Anda di halaman 1dari 39

RPS (Rencana Pembelajaran Semester)

Keperawatan Medikal
Bedah III
MKW 501 | 4SKS (2T,1L, 1PL) | Semester V

Tim Pengajar:
Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes
Ns. Devia Putri L, Sp.Kep.KMB
Reni Prima Gusty, SKp.M.Kes
Ns. Mulyanti Roberto, M.Kep
Ns. Boby Febri Krisdianto, M.Kep

Program Studi : S1 Keperawatan


Fakultas : Keperawatan
Universitas Andalas
2022
RPS Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah III
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : S1 Keperawatan reguler
FAKULTAS /PPs : Keperawatan
UNIVERSITAS ANDALAS

Kode MK Link I-learn Bobot Semester Tgl.


SKS Penyusunan
Keperawatan Medikal bedah III MKWD 501 https:// 4 (2T,1L, V 20 Agustus
fkep.ilearn.unand.ac.id/ 1 PL) 2022
course/view.php?id=915
Rumpun Mata Kuliah Dosen Pengembang RPS Koordinator MK Koordinator Program Studi
*MK Wajib Umum/ Wajib Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes Ns. Yelli Herien, M.Kep
Dasar/ Wajib Keahlian/
Elektif

tanda tangan tanda tangan tanda tangan

Capaian CP Program Studi


Pembelajaran S Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, profesional, etika,
Lulusan (CPL) hukum, moral dan budaya dalam keperawatan

PI 2. Menjelaskan kode etik perawat, prinsip legal dan etis, nilai profesional keperawatan dan pendekatan
budaya yang dipertimbangkan dalam pemberian asuhan keperawatan

Catatan : P Mampu menguasai ilmu dasar dan keperawatan, sistem informasi dan teknologi keperawatan untuk
S : Sikap melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pendekatan proses keperawatan berbasis bukti
P : Pengetahuan
KU : Keterampilan Umum PI 3. Menjelaskan konsep dan teori, teknik serta prinsip pelaksanaan asuhan keperawatan pada setiap area
KK : Keterampilan Khusus bidang keperawatan dengan memperhatikan prinsip keselamatan pasien dan kesehatan kerja

KU 1,2 Mampu memiliki komptensi kerja untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang berkualitas (KU1)

PI 1. Mendemonstrasikan prosedur pelaksanaan asuhan dan layanan keperawatan pada seluruh bidang keilmuan
keperawatan sesuai standar dan kewenangan yang didelegasikan

Mampu meningkatkan keahlian profesional melalui pembelajaran seumur hidup (KU2)


PI 1. Menunjukkan kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah dengan pendekatan proses
keperawatan
KK 1, 2, 3 Mampu mengelola asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
tatanan klinik maupun komunitas secara komprehensif dan berbasis bukti (KK1)

PI 1. Melakukan pengkajian keperawatan untuk memperoleh informasi kesehatan yang lengkap dan akurat
PI 2. Menformulasikan diagnosis keperawatan sesuai prioritas berdasarkan analisis data, informasi dari berbagai
sumber
PI 3. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan

Mampu melaksanakan edukasi dalam asuhan keperawatan berdasarkan informasi ilmiah (KK2)
PI 1. Menguasai konsep dan teori edukasi dan promosi kesehatan pada semua level pencegahan penyakit sesuai
dengan ilmu dan standar asuhan keperawatan

Mampu melakukan komunikasi terapeutik secara intrapersonal dan interpersonal (KK3)


PI 1. Melakukan komunikasi terapeutik kepada klien, keluarga dan masyarakat, sesama perawat dan profesi
kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan

CP Mata Kuliah (CPMK)


CPMK-1 Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia, patofisiologi, farmakologi dan
terapi diet terkait sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan. (C2 Pemahaman, A2
Merespon, P2 Manipulasi)

CPMK-2 Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis keperawatan,
intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif meliputi bio-psikososio-spiritual), persiapan,
pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium, pendidikan kesehatan, serta peran dan fungsi
perawat, fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan. (C3 Penerapan/aplikasi, A2 Merespon, P2 Manipulasi)

CPMK-3 Mahasiswa mampu menelaah hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan gangguan sistem muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori dan persarafan. (C4 Analisis, A2 Merespon, P2 Manipulasi)

CPMK-4 Mahasiswa mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada gangguan sistem muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori dan persarafan. (C3 Penerapan/aplikasi, A2 Merespon, P3 Presisi)

CPMK-5 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan prinsip, dan melakukan penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari
upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier (C2 Pemahaman, A2 Merespon,
P2 Manipulasi).
Sub- CP Mata Kuliah
Sub- Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis keperawatan,
CPMK-2 intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif meliputi bio-psikososio-spiritual), persiapan,
pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium, pendidikan kesehatan, serta peran dan fungsi
perawat, fungsi advokasi pada kasus:
a. Sistem muskuloskeletal (fraktur, dislokasi, arthritis, keganasan pada tulang)
b. Sistem integumen (luka bakar, dermatitis, herpes, STDs, stephen johnson),
c. Sistem persepsi sensori (glaukoma, katarak, otitis, vertigo)
d. sistem persarafan (Stroke, tumor otak, meningitis, Tourette syndrome).
(C3 Penerapan/aplikasi, A2 Merespon, P3 Presisi)

Sub- Mahasiswa mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada gangguan sistem muskuloskeletal,
CPMK-4 integumen, persepsi sensori dan persarafan yaitu:
a. perawatan luka bakar, perawatan luka operasi, luka decubitus,
b. Wound care modern
c. Body movement/ body mechanic
d. Ambulasi dini
e. Fiksasi dan imobilisasi
f. ROM exercise
g. Irigasi mata
h. Tetes mata
i. Irigasi telinga
j. Tetes telinga
k. Pain management
(C3 Penerapan/ aplikasi, A2 Merespon, P3 Presisi)

Deskripsi Keperawatan Medikal Bedah III adalah salah satu mata ajar keahlian yang membahas penerapan ilmu dan teknologi keperawatan
Singkat Mata dalam memenuhi kebutuhan klien dewasa yang mengalami perubahan fisiologis dengan atau tanpa gangguan struktur.
Kuliah Pembahasan meliputi sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal dan etis

Materi 1. Anatomi, fisiologi, dan biokimia terkait sistem muskuloskeletal, sistem integumen, sistem persepsi sensori, sistem
Pembelajaran/ Pokok persarafan.
Bahasan 2. Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan sistem muskuloskeletal (fraktur, dislokasi, arthritis, keganasan
pada tulang), sistem integumen (luka bakar, dermatitis,herpes, STDs, stephen johnson), sistem persepsi sensori (glaukoma,
katarak, otitis, vertigo), sistem persarafan (Stroke, tumor otak, meningitis, Tourette syndrome).
3. Asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara
komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan
4. Pendidikan kesehatan pada masalah gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan
5. Hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan
Referensi Utama :
1. Brunner & Suddarth;s (2013). Textbook of Medical –Surgical Nursing . Handbook For 13th Edition. Lippincott Williams &
Wilkins
2. Black,J.M.,Matassarin,E.(2000) Intoduction to Medical - Surgical Nursing, 5th Edition. Elsevier. Mosby e. DPP PPNI.
(2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Ed. 1
3. IOWA OUTCOMES PROJECT. (2000). Nursing Outcomes Classification (NOC). 2nd ed. Mosby.Inc
4. Lemone, Burke (2004) Medical Surgical Nursing. Critical Thinking in Client Care. International ed.New Jersey: Pearson
Education Inc
5. Luckman and Sorensen. (1990). Medical surgical nursing. Philadelphia: W.B Saunders Company
6. Martini. (2001). Fundamentals of anatomy and physiology, (5th ed.). Ch 23, pp 814-844. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
7. Nanda. (2013) Nursing Diagnoses: Definitions and Classification (NANDA) 2013 – 2015.
8. R. Sjamsuhidayat & de jong. (2014) Buku Ajar Ilmu Bedah. Ed.3 . EGC
9. Willey-Blackwell Paulsen, D. F. (1996). Basic histology, (3rd ed.). Ch 17, pp 218-229. Connecticut: Appleton & Lange.
10. Pricella LeMode, Kaven M.Burke. (1996). Medical surgical nursing. New york:Addison Wesley.
11. Smeltzer,S.C., Bare,B.G.(2000) Brunner and Suddarth’s Texbook of Medical Surgical Nursing.9thed.Philadelphia:
Lippincott
12. Wilson, Giddens (2001) Health Assessment for Nursing Practice. 2nd ed. Missouri: Mosby. Inc

Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :


I-learn; Microsoft Team Laptop, LCD
Tim Pengajar 1. Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes (EA)
2. Ns. Devia Putri L, Sp.Kep.KMB (DP)
3. Reni Prima Gusty, SKp.M.Kes (RP)
4. Ns. Mulyanti Roberto, M.Kep (MR)
5. Ns. Boby Febri Krisdianto, M.Kep (BF)

Penilaian Paper presentation, Roleplay, Kuis, Ujian Tertulis, Ujian praktek


Mata Kuliah Pra-Syarat Ilmu dasar keperawatan 1,2 dan Keperawatan dasar 1,2 serta Keperawatan Medikal Bedah 1,2

