DERMATOMUSKULOSKELETAL
PANDUAN TUTOR
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS1
BLOK 10
BLOK DERMATO MUSKULOSKELETAL
Edisi Ke-3 Kurikulum 2017
TA 2022-2023
Penyusun:
dr. Risal Wintoko.,Sp.B
dr. Dewi Nur Fiana.,Sp.KFR, AIFO-K
Diterbitkan oleh
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS2
TIM BLOK DAN KONTRIBUTOR
PENYUSUN:
dr. Risal Wintoko.,Sp.B
dr. Dewi Nur Fiana.,Sp.KFR, AIFO-K
KONTRIBUTOR BLOK:
Dr.dr. H. M. Syafe’i H, S.Ked, Sp.KK
dr. Arif Effendi, S.Ked, Sp.KK
dr. Yulisna, S.Ked, SpKK
dr. Dwi Indria Anggraini, S.Ked, M.Sc, SpKK
dr. E Marudut S, S.Ked, SpOT
Dr. dr. A. Fauzi, S.Ked, M.Epid, SpOT
dr. Bayu S, SpOT
dr. Sanjoto, S.Ked, Sp. RM.
dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR
dr. Karyanto, S.Ked, Sp. Rad
dr. Tantri, S.Ked, Sp.Rad
dr. Sri Indah, SpRad
dr. M. Galih, S.Ked, SpF
dr. Rizki Hanriko, S.Ked, SpPA
Dr. dr. Jhons FS, S.Ked, M.Kes
Dr. dr. Betta Kurniawan, S.Ked, M.Kes
dr. Hanna Mutiara, S.Ked, M.Kes
Prof. Dr. dr. Efrida Warganegara, S.Ked, M.Kes, SP.MK
Dr. dr. Ety Apriliana, S.Ked, M.Biomed
dr. Tri UmianaSoleha, S.Ked, M.Kes
Dr. dr. KhairunisaBerawi, M.Kes, AIFO
dr. Anggraeni Janar Wulan, S.Ked, M.Sc
Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked, M.Kes
dr. Novita Carolia, S.Ked, M.Sc
dr. Dian Isti Angraini, S.Ked, M.P.H
dr. Merry Indah Sari, S.Ked, M.Med.Ed
dr. Rasmi Zakiah, S.Ked, M.Farm
Dr. dr. Fitria Saftarina, M.Sc
dr. Diana Mayasari, MKK
Ratna Widiastuti, Psi, M.Psi
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS3
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan buku Blok Dermato-Muskuloskeletal (DMS). Buku ini diharapkan dapat dipakai
sebagai panduan untuk proses pembelajaran pada Blok DMS yang akan diberikan pada semester
empat Fakultas Kedokteran Universitas Lampung tahun ajaran 2019-2020.
Buku Panduan Blok DMS ini berisi tema pembelajaran yang diharapkan dapat membantu
mahasiswa mempelajari mengenai fisiologi dan patologi dari sistem Dermato Musculoskeletal.
Panduan ini dilengkapi dengan lingkup bahasan materi yang tercakup dalam blok DMS, metode
pembelajaran, materi kegiatan praktikum, kasus untuk tutorial, sistem evaluasi dan referensi
sumber belajar.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penyusun sampaikan kepada kontributor blok DMS
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan demi memperkaya materi di buku ini.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan di dalam penyusunan buku ini, oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan masukan dari segala pihak demi perbaikan buku ini kedepannya.
Semoga buku panduan tutor ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Penyusun
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS4
I. PENDAHULUAN
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS5
Kerangka Topik
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS6
TOPIK PENYAKIT
DERMATOLOGI
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS7
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS8
MUSKULOSKLETAL
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS9
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS10
TUJUAN PEMBELAJARAN BLOK
Tujuan Umum
Setelah melalui tahap pembelajaran blok DMS ini, diharapkan mahasiswa mampu untuk:
1. Menjelaskan bentuk,struktur dan fungsi kulit
2. Mengilustrasikan anatomi ekstremitas atas dan bawah
3. Menjelaskan mekanisme gerak (fisiologi gerak dan fisiologi olah raga)
4. Menginter pretasikan bentuk lesi kelainan kulit (efloresensi kulit)
5. Menganalisis aspek medikolegal dan traumatologi forensik (bentuk luka dan jejas pada kulit)
6. Menjelaskan klasifikasi penyakit kulit berdasarkan etiologi
7. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi penyakit kulit
8. Menjelaskan gambaran klinis dan penegakkan diagnosis serta penatalaksanaan penyakit kulit
berdasarkan etiologi
9. Mengidentifikasi mikroorganisme yang berperan pada kelainan kulit
10. Mengidentifikasi parasit yang berperan pada kelainan kulit
11. Mengidentifikasi gambaran patologi anatomi pada kelainan kulit
12. Menjelaskan bentuk sediaan obat setengah padat (khususnya sediaan topikal) dan
penulisanresep
13. Mengaplikasikan dermato terapi yang digunakan pada penyakit kulit
14. Menjelaskan penanganan secara psikologis pasien dengan penyakit kulit kronis
15. Menjelaskan langkah diagnosis penyakit akibat kerja khususnya pada kelainan kulit dan
muskuloskletal.
