Anda di halaman 1dari 31

NCP

Oleh: Hendra Sudrajat, S.Gz, RD

KONSEP DASAR NCP/PAGT


(Nutrition Care Process/Proses
Asuhan Gizi Terstandar)

The dietetic practitioner interacts with complex being


who to eat food rather
than nutrients. The
psychosocial aspects of diet modification may
therefore determine ultimate clinical usefulness and
ethical practice.
(ADA, 2005)

MALNUTRISI dan KONSEKUENSINYA

Reduction in
glomerular
filtration

Changes in intestinal
barrier

MALNUTRISI-KEP
Altered drug
pharmacokinetic
s
Alterations
in cardiac
function
Roediger 1994; Green 1999; Zarowitz 1990

MALNUTRISI dan KONSEKUENSINYA

Kehilangan BB
Memperlambat wound healing
Menurunkan imunitas
Memperpanjang LOS di Rumah Sakit
Meningkatkan biaya rawat
Meningkatkan mortalitas

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa


komplikasi terjadi 2 20 kali lebih sering
pada pasien malnutrisi dibandingkan pasien
dg status gizi baik .

GIZI MEMPENGARUHI PROSES PENYEMBUHAN


PENYAKIT
MALNUTRISI BERDAMPAK PADA:
lama perawatan
komplikasi penyakit
biaya pengobatan
terjadinya kematian

SEMUA PASIEN PERLU DIIDENTIFIKASI:


MALNUTRISI ATAU BERISIKO MALNUTRISI
UNTUK DIBERI DUKUNGAN GIZI KHUSUS

PENTING SUATU PELAYANAN GIZI YANG


TERENCANA DENGAN BAIK DI RUMAH SAKIT
Julistio Djais, 2006

PELAYANAN BAGI PASIEN


Setiap

pasien berhak mendapatkan pelayanan


yg terbaik
Pelayanan terbaik = highest standards of care
Sejak diketahuinya angka hospital malnutrition,
disadari bhw pelayanan gizi merupakan
backbones dari pelayanan kesehatan
Pelayanan gizi meliputi pelayanan pada saat :
- pasien masuk
- selama dirawat
HIGH QUALITY NUTRITION
- akan pulang
CARE

PELAYANAN BAGI PASIEN


QUALITY of CARE:
The degree to which
health service for
individuals and
populations increase the
likelihood of desired
health outcomes and are
consistent with current
professional knowledge

MENILAI KUALITAS PELAYANAN


1.Hasil akhir pasien
2.Derajat ketaatan/ kesesuaian
penyedia pelayanan terhadap proses
asuhan yg disepakati

Diperlukan suatu proses asuhan yg


terstandar
Lacey, 2003

PELAYANAN PARIPURNA DI RUMAH SAKIT


PELAYANAN MEDIS

Medical
Care Process

PASIEN
Nursing
Care Process

PELAYANAN KEPERAWATAN

Nutrition
Care Process

PELAYANAN GIZI

DEFINISI NCP/PAGT
a systematic problem-solving method that dietetics
professionals use to :
- critically think
- make decisions to address nutrition related
problems
- provide safe and effective quality nutrition care.
STANDARDIZED NUTRITION CARE PROCESS
= PAGT
American Dietetic Association, 2006

TUJUAN NCP/PAGT
Memberikan kemungkinan yg lebih besar
untuk
mendapatkan hasil sesuai yg diinginkan
Pelayanan berbasis pengalaman menjadi
berbasis
fakta
Keterkaitan antara kualitas pelayanan yg
diberikan dengan professional autonomy
Professional autonomy results from being
recognized for what we do well, not just for
who we are.
Lacey, 2003

PAGT disusun bukan untuk menyulitkan


kerja dietisien, tetapi justru utk
mengukuhkan keberadaannya kepada
profesi lain melalui :
Penggunaan bahasa yg sama shg
asuhan dpt
terukur
Format data kualitatif dan kuantitatif
yg dpt
dianalisa dan disimpulkan
Stuktur asuhan yg dapat validasi dan

Nutrition Care should always reflect


the state of the science and the state of
the art
of dietetics practice
Pemahanan konsep PAGT
Pemahaman Patofisiologi, metabolisme dan
TGM
Aplikasi PAGT
Pertemuan diskusi - kolaborasi

Model

4 LANGKAH PAGT
1

PAGT

15

HUBUNGAN
LANGKAH LANGKAH
DALAM PAGT

Making Our Assumptions Explicit


16

LANGKAH 1 .
PENGKAJIAN GIZINutrition Assessment
Menggali informasi yg memadai utk
mengidentifikasi
masalah gizi yg spesifik
Data ; dikumpulkan, verifikasi dan
interpretasi
Membedakan antara data yang penting dan
tidak
penting

17

5 KOMPONEN PENGKAJIAN GIZI :


1. Riwayat Diit
2. Data Biokimia, tes & prosedur medis
3. Pengukuran antropometri
4. Pemeriksaan fisik
5. Riwayat Personal