Keterangan: *Coret yang tidak perlu


Analisis Pembelajaran
CPMK-1 : Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia, patofisiologi, farmakologi dan terapi diet
terkait sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan
(CPL P, KU1)
CPMK-2 : Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis keperawatan, intervensi,
implementasi dan evaluasi secara komprehensif meliputi bio-psikososio-spiritual), persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan
diagnostik dan laboratorium, pendidikan kesehatan, serta peran dan fungsi perawat, fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan
sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan (CPL S, P, KU1, KU2, KK1, KK2, KK3)
CPMK-3 : Mahasiswa mampu menelaah hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen,
persepsi sensori dan persarafan (CPL P, KU1, KK1, KK2))
CPMK-4 : Mahasiswa mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi
sensori dan persarafan (CPL P, KU1, KU2, KK1)
CPMK-5 : Mahasiswa mampu menganalisis manajemen kasus pada gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan (CPL S, P, KU1, KU2, KK1, KK2, KK3)

Ujian Akhir Semester (Minggu ke-16)

(CPMK 3): Mahasiswa mampu menelaah hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan. [S,P,K]—Minggu ke-15

Ujian Tengah Semester (Minggu ke-8)


Sub-CPMK-2 (d) : Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis
keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif meliputi bio-psikososio-spiritual), persiapan,
pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium, pendidikan kesehatan, serta peran dan fungsi perawat,
fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem persarafan.
Sub-CPMK-2 (b) :Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis keperawatan,
Mahasiswa mampu menganalisis manajemen kasus pada gangguan system persyarafan. (CPMK 2 & 5) [S,P,K]—Ming
intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif meliputi bio-psikososio-spiritual), persiapan, pelaksanaan dan paska
gu ke-12, 13, 14
pemeriksaan diagnostik dan laboratorium, pendidikan kesehatan, serta peran dan fungsi perawat, fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan sistem persepsi sensori

Mahasiswa mampu menganalisis manajemen kasus pada gangguan system persepsi sensori (CPMK 2 & 5) [S,P,K]—Minggu ke- 5,6,7

Sub-CPMK-2 (c) : Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis keperawatan,
intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif meliputi bio-psikososio-spiritual), persiapan, pelaksanaan dan paska
pemeriksaan diagnostik dan laboratorium, pendidikan kesehatan, serta peran dan fungsi perawat, fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan sistem perkemihan (penyakit ginjal kronik, urolithiasis, BPH dan Ca Prostat)

Sub-CPMK-2 (a) : Mahasiswa


Mahasiswa mampu mampu
menganalisis melakukan
manajemen simulasi
kasus padaasuhan keperawatan
gangguan (pengkajian,
sistem persyarafan analisa
(CPMK 2 &data, diagnosis keperawatan,
5) [S,P,K]—Minggu ke-9,10,11
intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif meliputi bio-psikososio-spiritual), persiapan, pelaksanaan dan paska
pemeriksaan diagnostik dan laboratorium, pendidikan kesehatan, serta peran dan fungsi perawat, fungsi advokasi pada kasus dengan
gangguan sistem muskuloskleletal.

Mahasiswa mampu menganalisis manajemen kasus pada gangguan sistem muskuloskeletal. (CPMK 2 & 5) [S,P,K]—Minggu ke- 2,3,4

CPMK 1: Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia, patofisiologi, farmakologi dan terapi diet terkait
sistem muskuloskeletal, sistem integumen, sistem persepsi sensori, sistem persarafan. [S,P,K]—Minggu ke-1
Pelaksanaan Perkuliahan

Materi Pembelajaran/ Bahan Referen


Aktivitas/Bentuk Pembelajaran/Metode Pembelajaran
Kajian si
Kriteria, [Estimasi Waktu]
Perte (10) (11)
CP-MK dan/atau Sub Bentuk dan
muan Indikator Penilaian
CP-MK bobot
ke (3) Sinkronus* Asinkronus**
(2) Penilaian
(1) Tatap
(4) Media
Tatap Muka Luring Muka Mandiri Kolaboratif (9)
(5) Daring (7) (8)
(6)
1 CP-MK 1: Mahasiswa Ketepatan dalam Quiz (5%)  Kuliah; - Mahasiswa mencari Mahasiswa berdiskusi Power  Pengantar Kuliah 1, 3, 8,
mampu menjelaskan menjelaskan konsep Pengenalan RPS, referensi dan dalam kelompok point  Pengantar Keperawatan 11, 12
anatomi, fisiologi, anatomi, fisiologi, Tugas Penjelasan tugas- mempelajari tentang materi kuliah I-learn Dewasa Sistem
kimia, fisika dan kimia, fisika dan Individu 1 tugas kasus dan tentang materi dan tugas kelompok Video muskuloskeletal (fraktur,
biokimia, biokimia, (5%) pembagian kuliah yang akan dilakukan dislokasi, arthritis,
patofisiologi, patofisiologi, kelompok Mahasiswa [1 x 2 x 60 menit] keganasan pada tulang)
farmakologi dan farmakologi dan UTS (5%)  Diskusi dan mengerjakan tugas  Konsep anatomi,
terapi diet terkait terapi diet terkait Tanya Jawab kuliah yang fisiologi, kimia, fisika dan
sistem sistem materi kuliah dan diberikan biokimia, patofisiologi,
muskuloskeletal muskuloskeletal tugas-tugas [1 x 2 x 60 menit] farmakologi dan terapi
(fraktur, dislokasi, (fraktur, dislokasi, [1 x 2 x 50 menit] diet terkait sistem
arthritis, keganasan arthritis, keganasan muskuloskeletal (fraktur,
pada tulang) pada tulang) dislokasi, arthritis,
keganasan pada tulang).
2-4 CP-MK2/ Sub CP- Ketepatan dalam Quiz (5%) Diskusi dan Tanya - Mahasiswa mencari Mahasiswa berdiskusi Power  Asuhan keperawatan 1-10
MK 2/ melakukan simulasi Tugas Jawab materi kuliah, referensi dan dalam kelompok point sistem muskuloskeletal
a) Mahasiswa asuhan keperawatan Individu 2 tugas studi kasus, mempelajari tentang materi kuliah I-learn (fraktur, dislokasi,
mampu (pengkajian, analisa (5%) Presentasi laporan studi tentang materi dan hasil studi kasus Video arthritis, keganasan pada
melakukan data, diagnosis Tugas kasus kuliah yang telah dilakukan tulang)
simulasi keperawatan, Kelompok [3 x 2 x 50 menit] Mahasiswa [3 x 2 x 50 menit]  Persiapan, pelaksanaan
asuhan intervensi, 1 (10%) mengerjakan tugas dan paska pemeriksaan
keperawata implementasi dan Presentasi kuliah yang diagnostik dan
n evaluasi secara Laporan diberikan laboratorium pada
(pengkajia komprehensif Studi Mahasiswa gangguan sistem
n, analisa meliputi bio- Kasus menerapkan muskuloskeletal (fraktur,
data, psikososio-spiritual), (10%) konsep materi pada dislokasi, arthritis,
diagnosis persiapan, UTS studi kasus yang keganasan pada tulang)
keperawata pelaksanaan dan (10%) didapatkan  Pendidikan kesehatan
n, paska pemeriksaan [3 x 2 x 50 menit] pada gangguan sistem
intervensi, diagnostik dan muskuloskeletal (fraktur,
implement laboratorium, dislokasi, arthritis,
asi dan pendidikan kesehatan, keganasan pada tulang)
evaluasi serta peran dan fungsi  Peran dan fungsi
secara perawat, fungsi perawat serta fungsi
komprehen advokasi pada kasus advokasi pada kasus
sif meliputi dengan gangguan dengan gangguan sistem
bio- sistem muskuloskeletal (fraktur,
psikososio- muskuloskeletal dislokasi, arthritis,
spiritual), (fraktur, dislokasi, keganasan pada tulang)
persiapan, arthritis, keganasan  Manajemen kasus pada
pelaksanaa pada tulang) gangguan muskuloskeletal
n dan (fraktur, dislokasi,
paska Ketepatan dalam arthritis, keganasan pada
pemeriksaa menganalisis tulang)
n manajemen kasus
diagnostik pada gangguan sistem
dan muskuloskeletal
laboratoriu (fraktur, dislokasi,
m, arthritis, keganasan
pendidikan pada tulang).
kesehatan,
serta peran
dan fungsi
perawat,
fungsi
advokasi
pada kasus
dengan
gangguan
sistem
muskulosk
eletal
(fraktur,
dislokasi,
arthritis,
keganasan
pada
tulang)

