Anda di halaman 1dari 38

i

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta, Tel/Fax (0271)664178

BUKU PANDUAN UNTUK TUTOR

BLOK 1.2 SISTEM INTEGUMEN DAN


MUSKULOSKELETAL
TAHUN AJARAN 2020/2021

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Buku ini telah disahkan sebagai buku panduan untuk kegiatan pembelajaran di Program
Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Pada tanggal : 1 Agustus 2020

Yang mengesahkan,
Dekan

Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K)

1
TIM PENYUSUN

Ketua : Dr. Muthmainah, dr., M.Kes

Sekretaris : 1. Yunia Hastami, dr,, M.Med.Ed


2. R.Aj. Sri Wulandari, dr., M.Sc

Anggota :
1. Dr. Veronika Ika Budiastuti, dr., M.Pd
2. Dono Indarto, dr., M.Biotech.St, PhD, AIFM
3. Dhoni Akbar Ghozali, dr., M.Kes
4. Endang Listyaningsih Suparyanti, dr., M.Kes

Kontributor:
1. Dr. Selfi Handayani, dr, M.Kes
2. Jarot Subandono, dr, M.Kes
3. Tri Agusti Sholikah, dr, M.Sc

ISBN : 978-602-494-087-4

PENERBIT
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta
Telp. 0271 664178, Fax. 0271 634700

2
ABSTRAK

Buku Panduan Blok 1.2 Integumen dan Muskuloskeletal merupakan petunjuk


pelaksanaan proses pembelajaran pada semester satu blok kedua Program Studi
Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Buku ini berisi Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) dan juga memuat skenario untuk kegiatan tutorial dalam bentuk Small Group
Discussion (SGD), dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan sebagai penuntun belajar
mahasiswa.
Topik perkuliahan penunjang blok juga disertakan beserta kegiatan praktikum yang
terkait dengan materi kuliah. Blok 1.2 mempunyai bobot 4 Satuan Kredit Semester (SKS).
Adapun topik utama yang dibahas pada blok ini, meliputi: integumen, otot, tulang dan
kartilago, serta sendi. Semua pembahasan topik pada blok ini merupakan integrasi
pengetahuan ilmu dasar yang meliputi: ilmu anatomi, histologi, fisiologi, dan biokimia.

Kata kunci : integumen; kinesiologi; tulang; sendi; otot

3
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan Buku
Panduan Blok 1.2 Integumen dan Muskuloskeletal. Buku panduan ini ditujukan untuk
memberikan pemahaman kepada dosen dan mahasiswa mengenai tujuan pembelajaran
Blok 1.2, kegiatan pembelajaran, topik perkuliahan dan praktikum, alokasi waktu, dan
metode evaluasi mahasiswa, buku acuan/referensi belajar mahasiswa, dan metode
pembelajaran terintegrasi melalui Small Group Discussion dan cara penilaiannnya.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam proses
penyusunan buku ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan guna
memperbaiki buku panduan ini di dalam penyusunan yang akan datang. Semoga buku ini
dapat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan pengelola Program Studi Kedokteran FK
UNS.

Surakarta, 1 Agustus 2020


Tim Penyusun

4
DAFTAR ISI

Halaman Judul ii
Halaman pengesahan 1
Tim Penyusun 2
Abstrak 3
Kata Pengantar 4
Daftar Isi 5
Pendahuluan 6
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Blok 7
Blueprint Soal 12
Pemetaan Pembelajaran Per Minggu 14
Peta Konsep Blok 16
Tujuan Pembelajaran Perkuliahan 17
Tujuan Pembelajaran Praktikum 20
Tujuan Pembelajaran Diskusi Kelompok 21
Langkah Diskusi 22
Bahan SGD – 1: Skenario I Human Skin 24
Bahan SGD – 2: Skenario 2 Sport Injury 28
Bahan SGD – 3: Skenario 3 Human Bones 32
Daftar Pustaka 35

5
PENDAHULUAN

Blok 1.2 Integumen dan Muskuloskeletal merupakan aktivitas pembelajaran yang


membahas tentang sistem integumen (kulit dan derivat/adneksa/asesori kulit, yaitu:
kelenjar sudorifera, kelenjar sebasea, rambut, dan kuku ), dan sistem otot rangka (otot,
tulang dan kartilago, serta sendi). Pembahasan blok ini secara terintegrasi melibatkan ilmu
anatomi, histologi, fisiologi, dan biokimia.
Blok ini diberikan pada mahasiswa semester 1 blok kedua yang bertujuan untuk
mempelajari dan memahami tentang integumen dan muskuloskeletal sebagai dasar
mempelajari materi yang terkait dengan klinis. Blok Integumen dan Muskuloskeletal
berlangsung selama 5 minggu. Pada minggu 1-4 merupakan minggu pembelajaran,
sedangkan minggu 5 digunakan untuk evaluasi.
Metode pembelajaran blok ini terdiri dari kuliah, praktikum, tutorial Small Group
Discussion (SGD) dan belajar mandiri. Evaluasi dilakukan dengan penilaian saat tutorial,
resume belajar mandiri, ujian blok dengan Computer-Based test (CBT), ujian praktikum
atau responsi dan penugasan.

