Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kode Dokumen
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI ILMU GIZI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
PATOFISIOLOGI I 303K2012 KLINIS T=2 P=0 5 7 Agustus 2019
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
Senat Akademik Dr. dr. Citrakesumasari, M.Kes., Sp.GK dr. Djunaedi Dahlan, MS Dr.dr. Citrakesumasari, M.Kes, Sp.GK
Ketua Departemen dr. Devintha Virani, M.Kes, Sp.GK

Capaian Pembelajaran CPL-PRODI yangdibebankan pada MK


(CP) CPL 4 Mampu menunjukkan pemahaman konsep dasar dalam humaniora, gizi kesehatan masyarakat, ilmu pangan dan biomedik
(P2)
CapaianPembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK Mampu menjelaskan mekanisme patofisiologi terjadinya gangguan terkait genetik, sistem imunologi, sistem peredaran darah, keseimbangan cairan
dan elektrolit, asam-basa, sistem gastrointestinal, dan sistem kardiovaskular
CPL  Sub-CPMK

CPL-4 1. Mampu memahami konsep umum tentang kenormalan, penyakit, perkembangan dan klasifikasi penyakit

2. Mampu memahami fator instrinsik dan ekstrinsik penyakit pengetahuan dasar gen dan DNA, gangguan akibat penyakit genetik serta
organisasi seluler dan kematian seluler tubuh
3. Mampu memahami respon tubuh terhadap cedera, tantangan imunologik dan terhadap agen menular
4. Mampu memahami patofisiologi penyakit pada sistem imunologi
5. Mampu memahami patofisiologi penyakit pada sistem peredaran darah
6. Mampu memahami konsep keseimbangan cairan dan elektrolit serta akibatnya terhadap kebutuhan nutrisi
7. Mampu memahami mekanisme terjadinya gangguan asam basa dan akibatnya terhadap kebutuhan nutrisi
8. Mampu memahami patofisiologi penyakit pada sistem gastrointestinal
9. Mampu memahami patofisiologi penyakit pada sistem kardiovaskuler dan pembuluh darah
Deskripsi Singkat MK Mata Kuliah ini membahas tentang mekanisme dasar penyakit dan kaitannya dengan nutrisi. Jenis penyakit yang dibahas pada MK ini antara lain: konsep umum
penyakit, Respon tubuh terhadap penyakit, Gangguan sistem imun, Gangguan sistem hematologi, Gangguan cairan dan elektrolit, Gangguan sistem
gastrointestinal dan Gangguan sistem kardiovaskuler.
Bahan Kajian / Materi 1. Peran/Keterkaitan MK Patofisiologi 1 dengan Intervensi Gizi.
Pembelajaran 2. Konsep Umum Penyakit: Sehat Versus Sakit
3. Mekanisme Penyakit
4. Respon Tubuh Terhadap Penyakit
5. Gangguan Sistem Imun
6. Gangguan Sistem Hematologi
7. Gangguan Cairan dan Elektrolit
8. Gangguan Sistem Gastrointestinal
9. Gangguan Sistem Kardiovaskuler
10. Studi Kasus
11. Praktek Lapangan
Pustaka Utama :
1. Price SA, Wilson LM. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Vol.1. Edisi 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
2. Nelms M, Sucher K, Lacey K, Roth SL. 2011. Nutrition Therapy and Pathophysiology 2nd Edition. Wadsworth Cengage Learning. United States of America.

Pendukung :