CP-MK 5:
Mahasiswa mampu
menganalisis
manajemen kasus
pada gangguan sistem
muskuloskeletal
(fraktur, dislokasi,
arthritis, keganasan
pada tulang).
5 CP-MK 1: Mahasiswa Ketepatan dalam Quiz (5%)  Kuliah; - Mahasiswa mencari Mahasiswa berdiskusi Power  Pengantar Kuliah 1, 3, 8,
mampu menjelaskan menjelaskan konsep Pengenalan RPS, referensi dan dalam kelompok point  Pengantar Keperawatan 11, 12
anatomi, fisiologi, anatomi, fisiologi, Tugas Penjelasan tugas- mempelajari tentang materi kuliah I-learn Dewasa Sistem persepsi
kimia, fisika dan kimia, fisika dan Individu 1 tugas kasus dan tentang materi dan tugas kelompok Video sensori (glaukoma,
biokimia, biokimia, (5%) pembagian kuliah yang akan dilakukan katarak, otitis, vertigo)
patofisiologi, patofisiologi, kelompok Mahasiswa [1 x 2 x 60 menit]  Konsep anatomi,
farmakologi dan farmakologi dan UTS (5%)  Diskusi dan mengerjakan tugas fisiologi, kimia, fisika dan
terapi diet terkait terapi diet terkait Tanya Jawab kuliah yang biokimia, patofisiologi,
sistem persepsi sistem persepsi materi kuliah dan diberikan farmakologi dan terapi
sensori (glaukoma, sensori (glaukoma, tugas-tugas [1 x 2 x 60 menit] diet terkait sistem persepsi
katarak, otitis, katarak, otitis, [1 x 2 x 50 menit] sensori (glaukoma,
vertigo) vertigo) katarak, otitis, vertigo)
6-7 CP-MK2/ Sub CP- Ketepatan dalam Quiz (5%) Diskusi dan Tanya - Mahasiswa mencari Mahasiswa berdiskusi Power  Asuhan keperawatan 1-10
MK 2/ melakukan simulasi Tugas Jawab materi kuliah, referensi dan dalam kelompok point sistem persepsi sensori
Mahasiswa mampu asuhan keperawatan Individu 2 tugas studi kasus, mempelajari tentang materi kuliah I-learn (glaukoma, katarak, otitis,
melakukan simulasi (pengkajian, analisa (5%) Presentasi laporan studi tentang materi dan hasil studi kasus Video vertigo)
asuhan keperawatan data, diagnosis Tugas kasus kuliah yang telah dilakukan  Persiapan, pelaksanaan
(pengkajian, analisa keperawatan, Kelompok [2 x 2 x 50 menit] Mahasiswa [2 x 2 x 50 menit] dan paska pemeriksaan
data, diagnosis intervensi, 1 (10%) mengerjakan tugas diagnostik dan
keperawatan, implementasi dan Presentasi kuliah yang laboratorium pada
intervensi, evaluasi secara Laporan diberikan gangguan sistem persepsi
implementasi dan komprehensif Studi Mahasiswa sensori (glaukoma,
evaluasi secara meliputi bio- Kasus menerapkan katarak, otitis, vertigo)
komprehensif psikososio-spiritual), (10%) konsep materi pada  Pendidikan kesehatan
meliputi bio- persiapan, UTS studi kasus yang pada gangguan sistem
psikososio-spiritual), pelaksanaan dan (10%) didapatkan persepsi sensori
persiapan, paska pemeriksaan [2 x 2 x 50 menit] (glaukoma, katarak, otitis,
pelaksanaan dan diagnostik dan vertigo)
paska pemeriksaan laboratorium,  Peran dan fungsi
diagnostik dan pendidikan kesehatan, perawat serta fungsi
laboratorium, serta peran dan fungsi advokasi pada kasus
pendidikan kesehatan, perawat, fungsi dengan gangguan sistem
serta peran dan fungsi advokasi pada kasus persepsi sensori
perawat, fungsi dengan gangguan (glaukoma, katarak, otitis,
advokasi pada kasus sistem persepsi vertigo)
dengan gangguan sensori (glaukoma,  Manajemen kasus pada
sistem persepsi katarak, otitis, gangguan sistem persepsi
sensori (glaukoma, vertigo) sensori (glaukoma,
katarak, otitis, katarak, otitis, vertigo)
vertigo) Ketepatan dalam
menganalisis
manajemen kasus
pada gangguan sistem
CP-MK 5: persepsi sensori
Mahasiswa mampu (glaukoma, katarak,
menganalisis otitis, vertigo).
manajemen kasus
pada gangguan sistem
persepsi sensori
(glaukoma, katarak,
otitis, vertigo).
8 Ujian Tengah Semester

9 CP-MK 1: Mahasiswa Ketepatan dalam Quiz (5%)  Kuliah; - Mahasiswa mencari Mahasiswa berdiskusi Power  Pengantar Kuliah 1, 3, 8,
mampu menjelaskan menjelaskan konsep Pengenalan RPS, referensi dan dalam kelompok point  Pengantar Keperawatan 11, 12
anatomi, fisiologi, anatomi, fisiologi, Tugas Penjelasan tugas- mempelajari tentang materi kuliah I-learn Dewasa Sistem persarafan
kimia, fisika dan kimia, fisika dan Individu 1 tugas kasus dan tentang materi dan tugas kelompok Video (Stroke, tumor otak,
biokimia, biokimia, (5%) pembagian kuliah yang akan dilakukan meningitis, Tourette
patofisiologi, patofisiologi, kelompok Mahasiswa [1 x 2 x 60 menit] syndrome)
farmakologi dan farmakologi dan UTS (5%)  Diskusi dan mengerjakan tugas  Konsep anatomi,
terapi diet terkait terapi diet terkait Tanya Jawab kuliah yang fisiologi, kimia, fisika dan
sistem sistem persepsi sistem sistem materi kuliah dan diberikan biokimia, patofisiologi,
persarafan (Stroke, persarafan (Stroke, tugas-tugas [1 x 2 x 60 menit] farmakologi dan terapi
tumor otak, tumor otak, [1 x 2 x 50 menit] diet terkait sistem
meningitis, Tourette meningitis, Tourette persarafan (Stroke, tumor
syndrome) syndrome) otak, meningitis, Tourette
syndrome)
10-11 CP-MK2/ Sub CP- Ketepatan dalam Quiz (5%) Diskusi dan Tanya Mahasiswa mencari Mahasiswa berdiskusi Power  Asuhan keperawatan 1-10
MK 2/ melakukan simulasi Tugas Jawab materi kuliah, referensi dan dalam kelompok point sistem persarafan (Stroke,
b) Mahasiswa asuhan keperawatan Individu 2 tugas studi kasus, mempelajari tentang materi kuliah I-learn tumor otak, meningitis,
mampu (pengkajian, analisa (5%) Presentasi laporan studi tentang materi dan hasil studi kasus Video Tourette syndrome)
melakukan data, diagnosis Tugas kasus kuliah yang telah dilakukan  Persiapan, pelaksanaan
simulasi keperawatan, Kelompok [2 x 2 x 50 menit] Mahasiswa [2 x 2 x 50 menit] dan paska pemeriksaan
asuhan intervensi, 1 (10%) mengerjakan tugas diagnostik dan
keperawata implementasi dan Presentasi kuliah yang laboratorium pada
n evaluasi secara Laporan diberikan gangguan sistem
(pengkajia komprehensif Studi Mahasiswa persarafan (Stroke, tumor
n, analisa meliputi bio- Kasus menerapkan otak, meningitis, Tourette
data, psikososio-spiritual), (10%) konsep materi pada syndrome)
diagnosis persiapan, UAS studi kasus yang  Pendidikan kesehatan
keperawata pelaksanaan dan (10%) didapatkan pada gangguan sistem
n, paska pemeriksaan [2 x 2 x 50 menit] persarafan (Stroke, tumor
intervensi, diagnostik dan otak, meningitis, Tourette
implement laboratorium, syndrome)
asi dan pendidikan kesehatan,  Peran dan fungsi
evaluasi serta peran dan fungsi perawat serta fungsi
secara perawat, fungsi advokasi pada kasus
komprehen advokasi pada kasus dengan gangguan sistem
sif meliputi dengan gangguan persarafan (Stroke, tumor
bio- sistem persarafan otak, meningitis, Tourette
psikososio- (Stroke, tumor otak, syndrome)
spiritual), meningitis, Tourette  Manajemen kasus pada
persiapan, syndrome) gangguan sistem
pelaksanaa persarafan (Stroke, tumor
n dan Ketepatan dalam otak, meningitis, Tourette
paska menganalisis syndrome)
pemeriksaa manajemen kasus
n pada gangguan sistem
diagnostik persarafan (Stroke,
dan tumor otak,
laboratoriu meningitis, Tourette
m, syndrome).
pendidikan
kesehatan,
serta peran
dan fungsi
perawat,
fungsi
advokasi
pada kasus
dengan
gangguan
sistem
persarafan
(Stroke,
tumor otak,
meningitis,
Tourette
syndrome)

