Anda di halaman 1dari 27

KEBIASAAN MAKAN

Normila, SKM, M.KL


INTRODUCTION
Mengapa Kebiasaan Makan yang Sehat
Penting?

Pertumbuhan
Kesehatan Pencegahan
Sumber Energi dan
Fisik Penyakit
Perkembangan
Kebiasaan Kesehatan Kesejahteraan
Makan Sehat Fisik Menyeluruh

Dengan memahami betapa pentingnya makan dengan


bijak dan mengadopsi kebiasaan makan yang sehat, dapat
meningkatkan kualitas hidup kita, mencegah penyakit, dan
mencapai potensi penuh dalam aktivitas sehari-hari.
KEBIASAAN (HABIT)

Habit:

• a pattern of behavior acquired by


frequent repetition
• customary manner of practice

Kebiasaan (Habit):

• pola perilaku yang diperoleh dari


praktik yang terjadi berulang-ulang
Pangan merupakan persoalan: BIOCULTURAL

Bio : berkaitan dg zat gizi yg terdapat dalam


pangan yg akan mengalami proses biologi setelah
masuk ke dalam tubuh manusia dan mempunyai
pengaruh terhadap fungsi organ tubuh

Cultural : faktor budaya yg menyangkut aspek


sosial, ekonomi, politik dan proses budaya
mempengaruhi seseorang dlm memilih pangan
(jenisnya, cara pengolahan dan cara konsumsi)
MAKANAN : BIOCULTURAL
INTERFACE

Ritenbaugh (1982):
• Makanan adalah contoh sempurna (a perfect
example) dari ‘batas’ (boundary) antara faktor
biologi manusia dengan budaya

Budaya  kebiasaan makan 


biologi
• cara seseorang memilih makanan
Tingkatan Norma dalam Masyarakat
 Cara (usage): menunjuk pd suatu bentuk perbuatan (lebih menonjol
pada hubungan antar individu
 Kebiasaan (folkways): perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang
sama, merupakan bukti bahwa orang banyak menyukai perbuatan itu
 Tata kelakuan (mores): kebiasaan yang dianggap sebagai cara
berperilaku dan diterima sebagai norma-norma pengatur
 Adat (custom): tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan
pola perilaku masyarakat, bila dilanggar ada sangsi.
KEBIASAAN MAKAN
• Suatu pola perilaku konsumsi pangan yang
diperoleh karena terjadinya berulang-ulang
• Food consumption behavior
• Tindakan manusia (what people do, practice)
terhadap makan dan makanan yang dipengaruhi
oleh :
- pengetahuan (what people think)
Tentang
- perasaan (what people feel) pangan/makanan
- persepsi (what people perceive)
Guthe and Mead (1945):
Kebiasaan makan adalah cara-cara individu atau kelompok
individu dalam memilih, mengkonsumsi, dan menggunakan
makanan yang tersedia yang didasarkan kepada faktor-
faktor sosial dan budaya dimana ia hidup
Definisi Kebiasaan Makan

Berkembang
seiring waktu dan
Kebiasaan makan  pola atau Kebiasaan makan dapat memiliki
rutinitas yang terbentuk dalam adalah bagian integral dampak besar
memilih, mengonsumsi, dan dari gaya hidup dan pada kesehatan
berinteraksi dengan makanan
sehari-hari pola makan seseorang. fisik, mental, dan
kualitas hidup
seseorang.

• Jenis makanan yang dipilih.


• Frekuensi makan,.
• Porsi yang dikonsumsi,
• Waktu makan
• Cara menghadapi situasi makan
tertentu
Kebiasaan makan yang sehat
melibatkan memilih makanan
yang memberikan nutrisi
yang diperlukan oleh tubuh,
menjaga ukuran porsi yang Kebiasaan makan yang tidak sehat
sesuai, dan mengatur jadwal bisa termasuk konsumsi makanan
makan yang teratur. tinggi gula, lemak jenuh, dan
makanan olahan berkalori tinggi.

Merubah kebiasaan makan yang tidak sehat dan menggantinya


dengan kebiasaan makan yang lebih baik memerlukan
kesadaran, niat, dan usaha. Penting untuk memahami
bagaimana kebiasaan makan kita dapat mempengaruhi
kesehatan jangka panjang dan menciptakan perubahan yang
bertahan dalam pola makan kita.
Definisi Kebiasaan Makan

Dalam mengembangkan kebiasaan makan yang


sehat, penting untuk mengintegrasikan
pengetahuan tentang nutrisi yang tepat dengan
pemahaman tentang gaya hidup dan preferensi
pribadi. Dengan demikian, kebiasaan makan yang
baik dapat menjadi dasar untuk mencapai dan
menjaga kesehatan yang optimal.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Faktor ekstrinsik (dari luar):

• Lingk alam
• Lingk sosial
• Lingk ekonomi
• Lingk budaya dan agama

Faktor intrinsik (dari dalam):

• Asosiasi emosional
• Keadaan jasmani dan kejiwaan
• Penilaian yg lebih tepat thd mutu pangan
Hierarchy of Human Needs and Food
Habits (Abraham Maslow, 1970)

• Self actualization 
• Self esteem 
• Love-belongingness 
• Safety – security 
• Survival 
IDIOLOGI PANGAN

