Anda di halaman 1dari 14

HASIL PETA ANALISIS MATA KULIAH

MEDIKAL BEDAH II
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH:

1. Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan aktivitas akibat patologi sistem muskuloskeletal
2. Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem
persarafan dan integumen
3. Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologi
berbagai sistem
4. Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan rasa aman dan sistem imun
5. Mampu memahami konsep keperawatan perioperatif

Evaluasi akhir semester (minggu ke 16)

Mahasiswa mampu memahami konsep perioperatif


(Mg.14) Mahasiswa mampu mendemontrasikan tindakan keperawatan
perioperatif (Mg.15)

Mahasiswa mampu mendemonstrasikan prosedur pemeriksaan


fisik & prosedur diagnostik untuk memenuhi rasa aman & nyaman
(Mg.13)
Mahasiswa mampu memahami konsep pengkajian, diagnosis,
Mahasiswa mampu memahami konsep gangguan kebutuhan rasa renacana, implementasi dan dokumentasi asuhan keperawatan
aman dan nyaman akibat patologi sistemintegumen dan imune (Mg.11) pasien gangguan rasa aman dan nyaman akibatpatologis sistem
integument dan sistem imun (Mg.12)

Mahasiswa mampu mengsimulasikan prosedur Mahasiswa mampu memahami konsep pengkjian, diagnosis, rencana dan
tindakan untuk memenuhi kebutuhan istirahat tidur dokumentasi gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat
(Mg.10) patologis berbagai sistem tubuh (Mg.9)

Evaluasi Tengah Semester (minggu ke 8)

Mahasiswa mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik,


Mahasiswa mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, penegakan diagnosis keperawatan dan penatalaksanaan secara pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis keperawatan dan
komprehensif pada gangguan sistem muskuloskeletal. (Mg.7) penatalaksanaan secara komprehensif pada gangguan sistem
muskuloskeletal. (Mg.6)

Mahasiswa mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, Mahasiswa mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis keperawatan pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis keperawatan dan
dan penatalaksanaan secara komprehensif pada gangguan penatalaksanaan secara komprehensif pada gangguan sistem
sistem integument. (Mg.4) integument. (Mg.5)

Mahasiswa memahami Anatomi, histologi, fisiologi system


Mahasiswa mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, integument dan muskuloskletal (pertemuan.2)
pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis keperawatan
dan penatalaksanaan secara komprehensif pada gangguan
sistem integument. (Mg.3)

Mahasiswa memahami Anatomi, histologi, fisiologi system


integument dan muskuloskletal (pertemuan.1)
INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA
KODE
DOKUMEN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE RUMPUN MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl


Penyusunan
Keperawatan Medikal Bedah MKK 5. 05 Keperawatan T=2 P =1 V 5 Sept 2021
(KMB ) II
OTORITAS Dekan Ketua Program Studi Koordinator Mata Dosen Pengampu
Kuliah

(Ns. Nurun Ns. Dwi Esti


(Ns. Sulasri., S.Kep.,M.Kep) Salaman.,S.Kep.,M.Kep) Handayani.,S.Kep.,M.Kep (Ns. Nurun Salaman A, M.Kep)

Capaian Pembelajaran CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


(CP)
P Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahlian secara mandiri

KU Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisa data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode
yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data; (CP.KU.01)
Menunjukkan kinerja dengan mutu kuantitas yang terukur; (CP.KU.02)

KK Mampu memeberikan asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok baik sehat, sakit dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio-psiko sosial kulutural dan spiritual yang menjamin keselamatan klien sesuai standar asuhan
keperawatan; (CP.KK.01)
Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis; (CP.KK.02)

P Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat-sakit pada berbagai tingkat usia; (CP.P.09)

Capaian Pembelajaran Mata


Kuliah(CPMK)
CPMK Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan aktivitas akibat patologis sistem muskuloskeletal, persarafan dan indera
Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumen
Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh
Mampu menguasai konsep gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis sistem integumen dan sistem immune
Mampu memahami konsep keperawatan perioperatif
Deskripsi MK Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I yang membahas tentang masalah kesehatan yang lazim
terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronis yang meliputi gangguan kebutuhan dasar dengan berbagai patologis
diantaranya gangguan kebutuhan aktifitas, gangguan kebutuhan istirahat dan tidur, gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh,
gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman, dan konsep keperawatan perioperatif.