CP-MK 5:
Mahasiswa mampu
menganalisis
manajemen kasus
pada gangguan sistem
persarafan (Stroke,
tumor otak,
meningitis, Tourette
syndrome).
12 CP-MK 1: Mahasiswa Ketepatan dalam Quiz (5%)  Kuliah; - Mahasiswa mencari Mahasiswa berdiskusi Power  Pengantar Kuliah 1, 3, 8,
mampu menjelaskan menjelaskan konsep Pengenalan RPS, referensi dan dalam kelompok point  Pengantar Keperawatan 11, 12
anatomi, fisiologi, anatomi, fisiologi, Tugas Penjelasan tugas- mempelajari tentang materi kuliah I-learn Dewasa Sistem integumen
kimia, fisika dan kimia, fisika dan Individu 1 tugas kasus dan tentang materi dan tugas kelompok Video (luka bakar, dermatitis,
biokimia, biokimia, (5%) pembagian kuliah yang akan dilakukan herpes, STDs, stephen
patofisiologi, patofisiologi, kelompok Mahasiswa [1 x 2 x 60 menit] johnson)
farmakologi dan farmakologi dan UTS (5%)  Diskusi dan mengerjakan tugas  Konsep anatomi,
terapi diet terkait terapi diet terkait Tanya Jawab kuliah yang fisiologi, kimia, fisika dan
sistem sistem persepsi sistem sistem materi kuliah dan diberikan biokimia, patofisiologi,
integumen (luka integumen (luka tugas-tugas [1 x 2 x 60 menit] farmakologi dan terapi
bakar, dermatitis, bakar, dermatitis, [1 x 2 x 50 menit] diet terkait sistem
herpes, STDs, stephen herpes, STDs, stephen integumen (luka bakar,
johnson) johnson) dermatitis, herpes, STDs,
stephen johnson)
13-14 CP-MK2/ Sub CP- Ketepatan dalam Quiz (5%) Diskusi dan Tanya - Mahasiswa mencari Mahasiswa berdiskusi Power  Asuhan keperawatan 1-10
MK 2/ melakukan simulasi Tugas Jawab materi kuliah, referensi dan dalam kelompok point sistem integumen (luka
c) Mahasiswa asuhan keperawatan Individu 2 tugas studi kasus, mempelajari tentang materi kuliah I-learn bakar, dermatitis, herpes,
mampu (pengkajian, analisa (5%) Presentasi laporan studi tentang materi dan hasil studi kasus Video STDs, stephen johnson)
melakukan data, diagnosis Tugas kasus kuliah yang telah dilakukan  Persiapan, pelaksanaan
simulasi keperawatan, Kelompok [2 x 2 x 50 menit] Mahasiswa [2 x 2 x 50 menit] dan paska pemeriksaan
asuhan intervensi, 1 (10%) mengerjakan tugas diagnostik dan
keperawata implementasi dan Presentasi kuliah yang laboratorium pada
n evaluasi secara Laporan diberikan gangguan sistem
(pengkajia komprehensif Studi Mahasiswa integumen (luka bakar,
n, analisa meliputi bio- Kasus menerapkan dermatitis, herpes, STDs,
data, psikososio-spiritual), (10%) konsep materi pada stephen johnson)
diagnosis persiapan, UAS studi kasus yang  Pendidikan kesehatan
keperawata pelaksanaan dan (10%) didapatkan pada gangguan sistem
n, paska pemeriksaan [2 x 2 x 50 menit] integumen (luka bakar,
intervensi, diagnostik dan dermatitis, herpes, STDs,
implement laboratorium, stephen johnson),
asi dan pendidikan kesehatan, osteoarthritis, gout)
evaluasi serta peran dan fungsi  Peran dan fungsi
secara perawat, fungsi perawat serta fungsi
komprehen advokasi pada kasus advokasi pada kasus
sif meliputi dengan gangguan dengan gangguan sistem
bio- sistem integumen integumen (luka bakar,
psikososio- (luka bakar, dermatitis, herpes, STDs,
spiritual), dermatitis, herpes, stephen johnson)
persiapan, STDs, stephen  Manajemen kasus pada
pelaksanaa johnson) gangguan sistem
n dan integumen (luka bakar,
paska Ketepatan dalam dermatitis, herpes, STDs,
pemeriksaa menganalisis stephen johnson)
n manajemen kasus
diagnostik pada gangguan sistem
dan integumen (luka
laboratoriu bakar, dermatitis,
m, herpes, STDs, stephen
pendidikan johnson)
kesehatan,
serta peran
dan fungsi
perawat,
fungsi
advokasi
pada kasus
dengan
gangguan
sistem
integumen
(luka
bakar,
dermatitis,
herpes,
STDs,
stephen
johnson)

CP-MK 5:
Mahasiswa mampu
menganalisis
manajemen kasus
pada gangguan sistem
integumen (luka
bakar, dermatitis,
herpes, STDs, stephen
johnson)
15 CP-MK 3: Ketepatan dalam Tugas Diskusi dan Tanya - Mahasiswa mencari Mahasiswa berdiskusi Power  Konsep dasar Evidence Penduk
Mahasiswa mampu menelaah hasil-hasil Kelompok Jawab materi kuliah referensi dan dalam kelompok point Based Nursing Practice ung:
menelaah hasil-hasil penelitian tentang 2 (10%) [1 x 2 x 50 menit] mempelajari tentang materi kuliah I-learn (EBNP) 1-5
penelitian tentang penatalaksanaan UAS (5%) tentang materi dan hasil analisis Artikel  Integrasi hasil penelitian
penatalaksanaan gangguan sistem kuliah jurnal yang telah Jurnal/ dalam asuhan
gangguan sistem muskuloskeletal Mahasiswa dilakukan Database keperawatan pada
muskuloskeletal (fraktur, dislokasi, mengerjakan tugas [1 x 2 x 60 menit] d gangguan sistem
(fraktur, dislokasi, arthritis, keganasan kuliah yang muskuloskeletal (fraktur,
arthritis, keganasan pada tulang), sistem diberikan dislokasi, arthritis,
pada tulang), sistem integumen (luka [1 x 2 x 60 menit] keganasan pada tulang),
integumen (luka bakar, dermatitis, sistem integumen (luka
bakar, dermatitis, herpes, STDs, stephen bakar, dermatitis, herpes,
herpes, STDs, stephen johnson), sistem STDs, stephen johnson),
johnson), sistem persepsi sensori sistem persepsi sensori
persepsi sensori (glaukoma, katarak, (glaukoma, katarak, otitis,
(glaukoma, katarak, otitis, vertigo), sistem vertigo), sistem persarafan
otitis, vertigo), sistem persarafan (Stroke, (Stroke, tumor otak,
persarafan (Stroke, tumor otak, meningitis, Tourette
tumor otak, meningitis, Tourette syndrome)
meningitis, Tourette syndrome)
syndrome)
16 Ujian Akhir Semester

17 -30 CP-MK 4: Ketepatan dalam Evaluasi Demonstrasi, Diskusi - Mahasiswa mencari Mahasiswa berdiskusi Modul  Pengukuran 13
(Ptm Mahasiswa mampu mendemonstrasikan praktikum dan Tanya Jawab materi referensi dan dalam kelompok praktiku Antebrachial Index (ABI)
1-14 mendemonstrasikan intervensi (15%) praktikum mempelajari SOP/ tentang SOP/ materi m  Pemeriksaan GDS
labor) intervensi keperawatan pada [1 x 1 x 50 menit] materi praktikum praktikum yang Video  Injeksi sub kutan
keperawatan pada gangguan sistem Mahasiswa diberikan praktiku (dalam pemberian insulin)
gangguan sistem muskuloskeletal, mengerjakan modul [14 x 2 x 60 menit] m  Pemasangan
muskuloskeletal, integumen, persepsi pra praktikum yang Power Nasogastric Tube (NGT)
integumen, persepsi sensori dan persarafan diberikan point  Bilas lambung (gastric
sensori dan persarafan Mahasiswa I-learn Lavage)
mempelajari video l  Mengkaji status nutrisi,
Sub Cp-MK/ a-m: praktikum yang Menentukan jenis dan
l. perawatan luka diberikan jumlah kalori dalam diet
bakar, perawatan [14 x 2 x 60 menit]  Wash-out / Enema
luka operasi, luka  Colostomy care
decubitus,  Pemasangan kateter
m. Wound care urin, bladder training
modern  Dialysis
n. Body  Irigasi bladder
movement/ body  Persiapan, Pemberian
mechanic obat, Penanganan efek
o. Ambulasi dini samping kemoterapi
p. Fiksasi dan  Manejemen nyeri
imobilisasi  Pemeriksaan CCT
q. ROM exercise
r. Irigasi mata
s. Tetes mata
t. Irigasi telinga
u. Tetes telinga
v. Pain
management

Catatan:

1. Capaian Pembelajaran Lulusan/ Program Studi (CPL) adalah kemampuan dari lulusan program studi dalam menginternalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang didapatkan selama proses pembelajaran
2. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) adalah CPL yang diturunkan ke dalam mata kuliah
3. Sub-Capaian Mata Kuliah (Sub-CPMK) adalah CPMK yang diturunkan ke dalam pertemuan perkuliahan yang dapat diukur dan diobservasi dan kemampuan yang diharapkan untuk tiap stase pembelajaran dengan
materi perkuliahan yang spesifik
4. Indikator penilaian proses dan hasil bersifat pernyataan yang spesifik dan terukur yang dapat mengidentifikasi kemampuan peserta didik atau hasil kinerja dengan data-data pendukung
5. Kriteria penilaian adalah panduan yang digunakan sebagai alat ukur penilaian berdasarkan indilator yang telah ditetapkan. Dapat digunakan oleh dosen/ tim pengajar untuk penilaian agar tidak bias dan konsisten
6. Bentuk penilaian tes: Tes tertulis, kuis, essai, multiple choice, UTS, UAS, dll
7. Bentuk penilaian non-tes: tes oral (wawancara), paper, presentasi, role play, review jurnal, dll
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar, Praktikum, Bengkel kerja, Praktik lapangan, Riset, Community service, dan bentuk pembelajaran yang setara
9. Metode pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery learning, Self-Directed Learning, Cooperative learning, Collaborative learning, Contextual learning, Project-based learning,
dan metode lain yang setara
10. Aktivitas belajar: LS (Live Synchronous), VS (Virtual Synchronous), SA (Self-Directed Asynchronous), CA (Collaborative Asynchronous)
11. Materi Pembelajaran: subjek pembelajaran yang diturunkan berdasarkan bahan kajian yang dibebankan pada matakuliah, dan dikandung oleh CPMK maupunSub-CPMK. Materi pembelajaran dapat disajikan
dalam pokok bahasan-sub pokok bahasan, atau tematik-tematika yang dikemas sebagai bahan ajar
12. Media Pembelajaran: Pertemuan tatap muka secara virtual (realtime), misalnya menggunakan Zoom, GoogleMeet, Microsoft Team, WebEx, dll; Interaksi langsung berbasis teks, dapat dilakukan pada LMS (i-
learning Unand) atau Media Sosial seperti: Whatsapp, Telegram, Messager, dll; Komunikasi langsung melalui suara (voice) melalui phone maupun Whatsapp; Bahan ajar berupa teks dalam format PDF seperti: E-
Book, E-Journal atau HTML (hypertext); File presentasi, seperti PPT; Video dengan format pemaparan materi kuliah oleh dosen atau presenter tentang uraian topik, bersifat monolog, bisa juga berupa Vlog namun
relevan dengan CPMK; Motion Graphic merupakan sajian bahan ajar 2 Dimensi dalam format animasi, kombinasi antara gambar, tulisan dan voice over; Animasi (simulasi) merupakan sajian materi simulasi atau
demonstrasi dalam format animasi Dua Dimensi atau 3 Dimensi; Audio (Podcast) merupakan bahan ajar dalam format audio, baik yang sifatnya rekaman (stand alone) maupun streaming; Assignment merupakan
tugas mandiri berupa latihan pemahaman konsep atau praktek yang diberi rentang waktu penyelesaian tugas

Referensi:

Tabel Rencana Asesmen

Bentuk Asesmen UAS


Progres/
(Presentasi Total
Quiz Kemajuan UTS Labor
akhir Pesentase
Proyek
CPMK dan/atau Sub-CPMK proyek)

CP-MK-1. 5,0% 5,0% 5,0%   10,0%

CP-MK-2. (Sub. CP-MK a, b, c dan d) 20,0% 10,0%   10,0% 40,0%

CP-MK-3. 10,0% 5,0% 5,0% 20,0%

CP-MK-4. (Sub. CP-MK a-n)   15,0% 15,0%

CP-MK-5 5,0%   5,0% 10,0%

Total Persentase 10,0% 35,0% 20,0% 20,0% 20,0% 100,0%


No Komponen Penilaian Persentase (%)
a. UTS 20
b. UAS 20
c. Ujian pratikum 20
d. Ujian Praktek di rumah sakit 15

e. Laporan di Rumah sakit 15

f. dimensi intrapersonal (mengontrol dirinya) : kemampuan berpikir dan nalar, kemampuan menyelesaikan 10
masalah (kualitas tugas kelompok)

dimensi interpersonal (hubungan dengan orang lain): komunikasi, kerjasama tim, pengelolaan informasi,
etik dan moral (jujur, disiplin, tata karma, taat hukum/aturan) termasuk keaktifan dalam diskusi

Total 100
RANCANGAN TUGAS DENGAN SEVEN JUMPS
TERHADAP SKENARIO YANG TELAH DIBERIKAN

Mahasiswa menggunakan “Tujuh Langkah” (Seven Jumps) yang dikembangkan


Maastricht (Belanda) dalam mengimplementasikan diskusi tutorial PBL untuk mencapai
sasaran pembelajaran, yaitu:

A. Langkah 1: Klarifikasi istilah dan konsep (Wood, 2003)


1. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum dikenal dalam
skenario. Mahasiswa membuat daftar istilah yang masih belum jelas sampai akhir
diskusi.
2. Mengenal kata, istilah, konsep yang belum diketahui oleh masing-masing
mahasiswa.
3. Klarifikasi istilah yang belum/tidak dikenal oleh mahasiswa dengan menggunakan
prior knowledge atau mencari artinya dalam kamus.

Langkah ini dilakukan secara mandiri secara individu sebelum pertemuan


pertama dari setiap system, dengan menggunakan format rancangan tugas I.

B. Langkah 2: Menetapkan/mendefinisikan masalah (Wood, 2003)


Mendefinisikan masalah yang akan dibahas. Jika terdapat perbedaan pandangan
tentang masalah yang perlu dibahas, maka semua masalah harus dipertimbangkan.
Notulen membuat daftar masalah yang sudah disepakati untuk dibahas.
1. Menetapkan/mendefinisikan masalah dari skenario.
2. Identifikasi masalah kedokterannya, dengan memilih bagian dari masalah
pemicu/skenario yang akan dijadikan data untuk identifikasi masalah.

Langkah ini dilakukan pada pertemuan pertama dari setiap system, dipandu
oleh dosen/tutor.

C. Langkah 3: Analisis masalah (Wood,2003)


1. Sesi “brainstorming” (curah pendapat) untuk membahas masalah, yaitu memberikan
saran penjelasan dan mengidentifikasi area yang belum diketahui dengan sempurna,
2. Mahasiswa mencatat semua pokok diskusi
3. Curah pendapat dengan analisis kritis dari masalah yang telah ditetapkan pada
langkah 2. Disini diperlukan penerapan berpikir kritis, serta pendalaman ilmu dasar
keperawatan yang relevan.

Langkah ini dilakukan pada pertemuan pertama dari setiap system, dipandu
oleh dosen/tutor.

D. Langkah 4: menginventarisasi secara sistematis berbagai penjelasan yang didapatkan


pada langkah 3 (Wood, 2003). Kaji ulang langkah 2 dan 3, lalu tata penjelasan-
penjelasan menjadi solusi sementara. Notulen menata penjelasan penjelasan
1. Perumusuan hipotesis / plausible explanation.
2. Identifikasi dan karakteristik pengetahuan yang diperlukan.
3. Identifikasi pengetahuan yang telah diketahui.
4. Identifikasi pengetahuan yang belum diketahui.
5. Identifikasi sumber pengetahuan yang tepat untuk mempelajari pengetahuan yang
belum diketahui.

E. Langkah 5: Merumuskan asuhan keperawatan (Wood, 2003). Rumuskan tujuan


pembelajaran (learning objective). Kelompok menyepakati tujuan pembelajaran. Tutor
memastikan bahwa tujuan pembelajaran terfokus, bisa dicapai, komprehensif, dan tepat
1. Merumuskan tujuan pembelajaran: Pengetahuan yang belum diketahui menjadi
tujuan belajar
2. Identifikasi sumber informasi yang tepat/ appropriate learning resources

Langkah ini dilakukan pada pertemuan kedua dari setiap system, dilakukan
secara berkelompok, dipandu oleh dosen/tutor.

F. Langkah 6: Mengumpulkan informasi tambahan di luar waktu diskusi kelompok (Wood,


2003). Belajar mandiri (semua mahasiwa mengumpulkan informasi yang berhubungan
dengan tujuan pembelajaran)
1. Dilakukan di luar tutorial.
2. Penelusuran pustaka, konsultasi pakar, pengamatan lapangan, diskusi kelompok tanpa
tutor untuk mencari/mempelajari apa yang sudah ditetapkan sebagai sasaran belajar
(asuhan keperawatan).

Langkah ini dilakukan secara mandiri secara berkelompok setelah pertemuan


kedua dari setiap system, dengan menggunakan format rancangan tugas I.

G. Langkah 7: melakukan sintesa dan pengujian informasi-informasi yang telah terkumpul


(Wood, 2003). Kelompok berbagi hasil belajar mandiri (mahasiswa mengindetifikasi
sumber belajar dan berbagi hasilnya). Tutor memeriksa pembelajaran, dan menilai
kinerja kelompok.
1. Melaporkan hasil kerja kepada kelompok, berbagai hasil pembelajaran dari sumber
belajar learning resources yang telah dikumpulkan.
2. Mendiskusikan hasil belajar, menganalisis hingga didapatkan simpulan yang berupa
hasil belajar yang dapat diterima oleh semua anggota kelompok sehingga terjadi
sintesa pengetahuan lama dan baru dan pengetahuanya dengan menerapkan pada
masalah, untuk mengetahui seberapa jauh masalah tersebut dapat dijelaskan dengan
cara presentasi masing2 kelompok.
3. Pengulangan semua atau beberapa langkah, bila diperlukan.
4. Rangkuman dari apa yang sudah dipelajari, dan bila mungkin.
5. Pengujian terhadap pemahaman tentang pengetahuan yang sudah didapat, melalui
penerapanya pada masalah ini.
6. Menyusun laporan yang telah dikoreksi oleh kelompok.

Langkah ini dilakukan pada pertemuan ketiga dari setiap system, dilakukan
secara berkelompok, dipresentasikan didepan kelas, dipandu oleh dosen/tutor.

SKENARIO I (SISTEM PERSYARAFAN)


Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke IGD RISA karena kecelakaan lalu lintas satu jam
yang lalu. Dari aloanamnesa didapatkan saat kejadian pasien pingsan selama 10 menit kemudian
pasien sadar. Dalam perjalanan ke rumah sakit pasien pingsan kembali. Setelah dilakukan
pemeriksaan Glasgow Coma Scale (GCS) didapatkan hasil E2M2V2, tekanan darah 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi nafas 40x/menit, suhu 37,5 0C. Pemeriksaan pada kedua mata
didapatkan pupil isokor diameter 2 mm dan reflek cahaya positif. Nafas tidak bau alkohol. Dari
pemeriksaan gula darah didapatkan dalam batas normal. Dokter IGD menyarankan agar pasien
segera di lakukan pemeriksaan CT-Scan kepala non kontras dan bone window.

