KEPERAWATAN DEWASA:
SIRKULASI DAN RESPIRASI
PENYUSUN
Fokus mata kuliah ini adalah mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan pada sistem pernapasan, kardiovaskuler dan hematologi. Pada setiap sistem kebutuhan, didiskusikan
Deskripsi Mata Kuliah fenomena kasus penyakit dan respon akibat sakit, baik dari sisi penyakit dalam maupun bedah dengan
mengintegrasikan ilmu medik klinik dan farmakologi, terapi diet dan ilmu penyakit dalam dan ilmu bedah dengan
memperhatikan etik, legal dan peka budaya.
Sub-CPMK
Mampu menggunakan konsep patofisiolofi pada berbagai gangguan atau risiko pada sistem pernapasan,
Sub-CPMK 1 kardiovaskuler dan hematologi pada klien.
Mampu melakukan pengkajian keperawatan secara holistik pada sistem pernapasan, kardiovaskuler
Sub- CPMK 2
dan hematologi pada klien dewasa.
Mampu menganalisis berbagai data pengkajian keperawatan untuk menetapkan diagnosa keperawatan pada
Sub- CPMK 3
sistem pernapasan, kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa.
Mampu memutuskan rencana asuhan keperawatan pada sistem pernapasan, kardiovaskuler dan hematologi
Sub- CPMK 4 pada klien dewasa.
Mampu merekomendasikan intervensi keperawatan meliputi program promotif, preventif, kuratif, dan
Sub- CPMK 5
rehabilitasi pada sistem pernapasan, kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa.
Mampu menyusun evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan pada klien dengan berbagai gangguan atau
Sub- CPMK 6 risiko gangguan pada sistem pernapasan, kardiovaskuler dan hematologic.
Bahan Kajian: - Patofisiologi berbagai gangguan atau risiko gangguan pada sistem pernapasan
Materi pembelajaran - Patofisiologi berbagai gangguan atau risiko gangguan pada sistem kardiovaskuler dan
hematologik
- Pengkajian Keperawatan
- Analisis data dan diagnosa keperawatan
- Rencana Asuhan Keperawatan
- Intervensi Keperawatan
- Evaluasi Keperawatan
1. Sherwood, L. (2016). Human Physiology, From Celss to System (9th ed.). USA: Delmar Cengage
Daftar Pustaka Learning.
2. VanPutte, C., Regan, J. & Russo, S. (2016). Seeley’s Essentials of Anatomy &
a. Physiology (9th ed.). New York: McGraw Hill Education.
3. Grossman, S. & Porth, C.M. (2014). Porth’s Phatophysiology, Concept of Altered
a. Health States (9th. Ed.). Philadepia: Lippincott Williams & Wilkins.
4. Nair, M. & Peate, I. (2013). Fundamental of Applied Pathophysilogy, An Essential Guide for
Nursing and Healthcare Student (2nd ed.). Oxford: Wiley Blackwell.
5. Porth, C.M. (2011). Essentials of Pathophysiology (3rd ed.). Philadepia: Lippincott
a. Williams & Wilkins.
6. Comerford, K.C. (2012). Pathophysiology Made Incredibly Visual (2nd ed.).
a. Philadepia: Lippincott Williams & Wilkins.
th
7. Lily, L.S. (2011). Pathophysiology of Hearth Disease (5 ed.). Philadepia: Lippincott Williams &
Wilkins.
8. Lewis, Dirksen, Heitkemper, & Bucher (2014). Medical-Surgical Nursing, Assessment and
Management of Clinical Problems (9th ed.). St. Louis, Missouri: Elsevier Mosby.
9. Doenges, M.E, Moorhouse, M.F, & Murr, A.C (2010). Nursing Care Plans, Guidelines for
Individualizing Client Care Across the Life Span (8th ed.). Philadelpia: F.A. Davis Company.
10. Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L, & Cheever, K.C. (2010). Brunner & Suddarth’s Textbook
of Medical-Surgical Nursing (12th ed.). Philadepia: Lippincott Williams & Wilkins
11. Eckman, M. & Comerford, K (Eds.) (2012). Medical-Surgical Nursing, Made
a. Incredibly Easy (3rd ed.). Philadepia: Lippincott Williams & Wilkins.
12. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). (2014). NANDA International Nursing
13. Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. Oxford: Wiley Blackwell.
B.K., & Smith, N.C. (2010). Introductory Medical-Surgical Nursing (10thed.). Philadepia:
14. Timby,
Lippincott Williams & Wilkins.
15. White, L., & Duncan, G., & Baumle, W. (2013). Medical-Surgical Nursing, An
16. Intagrated Approach (3rd ed.). USA: Delmar Cengage Learning.
RENCANA PEMBELAJARAN
Minggu Sub CPMK Penilaian Metode Pembelajaran: Pengalaman Materi Pembelajaran Bobot
ke (Kemampuan Belajar dalam Moda Asinkron dan (%)
(Fasil) akhir yang Sinkron (O – L – U)
diharapkan) Estimasi Waktu
Indikator Teknik dan Daring Luring
Kriteria
A B C D E F G H
1 Sub-CPMK 1-6 Mahasiswa mampu Kuliah interaktif BRP Mata Kuliah: 6.25%
7/02/22 memahami BRP mata Sinkronus - informasi umum,
(CE) kuliah O: penjelasan pengantar - tujuan,
tentang BRP - capain pembelajatan,
L : narasumber
- ruang lingkup,
menjelaskan terkait BRP
U: narsumber menjawab - jadual,
pertanyaan saat diskusi - metode
- evaluasi
5 Sub-CPMK 1-6 Mahasiswa mampu Case based learning Askep pada gangguan sistem 6.25%
07/03/23 menganalisis masalah pernapasan; patofisologi,
(CE, keperawatan pada Sinkronus pengkajian, Analisa data,
LA))) pasien dengan O: penjelasan tentang diskusi diagnosis keperawatan, rencana
gangguan pernapasan L : Mahasiswa melakukan intervensi, dan evaluasi pada
diskusi dan sharing Lembar kasus:
Tugas Mandiri (LTM) - pneumonia Covid 19
U: Fasil memberikan - tb paru,
masukkan terhadap hasil - asma,
diskusi mahasiswa - PPOK.
6 Sub-CPMK 1-6 Mahasiswa mampu Case based learning Askep pada gangguan sistem 6.25%
14/03/22 menjelaskan rencana pernapasan; patofisologi,
(CE, asuhan keperawatan Sinkronus pengkajian, Analisa data,
LA)) pada pasien dengan O: penjelasan mekanisme diagnosis keperawatan, rencana
gangguan pernapasan presentasi L: Presentasi ppt intervensi, dan evaluasi pada
dan tanya jawab kasus:
U: Umpan balik presentasi - pneumonia Covid 19
- tb paru,
- asma,
- PPOK.