Bahan kajian 1. Gangguan kebutuhan aktivitas akibat patologis sistem muskuloskeletal, persarafan dan indera
2. Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumen
3. Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh
4. Gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis sistem integumen dan sistem immune
5. Keperawatan Perioperatif
Pustaka Utama
1. Brunner & Suddarth. (2018). Buku Ajar keperawatn Medikal bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC
2. Carpenito, L.,J. (2010). Diagnosa Keperawatan: Aplikasi pada Praktek Klinik, edisi 9. Jakarta: EGC.
3. Herdman, T.H., &Kamitsuru, S. (2015), Diagnosis Keperawatan Defenisi & Klasifikasi 2015-2017. Edisi: 10. Jakarta: EGC
4. Jitowiyono.,S & Kristiyana. (2011). Asuhan Keperawatan Post Operasi Pendekatan Nanda NIC, NOC. Yogyakarta: nuha Medika
5. PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
6. PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
7. PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
8. Joyce M.Black & Jane Hokanson Hawks, (2010) Keperawatan Medikal Bedah, Manajemen Klinis untuk hasil yang diharapkan, Edisi Buku
1,2,3, Elsevier. (Edisi Bahasa Indonesia)
Pendukung
1. Dwi Esti Handayani.,S.Kep.,M.Kep, 2021 Efektifitas Brisk Walking Excercise Dan Stretching Active Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi, https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/kesehatan/issue/view/1402
2. Dwi Esti Handayani.,.,2021., Pendampingan Brisk Walking Exercise pada lansia dengan Hipertensi Kronik di Desa Romangloe Kec.
Bontomarannu Kab. Gowa
3. Dwi Esti Handayani. 2021. Penyuluhan kesehatan tentang penggunaan garam pada keluarga Hipertensi Kronik di Desa Bontokanang
Kec. Galsel Kab. Takalar
4. Sulasri.,, 2021 Efektivitas Guided Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Perioperatif Fraktur,
http://ojs.stikespanritahusada.ac.id/index.php/jkph/article/view/731
Media Pembelajaran Software Hardware
Ms. Word Laptop LCD
Ms. Power Point White Bord
Team teaching Ns. Dwi Esti Handayani.,M.Kep
Ns. Sulasri.,S.Kep.,M.Kep
Ns. Nurun Salaman, M.Kep

