Anda di halaman 1dari 17

Soal Studi Kasus Individu 1

Seorang wanita bernama Ny. A usia 52 tahun datang berobat ke Puskesmas Mentari:
1
dengan keluhan sering mengeluh sakit kepala. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan hasil tekanan darah 150/100 mmHg.
Ny. A tampak gemuk, BB = 78 kg dan TB = 160 cm
dokter terapi hipertensinya obat captopril 25 mg
Pasien dirujuk ke klinik gizi, dari hasil anamnesa;
 pola makan Ny. A 3 kali makanan pokok dengan porsi nasi yang besar, makan selalu
menggunakan kerupuk aci 1 mangkok dan gorengan. Dalam makanannya jarang terdapat
sayur dan jarang mengkonsumsi buah – buahan.
 gemar mengkonsumsi makanan selingan berupa snack kerupuk atau gorengan.
Aktifitas sehari - hari melakukan kegiatan rumah tangga dan tidak ada aktifitas
tambahan, untuk mengisi waktu Ny A biasanya berkumpul dangan tetangga yang kadang
diisi dengan makan2 snack gorengan

2
Soal Studi Kasus Individu 2 2
• Ny. Risa adalah seorang pedagang baju di Pasar Tanah Abang, berusia 48 tahun dengan tinggi badan
155 cm dan berat badan 79 kg. Ny Risa bekerja selama 10 jam setiap harinya di pasar dan selama
berjualan Ny. Risa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk duduk sembari menunggu tokonya.
Suaminya Tn. Apip adalah seorang PNS dan mereka memilih 2 orang anak.

• Ny. Risa sering menyaksikan tayangan kesehatan terutama tentang pengaturan diet, namun
informasi tersebut hanya didengarkan dan tidak dilakukan serta jarang berolahraga. Ny. Risa akhir-
akhir ini mengeluh sering pusing, mudah mengantuk dan mudah Lelah, serta ketika berjalan lambat
bergerak, Ny. Risa sudah 3 tahun belakang dinyatakan oleh dokter menderita tekanan darah tinggi.

• Khawatir dengan kondisi istrinya, Tn Apip membawa istrinya untuk memeriksakan ke dokter dan
dilakukan pemeriksaan laboratorium sebagai berikut: Kolesterol total 265 mg/ dl, LDL 155 mg/ dl,
HDL 25 mg/ dl, Glukosa puasa 100 mg/ dl, Tekanan darah 160/ 90 mmHg.
• Di waktu luang sambil menjaga toko, Ny. Risa sering jajan gorengan dan kue bolu dengan minumnya
adalah es the manis yang dibelinya di toko kue dekat pasar.
2
• Ny. Risa menyukai makanan yang berlemak dan bersantan. Hasil
recall makanan Ny. Risa dalam sehari:
- Pagi : Nasi 200 gr, ayam goreng 2 ptg, sayur asam 1 mangkok, teh
manis1 gelas
- Snack : Kolak pisang 1 mangkok dan mendoan 3 buah
- Siang: Nasi 200 gr, gulai kambing 1 mangkok, sop kikil 1 mangkok,
lalapan (daun kemangi 50 gr) the manis 1 gelas.
- Snack : bolu pisang + Krakers 5 keeping + teh kemasan
- Malam : Nasi 100 gram + mie goreng + telur dadar+ jus alpukat.
- Snack : Keripik Kentang

Bagaimana Proses Asuhan Gizi untuk kasus di atas?


