Anda di halaman 1dari 24

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG


PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER TGL


KULIAH PENYUSUNAN

KMB II WAT 5.04 Keperawatan 3 (C2,P1) 5 26 Juli 2019

Dosen pengembang Koordinator MK Ketua Program Studi


RPS
OTORISASI

Yosephina E.S.Gunawan, Yosephina E.S.Gunawan, Maria K. Hara, S.Kep, Ns, M.Kes


S.Kep, Ns, M.Kep S.Kep, Ns, M.Kep
CPL Prodi
Sikap 1. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri (CP.S.10)
2. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik professional meliputi
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan
professional sesuai lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan
hukum/peraturan perundangan (CP.S.11)
3. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia (CP.S.12)


KU 1. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur
(CP.KU.02)
2. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan
sahih, mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang
membutuhkannya (CP.KU.04)
3. Bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok (CP.KU.05)
KK 1. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga,
dan kelompok baik sakit, sehat, dan kegawatdaruratan dengan
memperhatikan aspek bio, psiko, sosiokultural, dan spiritual yang
menjamin keselamatan klien (pasient safety), sesuai standar asuhan
keperawatan (CP.KK.01).
2. Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis
(CP.KK.02)
3. Mampu melaksanakan pemberian obat oral, topical, parenteral, inhalasi,
dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang
didelegasikan (CP.KK.04)
4. Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah,
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi,
mendokumentasikan, menyajikan informasi asuhan keperawatan
(CP.KK.05)
P 1. Menguasai konsep pengelolaan dan penjaminan mutu asuhan
keperawatan serta praktek keperawatan berbasis bukti (CP.P.14)
CP-MK
1. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat-sakit pada
berbagai tingkat usia (CP.P.09).
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan
kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek
bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien, sesuai
standar asuhan keperawatan (CP.KK.01).
3. Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis (CP.KK.02).
4. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode
yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan
dengan menganalisis data (CP.KU.01).
5. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur (CP.KU.02).

Deskripsi Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah keperawatan medikal bedah I
Singkat MK yang membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada dewasa baik
yang bersifat akut maupun kronik yang meliputi gangguan fungsi tubuh dengan
berbagai penyebab patologis diantaranya gangguan kebutuhan aktifitas, gangguan
kebutuhan istirahat dan tidur, gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh,
gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman, dan konsep keperawatan perioperatif.

Materi 1. Gangguan kebutuhan aktivitas akibat patologis sistem muskuloskeletal,


Pembelajar / persarafan, dan indera.
Pokok 2. Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan
integumen.
Bahasan
3. Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem
tubuh.
4. Gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis sistem integumen dan
sistem imun
5. Keperawatan perioperatif
Media Perangkat Lunak : PPT, SOP, Perangkat Keras : LCD, Papan, Poster, alat
Pembelajaran ebook peraga, buku-buku Pustaka
Teori (60%): Praktek (40%):
a. UTS : 30% a. Praktikum : 30%
Kriteria b. UAS : 30% b. Ujian praktek : 50%
Penilaian c. Tugas : 20% c. Sikap/ keaktifan : 20%
d. Seminar : 10%
e. Sikap/kehadiran: 10%
1. Yosephina E.S.Gunawan,S.Kep,Ns., M.Kep (YG)
2. Veronika Toru, S.Kep, Ns, M.Kep (VT)
Team 3. Ester Radandima, S.Kep.Ns., M.Kep. (ER)
Teaching 4. Leni Landudjama, S.Kep.Ns., M.Kep. (LL)
5. Markus Maroe, S.Kep.Ns. (MM)
6. Umbu Putal Abselian, S.Kep.Ns. (UPA)
7. Alexius W.Bouth, SST (AWB)
8. Comang Murni Paulangga, S.Kep.Ns (CMP)
Syarat Mata 1. KMB I
Kuliah 2. PKK KMB I
3. KDPK
4. PEMFIS
Utama:
1. Lewis, M.S., and Collier, C.I., 1992, Medical Surgical Nursing: Assessment and
Management of Clinical Problems, Third Edition, Mosby Year Book, St. Louis.
2. Phipps, dkk., 1991, Medical Surgical Nursing: Cocept and Clinical Practice, Fifth
Edition, Mosby, St. Louis
3. Brunner, and Sudarth, 1998, Medical Surgical Nursing, Sixth Edition, J.B.
Lippincot Company, Philadelphia
4. Thompson, J.M., dkk., 1993, Clinical Nursing Practice, Mosby Year Book,
Toronto
5. Long, B.C., dkk., 1991, Medical Surgical Nursing, Mosby Year Book, Toronto.
6. Price, A.S., and Wilson, M.L., alih Bahasa: Anugerah, P., 1995, Patofifiology:
Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi Ke Empat, Buku Kedua, EGC,
Jakarta.
Pendukung:
1. Widoyono, 2011, Penyakit Tropis: epidemiologi, penularan, pencegahan &
peberantasannya, edisi kedua, Jakarta: Penerbit Erlangga.
2. Marcholm S. Thaler, 2000, Satu-satunya buku EKG yang anda perlukan, Jakarta:
PUSTAKA

