Anda di halaman 1dari 43

PANDUAN MAHASISWA

MODUL BLOK
DERMATOMUSKULOSKELETAL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021

dr. Helmi I, Sp.OT; dr. Dewi NF, Sp.KFR; dr. Anisa NJ


BLOK 10
BLOK DERMATO MUSKULOSKELETAL
Edisi Ke-1 Kurikulum 2017
TA 2020-2021

Penyusun:
dr. Helmi Ismunandar, Sp. OT
dr. Dewi Nur Fiana, Sp.KFR
dr. Anisa Nuraisa Jausal

Diterbitkan oleh
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau


Seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penyusun

Cover Design: dr. Helmi Ismunandar, Sp.OT


TIM BLOK DAN KONTRIBUTOR

PENYUSUN:
dr. Helmi Ismunandar, Sp. OT
dr. Dewi Nur Fiana, Sp.KFR
dr. Anisa Nuraisa Jausal

KONTRIBUTOR BLOK:
DR.dr. H. M. Syafe’i H, S.Ked, Sp.KK
dr. Arif Effendi, S.Ked, Sp.KK
dr. Yulisna, S.Ked, SpKK
dr. Dwi Indria Anggraini, S.Ked, M.Sc, SpKK
dr. E Marudut S, S.Ked, SpBO
dr. A. Fauzi, S.Ked, M.Epid, SpOT
dr. Bayu S, SpOT
dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR
dr. Sri Indah, SpRad
dr. Aberta Karolina, S.Ked, SpF
Prof. DR. dr. Muhartono, S.Ked, M. Kes, Sp. PA
dr. Rizki Hanriko, S.Ked, SpPA
DR. dr. Jhons FS, S.Ked, M.Kes
DR. dr. Betta Kurniawan, S.Ked, M.Kes
dr. Hanna Mutiara, S.Ked, M.Kes
DR. dr. Ety Apriliana, S.Ked, M.Biomed
dr. Tri Umiana Soleha, S.Ked, M.Kes
DR. dr. Khairun nisa Berawi, M.Kes, AIFO
dr. Anggraeni Janar Wulan, S.Ked, M.Sc
dr. Anggi Setiorini, M.Sc
Prof. DR. dr. Asep Sukohar, S.Ked, M.Kes
dr. Novita Carolia, S.Ked, M.Sc
dr. Dian Isti Angraini, S.Ked, M.P.H
dr. Merry Indah Sari, S.Ked, M.Med.Ed
dr. Rasmi Zakiah, S.Ked, M.Farm
dr. Fitria Saftarina, M.Sc
dr. Diana Mayasari, MKK
dr. Winda Trijayanthi Utama, MKK
Ratna Widiastuti, Psi, M.Psi
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan buku Blok Dermato-Muskuloskeletal (DMS). Buku ini diharapkan dapat dipakai
sebagai panduan untuk proses pembelajaran pada Blok DMS yang akan diberikan pada semester
empat Fakultas Kedokteran Universitas Lampung tahun ajaran 2020-2021.

Buku Panduan Blok DMS ini berisi tema pembelajaran yang diharapkan dapat membantu
mahasiswa mempelajari mengenai fisiologi dan patologi dari sistem Dermato Muskuloskeletal.
Panduan ini dilengkapi dengan lingkup bahasan materi yang tercakup dalam blok DMS, metode
pembelajaran, materi kegiatan praktikum, kasus untuk tutorial, sistem evaluasi dan referensi
sumber belajar.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penyusun sampaikan kepada kontributor blok DMS
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan demi memperkaya materi di buku ini.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan di dalam penyusunan buku ini, oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan masukan dari segala pihak demi perbaikan buku ini kedepannya.
Semoga buku panduan tutor ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Bandar Lampung, Maret 2021

Penyusun
I. PENDAHULUAN

Gambaran umum blok


Blok Dermato-muskuloskeletal iniakan dilaksanakan pada tahun ke 2 semester 4. Waktu
pelaksanaan blok ini adalah 5 minggu yang terdiri dari 4 minggu aktif (5 modul) dan 1 minggu
evaluasi akhir. Pada blok ini mahasiswa akan belajar tentang fisiologi dan patologi kulit, fisiologi
dan kelainan sistem muskuloskeletal, pemeriksaan fisik, jenis-jenis pemeriksaan penunjang serta
penatalaksanaan awal kelainan dermato-muskuloskeletal. Blok ini akan dipelajari dengan
mengunakan strategi problem based-learning dan comunity based learning untuk memenuhi
standar kompetensi dokter Indonesia dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven
jump, kuliah, praktikum, belajar mandiri,dan pleno.

Bidang ilmu terkait


Dalam mempelajari blok DMS terlibat beberapa bidang ilmu yang terkait, yakni Anatomi,Fisiologi,
Ilmu Penyakit Kulit, Bedah Orthopaedi, Mikrobiologi, Parasitologi, Radiologi, Patologi Anatomi,
Farmakologi, Farmasi, Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Forensik, Bioetika, Gizi, Ilmu
Kedokteran Okupasi dan Psikologi.