18

PEMERIKSAA
N FISIK

ANTROPOMETRI
RIWAYAT DIET
RIWAYAT
PERSONAL

LAB

Kondisi Pasien

MASALAH GIZI
diketahui gejala & tanda (S/S)
Identifikasi masalah gizi (P)
identifikasi penyebab masalah

19

LANGKAH 2.
DIAGNOSIS GIZI
Identifikasi dan memberi nama
masalah gizi yang spesifik dimana
profesi dietetik bertanggung jawab
untuk merawatnya secara mandiri
Diagnosis Gizi BUKAN Diagnosis
medis

EXPLICIT statement of nutrition diagn


20

Diagnosis gizi dinyatakan dalam kalimat yang


terstruktur yg dikenal dg PES , yang
menggambarkan
PROBLEM : masalah gizi spesifik yg aktual

nama diagnosis gizi


ETIOLOGI : Akar penyebab masalah
SIGNS/SYMPTOMS : fakta/bukti yang
menunjukkan
Ketiga komponen tsb di kaitkan
dg kata
masalah gizi
penghubung

P berkaitan dengan E yang dibuktikan dengan


S/S
21

HUBUNGAN P- E S &
Problem Langkah 1
Kelebihan asupan
Energi

Dibuktika
n dg

penyebab ?

T&G

berat badan bertambah


2 kg dalam 3 mg
terakhir karena
konsumsi energi > 500
Kal/hari dari kebutuhan

Etiology
Berkaitan dg asupan yg tidak berubah dan
mobilitas yang kurang pada
masa penyembuhan patah
tulang

Pengkajian

22

LANGKAH 3.
INTERVENSI GIZI
AKTIFITAS UNTUK
MENANGGULANGI MASALAH GIZI
YANG TERIDENTIFIKASI, melalui
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI
TINDAKAN/ INTERVENSI GIZI
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
KLIEN
23

HUBUNGAN DIAGNOSIS GIZI &


INTERVENSI GIZI
NUTRITION
ASSESSMENT

NUTRITION
DIAGNOSIS

PROBLEM

NUTRITION
INTERVENTION

ETIOLOGI

NUTRITION
MON- EV

- SIGN & SYMPTOMS

Intervensi gizi diarahkan oleh etiologi


Bila etiologi tidak dapat dihilangkan atau dirubah oleh
praktisi dietetik, maka intervensi gizi ditujukan untuk
24
mengurangi dampak dari Tanda & gejala dari problem

LANGKAH 4.
MONITORING & EVALUASI
GIZI

Menentukan derajat perkembangan yang


dicapai dibandingkan dg tujuan atau hasil
yang diinginkan
3 Komponen :
1. Monitor perkembangan
2. Mengukur perubahan (hasil)
3. Melakukan evaluasi hasil
Selalu mengacu pada DIAGNOSIS GIZI &

25

HUBUNGAN ANTARA DIAGNOSIS GIZI DG


MONEV
NUTRITION
ASSESSMENT

NUTRITION
DIAGNOSIS

PROBLEM

NUTRITION
INTERVENTION

ETIOLOGI

NUTRITION
MON- EV

- SIGN & SYMPTOMS

26

HUBUNGAN ANTARA DIAGNOSIS GIZI DG


MONEV
TANDA

1. Monitor
perkembangan

GEJALA

2. Mengukur
perubahan
3. Evaluasi
hasil
27

PAGT - SIKLUS YG BERULANG


Bila blm
berhasil
kembali ke
NA
NUTRITION
ASSESSMENT

NUTRITION
DIAGNOSIS

PROBLEM

NUTRITION
INTERVENTION

ETIOLOGI

NUTRITION
MON- EV

- SIGN & SYMPTOMS

Data signs & symptoms terbaru


28
merupakan data pada re-

KETERKAITAN
LANGKAH NCP

Problem
Istilah
Diagnosis
Gizi

Pengkajian Gizi
Diagnosis
Gizi
Etiology

T&G

Penyebab
masalah

Bukti masalah

Etiology

T&G

Dasar utk
intervensi

Dasar utk
menetapkan target

Intervensi
Gizi

Mon & Ev
gizi

29

Terima Kasih
Amalkan Amal yang Ilmiah Dan
Ilmu Yang Ilmiah

Bahan rujukan

1. Charney P, Nutrition Diagnosis- Standardizing the language of dietetic,


Adapted by Julie OSullivan Maillet.
2. Lutin, Terry. Nutrition Care Process- Making it work for you, May 2007.
3. Sylvia Escott-Stump, The Nutrition Care Process and Use of Standardized
language, 2005
4. American Dietetic Association, International Dietetics and Nutrition
Terminology (IDNT) Reference Manual : Standarized Language for the
Nutrition Care Process, 1st Ed, 2008
5. Robert, L. Nutrition care process simplified. http:/www.dmonline.
6. Lacey, K and Prichett, E, Nutrition Care Process and Model: ADA adopts
road map to quality care and outcomes management, Journal of American
Dietetic Association 2003

Anda mungkin juga menyukai