Hipokrates.
3. Intansari Nurjannah, 2010, Proses Keperawatan: NANDA, NOC & NIC,
Yogyakarta: Moco Media.
4. Intansari Nurjannah, 2012, Fast Methods of formulating Nursing Diagnoses: for
diagnostic reasoning in nursing, Yogyakarta: Moco Media.
5. Wajan Juni Udjianti, 2010, Keperawatan Kardiovaskular, Jakarta: Penerbit
Salemba Medika.
6. Suzanne C. Smeltzer & Brenda G. Bare, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah: Brunner & Suddarth, Edisi 8, Volume 2, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
7. Richard D. Muma, Barbara Ann lyons, Michael J. Boruki & Richard B. Pollard,
1997, HIV: manual untuk kesehatan, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
8. Lynn S. Bickley, 2008, Buku Saku Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehata Bates,
Edisi 5, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
9. Heather Herdman & Shigemi Kamitsuru, 2016, NANDA International: Diagnosis
Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017, edisi 10, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
10. Suryadi, 2008, Pendidikan di Laboratorium Keterampilan Klinik, Yogyakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
11. Jonathan Gleadle, 2007, At A Glance: Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik,
Jakarta: Penerbit Erlangga

Mengetahui :
Ketua Prodi Keperawatan Waingapu, PJMK KMB II

Maria Kareri Hara, SKep, Ns, MKes. Yosephina E.S.Gunawan, Skep.Ns.,MKep.


NIP. 19670210 198903 2001 NIP. 19810310 200604 2 001
Mgg Waktu Kemampuan Akhir Bahan Kajian Strategi / Metode Instrumen Bobot Pustaka /
Ke- (menit) Yang di Harapkan Pembelajaran Penilaian Penilaian Literature
1 420 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan aktivitas akibat patologis sistem muskuloskeletal, 1. Ceramah, diskusi, Soft skill,
2 mnt x 3 konsep gangguan persarafan, dan indera penugasan, UTS,
3 kebutuhan aktivitas a. Pengkajian: seminar kasus, Kehadiran,
akibat patologis - Anamnesa pada pasien gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem belajar mandiri, Tugas,
sistem musculoskeletal, persarafan dan indera. demonstrasi dan Seminar,
muskuloskeletal, - Pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan aktivitas akibat redemonstrasi, Praktek lab
persarafan, dan patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan indera praktek mandiri
indera - Pemeriksaan diagnostik pada pasien gangguan kebutuhan aktivitas
akibat patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan indera
b. Masalah keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan aktivitas akibat
patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan indera:
- Osteomyelitis
- Osteoporosis
- Fraktur
- Amputasi
- Stroke
- Enchepalitis
- Meningitis
- Trauma kepala
- Trauma medulla spinalis
- Polio
- Tetanus
- Katarak
- Glaucoma
c. Rencana keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan aktivitas akibat
patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan indera
d. Implementasi (tindakan) keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan
indera
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan
indera
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan
indera
g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan kebutuhan aktivitas akibat
patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan indera
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan aktivitas
akibat patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan indera:
- Bentuk dan gait tubuh
- Fungsi sensorik, motoric dan keseimbangan
- Pemeriksaan reflex dan visus
i. Prosedur pemeriksaan diagnostic pada pasien gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan
indera:
- Persiapan pemeriksaan CT Scan Otak
- MS
- MRI
- EEG
- Angiografi cerebral
- Fungsi lumbal
j. Prosedur tindakan untuk memenuhi kebutuhan gangguan aktivitas:
- Melatih pasien menggunakan alat bantu jalan: kursi roda, kruck
dan tripot
- Mengukur kekuatan otot
- Melatih ROM
- Memberikan obat sesuai program terapi
4 420 Mampu menguasai gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan 2. Ceramah, diskusi, Soft skill,
5 mnt x 3 konsep gangguan dan integumentum penugasan, UTS,
6 kebutuhan istirahat a. Pengkajian: seminar kasus, Kehadiran
dan tidur akibat - Anamnesa gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis belajar mandiri, ,
patologis sistem sistem persarafan dan integumentum. demonstrasi dan
persarafan dan - Pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan istirahat dan redemonstrasi,
integumentum tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumentum praktek mandiri
- Pemeriksaan diagnostik pada pasien gangguan kebutuhan istirahat
dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumentum
b. Masalah keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan istirahat dan
tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumentum:
- Nyeri
- Gangguan tidur (insomnia)
c. Rencana keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan istirahat dan
tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumentum
d. Implementasi (tindakan) keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumentum
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan istirahat
dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumentum
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumentum
g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan kebutuhan istirahat dan tidur
akibat patologis sistem persarafan dan integumentum
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan istirahat
dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumentum:
- Pemeriksaan fisik terhadap kekurangan kebutuhan tidur
- Pemeriksaan skala nyeri
- Pemeriksaan PQRST
i. Prosedur tindakan untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur:
- Melakukan tindakan relaksasi dan destraksi (massage, imaginary)
- Membantu melaksanakan ritual tidur
- Melaksanakan pengobatan sesuai program terapi
UTS 3.
7 420 Mampu menguasai gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai 4. Ceramah, diskusi, Soft skill,
8 mnt x 2 konsep gangguan sistem tubuh penugasan, UTS,
kebutuhan a. Pengkajian: seminar kasus, Kehadiran
keseimbangan suhu - Anamnesa riwayat infeksi sistem tubuh belajar mandiri, ,
tubuh akibat - Pemeriksaan fisik pada pasien gangguan keseimbangan suhu tubuh demonstrasi dan
patologis berbagai akibat patologis berbagai sistem tubuh redemonstrasi,
sistem tubuh - Pemeriksaan diagnostik pada pasien keseimbangan suhu tubuh praktek mandiri
akibat patologis berbagai sistem tubuh
b. Masalah keperawatan pada pasien keseimbangan suhu tubuh akibat
patologis berbagai sistem tubuh:
- Hipertermi
- Hipotermi
c. Rencana asuhan keperawatan pada pasien gangguan keseimbangan
suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh
d. Implementasi (tindakan) keperawatan pada pasien gangguan
keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan keseimbangan
suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh
g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai sistem tubuh
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh:
- Pengukuran suhu tubuh

