Anda di halaman 1dari 21

TUGAS RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

Dosen Pengajar :
Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si.

dr. Dyah Wijiana Heryani


NIM : 213307041002

MAGISTER SAINS BIOMEDIS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
2021
RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN KULIT DAN
KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
HOGWARTS

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan


Kode Mata Kuliah : IKK 101 Dosen Pengembang RPS :dr. Ellne Elfany, MKM

Nama Mata Kuliah : Blok Kulit & Kelamin dan Muskuloskeletal

Bobot Mata Kuliah (sks) : 5 SKS Koord. Kelompok Mata Kuliah :dr. Chairina Wityana, Sp.KK
Semester : IV (Empat)
Mata Kuliah Prasyarat :- Kepala Program Studi : dr. Khalisa Azzahra, MKM

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)


Kode Unsur
CPL CPL
: Mampu mengimplementasikan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan untuk menyelesaikan
CP 2
masalah kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat.
: Melakukan manajemen pasien mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
CP 3
penunjang, penegakan diagnosis dan penatalaksanaan secara komprehensif
CP Mata kuliah (CPMK) :
 Menjelaskan tentang gejala klinis pada penyakit sistem integumen
 Menjelaskan tentang pemeriksaan laboratorium untuk menunjang diagnosis pada penyakit Sistem
Integumen
 Menjelaskan tentang penyakit pada sistem Integumen akibat Infeksi, infestasi parasit, dan gigitan
serangga
 Menjelaskan tentang penyakit kulit akibat kelainan Kelanjar Sebasea dan Ekrin, gangguan keratinisasi
dan kelainan pigmentasi
 Menjelaskan tentang penyakit kulit lesi eritro-skuamosa
 Menjelaskan tentang penyakit kulit vesikobulosa
 Menjelaskan tentang penyakit kulit dermatitis eksim, alergi , dan autoimun
 Menjelaskan tentang penyakit tumor dan neoplasma pada sistem Integumen
 Menjelaskan tentang kelainan pada rambut
 Menjelaskan tentang tata laksana penyakit pada sistem Integumen
 Menjelaskan dan mengidentifikasi hasil pemeriksaan penunjang diagnosis penyakit sistem
muskuloskeletal
 Menjelaskan tentang penyakit peradangan pada tulang dan sendi
 Menjelaskan tentang kelainan tulang belakang
 Menjelaskan tentang kelainan-kelainan pada sendi, tendo dan penyakit infeksi muskuloskeletal
 Menjelaskan tentang penyakit keganasan pada sistem muskuloskeletal
 Menjelaskan tentang tatalaksana penyakit sistem muskuloskeletal
Bahan Kajian Keilmuan Anatomi, Fsisiologi, Histologi, Farmakologi, Biokimia, Mikrobiologi, Patologi Anatomi, Sistem
Muskuloskeletal, Sisterm Integumen, Kedokteran Pencegahan
-

Deskripsi Mata Kuliah : Blok muskuloskeletal dan kulit adalah satuan waktu belajar yang bertujuan untuk mempelajari kelainan
sistem muskuloskeletal dan kulit,ditinjau dari etiopatomekanime (etiopatogenesis), gambaran patologi dan
patofisiologi, gejala, dasar tatalaksana yang komprehensif, komplikasi serta prognosis penyakit. Blok ini juga
menunjang mahasiswa untuk dapat menjelaskan pemeriksaan penunjang mikroskopis, radiologis, patologi
klinik, dan histopatologis pada berbagai macam kelainan sistem integumen dan muskuloskeletal.