Hubungan dengan blok lain


Dalam mempelajari blok ini, terdapat kaitan dengan beberapa blok sebelum dan setelahnya, yakni:
1. Blok MBS 2 : Anatomi tulang, histologi jaringan
2. Blok MBS 3 : PA Neoplasma, pendahuluan mikrobiologi , parasitologi umum,
Prinsip umum Farmakologi, Fisiologi gerak
3. Blok NP : Fisiologi sistem saraf, kelainan saraf perifer
4. Blok HI : Imunologi
5. Blok Emergency : Kegawatdaruratan Dermatomuskuloskeletal
Kerangka Topik

Dermato
muskulos
kletal

Dermatologi Muskuloskletal

Dasar Patologi Dasar Patologi

Infeksi-Gigitan Kelainan Otot dan


Alergi- Tulang
serangga dan Neoplasma Dermatitis kulit Jaringan
autoimun dan sendi
Infestasi lainnya Lunak
TOPIK PENYAKIT

DERMATOLOGI
MUSKULOSKLETAL
TUJUAN PEMBELAJARAN BLOK

Tujuan Umum
Setelah melalui tahap pembelajaran blok DMS ini, diharapkan mahasiswa mampuuntuk:
1. Menjelaskan bentuk,struktur dan fungsi kulit
2. Mengilustrasikan anatomi ekstremitas atas dan bawah
3. Menjelaskan mekanisme gerak (fisiologi gerak dan fisiologi olah raga)
4. Menginterpretasikan bentuk lesi kelainan kulit (efloresensi kulit)
5. Menganalisis aspek medikolegal dan traumatologi forensik (bentuk luka dan jejas pada kulit)
6. Menjelaskan klasifikasi penyakit kulit berdasarkan etiologi
7. Menjelaskan penyakit kulit akibat kerja di bidang Agromedicine
8. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi penyakit kulit
9. Menjelaskan gambaran klinis dan penegakkan diagnosis serta penatalaksanaan penyakit kulit
berdasarkan etiologi
10. Mengidentifikasi mikroorganisme yang berperan pada kelainan kulit
11. Mengidentifikasi parasit yang berperan pada kelainan kulit
12. Mengidentifikasi gambaran patologi anatomi pada kelainan kulit
13. Menjelaskan bentuk sediaan obat setengah padat (khususnya sediaan topikal) dan penulisan
resep
14. Mengaplikasikan dermatoterapi yang digunakan pada penyakit kulit
15. Menjelaskan penanganan secara psikologis pasien dengan penyakit kulit kronis
16. Menjelaskan langkah diagnosis penyakit akibat kerja khususnya pada kelainan kulit dan
muskuloskletal.
17. Mengidentifikasi mikroorganisme yang berperan pada kelainan muskuloskeletal
18. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi kelainan sistem muskuloskeletal
19. Menganalisis gambaran klinis dan penegakkan diagnosis pada kasus kelainan muskuloskeletal
20. Mengaplikasikan obat-obat yang digunakan pada penyakit muskuloskeletal
21. Mengidentifikasi gambaran radiologi normal dan abnormal muskuloskelatal
22. Mengidentifikasi gambaran patologi anatomi pada kelainan muskuloskeletal
23. Menjelaskan ergonomi pada gangguan muskuloskletal
24. Menjelaskan hubungan ergonomi dalam melakukan pekerjaan (khususnya di bidang
agroindustri)dengan keluhan muskuloskeletal
25. Menjelaskan penatalaksanaan awal dan lanjutan pada penyakit dan kelainan kulit dan
muskuloskeletal yang komprehensif (mencakup promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) di bidang
agromedicine
26. Menjelaskan contoh dan faktor resiko kecelakaan kerja di sektor agroindustri
27. Menjelaskan bahaya potensial yang ada dalam komunitas agromedicine dan hubungannya dengan
berbagai penyakit kulit dan dermatomuskuloskeletal
28. Menjelaskan prinsip rehabilitasi dan penatalaksanaan kelainan kulit, tulang dan fraktur
29. Menjelaskan penilaian postur kerja
30. Menjelaskan diet pada kelainan muskuloskeletal
31. Menjelaskan diet pra dan pasca bedah
32. Mahasiswa mampu menganalisis dilema etik kasus klinis

Tujuan Khusus
1. Menjelaskan bentuk, struktur dan fungsi kulit
2. Menjelaskan pleksus brakhialis dan sakralis
3. Menjelaskan pembacaan gambaran radiologi normal pada ekstremitas
4. Menjelaskan mekanisme gerak (fisiologi gerak)
5. Menjelaskan fisiologi olah raga
6. Menjelaskan dasar kelainan kulit dan bentuk lesi kulit
7. Menjelaskan klasifikasi penyakit kulit berdasarkan etiologi
8. Menjelaskan aspek medikolegal dan traumatologi forensik (bentuk dan jenis luka/jejas pada kulit)
9. Menjelaskan bakteri yang berperan pada infeksi kulit dan mukosa
10. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi pada penyakit kulit yang
disebabkan bakteri
11. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi pada penyakit kulit yang
disebabkan virus
12. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi pada penyakit kulit yang
disebabkan jamur
13. Menjelaskan definisi,pemeriksaan, kriteria diagnosa dan terapi pada penyakit kulit yang disebabkan
parasit
14. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi dermatitis
15. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi kelainan eritro-squamosa
16. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi kelainan kelenjar sebasea dan
ekrin
17. Menjelaskan kriteria diagnosis penyakit vesikobulosa
18. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi penyakit kulit alergi
19. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi penyakit autoimun (Lupus)
20. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi inflamasi non infeksi
21. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi reaksi obat
22. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi kelainan pigmentasi
23. Menjelaskan definisi, pemeriksaan tumor pada kulit
24. Menjelaskan antiviral, anti fungi, anti histamin, steroid yang digunakan pada penyakit kulit
25. Menjelaskan bentuk dan peresepan sediaan obat setengah padat (khusus topikal)
26. Menjelaskan prinsip terapi pada penyakit kulit
27. Menjelaskan penanganan pasien (edukasi dan konseling) psikologis dengan penyakit kulit kronis
28. Menjelaskan gambaran patologi anatomi penyakit kulit
29. Menjelaskan definisi, jenis, patogenesis, pemeriksaan dan penatalaksanaan infeksi
muskuloskeletal
30. Menjelaskan definisi, jenis, patogenesis, pemeriksaan dan penatalaksanaan penyakit degeneratif
dan metabolik muskuloskeletal
31. Menjelaskan definisi, jenis, etiologi, pemeriksaan dan prinsip penatalaksanaan tumor
muskuloskletal
32. Menjelaskan pembacaan gambaran radiologi kelainan muskuloskeletal
33. Menjelaskan farmakologi obat-obat yang digunakan pada penatalaksanaan penyakit
muskuloskeletal
34. Menjelaskan prinsip, alat dan proses rehabilitasi medis pada kelaianan muskuloskeletal
35. Menjelaskan definisi, jenis dan pemeriksaan, diagnosis dan penatalaksanaan trauma (fraktur dan
dislokasi)
36. Menjelaskan definisi, jenis dan pemeriksaan, diagnosis dan penatalaksanaan patologi tulang
belakang
37. Menjelaskan gambaran patologi anatomi penyakit/kelainan muskuloskeletal
38. Menjelaskan definisi, jenis, pemeriksaan dan prinsip penatalaksanaan kelainan kongenital sistem
muskuloskletal
39. Menjelaskan ergonomi gangguan sistem muskuloskeletal
40. Menjelaskan diet pada kelainan muskuloskeletal
41. Menjelaskan diet pra dan pasca bedah
42. Mahasiswa mampu menganalisis dilema etik kasus klinis
43. Menjelaskan postur kerja
44. Menjelaskan prinsip rehabilitasi medik terkait gangguan kulit dan muskuloskletal
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pada blok ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:


1. Kuliah
2. Tutorial (seven jumps)
3. Praktikum
4. Pleno
5. Belajar mandiri
6. Diskusi
7. Community based learning

Kuliah
Selama blok ini berjalan akan dilakukan beberapa kali tatap muka dengan para pakar dalam
bentuk kuliah. Kuliah yang diberikan akan disesuaikan dengan modul masing-masing tiap
minggunya. Fungsi dari kuliah ini antara lain penstrukturan materi, penjelasan subjek yang dirasa
sulit, diskusi materi yang tidak terbahas dalam tutorial, memberikan pandangan multidisiplin ilmu,
mengintegrasikan pengetahuan dan diskusi yang terkait topik yang ditemukan di buku.

Tutorial
Tutorial merupakan diskusi kelompok untuk mempelajari suatu tema dengan pencetus suatu
skenario dengan menggunakan metode seven jumps (tujuh langkah). Setiap kelompok terdiri dari
10 – 12 mahasiswa dengan didampingi oleh seorang fasilitator / tutor. Tutorial dilakukan dalam 2
kali pertemuan setiap minggunya, dimana pertemuan pertama membahas tema dalam langkah
ke-1 sampai 5, kemudian pertemuan kedua membahas langkah ke-7 setelah sebelumnya pada
langkah ke-6 mahasiswa mencari dan mempelajari kembali sumber bacaan yang sesuai.

Praktikum
Selama blok ini berlangsung, akan dilakukan beberapa kali praktikum untuk mendukung kegiatan
belajar mahasiswa. Praktikum dijadwalkan sesuai dengan modul yang telah disusun.
Pleno
Pleno adalah kegiatan pembahasan hasil diskusi tutorial dan tugas lapangan yang dipandu oleh
penanggungjawab blok dan para pakar sebagai nara sumber.

Belajar mandiri
Belajar mandiri adalah proses mendapatkan informasi oleh mahasiswa sendiri baik belajar sendiri
ataupun kelompok.

Diskusi
Belajar yang dilakukan dengan proses bertukar pendapat dalam kelompok di kelas besar, diskusi
ini akan difasilitasi oleh penanggungjawab blok.

Community based learning


Mahasiswa mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di komunitas terutama komunitas
agrikulutur sesuai dengan kasus yang telah dipelajari di modul.
III. PENILAIAN

A. Sistem Penilaian Blok


Sistem penilaian blok terdiri dari penilaian formatif dan sumatif.
1. Penilaian formatif, terdiri dari:
a. Nilai pelaksanaan diskusi tutorial
Penilaian berdasarkan diskusi, laporan makalah dan kehadiran. Kehadiran tutorial
100% kecuali dengan alasan yang dibenarkan institusi, mahasiswa boleh tidak
mengikuti tutorial maksimal 1 skenario (2 kali tutorial).Sebagai pengganti mahasiswa
diwajibkan membuat tugas tertulis dan dipresentasikan.
b. Nilai Praktikum
Hasil penilaian praktikum berupa lulus atau tidak lulus, didasarkan pada standar yang
dibuat oleh bagian tempat praktikum. Evaluasi praktikum akan menilai afektif, kognitif
dan keterampilan psikomotor di laboratorium. Kehadiran dalam praktikum harus 100%.
c. Pleno
Pleno akan diadakan pada akhir minggu ke-2 dan ke-4 setelah semua proses
pembelajaran selesai. Kelompok tutorial yang ditunjuk harus mempresentasikan hasil
diskusinya sesuai modul yang ditentukan. Narasumber akan diundang untuk menjawab
permasalahan terkait ilmu yang dihadapi mahasiswa selama proses pembelajaran.
d. Nilai Sikap Profesional (professional behavior)
Nilai sikap professional diperoleh dari penilaian sikap mahasiswa selama proses
kegiatan diskusi tutorial dan praktikum. Penilaian menggunakan check list penilaian
sikap professional. Hasil penilaian berupa sufficient atau unsufficient.

Semua penilaian formatif ini adalah prasyarat untuk mengikuti ujian akhir blok. Seorang
mahasiswa boleh mengikuti ujian akhir blok jika:
❖ Kehadiran tutorial 100%, kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
dan dibenarkan institusi.
❖ Kehadiran praktikum 100%.
❖ Kehadiran kuliah tidak kurang dari 80%.
❖ Nilai sikap professional sufficient.

e.Nilai tugas
Mahasiswa membuat ringkasan seluruh penyakit yang terdapat di daftar penyakit buku blok
ini. Tugas dikumpulkan paling lambat setelah UAB blokDermatomuskuloskletal.