SKENARIO II (SISTEM MUSKULOSKELETAL)

Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan nyeri pada lutut
kanan sejak enam bulan yang lalu dan semakin lama semakin bertambah nyeri. Sejak tiga hari yang
lalu, pasien merasakan bengkak pada lutut kanannya. Selain itu, pasien juga mengeluhkan nyeri
pada punggung bawah, tetapi tidak terdapat riwayat jatuh. Pasien juga merasakan adanya benjolan
pada pangkal ibu jari kaki kiri. Pada pemeriksaan vital sign didapatkan hasil : tekanan darah 110/70
mmhg, temperatur 36,7 C, denyut nadi 78 x/menit, serta frekuensi napas 16 x/menit. Pada
pemeriksaan lutut kanan didapatkan tanda tanda inflamasi dan keterbatasan ROM disertai krepitasi.
Pada pemeriksaan punggung kanan ditemukan hump, bahu kanan tidak sama tinggi dengan bahu
kiri, dan tidak ditemukan gangguan neurologis. Pada pemeriksaan dorsum pedis didapatkan tophus
pada sendi metatarsophalangeal digiti I kiri. Dokter merencanakan pemeriksaan foto rontgen pada
genu dexter, vertebra, dan pedis sinister. Dokter juga merencanakan pemeriksaan laboratorium dan
BMD. Dokter memberikan obat analgesik anti inflamasi dan menyarankan perempuan tersbut pergi
ke bagian Orthopedi dan Rehabilitasi Medik.

SKENARIO III (SISTEM INTEGUMEN)

SKENARIO 1. Seorang pria, Tn. O 25 th, dibawa ke UGD karena luka bakar disebabkan oleh
kompor yangmeledak 2 jam yang lalu. Tn. O sadar namun tampak sangat sesak dan mengeluh
kesakitandengan suara yang serak dan kalimat yang pendek-pendek. Sebagai perawat magang di
UGD, Anda meminta perawat menggunting pakaian Tn. O dan melihat bahwa terdapat eritema
pada wajah, leher, dada, perut, dan hampir seluruh lengan kiri Tn. O. Pada eritema tersebut terdapat
beberapa bula, beberapa bula sudah pecah dan berair. Alis Tn. O juga tampak terbakar. Pada
pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, N 98 x/menit, RR 32 x/menit, T 37,7 0C. perawat jaga senior
di UGD mempersilakan Anda untuk menangani pasien ini. Dia mengarahkan Anda untuk
melakukan primary survey dengan memperingatkan Anda untuk menangani masalah airway dan
breathing yang terjadi pada pasien. Anda juga diminta mencari tanda-tanda trauma inhalasi pada
pasien dan menangani luas luka berdasarkan Rule of Nines. Bagaimana Anda menangani
pasienini?

Rancangan Tugas Mahasiswa I

PROGRAM STUDI : Ilmu Keperawatan


FAKULTAS /PPs : Keperawatan
UNIVERSITAS ANDALAS
RENCANA TUGAS MAHASISWA
MATA Keperawatan Medikal Bedah III
KULIAH
KODE MKW 501 sks 2 SEMESTER 5
DOSEN 1. Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes
PENGAMPU 2. Ns. Devia Putri L, Sp.Kep.KMB (DP)
3. Reni Prima Gusty, SKp.M.Kes (RP)
4. Ns. Mulyanti Roberto, M.Kep (MR)
5. Ns. Boby Febri Krisdianto, M.Kep (BF)
BENTUK TUGAS
Paper/ Makalah
JUDUL TUGAS
Tugas-2: Menjelaskan mengenai konsep gangguan pada:
a. Sistem muskuloskeletal (fraktur, dislokasi, arthritis, keganasan pada tulang)
b. Sistem integumen (luka bakar, dermatitis, herpes, STDs, stephen johnson)
c. Sistem persepsi sensori (glaukoma, katarak, otitis, vertigo)
d. sistem persarafan (Stroke, tumor otak, meningitis, Tourette syndrome)

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


a. Hardskill
Menerapkan konsep mengenai asuhan keperawatan dermatitis dan herpes, STDs dan Stephen
Johnson
b. Soft skill
Mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan berfikir kritis, bekerjasama dan
mengemukakan pendapat serta menghargai pendapat orang lain.

DISKRIPSI TUGAS
Makalah disusun maksimal 20 halaman, sudah termasuk gambar, tabel dan foto. Tugas ditulis
menggunakan tangan pada kertas double folio .

METODE PENGERJAAN TUGAS


Tugas individu dan kelompok membuat makalah mengenai konsep patologi dan patofisiologi yang
terjadi dimana outline makalah adalah sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan (Latar belakang, tujuan penulisan makalah dan manfaat).


Bab II. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian
2. Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia, patofisiologi, farmakologi dan terapi diet
3. Pemeriksaan penunjang dan diagnostic
4. Pengkajian keperawatan
5. Membuat diagnosa, perencanaan dengan menggunakan NANDA, NOC, NIC
6. Pendidikan Kesehatan
Bab III Analisis Kasus
Uraian kasus
1. Analisa data
2. Diagnose
3. intervensi
4. Peran dan fungsi perawat serta fungsi advokasi pada kasus

BAB IV penutup (kesimpulan dan saran)


Daftar pustaka

BENTUK DAN FORMAT LUARAN


a. Obyek Garapan: konsep pengkajian
b. Bentuk Luaran
1. Analisa dalam sebuah makalah
2. Slide presentasi powerpoint (PPT)
INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN
a. Makalah (bobot 40%)
Luasnya cakupan informasi yang disampaikan dan variasi sumber informasi mengenai topik yang
didiskusikan, dan sistematika peran serta kesesuaian peran yang dilakukan
c. Penyusunan Slide Presentasi (bobot 20%)
Jelas dan konsisten, Sedehana & inovative, menampilkan gambar & blok sistem, tulisan
menggunakan font yang mudah dibaca, jika diperlukan didukungdengan gambar dan vedio clip yang
relevant.
d. Presentasi (bobot 40%)
Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pengendalian waktu (15 menit
presentasi + 5 menit diskusi), kejelasan & ketajaman paparan, penguasaan media presentasi.
JADWAL PELAKSANAAN
Presentasi makalah/ Awal pertemuan dengan topic terkait
roleplay
LAIN-LAIN

DAFTAR RUJUKAN
.
1. Black,J.M.,Matassarin,E.(1997) Medical Surgical Nursing, Clinical Management for
Continuity of Care. Philadelphia: Lippincott
2. IOWA OUTCOMES PROJECT. (2000). Nursing Outcomes Classification (NOC). 2 nd ed.
Mosby.Inc
3. IOWA OUTCOMES PROJECT. (1996). Nursing Interventions Classification (NIC). 2 nd ed.
Mosby.Inc
4. Lemone, Burke (2004) Medical Surgical Nursing. Critical Thinking in Client Care.International
ed.New Jersey: Pearson Education Inc
5. Luckman and Sorensen. (1990). Medical surgical nursing. Philadelphia: W.B Saunders
Company
6. Pricella LeMode, Kaven M.Burke. (1996). Medical surgical nursing. New york:Addison
Wesley.
7. Smeltzer,S.C., Bare,B.G.(2000) Brunner and Suddarth’s Texbook of Medical Surgical
Nursing.9thed.Philadelphia: Lippincott
8. Wilson, Giddens (2001) Health Assessment for Nursing Practice. 2 nd ed. Missouri : Mosby. Inc

JADWAL TUTORIAL

Kelas IA-2020 : Senin, 07.30 – 09.10 WIB Ruang I1.2


Rabu, 07.30 – 09.10 WIB Ruang I3.1

Kelas IIA-2020 : Selasa, 07.30 – 09.10 WIB Ruang I1.2


Kamis, 07.30 – 09.10 WIB Ruang I1.2

Kelas IIIA-2020: Rabu, 09.20 – 11.00 WIB Ruang B1.3


Jumat, 07.30 – 09.10 WIB Ruang I3.1
perte Hari/Tanggal Pokok Bahasan dan sub Pokok bahasan Fasilita
muan (Semua materi mengacu pada penjabaran tor
Kelas IA- Kelas IIA- Kelas IIIA bahan kajian di rps)
2019 2019 - 2019
1. Senin Selasa Rabu  Penjelasan silabus EA
 Pembagian dan penjelasan mekanisme
untuk tugas kelompok dan mandiri

2 Rabu Kamis Jumat Konsep anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan DP


biokimia, patofisiologi, farmakologi dan terapi
diet terkait sistem Sistem muskuloskeletal
(fraktur, dislokasi, arthritis, keganasan pada
tulang)

Tugas Pribadi 1

3 Senin Selasa Rabu 1. Eksplorasi kasus/scenario DP


2. Manajemen kasus pada gangguan
muskuloskeletal (fraktur, dislokasi,
arthritis, keganasan pada tulang)

Tugas Kelompok 1

4 Rabu Kamis Jumat Presentasi Akhir manajemen kasus pada DP


gangguan muskuloskeletal (fraktur, dislokasi,
arthritis, keganasan pada tulang)