6
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan


Kode Mata Kuliah : BLOCK102 Dosen Pengembang RPS : Yunia Hastami, dr.,
M.Med.Ed
Nama Mata Kuliah : BLOK SISTEM INTEGUMEN
DAN MUSKULOSKELETAL
Bobot Mata Kuliah (sks) : 4 SKS Koordinator Kelompok : Dr. Muthmainah, dr.,
Mata Kuliah M.Kes
Semester : 1 (SATU)
Mata Kuliah Prasyarat : - Kepala Program Studi : Dr. Eti Poncorini
Pamungkasari, dr.,
M.Pd.

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)


Kode CPL Unsur CPL
CP 2 : Mampu mengimplementasikan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan untuk menyelesaikan masalah kesehatan
individu, keluarga, dan masyarakat.
CP Mata kuliah (CPMK) : 1. Mampu menjelaskan dan mengidentifikasi gambaran histologi dan fisiologi kulit serta derivat/adneksa/asesori kulit.
2. Mampu menjelaskan terminologi kedokteran dan pengantar anatomi umum.
3. Mampu menjelaskan dan mengidentifikasi struktur, topografi, kinesiologi sistem muskuloskeletal
4. Mampu menjelaskan dan mengidentifikasi mekanisme pertumbuhan tulang, dan struktur histologi tulang, kartilago,
serta otot
5. Mampu menjelaskan, mengidentifikasi, dan mendemonstrasikan mekanisme kontraksi otot (teori kontraksi otot,
energi untuk kontraksi otot dan neuromuscular junction)
6. Mampu menjelaskan biokimia terkait sistem muskuloskeletal
Bahan Kajian Keilmuan : BK Anatomi, Histologi, Fisiologi, Biokimia

Deskripsi Mata Kuliah : Blok 1.2 Integumen dan Muskuloskeletal merupakan satuan waktu belajar mahasiswa yang mempelajari tentang
dasar-dasar sistem integumen dan muskuloskeletal manusia yang tercakup dalam ilmu anatomi, histologi, fisiologi,
dan biokimia. Pada akhir pembelajaran blok i ni diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan, mengidentifikasi dan
7
mendemonstrasikan anatomi, histologi, fisiologi dan biokimia sistem integumen dan muskuloskeletal.
Daftar Referensi : 1. Bloom & Fawcett. 2017. Buku Ajar Histologi
2. Difiore. 2018. Atlas Histologi.
3. Moore, Dalley, Agur. 2014. Clinically Oriented Anatomy. Wolters Kluwer
4. Drake, Vogl, Mitchell. 2015. Gray’s Anatomy for Student. Churchill Livingstone Elsevier
5. Atlas Anatomi Sobotta
6. Ganong. 2017. Buku Ajar Fisiologi
7. Hall, J. E. 2016. Guyton and Hall textbook of medical physiology. Philadelphia, PA : Elsevier.
8. Harper. 2015. Harper’s Illustrated Biochemistry, Mc Graw Hill Education, Lange, edisi 30.

8
Penilaian*
Metode Pembelajaran
Pengalaman Waktu Teknik
Tahap Kemampuan akhir Materi Pokok Referensi Indikator/
Belajar (menit) penilaian
Daring kode CPL
Luring /bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Menjelaskan dan 1. Histologi Kulit dan 1,2 Kuliah - Kuliah 2 x100 CP2 UJIAN BLOK
mengidentifikasi Derivat/Adneksa/Asesori interaktif Diskusi 2x100 – MCQ / 60%
gambaran histologi dan Kulit (kelenjar SGD Observasi 1x170
fisiologi kulit serta sudorifera, kelenjar 6,7 Praktikum Penelusuran RESPONSI
derivat/adneksa/asesori sebasea, rambut, dan literatur PRAKTIKUM
kulit. kuku). Pembelajaran / 20%
berbasis
2. Fisiologi Kulit video NILAI SGD
(Fungsi termoregulasi, & RBM / 20%
proteksi, sensorik,
metabolik, ekskresi, dan
absorbsi).
2 Menjelaskan 3. Terminologi Anatomi 3,4,5 Kuliah Kuliah 1x100 CP 2
terminologi kedokteran dan Anatomi Umum. Interaktif
(nomina anatomica)
dan pengantar anatomi
umum