i. Prosedur tindakan keperawatan untuk pemenuhan keseimbangan suhu


tubuh:
- Memasang cooler blanket
- Memasang warmer blanket
- Memberikan obat sesuai program terapi
9 420 Mampu menguasai Gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis sistem integument 5. Ceramah, diskusi, Soft skill,
10 mnt x 3 konsep gangguan dan sistem imun penugasan, UTS,
11 kebutuhan rasa a. Pengkajian: seminar kasus, Kehadiran
aman dan nyaman - Anamnesa gangguan sistem integument dan sistem imun serta belajar mandiri, ,
patologis sistem kondisi psikologik-sosial demonstrasi dan
integument dan - Pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan redemonstrasi,
sistem imun nyaman patologis sistem integument dan sistem imun praktek mandiri
- Pemeriksaan diagnostik pada pasien kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integument dan sistem imun
b. Masalah keperawatan pada pasien kebutuhan rasa aman dan nyaman
patologis sistem integument dan sistem imun:
- Luka bakar
- Dermatitis
- Reaksi obat dan alergi
- SLE
- AIDS
c. Rencana keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integument dan sistem imun
d. Implementasi (tindakan) keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan
rasa aman dan nyaman patologis sistem integument dan sistem imun
e. Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integument dan sistem imun
f. Dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan
rasa aman dan nyaman patologis sistem integument dan sistem imun
g. Praktik anamnesa pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem integument dan sistem imun
h. Prosedur pemeriksaan fisik pada pasien gangguan kebutuhan rasa aman
dan nyaman patologis sistem integument dan sistem imun:
- Pemeriksaan terhadap integritas kulit/jaringan, tanda
infeksi/peradangan, tanda penurunan kesadaran
- Pemeriksaan tanda kecemasan
i. Prosedur tindakan keperawatan untuk memenuhi rasa aman dan
nyaman:
- Merawat luka
- Memberi kompres pada luka
- Memasang restrain
- Melakukan test allergi hasil kolaborasi
- Memberikan obat sesuai program terapi
12 420 Mampu memahami a. Konsep perioperative 6. Ceramah, diskusi, Soft skill,
13 mnt x 2 konsep keperawatan b. Asuhan keperawatan pada perioperative penugasan, UTS,
perioperatif c. Tindakan keperawatan preoperative seminar kasus, Kehadiran
- Membersihkan daerah operasi belajar mandiri, ,
- Mencukur daerah operasi demonstrasi dan
- Menyiapkan pelaksanaan informed consent redemonstrasi,
d. Tindakan keperawatan post operatif praktek mandiri
- Menyiapkan tempat tidur aether bed
- Anamnesa dan observasi sirkulasi (TD, nadi, pernapasan dan suhu
tubuh)
- Mengobservasi perdarahan
- Pemeriksaan kesadaran
- Mengobservasi bising usus
- Membimbing latihan nafas dalam
- Membimbing batuk efektif
- Melatih ambulasi
- Evaluasi asuhan keperawatan operatif
UAS + Ujian laboratorium 7.

Mengetahui :
Ketua Prodi Keperawatan Waingapu, PJMK KMB II

Maria Kareri Hara, SKep, Ns, MKes. Yosephina E.S.Gunawan, Skep.Ns., MKep.
NIP. 19670210 198903 2001 NIP. 19810310 200604 2 001
KONTRAK PERKULIAHAN

Kode : --- Tanggal dikeluarkan : ….


Area : -- No. Revisi : …

Pada hari ini*) telah dilakukan penandatanganan “KONTRAK PERKULIAHAN” antara Penanggungjawab
Mata Kuliah (PJMK) Keperawatan Medikal Bedah II (KMB II) dengan perwakilan mahasiswa Tingkat III
(tiga) semester V (lima) Tahun Ajaran 2019/2020 Program Studi Keperawatan Waingapu Poltekkes Kemenkes
Kupang dengan ringkasan mata kuliah terlampir.

Hari/ Tanggal/ Yang NAMA Tanda


Tempat *) Berkontrak Tangan
Pembelajaran

PJMK : Yosephina E.S.Gunawan, Skep.Ns., MKep.

Perwakilan
Mahasiswa
Tk.IIA : ……………..…………………………….

PJMK : Yosephina E.S.Gunawan, Skep.Ns., MKep.

Perwakilan
Mahasiswa
Tk.IIA : ……………..…………………………….

PJMK : Yosephina E.S.Gunawan, Skep.Ns., MKep.

Perwakilan
Mahasiswa
Tk.IIC : ……………..…………………………….

PJMK : Yosephina E.S.Gunawan, Skep.Ns., MKep.

Perwakilan
Mahasiswa
Tk.IID : ……………..…………………………….