7 Sub-CPMK 1-6 Mahasiwa mampu Kuliah interaktif Askep pada sistem pernapasan 6.25%
21/03/23 memahami askep pada (TB dan Covid-19)
(CE) gangguan sistem Sinkronus
pernapasan (TB dan O: penjelasan pengantar
Pneumonia) tentang topik kuliah
L : narasumber menjelaskan
terkait Askep pada pasien TB
paru da pneumonia
U: narsumber
menjawab pertanyaan
8 Sub-CPMK 1-6 Mahasiwa mampu Sinkronus Askep pada sistem respirasi 6.25%
28/03/22 memahami askep pada O: penjelasan pengantar (Asma dn PPOK)
(DF) gangguan sistem tentang topik kuliah
pernapasan (Asma dan L : narasumber menjelaskan
PPOK) terkait Askep pada ASMA
dan PPOK)
U: narsumber
menjawab pertanyaan
9 Sub-CPMK 1-6 UTS online (1 x 50 - Konsep KMB 6.25%
4/04/22 menit) - Konsep dasar pada sistem
(CE) pernapasan
- Askep pada gangguan
sitem pernapasan
(pneumonia, TB paru, Asma
dan PPOK)
10 Sub-CPMK 1 Mahasiswa mampu Question based learning Konsep dasar sistem 6.25%
11/04/22 menjelaskan konsep kardiovaskuler dan hematologi:
(CE, LS) dasar sistem Sinkronus - anatonomi dan fisilogi
kardiovaskuler dan O: penjelasan mekanisme jantung
hematologi presentasi L: Presentasi ppt - pembuluh darah
dan tanya jawab - darah dan komponennya
U: Umpan balik presentasi
11 Sub-CPMK 1-6 Mahasiswa mampu Case based learning Askep pada gangguan sistem 6.25%
18/04/22 mengidentifikasi kardiovaskuler dan hematologi;
(CE, LS) masalah keperawatan Sinkronus patofisologi, pengkajian, Analisa
pada pasien dengan O: penjelasan tentang diskusi data, diagnosis keperawatan,
gangguan sitem L : Mahasiswa melakukan rencana intervensi, dan evaluasi
kardiovaskuler dan diskusi U: Fasil pada kasus:
hematologi memberikan masukkan - hipertensi,
terhadap hasil diskusi - PJK,
Mahasiswa - CHF,
- DIC.
Kuis 2
12 Sub-CPMK 1-6 Mahasiswa mampu Case based learning Askep pada gangguan sistem 6.25%
25/04/22 menganalisis masalah kardiovaskuler dan hematologi;
((CE, keperawatan pada Sinkronus patofisologi, pengkajian, Analisa
LS)) pasien dengan O: penjelasan tentang diskusi data, diagnosis keperawatan,
gangguan L : Mahasiswa melakukan rencana intervensi, dan evaluasi
kardiovaskuler dan diskusi dan sharing LTM pada kasus:
hematologi U: Fasil memberikan - hipertensi,
masukkan terhadap hasil - PJK,
diskusi - CHF,
- DIC.
13 Sub-CPMK 1-6 Mahasiswa mampu Case based learning Askep pada gangguan sistem 6.25%
9/05/22 menjelaskan rencana kardiovaskuler dan hematologi;
(CE, LS) asuhan keperawatan Sinkronus patofisologi, pengkajian, Analisa
pada pasien dengan O: penjelasan mekanisme data, diagnosis keperawatan,
gangguan presentasi rencana intervensi, dan evaluasi
kardiovaskuler dan L: Presentasi ppt dan tanya pada kasus:
hematoogi jawab - hipertensi,
U: Umpan balik presentasi - PJK,
- CHF,
- DIC.