16. Mengidentifikasi mikroorganisme yang berperan pada kelainan muskuloskeletal
17. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi kelainan sistem muskuloskeletal
18. Menganalisis gambaran klinis dan penegakkan diagnosis pada kasus kelainan muskuloskeletal
19. Mengaplikasikan obat-obat yang digunakan pada penyakit muskuloskeletal
20. Mengidentifikasi gambaran radiologi normal dan abnormal dermato muskuloskelatal
21. Mengidentifikasi gambaran patologi anatomi pada kelainan muskuloskeletal
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS11
22. Menjelaskan ergonomi pada gangguan muskuloskletal
23. Menjelaskan penatalaksanaan awal dan lanjutan pada penyakit dan kelainan kulit dan
muskuloskeletal yang komprehensif (mencakup promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) di bidang
agromedicine
24. Menjelaskan prinsip rehabilitasi dan penatalaksanaan kelainan kulit, tulang dan fraktur
25. Menjelaskan penilaian postur kerja
26. Menjelaskan diet pada kelainan muskuloskeletal
27. Menjelaskan diet pra dan pasca bedah
28. Mahasiswa mampu menganalisis dilema etik kasus klinis
Tujuan Khusus
1. Menjelaskan bentuk, struktur dan fungsi kulit
2. Menjelaskan pleksusbrakhialis dan sakralis
3. Menjelaskan pembacaan gambaran radiologi normal pada ekstremitas
4. Menjelaskan mekanisme gerak (fisiologi gerak)
5. Menjelaskan fisiologi olah raga
6. Menjelaskan dasar kelainan kulit dan bentuk lesi kulit
7. Menjelaskan klasifikasi penyakit kulit berdasarkan etiologi
8. Menjelaskan aspek medikolegal dan traumatologi forensik (bentuk dan jenis luka/jejas pada kulit)
9. Menjelaskan bakteri yang berperan pada infeksi kulit dan mukosa
10. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi pada penyakit kulit yang
disebabkan bakteri
11. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi pada penyakit kulit yang
disebabkan virus
12. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi pada penyakit kulit yang
disebabkan jamur
13. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosa dan terapi pada penyakit kulit yang
disebabkan parasit
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS12
14. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi dermatitis
15. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi kelainan eritro-squamosa
16. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi kelainan kelenjar sebasea dan
ekrin
17. Menjelaskan kriteria diagnosis penyakit vesikobulosa
18. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi penyakit kulit alergi
19. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi penyakit autoimun (Lupus)
20. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi inflamasi non infeksi
21. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi reaksi obat
22. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi kelainan pigmentasi
23. Menjelaskan definisi, pemeriksaan tumor pada kulit
24. Menjelaskan antiviral, anti fungi, anti histamin, steroid yang digunakan pada penyakit kulit
25. Menjelaskan bentuk dan peresepan sediaan obat setengah padat (khusus topikal)
26. Menjelaskan prinsip terapi pada penyakit kulit
27. Menjelaskan penanganan pasien (edukasi dan konseling) psikologis dengan penyakit kulit kronis
28. Menjelaskan gambaran patologi anatomi penyakit kulit
29. Menjelaskan definisi, jenis, patogenesis, pemeriksaan dan penatalaksanaan infeksi
muskuloskeletal
30. Menjelaskan definisi, jenis, patogenesis, pemeriksaan dan penatalaksanaan penyakit degeneratif
dan metabolik muskuloskeletal
31. Menjelaskan definisi, jenis, etiologi, pemeriksaan dan prinsip penatalaksanaan tumor
muskuloskletal
32. Menjelaskan pembacaan gambaran radiologi kelainan muskuloskeletal
33. Menjelaskan farmakologi obat-obat yang digunakan pada penatalaksanaan penyakit
muskuloskeletal
34. Menjelaskan prinsip, alat dan proses rehabilitasi medis pada kelaianan muskuloskeletal
35. Menjelaskan definisi, jenis dan pemeriksaan, diagnosis dan penatalaksanaan trauma (fraktur dan
dislokasi)
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS13
36. Menjelaskan definisi, jenis dan pemeriksaan, diagnosis dan penatalaksanaan patologi tulang
belakang
37. Menjelaskan gambaran patologi anatomi penyakit/kelainan muskuloskeletal
38. Menjelaskan definisi, jenis, pemeriksaan dan prinsip penatalaksanaan kelainan kongenital sistem
muskuloskletal
39. Menjelaskan ergonomic gangguan sistem muskuloskeletal
40. Menjelaskan diet pada kelainan muskuloskeletal
41. Menjelaskan diet pra dan pasca bedah
42. Mahasiswa mampu menganalisis dilema etik kasus klinis
43. Menjelaskan postur kerja
44. Menjelaskan prinsip rehabilitasi medik terkait gangguan kulit dan muskuloskletal
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS14
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pada blokiniakandilakukankegiatanbelajarsebagaiberikut:
1. Kuliah
2. Tutorial (seven jumps)
3. Praktikum
4. Pleno
5. Belajar mandiri
6. Diskusi
7. Community based learning
8. Team based learning
Kuliah
Selama blok ini berjalan akan dilakukan beberapa kali tatap muka dengan para pakar dalam
bentuk kuliah. Kuliah yang diberikanakan disesuaikan dengan modul masing-masing tiap
minggunya. Fungsi dari kuliah ini antara lain penstrukturan materi, penjelasan subjek yang dirasa
sulit, diskusi materi yang tidak terbahas dalam tutorial, memberikan pandangan multidisiplin ilmu,
mengintegrasikan pengetahuan dan diskusi yang terkait topik yang ditemukan di buku.