Mengetahui :
Ketua Prodi Keperawatan Waingapu,

Maria Kareri Hara, SKep, Ns, MKes


NIP. 19670210 198903 2001
Lampiran dokumen kontrak perkuliahan

RINGKASAN MATA KULIAH KMB II

Nama Mata Kuliah : KMB II


Kode Mata Kuliah : WAT 5.04
Bobot SKS : 3 (C2, P1)
Semester : 5
Jumlah Pertemuan : 13 Kali
Tempat Pertemuan : Ruang Kuliah …
Koordinator MK : Yosephina E.S.Gunawan, Skep.Ns., MKep.
Tim Pengajar : 1. Yosephina E.S.Gunawan,S.Kep,Ns., M.Kep (YG)
2. Veronika Toru, S.Kep, Ns, M.Kep (VT)
3. Ester Radandima, S.Kep.Ns., M.Kep. (ER)
4. Leni Landudjama, S.Kep.Ns., M.Kep. (LL)
5. Markus Maroe, S.Kep.Ns. (MM)
6. Umbu Putal Abselian, S.Kep.Ns. (UPA)
7. Alexius W.Bouth, SST (AWB)
8. Comang Murni Paulangga, S.Kep.Ns (CMP)

1. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I yang membahas
tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik
yang meliputi gangguan fungsi tubuh dengan berbagai penyebab patologis diantaranya gangguan
kebutuhan aktifitas, gangguan kebutuhan istirahat dan tidur, gangguan kebutuhan keseimbangan
suhu tubuh, gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman, dan konsep keperawatan perioperatif.

2. Capaian Pembelajaran
1. Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat-sakit pada berbagai tingkat usia
(CP.P.09).
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat,
sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual
yang menjamin keselamatan klien, sesuai standar asuhan keperawatan (CP.KK.01).
3. Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis (CP.KK.02).
4. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan
dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data
(CP.KU.01).
5. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur (CP.KU.02).

3. Bentuk dan Metode Pembelajaran


Ceramah, diskusi, penugasan terstruktur dan mandiri, seminar kasus, demonstrasi dan redemonstrasi,
praktek mandiri

4. Bahan Kajian
1. Gangguan kebutuhan aktivitas akibat patologis sistem muskuloskeletal, persarafan, dan
indera.
2. Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan integumen.
3. Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh.
4. Gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis sistem integumen dan sistem imun
5. Keperawatan perioperatif
5. Sumber Bacaan (Referensi)

Utama:
1. Lewis, M.S., and Collier, C.I., 1992, Medical Surgical Nursing: Assessment and
Management of Clinical Problems, Third Edition, Mosby Year Book, St. Louis.
2. Phipps, dkk., 1991, Medical Surgical Nursing: Cocept and Clinical Practice, Fifth Edition,
Mosby, St. Louis
3. Brunner, and Sudarth, 1998, Medical Surgical Nursing, Sixth Edition, J.B. Lippincot
Company, Philadelphia
4. Thompson, J.M., dkk., 1993, Clinical Nursing Practice, Mosby Year Book, Toronto
5. Long, B.C., dkk., 1991, Medical Surgical Nursing, Mosby Year Book, Toronto.
6. Price, A.S., and Wilson, M.L., alih Bahasa: Anugerah, P., 1995, Patofifiology: Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi Ke Empat, Buku Kedua, EGC, Jakarta.

Pendukung:
1. Widoyono, 2011, Penyakit Tropis: epidemiologi, penularan, pencegahan &
peberantasannya, edisi kedua, Jakarta: Penerbit Erlangga.
2. Marcholm S. Thaler, 2000, Satu-satunya buku EKG yang anda perlukan, Jakarta:
Hipokrates.
3. Intansari Nurjannah, 2010, Proses Keperawatan: NANDA, NOC & NIC, Yogyakarta:
Moco Media.
4. Intansari Nurjannah, 2012, Fast Methods of formulating Nursing Diagnoses: for
diagnostic reasoning in nursing, Yogyakarta: Moco Media.
5. Wajan Juni Udjianti, 2010, Keperawatan Kardiovaskular, Jakarta: Penerbit Salemba
Medika.
6. Suzanne C. Smeltzer & Brenda G. Bare, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah:
Brunner & Suddarth, Edisi 8, Volume 2, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
7. Richard D. Muma, Barbara Ann lyons, Michael J. Boruki & Richard B. Pollard, 1997,
HIV: manual untuk kesehatan, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
8. Lynn S. Bickley, 2008, Buku Saku Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehata Bates, Edisi
5, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
9. Heather Herdman & Shigemi Kamitsuru, 2016, NANDA International: Diagnosis
Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017, edisi 10, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
10. Suryadi, 2008, Pendidikan di Laboratorium Keterampilan Klinik, Yogyakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
11. Jonathan Gleadle, 2007, At A Glance: Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik, Jakarta:
Penerbit Erlangga

6. Tugas
Minggu Isi tugas Sasaran Output
Tugas Softcopy Hardcopy
2 Menyusun makalah asuhan keperawatan pada pasien dengan Kelompok x x
berbagai penyakit akibat gangguan pada system tubuh
3 idem Kelompok x x
4 idem Kelompok x x
5 idem Kelompok x x
6 idem Kelompok x
7 idem Kelompok x x
8 idem Kelompok x x
9 idem Kelompok x
10 idem Kelompok x x
7. Kriteria dan Standar Penilaian