14 Sub-CPMK 1-6 Mahasiwa mampu Kuliah interaktif Askep pada gangguan 6.25%
23/05/22 memahami askep pada Sinkronus kardiovaskuler (CHF)
(LS) gangguan
kardiovaskuler (CHF) O: penjelasan pengantar
tentang topik kuliah
L : narasumber menjelaskan
terkait Askep pada gangguan
kardiovaskuler (CHF)
U: narsumber menjawab
pertanyaan saat diskusi
15 Sub-CPMK 1-6 Mahasiwa mampu Kuliah interaktif Askep pada gangguan sistem 6.25%
30 /05/22 memahami askep pada Sinkronus kardiovaskuler (PJK)
(MA) gangguan sistem
kardiovaskuler (PJK) O: penjelasan pengantar
tentang topik kuliah
L : narasumber menjelaskan
terkait Askep pada gangguan
kardiovaskuler (PJK)
U: narsumber menjawab
pertanyaan saat diskusi
Minggu Ke Nama Tugas Sub- Penugasan Cara Batas Luaran Tugas yang Dihasilkan
CPMK Pengerjaan Waktu
Minggu ke-3 Lembar Tugas Sub- Mahasiswa Tugas 5 hari Mahasiswa mengumpulkan LTM via EMAS
Minggu ke- Mandiri (LTM) CPMK mengerjakan Individu sesuai batas waktu
10 QBL (office 1-6 tugas QBL
Minggu ke-5 word)
Minggu ke12
Minggu ke- Makalah (20 Sub- Mahasiswa Tugas 5 hari Mahasiswa mengumpulkan makalah kelompok
6, 13 halaman) + Mind CPMK mendiskusik Kelompok via EMAS sesuai batas waktu
Mapping Kasus 1-6 an kasus
Case Based untuk
Learning (CBL) membuat
mind
mapping
pada tugas
CBL
Minggu ke-3 PPT Presentasi Sub- Mahasiswa Tugas 5 hari Mahasiswa mengumpulkan LTM via EMAS
Minggu ke- CPMK mengerjakan Kelompok sesuai batas waktu
10 1-6 tugas CBL
Minggu ke-6
Minggu ke -
13
KRITERIA PENILAIAN (EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN)
Pada bagian ini dituliskan
Konversi nilai akhir mahasiswa berdasarkan ketentuan yang berlaku di Universitas Indonesia. Konversi nilai tersebut adalah:
a. Rubrik Penilaian:
1. Presentasi:
Nilai Kriteria
90 mahasiswa dapat mempresentasikan materi dengan Bahasa Indonesia yang tepat, penjelasan yang dapat dipahami,
menguasai materi, bahasa tubuh yang baik.
70- mahasiswa dapat mempresentasikan materi dengan penjelasan yang dapat dipahami, menguasai materi dengan baik,
89 bahasa tubuh yang
baik.
60- mahasiswa dapat mempresentasikan materi dengan penjelasan yang dapat dipahami dengan bahasa tubuh yang baik.
69
3. LTM:
Nilai Kriteria
85-90 Jawaban original, lengkap, penjelasan sistematis menggunakan BahasaIndonesia yang tepat dan mudah dimengerti, tepat menuliska n
referensi atau kutipan pada setiap jawaban
75-84 Jawaban original dengan ketepatan 75 – 84 %, cuku sistematis dan dengan bahasa yang baik, menuliskan referensi pada jawaban
60-74 Jawaban original dengan ketepata 60 – 74 %, kurang dan dengan bahasa cukup baik, dan hanya menuliskan beberapa referensi
sistematis pada jawaban.
Lampiran
b. Borang Penilaian
Nama mahasiswa :
NPM :
Tanggal pengumpulan :
2. Pengorganisasian penulisan 20
- Alur penulisan mudah di pahami
- Keterkaitan antar tema
3. Format penulisan 15
- Cara penulisan (APA style)
- Ejaan, kaidah penulisan
4. Referensi: Jumlah dan jenis 10
referensi(buku wajib dan jurnal)
5 Waktu pengumpulan: maksimal 3 5
hari setelah sesi selesai
Total 100
Tanggal Koreksi:
Fasilitator/TTD
BORANG PENILAIAN PRESENTASI
Nama kelompok:
Topik:
Tanggal presentasi:
Anggota
kelompok
Nama Peran Nama Peran
1 ………………................ (…......…….....) 4. ………..……………….
(……………….)
2. ………………………... (………………) 5. ………………………..
(………….……)
3………………………….. (………………) 6. …………………………
(……………….)
Setiap kelompok harus menentukan peran anggotanya sebagai ketua, sekretaris, atau anggota.
Paraf Fasilitator
(.............................)