Soal Studi Kasus Individu 3
3
Seorang anak laki – laki yang datang ke faskes bersama ibunya berusia 13 bulan, anak ke 3
dari 3 bersaudara (anak pertama 5 tahun dan anak ke dua 2,5 tahun), pekerjaan ayah buruh
pabrik. Pedndidikan orang tua tamat SD.
Setelah dilakukan pengukuran antropometri didapatkan hasil BB 6,5 kg, panjang badan 70
cm dengan hasil penilaian Z-score BB/PB < -3 SD, BB ideal 8,6 kg. data biokimia tidak ada.
Hasil penilaian klinis terkait gizi : compos mentis, badan tampak sangat kurus, tidak ada
lemak, rewel, belum bisa berjalan, diare (-) dan edema (-).
Pasien tidak mempunyai alergi makanan, riwayat tidak mendapatkan ASI Ekslusif. Pola
makan : makan pokok 2 kali/hari, pasien sering diberikan makanan camilan berupa kerupuk.
Recall 1x 24 jam : anak mengkonsumsi air gula 1 gelas dengan 1 sendok makan gula pasir +
nasi tim 1 mangkok kecil (25 g beras) dua kali/ hari + tempe goreng 2 potong sehari (25
gram per kali pemberian) + kerupuk aci bulat 1 buah sehari.
Posyandu di tempat tinggalnya tidak aktif, Posyandu hanya buka jika bidan desa datang.
Selain itu tidak ada kegiatan lainnya di desa.
Soal Studi Kasus Individu 4
4
• Ny. S, usia 55 tahun, pendidikan SMP, agama Islam, OS adalah pasien yang datang dengan
keluhan lemas, selalu merasa haus dan sering kencing pada malam hari dan diagnosis medis
DM tipe II.
 Hasil pengukuran antropometri TB = 145 kg, BB = 62 kg.
Hasil lab : kolesterol total = 212 mg/dl (N < 200), gula darah puasa 287 mg/dl, hasil pemeriksaan
HbA1C 6,8%
Tekanan Darah = 130/90 mmHg.
• Pasien adalah seorang janda pensiunan pegawai negeri yang tinggal bersama anak dan
menantunya. Kegiatan Sehari-hari adalah menonton TV rata - rata 9 jam, jumlah jam tidur malam
dan siang 10 jam, sedangkan pekerjaan rumah lainnya seperti membersihkan rumah, ke pasar
dan memasak dikerjakan oleh menantunya. Pasien sering meminum minuman kemasan yang
manis, dan makanan manis, kurang suka konsumsi buah dan sayur.
Pola makan 3x/hari : nasi dengan lauk pauk lebih sering digoreng, hewani (ayam/ikan asin
goreng) 2x/hari, nabati (tempe goreng) 1x/hari, sayuran 2x/hari, sambal terasi, buah (pisang)
1x/hari, minum teh manis 2x/hari, setiap kali makan minum es teh manis.makanan selingan lebih
sering berupa singkong goreng/kentang 2x/hari 2-3 potong, disertai minuman kemasan manis.
Hasil anamnesa gizi asupan : E = 1850 kkal, P = 47,5 g, L= 73 g, KH = 250 g, asupan serat 10 g
Soal Studi Kasus Individu 5 5
Ny Aminah berusia 41 tahun mengeluh pegal terkadang disertai rasa sakit di
persendian kaki dan tengkuk selama 2 minggu terakhir.
Hasil pemeriksaan kesehatan diketahui :
 kadar Kolesterol darah puasa: 280 mg/dl,
 BB= 55 kg, TB 151 cm dan IMT sebesar 24,4
Pekerjaan Ny Aminah sehari-hari adalah penjual sembako di Pasar hanya dibantu
oleh 2 orang karyawannya. Meskipun dekat, Ny Aminah lebih sering naik motor
pergi dan pulang.
Hampir setiap hari Dia makan soto betawi campur yang berisi paru, usus, babat
dan daging dengan sepiring nasi saat bekerja di pasar.
Setelah pulang kerja di rumah dia makan gorengan hingga 3 potong
malam hari makan nasi padang dengan lauk kesukaannya, gulai tunjang.
Pagi dia sarapan nasi goreng ½ piring dengan tahu goreng 3 potong.
jarang makan buah dan sayuran karena karena malas menyiapkan
Food recall : Energi:1800 kkal, dengan protein= 67,5 gram dan lemak 80 gram.
Obat yang diberikan dokter simvastatin 10 mg 1x sehari
Soal Studi Kasus Individu 6 6
• Tn U, usia 45 th, pendidikan SMA adalah pasien yang datang dengan keluhan nyeri sendi
dan kegemukan. Hasil pengukuran:
• - Antropometri: TB = 165 kg, BB = 82 kg.
• - Hasil lab : asam urat 9 mg/dl,
• - Tekanan Darah = 130/100 mmHg.
• Pasien adalah seorang petani yang sehari – harinya bekerja di lahan garapannya bersama
istrinya.
• Sebelum berangkat bertani biasanya istri mengolah makanan untuk makan siang dan
biasanya makanan yang dibawa adalah: nasi, gorengan, sambal goreng isi jeroan ayam atau
daging dan kadang – kadang ikan.
• Pasien sangat senang mengkonsumsi makanan camilan berupa gorengan.
• Jarang mengkonsumsi buah dan sayur kadang – kadang hanya direbus saja.