2. Penilaian Sumatif
Berdasarkan pada nilai lembar belajar mandiri,diskusi tutorial, praktikum, tugas,ujian tengah blok,
dan ujian akhir blok.
a. Nilai Lembar Belajar Mandiri
Penilaian berdasarkan laporan makalah atau tugas tertulis yang diberikan setelah
tutorial pertemuan pertama setiap minggunya berdasarkan hasil learning objectives
yang didapat mahasiswa selama diskusi tutorial tersebut. LBM akan dikumpulkan pada
saat pertemuan kedua tutorial dan akan diperiksa serta diberi penilaian oleh tutor yang
mengisi di pertemuan kedua tutorial tersebut. Hasil LBM akan dikembalikan lagi pada
mahasiswa saat pertemuan pertama tutorial selanjutnya.
b. Nilai Diskusi Tutorial
Penilaian performa selama melakukan diskusi tutorial
c. Nilai Praktikum
Penilaian diberikan dengan memberikan ujian praktikum pada akhir blok. Dengan
menilai afektif, kognitif, dan keterampilan psikomotor di laboratorium. Instruktur akan
memberikan pre-test atau post-test dan tugas.
d. Nilai Ujian Tengah Blok (UTB)
Ujian tengah blok dilaksanakan pada akhir minggu ke 3 blok. Jumlah soal ujian adalah
100 butir dengan 1 hari ujian.

e. Nilai Ujian Akhir Blok (UAB)


Ujian akhir blok dilaksanakan pada minggu ke 6 pada akhir blok. Jumlah soal ujian
adalah 100 butir dengan 1 hari ujian. Syarat mengikuti ujian blok adalah kehadiran
kuliah minimal 80%.
f. Nilai Tugas
Tugas akan diadakan mulai dari awal blok sampai akhir blok. Tugas terdiri dari laporan
belajar mandiri, tugas lapangan berupa identifikasi masalah kesehatan yang ada di
komunitas seperti komunitas agroindustri (bidang agromedicine) dan pleno.

Pembobotan Nilai :
Hal yang dinilai Bobot
• Praktikum 15 %
• Ujian Tengah Blok 30%
• Ujian akhir blok 35%

• Tutorial dan LBM 10%

• Tugas, Pleno, Kuis, CBL, dll 10%

Nilai Total 100 %

Penentuan Nilai Akhir


Huruf Mutu Bobot Skore Nilai
A 4 > 76
B+ 3,5 71-<76
B 3 66 - <71
C+ 2,5 61 - <66
C 2 56 - <61
D 1 50 -<56
E 0 <50

Penentuan huruf mutu berdasarkan ketentuan nilai PAP.


B. BLUEPRINT UTB dan UAB
No Tujuan DM LVL ∑ Mtd Bgn

Menjelaskan bentuk,struktur
1 Kognitif C2,C3 5 Mcq IKK
dan fungsi kulit

Menjelaskan bentuk lesi


2 Kognitif C2,C3 7 Mcq IKK
kelainan kulit
Menjelaskan aspek
medikolegal dan Traumatologi
3 Kognitif C3,C4 4 Mcq Forensik
Forensik (bentuk luka dan
jejas) pada kulit
Menjelaskan klasifikasi
4 kelainan kulit berdasarkan Kognitif C3,C4 3 Mcq IKK
etiologi
Menjelaskan gambaran klinis,
penegakkan diagnosis dan
5 Kognitif C2,C3, C4 18 Mcq IKK
penatalaksanaan kelainan kulit
berdasarkan etilogi

Menjelaskan morfologi dan


6 Kognitif C2,C3 6 Mcq PA
patologi kelainan kulit

Menjelaskan cara pemeriksaan


fisik dan pemeriksaan
7 Kognitif C3,C4 5 Mcq IKK
penunjang yang diperlukan
berkaitan dengan kelainan kulit

Menjelaskan mikroorganisme
Mikrobiologi
8 dan parasit yang berperan Kognitif C2,C3, C4 14 Mcq
Parasitologi
pada kelainan kulit

Menjelaskan obat-obat yang


9 digunakan dalam Kognitif C3, C4 9 Mcq Farmako
penatalaksanaan penyakit kulit
Menjelaskan bentuk dan
10 peresepan sediaan obat Kognitif C3, C4 5 Mcq Farmasi
setengah padat (topikal)

Menjelaskan bentuk,struktur Anatomi,


11 dan fungsi muskular dan Kognitif C2,C3, C4 10 Mcq Fisiologi,
skeletal Bedah

Menjelaskan patofisiologi
12 kelainan sistem Kognitif C3, C4 5 Mcq Bedah
muskuloskeletal

Menjelaskan gambaran klinis


13 dan penegakkan diagnosis Kognitif C2,C3, C4 10 Mcq Bedah
kelainan muskuloskeletal

Menjelaskan penatalaksanaan
14 awal dan lanjutan kelainan Kognitif C3, C4 7 Mcq Bedah
muskuloskeletal

Menjelaskan
15 gambaranradiologi normal dan Kognitif C2, C3, C4 8 Mcq Radiologi
abnormal yang menunjang

Menjelaskanmorfologi dan
16 Kognitif C2, C3 6 Mcq PA
patologi muskuloskletal

Menjelaskan penatalaksanaan
penyakit dan kelainan kulit dan
musculoskeletal yang Rehabilitasi
17 Kognitif C2, C3, C4 12 Mcq
komprehensif (mencakup Medis
promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif)
Menjelaskan obat-obat yang
digunakan dalam
18 Kognitif C3, C4 5 Mcq Farmako
penatalaksanaan penyakit
muskuloskeletal

Menjelaskan psikologi pasien


dalam upaya menangani
19 Kognitif C2, C3, C4 5 Mcq Psikologi
pasien secara holistik