Setiap mahasiswa menilai partisipasi/ keaktifan teman kelompok
dalam setiap diskusi dan menyerahkan ke Fasilitator setiap selesai
diskusi secara individual, indikator penilaian, sbb:
NIlAI PENJELASAN
0 Tidak hadir dan tidak menyerahkan tugas pada kelompok
40 Tidak hadir tetapi menyerahkan PPT
55 - Membuat PPT
- Hanya menjelaskan poin-poin yang ada dalam PPT
- Penjelasan sulit dipahami
-Selalu melihat buku/e-book/artikel/handout dalam menjelaskan PPT
dan menjawab pertanyaan teman kelompok terkait PPT yang dibua
- Sedikit terlibat dalam diskusi
70 - Membuat PPT
- Penjelasan cukup dipahami
- Beberapa kali (3-4 kali) melihat buku/e-book/artikel/handout dalam
menjelaskan PPT dan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
teman kelompok
- Cukup terlibat dalam diskusi
80 - Membuat PPT dengan lengkap meliputi tugas yang dibutuhkan
- Penjelasan mudah dipahami
- Hanya sesekali ( 1- 2 kali) melihat buku/e-book/artikel/handout
dalam menjelaskan PPT dan dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan teman kelompok
- Terlibat aktif dalam diskusi
85 - Membuat PPT dengan sangat lengkap (ada tambahan informasi
yang terkait tugas)
- Sangat mudah dipahami penjelasannya
- Tidak melihat buku/e-book/artikel/handout dalam menjelaskan PPT dan
dalam menjawab pertanyaan yang diajukan teman kelompok (sangat
menguasai tugas yang diberikan)
- Banyak terlibat dalam diskusi
Tugas 1 (QBL 1)
Pertanyaan:
Tugas:
1. Pada sesi pertama lakukan brain storming untuk mengenali kasus yang diberikan,
menyusun hipotesa dan menyusun hal-hal yang perlu dipelajari
Kasus Pemicu 1:
Seorang pria berusia 63 tahun, di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis medis PPOK. Hasil pengkajian didapatkan: keluhan
sesak napas berat sejak tiga (3) hari sebelum masuk rumah sakit, batuk berdahak kental dan banyak. Klien mengeluhkan sesak bertambah
saat berjalan/beraktifitas. Hasil auskultasi didapatkan terdapat ronkhi pada kedua lapang paru. Dari hasil pengkajian didapatkan klien
adalah seorang perokok berat sebanyak satu bungkus perhari sejak berusia 15 tahun. Pasien tidak merokok sejak 5 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik saat ini didapatkan frekuensi napas 30 x/mnt, nadi 92x/mnt, TD 160/90 mmHg. Klien tampak lemah dan terpasang
oksigen nasal kanul 3 liter permenit. Saat ini kebutuhan aktivitas pasien di bantu. Pasien tampak cemas dengan kondisi nya saat ini.
Kasus Pemicu 2:
Seorang wanita usia 35 tahun di rawat di ruang penyakit dalam karena mengalami sesak napas. Sesak napas ini dirasakan sejak 1minggu
yang lalu. Sesak napas ini hilang timbul, dan akan muncul bila udara dingin. Pasien mengatakan mempunyai riwayat asma sejak remaja.
Hasil pemeriksaan saat ini klien tampak sesak, duduk dengan posisi tripod, penggunaan otot bantu napas, RR 32x/menit, auskultasi
wheezing +, ronkhi di bagian atas paru. Terpasang nasal kanul 3 liter permenit. Pasien tampak cemas dengan kondisinya saat ini, karena
kuatir dengan anak-anak dirumah tidak ada yang merawatnya. Pasien mengatakan sejak memasuki musim penghujan asma sering kambuh
dan merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi sesaknya.
