Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS MEGAREZKY

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN


PROGRAM STUDI ILMU GIZI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


MATA KULIAH KODE Rumpun Bobot (sks) Semester Tanggal
Mata kuliah penyusunan
Patofisiologi Penyakit Menular GZ-MKK - 2 III 30/03/2021
Koordinator Pengembang RPS Koordinator Mata Kuliah Ketua Prodi
OTORISASI
Andi Fatwa Tenri Awaru, S.Gz., M.Kes Andi Fatwa Tenri Awaru, Fatimah Fitriani Mujahidah,
S.Gz., M.Kes S.Gz., M.Kes

Capaian Pembelajaran CPL -PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi)


(CP) S1  Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkansikap religious.
S3  Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila.
P1  Menguasai konsep teoritis, prinsip, pangan gizi dan kesehatan dalam pelayanan pangan gizi keluarga
dengan memanfaatkan IPTEK secara tepat
KU5  Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
KK2  Mampu mengenali, menggali informasi dan mengatasi masalah asupan makanan, status gizi serta
pengaruh lingkungan dan perilaku terkait
CPMK (Capaian Pembelajaran Lulusan yang Dibebankan pada Mata Kuliah)
CPMK  Mahasiswa mampu memahami dasar patofisiologi penyakit menular
 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan patofisiologi penyakit menular dan mengaitkan
dengan terapi diet
Deskripsi Singkat Mata Kuliah Mata kuliah ini mencakup konsep dasar mengenai mekanisme terjadinya suatu penyakit menular dan infeksi yang
meliputi pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan laboratorium, proses terjadinya penyakit, kaitannya
dengan perubahan metabolisme zat gizi. Diagnosis dan diagnosis banding, komplikasi, penatalaksanaan dan
pencegahan pada berbagai penyakit menular dan infeksi.

Bahan Kajian/ 1. Konsep dasar patofisiologi dan klasifikasi penyakit


Pokok Bahasan 2. Aspek pembahasan penyakit
3. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit akibat COVID 19
4. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit DBD dan malaria
5. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit akibat infeksi virus rubella dan varicella
6. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit infeksi saluran cerna
7. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit akibat keracunan makanan
8. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit infeksi saluran pernafasan
9. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit TBC
10. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit PPOK
11. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit HIV AIDS
12. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit hati
13. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit kandung empedu
14. Konsep dasar dan patofisiologi penyakit infeksi menular seksual
Daftar Referensi Utama :
1. Krause’s,Kathleen Mahan, Sylvia Escoot Stump. Food, Nutrition, & Diet Therapy. edisi ke 14, Saunders, 2017
2. Guyton & Hall, 1997, Buku ajar Fisiologi Kedoteran, EGC
3. Price SA & Wilson LM, 2005, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses penyakit, EGC
4. Kumar, V., Abbas, A. K., & Aster, J. C. 2007. Robbins Basic Pathology E-Book. Elsevier Health Sciences.
Pendukung:
 Jurnal/ publikasi terkait patofisiologi penyakit menular dan infeksi

Perangkat Lunak: Perangkat Keras:


Media Pembelajaran Ms. Word, Ms. Power point Laptop, LCD, White Board, Pointer
Nama Dosen Pengampu ANDI FATWA TENRI AWARU, S.Gz., M.Kes
Mata KuliahPrasyarat -
Minggu Sub- CPMK Bahan Kajian Bentuk dan Estimasi Pengalaman Kriteria& Indikator Bobot
Ke- (Kemampuan Akhir (Materi Pembelajaran) Metode Waktu Belajar Bentuk Penilaian penilaian Penilaian
yg diharapkan) Pembelajaran Mahasiswa (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Setelah mengikuti 1. Kontrak kuliah 1. Metode: TM: Menyusun Kriteria: Rubrik Menguraikan 5
kuliah ini : 2. Pengantar kuliah contextual 1x2x50’ ringkasan klasifikasi
patofisiologi penyakit instruction; materi Bentuk non-test: penyakit,
Mahasiswa mampu menular 2. Media: BT: Tulisan ringkasan pengertian
memahami Konsep 3. Klasifikasi penyakit, kelas, 1x2x60’ materi umum, gejala,
Umum Penyakit pengertian umum, komputer, sindrom dan
Menular dan gejala, sindrom dan LCD, BM: beberapa
Defisiensi beberapa kategori whiteboard, 1x2x60’ kategori penyakit
penyakit web
2. Mahasiswa mampu 1. Etiologi 1. Metod TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menjelaskan tentang 2. Faktor-faktor dalam e: 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif yang dimaksud
aspek pembahasan kejadian penyakit contextual  Kerjasama dengan etiologi,
penyakit 3. Epidemiologi instruction, BT dalam tim Bentuk non-test:
faktor-faktor
4. Tanda dan Gejala discovery 1x2x60’ Tulisan ringkasan
5. Patofisiologi learning; materi (makalah) dalam kejadian
6. Diagnosis 2. Media: BM: penyakit,
7. Terapi kelas, 1x2x60’ epidemiologi,
8. Prognosis komputer, tanda dan gejala,
9. Faktor Risiko dan LCD, patofisiologi,
Faktor Preventif whiteboard, diagnosis, terapi,
web
prognosis, faktor
risiko dan faktor
preventif
3. Mahasiswa mampu 1. Epidemiologi 1. Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menjelaskan COVID 19 project 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
konsep dasar dan 2. Patofisiologi based  Kerjasama pengertian,
COVID 19 learning, BT dalam tim Bentuk non-test:
patofisiologi epidemiologi,
3. Etiologi COVID 19 simulasi; 1x2x60’ Tulisan ringkasan
COVID 19 4. Diagnosis COVID 2. Media: materi (makalah) patofisiologi,
19 kelas, BM: etiologi,
5. Terapi COVID 19 komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
LCD, gizi penyakit
whiteboard, COVID 19
web
4. Mahasiswa mampu 1. Epidemiologi DBD 1. Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menjelaskan dan malaria contextual 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi 2. Patofisiologi DBD instruction,  Kerjasama pengertian,
dan malaria collaborativ BT dalam tim Bentuk non-test:
penyakit menular epidemiologi,
3. Etiologi DBD dan e learning; 1x2x60’  Komunikasi Tulisan ringkasan
akibat infeksi virus malaria 2. Media: materi (makalah) patofisiologi,
(DBD, malaria) 4. Diagnosis DBD dan kelas, BM: etiologi,
malaria komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
5. Terapi DBD dan LCD, gizi penyakit
malaria whiteboard, DBD dan malaria
web
5. Mahasiswa mampu 1. Epidemiologi 3. Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menjelaskan Rubella, varicella contextual 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi 2. Patofisiologi instruction,  Kerjasama pengertian,
Rubella, varicella collaborativ BT dalam tim Bentuk non-test:
penyakit menular epidemiologi,
3. Etiologi penyakit e learning; 1x2x60’  Komunikasi Tulisan ringkasan
akibat infeksi virus Rubella, varicella 4. Media: materi (makalah) patofisiologi,
(Rubella, varicella) 4. Diagnosis penyakit kelas, BM: etiologi,
Rubella, varicella komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
5. Terapi penyakit LCD, gizi penyakit
Rubella, varicella whiteboard, rubella dan
web varicella

6. Mahasiswa mampu 1. Epidemiologi 1. Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan


menjelaskan tentang infeksi saluran cerna project 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi infeksi 2. Patofisiologi infeksi based  Kerjasama pengertian,
saluran cerna learning, BT dalam tim Bentuk non-test:
saluran cerna epidemiologi,
Etiologi penyakit simulasi; 1x2x60’ Tulisan ringkasan
infeksi saluran cerna 2. Media: materi (makalah) patofisiologi,
3. Diagnosis penyakit kelas, BM: etiologi,
infeksi saluran cerna komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
4. Terapi penyakit LCD, gizi penyakit
infeksi saluran cerna whiteboard, infeksi saluran
web cerna

7. Mahasiswa mampu 1. Epidemiologi 1.Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan


menjelaskan keracunan makanan project 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi 2. Patofisiologi based  Kerjasama pengertian,
keracunan makanan learning, BT dalam tim Bentuk non-test:
keracunan makanan epidemiologi,
3. Etiologi keracunan simulasi; 1x2x60’ Tulisan ringkasan
makanan 2.Media: materi (makalah) patofisiologi,
4. Diagnosis keracunan kelas, BM: etiologi,
makanan komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
5. Terapi keracunan LCD, gizi akibat
makanan whiteboard, keracunan
web makanan

8 UTS 10
9. Mahasiswa mampu 1. Pengertian ISPA 1. Metod TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menjelaskan 2. klasifikasi, e: 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi 3. Etiologi, contextual  Kerjasama pengertian,
4. Gambaran klinis instruction, BT dalam tim Bentuk non-test:
terjadinya Infeksi epidemiologi,
sistem pernafasan dan patofisiologi, cooperative 1x2x60’ Tulisan ringkasan patofisiologi,
akut (ISPA) 5. Diagnosis learning; materi (makalah) etiologi,
6. penatalaksanaan, 2. Media: BM: diagnosis, terapi
dan pencegahan kelas, 1x2x60’
gizi penyakit
pada berbagai komputer,
penyakit infeksi LCD, infeksi saluran
sistem pernafasan whiteboard, pernafasan
web
10. Mahasiswa mampu 1. Epidemiologi TBC 1. Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menjelaskan 2. Patofisiologi TBC project 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi TBC 3. Etiologi TBC based  Kerjasama pengertian,
4. Diagnosis TBC learning, BT dalam tim Bentuk non-test:
epidemiologi,
5. Terapi TBC simulasi; 1x2x60’ Tulisan ringkasan
2. Media: materi (makalah) patofisiologi,
kelas, BM: etiologi,
komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
LCD, gizi penyakit
whiteboard, TBC
web
11. Mahasiswa mampu 1. Epidemiologi PPOK 1.Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menguraikan 2. Patofisiologi PPOK project 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi 3. Etiologi PPOK based  Kerjasama pengertian,
4. Diagnosis PPOK learning, BT dalam tim Bentuk non-test:
penyakit paru epidemiologi,
5. Terapi PPOK simulasi; 1x2x60’ Tulisan ringkasan
obstruktif kronis 2.Media: materi (makalah) patofisiologi,
(PPOK) kelas, BM: etiologi,
komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
LCD, gizi penyakit
whiteboard, PPOK
web
12. Mahasiswa mampu 1. Epidemiolog HIV 1. Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menjelaskan 2. Patofisiologi HIV project 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi 3. Etiologi HIV based  Kerjasama pengertian,
penyakit HIV / 4. Diagnosis HIV learning, BT dalam tim Bentuk non-test: epidemiologi,
AIDS 5. Terapi HIV simulasi; 1x2x60’ Tulisan ringkasan patofisiologi,
2. Media: materi (makalah)
etiologi,
kelas, BM:
komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
LCD, gizi penyakit
whiteboard, HIV/AIDS
web
13. Mahasiswa mampu 1. Epidemiologi 1. Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menguraikan penyakit hati contextual 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi 2. Patofisiologi instruction,  Kerjasama pengertian,
penyakit hati collaborativ BT dalam tim Bentuk non-test:
penyakit hati epidemiologi,
3. Etiologi penyakit e learning; 1x2x60’  Komunikasi Tulisan ringkasan
(hepatitis) hati Diagnosis 2. Media: materi (makalah) patofisiologi,
penyakit hati kelas, BM: etiologi,
4. Terapi penyakit hati komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
LCD, gizi penyakit hati
whiteboard,
web
14. Mahasiswa mampu 1. Epidemiologi 1. Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menguraikan penyakit kandung contextual 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi empedu instruction,  Kerjasama pengertian,
2. Patofisiologi collaborativ BT dalam tim Bentuk non-test:
penyakit kandung epidemiologi,
penyakit kandung e learning; 1x2x60’  Komunikasi Tulisan ringkasan
empedu empedu 2. Media: materi (makalah) patofisiologi,
3. Etiologi penyakit kelas, BM: etiologi,
kandung empedu komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
4. Diagnosis penyakit LCD, gizi penyakit
kandung empedu whiteboard, kandung empedu
5. Terapi penyakit web
kandung empedu
15. Mahasiswa mampu 1. Epidemiologi 1. Metode: TM:  Menyusun Kriteria: Menguraikan 5
menjelaskan penyakit Herpes, contextual 1x2x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif konsep dasar,
patofisiologi Gonorhoe instruction,  Kerjasama pengertian,
2. Patofisiologi collaborativ BT dalam tim Bentuk non-test:
penyakit menular epidemiologi,
penyakit Herpes, e learning; 1x2x60’  Komunikasi Tulisan ringkasan
akibat infeksi Gonorhoe 2. Media: materi (makalah) patofisiologi,
menular seksual 3. Etiologi penyakit kelas, BM: etiologi,
(Herpes, Gonorhoe, Herpes, Gonorhoe komputer, 1x2x60’ diagnosis, terapi
HPV) 4. Diagnosis penyakit LCD, gizi penyakit
Herpes, Gonorhoe whiteboard, infeksi menular
5. Terapi penyakit web seksual
Herpes, Gonorhoe
Final test 10

Anda mungkin juga menyukai