Menjelaskan tentang diet pada


20 penyakit muskuloskletal dan Kognitif C2, C3 10 Mcq Ilmu Gizi
diet prabedah dan paskabedah
Menjelaskan profesionalisme
C2, C3,
21 dokter dalam menangani Kognitif C4 4 Mcq Bioetika
penyakit kronis
Menjelaskan penyakit kulit
akibat kerja, ergonomi dan C2, C3, Kedokteran
22 Kognitif C4 13 Mcq
postur tubuh pada gangguan okupasi
muskuloskletal
Total 200
Keterangan:
DM : Domain, LVL : Level
Jml : Jumlah Mtd : Metode
Bgn : Bagian

Menurut taksonomi Bloom, kriteria kompetensi terbagi atas:


C1 : Hanya sebatas tahu, mengingat/menghafal
C2 : Pemahaman, menerjemahkan dan menyimpulkan
C3 : Aplikasi, penerapan, penggunaan konsep, prisip, prosedur untuk memecahkan masalah
C4 : Analisa, memecah konsep menjadi bagian-bagian, mencari hubungan antara bagian
C5 : Sintesis, diagnosis, menggabungkan bagian-bagian menjadi satu
C6 : Evaluasi, membandingkan nilai-nilai, ide-ide, metode dengan standar SOP
C. SUMBER BELAJAR

Referensi minimal :
1. Ilmu kulit dan kelamin
• Goldsmith, L., Katz, S.I., Gilchrest, B.A., Paller, A., Leffel, D.J., & Wolff, K. 2012.
Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th edition. New York. Mc Graw-Hill.
• Menaldi, SLSW., Bramono, K., & Indriatmi, W. 2014. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi 7. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
• Graham-Brown, R & Burns, T. 2005. Dermatologi. Penerbit Erlangga Medical Series
(EMS).

2. Bedah
• Salter RB. 1999. Diagnosis of disorders and injuries of musculoscletal system. 3 rd edition.
Philadelphia: Lippincot-William-Wilkins.
• Brunicardi FC, Anderson DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Matthews JB, Pollock RE.
2017. Schwartz’s, Principles of surgery 10th edition.USA. Mc graw hill.
• R. Sjamsuhidayat&Wim de Jong. 2014. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta. EGC.
• Way,Laurence W.,Doherty,Gerard M., Current Surgical Diagnosis and Treatment. 11st
edition. New York. Mc Graww Hill. 1994

3. Radiologi
• Palmer PES. 1995. Petunjuk Untuk Membaca Foto Untuk Dokter Umum. EGC.Jakarta.
• Rasad S. 2005. Radiologi diagnostik. Edisi kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

4. Mikrobiologi
• Jawetz, melnick, adelberg’s. 2004. Medical Microbiology. 23th edition. New York. Mc
Graw Hill.2004.
• MIMS (monthly indeks of medical specialisty)
5. Patologi Anatomi
• Robbins & Kumar. 2015. Buku Ajar Patologi. Edisi 9.Jakarta. EGC
• UnderwoodJCE. 2016. General and Systemic pathology, 6th edition.Jakarta: EGC.
• Rubin R & Strayer DS. 2016. Rubin’s Pathology: Clinicopathologic Foundations of
Medicine. 6th. Lippincot William & Wilkins.

6. Parasitologi
• Garcia LS Brokner D.A. 2008. Diagnostic Medical Parasitology. 6th edition. ASM. Press.
Washington DC.
• Beaver PC, Yung R.C, Cupp E.W. Clinical Parasitology. 9th edition. Lea&Febiger.
Philadelphia. 1984
• Heelan J.S Ingersoll F.W. Essentials of Human Parasitology Albany (NY). Delmar
Thomson. Learning Inc. 2002.
• Agoes R, dkk : Bunga Rampai. Bagian Parasitologi. Universitas Padjadjaran. 1999

7. Rehabilitasi Medik
• Sinaki, Mehrsheed. Basic Clinical Rehabilitation Medicine. 2nd edition. USA. Mosby. 1993
• Delisa, Joel A. Rehabilitation Medicine Principle and Practice. Lippincot. 1998

8. Anatomi
• Moore KL & Dalley AF. 2014. Anatomi Berorientasi Klinis. Edisi 5. Jakarta : Erlangga
Medical Series.
• Sadler TW. 2014. Embriologi Kedokteran Langman, Edisi 12. Jakarta: PT EGC.

9. Farmakologi
• FK UI. 2016. Farmakologi dan Terapi, edisi 6. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
• Bertram G.Katzung. Farmakologi dasar dan klinik. 10th ed. Jakarta. EGC; 2010
10. Forensik
• Idries, MA. Pedoman ilmu kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Bina Rupa Aksara. 1997

11. Ilmu Gizi


- Hartono A. 2015. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: PT EGC.
- Heimburger & Douglas C. Handbook Of Clinical Nutrition.
- Hill, G.L. 2000. Buku Ajar Nutrisi Bedah (Disorders of Nutrition and Metabolism in
Clinical Surgery : Understanding and Management) (Alih Bahasa). Jakarta : Farmedia

12. Psikologi
- Walker C & Papadopoulos L. 2005. Psychodermatology. New York: Cambridge
University Press.
- Hadjistavropoulos T & Craig KD. 2003. Pain: Psychological Perspectives. New Jersey:
Lawrence Erlbaum Assc Inc.
IV. MODUL PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran blok dermatomuskuloskeletal ini akan dicapai melalui 5 modul. Masing-
masing modul akan dilaksanakan selama 1 minggu. Tujuan pembelajaran tersebut diharapkan
dapat dicapai melalui kuliah, praktikum, tutorial, kegiatan lapangan dan belajar mandiri. Adapun
penjabaran tujuan pembelajaran modul tersebut sebagai berikut :

A. MODUL 1
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan bentuk, struktur dan fungsi kulit
2. Menjelaskan dasar kelainan kulit, klasifikasi kelainan kulit dan bentuk lesi kelainan kulit
3. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi virus
(veruka vulgaris, moluskum kontagiosum, varisela, herpes zooster, herpes simpleks, campak)
4. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada kondiloma akuminata
5. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi bakteri
(impetigo, ektima, folikulitis superfisialis, furunkel, karbunkel, eritrasma, erisipelas,
skrofuloderma, leprosi, in growing toe nail, paronikia)
6. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada reaksi lepra
7. Mengenali dan menjelaskan aktinomikosis
8. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi fungal
(tinea, tinea vesikolor, kandidiasis mukokutaneus)
9. Melakukan diagnosis dan merujuk penyakit jamur sistemik
10. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi gigitan
serangga dan infestasi (pedikulosis capitis dan pubis, reaksi gigitan serangga, skabies,
cutaneus larva migran, filariasis tanpa komplikasi)
11. Menjelaskan dan mengidentifikasi bakteri, virus dan jamur penyebab penyakit kulit
12. Menjelaskan obat antiviral dan antifungi
13. Menjelaskan dan mengidentifikasi parasit penyebab skabies
14. Menjelaskan prinsip rehabilitasi pada penyakit kulit (kusta)

Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1. IKK
K1. Struktur dan Fungsi kulit (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K2. Efloresensi primer dan sekunder (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K3. Infeksi virus(dr. Dwi Indria A, M.Sc, SpKK)
K4. Infeksi bakteri dan jamur pada kulit (dr. Yulisna, SpKK)
K5. TB kulit dan Kusta (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K6. Gigitan serangga dan infestasi parasit pada kulit (dr. Yulisna, SpKK)
2. Mikrobiologi
K1. Bakteri dan virus penyebab infeksi kulit (Dr. dr. Ety Apriliana, M.Biomed)
K2. Jamur penyebab infeksi kulit (dr. Tri Umiana S, M.Kes)
3. Parasitologi
K1. Parasit penyebab infeksi kulit (dr. Hanna Mutiara, M.Kes)
4. Farmakologi
K1. Antiviralnon ARV (dr.Novita Carolia, M.Sc)
K2. Antifungi (dr. Dwi Indria A, M.Sc, SpKK)
5. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
K1. Pengantar IKFR (dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
K2. Rehabilitasi pada pasien Kusta (dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
2. PRAKTIKUM
1) Parasitologi
P1. Sarcoptes scabiei dan cutaneus larva migran
2) Mikrobiologi
P1. Identifikasi bakteri, virus dan jamur penyebab infeksi kulit
B. MODUL 2
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada dermatitis eksim
(dermatitis kontak iritan, dermatitis atopik, dermatitis numularis, napkin eczema)
2. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada dermatitis kontak alergi
dan liken simpleks kronis (neurodermatitis)
3. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada lesi eritro-
squamosa yaitu dermatitis seboroik dan pitiriasis rosea.
4. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada psoriasis vulgaris
5. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada kelainan kelenjar
sebasea dan ekrin yaitu akne vulgaris, hidradenitis supuratif, dermatitis perioral, miliaria.
6. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada rosasea
7. Melakukan diagnosis dan merujuk hiperhidrosis
8. Melakukan diagnosis dan merujuk pada penyakit vesikobulosa yaitu pemphigus vulgaris,
pemphigoid, dermatitis herpetiformis
9. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada penyakit kulit
alergi yaitu urtikaria dan dishidrosis.
10. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada angioedema
11. Mengenali dan menjelaskan tentang dermatomiositis
12. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada skleroderma
13. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada gangguan keratinasasi
yaitu ichthyosis vulgaris dan klavus
14. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada inflamasi non infeksi
yaitu liken planus dan granuloma annulare
15. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada exanthema drug
eruption
16. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada kelainan pigmentasi
yaitu vitiligo, melasma dan hiperpigmentasi dan hipopigmentasi paska inflamasi
17. Melakukan diagnosis dan merujuk pada albino
18. Menjelaskan penyakit kulit akibat kerja

Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1. IKK
K7. Dermatitis dan Lesi Eritro-squamosa (dr. Arief Effendi, SpKK)
K8. Akne Vulgaris (dr. Yulisna, SpKK)
K9. Kelainan kelenjar sebasea dan ekrin serta penyakit vesikobulosa (dr. Arief Effendi,
SpKK)
K10. Penyakit kulit alergi, penyakit autoimun, gangguan keratinasi (dr. Dwi Indria
Anggraini, M.Sc, SpKK)
K11. Inflamasi non infeksi, reaksi obat dan kelainan pigmentasi (dr. Yulisna, SpKK)
2. Kedokteran okupasi
K1. Penyakit Kulit Akibat Kerja (dr. Diana Mayasari, MKK)

2.COMMUNITY BASED LEARNING


• Mengidentifikasi masalah kesehatan kulit pada komunitas agrikultur

3. TUTORIAL
C. MODUL 3
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengenali dan menjelaskan tumor epitel jinak
2. Melakukan diagnosis dan merujuk pada keratosis seboroik
3. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada kista epitel
4. Melakukan diagnosis dan merujuk pada pada tumor epitel maligna yaitu squamosa cell
carcinoma dan basal cell carcinoma
5. Melakukan diagnosis dan merujuk pada tumor dermis yaitu xanthoma dan hemangioma
6. Mengenali dan menjelaskan tumor dermis yaitu limfangioma dan angiosarkoma
7. Melakukan diagnosis dan merujuk pada tumor melanosit yaitu lentigo dan nevus
pigmentosus
8. Mengenali dan menjelaskan melanoma maligna
9. Melakukan diagnosis dan merujuk pada alopesia areata, alopesia androgenik dan
telogen efluvium
10. Menjelaskan tentang traumatologi pada kulit (vulnus laseratum, punctum, perforatum,
penetratum)
11. Menjelaskan morfologi dan patologi kelainan kulit
12. Menjelaskan aspek psikologi terkait penyakit kulit kronis
13. Menjelaskan bentuk dan peresepan sediaan obat setengah padat (topikal)

Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1) IKK
K12. Tumor Kulit (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K13. Kelainan rambut : alopesia (dr. Arief Effendi, SpKK)
K14. Dermatoterapi (dr. Arief Effendi, SpKK)
2) Patologi anatomi
K1. Morfologi dan patologi kulit (Dr. dr. Indri Windarti, SpPA)
3) Psikologi
K1. Penanganan pasien dengan penyakit kulit kronis (Ratna Widiastuti, Psi., M.Si)
4) Farmasi
K1. Peresepan dan bentuk sediaan obat setengah padat (topikal) (dr. Rasmi ZO,
M.Farm)

2. PRAKTIKUM
a) P1. Patologi Anatomi : Morfologi dan patologi kelainan kulit
b) P2. Mikrobiologi : Pemeriksaan KOH

3. TUTORIAL
D. MODUL 4
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Perkembangan normal sistem Muskuloskletal dan kelainannya
2. Menjelaskan tentang inervasi ekstremitas atas dan bawah
3. Menjelaskan tentang fisiologi gerak
4. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada trauma (fraktur
dan dislokasi)
5. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada osteoartritis,
osteoporosis, tenosivitis supuratif, dan lesi meniskus, medial dan lateral
6. Melakukan diagnosis dan merujuk pada kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis,
kifosis, lordosis, displasia panggul, instabilitas sendi tumit, malformasi kongenital, claw
foot, drop foot, claw hand, drop hand
7. Menjelaskan pembacaan radiologi normal pada muskuloskletal
8. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada ulkus
tungkai
9. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada osteomielitis
10. Menjelaskan mikroorganisme penyebab infeksi muskuloskletal
11. Menjelaskan obat anagetik
12. Menjelaskan ergonomi pada gangguan muskuloskletal dan penilaian postur kerja
13. Menjelaskan aspek medikolegal traumatologi forensik

Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1) Bedah
K1. EM (sesuai SMF Bedah)
Kuliah 2x di minggu 4 dan 5
a) Fraktur terbuka dan tertutup
b) Fraktur clavicula
c) Osteoporosis
d) Fraktur patologis

K2. TH (sesuai SMF Bedah)


Kuliah 2x di minggu 4 dan 5
a) Osteoartritis
b) Lesi meniskus medial dan lateral
c) Trauma sendi (sprain/ strain)
d) Dislokasi sendi dan ekstremitas
e) DDH
f) Necrosis caput femur/ AVN

K3. AF (sesuai SMF Bedah)


Kuliah 2x di minggu 4 dan 5
a) Tenosinositis supuratif
b) Spine
c) Osteomielitis
d) Fraktur os dislokasi tulang belakang
e) OI + Richets
f) Akondroplasia
g) Kongenital
h) Plexus Brachialis Injury

K4. BS (sesuai SMF Bedah)


Kuliah 2x di minggu 4 dan 5
a) Ruptur tendon medialis
b) Lipoma
c) Ulkus Tungkai
d) FD
e) Tumor tulang primer
f) Osteosarkoma
g) Sarkoma Ewing
h) Ganglion
i) Tendinitis achiles
j) Tumor jaringan lunak

2)Anatomi
K1. Plexus Brachialis (dr. A.J. Wulan, M.Sc)
K2. Plexus Sacralis (dr. Anggi Setiorini, M.Sc)
3)Fisiologi
K1. Fisiologi gerak (Dr. dr. Khairunnisa, S.Ked, M.Kes.AIFO)
4) Radiologi
K1. Gambaran radiologi normal sistem muskuloskletal (dr. Sri Indah, SpRad)
K2. Gambaran radiologi kelainan sistem muskuloskletal (dr. Sri Indah, SpRad)
5) Mikrobiologi
K3. Mikroorganisme penyebab infeksi muskuloskletal (Dr. dr. Ety Apriliana)
6).Farmakologi
K3.Analgetik (Opioid dan NSAID) (dr. Dwi Indria Anggraini, M.Sc., Sp.KK)
7).Kedokteran Okupasi
K2.Ergonomi pada gangguan muskloskletal (dr. Fitria Saftarina, M.Sc)
K3. Penilaian Postur Kerja (dr. Diana Mayasari, MKK)
8). Forensik
K1. Aspek medikolegal dan pengantar traumatologi (dr. M.Galih, SpF)

2.PRAKTIKUM
1) Anatomi : Plexus Brachialis dan Sacralis
2) Fisiologi : Fisiologi Gerak

3. COMMUNITY BASED LEARNING


- Mengidentifikasi masalah ergonomi pada gangguan muskuloskletal di komunitas agrikultur
E. MODUL 5
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1) Menjelaskan neoplasma muskuloskletal
2) Menjelaskan morfologi dan patologi kelainan muskuloskletal
3) Menjelaskan diet pada osteoartritis dan osteoporosis
4) Menjelaskan diet pra bedah dan paska bedah
5) Menjelaskan obat anestesi umum dan lokal
6) Menjelaskan konsep rehabilitasi medik kelainan muskuloskletal
7) Menjelaskan aspek etikomedikolegal pada pasien dengan penyakit kulit kronis dan
gangguan muskuloskletal

STRATEGI PEMBELAJARAN
1.KULIAH
1).Bedah
K1. EM (dr. Edy Marudut, Sp.OT)
Kuliah 2x di minggu 4 dan 5
a) Fraktur terbuka dan tertutup
b) Fraktur clavicula
c) Osteoporosis
d) Fraktur patologis

K2. TH (dr. Thurman, Sp.OT)


Kuliah 2x di minggu 4
a) Osteoartritis
b) Lesi meniskus medial dan lateral
c) Trauma sendi (sprain/ strain)
d) Dislokasi sendi dan ekstremitas
e) DDH
f) Necrosis caput femur/ AVN

K3. AF (dr. A Fauzi, Sp.OT)