Kasus Pemicu 3
Seorang perempuan berusia 35 tahun, di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis medis TBC. Saat ini klien masuk RS dengan
keluhan sesak napas, batuk yang tidak sembuh-sembuh sejak 4 minggu yang lalu dan batuk berdarah serta demam bila malam hari. Dari
hasil pengkajian didapatkan, 1 tahun yang lalu klien pernah mendapat pengobatan TBC, tetapi setelah 3 bulan pengobatan ia tidak lagi
minum obat karena sudah tidak batuk lagi. Ia adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama keluarga besarnya (suami, anak,
ayah, ibu, adik dan kakak) di daerah padat penduduk. Pada pemeriksaan fisik saat ini didapatkan frekuensi napas 30 x/mnt, nadi 88x/mnt,
TD 100/60 mmHg, BB 35 Kg dengan TB 155 cm, klien tampak lemah dan terpasang oksigen nasal kanul 4 liter permenit. Hasil rontgen
thorax didapatkan infiltrasi di paru kanan dan efusi pleura dextra.
Kasus Pemicu 4
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang isolasi dengan diagnosa medis Covod-19 Terkonfirmasi derajat sedang hari ke 3.
Keluhan awal pasien demam 4 hari SMRS , dan batuk sering. Hasil pemeriksaan lab awal di UGD: CRP kuantitatif 26,1, D Dimer 681
dan hasil rontgen thoraks terdapat opasitas minimal bilateral. Saat pengkajian di ruangan rawat hari ke3, didapatkan pasien mengeluh
sesak, RR 28x/menit, saturasi 90% dengan room air, dan diberikan simple mask 8 LPM dengan saturasi 96%. Hasil pemeriksaan lab
terbaru CRP 134 dan rontgen thoraks Nampak penambahan opasitas dan infiltrate.
Tugas 3 (QBL 2)
Pertanyaan:
1. Jelaskan anatomi jantung, aktivitas listrik dan mekanisme siklus jantung
a. Anatomi jantung
b. Proses kelistrikan jantung
c. Mekanisme siklus jantung
2. Jelaskan fisiologi curah jantung dan tekanan darah
a. Curah jantung dan faktor yang mempengaruhinya
b. Faktor yang mempengaruhi kerja jantung
c. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah
3. Jelaskan Pembuluh Darah
a. Peran pembuluh darah
b. Hubungan aliran, tekanan danresistensi
c. Pembuluh darah arteri
d. Pembuluh darah arteriol
e. Pembuluh darah kapiler
f. Pembuluh darah vena
4. Jelaskan Darah dan komponen meliputi:
a. Peran trombosit dalam proses hemostatis meliputi
b. Spasme vaskuler
c. Pembentukan sumbat trombosis
d. Koagulasi darah meliputi proses pembekuan darah melalui jalur instriksik dan
jalur ekstrensik.
Tugas:
1. Mahasiswa dibagi menjadi empat kelompok.
2. Setiap kelompok mengerjakan masing pertanyaan
3. Setiap mahasiswa harus mengumpulkan LTM sesuai dengan tugas individunya
4. LTM disubmit setiap hari Jumat paling lambat pukul 23.59 WIB melalui EMAS
5. Setiap kelompok membuat PPT dan paling lambat dikumpulkan hari Juamt 23.59 WIB melalui EMAS
Tugas 4 (CBL 2)
Tugas dua ini merupakan tugas studi kasus pada gangguan sistem kardiovaskuler dan hematologi yang akan
disampaikan pada saat dikelas.
1. Pada sesi pertama lakukan brain storming untuk mengenali kasus yang diberikan, menyusun hipotesa
dan menyusun hal-hal yang perlu dipelajari
2. Setiap anggota kelompok mengumpulkan laporan tugas mandiri (LTM) sesuai pembagian tugas hasil
diskusi di sesi pertama. LTM disubmit setiap hari Jumat paling lambat pukul 23.59 WIB melalui
EMAS
3. Pada sesi kedua, masing-masing individu mempresentasikan di kelompok masing-masing apa yang
sudah dikerjakan pada LTM individu.