9
3 Menjelaskan dan 4. Anatomi Sendi 3,4,5 Kuliah - Kuliah 5x100 CP 2
mengidentifikasi Tulang Otot Cranium interaktif Diskusi 2x100
struktur, topografi, dan Truncus (1) SGD Observasi 3x100
kinesiologi sistem Praktikum Penelusuran
muskuloskeletal. 5. Anatomi Sendi literatur
Tulang Otot Cranium Pembelajaran
dan Truncus (2) berbasis
video
6. Anatomi Sendi
Tulang Otot Ekstremitas
Superior (1)
7. Anatomi Sendi
Tulang Otot Ekstremitas
Superior (2)

8. Anatomi Sendi
Tulang Otot Ekstremitas
Inferior

4 Menjelaskan dan 9. Histologi otot lurik, 4 Kuliah - Kuliah 3x100 CP2


mengidentifikasi otot polos, dan otot interaktif Diskusi
mekanisme jantung. SGD Observasi 2x100
pertumbuhan tulang, Praktikum Penelusuran
dan struktur histologi 10. Histologi tulang dan literatur
tulang, kartilago, serta tahap-tahap pertumbuhan Pembelajaran
otot. tulang. berbasis video

11. Histologi kartilago


dan sendi

10
5 Menjelaskan, 12. Fisiologi Kontraksi 5 Kuliah - Kuliah 2x100 CP2
mengidentifikasi, dan Otot Rangka, METs, interaktif Diskusi
mendemonstrasikan Neuro muscular SGD Observasi 1x170
mekanisme kontraksi Junction dan Refleks Praktikum Penelusuran
otot (teori kontraksi literatur
otot, energi untuk 13. Fisiologi Otot Polos, Pembelajaran
kontraksi otot dan Otot Jantung berbasis video
neuromuscular
junction).
6 Menjelaskan biokimia 14. Biokimia: 2, 8 Kuliah - Kuliah 3x100 CP2
terkait sistem Metabolisme energi pada interaktif Diskusi 2x100
muskuloskeletal. kontraksi otot. SGD Penelusuran
literatur
15. Biokimia: Pembelajaran
Mekanisme dan berbasis video
metabolisme pada
pertumbuhan tulang dan
remodelling tulang.

16. Biokimia: Mineral


Tulang dan Cairan
Sendi.

UJIAN BLOK MCQ CBT 1x100


UJIAN PRAKTIKUM RESPONSI G-FORM 3x

*Kriteria Penilaian terlampir (Blueprint soal blok)

11
BLUEPRINT SOAL BLOK 1.2 INTEGUMEN DAN MUSKULOSKELETAL
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Learning Objectives (LO) TOPIK Level Tinjauan Bagian


Kompete Ilmu Mekanis Penapisan Manajem
nsi Dasar me Diagnosis en
Penyakit
1. Menjelaskan dan Histologi Kulit dan 5 0 Histologi
mengidentifikasi gambaran Derivat / Adneksa /
histologi dan fisiologi kulit serta Asesori Kulit
derivat/adneksa/asesori kulit.
Fisiologi Kulit 4 1 Fisiologi
2. Menjelaskan terminologi Terminologi 5 0 Anatomi
kedokteran (nomina anatomica) Anatomi dan
dan pengantar anatomi umum Anatomi Umum
3. Menjelaskan dan Anatomi Cranium 8 2 Anatomi
mengidentifikasi struktur, dan Truncus
topografi, kinesiologi sistem Anatomi Ekstremitas 8 2
muskuloskeletal. Superior
Anatomi Ekstremitas 4 1
Inferior
4. Menjelaskan dan Histologi otot lurik, 5 0 Histologi
mengidentifikasi mekanisme otot polos, dan otot
pertumbuhan tulang, dan jantung
struktur histologi tulang, Histologi tulang dan 4 1
kartilago, serta otot. tahap-tahap
pertumbuhan tulang.
Histologi kartilago 5 0
dan sendi
5. Menjelaskan, Fisiologi Kontraksi 4 1 Fisiologi
mengidentifikasi, dan Otot Rangka, METs,
NMJ, dan Refleks