Tutorial
Tutorial merupakan diskusi kelompok untuk mempelajari suatu tema dengan pencetus suatu
scenario dengan menggunakan metode seven jumps (tujuh langkah). Setiap kelompok terdiri dari
10 – 12 mahasiswa dengan didampingi oleh seorang fasilitator / tutor. Tutorial dilakukan dalam 2
kali pertemuan setiap minggunya, dimana pertemuan pertama membahas tema dalam langkah
ke-1 sampai 5, kemudian pertemuan kedua membahas langkah ke-7 setelah sebelumnya pada
langkah ke-6 mahasiswa mencari dan mempelajari kembali sumber bacaan yang sesuai.
Praktikum
Selama blok ini berlangsung, akan dilakukan beberapa kali praktik untuk mendukung kegiatan
belajar mahasiswa. Praktikum dijadwalkan sesuai dengan modul yang telah disusun.
Pleno
Pleno adalah kegiatan pembahasan hasil diskusi tutorial dan tugas lapangan yang dipandu oleh
penanggung jawab blok dan para pakar sebagai narasumber.
Belajarmandiri
Belajar mandiri adalah proses mendapatkan informasi oleh mahasiswa sendiri baik belajar sendiri
ataupun kelompok.
Diskusi
Belajar yang dilakukan dengan proses bertukar pendapat dalam kelompok di kelas besar, diskusi
ini akan difasilitasi oleh penanggung jawab blok.
III. PENILAIAN
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS16
A. Sistem Penilaian Blok
Sistem penilaian blok terdiri dari penilaian formatif dan sumatif.
1. Penilaian formatif, terdiri dari:
a. Nilai pelaksanaan diskusi tutorial
Penilaian berdasarkan diskusi, laporan makalah dan kehadiran. Kehadiran tutorial
100% kecuali dengan alasan yang dibenarkan institusi, mahasiswa boleh tidak
mengikuti tutorial maksimal 1 skenario (2 kali tutorial). Sebagai pengganti mahasiswa
diwajibkan membuat tugas tertulis dan dipresentasikan.
b. Nilai Praktikum
Hasil penilaian praktikum berupa lulus atau tidak lulus, didasarkan pada standar yang
dibuat oleh bagian tempat praktikum. Evaluasi praktikum akan menilai afektif, kognitif
dan keterampilan psikomotor di laboratorium. Kehadiran dalam praktikum harus 100%.
c. Pleno
Pleno akan diadakan pada akhir minggu ke-3 dan ke-5 setelah semua proses
pembelajaran selesai. Kelompok tutorial yang ditunjuk harus mempresentasikan hasil
diskusinya sesuai modul yang ditentukan. Narasumber akan diundang untuk menjawab
permasalahan terkait ilmu yang dihadapi mahasiswa selama proses pembelajaran.
d. Nilai Sikap Profesional (professional behavior)
Nilai sikap professional diperoleh dari penilaian sikap mahasiswa selama proses
kegiatan diskusi tutorial dan praktikum. Penilaian menggunakan check list penilaian
sikap professional. Hasil penilaian berupa sufficient atau unsufficient.
Semua penilaian formatif ini adalah prasyarat untuk mengikuti ujian akhir blok. Seorang
mahasiswa boleh mengikuti ujian akhir blok jika:
Kehadiran tutorial 100%, kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
dan dibenarkan institusi.
Kehadiran praktikum 100%.
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS17
Kehadiran kuliah tidak kurang dari 80%.
Nilai sikap professional sufficient.
e.Nilai tugas
Mahasiswa membuat ringkasan seluruh penyakit yang terdapat di daftar penyakit buku blok
ini. Tugas dikumpulkan paling lambat setelah UAB blok Dermato muskuloskletal.