4. Lakukan diskusi Analisa mendalam setelah anggota kelompok presentasi LTM, lalu susun PPT untuk
presentasi dan Mind Mapping Kasus. PPT presentasi dan Mind Mapping kasus disubmit setiap hari
Jumat paling lambat pukul 23.59 WIB melalui EMAS
5. Pada sesi ketiga perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok pada pleno kelas.
TUGAS 4 CBL 2
Kasus pemicu 1
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke rumah sakit Mawar dengan keluhan nyeri dada dan sesak. TD 150/90 mmHg, Nadi: 110x/mnt, Pernafasan 28
x/mnt, suhu afebris. Terdapat diastolik mur-mur (+). Ekremitas dingin dan berkeringat. Pasien tampak cemas dan lemah.
Pasien mempunyai riwayat demam rematik sejak 3 tahun yang lalu. Menikah dan memiliki 3 anak.
Di ruang gawat daruarat , klien tampak gelisah, keluarga menangis dan bertanya tentang penyakit pasien tersebut. Pemeriksaan diagnostik didapatkan echo
didapatkan adanya mitral stenosis. Klien diistirahatkan total, diberikan oksigen melalui nasal kanula 3 ltr/menit. Segera dilakukan pemasangan kateter
intravena Dextrose 500cc/8 jam. Diberikan obat-obatan yang sesuai dengan kondisi klien saat ini.
Kasus Pemicu 2
Seorang laki-laki berusia 56 tahun diantar ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada yang t erasa seperti tertekan benda dan menjalar ke bahu dan lengan kiri. Nyeri
dirasakan sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan berlangsung 20 menit dan tidak berkurang dengan istirahat dan mengkonsumsi nitrat. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan : TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 106 kali/menit, frekuensi napas 26 kali/menit, suhu 36.8 °C, TB 168 cm, BB 82 kg. Pasien tampak
gelisah, tegang dan sulit tidur. K eluarga menangis dan bertanya tentang kondisi pasien.
Pasien berasal dari suku Jawa, menikah dan mempunyai 5 orang anak. Pekerjaan sopir angkutan kota. Pasien memiliki riwayat merokok sejak SMP, hipertensi sejak 10
tahun yang lalu dan DM sejak 5 tahun yang lalu. Pasien telah beberapa kali berobat, dan mendapat obat anti hipertensi ACE inhibitor, namun pasien tidak selalu
meminumnya dan tidak berobat secara rutin. Pasien juga mendapatkan obat diabetes yang diminumnya hanya saat badan pasien terasa tidak enak.
Hasil pemeriksaan EKG terjadi perubahan ST elevasi pada lead I, aVL,V5 dan V6, serta pemeriksaan diagnostik didapatkan peningkatan enzim jantung CK/CKMB dan
Troponin T dan I. Pasien diistirahatkan total, diberikan oksigen via kanula binasal 4 L/menit.
Kasus Pemicu 3
Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas. Keluhan tersebut dirasakan sejak 3 hari yang lalu dan timbul saat malam hari saat pasien tidur dengan
posisi telentang dan saat beraktivitas ringan. Pasien mempunyai riwayat demam rematik. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/100 mmHg, frekuensi nadi 112
kali/menit, frekuensi napas 30 kali/menit, tampak adanya retraksi dada, kesadaran compos mentis, tekanan vena jugularis 5+3 cmH 2O dan ditemukan adanya edema+2 pada
kedua tungkai. Hasil auskultasi didapatkan ronchi basah pada kedua basal paru, terdengar suara S3 dan S4 serta murmur pada area apeks. Ekremitas teraba dingin
dan berkeringat.
Pasien bekerja sebagai tukang ojek, istrinya seorang ibu rumah tangga dan buruh cuci. Pasien dikaruniai 2 orang putri, 9 tahun dan 5 tahun. Pasien berasal dari
suku jawa.