Daftar Referensi : 1. American College of Obstetricians and Gynecologists (2004, reaffirmed 2008). Osteoporosis.
ACOG Practice Bulletin No. 50. Obstetrics and Gynecology, 103(1): 203-216.
2. Anderson JJB. (2008).Nutrition and bone health.In: LK Mahan, S Escott-Stump (eds). Krause's
Food and Nutrition Therapy. 12th edition., pp. 614-635. St. Louis: Saunders Elsevier.
3. Bischoff-Ferrari HA, et al. (2009). Prevention of nonvertebral fractures with oral vitamin D and
dose dependency. Archives of Internal Medicine, 169(6): 551-561.
4. Brust JCM. (2007). Current Diagnosis & Treatment in Neurology. 6ed. Lange Medical Book MC
Graw Hill. New York.
5. Fawcett DW. (2002). Buku Ajar Histologi. EGC, Jakarta.
6. FK UI. (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Balai Penerbit FK UI, Jakarta.
7. Ganong WF. (2005). Review of Medical Physiologi. 22th ed.Connecticut: Appleton & Lange.
8. Guyton AC and Hall JE. (2006). Textbook of Medical Physiology. 11th ed. WB Saunders Company,
Philadelphia.
9. Harrison. (2000). Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. EGC, Jakarta.
10. Junquiera LC and Carneiro J.(2003).Basic HistologyText and Atlas. Tenth Edition. Mcgraw-Hill
Companies, New York
11. Laupattarakasem W, et al. (2008). Arthroscopic debridement for knee osteoarthritis (Review).
Cochrane Database of Systematic Reviews (3).
12. Lozada CJ. (2009). Management of osteoarthritis. In: GS Firestein et al. (eds). Kelley's Textbook of
Rheumatology. 8th ed., vol. 2, pp. 1563-1577. Philadelphia: Saunders Elsevier.
13. Mardjono M dan Sidharta P. (2009). Neurology Klinis Dasar. Cetakan ke-14. PT.Dian Rakyat,
Jakarta.
14. Murray, Robert K, Granner, Darryl K, Mayes, Peter A and Victor RW. (2007). Harper’s
Illustrated Biochemistry. 27th Edition. McGraw-Hill Medical.
15. Novita L dan Sari K. (2009). Ulkus kruris. Faculty of Medicine-University of Riau, Pekanbaru, Riau.
16. Qaseem A, et al. (2008). Screening for osteoporosis in men: A clinical practice guideline from the
American College of Physicians. Annals of Internal Medicine, 148(9): 680-684.
17. Sabiston and David C. (1994). Buku Ajar Bedah. EGC, Jakarta.
18. Sidharta P. (2008). Tata Pemeriksaan Klinis dalam Neurologi. Cetakan ke-6.PT. Dian Raya, Jakarta.
19. Siregar et al. (2005). Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Cetakan 1 edisi 2. EGC, Jakarta.
20. Sjamsuhidayat R and De Jong W. (2003). Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC, Jakarta.
21. Snell RS.(2006).Anatomi Klinik. EGC,Jakarta.
22. Spaltelholz-Spanner. (1994). Atlas Anatomi Manusia. Edisi ke-16.EGC, Jakarta.
23. Standring S. (2004). Gray’s Anatomy: The Anatomycal Basic of Clinical Practice. 39th
Editio.Churchill Livingstone.
24. Sudojo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jilid II, edisi IV. Pusat Penerbitan, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, Jakarta.
25. Sularsito SA.(2007). Ulkus Kruris. Dalam: Djuanda Adi (ed). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi VII.
FKUI press, Jakarta
Penilaian*
Instrumen Indikator/ Teknik
Tahap Kemampuan Akhir Materi Pokok Referensi Metode Pembelajaran Waktu penilaian/
Penilaian kode CPL
bobot
1 2 3 4 5 6 7
I Menjelaskan tentang gejala Ujud Kelainan Kulit (UKK) sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
klinis pada penyakit sistem 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
integumen Learning 3. UTS B > 69
3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
4. Problem Solving C > 55
D+ > 50
D > 44

CP 2
I-II Menjelaskan tentang Menjelaskan tentang sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
pemeriksaan laboratorium pemeriksaan penunjang 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
untuk menunjang diagnosis tambahan pada Sistem Learning 3. UTS B > 69
3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
pada penyakit Sistem Integumen 4. Problem Solving C > 55
Integumen D+ > 50
D > 44