Teori (60%): Praktek (40%):


a. UTS : 30% a. Praktikum : 30%
b. UAS : 30% b. Ujian praktek : 50%
c. Tugas : 20% c. Sikap/ keaktifan : 20%
d. Seminar : 10%
e. Sikap/kehadiran: 10%

8. Tata Tertib Mahasiswa dan Dosen

Dosen
1. Wajib hadir tepat waktu.
2. Terlambat > 15 menit, kuliah batal, mahasiswa tercatat hadir/mengisi daftar hadir, kecuali ada
kesepakatan lain antara dosen dan mahasiswa.
3. Dosen menyiapkan RPS, Kontrak perkuliahan dan Rancangan Tugas terlampir.
4. Mengisi Daftar Hadir, Jurnal Perkuliahan dan Berita Acara Perkuliahan.
5. Melaksanakan UTS setelah7 (tujuh) kali pertemuan perkuliahan.
6. Melaksanakan UAS setelah14 kali pertemuan/ perkuliahan.
7. Mengevaluasi/ mengoreksi dan mengumumkan hasil UTS dan UAS secara transparan
8. Menanggapi secara positif keberatan mahasiswa atas penilaian dosen.
9. Siap dan terbuka untuk dihubungi mahasiswa dalam batas-batas kewajaran dan kesopanan,
terkait dengan perkuliahan.
10. Berhak memberikan sanksi akademik, dan atau administratif kepada mahasiswa yang bersikap
dan atau bertindak indisipliner dalam batas-batas kewajaran.
Mahasiswa
1. Wajib hadir tepat waktu; keterlambatan 15 menit sebanyak tiga kali masih ditolerir,
selanjutnya yang bersangkutan dikenakan sanksi sesuai dengan kesepakatan bersama, yaitu:
tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan.
2. Mahasiswa wajib menjaga ketenangan didalam kelas dan laboratorium.
3. Wajib hadir minimal 80 % jumlah pertemuan yang dilaksanakan dengan dosen.
4. Kehadiran kurang dari 80 % sebagaimana ketentuan nomor 3, mahasiswa tidak berhak
mengikuti ujian akhir semester.
5. Ijin, diperhitungkan sebagai tidak hadir kecuali tugas dari lembaga; sakit berat dapat
dipertimbangkan
6. Wajib mengisi daftar hadir dengan tanda tangan mahasiswa atau dosen mengisi dengan
contreng.
7. Wajib memenuhi semua tugas dan kewajiban yang diagendakan oleh dosen.
8. Tugas individu maupun kelompok agar diserahkan atau dikirim tepat waktu sesuai dengan
jadwal yang telahdi sepakati. Keterlambatan pengumpulan tugas akan dikenai sanksi
pengurangan nilai tugas.
9. Dapat mengajukan keberatan atas penilaian dosen.
10. Dapat menghubungi dosen untuk urusan perkuliahan dalam batas-batas kewajaran dan
kesopanan.
11. Siap menerima sanksi akademik dan atau administrative dari dosen atas sikap dan/ atau
tindakannya yang indisipliner.
12. Wajib memakai sepatu, berpakaian seragam sesuai peraturan, rapi dan sopan.
13. Mahasiswa yang melanggar tata tertib akan dikeluarkan dari ruang kelas.
9. Jadwal Kuliah

Perkuliahan dilaksanakan setiap hari ....................

Tanggal Topik Pokok Bahasan/


Bahan Kajian Pengajar
IIIA IIIB KK
31/07/2019 26/08/201 26/08/2019 Gangguan kebutuhan VT
01/08/2019 9 27/08/2019 aktivitas akibat patologis
02/08/2019 27/08/201 28/08/2019 sistem muskuloskeletal,
05/08/2019 9 29/08/2019
persarafan, dan indera.
28/08/201
9
29/08/201
9

06/08/2019 30/08/201 30/08/2019 Gangguan kebutuhan YG


07/08/2019 9 02/09/2019 istirahat dan tidur akibat
08/08/2019 02/09/201 03/09/2019 patologis sistem persarafan
09/08/2019 9 04/09/2019 dan integumen.
03/09/201
9
04/09/201
9

12/08/2019 05/09/201 05/09/2019 Gangguan kebutuhan YG


13/08/2019 9 06/09/2019 keseimbangan suhu tubuh
14/08/2019 06/09/201 09/09/2019 akibat patologis berbagai
15/08/2019 9 10/09/2019 sistem tubuh.
09/09/201
9
/ 10/09/201
9

10. Perubahan Ketentuan

Perubahan ketentuan dalam kontrak dapat ditinjau dan disepakati bersama dosen dan
mahasiswa
TUGAS KELOMPOK

No Topic seminar Nama mahasiswa Nama pembimbing


1 Osteomyelitis Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
2 Osteoporosis Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
3 Fraktur Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
4 Amputasi Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
5 Stroke Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
6 Enchepalitis Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
7 Meningitis Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
8 Trauma kepala Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
9 Trauma medulla spinalis Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
10 Polio Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
11 Tetanus NB: 1 kelompok terdiri Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
dari 2-3 mhsw
12 Katarak Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
13 glaukoma Veronika Toru, S.Kep.Ns., M.Kep.
14 Nyeri Yosephina Gunawan, S.Kep.Ns., M.Kep.
15 Gangguan tidur (insomnia) Yosephina Gunawan, S.Kep.Ns., M.Kep.
16 Hipertermi dan hipotermi Yosephina Gunawan, S.Kep.Ns., M.Kep.
17 Luka bakar Yosephina Gunawan, S.Kep.Ns., M.Kep.
18 Dermatitis Yosephina Gunawan, S.Kep.Ns., M.Kep.
19 Reaksi obat dan alergi Yosephina Gunawan, S.Kep.Ns., M.Kep.
20 SLE Yosephina Gunawan, S.Kep.Ns., M.Kep.
21 AIDS Yosephina Gunawan, S.Kep.Ns., M.Kep.
JADWAL LAB KMB II