Political Ideologies:
• Express beliefs concerning how people ought to behave in
social relationships
Food Ideologies:
• Explain how people are to conduct themselves with
regard to eating behavior
• The sum of:
 Attitudes
 Beliefs and customs
 taboos
FUNGSI SOSIAL PANGAN
1. Fungsi Gastronomik:
Mengisi perut (gaster) yang kosong
Dipilih berdasarkan preferensi/kesukaan
Contoh:
Orang Eropa suka pangan lunak
Orang Afrika suka pangan yg perlu dikunyah (daging)
Orang Asia suka rasa tertentu dari pangan (beras)
2. Pangan sebagai identitas budaya
Dijadikan indikator asal budaya mereka
Contoh:
Orang beragama Hindu tidak makan daging
Orang eskimo menyukai daging mentah
Orang Jawa suka rasa manis dll
3. Pangan sebagai fungsi religi dan magis:
Dikaitkan dengan upacara-upacara khusus
Contoh:
Kambing untuk akikah bagi pemeluk agama Islam
Roti dan anggur punya makna khusus bagi umat
Nasrani
Kepala kerbau untuk sedekah laut dll
4. Pangan sebagai fungsi Komunikasi
Diberi makna sebagai sarana komunikasi nonverbal
Contoh:
Parsel/bingkisan makanan untuk orang2 tertantu
Pada hari raya ada kebiasaan mengirim ketupat dll
Pangan khusus (tumpeng) sebagai nadzaring
Pangan dari bawahan pada saat atasan naik pangkat
5. Pangan sebagai lambang status ekonomi:
Dikaitkan simbol status dari status sosial/ ekonomi
Nilai gizi pangan kadang tidak diperhitungkan
Contoh:
Roti tawar putih untuk orang kaya dan roti yang berwarna
untuk orang miskin
Nasi pulen, putih untuk orang kaya
Orang kaya lebih banyak mengkonsumsi gula dan pangan
hewani, dll
6. Pangan sebagai simbol kekuasaan/kekuatan
Bermakna politik/menunjukkan kekuasaan
Contoh:
Pembedaan jenis makanan pembantu dan majikan
Pembedaan jenis makanan ayah dgn anggota yg lain
Pangan sebagai alat politik antar negara
PERKEMBANGAN TERBENTUKNYA
HIDANGAN MAKANAN

• Fase ekstraksi:
• Subfase: - berburu dan memetik/memungut
- berburu dan mengumpul/meramu
• Fase ekstraksi dan rehabilitasi/regenerasi
• Subfase: - mengembala dan bercocok tanam
primitif
- beternak dan bertani modern
• Fase produksi dan sintesis teknokimia modern

10/3/2023 19
Levin’s multivational model atau channel
theory/teori alur:
Konsumsi pangan merupakan unsur pemuas kebutuhan
sosial
• Asumsi I:
• Semua pangan yang dikonsumsi seseorang bergerak selangkah
demi selangkah melalui alur yang sifat dan jumlahnya bervariasi
antar budaya.
• Jumlah langkah berbeda-beda untuk setiap alur untuk setiap
jenis pangan
• Setiap alur dalam setiap budaya diawasi oleh orang yang disebut
: gatekeepers (penjaga pintu)
• Apa dan bagaimana pangan masuk ke suatu alur sangat
ditentukan oleh gatekeepers tersebut.
Levin’s multivational model atau channel
theory/teori alur:
• Asumsi II:
• Terdapat beragam kekuatan yang menggerakkan pangan dalam
alur
• Pada setiap alur terdapat kekuatan yang mendorong pangan
masuk ke dalam alur bersangkutan tetapi juga ada kekuatan
yang menghambat masuknya pangan dalam alur
• Kekuatan yang mendorong dan menghadang pangan dalam
suatu alur adalah: rasa, nilai sosial, manfaat bagi kesehatan dan
harga.
Food Tads

Kepercayaan yang berlebih terhadap


suatu pangan tanpa alasan yang kuat

Bahayanya:
• Adanya ketergantungan psikologi
• Pemborosan
• Dampak negatif bagi kesehatan

10/3/2023 22
Telaah Masalah dalam Pembentukan
Kebiasaan Makan

Konsumsi Makan
Kekurangan Kebiasaan
Makanan Tinggi Berlebihan dan
Asupan Nutrisi Makan Cepat Saji
Gula dan Lemak Gangguan Makan
CARA MEMPELAJARI

Kenapa perlu
Metode: pengamatan
berpartisipasi?

Pengembangan
Pengamatan pengertian Pengumpulan Pembentukan
berpartisipasi intensif terhadap data yang akurat perspektif holistik
kebudayaan lain

10/3/2023 24
INFORMASI YANG DIBUTUHKAN

Informasi umum (public


information)

Informasi kepercayaan (confisential


information)

Informasi rahasia (secret information)

Informasi pribadi (private information)


10/3/2023 25
CARA PENDEKATAN
Pendekatan emik : memahami perilaku individu atau
masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri,
contohnya:
• Bayi yang baru dilahirkan di masyarakat madura diberi pisang dengan
maksud untuk membersihkan racun yang ada di tubuh bayi
• Bayi menderita diare sebagai tanda akan tambah pintar, tanda
ngentheng-ngenthengi

Pendekatan etik: menganalisa perilaku dari pandangan


orang luar serta membandingkan dengan budaya lain,
sehingga lebih obyektif.
10/3/2023 26

Anda mungkin juga menyukai