langkah pertama yang berat


- Bioritme setiap orang berbeda.
- Perlu konsentrasi penuh.
- Perlu kesiapan mental.
- Menulis tidak harus dimulai dengan pendahuluan.
- Tidak usah khawatir dengan judul yang belum mapan.
Kapan dan Dimana Memulai (2)

- Kalau sulit menulis kalimat pertama, mulailah dengan


kalimat kedua.
- Mulailah menulis dengan menangani bagian yang paling
mudah atau paling menarik.
- Menulis dapat dimulai dengan membuat poin-poin yang
hendak ditulis, atau menyusun tabel, gambar dll.

 Bagaimana menuliskan dan apa saja yang harus dimasukkan


- Lihat tulisan orang lain yang sejenis, sebagai pembanding
untuk menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk
tulisan.
Kapan dan Dimana Memulai (3)

- Simaklah kalimat orang lain tersebut baik-baik untuk


dijadikan contoh, lalu tuliskan dengan kata-kata sendiri.
- Biarkan dulu masalah tata bahasa dan gaya bahasa, yang
penting mulai menulis dan terus menulis sampai naskah
selesai.
- Jangan takut memasukkan segala bahan, informasi, tabel,
gagasan, argumentasi dan kesimpulan sementara kedalam
draft tulisan.
- Pengalaman menunjukkan bahwa lebih mudah menghapus
dan mengurangi dari pada menambahkan sesuatu
kemudian.
Manfaat Penyusunan Karangan
Ilmiah
1. Penulis akan terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang
efektif karena sebelum menulis KI, ia mesti membaca dulu
kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang akan
dibahas.
2. Penulis akan terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai
buku sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkan ke tingkat
pemikiran yang lebih matang.
3. Penulis akan berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti
membaca bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog
judul buku.
4. Penulis akan dapat meningkatkan ketrampilan dlm
mengorganisasikan dan menyajikan fakta scra jelas dan sistematis.
5. Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual.
6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masy.
7 Macam Sikap Ilmiah (1)
1. Sikap ingin tahu
Selalu bertanya – tanya tentang berbagai hal.
Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Dst

2. Sikap kritis
Mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik dgn jalan bertanya kpd siapa saja yg
diperkirakan mengetahui masalah maupun membaca sebelum menentukan pendapat
utk ditulis.

3. Sikap terbuka
Selalu bersedia mendengarkan keterangan dan argumentasi orang lain.

4. Sikap objektif
Menyatakan apa adanya tanpa dibarengi perasaan pribadi.

5. Sikap rela menghargai karya orang lain


Dengan mengutip dan menyatakan terimakasih atas karangan orang lain dan
menganggapnya sbg karya yg orisinal milik pengarangnya.
7 Macam Sikap Ilmiah (2)

6. Sikap berani mempertahankan kebenaran


Membela fakta atas hasil penelitiannya.

7. Sikap menjangkau ke depan / “futuristic”


Yaitu berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis dan
membuktikannya, bahkan mampu menyusun suatu teori baru.
 Contoh Jadwal Kegiatan

Minggu Ke -
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Persiapan 1
2 Pengumpulan 2 2 2
data
3 Pengorganisasian 3

4 Pengonsepan 4 4
5 Pemeriksaan / 5
penyuntingan
6 Pengetikan / 6 6
penyajian
1. Persiapan
a. Pemilihan masalah / topic
Topik / masalah adalah pokok pembicaraan, co : persoalan kemasyarakatan,
perbankan, akuntansi, kedokteran, kebidanan, pemasaran, asuransi, industri,
hukum dll. Yang pasti topic adalah sesuatu yang menarik, benar-benar
diketahui.

• Hal-hal yg patut dipertimbangkan dlm menyusun Topik KI


1. Topik yg dipilih harus berada di sekitar kita, baik di sekitar pengalaman
maupun disekitar pengetahuan kita. Hindari topic yg jauh dari diri kita krn hal
itu akan menyulitkan ketika menggarapnya.
2. Topik yg paling menarik perhatian kita.
3. Terpusat pada suatu segi lingkup yg sempit dan terbatas.
4. Memiliki data dan fakta yg objektif. Hindari topic yg bersifat subjektif , spt
kesenangan atau angan-angan.
5. Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, artinya jangan terlalu baru untuk
kita.
6. Hampir seluruh penelitian dibangun berdasarkan penelitian yg sebelumnya.
7. Para peneliti biasanya mulai dengan membaca literatur yg berkaitan dan
mendapatkan ide dari literatur-literatur tersebut.
8. Memberikan acknowledge dengan menuliskan sumber bacaannya.

b.Penentuan Judul
- Penentuan judul KI dapat menggunakan 5W+1H (what, why, where, when,
dan how), tentunya tidak semua pertanyaan itu harus digunakan.
- Judul karangan harus berbentuk frasa, bukan berbentuk kalimat.
Mengembang menjadi pengembangan, melayani menjadi
pelayanan, bermanfaat menjadi pemanfaatan. Co : “Pelayanan
Resepsionis di RS Mitra Keluarga Depok, Jakarta Tahun 2021”.
- Tidak boleh menggunakan kata singkatan.
a. Pencarian keterangan dari bahan bacaan, seperti buku,
majalah, dan surat kabar.
b. Pengumpulan dari pihak-pihak yg mengetahui masalah yg
akan digarap.
c. Pengamatan langsung ke objek yang diteliti, serta
d. Percobaan dan pengujian di lapangan atau lab.
Disamping pencarian informasi dari kepustakaan, penyusun
juga dapat diobservasi ke lapangan, sebelum ke lapangan,
penyusun minta izin kepada pemerintah setempat atau
pimpinan perusahaan yg akan diteliti.
3. Pengorganisasian dan Pengonsepan
• Pengelompokkan bahan yaitu bahan-bahan mana yg akan
dikemudiankan, jika data sudah terkumpul penyusun menyeleksi
dan mengorganisasi data tsbt. Penyusun harus menggolongkan data
menurut jenis, sifat dan bentuk. Misalnya jika penelitian bersifat
kuantitatif data diolah dan dianalisis dgn teknik statistik.

4. Pemeriksaan / Penyuntingan
• Pembacaan dan pengecekan kembali naskah , yg kurang lengkap
dilengkapi, yg kurang relevan dibuang. Sebelum mengetik konsep,
penyusun memeriksa dahulu konsep itu. Tentu ada bagian yg
tumpang tindih atau ada penjelasan yg berulang-ulang.
(Pemeriksaan isi karangan, termasuk penyuntingan bahasa)
5. Pengetikan / Penyajian
 Dalam mengetik naskah, penyusun hendaklah

memperhatikan segi kerapihan dan kebersihan.


Penyusun memperhatikan tata letak unsur – unsur
dalam KI, misalnya hal judul, daftar isi, daftar pustaka ,
dll.
Kesalahan Yang Sering Terjadi Pada Penulisan
Ilmiah
 Salah dalam menyusun struktur laporan.
 Salah dalam mengutip pendapat orang lain, sehingga berkesan
menjiplak.
 Salah dalam menuliskan bagian kesimpulan.
 Pengguanaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Tata cara penulisan “Daftar Pustaka”.
 Tidak konsisten dalam format tampilan (Font dan margin yang
berubah-ubah).
 Isi yang terlalu singkat.
 Isi terlalu panjang dengan pengantar introduction.
TERIMA KASIH …..

Anda mungkin juga menyukai