CP 2
CP 3
Pemeriksaan sda Praktikum (kelompok 1. Presensi 1 x 100 A > 80 Pretest
dermografisme, kecil 5 orang) 2. Laporan menit B+ > 75 Responsi /
Pemeriksaan dengan Praktikum B > 69 8%
C+ > 60
KOH, Pemeriksaan C > 55
dengan Metilen Biru, D+ > 50
Pemeriksaan dengan D > 44
lampu Wood
CP 2
Mengidentifikasi gambaran sda Praktikum PA (kelompok 1. Presensi 1 x 100 A > 80 Pretest
hasil pemeriksaan kecil 5 orang) 2. Laporan menit B+ > 75 Responsi /
histopatologis penyakit Praktikum B > 69 8%
sistem Integumen: C+ > 60
Papilloma, Ca Epidermoid C > 55
dengan kornifikasi, Ca D+ > 50
Epidermoid non D > 44
kornifikasi, Karsinoma
basal, Naevus pigmentosus, CP 2
Melanoma Maligna
Menjelaskan tentang sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
pemeriksaan mikrobiologi 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
untuk menunjang diagnosis Learning 3. UTS B > 69
penyakit sistem integument 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan musculoskeletal: 4. Problem Solving C > 55
Identifikasi bakteri gram D+ > 50
positif D > 44

CP 2
CP 3
sda Praktikum Mikrobiologi 1. Presensi 1 x 100 A > 80 Pretest
(kelompok kecil 5 orang) 2. Laporan menit B+ > 75 Responsi /
Praktikum B > 69 8%
C+ > 60
C > 55
D+ > 50
D > 44

CP 2
Menjelaskan tentang sda Praktikum Parasitologi 1. Presensi 1 x 100 A > 80 Pretest
pemeriksaan parasit terkait (kelompok kecil 5 orang) 2. Laporan menit B+ > 75 Responsi /
penyakit sistem Praktikum B > 69 8%
integument: C+ > 60
Dermatomikosis C > 55
D+ > 50
D > 44

CP 2
II-III Menjelaskan tentang penyakit Mahasiswa mampu sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
pada sistem Integumen akibat menjelaskan 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
Infeksi, infestasi parasit, dan patomekanisme, Learning 3. UTS B > 69
patofisiologi, gejala khas, 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
gigitan serangga 4. Problem Solving C > 55
pemeriksaan yang esensial
dan tatalaksana pada D+ > 50
penyakit sistem integument D > 44
akibat infeksi virus:

a. Veruka vulgaris CP 2
b. Kondiloma akuminatu CP 3
c. Moluskum kontagiosum
d. Herpes zoster tanpa
komplikasi
e. Morbili tanpa
komplikasi
f. Varisela tanpa
komplikasi
g. Herpes simpleks tanpa
komplikasi
Mahasiswa mampu sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
menjelaskan 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
patomekanisme, Learning 3. UTS B > 69
patofisiologi, gejala khas, 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
pemeriksaan yang esensial 4. Problem Solving C > 55
dan tatalaksana pada D+ > 50
penyakit sistem integument D > 44
akibat infeksi bakteri:

a. Impetigo CP 2
b. Impetigo ulseratif CP 3
(ektima)
c. Folikulitis superfisialis
d. Furunkel, karbunkel
e. Eritrasma
f. Erisipelas
g. Skrofuloderma
h. Lepra
i. Reaksi lepra
j. Sifilis stadium 1 dan 2
sda 1. Diskusi via Zoom Diskusi Tutorial 1 x 100 A > 80 Rubrik
2. Problem Based menit B+ > 75 Tutorial /
Learning B > 69 8%
3. Problem Solving C+ > 60
C > 55
D+ > 50
D > 44