13
6
Pola makan nasi dengan lauk pauk lebih sering digoreng dan berminyak atau
bersantan kental. makanan selingan lebih sering berupa gorengan yang dalam sehari
bisa sampai 12 potong gorengan.
Hasil anamnesa gizi asupan :
- E = 2670 kkal
- P = 97 g
- L= 105 g
- KH = 333,75 g

Buatlah Proses Asuhan Gizi berdasarkan kasus diatas untuk tingkat


individu !
14
Soal Studi Kasus Individu 7
7
• Ratna datang berkunjung ke Puskesmas Kelapa Dua untuk memeriksakan kehamilannya. Ia datang
bersama anak pertamanya yang berusia 2,5 tahun.

• Usia Ratna 25 tahun dan saat ini usia kehamilannya menginjak 16 minggu.

• Hasil pengukuran: LiLA 21 cm, Hb 10,5 g/dl, BB 43 kg. Berat Badan sebelum hamil 42 kg, Tinggi
Badan 155 cm.

• Hasil wawancara petugas dengan Ratna: selama hamil baru 2 kali berkunjung ke Puskesmas.
Pada kunjungan pertama saat usia kehamilannya 4 minggu, ia mendapat TTD sebanyak 3 strip (30
butir), dan pada saat kunjungan kedua masih ada sisa 1 strip (10 butir) karena sering lupa dan tidak
ada anggota keluarga yang mengingatkan minum TTD.

• Ibu terlihat kurus.

16
7
• Pola konsumsi sehari-hari selama hamil: makan sedikit nasi 2 kali sehari karena tidak nafsu makan, lebih suka ngemil
makanan yang gurih dan pedas seperti pilus, kerupuk, basreng dan rujak buah.

• Dari hasil Recall asupan kalori dan protein ibu < 70% AKG

• Hasil recall pagi: segelas teh manis (gula pasir 1 SDM), 2 potong bakwan sayur (@ 25 gram), selingan: kerupuk aci 1 (5
g), siang: nasi (1/2 centong), sambal, ketimun (1 buah sedang), telur ceplok,selingan: rujak (mangga muda, papaya,
ketimun), malam: nasi (1/2 centong), oseng tahu pedas (3 sdm)

• Dari hasil wawancara terlihat bahwa pengetahuan dan kepedulian ibu hamil mengenai makanan sehat dan bergizi kurang.
Suami tidak memiliki pekerjaan tetap sehari-hari hanya sebagai buruh kasar dan Ratna berjualan gorengan di depan
rumahnya untuk membantu penghasilan rumah tangganya

• Ratna tinggal di rumah kontrakan di lingkungan padat penduduk dengan mayoritas status ekonomi menengah ke bawah
namun ada jamban yang layak di dalam rumah, dekat dengan pasar dan fasilitas pelayanan kesehatan

Buatlah Proses Asuhan Gizi berdasarkan kasus diatas untuk tingkat individu.

17

Anda mungkin juga menyukai