Laporan Kelompok 1
(Laporan Studi Kasus Sistem
muskuloskletal)

5 Senin Selasa Rabu Konsep anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan BFK
biokimia, patofisiologi, farmakologi dan terapi
diet terkait sistem persepsi sensori (glaukoma,
katarak, otitis, vertigo)

Tugas Pribadi 2

6 Rabu Kamis Jumat 1. Eksplorasi kasus/scenario BFK


2. Manajemen kasus pada gangguan sistem
persepsi sensori (glaukoma, katarak,
otitis, vertigo)

Tugas Kelompok 2

7 Senin Selasa Rabu Presentasi Akhir manajemen kasus pada BFK


gangguan sistem persepsi sensori (glaukoma,
katarak, otitis, vertigo)

Laporan Kelompok 2
(Laporan Studi Kasus Sistem persepsi
sensori)

8 Rabu Kamis Jumat Konsep anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan RPG
biokimia, patofisiologi, farmakologi dan terapi
diet terkait sistem persarafan (Stroke, tumor
otak, meningitis, Tourette syndrome
Tugas Pribadi 3

9 Senin Selasa Rabu 1. Eksplorasi kasus/scenario RPG


2. Manajemen kasus pada gangguan sistem
persarafan (Stroke, tumor otak, meningitis,
Tourette syndrome)

Tugas Kelompok 3

10 Rabu Kamis Jumat Presentasi Akhir manajemen kasus pada RPG


gangguan sistem persarafan (Stroke, tumor
otak, meningitis, Tourette syndrome)

Laporan Kelompok 3
(Laporan Studi Kasus Sistem persyarafan)

11 Senin Selasa Rabu Konsep anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan MR


biokimia, patofisiologi, farmakologi dan terapi
diet terkait Sistem integumen (luka bakar,
dermatitis, herpes, STDs, stephen johnson)

12 Rabu Kamis Jumat 1. Eksplorasi kasus/scenario MR


2. Manajemen kasus pada gangguan Sistem
integumen (luka bakar, dermatitis, herpes,
STDs, stephen johnson)

Tugas Kelompok 4

13 Senin Selasa Rabu Presentasi Akhir manajemen kasus pada MR


gangguan sistem Sistem integumen (luka
bakar, dermatitis, herpes, STDs, stephen
johnson)

Laporan Kelompok 4
(Laporan Studi Kasus Sistem integumen)

14 Rabu Kamis Jumat • Hasil-hasil penelitian tentang EA


penatalaksanaan gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi
sensori dan persarafan
• Trend dan issue terkait gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi
sensori dan persarafan
• Evidence based practice
dalampenatalaksanaan gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi
sensori dan persarafan
MATERI PRAKTIKUM
Kelas IA-2020

Kelompok A : Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes


Senin, 13.00 – 14.40
Ruangan KMB
Kelompok B : Reni Primagusty, S.Kp. M.Kes
Jumat, 08.00 – 09.40
Ruangan KMB
Kelompok C : Ns. Mulyanti Roberto, M.Kep
Jumat, 10.00 – 11.40
Ruangan KMB
Kelompok D : Ns. Boby Febri Krisdianto, M.Kep
Jumat, 10.00 – 11.40
Ruangan KMB
Kelompok E : Ns. Elvi Oktarina, Sp.Kep.KMB
Jumat, 08.00 – 09.40
Ruangan Anak Sakit

Minggu Kompetensi Kelompok


A B C D E
1 1. Penjelasan silabus dan kelompok
2. Pemeriksaan mata 1

2  Pemeriksaan neurologi
 Nervus cranial, Tingkat kesadaran

3  Pemeriksaan sensorik motorik,


Reflek
4 Pemeriksaan fisik pada system
penglihatan
1. Inpeksi mata
2. Reflek pupil
3. Lapang pandang
4. Pemeriksaan otot ekstraokuler
5. Pemeriksaan visus (Snellen, hitung
jari, pergerakan jari, penyinaran,
pin hole)
6. Pemeriksaan buta warna

5 Pemeriksaan fisik pada telinga


1. Otoskop
2. Tes berbisik
3. Tes rinne
4. Tes weber
5. Tes SCHWABACK
6. Kesimpulan tes

6 Pemeriksaan fisik pada integument


1. Inspeksi
2. Mekanis
3. biokimia
7 perawatan luka bakar, luka operasi, luka
decubitus

8 Wound care modern (luka bakar, luka


operasi dan luka decubitus)

9 Body movement / body mechanic, ambulasi


dini
1. posisi tubuh
2. membantu pasien mobilisasi
3. membantu pasien berjalan
10 ROM exercise
1. aktif
2. pasif

11 Fiksasi dan imobilisasi pada fraktur


Perawatan traksi, gips dan orief

12 Irigasi mata, Tetes mata

13 Irigasi telinga, Tetes telinga

14 Pain management

MATERI PRAKTIKUM
Kelas IIA-2020

Kelompok A : Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes


Jum’at, 14.50 – 16.30
Ruangan KMB
Kelompok B : Reni Primagusty, S.Kp. M.Kes
Jumat, 14.50 – 16.30
Ruangan KMB
Kelompok C : Ns. Boby Febri Krisdianto, M.Kep
Kamis, 13.00 – 14.50
Ruangan KGD
Kelompok D : Ns. Elvi Oktarina, Sp.Kep.KMB
Selasa, 08.00 – 09.40
Ruangan KGD
Kelompok E : Ns. Mulyanti Roberto, M.Kep
Selasa, 08.00 – 09.40
Ruangan KMB

Minggu Kompetensi Kelompok


A B C D E
1 Penjelasan silabus dan kelompok
Pemeriksaan mata 1

2  Pemeriksaan neurologi
 Nervus cranial, Tingkat kesadaran

3  Pemeriksaan sensorik motorik,


Reflek
4 Pemeriksaan fisik pada system
penglihatan
1. Inspeksi mata
2. Reflek pupil
3. Lapang pandang
4. Pemeriksaan otot ekstraokuler
5. Pemeriksaan visus (Snellen, hitung
jari, pergerakan jari, penyinaran,
pin hole)
6. Pemeriksaan buta warna

5 Pemeriksaan fisik pada telinga


1. Otoskop
2. Tes berbisik
3. Tes rinne
4. Tes weber
5. Tes SCHWABACK
6. Kesimpulan tes

6 Pemeriksaan fisik pada integument


1. Inspeksi
2. Mekanis
3. biokimia
7 perawatan luka bakar, luka operasi, luka
decubitus

8 Wound care modern (luka bakar, luka


operasi dan luka decubitus)

9 Body movement / body mechanic, ambulasi


dini
1. posisi tubuh
2. membantu pasien mobilisasi
3. membantu pasien berjalan
10 ROM exercise
3. aktif
4. pasif

11 Fiksasi dan imobilisasi pada fraktur


Perawatan traksi, gips dan orief
12 Irigasi mata, Tetes mata

13 Irigasi telinga, Tetes telinga

14 Pain management

MATERI PRAKTIKUM
Kelas IIIA-2020

Kelompok A : Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes


Jum’at, 14.50 – 16.30
Ruangan KMB
Kelompok B : Reni Primagusty, S.Kp. M.Kes
Jumat, 14.50 – 16.30
Ruangan KMB
Kelompok C : Ns. Mulyanti, Roberto, M.Kep
Kamis, 13.00 – 14.50
Ruangan KGD
Kelompok D : Elvi Oktarina, Sp.Kep.KMB
Selasa, 08.00 – 09.40
Ruangan KGD
Kelompok E : Ns. Boby Febri Krisdianto, M.Kep
Selasa, 08.00 – 09.40
Ruangan KMB

Minggu Kompetensi Kelompok


A B C D E
1 Penjelasan silabus dan kelompok
Pemeriksaan mata 1

2  Pemeriksaan neurologi
 Nervus cranial, Tingkat kesadaran

3  Pemeriksaan sensorik motorik,


Reflek
4 Pemeriksaan fisik pada system
penglihatan
1. Inspeksi mata
2. Reflek pupil
3. Lapang pandang
4. Pemeriksaan otot ekstraokuler
5. Pemeriksaan visus (Snellen, hitung
jari, pergerakan jari, penyinaran,
pin hole)
6. Pemeriksaan buta warna

5 Pemeriksaan fisik pada telinga


1. Otoskop
2. Tes berbisik
3. Tes rinne
4. Tes weber
5. Tes SCHWABACK
6. Kesimpulan tes

6 Pemeriksaan fisik pada integument


1. Inspeksi
2. Mekanis
3. biokimia
7 perawatan luka bakar, luka operasi, luka
decubitus

8 Wound care modern (luka bakar, luka


operasi dan luka decubitus)

9 Body movement / body mechanic, ambulasi


dini
1. posisi tubuh
2. membantu pasien mobilisasi
3. membantu pasien berjalan
10 ROM exercise
1. aktif
2. pasif