2. Penilaian Sumatif
Berdasarkan pada nilai lembar belajar mandiri,diskusi tutorial, praktikum, tugas,ujian tengah blok,
dan ujian akhir blok.
a. Nilai Lembar Belajar Mandiri
Penilaian berdasarkan laporan makalah atau tugas tertulis yang diberikan setelah
tutorial pertemuan pertama setiap minggunya berdasarkan hasil learning objectives
yang didapat mahasiswa selama diskusi tutorial tersebut. LBM akan dikumpulkan
pada saat pertemuan kedua tutorial dan akan diperiksa serta diberi penilaian oleh tutor
yang mengisi di pertemuan kedua tutorial tersebut. Hasil LBM akan dikembalikan lagi
pada mahasiswa saat pertemuan pertama tutorial selanjutnya.
b. Nilai Diskusi Tutorial
Penilaian performa selama melakukan diskusi tutorial
c. Nilai Praktikum
Penilaian diberikan dengan memberikan ujian praktikum pada akhir blok. Dengan
menilai afektif, kognitif, dan keterampilan psikomotor di laboratorium. Instruktur akan
memberikanpre-test atau post-test dan tugas.
d. Nilai Ujian Tengah Blok (UTB)
Ujian tengah blok dilaksanakan pada akhir minggu ke 3 blok. Jumlah soal ujian adalah
100 butir dengan1 hari ujian.
e. Nilai Ujian Akhir Blok (UAB)
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS18
Ujian akhir blok dilaksanakan pada minggu ke 6 pada akhir blok. Jumlah soal ujian
adalah 100 butir dengan 1 hari ujian. Syarat mengikuti ujian blok adalah kehadiran
kuliah minimal 80%.
f. Nilai Tugas
Tugasakan diadakan mulai dari awal blok sampai akhir blok. Tugas terdiri dari laporan
belajar mandiri, tugas lapangan berupa identifikasi masalah kesehatan yang ada di
komunitas seperti komunitas agroindustri (bidang agromedicine), TBL dan pleno.
Pembobotan Nilai :
Hal yang dinilai Bobot
Praktikum 15 %
Ujian Tengah Blok 30%
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS19
B. BLUEPRINT UTB dan UAB
Menjelaskan bentuk,struktur
1 Kognitif C2,C3 5 Mcq IKK
dan fungsi kulit
Menjelaskan mikroorganisme
C2,C3 Mikrobiologi
8 dan parasit yang berperan Kognitif 14 Mcq
, C4 Parasitologi
pada kelainan kulit
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS20
Menjelaskan bentuk dan
C3,
10 peresepan sediaan obat Kognitif 5 Mcq Farmasi
C4
setengah padat (topikal)
Menjelaskan patofisiologi
C3,
12 kelainan sistem Kognitif 5 Mcq Bedah
C4
muskuloskeletal
Menjelaskan penatalaksanaan
C3,
14 awal dan lanjutan kelainan Kognitif 7 Mcq Bedah
C4
muskuloskeletal
Menjelaskan C2,
15 gambaranradiologi normal dan Kognitif C3, 8 Mcq Radiologi
abnormal yang menunjang C4
Menjelaskan penatalaksanaan
penyakit dan kelainan kulit dan
C2,
musculoskeletal yang Rehabilitasi
17 Kognitif C3, 12 Mcq
komprehensif (mencakup Medis
C4
promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif)
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS21
Menjelaskan obat-obat yang
digunakan dalam C3,
18 Kognitif 5 Mcq Farmako
penatalaksanaan penyakit C4
muskuloskeletal
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS22
C. SUMBER BELAJAR
Referensi minimal :
1. Ilmu kulit dan kelamin
Goldsmith, L., Katz, S.I., Gilchrest, B.A., Paller, A., Leffel, D.J., & Wolff, K. 2012.
Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th edition. New York. Mc Graw-Hill.
Menaldi, SLSW., Bramono, K., & Indriatmi, W. 2014. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi 7. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Graham-Brown, R & Burns, T. 2005. Dermatologi. Penerbit Erlangga Medical Series
(EMS).
2. Bedah
Salter RB. 1999. Diagnosis of disorders and injuries of musculoscletal system. 3 rd edition.
Philadelphia: Lippincot-William-Wilkins.
Brunicardi FC, Anderson DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Matthews JB, Pollock RE.
2017. Schwartz’s, Principles of surgery 10th edition.USA. Mc graw hill.
R. Sjamsuhidayat&Wim de Jong. 2014. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta. EGC.
Way,Laurence W.,Doherty,Gerard M., Current Surgical Diagnosis and Treatment. 11st
edition. New York. Mc Graww Hill. 1994
3. Radiologi
Palmer PES. 1995. Petunjuk Untuk Membaca Foto Untuk Dokter Umum. EGC.Jakarta.
Rasad S. 2005. Radiologi diagnostik. Edisi kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
4. Mikrobiologi
Jawetz, melnick, adelberg’s. 2004. Medical Microbiology. 23th edition. New York. Mc Graw
Hill.2004.