Dosen Pengampu dr. Djunaidi M. Dachlan, MS


Dr.dr. Citrakesumasari, M.Kes, Sp.GK
dr. Devintha Virani, M.Kes, Sp.GK
Mata kuliah syarat Anatomi Fisiologi
Bantuk Pembelajaran,
Pertem Sub-CPMK Metode Pembelajaran,
Penilaian Materi Pembelajaran Bobot
uan (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu] [Pustaka] Penilaian (%)
Ke- tahapan belajar)
Indikator Kriteria &Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 1. Mahasiswa mampu Komponen Kriteria : Bentuk :Kuliah LMS-Modul 1 1. Peran/Keterkaitan 5
memahami ketuntasan: Metode : PT + BM MK Patofisiologi 1
keterkaitan/kontribusi 1. Ketepatan dalam 10 : Dapat memahami 3 Ceramah [(1+1)x(2x60”)] dengan Intervensi
MK Patofisiologi 1 dalam menjelaskan komponen ketuntasan Diskusi interactive Gizi
blok Penilaian Gizi. konsep umum TM [(1x)(2x50”)] 2. Konsep umum
2
2. Mahasiswa mampu tentang 5: Dapat memahami 1-2 penyakit: sehat
memahami konsep kenormalan komponen ketuntasan versus sakit
umum tentang 2. Ketepatan dalam
kenormalan, penyakit, menjelaskan 0: tidak dapat memahami Buku
perkembangan dan konsep komponen ketuntasan
klasifikasi penyakit perkembangan
penyakit Bentuk : Tes Multiple
3. Ketepatan dalam Choice dan Essay
menjelaskan
klasifikasi
penyakit
2 Mahasiswa mampu: Komponen Kriteria : Bentuk :Kuliah LMS-Modul 2 Mekanisme penyakit 5
• Menjelaskan faktor intrinsik ketuntasan: Metode : PT + BM
dan ekstrinsik 1. Ketepatan dalam 10 : Dapat memahami 4 Ceramah [(1+1)x(2x60”)]
menjelaskan komponen ketuntasan Diskusi
• Memahami pengetahuan
faktor intrsinsik TM [(1x)(2x50”)]
dasar gen dan DNA dan ekstrinsik 7: Dapat memahami 2-3
• Menjelaskan gangguan dalam konsep komponen ketuntasan
akibat penyakit genetik penyakit
• Menjelaskan organisasi 2. Ketepatan 3 : Dapat memahami 1
seluler dan kematian menjelaskan komponen ketuntasan
pengertian gen
seluler
dan DNA serta 0: Tidak dapat
hubungannya memahami komponen
dengan kejadian ketuntasan
penyakit
3. Ketepatan dalam Bentuk : Tes Multiple
menjelaskan Choise dan Essay
gangguan yang
terjadi akibat
penyakit genetic
4. Ketepatan dalam
menjelaskan
organisasi seluler
dan kematian
seluler dalam
3
tubuh manusia

3 Mahasiswa mampu: Komponen Kriteria : Bentuk :Kuliah LMS-Modul 2 Mekanisme Penyakit 5


• Menjelaskan respon tubuh ketuntasan: Metode : PT + BM
terhadap cedera 1. Ketepatan dalam 10 : Dapat memahami 3 Ceramah [(1+1)x(2x60”)]
menjelaskan komponen ketuntasan Diskusi
• Menjelaskan respon tubuh
respon tubuh TM [(1x)(2x50”)]
terhadap tantangan terhadap cedera 5: Dapat memahami 1-2
imunologik 2. Ketepatan dalam komponen ketuntasan
• Menjelaskan repson tubuh menjelaskan
terhadap agen menular respon tubuh 0: tidak dapat memahami
terhadap komponen ketuntasan
tantangan
imunologik Bentuk : Tes Multiple
3. Ketepatan dalam Choice dan Essay
menjelaskan
respon tubuh
terhadap agen
menular
4-5 Mahasiswa mampu: Komponen Kriteria : Bentuk :Kuliah LMS-Modul 3 Gangguan sistem imun 10
• Menjelaskan mekanisme ketuntasan: Metode : PT + BM
patofisiologi terjadinya 1. Ketepatan dalam 10 : Dapat memahami 4 Ceramah [2+2)x(2x60”)]
gangguan alergi umum dan menjelaskan komponen ketuntasan Diskusi
mekanisme TM [(2x)(2x50”)]
akibatnya terhadap
patofisiologi 7: Dapat memahami 2-3
kebutuhan nutrisi gangguan alergi komponen ketuntasan
• Menjelaskan mekanisme umum dan
patofisiologi terjadinya akibatnya 3 : Dapat memahami 1
dermatitis dan akibatnya terhadap komponen ketuntasan
terhadap kebutuhan nutrisi kebutuhan nutrisi
2. Ketepatan dalam 0: Tidak dapat
• Menjelaskan mekanisme menjelaskan memahami komponen
patofoisiologi terjadinya mekanisme ketuntasan
gangguan autoimun dan patofisiologi
akibatnya terhadap dermatitis dan Bentuk : Tes Multiple
akibatnya Choise dan Essay
4
kebutuhan nutrisi terhadap
• Menjelaskan mekanisme kebutuhan nutrisi
patofoisiologi terjadinya HIV 3. Ketepatan dalam
menjelaskan
dan AIDS dan akibatnya
mekanisme
terhadap kebutuhan nutrisi patofisiologi
gangguan
autoimun dan
akibatnya
terhadap
kebutuhan nutrisi
4. Ketepatan dalam
menjelaskan
mekanisme
patofisiologi HIV
dan AIDS serta
akibatnya
terhadap
kebutuhan nutrisi
6-7 Mahasiswa mampu: Komponen Kriteria : Bentuk :Kuliah LMS-Modul 4 Gangguan sistem 10
• Menjelaskan komposisi ketuntasan: Metode : PT + BM hematologi
darah dan sistem 1. Ketepatan dalam 10 : Dapat memahami 3 Ceramah [(2+2)x(2x60”)]
makrofag-monosit menjelaskan komponen ketuntasan Diskusi
komposisi darah TM [(2x)(2x50”)]
• Menjelaskan mekanisme dan system 5: Dapat memahami 1-2
patofisiologi terjadinya makrofag-monosit komponen ketuntasan
gangguan sel darah merah 2. Ketepatan dalam
dan akibatnya terhadap menjelaskan 0: tidak dapat memahami
kebutuhan nutrisi mekanisme komponen ketuntasan
patofisiologi
• Menjelaskan mekanisme
gangguan sel darah Bentuk : Tes Multiple
patofisiologi terjadinya merah dan Choice dan Essay
gangguan sel darah putih akibatnya terhadap
dan akibatnya terhadap kebutuhan nutrisi
kebutuhan nutrisi 3. Ketepatan dalam
menjelaskan
5
• Menjelaskan mekanisme mekanisme
patofisiologi terjadinya patofisiologi
gangguan koagulasi dan gangguan koagulasi
dan akibatnya
akibatnya terhadap
terhadap kebutuhan
kebutuhan nutrisi nutrisi
8-9 Mahasiswa mampu: Komponen Kriteria : Bentuk :Kuliah LMS-Modul 5 Gangguan cairan dan 10
• Menjelaskan mekanisme ketuntasan: Metode : PT + BM elektrolit
keseimbangan cairan dan 1. Ketepatan dalam 10 : Dapat memahami 2 Ceramah [(2+2)x(2x60”)]
elektrolit serta akibatnya menjelaskan komponen ketuntasan Diskusi
mekanisme TM [(2x)(2x50”)]
terhadap kebutuhan nutrisi
5: Dapat memahami 1
• Menjelaskan mekanisme keseimbangan
komponen ketuntasan
terjadinya gangguan asam cairan dan elektrolit
basa dan akibatnya serta akibatnya 0: tidak dapat memahami
terhadap kebutuhan nutrisi terhadap komponen ketuntasan
kebutuhan nutrisi
2. Ketepatan dalam Bentuk : Tes Multiple
menjelaskan Choice dan Essay
mekanisme
gangguan asam
basa dan akibatnya
terhadap
kebutuhan nutrisi

10-11 Mahasiswa mampu: Komponen Kriteria : Bentuk :Kuliah LMS-Modul 6 Gangguan sistem 10
• Menjelaskan mekanisme ketuntasan: Metode : PT + BM gastrointestinal
patofisiologi terjadinya 1. Ketepatan dalam 10 : Dapat memahami 4 Ceramah [(2+2)x(2x60”)]
gangguan esophagus dan menjelaskan komponen ketuntasan Diskusi
mekanisme TM [(2x)(2x50”)]
akibatnya terhadap
7: Dapat memahami 2-3
kebutuhan nutrisi patofisiologi
komponen ketuntasan
• Menjelaskan mekanisme gangguan

6
patofisiologi terjadinya esophagus dan 3 : Dapat memahami 1
gangguan lambung dan akibatnya terhadap komponen ketuntasan
akibatnya terhadap kebutuhan nutrisi
0: Tidak dapat
kebutuhan nutrisi 2. Ketepatan dalam
memahami komponen
• Menjelaskan mekanisme menjelaskan ketuntasan
patofisiologi terjadinya mekanisme
gangguan lambung dan patofisiologi Bentuk : Tes Multiple
akibatnya terhadap gangguan lambung Choise dan Essay
kebutuhan nutrisi dan akibatnya
• Menjelaskan mekanisme terhadap
patofisiologi terjadinya kebutuhan nutrisi
gangguan duodenum dan 3. Ketepatan dalam
akibatnya terhadap menjelaskan
kebutuhan nutrisi mekanisme
• Menjelaskan mekanisme patofisiologi
patofisiologi terjadinya gangguan usus
gangguan usus halus dan akibatnya
danusus besar dan terhadap
akibatnya terhadap kebutuhan nutrisi
kebutuhan nutrisi 4. Ketepatan dalam
• Menjelaskan mekanisme menjelaskan
patofisiologi terjadinya mekanisme
gangguan hati, empedu patofisiologi
dan pankreas dan gangguan hati,
akibatnya terhadap emperdu, dan
kebutuhan nutrisi pankreas serta
akibatnya terhadap
kebutuhan nutrisi

12-13 Mahasiswa mampu: Komponen Kriteria : Bentuk :Kuliah LMS-Modul 7 Gangguan sistem 10
• Menjelaskan mekanisme ketuntasan: Metode : PT + BM kardiovaskuler
10 : Dapat memahami 4 Ceramah [(2+2)x(2x60”)]
7
patofisiologi terjadinya 1. Ketepatan dalam komponen ketuntasan Diskusi
aterosklerotik koroner dan menjelaskan TM [(2x)(2x50”)]
akibatnya terhadap mekanisme 7: Dapat memahami 2-3
komponen ketuntasan
kebutuhan nutrisi patofisiologi
• Menjelaskan mekanisme aterosklerotik 3 : Dapat memahami 1
patofisiologi terjadinya koroner dan komponen ketuntasan
gangguan katup jantung akibatnya terhadap
dan akibatnya terhadap kebutuhan nutrisi 0: Tidak dapat
kebutuhan nutrisi 2. Ketepatan dalam memahami komponen
menjelaskan ketuntasan
• Menjelaskan mekanisme
patofisiologi terjadinya mekanisme
Bentuk : Tes Multiple
gangguan disfungsi patofisiologi Choise dan Essay
mekanis jantung dan gangguan katup
sirkulasi dan akibatnya jantung dan
terhadap kebutuhan nutrisi sirkulasi serta
• Menjelaskan mekanisme akibatnya terhadap
patofisiologi terjadinya kebutuhan nutrisi
gangguan pembuluh darah 3. Ketepatan dalam
dan akibatnya terhadap menjelaskan
kebutuhan nutrisi mekanisme
patofisiologi
gangguan disfungsi
mekanis jantung
dan sirkulasi serta
akibatnya terhadap
kebutuhan nutrisi
4. Ketepatan dalam
menjelaskan
mekanisme
patofisiologi
gangguan
8
pembuluh darah
serta akibatnya
terhadap
kebutuhan nutrisi

14-15 Studi kasus Ketepatan dalam Kriteria : Bentuk :Seminar Studi Kasus 1- PT + BM Studi Kasus 15
menganalisa kasus 10:Tepat dalam 10 [(2+2)x(2x60”)]
penentuan status gizi menganalisa kasus Metode :
berdasarkan sistem penentuan status gizi Small group discussion
terkait berdasarkan system Collaborative Learning
terkait Presentasi
5:Kurang tepat dalam TM [(2x)(2x50”)]
menganalisa kasus
penentuan kasus gizi
berdasarkan sistem
terkait

Bentuk : Non Tes


16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester 20

Catatan :
1. Capaian PembelajaranLulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan
ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata
kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi
pembelajaran mata kuliah tersebut.
9
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan
pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar
mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Kreteriapenilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentukpenilaian: tes dan non-tes.
8. Bentukpembelajaran:Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, PraktikBengkel, PraktikLapangan, Penelitian, PengabdianKepada Masyarakat
dan/ataubentukpembelajaran lain yang setara.
9. MetodePembelajaran:Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning,
Project Based Learning, dan metodelainnyaygsetara.
10. MateriPembelajaranadalahrincianatauuraiandaribahankajianygdapatdisajikandalambentukbeberapapokok dan sub-pokokbahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. TM=TatapMuka, PT=Penugasanterstruktur, BM=Belajarmandiri.

10
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
SILABUS SINGKAT
Nama Patofisiologi I
MATA KULIAH
Kode 303K2012
Kredit 2 SKS
Semester 5 (Lima)
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini membahas tentang mekanisme dasar penyakit dan kaitanyya dengan nutrisi. Jenis penyakit yang dibahas pada MK ini antara lain: konsep umum penyakit,
Respon tubuh terhadap penyakit, Gangguan sistem imun, Gangguan sistem hematologi, Gangguan cairan dan elektrolit, Gangguan sistem gastrointestinal dan Gangguan
sistem kardiovaskuler.
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (Sub-CPMK)


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
MATERI PEMBELAJARAN
1 Peran/Keterkaitan MK Patofisiologi 1 dengan Intervensi Gizi.
2 Konsep Umum Penyakit: Sehat Versus Sakit
3 Mekanisme Penyakit
4 Respon Tubuh Terhadap Penyakit
5 Gangguan Sistem Imun
6 Gangguan Sistem Hematologi
7 Gangguan Cairan dan Elektrolit
8 Gangguan Sistem Gastrointestinal
9 Gangguan Sistem Kardiovaskuler
10 Studi Kasus
11
11 Praktek Lapangan
PUSTAKA
PUSTAKA UTAMA
1. Price SA, Wilson LM. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Vol.1. Edisi 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
2. Nelms M, Sucher K, Lacey K, Roth SL. 2011. Nutrition Therapy and Pathophysiology 2nd Edition. Wadsworth Cengage Learning. United
States of America.

Pendukung :

PRASYARAT (Jika ada)


Anatomi Fisiologi

12
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
RENCANA TUGAS MAHASISWA
MATA KULIAH Patofisiologi I
KODE 303K2012 sks 2 SEMESTER 5
DOSEN PENGAMPU dr. Djunaidi M. Dachlan, MS
Dr.dr. Citrakesumasari, M.Kes, Sp.GK
dr. Devintha Virani, M.Kes, Sp.GK
BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS
Tugas Individu 1 X 60 menit
JUDUL TUGAS
1. Mind Map Sistem Muskuloskeletal
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mampu mengetahui anatomi dan menjelaskan proses fisiologi yang terjadi pada sistem muskuloskeletal

DISKRIPSI TUGAS
Membuat mind map sistem muskuloskeletal yang menjelaskan anatomi dan fisiologi organ-organ pada sistem tersebut
METODE PENGERJAAN TUGAS
1. Menyusun organ-organ dalam sistem muskuloskeletal dan menjelaskan fungsinya dengan desain dan bahasa yang menarik dan mudah dipahami
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Obyek Garapan: Anatomi dan Fisiologi Organ Muskuloskeletal
b. Bentuk Luaran:
1. Mind Map Sistem Muskuluskeletal
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Indikator : Kemampuan membuat mind map sistem muskuluskeletal yang menarik dan mudah dipahami
Kriteria :
12,5 : Mampu membuat mind map sistem muskuloskeletal yang menarik dan mudah dipahami
10 : Mampu membuat mind map sistem muskuloskeletal yang menarik tetapi tidak mudah dipahami, atau sebaliknya
Bobot : 12,5
JADWAL PELAKSANAAN
1. Pertemuan ke 1
LAIN-LAIN
13
DAFTAR RUJUKAN
1. Price SA, Wilson LM. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Vol.1. Edisi 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
2. Nelms M, Sucher K, Lacey K, Roth SL. 2011. Nutrition Therapy and Pathophysiology 2nd Edition. Wadsworth Cengage Learning. United States of America.

14
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
RENCANA TUGAS MAHASISWA
MATA KULIAH Patofisiologi I
KODE 303K2012 sks 2 SEMESTER 5
DOSEN PENGAMPU dr. Djunaidi M. Dachlan, MS
Dr.dr. Citrakesumasari, M.Kes, Sp.GK
dr. Devintha Virani, M.Kes, Sp.GK
BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS
Tugas Individu 1 X 60 menit
JUDUL TUGAS
Mind Map Sistem Indra Khusus
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mampu mengetahui anatomi dan menjelaskan proses fisiologi yang terjadi pada sistem indra khusus

DISKRIPSI TUGAS
Membuat mind map sistem indra khusus yang menjelaskan anatomi dan fisiologi organ-organ pada sistem tersebut
METODE PENGERJAAN TUGAS
Menyusun organ-organ dalam sistem indra khusus dan menjelaskan fungsinya dengan desain dan bahasa yang menarik dan mudah dipahami
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Obyek Garapan: Anatomi dan Fisiologi Organ Indra Khusus
b. Bentuk Luaran:
Mind Map Sistem Organ Indra Khusus
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Indikator : Kemampuan membuat mind map sistem indra khusus yang menarik dan mudah dipahami
Kriteria :
12,5 : Mampu membuat mind map sistem indra khusus yang menarik dan mudah dipahami
10 : Mampu membuat mind map sistem indra khususl yang menarik tetapi tidak mudah dipahami, atau sebaliknya
Bobot : 12,5
JADWAL PELAKSANAAN
2. Pertemuan ke 2
LAIN-LAIN
15
DAFTAR RUJUKAN
1. Price SA, Wilson LM. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Vol.1. Edisi 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
2. Nelms M, Sucher K, Lacey K, Roth SL. 2011. Nutrition Therapy and Pathophysiology 2nd Edition. Wadsworth Cengage Learning. United States of America.

16

Anda mungkin juga menyukai