11 Fiksasi dan imobilisasi pada fraktur


Perawatan traksi, gips dan orief

12 Irigasi mata, Tetes mata

13 Irigasi telinga, Tetes telinga


14 Pain management
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

Indikator Skala
Sangat baik (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang baik (D) Gagal (E)
Skor ≥ 80 Skor ≥70-79 Skor ≥55-69 Skor ≥40-54 Skor <40
Akurasi dari Mampu menjelaskan materi Mampu menjelaskan materi Mampu menjelaskan materi Hanya membaca slide Tidak
penjelasan presentasi, menambahkan presentasi dan menambahkan presentasi namun tidak mampu powerpoint berpartisipasi
konsep contoh dalam kehidupan contoh dalam kehidupan nyata menambahkan contoh dalam dalam presentasi
dihubungkan nyata dan mampu menjawab namun tidak mampu kehidupan nyata dan tidak
dengan kasus setiap pertanyaan dengan menjawab pertanyaan dengan mampu menjawab pertanyaan
baik baik dengan baik
Akurasi dari Proses dalam menjawab Proses menjawab kasus benar Proses menjawab kasus hampir Proses menjawab kasus Tidak ada proses
penyelesaian kasus benar dan jawabannya namun jawaban salah benar dan jawaban salah salah dalam menjawab
kasus juga benar kasus dan
jawaban salah
Kerjasama tim Setiap anggota terlibat dalam Setiap anggota terlibat dalam Semua anggota terlibat dalam Beberapa anggota terlibat Tidak siap untuk
presentasi dan ikut menjawab presentasi namun hanya presentasi namun hanya satu dalam presentasi namun presentasi
pertanyaan beberapa yang menjawab orang yang menjawab hanya satu orang yang
pertanyaan pertanyaan menjawab pertanyaan
Keterangan :
Nilai = jumlah skor/3

Rubrik Penilaian Penugasan dan Presentasi

Indikator Skala Bobot


Sangat baik (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang baik (D) Gagal (E)
Skor ≥ 80 Skor ≥70-79 Skor ≥55-69 Skor ≥40-54 Skor <40-49
Akurasi dari Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan materi Hanya membaca slide Tidak berpartisipasi 35%
penjelasan konsep materi presentasi, materi presentasi dan presentasi namun tidak powerpoint dalam presentasi
dihubungkan menambahkan menambahkan contoh mampu menambahkan
dengan kasus contoh dalam dalam kehidupan nyata contoh dalam kehidupan
kehidupan nyata dan namun tidak mampu nyata dan tidak mampu
mampu menjawab menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan
setiap pertanyaan dengan baik dengan baik
dengan baik
Akurasi dari Proses dalam Proses menjawab Proses menjawab kasus Proses menjawab kasus Tidak ada proses 40%
penyelesaian kasus menjawab kasus kasus benar namun hampir benar dan jawaban salah dalam menjawab
benar dan jawaban salah salah kasus dan jawaban
jawabannya juga salah
benar
Kerjasama tim Setiap anggota Setiap anggota terlibat Semua anggota terlibat Beberapa anggota Tidak siap untuk 15%
terlibat dalam dalam presentasi dalam presentasi namun terlibat dalam presentasi presentasi
presentasi dan ikut namun hanya beberapa hanya satu orang yang namun hanya satu orang
menjawab yang menjawab menjawab pertanyaan yang menjawab
pertanyaan pertanyaan pertanyaan
Inovatif dan kreatif Mengedit video Mengedit video Mengedit video dengan Mengedit video dengan Mengedit video 10%
dalam pembuatan dengan sangat baik, dengan baik, suara dan kurang baik, tetapi suara kurang baik, gambar dengan tidak baik,
video suara dan gambar gambar jelas dan gambar baik jelas namun suara tidak gambar dan suara
jelas baik tidak jelas
RUBRIK PENILAIAN AKTIVITAS FORUM DISKUSI ASINKRONUS

Skala
No Indikator Sangat baik (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang baik (D)
Skor ≥ 80 Skor ≥70-79 Skor ≥55-69 Skor ≥40-54
1 Inisiatif dan Tidak menanggapi sebagian Menanggapi sebagian besar Menanggapi sebagian besar Konsisten menanggapi posting
Kecepatan besar posting dan jarang posting dalam beberapa hari posting dalam periode 24 jam; dalam waktu kurang dari 24
berpartisipasi setelah diskusi dimulai; membutuhkan sesekali dorongan jam; menunjukkan inisiatif
inisiatifnya rendah untuk posting yang baik
2 Penyampaian Menggunakan ejaan dan tata Kesalahan ejaan dan tata bahasa Beberapa kesalahan tata bahasa Konsisten menggunakan tata
Posting bahasa yg krg baik dalam pada beberapa posting atau ejaan namun ditandai dalam bahasa yang baik; jarang
kebanyakan posting; postingnya postingnya terjadi kesalahan ejaan
terkesan “Asal-asalan”
3 Relevansi Tema posting tidak terkait dgn Sesekali postingnya keluar topik; Sering posting topik yang terkait konsisten posting topik yang
Topik isi diskusi; membuat pernyataan Sebagian besar postingnya terlalu dengan isi diskusi; memberikan terkait dengan topik diskusi;
singkat atau tidak relevan pendek dan tidak memberikan wawasan lebih jauh dalam topik mengutip referensi tambahan
wawasan lebih jauh dalam topik diskusi berkaitan dengan topik
4 Ekspresi Tidak mengekspresikan Hubungan yang tidak jelas Pendapat dan ide-ide dinyatakan Mengungkapkan pendapat dan
Gagasan pendapat atau ide yang jelas; dengan topik, terlihat dengan dengan jelas; hanya sesekali keluar ide-ide secara singkat dan jelas
tidak ada hubungannya dengan minimnya ekspresi pendapat atau topik yang berhubungan dengan
topik gagasan topik
5 Kontribusi Tidak melakukan upaya untuk Kadang-kadang membuat refleksi Sering mencoba untuk Menyadari kebutuhan
terhadap berpartisipasi dalam belajar yang berarti pada upaya belajar mengarahkan diskusi dan kelompok diskusi; sering
pembelajaran bersama sebagaimana tujuan bersama; keterlibatannya kecil menyajikan sudut pandang yang mencoba untuk memotivasi
diskusi; tampak acuh tak acuh dalam kelompok relevan untuk dipertimbangkan diskusi kelompok; menyajikan
oleh kelompok; berinteraksi secara pendekatan kreatif dalam
bebas membahas topik diskusi

Keterangan :
Nilai = jumlah skor/5
RUBRIK PENILAIAN MEMBUAT VIDEO PEMBELAJARAN

Skala Bobot

Indikator Sangat baik (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang baik (D) Gagal (E)

Skor ≥ 80 Skor ≥70-79 Skor ≥55-69 Skor ≥40-54 Skor <40

Konten sesuai dengan Kesesuaian konten Kesesuaian konten Kesesuaian konten Konten melenceng dari
materi pembelajaran/ dengan materi dengan materi dengan materi materi pembelajaran/

Konten langkah-langkah pembelajaran/ pembelajaran/ langkah- pembelajaran/ langkah- tidak menggambarkan 70%
prosedur sesuai langkah-langkah langkah prosedur 55- langkah prosedur < 55 % langkah-langkah
prosedur 70-80% 69% prosedur

Suara dan Mengedit video Mengedit video Mengedit video dengan Mengedit video dengan Mengedit video dengan
Gambar dengan sangat baik, dengan baik, suara dan kurang baik, tetapi suara kurang baik, gambar jelas tidak baik, gambar dan
30%
suara dan gambar gambar jelas dan gambar baik namun suara tidak baik suara tidak jelas
jelas
RUBRIK PENILAIAN MAKALAH

No. Komponen Penilaian Skor Penilaian


Maks Dosen
I. Identitas Makalah    
1 Judul makalah 2  
2 Keperluan ditulisnya makalah 2  
3 Nama penulis makalah 2  
4 Tempat dan waktu penulisan makalah 2  
II. Sistematika Makalah    
5 Makalah terorganisasi dengan baik dan lengkap:    
§ Ada Kata Pengantar dan Daftar Isi/Tabel/Gambar 2  

§ Pendahuluan berisi: latar belakang penulisan makalah, 2  


masalah beserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah

§ Bagian inti berisi paparan topik-topik bahasan 2  


§ Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran 2  
§ Memuat daftar rujukan/pustaka dan lampiran (jika ada) 2  

§ Makalah ditulis sesuai EYD, kriteria penulisan ilmiah, 8  


pengetikan dan layout rapi (font konsisten dan minim
typo/kesalahan pengetikan)

III. Bagian Teks Utama Makalah    


6 Latar Belakang memaparkan:    
§ Hal-hal yang melandasi perlunya ditulis makalah (secara 10  
teoritis maupun praktis)

§ Masalah yang memerlukan pemecahan/penjelasan/ 5  


pendeskripsian /penegasan

  § Tujuan penulisan makalah 5  


7 Topik-topik Bahasan pada bagian inti:    
§ Relevan dengan masalah yang dipaparkan pada bagian 15  
pendahuluan (isi dan kuantitas)

§ Beragam konsep dieksplor dari banyak sumber (> 10 9  


sumber buku atau artikel)

§ Gambar/diagram/foto yang disertakan sesuai dengan 5  


pembahasan

8 Penutup memaparkan:    
§ Kesimpulan atau penegasan atau ringkasan pembahasan 5  
§ Saran/rekomendasi sehubungan dengan masalah yang 5  
dibahas

IV. Lain-Lain    
9 Makalah disertai dengan power point atau tayangan yang 15  
berkualitas

  Jumlah Skor Maksimal 100  

Anda mungkin juga menyukai