• Rumah Sakit
• Sekolah Komersial -
• Asrama
Transportasi -
• Sosial
• Darurat Industri -
• Khusus
SEJARAH PMI RUMAH SAKIT
•1911
•1947
Dikeluarkan UU tentang
Ahli gizi jepang, dr. Saeki penempatan ahli gizi di Instansi,
mengelola kasus kurang diikuti dengan UU tentang
vitamin B1 di 6 wilayah di perbaikan gizi tahun 1952.
Jepang & menganjurkan Dalam UU tersebut dinyatakan
bahwa untuk pengelolaan makanan
untuk mengonsumsi makanan yang melayani 100-250 porsi sekali
beraneka ragam pelayanan, diharuskan
menggunakan satu tenaga ahli diet.
SEJARAH PMI RS DI INDONESIA
•1957
•1962
•1992
Makanan yang disediakan adalah makanan yang bergizi, dan sebagai bahan
pendidikan atau penyuluhan bagi anak serta mendorong membiasakan anak untuk
memilih makanan yang bergizi untuk dikonsumsinya.
Makanan yang dipersiapkan tidak berorientasi pada keuntungan, tetapi diarahkan
untuk pendidikan / penyuluhan dan perubahan perilaku anak tehadap makanan.
Oleh karena itu peran orang tua penting, agar dapat diikuti kebiasaan makan anak di
rumah.
Lokasi dan ruang PMI Sekolah disediakan sedemikian rupa sehingga anak dapat
mengembangkan kreasinya dan dapat mendiskusikan pelajarannya
Jenis PMI Sosial : Pusat latihan Olahraga, Asrama haji, kursus/ DIKLAT,
LAPAS, dll
KARATERISTIK PMI KHUSUS
Sifat komersil
PERKEMBANGAN PMI TRANSPORTASI
SEJARAH PMI INDUSTRI
1800 1809
Frekuensi makanan berkisar 1-6 kali yaitu :1-3 makanan lengkap dan selebihnya makanan atau minuman
selingan.
Waktu makan pada umumnya seperti waktu makan di rumah, terutama makan siang atau makan sore, kadang
kala ada makan pagi dan makan malam. Semua makanan diberikan di ruang makan lengkap dengan air minum.
Pada saat pabrik tidak berproduksi , pemberian makanan ditiadakan atau diganti bahan lain
Diperlukan tenaga khusus yang mengelola serta melayani makanan di ruang makan.
Jumlah yang harus dilayani harusnya tetap, atau sedikit sekali perubahan. Penyediaan untuk tamu dilakukan
tersendiri atau terpisah.
Macam hidangan sederhana, tidak banyak variasi, dan disajikan menurut kemampuan perusahaan, tanpa
mengabaikan kebutuhan lain.
BUKU REFERENSI