Kuliah 2x di minggu 4
a) Tenosinositis supuratif
b) Spine
c) Osteomielitis
d) Fraktur os dislokasi tulang belakang
e) OI + Richets
f) Akondroplasia
g) Kongenital

K4. BS (dr. Bayu S, SpOT)


Kuliah 2x di minggu 5
a) Ruptur tendon medialis
b) Lipoma
c) Ulkus Tungkai
d) FD
e) Tumor tulang primer
f) Osteosarkoma
g) Sarkoma Ewing
h) Ganglion
i) Tendinitis achiles
j) Tumor jaringan lunak

2).Patologi anatomi
K2. Morfologi dan patologi muskuloskletal (Prof. Dr. dr. Muhartono, M.Kes., Sp.PA)
K3. Morfologi dan patologi soft tissue (dr. Rizki Hanriko, Sp.PA)
3). Gizi
K1. Diet pada osteoartritis dan osteoporosis (dr. Dian Isti Angraini, MPH)
K2. Diet prabedah dan paskabedah (dr. Dian Isti Angraini, MPH)
4).Farmakologi
K4. Obat anestesi umum dan lokal (dr. Novita Carolia, M.Sc)
K5. Obat untuk gangguan tulang dan sendi (Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes)
5). Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
K3. Rehabilitasi pada OA (dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
K4. Rehabilitasi pada fraktur (dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
K5. Rehabilitasi pada PBI (dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
6) Bioetika
K1. Aspek etikomedikolegal pada pasien dengan penyakit kulit kronis dan gangguan
muskuloskletal (dr. Merry Indah Sari, M.Med.Ed)
2.PRAKTIKUM
- Patologi Anatomi
JADWAL BLOK DERMATOMUSKULOSKLETAL
22 Maret sd 24 April 2021

MINGGU KE-1
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
22-Mar-21 23-Mar-21 24-Mar-21 25-Mar-21 26-Mar-21 27-Mar-21
07.00-07.50 Etika dan K1. IKFR K2. IKFR
K3. IKK (RIN)
07.50-08.40 Prof 1 (DNF) (DNF)

08.40-09.30 K1. Praktikum


Kontrak K2. Mikro
Riset 3 Farmako Mikro 1
09.30-10.20 Blok DMS (TUS)
(NC)
10.20-11.10 K6. IKK
K5. IKK
K1. IKK (SH) K2. IKK (SH) CSL (YUL)
(SH)
11.10-12.00
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-13.50 K2.
K1. Mikro K1. Parasit K4. IKK
Farmako CSL
(EA) (BK) (YUL)
13.50-14.40 (RIN)
14.40-15.30 Praktikum Praktikum
15.30-16.20 Fisiologi Parasit 1
MINGGU KE-2
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
29-Mar-21 30-Mar-21 31-Mar-21 1-April-21 2-April-21 3-April-21
07.00-07.50 Etika dan K1. PA (IW) K1.Farmas
07.50-08.40 Prof 1 i (RZO)
K1. Ked. K1.
08.40-09.30 TUTOR
Okupasi Riset 3 TUTOR Psikologi
09.30-10.20 (WTU) (RTW)
10.20-11.10 K12. IKK K14. IKK
K7. IKK (AE) K9. IKK (AE) CSL
(SH) (AE)
11.10-12.00
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-13.50 K8. IKK
K10. IKK K11. IKK K13. IKK
(YUL) CSL
(RIN) (YUL) (AE)
13.50-14.40
14.40-15.30 Praktikum Praktikum
15.30-16.20 PA 1 Mikro 2
MINGGU KE-3
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
5-April-21 6-April-21 7-April-21 8-April-21 9-April-21 10-April-21
07.00-07.50 K3. Bedah K4. Bedah
Etika dan K1. Bedah
(AF) (BS)
Prof 1 (EM)
07.50-08.40
08.40-09.30 K2. Bedah UTB
TUTOR Riset 3 TUTOR
09.30-10.20 (TH)

10.20-11.10 K2.
K1. Anatomi K3. Mikro
CSL Anatomi
(AJW) (EA)
11.10-12.00 (AST)

12.00-13.00 ISHOMA
13.00-13.50 K2. Ked. K1.
K1. Fisiologi
K3. Farmako OKupasi Forensik
(KNB) CSL
(RIN) (FIS) (AK)
13.50-14.40
14.40-15.30 Praktikum
15.30-16.20 Anatomi
MINGGU KE-4
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
15-April- 16-April-
12-April-21 13-April-21 14-April-21 21 21 17-April-21
07.00-07.50 K5.
Etika dan K3. IKFR K4. IKFR K5. IKFR
Farmako
Prof 1 (DNF) (DNF) (DNF)
07.50-08.40 (AS)
08.40-09.30 K4.
K5. Bedah K6. Bedah K3. PA
Riset 3 Farmako
(EM) (TH) (RH)
09.30-10.20 (NC)
10.20-11.10 K3. Okupasi K1. GIZI K2. Gizi
K2. PA (MH) CSL
11.10-12.00 (DM) (DIA) (DIA)

12.00-13.00 ISHOMA
13.00-13.50 K2.
K1.
K7. Bedah K8. Bedah Radiologi
Radiologi CSL
(AF) (BS) (SI)
(SI)
13.50-14.40
14.40-15.30 K1. Bioetik
15.30-16.20 (MIS)
MINGGU KE-5

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU


22-April- 23-April-
19-April-21 20-April-21 21-April-21 24-April-21
21 21
07.00-07.50 Etika dan
07.50-08.40 Prof 1
08.40-09.30 Praktikum Riset 3
UP PARASIT UAB
09.30-10.20 PA 2
UP
10.20-11.10 ANATOMI
UP MIKRO CSL
11.10-12.00
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-13.50
CSL
13.50-14.40 UP PA
CBL UP Fisiologi
14.40-15.30
15.30-16.20

Anda mungkin juga menyukai