N WAKTU
KETERAMPILAN/KOMPETENSI TUTOR METODE
O IIIA IIIB KK
1 Prosedur tindakan untuk memenuhi TIM 31/7/2019 03/09/2019 03/09/2019
kebutuhan gangguan aktivitas: 01/8/2019 04/09/2019 04/09/2019
1) Melatih pasien menggunakan alat
bantu jalan: kursi roda, kruck dan
tripot
2) Mengukur kekuatan otot
3) Melatih ROM
2 Prosedur tindakan untuk memenuhi TIM 05/8/2019 09/09/2019 09/09/2019
kebutuhan istirahat dan tidur: 06/8/2019
1) Melakukan tindakan relaksasi dan
destraksi (massage, imaginary)
2) Membantu melaksanakan ritual
tidur
3 Prosedur tindakan keperawatan untuk TIM 08/8/2019 10/09/2019 10/09/2019
pemenuhan keseimbangan suhu tubuh: Demonstrasi,
1) Memasang cooler blanket
redemonstrasi
2) Memasang warmer blanket
4 Prosedur tindakan keperawatan untuk TIM 12/8/2019 13/09/2019 13/09/2019 dalam
memenuhi rasa aman dan nyaman: 13/8/2019 16/09/2019 16/09/2019 kelompok
1) Merawat luka bimbingan
2) Memberi kompres pada luka intensif
3) Memasang restrain
4) Melakukan test allergi hasil Rasio
kolaborasi dosen:mhsw
5 a. Tindakan keperawatan preoperative TIM 15/8/2019 19/09/2019 19/09/2019
= 1:8
1) Membersihkan daerah operasi 16/8/2019 20/09/2019 20/09/2019
2) Mencukur daerah operasi
3) Menyiapkan pelaksanaan informed
consent
b. Tindakan keperawatan post operatif
- Menyiapkan tempat tidur aether
bed
- Anamnesa dan observasi sirkulasi
(TD, nadi, pernapasan dan suhu
tubuh)
- Mengobservasi perdarahan
- Pemeriksaan kesadaran
- Membimbing latihan nafas dalam
- Membimbing batuk efektif
- Melatih ambulasi
OUTLINE PEMBUATAN MAKALAH SEMINAR

BAB I Pendahuluan
1.1 latar belakang.
1.2 Tujuan
1.3 manfaat
BAB II Tinjauan teori
1.1 pengertian
1.2 etiologi
1.3 tanda dan gejala
1.4 pathofisiologi
1.5 pathway
1.6 pemeriksaan penunjang
1.7 penatalaksanaan medis
1.8 pendidikan kesehatan
BAB III Konsep dasar keperawatan.
1.1 Pengkajian
1.2 Diagnosa keperawatan.
1.3 Intervensi.
1.4 Implementasi
1.5 Evaluasi
BAB IV Kesimpulan dan saran
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka

Catatan:
1) Konsultasi tugas dilakukan dengan tim dosen pengajar sebelum mata kuliah bersangkutan
dimulai. Waktu konsultasi dengan dosen pengajar harus dilakukan melalui kontrak
sebelumnya. Bagi mahasiswa yang berkonsultasi tidak diperkenankan untuk menyajikan
materi seminar.
2) Persayaratan pengetikan/penulisan tugas
- Tugas diketik dengan computer, 2 spasi, font 12, times new roman.
- Tata cara penulisan rujukan, kutipan langsung atau tidak disesuai dengan peraturan yang
dikeluarkan oleh Jurusan keperawatan Kupang Poltekkes Kupang.
- Halaman depan berisikan :
 Nama mahasiswa :
 NIM :
 Mata ajaran :
 Kode MA :
 Nama Pembimbing :
 Tanggal pengumpulan :
FORMAT PENILAIAN SEMINAR

Nama :

NIM :

Judul Makalah:

No Aspek yang dinilai Skore


1 2 3 4
1 Persiapan proses seminar
- Penggunaan media
- Lingkungan kondisif
- Alokasi waktu.
- Kelengkapan anggota
2 Presentasi
- Pengulasan materi yang jelas dan menarik
- Interaktif
- penguasaan materi
- kesimpulan
3 Substansi materi/makalah
- sistematika penulisan makalah
- kelengkapan/kedalaman materi
- referensi/kepustakaan
4 Kemampuan menjawab pertanyaan
5 Kerja sama dalam kelompok
Total