MIMS (monthly indeks of medical specialisty)
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS23
5. Patologi Anatomi
Robbins & Kumar. 2015. Buku Ajar Patologi. Edisi 9.Jakarta. EGC
UnderwoodJCE. 2016. General and Systemic pathology, 6 th edition.Jakarta: EGC.
Rubin R & Strayer DS. 2016. Rubin’s Pathology: Clinicopathologic Foundations of
Medicine. 6th. Lippincot William & Wilkins.
6. Parasitologi
Garcia LS Brokner D.A. 2008. Diagnostic Medical Parasitology. 6th edition. ASM. Press.
Washington DC.
Beaver PC, Yung R.C, Cupp E.W. Clinical Parasitology. 9th edition. Lea&Febiger.
Philadelphia. 1984
Heelan J.S Ingersoll F.W. Essentials of Human Parasitology Albany (NY). Delmar
Thomson. Learning Inc. 2002.
Agoes R, dkk : Bunga Rampai. Bagian Parasitologi. Universitas Padjadjaran. 1999
7. Rehabilitasi Medik
Sinaki, Mehrsheed. Basic Clinical Rehabilitation Medicine. 2nd edition. USA. Mosby. 1993
Delisa, Joel A. Rehabilitation Medicine Principle and Practice. Lippincot. 1998
8. Anatomi
Moore KL & Dalley AF. 2014. Anatomi Berorientasi Klinis. Edisi 5. Jakarta : Erlangga
Medical Series.
Sadler TW. 2014. Embriologi Kedokteran Langman, Edisi 12. Jakarta: PT EGC.
9. Farmakologi
FK UI. 2016. Farmakologi dan Terapi, edisi 6. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS24
Bertram G.Katzung. Farmakologi dasar dan klinik. 10th ed. Jakarta. EGC; 2010
10. Forensik
Idries, MA. Pedoman ilmu kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Bina Rupa Aksara. 1997
12. Psikologi
- Walker C & Papadopoulos L. 2005. Psychodermatology. New York: Cambridge
University Press.
- Hadjistavropoulos T & Craig KD. 2003. Pain: Psychological Perspectives. New Jersey:
Lawrence Erlbaum Assc Inc.
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS25
IV. MODUL PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran blok dermato muskuloskeletal ini akan dicapai melalui 5 modul. Masing-
masing modul akan dilaksanakan selama 1 minggu. Tujuan pembelajaran tersebut diharapkan
dapat dicapai melalui kuliah, praktikum, tutorial, kegiatan lapangan dan belajar mandiri. Adapun
penjabaran tujuan pembelajaran modul tersebut sebagai berikut :
A. MODUL 1
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan bentuk, struktur dan fungsi kulit
2. Menjelaskan dasar kelainan kulit, klasifikasi kelainan kulit dan bentuk lesi kelainan kulit
3. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi virus
(veruka vulgaris, moluskum kontagiosum, varisela, herpes zooster, herpes simpleks, campak)
4. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada kondiloma akuminata
5. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi bakteri
(impetigo, ektima, folikulitis superfisialis, furunkel, karbunkel, eritrasma, erisipelas,
skrofuloderma, leprosi, in growing toe nail, paronikia)
6. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada reaksi lepra
7. Mengenali dan menjelaskan aktinomikosis
8. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi fungal
(tinea, tinea vesikolor, kandidiasis mukokutaneus)
9. Melakukan diagnosis dan merujuk penyakit jamur sistemik
10. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi gigitan
serangga dan infestasi (pedikulosis capitis dan pubis, reaksi gigitan serangga, skabies,
cutaneus larva migran, filariasis tanpa komplikasi)
11. Menjelaskan dan mengidentifikasi bakteri, virus dan jamur penyebab penyakit kulit
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS26
12. Menjelaskan obat antiviral dan antifungi
13. Menjelaskan dan mengidentifikasi parasit penyebab skabies
14. Menjelaskan prinsip rehabilitasi pada penyakit kulit (kusta)
Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1. IKK
K1. Struktur dan Fungsi kulit (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K2. Efloresensi primer dan sekunder (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K3. Infeksi virus(dr. Dwi Indria A, M.Sc, SpKK)
K4. Infeksi bakteri dan jamur pada kulit (dr. Yulisna, SpKK)
K5. TB kulit dan Kusta (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K6. Gigitan serangga dan infestasi parasit pada kulit (dr. Yulisna, SpKK)
2. Mikrobiologi
K1. Bakteri dan virus penyebab infeksi kulit (Dr. dr. Ety Apriliana, M.Biomed)
K2. Jamur penyebab infeksi kulit (dr. Tri Umiana S, M.Kes)
3. Parasitologi
K1. Parasit penyebab infeksi kulit (dr. Hanna Mutiara, M.Kes)
4. Farmakologi
K1. Antiviralnon ARV (dr.Novita Carolia, M.Sc)
K2. Antifungi (dr. Dwi Indria A, M.Sc, SpKK)
5. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
K1. Rehabilitasi pada pasien Kusta (dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
2. PRAKTIKUM
1) Parasitologi
P1. Sarcoptes scabiei dan cutaneus larva migran
2) Mikrobiologi
P1. Identifikasi bakteri, virus dan jamur penyebab infeksi kulit
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS27
B. MODUL 2
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada dermatitis eksim
(dermatitis kontak iritan, dermatitis atopik, dermatitis numularis, napkin eczema)
2. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada dermatitis kontak alergi
dan liken simpleks kronis (neurodermatitis)
3. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada lesi eritro-
squamosa yaitu dermatitis seboroik dan pitiriasis rosea.
4. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada psoriasis vulgaris
5. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada kelainan kelenjar
sebasea dan ekrin yaitu akne vulgaris, hidradenitis supuratif, dermatitis perioral, miliaria.
6. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada rosasea
7. Melakukan diagnosis dan merujuk hiperhidrosis
8. Melakukan diagnosis dan merujuk pada penyakit vesikobulosa yaitu pemphigus vulgaris,
pemphigoid, dermatitis herpetiformis
9. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada penyakit kulit
alergi yaitu urtikaria dan dishidrosis.
10. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada angioedema
11. Mengenali dan menjelaskan tentang dermatomiositis
12. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada skleroderma
13. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada gangguan keratinasasi
yaitu ichthyosis vulgaris dan klavus
14. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada inflamasi non infeksi
yaitu liken planus dan granuloma annulare
15. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada exanthema drug
eruption
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS28
16. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada kelainan pigmentasi
yaitu vitiligo, melasma dan hiperpigmentasi dan hipopigmentasi paska inflamasi
17. Melakukan diagnosis dan merujuk pada albino
18. Menjelaskan penyakit kulit akibat kerja
Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1. IKK
K7. Dermatitis dan Lesi Eritro-squamosa (dr. Arief Effendi, SpKK)
K8. Akne Vulgaris (dr. Yulisna, SpKK)
K9. Kelainan kelenjar sebasea dan ekrin serta penyakit vesikobulosa (dr. Arief Effendi,
SpKK)
K10. Penyakit kulit alergi, penyakit autoimun, gangguan keratinasi (dr. Dwi Indria
Anggraini, M.Sc, SpKK)
K11. Inflamasi non infeksi, reaksi obat dan kelainan pigmentasi (dr. Yulisna, SpKK)
2. Kedokteran okupasi
K1. Penyakit Kulit Akibat Kerja (dr. Diana Mayasari, MKK)
3. TUTORIAL
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS29
C. MODUL 3(MINGGU III)
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengenali dan menjelaskan tumor epitel jinak
2. Melakukan diagnosis dan merujuk pada keratosis seboroik
3. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada kista epitel
4. Melakukan diagnosis dan merujuk pada pada tumor epitel maligna yaitu squamosa cell
carcinoma dan basal cell carcinoma
5. Melakukan diagnosis dan merujuk pada tumor dermis yaitu xanthoma dan hemangioma
6. Mengenali dan menjelaskan tumor dermis yaitu limfangioma dan angiosarkoma
7. Melakukan diagnosis dan merujuk pada tumor melanosit yaitu lentigo dan nevus
pigmentosus
8. Mengenali dan menjelaskan melanoma maligna
9. Melakukan diagnosis dan merujuk pada alopesia areata, alopesia androgenik dan
telogen efluvium
10. Menjelaskan tentang traumatologi pada kulit (vulnus laseratum, punctum, perforatum,
penetratum)
11. Menjelaskan morfologi dan patologi kelainan kulit
12. Menjelaskan aspek psikologi terkait penyakit kulit kronis
13. Menjelaskan aspek etikomedikolegal pada pasien dengan penyakit kulit kronis dan
gangguan muskuloskletal
14. Menjelaskan bentuk dan peresepan sediaan obat setengah padat (topikal)
Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1) IKK
K12. Tumor Kulit (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K13. Kelainan rambut : alopesia (dr. Arief Effendi, SpKK)
K14. Dermatoterapi (dr. Arief Effendi, SpKK)
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS30
2) Bedah
K1 : Tumor Kulit serta Modalitas Penatalaksanaannya ( dr. Bintang A. S, SpB(K)Onk)
3) Patologi anatomi
K1. Morfologi dan patologi kulit (dr. Rizki Hanriko, SpPA)
4) Psikiatri Klinik
K1. Penanganan psikis pasien dengan penyakit kulit kronis (dr. Tendry Sp.KJ)
5) Bioetika
K1. Aspek etikomedikolegal pada pasien dengan penyakit kulit kronis dan gangguan
muskuloskletal (dr. Rizki Handriko )
6) Farmasi
K1. Peresepan dan bentuk sediaan obat setengah padat (topikal) (dr. Rasmi ZO,
M.Farm)
2. PRAKTIKUM
a) P1. Patologi Anatomi : Morfologi dan patologi kelainan kulit
b) P2. Mikrobiologi : Pemeriksaan KOH
4. TUTORIAL
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS31
D. MODUL 4
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Perkembangan normal sistem Muskuloskletal dan kelainannya
2. Menjelaskan tentang inervasi ekstremitas atas dan bawah
3. Menjelaskan tentang fisiologi gerak
4. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada trauma (fraktur
dan dislokasi)
5. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada osteoartritis,
osteoporosis, tenosivitis supuratif, dan lesi meniskus, medial dan lateral
6. Melakukan diagnosis dan merujuk pada kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis,
kifosis, lordosis, displasia panggul, instabilitas sendi tumit, malformasi kongenital, claw
foot, drop foot, claw hand, drop hand
7. Menjelaskan pembacaan radiologi normal pada muskuloskletal
8. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada ulkus
tungkai
9. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada osteomielitis
10. Menjelaskan mikroorganisme penyebab infeksi muskuloskletal
11. Menjelaskan obat anagetik
12. Menjelaskan ergonomi pada gangguan muskuloskletal dan penilaian postur kerja
13. Menjelaskan aspek medikolegal traumatologi forensik
Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1) Bedah
K2. EM (dr. Edy Marudut, SpOT)
Kuliah 2x di minggu 4 dan 5
a) Fraktur terbuka dan tertutup
b) Fraktur clavicula
c) Osteoporosis
d) Fraktur patologis
2)Anatomi
K1. Plexus Brachialis (dr. Anggraeni Janar Wulan, M.Sc)
K2. Plexus Sacralis (dr. Anggraeni Janar Wulan, M.Sc)
3).Fisiologi
K1. Fisiologi gerak (Dr. dr. Khairunnisa, S.Ked, M.Kes.AIFO)
4) Radiologi
K1. Gambaran radiologi normal sistem muskuloskletal (dr. Sri Indah, SpRad)
K2. Gambaran radiologi kelainan sistem muskuloskletal (dr. Sri Indah, SpRad)
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS33
5) Mikrobiologi
K3. Mikroorganisme penyebab infeksi muskuloskletal (Dr.dr. Ety Apriliana M.Biomed)
6).Farmakologi
K3. Analgetik (Opioid dan NSAID) (dr. Liana Sidarti Sp.An,M.KM)
7). Kedokteran Okupasi
K2. Ergonomi pada gangguan muskloskletal (dr. Fitria Saftarina, M.Sc)
K3. Penilaian Postur Kerja (dr. Diana Mayasari, MKK)
8). Forensik
K1. Aspek medikolegal dan pengantar traumatologi (dr. M.Galih, SpF)
9) Kedokteran Fisik dan Reabiltasi
K2. Rehabilitasi LBP
2.PRAKTIKUM
1) Anatomi : Plexus Brachialis dan Sacralis
4.TUTORIAL
E. MODUL 5
Tujuan Pembelajaran
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS34
Mahasiswa diharapkan mampu:
1) Menjelaskan neoplasma muskuloskletal
2) Menjelaskan morfologi dan patologi kelainan muskuloskletal
3) Menjelaskan diet pada osteoartritis dan osteoporosis
4) Menjelaskan diet pra bedah dan paska bedah
5) Menjelaskan obat anestesi umum dan lokal
6) Menjelaskan konsep rehabilitasi medik kelainan muskuloskletal
STRATEGI PEMBELAJARAN
1.KULIAH
1).Bedah
K2. EM (dr. Edy Marudut, SpOT)
Kuliah 2x di minggu 4dan 5
a) Fraktur terbuka dan tertutup
b) Fraktur clavicula
c) Osteoporosis
d) Fraktur patologis
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS35
K5. BS (dr, Bayu Sahadewa, SpOT)
Kuliah 2x di minggu 4
a) Ruptur tendon medialis
b) Lipoma
c) Ulkus Tungkai
d) FD
e) Tumor tulang primer
f) Osteosarkoma
g) Sarkoma Ewing
h) Ganglion
i) Tendinitis achiles
j) Tumor jaringan lunak
K6 : dr. Bintang Abdi Siregar, SpB(K)Onk
- Soft Tissue Tumor Extremitas (Jinak dan Ganas)
2).Patologi anatomi
K2. Morfologi dan patologi muskuloskletal (dr. Rizki Hanriko, SpPA)
K3. Morfologi dan patologi soft tissue(dr. Rizki Hanriko, SpPA)
3). Gizi
K1. Diet pada osteoartritis dan osteoporosis (dr. Dian Isti Angraini, MPH)
K2. Diet prabedah dan paskabedah (dr. Tutik Ernawati, M.Gz, SpGK)
4).Farmakologi
K4. Obat anestesi umum dan lokal (dr. Liana Sidarta Sp.An.M.KM)
K5. Obat untuk gangguan tulang dan sendi (dr. Maya Ganda Ratna )
5). Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
K3. Rehabilitasipada OA(dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
K4. Rehabilitasi pada fraktur dan PBI (dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
2.PRAKTIKUM
- Patologi Anatomi 2
SKENARIO 1
“Pitak”
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS36
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun berobat ke poli Kulit dan Kelamin RSPTN Unila
dengan keluhan timbul pitak di kepala belakang sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya timbul bercak
merah berbentuk lingkaran di kulit kepala disertai sisik putih kasar dan gatal terutama jika panas
atau berkeringat. Bercak makin melebar, rambut di atas bercak rontok hingga tampak pitak,
kemudian timbul bercak lain di bagian kepala depan. Dua minggu lalu tampak kulit di area yang
pitak lebih merah dan terasa nyeri. Riwayat keluhan serupa ada pada anak di lingkungan
tetangga berupa keluhan rambut pitak. Ada hewan kucing peliharaan di rumah pasien dengan
bulu rontok dan tampak kusam kulitnya sejak 3 bulan lalu.
