UNIVERSITAS MEGAREZKY

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH KODE Rumpun Bobot (sks) Semester Tanggal
Mata kuliah penyusunan
Antropologi dan Sosiologi Gizi GZ-MKK - 2 I 14/05/2020
Koordinator Pengembang RPS Koordinator Mata Kuliah Ketua Prodi
OTORISASI
Andi Fatwa Tenri Awaru, SGz., M.Kes Nur Asmi, SKM., M.Kes

Capaian Pembelajaran CPL -PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi)

(CP) S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkansikap religious.
S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
P1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatifdalam konteks pengembangan atau
KU1 implementasi ilmupengetahuan dan teknologi yang memperhatikan danmenerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidangkeahliannya.
KK 3 Menguasai konsep teoritis, prinsip, pangan gizi dan kesehatandalam pelayanan pangan gizi dengan
memanfaatkan IPTEK secaratepat
CPMK (Capaian Pembelajaran Lulusan yang Dibebankan pada Mata Kuliah)
CPMK  Mahasiswa mampu menjelaskan peran antropologi dan sosiologi dalam ilmu gizi, beragam budaya
makan dan pola pangan di Indonesia
 Mahasiswa mampu memahami masalah dalam pembentukan kebiasaan makan, kepercayaan/ tabu
makanan dari aspek gizi
 Mahasiswa mampu memahami hubungan beragam faktor sosial budaya, perkembangan teknologi
dalam pangan dan gizi dan perilaku konsumsi, faktor-faktor pendukung terjadinya kekurangan gizi

Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Bahan Kajian/
Pokok Bahasan
Daftar Referensi
Media Pembelajaran
Nama Dosen Pengampu
 Memahami perubahan sosial dan gizi
 Memahami peranan keluarga dalam pembinaan kebiasaan makan anak-anak
 Menelaah kebiasaan makan
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan perilaku manusia dan masyarakat dalam hubungannya dengan pangan
dan kebiasaan makan berdasarkan ilmu sosiologi dan antropologi. Beragam budaya makan di Indonesia, pola pangan
dan budaya, masalah dalam pembentukan kebiasaan makan, tabu makanan dari aspek gizi, teknologi pangan dan
perilaku konsumsi, perubahan sosial dan gizi, peranan keluarga dalam pembinaan kebiasaan makan
1. Pengertian dan konsep serta peran antropologi dan sosiologi dalam ilmu gizi
2. Konsep Masyarakat dan Sistem Budaya di Indonesia
3. Pola pangan dan budaya di Indonesia
4. Pengertian Food Taboo dan kepercayaan dalam aspek gizi
5. Teori kepribadian, watak dan perubahan perilaku dalam susunan masyarakat
6. Kebiasaan makan di berbagai suku di Indonesia
7. Pengaruh perkembangan teknologi pangan terhadap pangan dan gizi
8. Perubahan social dan gizi
9. Faktor pendukung terjadinya kekurangan gizi pada tingkat keluarga
10. Faktor pendukung terjadiya kekurangan dan kelebihan gizi dari aspek ekonomi, social dan suku bangsa
11. Peranan keluarga dalam pembinaan kebiasaan makan anak-anak
12. Hubungan pendidikan gizi dengan pendekatan ilmu antropologi dan sosiologi untuk perbaikan gizi masyarakat
Utama :
 Koentjoroningrat, 1990. Pengantar Antropologi
 Suhardjo, 1989. Sosial Budaya Gizi. IPB
 Nutrition Anthropology. 2012, SEAMEO RECFON
Pendukung:
 Jurnal/ publikasi terkait antropologi dan sosiologi gizi
Perangkat Lunak: Perangkat Keras:
Ms. Word, Ms. Power point Laptop, LCD, White Board, alat peraga: phantom, poster,
leaflet, instrument (alat)
NUR ASMI, SKM., M.Kes
ANDI FATWA TENRI AWARU, S.Gz., M.Kes
 Mata KuliahPrasyarat -

Minggu Sub- CPMK Bahan Kajian Bentuk dan Estimasi Pengalaman Kriteria& Indikator Bobot
Ke- (Kemampuan Akhir (Materi Pembelajaran) Metode Waktu Belajar Bentuk Penilaian penilaian Penilaian
yg diharapkan) Pembelajaran Mahasiswa (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Setelah mengikuti
kuliah ini, Pengantar :
mahasiswa mampu: Kontrak perkuliahan,
Ruang Lingkup dan
Pengertian & konsep
1 Mahasiswa mampu antropologi dan TM: Menyusun Kriteria: Rubrik Ketepatan,uraian 5
menguraikan sosiologi Ceramah 1x3x50’ ringkasan ringkasan
Pengertian & konsep BT: materi Bentuk non-test:
antropologi dan 1x3x60’ Tulisan ringkasan
sosiologi BM: materi
1x3x60’

2 Mahasiswa mampu Perkembangan Ilmu Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 5

menguraikan Antropologi dan Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
Perkembangan Ilmu Sosiologi kesehatan BT  Kerjasama hasil diskusi,
Antropologi dan Peran antropologi dan Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
Sosiologi kesehatan sosiologi dalam ilmu Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
serta peran gizi kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
antropologi dan
sosiologi dalam ilmu
gizi
3 Mahasiswa mampu Konsep masyarakat Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10
menguraikan konsep Pengertian kebudayaan Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
masyarakat dan Unsur-unsur BT  Kerjasama hasil diskusi,
kebudayaan Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
sistem budaya di
Nilai-nilai budaya Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
 Indonesia Nilai budaya dan sistem kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
religi, sistem sosial, dan
sistem IPTEK
Suku bangsa di
Indonesia
Sistem Budaya
Indonesia dan sistem
budaya di Indonesia

4 Mahasiswa mampu Konsep pola pangan dan Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10
menguraikan konsep budaya makan di Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi  Rubrik deskriptif menjelaskan
pola pangan dan Indonesia BT  Kerjasama hasil diskusi,
Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
budaya di Indonesia
Diskusi BM:  Komunikasi  Tulisan ringkasan berkomunikasi,
kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
 Kecakapan/kemah serta
iran dalam praktik keterampilan
dalam praktik
5 Mahasiswa mampu Pengertian Food taboo Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10
menguraikan Tahyul/mistik Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
Pengertian Food Kepercayaan/agama BT  Kerjasama hasil diskusi,
Adat kebiasaan Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
Taboo dan
Preferensi Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
Kepercayaan dan Timbulnya tabu kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
Aspek Gizi makanan
Berbagai tabu makanan
Tabu makanan di tinjau
dari aspek gizi

6 Mahasiswa mampu Teori mengenai Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10

 menguraikan teori kepribadian, watak dan Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
mengenai perubahan perilaku BT  Kerjasama hasil diskusi,
kepribadian, watak dalam susunan Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
dan perubahan masyarakat
kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
perilaku dalam
susunan masyarakat

7 Mahasiswa Kebiasaan makan di Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10

menguraikan berbagai suku di Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
Kebiasaan makan di Indonesia BT  Kerjasama hasil diskusi,
Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
berbagai suku
Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
bangsa di Indonesia kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan

8 UTS
9 Mahasiswa mampu Menjelaskan kebiasaan Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10
memahami tentang makan dan kaitannya Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
pengaruh dengan teknologi, BT  Kerjasama hasil diskusi,
perkembangan pengolahan dan Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
teknologi pangan pemasakan makanan, Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
terhadap pangan dan teknologi dan perilaku kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
gizi makan

10 Mahasiswa mampu Perubahan pendapatan, Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10

memahami status sosial, dan gizi Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
perubahan sosial dan Urbanisasi dan gizi BT  Kerjasama hasil diskusi,
Budaya makanan asing Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
gizi
Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
 kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan

11 Mahasiswa Faktor-faktor Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10

memahami faktor- pendukung terjadinya Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
faktor pendukung kekurangan gizi pada BT  Kerjasama hasil diskusi,
Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
terjadinya tingkat keluarga
Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
kekurangan gizi kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
pada tingkat
keluarga

12 Mahasiswa mampu Faktor pendukung Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10

memahami faktor- terjadinya kekurangan Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
faktor pendukung dan kelebihan gizi: BT  Kerjasama hasil diskusi,
Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
terjadinya Aspek ekonomi, aspek
Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
kekurangan gizi gengsi sosial, aspek kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
suku bangsa

13 Mahasiswa Faktor-faktor Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10

memahami faktor- pendukung terjadinya Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
faktor pendukung kekurangan gizi pada BT  Kerjasama hasil diskusi,
Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
terjadinya tingkat keluarga
Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
kekurangan gizi kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
pada tingkat
keluarga

14 Mahasiswa mampu Peranan keluarga dalam Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10
membentuk kebiasaan Kuliah 1x3x50’ Rubrik deskriptif menjelaskan
 memahami peranan makan individu dan BT hasil diskusi hasil diskusi,
keluarga dalam anak Metode: 1x3x60’  Kerjasama Bentuk non-test: kemampuan
pembinaan Diskusi BM: dalam tim Tulisan ringkasan berkomunikasi,
kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
kebiasaan makan
anak-anak

15 Mahasiswa mampu Hubungan Pendidikan Bentuk: TM:  Menyusun Kriteria: Ketepatan 10

Menjelaskan Gizi dengan pendekatan Kuliah 1x3x50’ hasil diskusi Rubrik deskriptif menjelaskan
Hubungan Ilmu Antropologi dan BT  Kerjasama hasil diskusi,
Metode: 1x3x60’ dalam tim Bentuk non-test: kemampuan
Pendidikan Gizi sosiologi untuk
Diskusi BM: Tulisan ringkasan berkomunikasi,
dengan pendekatan perbaikan Gizi kelompok 1x3x60’ materi (makalah) dan keaktifan
Ilmu Antropologi Masyarakat
dan sosiologi untuk
perbaikan Gizi
Masyarakat

Final test