Hasil pemeriksaan X -ray dada didapatkan CTR 70 % dengan kongesti pulmonal. Hasil pemeriksaan echocardiografi didapatkan ejeksi fraksi 45% dan hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan Natrium 140 mmol/L, Clorida 100 mmol/L, magnesium 2,4 mmol/L dan Calsium 1,9 mmol/L.Saat ini pasien diistirahatkan,
diberikan oksigen melalui nasal kanula 3 liter/menit dan diberikan obat captopril 3 x 6,25 mg, lasix 2 x 1 amp dan pembatasan cairan.
Kasus pemicu 4
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke rumah sakit unit gawat darurat RS Anggrek dengan keluhan nyeri dada; dada terasa seperti tertekan benda dan
menjalar ke bahu dan lengan kir sejak 30 menit sebelum masuk RSi. TD 150/90 mmHg, Nadi: 110x/mnt, Pernafasan 26 x/mnt, suhu afebris. Pasien tampak
sangat cemas. Pasien mengatakan sudah mengkonsumsi obat nitroglisein dan mengatakan nyeri berkurang setelah meminum obat tersebut.
Pasien berasal dari suku Sumatra, Menikah dan mempunyai 2 orang anak. Pekerjaan karyawan swasta. Riwayat klien merokok (+), hipertensi sedang sejak 8
tahun yang lalu (+) dan riawayat mengkonsumsi makanan-makanan berlemak . Klien sudah beberapa kali berobat, dan mendapat obat anti hipertensi, namun
klien tidak selalu meminumnya.
Pemeriksaan diagnostik didapatkan peningkatan enzim jantung dan EKG tidak terdapat perubahan ST elevasi .Klien diistirahatkan total, diberikan
oksigen melalui nasal kanula 4 ltr/menit. Segera dilakukan pemasangan kateter intravena Nacl 0.9 %/8jam. Diberikan obat- obatan yang sesuai dengan
kondisi klien saat ini.
BAGAN ALIR KOMPETENSI
CPMK : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, bila dihadapkan pada suatu data tentang klien
dewasa dengan berbagai gangguan atau risiko gangguan pada sistem pernapasan,
kardiovaskuler dan hematologi mahasiswa mampu merencanakan rencana asuhan
keperawatan yang umum secara holistik dan berkesinambungan dalam upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif sistem klien pada kasus simulasi.
Sub CPMK 6: Mampu menyusun evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan pada klien
dengan berbagai gangguan atau risiko gangguan pada sistem pernapasan, kardiovaskuler dan
hematologic.
Sub CPMK 4: Mampu memutuskan rencana asuhan keperawatan pada sistem pernapasan,
kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa.
Sub CPMK 1: Mampu menggunakan konsep patofisiologi pada berbagai gangguan atau risiko
gangguan pada sistem pernapasan, kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa.
1. PETA PROSES PEMBELAJARAN
Sub CPMK 1: Mampu menggunakan konsep patofisiologi pada Metode Pembelajaran: Penilaian: Presentasi
berbagai gangguan atau risiko gangguan pada sistem pernapasan, Question-based learning kelompok dan kuis
kardiovaskuler dan hematologi pada klien dewasa. (mahasiswa menjawab Kriteria: Rubrik Penilaian
pertanyaan yang disediakan) Presentasi
Sub CPMK 4: Mampu memutuskan rencana asuhan keperawatan Metode Pembelajaran: Case Penilaian: LTM,
pada sistem pernapasan, kardiovaskuler dan hematologi pada klien based learning (mahasiswa Presentasi kelompok, UTS
dewasa. berdiskusi terkait kasusyang dan UAS
diberikan) Kriteria: Rubrik Penilaian
Sub CPMK 6: Mampu menyusun evaluasi asuhan Metode Pembelajaran: Penilaian: LTM,
keperawatan yang diberikan pada klien dengan berbagai Case based learning (mahasiswa Presentasi kelompok,UTS
gangguan atau risiko gangguan pada sistem pernapasan, berdiskusi terhait kasus yang dan UAS
kardiovaskuler dan hematologic. diberikan) Kriteria: Rubrik Penilaian