Mata Kuliah Prasyarat Keperawatan Medikal Bedah II


Penilaian Bentuk Pembelajaran, Metode
Sub- CPMK Pembelajaran, Penugasan Materi Bobot
Pekan (Kemampuan akhir tiap tahapan Pembelajaran Penilaian
Mahasiswa, (Estimasi Waktu)
Ke- belajar) %
Indikator Kriteria & Bentuk During (Online) Luring
(Offline)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1-3 CPMK : Ketepatan  Tulisan dalam  Bentuk : Bentuk: Utama 20
Mampu menguasai konsep gangguan menjelaskan, bentuk makalah Kuliah via Role Play 1,2,3,5,6,7
kebutuhan aktivitas akibat patologis menulis ringkasan masalah zoom Metode: Pendukung
materi konsep keperawatan pasien meeting Simulasi 1,2,4
sistem muskuloskeletal, persarafan dan
keperawatan serta dengan gangguan Studi kasus
indera ketepatan kebutuhan aktivitas  Metode Interactive
melakukan proses patologis sistem Pembelajaran learning
asuhan keperawatan muskuloskeletal, berbasis masalah Waktu:
dengan gangguan persarafan dan Diskusi kelompok TM : 3x1x50
kebutuhan aktivitas indera  Penugasan : BT : 1x1x60
akibat patologis  Role play anamnesa Makalah dan BM : 1x1x60
sistem pemeriksaan fisik Laporan Studi
muskuloskeletal, dan tindakan Kasus
persarafan dan keperawatan pada
indera pasien dengan
gangguan aktivitas
akibat patologis
sistem
muskuloskeletal,
persarafan dan
indera,
Sub CPMK:
a. Pengkajian
1) Anamnesa pada pasien gangguan
kebutuhan aktivitas akibat patologis
sistem muskuloskeletal, persarafan
dan indera
2) Pemeriksaan fisik pada pasien
gangguan kebutuhan aktivitas
patologis sistem muskuloskeletal,
persarafan dan indera
3) Pemeriksaan diagnostik pada pasien
gangguan kebutuhan aktivitas akibat
patologis sistem muskuloskeletal,
persarafan dan indera
b. Masalah perawatan pada pasien gangguan
kebutuhan aktivitas patologis sistem
muskuloskeletal, persarafan dan indera :
osteomelitis, osteoporosis, fraktur,
amputasi, stroke, encepalitis, meningitis,
trauma kepala, trauma medulla spinalis,
polio, tetanus, katarak, glaukoma
c. Rencana keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan aktivitas patologis
sistem muskuloskeletal, persarafan dan
indera
d. Implementasi pada pasien gangguan
kebutuhan aktivitas patologis sistem
muskuloskeletal, persarafan dan indera
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan aktivitas patologis
sistem muskuloskeletal, persarafan dan
indera
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan aktivitas
patologis sistem muskuloskeletal,
persarafan dan indera
g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan
kebutuhan aktivitas patologis sistem
muskuloskeletal, persarafan dan indera
h. Prosedur Pemeriksaan fisik pasien
gangguan kebutuhan aktivitas akibat
patologis sistem muskuloskeletal,
persarafan dan indera
1) Bentuk dan gait tubuh
2) Fungsi sensorik, motorik dan
keseimbangan
3) Pemeriksaan refleks, Nervus cranial
dan visus
i. Prosedur pemeriksaan diagnostik pada
pasien gangguan kebutuhan aktivitas
patologis sistem muskuloskeletal,
persarafan dan indera: persiapan
pemeriksaan CT scan otak, MS, MRI, EEG,
Angiografi cerebral dan fungsi lumbal
j. Prosedur tindakan untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas:
1) Melatih pasien menggunakan alat
bantu jalan; kursi roda, kruck dan
tripot
2) Mengukur kekuatan otot
3) Melatih ROM
i. Memberikan obat sesuai program
terapi
7-9 CPMK: Ketepatan  Tulisan dalam  Bentuk : Bentuk: Utama 20
Mampu menguasai konsep gangguan menjelaskan, bentuk makalah Kuliah Role Play 2,3,4,5
kebutuhan istirahat dan tidur akibat menulis ringkasan masalah via Metode: ,6,7
patologis sistem persarafan dan integumen materi konsep keperawatan zoom Simulasi
keperawatan serta pasien dengan Studi kasus
meetin
Sub CPMK: ketepatan gangguan Interactive
g
Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat melakukan proses kebutuhan learning
asuhan istirahat dan tidur  Metode Waktu:
patologis sistem persarafan dan integumen
keperawatan akibat patologis Pembelajaran TM : 1x1x50
dengan gangguan sistem persarafan berbasis BT : 1x1x60
a. Pengkajian kebutuhan istirahat BM : 1x1x60
dan integumen masalah
1) Anamnesa pasien gangguan kebutuhan dan tidur akibat  Role play Diskusi
istirahat dan tidur patologis sistem patologis sistem anamnesa kelompok
persarafan dan integumen persarafan dan pemeriksaan fisik  Penugasan :
2) Pemeriksaan fisik pada pasien gangguan integumen dan tindakan Makalah dan
kebutuhan istirahat dan tidur patologis keperawatan Laporan Studi
sistem persarafan dan integumen pada pasien Kasus
3) Pemeriksaan diagnostik pada pasien dengan gangguan
gangguan kebutuhan istirahat dan tidur istirahat dan tidur
patologis sistem persarafan dan akibat patologis
integumen sistem persarafan
dan integumen
b. Masalah perawatan pada pasien gangguan
kebutuhan istirahat dan tidur patologis
sistem persarafan dan integumen: nyeri,
gangguan tidur (insomnia)
c. Rencana keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan istirahat dan tidur
patologis sistem persarafan dan integumen
d. Implementasi keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan istirahat dan tidur
patologis sistem persarafan dan integumen
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan istirahat dan tidur
patologis sistem persarafan dan integumen
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan istirahat dan
tidur patologis sistem persarafan dan
integumen
g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan
kebutuhan istirahat dan tidur akibat
patologis sistem persarafan dan integumen
h. Prosedur pemeriksaan fisik pasien
gangguan kebutuhan istirahat dan tidur
akibat patologis sistem persarafan dan
integumen
1) Pemeriksaan fisik terhadap kekurangan
kebutuhan tidur
2) Pemeriksaan skala nyeri
3) Pemeriksaan PQRST
i. Prosedur tindakan untuk memenuhi
kebutuhan istirahat dan tidur :
1) Melakukan tindakan relaksasi dan
destraksi (massage, imaginary)
2) Membantu melaksanakan ritual tidur
j. Melaksanakan program terapi yang
tepat sesuai program terapi

10-11 CPMK: Ketepatan  Tulisan dalam  Bentuk : Bentuk: Utama 20


Mampu menguasai konsep gangguan menjelaskan, bentuk makalah Kuliah Role Play 2,3,4,5
kebutuhan keseimbangan suhu tubuh menulis ringkasan masalah via Metode: ,6,7
akibat patologis berbagai sistem tubuh materi konsep keperawatan pasien zoom Simulasi
keperawatan serta dengan gangguan Studi kasus
meetin
Sub CPMK: ketepatan kebutuhan Interactive
g
Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu melakukan proses keseimbangan suhu learning
tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh asuhan tubuh akibat  Metode Waktu:
keperawatan patologis berbagai Pembelajaran TM : 1x1x50
a. Pengkajian dengan gangguan sistem tubuh BT : 1x1x60
berbasis
1) Anamnesa riwayat infeksi sistem tubuh kebutuhan  Role play anamnesa BM : 1x1x60
keseimbangan masalah
2) Pemeriksaan fisik pasien dengan pemeriksaan fisik
suhu tubuh akibat dan tindakan Diskusi
gangguan kebutuhan keseimbangan
patologis berbagai keperawatan pada kelompok
suhu tubuh patologis berbagai sistem
sistem tubuh pasien dengan  Penugasan :
tubuh Makalah dan
3) Pemeriksaan diagnostik pada pasien gangguan
keseimbangan suhu Laporan Studi
gangguan kebutuhan keseimbangan Kasus
tubuh akibat
suhu tubuh patologis berbagai sistem
patologis berbagai
tubuh
sistem tubuh
b. Masalah perawatan pada pasien gangguan
kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
patologis berbagai sistem tubuh: hipotermi
dan hipertermi
c. Rencana asuhan keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh patologis berbagai sistem tubuh
d. Implementasi pada pasien gangguan
kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
patologis berbagai sistem tubuh
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh patologis berbagai sistem tubuh
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan keseimbangan
suhu tubuh patologis berbagai sistem
tubuh
g. Praktik anamneses pada pada pasien
gangguan kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh patologis berbagai sistem tubuh
h. Prosedur Pemeriksaan fisik pada pasien
gangguan kebutuhan keseimbangan suhu
tubuh patologis berbagai sistem tubuh:
pengukuran suhu tubuh
i. Prosedur tindakan untuk memenuhi
kebutuhan istirahat dan tidur:
1) Memasang cooler blanket
2) Memasang warmer blanket
j. Melaksanakan program terapi yang
tepat sesuai program terapi
12-15 CPMK: Ketepatan  Tulisan dalam  Bentuk : Bentuk: Utama 20
Mampu menguasai konsep gangguan menjelaskan, bentuk makalah Kuliah Role Play 3,4,5,6,
kebutuhan rasa aman dan nyaman menulis ringkasan masalah via Metode: 7
patologis sistem integumen dan sistem materi konsep keperawatan zoom Simulasi
immune keperawatan serta pasien dengan Studi kasus
meetin
ketepatan gangguan Interactive
g
Sub CPMK: melakukan proses kebutuhan rasa learning
asuhan aman dan nyaman  Metode Waktu:
Gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman
keperawatan patologis sistem Pembelajaran TM : 1x1x50
patologis sistem integumen dan sistem immune
dengan gangguan integumen dan berbasis BT : 1x1x60
rasa aman dan sistem immune masalah BM : 1x1x60
a. Pengkajian nyaman patologis  Role play Diskusi
1) Anamnesa gangguan sistem integumen sistem integumen anamnesa kelompok
dan immun serta kondisi psikologik- dan sistem pemeriksaan fisik  Penugasan :
sosial immune dan tindakan Makalah dan
2) Pemeriksaan fisik pada pasien gangguan keperawatan pada Laporan Studi
kebutuhan rasa aman dan nyaman pasien dengan Kasus
patologis sistem integumen dan sistem gangguan rasa
immune aman dan nyaman
3) Pemeriksaan diagnostik pada pasien patologis sistem
gangguan kebutuhan rasa aman dan integumen dan
nyaman patologis sistem integumen dan sistem immune
sistem immune
b. Masalah perawatan pada pasien gangguan
kebutuhan rasa aman dan nyaman
patologis sistem integumen dan sistem
imune: luka bakar, dermatitis, reaksi obat
dan alergi, SLE, AIDS
c. Rencana keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan
sistem imune
d. Implementasi keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan
sistem imune
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan
sistem imune
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan
sistem immune
g. Praktik anamnese pada pada pasien
gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan
sistem immune
h. Prosedur Pemeriksaan fisik pasien
gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan
sistem immune
1) Pemeriksaan terhadap integritas
kulit/jaringan, tanda
infeksi/peradangan, tanda penurunan
kesadaran
2) Pemeriksaan tanda kecemasan
i. Prosedur pemeriksaan diagnostik pasien
gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integumen dan
sistem immune: pengambilan spesimen
darah, pemeriksaan elisa
j. Prosedur tindakan keperawatan untuk
memenuhi rasa aman dan nyaman:
1) Merawat luka
2) Memberi kompres pada luka
3) Memasang restrain
4) Melakukan test alergi hasil kolaborasi
k. Memberikan obat sesuai program terapi
16-17 CPMK: Ketepatan  Tulisan dalam  Bentuk : Bentuk: Utama 20
Mampu memahami konsep keperawatan menjelaskan, bentuk makalah Kuliah Role Play 1,4,8,9
perioperatif menulis ringkasan masalah via Metode: Penduk
Sub CPMK: materi konsep keperawatan zoom Simulasi ung
Keperawatan Perioperatif keperawatan perioperatif Studi kasus 4
meetin
perioperatif serta  Role play anamnesa Interactive
g
a. Konsep perioperatif ketepatan pemeriksaan fisik learning
melakukan proses dan tindakan
 Metode Pembelajaran
b. Asuhan keperawatan pada perioperatif
c. Tindakan keperawatan pre operatif: asuhan keperawatan Pembelajaran kolaboratif
keperawatan perioperatif berbasis Waktu:
1) Membersihkan daerah operasi
perioperatif masalah TM : 1x1x50
2) Mencukur daerah operasi
Diskusi BT : 1x1x60
3) Menyiapkan pelaksanaan informed
Kelompok BM : 1x1x60
consent
d. Tindakan keperawatan post operatif :  Penugasan :
1) Menyiapkan tempat tidur aether bed Makalah dan
2) Anamnesa dan observasi sirkulasi (TD, Laporan Studi
Kasus
nadi, pernapasan dan suhu tubuh)
3) Mengobservasi perdarahan
4) Pemeriksaan kesadaran
5) Mengobservasi bising usus
6) Membimbing latihan napas dalam
7) Membimbing batuk efektif
8) Melatih ambulasi
e. Evaluasi asuhan keperawatan perioperatif
Ujian Akhir Semester (UAS)

1. Kehadiran : 15 %
2. Sikap : 10%
3. Keaktifan : 10 %
4. Tugas : 15 %
5. UTS : 25 %
6. UAS : 25 %
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI DAN LAPORAN MAKALAH

SKALA
No. Aspek Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Skor 80-100 Skor 69-79 Skor 60-68 Skor <60
LAPORAN MAKALAH
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Seluruh uraian Cukup mengantar Pernyataan- Tidak ada latar
dalam bagian ini ke pokok pernyataan belakang
mengantar ke permasalahan umum yang tak
pokok relevan
permasalahan
dan penulisan
makalah
2. Tujuan Penulisan Rumusan tujuan Rumusan tujuan Rumusan tujuan Tidak ada
jelas, benar dan berkepanjangan, dinyatakan rumusan tujuan
sistematis namun cukup jelas secara umum dan penulisan
maksudnya tidak jelas makalah
maksudnya
3. Rumusan Masalah Rumusan masalah Rumusan Tidak ada
Masalah dirumuskan berkepanjangan, masalah rumusan
secara jelas, namun cukup jelas dinyatakan masalah
benar dan maksudnya secara umum dan
sistematis tidak jelas
maksudnya
4. Sistematika Sistematika Rumusan Rumusan Tidak ada
Penulisan dirumuskan sistematika sistematika sistematika
(di luar bagian secara jelas, berkepanjangan, dinyatakan penulisan
pendahuluan) benar sistematis namun cukup jelas secara umum dan
maksudnya tidak jelas
maksudnya
B. Pembahasan
1. Landasan Penjelasan Penjelasan tentang Penjelasan Penjelasan
Teoritis Model tentang akar akar teoritis dari tentang akar tentang tentang
teoritis dari model model disajikan teoritis dari model akar teoritis dari
disajikan secara secara sistematis disajikan secara model disajikan
sistematis lengkap namun lengkap secara kurang
lengkap dan tidak komprehensif komprehensif jelas dan tidak
komprehensif namun tidak sistematis
sistematis
2. Hasil Penelitian Memuat 10 atau Memuat 8 - 9 hasil Memuat 5 - 7 Memuat 2 - 4
yang Relevan lebih hasil penelitian relevan hasil penelitian hasil penelitian
penelitian relevan relevan relevan
C. Penutup
1. Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan ditarik Kesimpulan tidak Tidak ada
ditarik berdasar berdasarkan relevan dan kesimpulan
pembahasan pembahasan bersifat umum
dalam bagian II, dalam bagian II
dinyatakan namun tidak jelas
secara jelas dan dan tidak
SKALA
No. Aspek Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Skor 80-100 Skor 69-79 Skor 60-68 Skor <60
sistematis sistematis
2. Saran Saran berdasar Saran berdasar Saran tidak Tidak ada saran
pembahasan pembahasan relevan dan
dalam bagian II, dalam bagian II bersifat umum
dinyatakan namun tidak jelas
secara jelas dan dan tidak
sistematis sistematis
3. Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka Tidak ada daftar
(di luar bagian ditulis lengkap tidak lengkap tidak lengkap dan pustaka
penutup) dengan cara namun ditulis ditulis dengan
sesuai standar sesuai standar tata cara yang tidak
tata tulis baku, tulis baku sesuai standar
dan terpecaya tata tulis baku
- Penggunaan
aplikasi untuk
penulisan
referensi
- Pencegahan
plagiarism
PRESENTASI MAKALAH
1. Organisasi Terorganisasi Terorganisasi Cukup fokus,  Tidak ada
dengan dengan baik dan namun bukti organisasi
menyajikan fakta menyajikan kurang yang jelas.
yang didukung beberapa bukti mencukupi untuk  Fakta tidak
oleh contoh yang yang meyakinkan digunakan dalam digunakan
telah untuk mendukung menarik untuk
dianalisis sesuai kesimpulan- kesimpulan mendukung
konsep kesimpulan pernyataan
2. Isi Isi mampu  Isi akurat dan  Isi secara  Isinya tidak
menggugah lengkap. umum akurat, akurat atau
pendengar untuk  Para pendengar tetapi tidak terlalu umum.
mengembangkan menambah lengkap.  Pendengar
pikiran wawasan baru  Para tidak belajar
tentang topik pendengar apapun atau
tersebut bisa kadang
mempelajari menyesatkan
beberapa
fakta yang
tersirat, tetapi
mereka tidak
menambah
wawasan baru
tentang topik
tersebut
3. Gaya Presentasi  Berbicara  Pembicara  Secara umum  Pembicara
dengan tenang dan pembicara cemas dan
semangat menggunakan tenang, tetapi tidak nyaman
 Menularkan intonasi yang dengan nada  Membaca
semangat dan tepat, berbicara yang datar berbagai
antusiasme tanpa bergantung dan cukup catatan
pada pada catatan, sering daripada
SKALA
No. Aspek Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Skor 80-100 Skor 69-79 Skor 60-68 Skor <60
pendengar dan berinteraksi bergantung berbicara.
secara intensif pada catatan.  Pendengar
dengan  Kadang- sering
pendengar. kadang kontak diabaikan.
 Pembicara selalu mata dengan  Tidak terjadi
kontak mata pendengar kontak mata
dengan diabaikan. karena
pendengar pembicara
lebih banyak
melihat ke
papan tulis
atau layar.
 Tidak ada ide
yang
dikembangkan
di luar catatan,
 Suara
monoton

Anda mungkin juga menyukai