CP 2
CP 3
Mahasiswa mampu sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
menjelaskan patomekanisme, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
patofisiologi, gejala khas, Learning 3. UTS B > 69
pemeriksaan yang esensial 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan tatalaksana pada penyakit 4. Problem Solving C > 55
sistem integument akibat D+ > 50
infeksi jamur: D > 44

a. Tinea kapitis
b. Tinea barbe CP 2
c. Tinea fasialis CP 3
d. Tinea korporis
e. Tinea manus
f. Tinea unguium
g. Tinea kruris
h. Tinea pedis
i. Pitiriasis vesikolor
j. Kandidosis mukokutan
ringan
Mahasiswa mampu sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
menjelaskan patomekanisme, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
patofisiologi, gejala khas, Learning 3. UTS B > 69
pemeriksaan yang esensial 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan tatalaksana pada penyakit 4. Problem Solving C > 55
sistem integument akibat D+ > 50
infestasi parasit dan gigitan D > 44
serangga:

a. Cutaneus larva migran CP 2


b. Filariasis CP 3
c. Pedikulosis kapitis
d. Pedikulosis pubis
e. Skabies
f. Reaksi gigitan serangga
III-IV Menjelaskan tentang Menjelaskan patomekanisme, sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
penyakit kulit akibat patofisiologi, gejala khas, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
kelainan Kelanjar Sebasea pemeriksaan yang esensial Learning 3. UTS B > 69
dan tatalaksana pada penyakit 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan Ekrin, gangguan 4. Problem Solving C > 55
sistem integument akibat
keratinisasi dan kelainan kelainan kelenjar sebasea dan D+ > 50
pigmentasi ekrin: D > 44

a. Akne vulgaris ringan


b. Akne vulgaris sedang- CP 2
berat CP 3
c. Hidradenitis supuratif
d. Dermatitis perioral
e. Miliaria
Menjelaskan patomekanisme, sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
patofisiologi, gejala khas, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
pemeriksaan yang esensial Learning 3. UTS B > 69
dan tatalaksana pada penyakit 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
sistem integument akibat 4. Problem Solving C > 55
gangguan keratinisasi dan D+ > 50
pigmentasi: D > 44

a. Vitiligo
b. Melasma CP 2
c. Albino CP 3
d. Hiperpigmentasi
pascainflamasi
e. Hipopigmentasi
pascainflamasi
f. Ichthyosis vulgaris
II Menjelaskan tentang Menjelaskan sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
penyakit kulit lesi eritro- patomekanisme, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
skuamosa patofisiologi, gejala khas, Learning 3. UTS B > 69
pemeriksaan yang esensial 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan tatalaksana pada lesi 4. Problem Solving C > 55
eritro-skuamosa: Psoriasis D+ > 50
vulgaris, Dermatitis D > 44
seboroik, Pitiriasis rosea
CP 2
CP 3
III Menjelaskan tentang Menjelaskan sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
penyakit kulit vesikobulosa patomekanisme, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
patofisiologi, gejala khas, Learning 3. UTS B > 69
pemeriksaan yang esensial 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan tatalaksana penyakit 4. Problem Solving C > 55
kulit vesikobulosa: Toxic D+ > 50
epidermal necrolysis, D > 44
Sindrom Stevens-Johnson
CP 2
CP 3
III-IV Menjelaskan tentang Menjelaskan sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
penyakit kulit dermatitis patomekanisme, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
eksim, alergi , dan patofisiologi, gejala khas, Learning 3. UTS B > 69
pemeriksaan yang esensial 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
autoimun 4. Problem Solving C > 55
dan tatalaksana dermatitis
eksim: D+ > 50
a. Dermatitis kontak iritan D > 44
b. Dermatitis kontak
alergika
c. Dermatitis atopik CP 2
(kecuali recalcitrant) CP 3
d. Dermatitis numularis
e. Liken simpleks
kronik/neurodermatitis
f. Napkin eczema
sda 1. Diskusi via Zoom Diskusi Tutorial 1 x 100 A > 80 Rubrik
2. Problem Based menit B+ > 75 Tutorial /
Learning B > 69 8%
3. Problem Solving C+ > 60
C > 55
D+ > 50
D > 44

CP 2
CP 3
Ujian Tengah Semester 1 x 100 A > 80 MCQ /
menit B+ > 75 40%
B > 69
C+ > 60
C > 55
D+ > 50
D > 44

Menjelaskan sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%


patomekanisme, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
patofisiologi, gejala khas, Learning 3. UTS B > 69
pemeriksaan yang esensial 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan tatalaksana penyakit 4. Problem Solving C > 55
D+ > 50
kulit alergi dan autoimun: D > 44
a. Urtikaria akut
b. Urtikaria kronis
c. Angioedema CP 2
d. Lupus eritematosis kulit CP 3

III Menjelaskan tentang Menjelaskan patomekanisme, sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
penyakit tumor dan patofisiologi, gejala khas, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
neoplasma pada sistem pemeriksaan yang esensial Learning 3. UTS B > 69
dan penentuan diagnosis 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
Integumen 4. Problem Solving C > 55
penyakit tumor pada sistem
integument: D+ > 50
a. Keratosis seboroik D > 44
b. Kista epitel
c. Squamous cell
carcinoma (Karsinoma sel CP 2
skuamosa) CP 3
d. Basal cell carcinoma
(Karsinoma sel basal)
e. Xanthoma
f. Hemangioma
g. Lentigo
h. Nevus pigmentosus
i. Melanoma maligna
III Menjelaskan tentang Menjelaskan sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
kelainan pada rambut patomekanisme, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
patofisiologi, gejala khas, Learning 3. UTS B > 69
pemeriksaan yang esensial 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan penentuan diagnosis 4. Problem Solving C > 55
penyakit rambut: D+ > 50
a. Alopesia areata D > 44
b. Alopesia androgenik
c. Telogen eflluvium
d. Psoriasis vulgaris CP 2
CP 3
III Menjelaskan tentang tata Menjelaskan tentang berbagai sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
laksana penyakit pada macam terapi penyakit sistem 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
sistem Integumen integument: Dermatoterapi, Learning 3. UTS B > 69
Pemilihan obat topical, 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
Perawatan luka, Kompres 4. Problem Solving C > 55
D+ > 50
D > 44

CP 2
CP 3
III-IV Menjelaskan dan Menjelaskan patomekanisme, sda Praktikum PA (kelompok 1. Presensi 1 x 100 A > 80 Pretest
mengidentifikasi hasil patofisiologi, gejala khas, kecil 5 orang) 2. Laporan menit B+ > 75 Responsi /
pemeriksaan penunjang pemeriksaan yang esensial, Praktikum B > 69 8%
penentuan diagnosis dan C+ > 60
diagnosis penyakit C > 55
mengidentifikasi gambaran
sistem muskuloskeletal histopatologis pada penyakit D+ > 50
keganasan pada tulang, sendi, D > 44
otot dan jaringan lunak:
a. Khondroma
b. Chondrosarkoma CP 2
c. Osteoma
d. Osteosarkoma
e. Giant cell Tumor
f. Ameloblastoma

a. Lipoma sda Praktikum PA (kelompok 1. Presensi 1 x 100 A > 80 Pretest


b. Liposarkoma kecil 5 orang) 2. Laporan menit B+ > 75 Responsi /
c. Fibroma Praktikum B > 69 8%
d. Fibrosarkoma C+ > 60
e. Leiomioma C > 55
f. Leiomiosarkoma D+ > 50
D > 44

CP 2
Menjelaskan dan sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
mengidentifikasi gambaran 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
umum radiologi kelainan Learning 3. UTS B > 69
pada sistem musculoskeletal: 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
Fraktur, Dislokasi, 4. Problem Solving C > 55
Peradangan/ Infeksi, Tumor D+ > 50
dan Keganasan, Kelainan D > 44
bentuk/ kongenital
CP 2
CP 3
III-IV Menjelaskan tentang penyakit Menjelaskan patomekanisme, sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
peradangan pada tulang dan patofisiologi, gejala khas, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
sendi pemeriksaan yang esensial Learning 3. UTS B > 69
dan tatalaksana, prognosis, 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan komplikasi pada penyakit 4. Problem Solving C > 55
peradangan pada tulang dan D+ > 50
sendi: Artritis, osteoarthritis, D > 44
Spondilitis, spondilodisitis,
Tendinitis Achilles
CP 2
CP 3

sda 1. Diskusi via Zoom Diskusi Tutorial 1 x 100 A > 80 Rubrik


2. Problem Based menit B+ > 75 Tutorial /
Learning B > 69 8%
3. Problem Solving C+ > 60
C > 55
D+ > 50
D > 44

CP 2
CP 3
IV Menjelaskan tentang kelainan Menjelaskan sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
tulang belakang patomekanisme, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
patofisiologi, gejala khas, Learning 3. UTS B > 69
pemeriksaan yang esensial 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan penentuan diagnosis 4. Problem Solving C > 55
kelainan tulang belakang: D+ > 50
D > 44
a. Kelainan bentuk tulang
belakang (skoliosis
b. lordosis) CP 2
c. Spondilitis, CP 3
spondilodisitis
d. Teratoma
sakrokoksigeal
e. Spondilolistesis
f. Spondilolisis
V Menjelaskan tentang Menjelaskan patomekanisme, sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
kelainan- kelainan pada sendi, patofisiologi, gejala khas, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
tendo dan penyakit infeksi pemeriksaan yang esensial Learning 3. UTS B > 69
dan tatalaksana, prognosis, 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
muskuloskeletal 4. Problem Solving C > 55
dan komplikasi pada kelainan
sendi dan tendo: D+ > 50
D > 44
a. Tendinitis Achilles
b. Ruptur tendon Achilles
c. Lesi meniskus, medial, CP 2
dan lateral CP 3
d. Instabilitas sendi tumit
e. Osteomyelitis
sda 1. Diskusi via Zoom Diskusi Tutorial 1 x 100 A > 80 Rubrik
2. Problem Based menit B+ > 75 Tutorial /
Learning B > 69 8%
3. Problem Solving C+ > 60
C > 55
D+ > 50
D > 44

CP 2
CP 3

V Menjelaskan tentang penyakit Menjelaskan sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
keganasan pada sistem patomekanisme, 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
muskuloskeletal patofisiologi, gejala khas, Learning 3. UTS B > 69
pemeriksaan yang esensial 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
dan penentuan diagnosis: 4. Problem Solving C > 55
D+ > 50
a. Akondroplasia D > 44
b. Displasia fibrosa
c. Tenosinovitis supuratif
d. Tumor tulang primer, CP 2
sekunder CP 3
e. Osteosarkoma
f. Sarcoma Ewing
g. Kista ganglion
h. Teratoma
sakrokoksigeal
i. Rhabdomiosarkoma
j. Leiomioma,
leiomiosarkoma,
liposarkoma
k. Lipoma
l. Fibromatosis, fibroma,
fibrosarkoma
V Menjelaskan tentang Menjelaskan tentang sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%
tatalaksana penyakit sistem tatalaksana rehabilitasi medic 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
muskuloskeletal pada penyakit sistem Learning 3. UTS B > 69
musculoskeletal: terapi 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
modalitas, terapi 4. Problem Solving C > 55
latihan,orthose D+ > 50
D > 44

CP 2
CP 3

Menjelaskan tatalaksana sda 1. Kuliah daring 1. Presensi 1 x 100 A > 80 MCQ / 6%


farmakologi penyakit sistem 2. Problem Based 2. Tugas menit B+ > 75
muskuloskeletal: obat Learning 3. UTS B > 69
analgetika non opiat (OAINS, 3. Diskusi 4. UAS C+ > 60
obat rheumatic, DMARDs, 4. Problem Solving C > 55
obat pirai), obat- obat D+ > 50
osteoporosis (golongan D > 44
bifosfonat, hormon, vitamin
dan
mineral CP 2
CP 3
Ujian Akhir Semester A > 80 MCQ / 40%
B+ > 75
B > 69
C+ > 60
C > 55
D+ > 50
D > 44

Ujian Remedial A > 80 MCQ / 40%


B+ > 75
B > 69
C+ > 60
C > 55
D+ > 50
D > 44

Anda mungkin juga menyukai