Waingapu, …………2019

Pembimbing,

---------------------------

Total score
Nilai= x 100
13

………… …
Nilai= x 100
13
KISI-KISI SOAL

MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


SEMESTER : V/2019
WAKTU UJIAN :
BENTUK TEST : MCQs
JUMLAH SOAL : 375 nomor

N Pokok Bahasan dan Sub Jumlah Soal proses berpikir maksimal Jumlah %
o Pokok Bahasan C1 C2 C3 C4 C5 C6 soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Gangguan kebutuhan 120 32
aktivitas akibat patologis
sistem muskuloskeletal,
persarafan, dan indera.
a. Pengkajian:
- Anamnesa pada pasien 1 1 1 9
gangguan kebutuhan
aktifitas patologis sistem
musculoskeletal,
persarafan dan indera.
- Pemeriksaan fisik pada
pasien gangguan 1 1 1
kebutuhan aktivitas
akibat patologis sistem
muskuloskeletal,
persarafan, dan indera
- Pemeriksaan diagnostik
pada pasien gangguan 1 1 1
kebutuhan aktivitas
akibat patologis sistem
muskuloskeletal,
persarafan, dan indera
b. Masalah keperawatan pada 39
pasien gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis
sistem muskuloskeletal,
persarafan, dan indera:
1) Osteomyelitis 1 1 1
2) Osteoporosis 1 1 1
3) Fraktur 1 1 1
4) Amputasi 1 1 1
5) Stroke 1 1 1
6) Enchepalitis 1 1 1
7) Meningitis 1 1 1
8) Trauma kepala 1 1 1
9) Trauma medulla spinalis 1 1 1
10) Polio 1 1 1
11) Tetanus 1 1 1
12) Katarak 1 1 1
13) Glaucoma 1 1 1
c. Rencana keperawatan pada 2 2 2 6
pasien gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis
sistem muskuloskeletal,
persarafan, dan indera
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
d. Implementasi (tindakan) 2 2 2 6
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis
sistem muskuloskeletal,
persarafan, dan indera
e. Evaluasi asuhan 2 2 2 6
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis
sistem muskuloskeletal,
persarafan, dan indera
f. Dokumentasi asuhan 2 2 2 6
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis
sistem muskuloskeletal,
persarafan, dan indera
g. Praktik anamnesa pada 2 2 2 6
pasien gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis
sistem muskuloskeletal,
persarafan, dan indera
h. Prosedur pemeriksaan fisik 12
pada pasien gangguan
kebutuhan aktivitas akibat
patologis sistem
muskuloskeletal,
persarafan, dan indera:
- Bentuk dan gait tubuh 1 1 1 1
- Fungsi sensorik, 1 1 1 1
motoric dan
keseimbangan
- Pemeriksaan reflex dan 1 1 1 1
visus
i. Prosedur pemeriksaan 12
diagnostic pada pasien
gangguan kebutuhan
aktivitas akibat patologis
sistem muskuloskeletal,
persarafan, dan indera:
- Persiapan pemeriksaan 1 1
CT Scan Otak
- MS 1 1
- MRI 1 1
- EEG 1 1
- Angiografi cerebral 1 1
- Fungsi lumbal 1 1
j. Prosedur tindakan untuk 17
memenuhi kebutuhan
gangguan aktivitas:
- Melatih pasien 3 1 1
menggunakan alat
bantu jalan: kursi roda,
kruck dan tripot
- Mengukur kekuatan 2 1 1
otot
- Melatih ROM 3 1 1
- Memberikan obat 1 1 1
sesuai program terapi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Gangguan kebutuhan 72 19
istirahat dan tidur akibat
patologis sistem persarafan
dan integumen.
a. Pengkajian: 18
- Anamnesa gangguan 2 1 1 1 1
kebutuhan istirahat dan
tidur akibat patologis
sistem persarafan dan
integumentum.
- Pemeriksaan fisik pada 2 1 1 1 1
pasien gangguan
kebutuhan istirahat dan
tidur akibat patologis
sistem persarafan dan
integumentum
- Pemeriksaan diagnostik 2 1 1 1 1
pada pasien gangguan
kebutuhan istirahat dan
tidur akibat patologis
sistem persarafan dan
integumentum
b. Masalah keperawatan pada 12
pasien gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat
patologis sistem persarafan
dan integumentum:
- Nyeri 2 2 2 2
- Gangguan tidur 1 1 1 1
(insomnia)
c. Rencana keperawatan pada 1 1 1 1 4
pasien gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat
patologis sistem persarafan
dan integumentum
d. Implementasi (tindakan) 1 1 1 1 1 5
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat
patologis sistem persarafan
dan integumentum
e. Evaluasi asuhan 1 1 1 3
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat
patologis sistem persarafan
dan integumentum
f. Dokumentasi asuhan 1 1 1 3
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat
patologis sistem persarafan
dan integumentum
g. Praktik anamnesa pada 1 1 1 1 4
pasien gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat
patologis sistem persarafan
dan integumentum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
h. Prosedur pemeriksaan fisik 16
pada pasien gangguan
kebutuhan istirahat dan
tidur akibat patologis
sistem persarafan dan
integumentum:
- Pemeriksaan fisik 1 1 1 1 1
terhadap kekurangan
kebutuhan tidur
- Pemeriksaan skala nyeri 2 1 1 1 1
- Pemeriksaan PQRST 1 1 1 1 1
i. Prosedur tindakan untuk 7
memenuhi kebutuhan