Pemeriksaan fisik ditemukan pada regio kapitis terdapat plak eritematosa multipel, sirkumskripta,
bentuk bulat ukuran numular hingga plakat, diskret, edema pada sebagian lesi, dan disertai
alopesia serta krusta berwarna kuning. Hair pull test negatif. Excalamation hair tidak ditemukan.
Berat Badan : 25 kg. Pemeriksaan penunjang: KOH 10% tampak hifa panjang dan artrospora.
Pemeriksaan Lampu Wood tampak efloresensi kuning keemasan. Dokter lalu melakukan
penatalaksanaan medikamentosa dan nonmedikamentosa.
SKENARIO 2
“Gatal Selalu”
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS37
Seorang anak laki-laki 9 tahun berobat ke poli kulit RSPTN Unila dengan keluhan timbul bercak
gatal pada lipat siku dan tangan kaki. Gatal tidak tentu waktu. Keluhan disertai luka yang
dirasakan sejak tiga minggu terakhir. Keluhan serupa pernah dialami dan berulang sejak dua
tahun lalu. Ibu pasien sering bersin-bersin bila terkena debu.
Pada pemeriksaan status lokalis fossa cubiti dan poplitea bilateral ditemukan lesi plak
eritematosa multiple sebagian difus dengan likenifikasi dan erosi multipel. Kulit tampak xerotic.
Pada palmar ditemukan hiper linear bilateral. Uji dermatologi manual ditemukan white
dermografis mepositif.
Dokter lalu melakukan penatalaksanaan holistik dan komprehensif termasuk edukasi kepada
pasien dan keluarga pasien.
SKENARIO 3
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS38
“Nyeri Punggung Bawah”
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS40
22-Feb- 23-Feb- 25-Feb-
20-Feb-23 21-Feb-23 23 23 24-Feb-23 23
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS41
WAKTU MINGGU KE-3
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
27-Feb-23 28-Feb-23 1 Mar-23 2 Mar-23 3 Mar-23 4 Mar-23
07.00-07.50
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS42
07.50-08.40
08.40-09.10 K.13 IKK Etika dan Tutor 4
Riset 3 CSL 4
09.10-10.20 (AF) Prof 1 (II)
10.20-11.10 K1 Tutor 4 K1. Faal K2.Okupasi
K2 Anat
Anatomi (II) (KN) (FIT)
(AJW)
11.10-12.00 (AJW)
12.00-13.00
13.00-13.50 CSL 4 K2 K3.
K.14. IKK K3. Mikro
Bedah Okupasi
AF (EA)
13.50-14.40 (DM)
14.40-15.30 Praktikum K3. K1. Rad
PA 1 Farmako
15.30-16.20 (LS)
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS43
07.50- UTB (DNF)
08.40
08.40- Tutor 4
09.10 (III)
Etika dan Prof 1 Riset 3 CSL 4
09.10-
10.20
10.20- K3. Tutor 4 K3 PA K5.
11.10 Bedah (III) (RH) K.5. Farmako
11.10- Bedah (MGR)
12.00
12.00-
13.00
13.00- CSL 4 K2 Gizi K6.
13.50 PraktikumAnatomi K1. Gizi (TE) Bedah
13.50- 1 (DIA)
14.40
14.40- K2 Rad K.4 Bedah K2. PA K1.
K4.
15.30 (RH) Forensik
Farmako
15.30-
(LS)
16.20
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS44
08.40-09.10 UP Etika dan UP
Riset 3 CSL 4
09.10-10.20 Parasit Prof 1 Anatomi
10.20-11.10 K7. Bedah K8. Bedah K9
11.10-12.00 Bedah
12.00-13.00
13.00-13.50 CSL 4 Praktikum
13.50-14.40 PA 2
UP Mikro
14.40-15.30
15.30-16.20
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS45
08.40-09.10 Etika dan
Riset 3 CSL 4
09.10-10.20 Prof 1
10.20-11.10
11.10-12.00
12.00-13.00
13.00-13.50 CSL 4
13.50-14.40
UP PA
14.40-15.30
15.30-16.20
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS46