Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA No.

Dokumen:
POLITEKNIK KESEHATAN RIAU FM-1-00.06-291-V.0
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
Jl. Melur Nomor 103, Pekanbaru, Telp (0761)36581, Fax (0761)20656
Website: www.pkr.ac.id
Email: keperawatan@pkr.ac.id Tanggal: 30-12-2019
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Revisi : 1
PADA MASA PANDEMI COVID-19 Halaman : 1/13
PROGRAM STUDI : DIII Keperawatan
TAHUN AKADEMIK : 2022-2023
DOSEN PENGEMBANG RPS KOORDINATOR RUMPUN MK KETUA PROGRAM STUDI

Otorisasi

Ns. Erni Forwaty, N.Kep Ns. Yoza Misra Fatmi,M.Kep., Sp.Kep.M.B Idayanti, S.Pd., M.Kes
NIDN. 4017108201 NIDN. 4029098501 NIDN. 4022106901
TANGGAL
Mata Kuliah (Praktik) KODE MATA KULIAH SEMESTER BOBOT SKS
PENYUSUNAN
Keperawatan Medikal Bedah I KEP.3.5.03 III (Kelas 2C) 3 SKS (T:2, P:1) 29-07-2022
Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Lulusan Yang Dibebankan Mata Kuliah (CPL-MK)
CPL-1 Menguasai konsep teoritis kebutuhan dasar manusia (P.08)
Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan kelompok baik sehat, sakit dan
CPL-2 kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural dan spiritual yang menjamin
keselamatan klien sesuai standar asuhan keperawatan (KK.01)
CPL-3 Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis (KK.02)
Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan dipilih dari
CPL-4
beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data (KU.01)
CPL-5 Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur (KU.02)

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


CPMK-1 Mampu memahami konsep asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis
CPMK-2 Mampu memahami dan menelaah masalah perawatan klien
CPMK-3 Mampu mempraktekkan dan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan pemenuhan kebutuhan
Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub-CPMK)
Sub-CPMK-1 Mampu memahami konsep dan perspektif keperawatan medical bedah (C4, A4)
Sub-CPMK-2 Mampu memahami peran perawat medical bedah dalam kebijakan pelayanan kesehatan (C4, A4)
Sub-CPMK-3 Mampu memahami tentang pengelolaan penyakit tropis (C4, A4)
Sub-CPMK-4 Mampu memahami tentang pengelolaan penyakit infeksi Endemis (C4, A4)
Sub-CPMK-5 Mampu memahami pengelolaan penyakit HIV / AIDS (C4, A4)
Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem pernafasan dan
Sub-CPMK-6
kardiovaskuler (C4, A4, P3)
Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan cairan akibat patologis sistem perkemihan dan
Sub-CPMK-7
metabolic endokrin (C4, A4,P3)
Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan nutrisi akibat patologis sistem pencernaan dan
Sub-CPMK-8
metabolic endokrin (C4, A4, P3)
Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan eliminasi akibat patologis sistem pencernaan dan
Sub-CPMK-9
perkemihan (C4, A4, P3)
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dan perspektif keperawatan medikal bedah, peran perawat medikal bedah, mengenal
program dalam penanggulangan penyakit tropis, program pemerintah dalam penanggulangan penyakit HIV/AIDS, serta program
Deskripsi Singkat MK (Praktik)
pemerintah dalam penanggulangan penyakit endemis. Selain itu membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada usia
dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik yang meliputi gangguan fungsi tubuh dengan berbagai penyebab patologis.
Bahan Kajian: 1. Mampu memahami konsep dan perspektif keperawatan medikal bedah, meliputi:
Materi Pembelajaran a. Defenisi keperawatan medical bedah
b. Peran dan fungsi perawat dalam keperawatan medical bedah
c. Lingkup keperawatan medikal bedah
d. Komponen keperawatan medikal bedah
e. Trend dan issue keperawatan medikal bedah
2. Peran perawat medical bedah dalam kebijakan pelayanan kesehatan (nasional dan internasional)
a. Defenisi
b. Peran dan fungsi perawat
c. Sistem pelayanan kesehatan pada masyarakat
d. Lingkup praktik keperawatan dalam pelayanan kesehatan
3. Mampu memahami tentang pengelolaan penyakit tropis Penyakit tropis: Malaria, DHF, Thypoid, Filariasis
a. Definisi
b. Patofisiologi
c. Tanda dan gejala
d. Tes diagnostik
e. Penatalaksanaan
f. Program pemerintah dalam penanggulangan penyakit tropis : Malaria, DHF, Thypoid dan Filariasis
4. Mampu memahami tentang pengelolaan penyakit infeksi Endemis (SARS, Flu Burung, Difteri)
a. Definisi
b. Patofisiologi
c. Tanda dan gejala
d. Test diagnostic
e. Penatalaksanaan
f. Program pemerintah dalam penanggulangan penyakit infeksi endemis: SARS, Flu Burung, Difteri
5. Mampu memahami pengelolaan penyakit HIV/AIDS
a. Definisi
b. Patofisiologi
c. Tanda dan gejala
d. Test diagnostik
e. Penatalaksanaan
f. Program pemerintah dalam penanggulangan penyakit HIV/AIDS
6. Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem pernafasan dan kardiovaskuler:
a. Pengkajian
1) Anamnesa gangguan sistem pernafasan dan kardiovaskuler
2) Pemeriksaan fisik pasien gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem pernafasan dan kardiovaskuler.
3) Pemeriksaan diagnostik pasien gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem pernafasan dan kardiovaskuler.
b. Masalah keperawatan pada pasien dengan gangguan oksigen: ISPA, COPD, Cor Pulmonale, Efusi Pleura, TBC, CAD,
Dekompensasi Cordis, Hiptertensi, Anemia, Gangguan Pembuluh darah perifer, DHF.
c. Rencana keperawatan pasien gangguan kebutuhan oksigen
d. Implementasi pasien gangguan kebutuhan oksigen
e. Evaluasi asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen.
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen
g. Prosedur pemeriksaan fisik pasien gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem pernafasan dan cardiovaskuler
1) Pemeriksaan kecukupan oksigen dan sirkulasi
2) Pemeriksaan perubahan irama nafas dan irama jantung
3) Pemeriksaan bunyi nafas dan bunyi jantung
h. Prosedur pemeriksaan diagnostic pasien gangguan kebutuhan oksigen akibat patologis sistem pernafasan dan cardiovaskuler
1) Perekaman EKG
2) Pengambilan specimen darah : vena dan arteri
3) Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan echocardiographi, treadmil test
i. Prosedur tindakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen:
1) Memberikan oksigen simple mask
2) Melakukan postural drainage
3) Melakukan inhalasi (nebulizer)
4) Melakukan penghisapan lendir
5) Memasang dan memonitor transfusi darah
6) Memberikan obat sesuai program terapi
7. Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan cairan akibat patologis sistem perkemihan dan metabolik endokrin
a. Pengkajian
1) Anamesa gangguan sistem perkemihan dan endokrin
2) Pemeriksaan fisik pasien gangguan kebutuhan cairan patologis sistem perkemihan dan metabolic endokrin.
3) Pemeriksaan diagnostic pasien gangguan kebutuhan cairan patologis sistem perkemihan dan metabolic endokrin
b. Masalah perawatan pada pasien gangguan kebutuhan cairan: pieloneptritis, glomerulonephritis, neprotik syndrome, batu
saluran kemih, gagal ginjal, diabetes insipidus.
c. Rencana keperawatan pasien dengan gangguan cairan
d. Implementasi pada pasien gangguan kebutuhan cairan
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan cairan
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan cairan
g. Prosedur pemeriksaan fisik pasien gangguan kebutuhan cairan patologis sistem perkemihan dan metabolic endokrin :
1) Pemeriksaan tingkat dehidrasi
2) Pemeriksaan overload cairan / edema
3) Pemeriksaan kekurangan mineral dan elektrolit
h. Prosedur diagnostik pasien gangguan kebutuhan cairan
1) Persiapan pasien untuk pemeriksaan BNO / IVP
2) Persiapan USG ginjal
i. Prosedur tindakan keperawatan untuk pemenuhan kebutuhan cairan
1) Merawat infus
2) Merawat Kateter
3) Melaksanakan bladder training
4) Memberikan obat sesuai program therapi
8. Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan nutrisi akibat patologis sistem pencernaan dan metabolic endokrin
a. Pengkajian
1) Anamesa gangguan pencernaan dan metabolic endokrin
2) Pemeriksaan fisik pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sistem pencernaan dan metabolic endokrin
3) Pemeriksaan diagnostic pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sistem pencernaan dan metabolic endokrin
b. Masalah perawatan pada pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sistem pencernaan dan metabolic endokrin : ulkus
peptikum, hepatitis, obstruksi intestinal, DM.
c. Rencana keperawatan pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sitem pencernaan dan metabolic endokrin
d. Implementasi pada pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sitem pencernaan dan metabolic endokrin
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sitem pencernaan dan metabolic endokrin.
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sitem pencernaan dan metabolic
endokrin
g. Praktik anamneses pada pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sistem pencernaan dan metabolic endokrin
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sitem pencernaan dan metabolic endokrin
Pemeriksaan saluran cerna bentuk abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan, bising usus.
i. Prosedur persiapan diagnostic pada pasien gangguan kebutuhan nutrisi patologis sitem pencernaan dan metabolic endokrin :
barium meal / barium enema, USG abdomen, endoskopi dan pemeriksaan gula darah.
j. Prosedur tindakan pada pasien gangguan nutrisi :
1) Merawat NGT
2) Memberikan makanan melalui NGT
3) Memberikan obat sesuai program terapi: pemberian insulin
9. Mampu memahami pengelolaan pasien gangguan kebutuhan eliminasi akibat patologis sistem pencernaan dan perkemihan
a. Pengkajian
1) Anamesa gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan
2) Pemeriksaan fisik pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan
3) Pemeriksaan diagnostic pada pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan
b. Masalah perawatan pada pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan : konstipasi,
inkontinensia urin / alvi, hypertropi prostat, batu ginjal / buli, Ca ginjal / buli, gagal ginjal dan Ca kolon
c. Rencana keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan
d. Implementasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan.
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan.
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan
g. Praktik anamneses pada pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan.
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan
1) Pemeriksaan pola eliminasi urine dan fekal
2) Pemeriksaan : karakterisitik urin dan feses
3) Pemeriksaan fisik sistem pencernaan dan perkemihan : palpasi abdomen, pemeriksaan ginjal dan kandung kemih
i. Prosedur pemeriksaan diagnostic pasien gangguan kebutuhan eliminasi patologis sistem pencernaan dan perkemihan.
1) Pengambilan specimen urine dan feses, penampungan urin, pemeriksaan CTT
2) Persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostic : BNO IVP, USG abdomen dan cystoscopy
j. Prosedur tindakan pemenuhan eliminasi :
1) Melakukan manual fekal
2) Merawat kolostomi
3) Pemasangan kateter
4) Perawatan kateter
5) Persiapan pasien untuk tindakan HD
6) Memberikan obat sesuai program terapi
1. Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-Based Guide to Planning Care, 10 th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
2. Ben Greentein and Diana F. Wood. (2010). At a Glance Sistem Endokrin. Edisi ke
2. Erlangga : Jakarta.
3. Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set).
Edisi Bahasa Indonesia 8. Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.
4. Brunner, Suddart. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
5. Chris. (2012). At a Glance Sistem Ginjal. Edisi kedua. Alih bahasa dr Elisabeth
Yasmine. Jakarta : Erlangga
6. Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology. 6 th edition. Mosby:Elsevier Inc.
7. Lewis S. L., Dirksen S. R., Heitkemper M. M., Bucher L. (2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of
PUSTAKA
Clinical Problems. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
8. Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer Health
9. Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones and Barklet Publisher, Sudbury
10. McCance, K.L. & Huether, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for Disease in Adults and Children, 7 th edition.
Mosby:Elsevier Inc.
11. Muttaqin, Arif. (2014). Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : Salemba Medika
12. Widoyono. (2010). Penyakit Tropis, Epidemiologi, Pencegahan dan Pemberantasan. Jakarta : Erlangga
13. PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesi (SDKI). Edisi 1. Cetakan II. Jakarta
14. PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Edisi 1. Cetakan II. Jakarta
15. PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI). Edisi 1. Cetakan II. Jakarta
16. NANDA International Inc. 2019. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2017-2019. Jakarta: EGC
TIM DOSEN 1. Ns. Erni Forwaty, M.Kep (EF)
2. Ns. Wiwiek Delvira, M.Kep (WD)
3. Ns. Yoza Misra Fatmi, M.Kep., Sp.Kep.M.B (YMF)
4. Ns. Nia Khusniyati M, M.Kep (NK)
UTS : 25 %
UAS : 25%
EVALUASI
TUGAS/ KUIS : 10%
PRAKTIKUM : 40%
1. Anatomi Fisiologi
MATA KULIAH SYARAT (Teori / 2. Patofisiologi
Praktik)* 3. Keperawatan Dasar
4. Farmakologi

ACARA PEMBELAJARAN

Bentuk & Bahan Kajian (Materi


Pertem Bobot
Sub-CP-MK Penilaian Metode Pembelajaran) Referensi Dosen
uan Tanggal Penilaian
(Kemampuan Akhir Pembelajaran
Ke- dan Waktu
yang diharapkan) Kriteria &
Indikator
Bentuk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
I Selasa / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di 1) Praktik anamnesis pada 1 – 16 - EF
16 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium pasien gangguan
Agustus yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case kebutuhan nutrisi dan
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan eliminasi patologis sistem
13.00 gangguan kebutuhan demonstrasi pencernaan dan metabolic
– nutrisi dan eliminasi  Media endokrin
15.50 akibat patologis sistem phantom dan 2) Pemeriksaan fisik pada
(170 menit) pencernaan dan alat pasien gangguan
metabolik endokrin (C4, praktikum kebutuhan nutrisi dan
A4,P3) eliminasi patologis sistem
pencernaan dan metabolic
endokrin:
a. Pemeriksaan fisik
sistem pencernaan
b. Pemeriksaan pola
eliminasi fekal
c. Pemeriksaan :
karakterisitik feses
3) Prosedur persiapan
Bentuk & Bahan Kajian (Materi
Pertem Bobot
Sub-CP-MK Penilaian Metode Pembelajaran) Referensi Dosen
uan Tanggal Penilaian
(Kemampuan Akhir Pembelajaran
Ke- dan Waktu
yang diharapkan) Kriteria &
Indikator
Bentuk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
diagnostic pada pasien
gangguan kebutuhan
nutrisi dan eliminasi
patologis sitem
pencernaan dan metabolic
endokrin :
a. Barium meal/ enema
b. USG abdomen
c. Endoskopi
d. Pengambilan
specimen feses
II Jumat / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di Prosedur tindakan pemenuhan
19 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium eliminasi fekal:
Agustus yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case 1) Melakukan manual fekal
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan 2) Merawat kolostomi
gangguan kebutuhan demonstrasi 1 – 16 - WD
13.00 nutrisi dan eliminasi  Media
– akibat patologis sistem phantom dan
15.50 pencernaan dan alat
(170 menit) metabolik endokrin (C4, praktikum
A4,P3)
III Selasa / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di Prosedur tindakan pada pasien
23 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium gangguan nutrisi :
Agustus yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case 1) Memasang NGT
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan 2) Merawat NGT
gangguan kebutuhan demonstrasi 3) Memberikan makanan
1 – 16 - EF
13.00 nutrisi akibat patologis  Media melalui NGT
– sistem pencernaan dan phantom dan 4) Pemeriksaan gula darah
15.50 metabolik endokrin (C4, alat dengan glucometer
(170 menit) A4,P3) praktikum 5) Pemberian insulin

IV Jumat / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di Prosedur tindakan keperawatan 1 – 16 - EF


Bentuk & Bahan Kajian (Materi
Pertem Bobot
Sub-CP-MK Penilaian Metode Pembelajaran) Referensi Dosen
uan Tanggal Penilaian
(Kemampuan Akhir Pembelajaran
Ke- dan Waktu
yang diharapkan) Kriteria &
Indikator
Bentuk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
26 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium yang dihubungkan dengan
Agustus yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case gangguan kebutuhan eliminasi
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan urin:
gangguan kebutuhan demonstrasi 1) Persiapan pasien untuk
13.00 eliminasi akibat  Media tindakan HD
– patologis sistem phantom dan 2) Prosedur Intradialytic
15.50 perkemihan (C4, A4, alat Exercise pada pasien HD
(170 menit) P3) praktikum untuk meningkatkan
adekuasi dialisis:
a. Jenis Intradialytic
Exercise
b. Indikasi dan
Kontraindikasi
Intradialytic Exercise
c. Persiapan
Intradialytic Exercise
d. Prosedur Intradialytic
Exercise
V Selasa / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di 1) Praktik anamnesis pada 1 – 16 - NK
30 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium pasien gangguan kebutuhan
Agustus yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case eliminasi patologis sistem
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan perkemihan
gangguan kebutuhan demonstrasi 2) Pemeriksaan fisik pasien
13.00 cairan dan eliminasi  Media gangguan kebutuhan cairan
– akibat patologis system phantom dan dan eliminasi patologis
15.50 perkemihan (C4, A4,P3) alat sistem perkemihan dan
(170 menit) praktikum metabolic endokrin:
a. Pemeriksaan fisik
sistem perkemihan
b. Pemeriksaan tingkat
dehidrasi
c. Pemeriksaan overload
Bentuk & Bahan Kajian (Materi
Pertem Bobot
Sub-CP-MK Penilaian Metode Pembelajaran) Referensi Dosen
uan Tanggal Penilaian
(Kemampuan Akhir Pembelajaran
Ke- dan Waktu
yang diharapkan) Kriteria &
Indikator
Bentuk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
cairan / edema
d. Pemeriksaan pola
eliminasi urine
e. Pemeriksaan :
karakterisitik urin
f. Pemeriksaan
kekurangan mineral
dan elektrolit
VI Jumat / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di Prosedur diagnostic pasien
02 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium gangguan kebutuhan cairan dan
September yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case eliminasi patologis
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan perkemihan:
gangguan kebutuhan demonstrasi 1) Persiapan pasien untuk
13.00 cairan dan eliminasi  Media pemeriksaan BNO / IVP
– akibat patologis sistem phantom dan 2) Persiapan USG ginjal 1 – 16 - NK
15.50 perkemihan (C4, A4, alat 3) Pengambilan specimen
(170 menit) P3) praktikum urine, penampungan urin
4) Persiapan pemeriksaan CTT
3) Persiapan pasien untuk
pemeriksaan diagnostic :
BNO IVP dan cystoscopy
VII Jumat / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di Prosedur tindakan keperawatan
09 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium untuk pemenuhan kebutuhan
September yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case cairan
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan 1) Memasang infus
13.00 gangguan kebutuhan demonstrasi 2) Merawat infus 1 – 16 - WD
– cairan akibat patologis  Media
15.50 system perkemihan dan phantom dan
(170 menit) metabolik endokrin (C4, alat
A4,P3) praktikum
VIII Jumat / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di Prosedur tindakan keperawatan 1 – 16 - NK
Bentuk & Bahan Kajian (Materi
Pertem Bobot
Sub-CP-MK Penilaian Metode Pembelajaran) Referensi Dosen
uan Tanggal Penilaian
(Kemampuan Akhir Pembelajaran
Ke- dan Waktu
yang diharapkan) Kriteria &
Indikator
Bentuk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
16 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium untuk pemenuhan kebutuhan
September yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case cairan
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan 1) Memasang kateter urin
13.00 gangguan kebutuhan demonstrasi 2) Merawat Kateter urin
– cairan akibat patologis  Media 3) Bladder training
15.50 system perkemihan dan phantom dan 4) Memberikan obat sesuai
(170 menit) metabolik endokrin (C4, alat program therapi
A4,P3) praktikum
IX Jumat / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di 1) Praktik anamnesis pada
23 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium pasien gangguan
September yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case kebutuhan oksigen
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan patologis sistem
gangguan kebutuhan demonstrasi cardiovaskuler
13.00 oksigen akibat patologis  Media 2) Pemeriksaan fisik pasien
– sistem pernafasan dan phantom dan gangguan kebutuhan
15.50 kardiovaskuler (C4, A4, alat oksigen patologis sistem
1 – 16 - YMF
P3) praktikum cardiovaskuler:
(170 menit) a. Pemeriksaan
kecukupan sirkulasi
b. Pemeriksaan
perubahan irama
jantung
c. Pemeriksaan bunyi
bunyi jantung
X Jumat/ Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di Prosedur pemeriksaan 1 – 16 - YMF
30 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium diagnostic pasien gangguan
September yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case kebutuhan oksigen akibat
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan patologis sistem pernafasan dan
13.00 gangguan kebutuhan demonstrasi cardiovaskuler
– oksigen akibat patologis  Media  Perekaman EKG
15.50 sistem pernafasan dan phantom dan
kardiovaskuler (C4, A4,
Bentuk & Bahan Kajian (Materi
Pertem Bobot
Sub-CP-MK Penilaian Metode Pembelajaran) Referensi Dosen
uan Tanggal Penilaian
(Kemampuan Akhir Pembelajaran
Ke- dan Waktu
yang diharapkan) Kriteria &
Indikator
Bentuk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(170 menit) P3) alat
praktikum
XI Jumat / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di Lanjutan:
07 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium Prosedur pemeriksaan
Oktober yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case diagnostic pasien gangguan
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan kebutuhan oksigen akibat
13.00 gangguan kebutuhan demonstrasi patologis sistem pernafasan dan
– oksigen akibat patologis  Media cardiovaskuler
1 – 16 - YMF
15.50 sistem pernafasan dan phantom dan 1) Pengambilan specimen
kardiovaskuler (C4, A4, alat darah : vena dan arteri
(170 menit) P3) praktikum 2) Menyiapkan pasien untuk
pemeriksaan
a. Echocardiographi
b. Treadmil test
XII Jumat / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di Lanjutan:
14 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium Prosedur pemeriksaan
Oktober yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case diagnostic pasien gangguan
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan kebutuhan oksigen akibat
gangguan kebutuhan demonstrasi patologis sistem pernafasan dan 1 – 16 - YMF
13.00 oksigen akibat patologis  Media cardiovaskuler
– sistem pernafasan dan phantom dan  Memasang dan memonitor
15.50 kardiovaskuler (C4, A4, alat transfusi darah
(170 menit) P3) praktikum
XIII Jumat / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di 1) Praktik anamnesis pada 1 – 16 - YMF
21 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium pasien gangguan
Oktober yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case kebutuhan oksigen
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan patologis sistem
13.00 gangguan kebutuhan demonstrasi pernapasan
– oksigen akibat patologis  Media 2) Pemeriksaan fisik pasien
15.50 sistem pernafasan dan phantom dan gangguan kebutuhan
(170 menit) kardiovaskuler (C4, A4, alat oksigen patologis sistem
Bentuk & Bahan Kajian (Materi
Pertem Bobot
Sub-CP-MK Penilaian Metode Pembelajaran) Referensi Dosen
uan Tanggal Penilaian
(Kemampuan Akhir Pembelajaran
Ke- dan Waktu
yang diharapkan) Kriteria &
Indikator
Bentuk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
P3) praktikum pernapasan:
a. Pemeriksaan
kecukupan oksigen
b. Pemeriksaan
perubahan irama
napas
c. Pemeriksaan bunyi
bunyi napas
XIV Jumat / Mampu mempraktekan Dapat Ketepatan  Kuliah di Prosedur tindakan untuk
28 tindakan keperawatan mempraktekkan melakukan Laboratorium memenuhi kebutuhan oksigen:
Oktober yang dihubungkan tindakan tindakan  Metode Case 1) Memberikan oksigen simple
2022 dengan konsep keperawatan keperawatan study dan mask
gangguan kebutuhan demonstrasi 2) Melakukan penghisapan
10.50 oksigen akibat patologis  Media lendir
1 – 16 - YMF
– sistem pernafasan dan phantom dan 3) Melakukan postural
15.00 kardiovaskuler (C4, A4, alat drainage
P3) praktikum 4) Melakukan inhalasi
(170 menit) (nebulizer)
5) Memberikan obat sesuai
program terapi
Pertemuan XV & XVI
UJIAN OSCE
TIM KMB

1) Perekaman EKG
2) Pemasangan infus
3) Pemasangan NGT
4) Pemasangan kateter urin

Anda mungkin juga menyukai