istirahat dan tidur:
- Melakukan tindakan 2 1
relaksasi dan destraksi
(massage, imaginary)
- Membantu 1 1
melaksanakan ritual
tidur
- Melaksanakan 1 1
pengobatan sesuai
program terapi
3 Gangguan kebutuhan 38 10
keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai
sistem tubuh.
a. Pengkajian: 9
- Anamnesa riwayat 1 1 1
infeksi sistem tubuh
- Pemeriksaan fisik pada 1 1 1
pasien gangguan
keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh
- Pemeriksaan diagnostik 1 1 1
pada pasien
keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh
b. Masalah keperawatan pada 4
pasien keseimbangan suhu
tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh:
- Hipertermi 1 1
- Hipotermi 1 1
c. Rencana asuhan 1 1 1 3
keperawatan pada pasien
gangguan keseimbangan
suhu tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh
d. Implementasi (tindakan) 1 1 1 3
keperawatan pada pasien
gangguan keseimbangan
suhu tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh
e. Evaluasi asuhan 1 1 2
keperawatan pada pasien
gangguan keseimbangan
suhu tubuh akibat patologis
berbagai sistem tubuh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
f. Dokumentasi asuhan 1 1 1 3
keperawatan pada pasien
keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai
sistem tubuh
g. Praktik anamnesa pada 1 1 2
pasien gangguan
keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai
sistem tubuh
h. Prosedur pemeriksaan fisik 1 1 1 3
pada pasien gangguan
keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai
sistem tubuh:
- Pengukuran suhu tubuh
i. Prosedur tindakan 9
keperawatan untuk
pemenuhan keseimbangan
suhu tubuh:
- Memasang cooler 1 1 1
blanket
- Memasang warmer 1 1 1
blanket
- Memberikan obat 1 1 1
sesuai program terapi
4 Gangguan kebutuhan rasa 83 22
aman dan nyaman patologis
sistem integumen dan sistem
imun
a. Pengkajian: 9
- Anamnesa gangguan 1 1 1
sistem integument dan
sistem imun serta
kondisi psikologik-
sosial
- Pemeriksaan fisik pada 1 1 1
pasien gangguan
kebutuhan rasa aman
dan nyaman patologis
sistem integument dan
sistem imun
- Pemeriksaan diagnostik 1 1 1
pada pasien kebutuhan
rasa aman dan nyaman
patologis sistem
integument dan sistem
imun
b. Masalah keperawatan pada 25
pasien kebutuhan rasa
aman dan nyaman patologis
sistem integument dan
sistem imun:
- Luka bakar 1 1 1 1 1
- Dermatitis 1 1 1 1 1
- Reaksi obat dan alergi 1 1 1 1 1
- SLE 1 1 1 1 1
- AIDS 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
c. Rencana keperawatan pada 1 1 1 3
pasien gangguan kebutuhan
rasa aman dan nyaman
patologis sistem
integument dan sistem
imun
d. Implementasi (tindakan) 1 1 1 1 4
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan rasa
aman dan nyaman patologis
sistem integument dan
sistem imun
e. Evaluasi asuhan 1 1 1 3
keperawatan pada pasien
kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem
integument dan sistem
imun
f. Dokumentasi asuhan 1 1 1 3
keperawatan pada pasien
gangguan kebutuhan rasa
aman dan nyaman patologis
sistem integument dan
sistem imun
g. Praktik anamnesa pada 1 1 2
pasien gangguan kebutuhan
rasa aman dan nyaman
patologis sistem
integument dan sistem
imun
h. Prosedur pemeriksaan fisik 9
pada pasien gangguan
kebutuhan rasa aman dan
nyaman patologis sistem
integument dan sistem
imun:
- Pemeriksaan terhadap 2 1 2
integritas
kulit/jaringan, tanda
infeksi/peradangan,
tanda penurunan
kesadaran
- Pemeriksaan tanda 1 1 2
kecemasan
i. Prosedur tindakan 25
keperawatan untuk
memenuhi rasa aman dan
nyaman:
- Merawat luka 1 1 1 1 1
- Memberi kompres pada 1 1 1 1 1
luka
- Memasang restrain 1 1 1 1 1
- Melakukan test allergi 1 1 1 1 1
hasil kolaborasi
- Memberikan obat 1 1 1 1 1
sesuai program terapi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 Keperawatan perioperatif 63 17
a. Konsep perioperative 1 1 1 1 1 1 6
b. Asuhan keperawatan pada 1 1 1 3
perioperative
c. Tindakan keperawatan 9
preoperative
- Membersihkan daerah 1 1 1
operasi
- Mencukur daerah 1 1 1
operasi
- Menyiapkan 1 1 1
pelaksanaan informed
consent
d. Tindakan keperawatan post 45
operatif
- Menyiapkan tempat 1 1 1 1 1
tidur aether bed
- Anamnesa dan observasi 1 1 1 1 1
sirkulasi (TD, nadi,
pernapasan dan suhu
tubuh)
- Mengobservasi 1 1 1 1 1
perdarahan
- Pemeriksaan kesadaran 1 1 1 1 1
- Mengobservasi bising 1 1 1 1 1
usus
- Membimbing latihan 1 1 1 1 1
nafas dalam
- Membimbing batuk 1 1 1 1 1
efektif
- Melatih ambulasi 1 1 1 1 1
- Evaluasi asuhan 1 1 1 1 1
keperawatan operatif
Jumlah 375 100

Mengetahui :
Ketua Prodi Keperawatan Waingapu, PJMK KMB II

Maria Kareri Hara, SKep, Ns, MKes. Yosephina E.S.Gunawan, Skep.Ns., MKep.
NIP. 19670210 198903 2001 NIP. 19810310 200604 2 001

Anda mungkin juga menyukai