12
mendemonstrasikan Fisiologi Otot Polos, 5 0
mekanisme kontraksi otot Otot Jantung
(teori kontraksi otot, energi
untuk kontraksi otot dan
neuromuscular junction).
6. Menjelaskan biokimia terkait Biokimia: Mineral 4 1 Biokimia
sistem muskuloskeletal. tulang dan cairan
sendi.
Biokimia: 4 1
Mekanisme dan
metabolisme
pertumbuhan tulang
dan remodelling
tulang
Biokimia: 5 0
Metabolisme energi
pada kontraksi otot
JUMLAH 70 10 80

13
PEMETAAN PEMBELAJARAN PER MINGGU

Minggu Tema Kegiatan Pembelajaran Referensi


ke- SGD/Tutori Kuliah Praktikum
al
I KULIT - 1. Histologi Kulit dan Histologi Kulit, Kelenjar ATLAS HISTOLOGI
Derivat/Adneksa/Asesori Kulit (Kelenjar Sudorifera, Kelenjar
Sudorifera, Kelenjar Sebasea, Rambut, dan Sebasea, dan Rambut.
Kuku)
Anatomi Cranium dan ATLAS ANATOMI
2. Fisiologi Kulit (Fungsi termoregulasi, Truncus
proteksi, sensorik, metabolik, ekskresi, dan
absorbsi).

3. Terminologi Anatomi dan Anatomi Umum

4. Anatomi Sendi Tulang Otot Cranium dan


Truncus (1)

5. Anatomi Sendi Tulang Otot Cranium dan


Truncus (2)

II TULANG & SGD 1 6. Anatomi Sendi Tulang Otot Ekstremitas Histologi Tulang dan ATLAS HISTOLOGI
SENDI Superior (1) Kartilago
ATLAS ANATOMI
7. Anatomi Sendi Tulang Otot Ekstremitas Anatomi Ekstremitas
Superior (2) Superior

8. Histologi tulang dan tahap-tahap


pertumbuhan tulang.

9. Histologi kartilago dan sendi

14
10. Biokimia: Mekanisme dan metabolisme
pada pertumbuhan tulang dan remodelling
tulang.

11. Biokimia: Mineral Tulang dan Cairan


Sendi.
III OTOT SGD 2 12. Anatomi Sendi Tulang Otot Ekstremitas Anatomi Ekstremitas ATLAS ANATOMI
Inferior Inferior
ATLAS HISTOLOGI
13. Histologi otot lurik, otot polos, dan otot Histologi otot lurik, otot
jantung. polos, dan otot jantung.
BPP FISIOLOGI
14. Fisiologi Kontraksi Otot Rangka, METs, Fisiologi Kontraksi Otot
Neuromuscular Junction dan Refleks

15. Fisiologi Otot Polos, Otot Jantung

16. Biokimia: Metabolisme energi pada


kontraksi otot.

IV RESPONSI SGD 3 - RESPONSI -

V UJIAN BLOK

15
Peta Konsep Blok

Integumen dan Muskuloskeletal

Integumen Muskuloskeletal

Histologi Anatomi Fisiologi Histologi Biokimia


Pengantar Anatomi Bone structure, Bone
Fisiologi Kulit Histologi Kartilago
Histologi Kulit dan Umum (termasuk di growth, Bone
dan Tulang
Derivat/Adneksa/ dalamnya Remodelling, Bone
Kontraksi Otot
Asesori Kulit neurovaskularisasi Disease, Bone
Polos, Lurik, dan Histologi Otot
(Kelenjar Sudorifera, secara umum) Healing
Jantung
Kelanjar sebasea,
Rambut, dan Kuku) Kinesiologi Komponen penyusun
Sistim Energi Otot
Extremitas Superior cairan sendi dan
dan Neuromusculer
et Inferior keperluan diagnostik
Junction
(Osteologi,
arthrologi, Myologi, Metabolisme energi
dan Inervasi Ext. kontraksi otot
Superior)

Kinesiologi Cranium
dan Truncus

16
TUJUAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN
BLOK 1.2 SISTEM INTEGUMEN DAN MUSKULOSKELETAL

No. LO Blok LO Kuliah Topik Kuliah Minggu Pengampu Waktu


(menit)
1. Menjelaskan dan Menjelaskan gambaran Histologi Kulit dan 1 Dr. Muthmainah, dr, 1x100
mengidentifikasi gambaran histologi kulit dan Derivat/Adneksa/ M.Kes
histologi dan fisiologi kulit derivat/adneksa/asesori kulit. Asesori Kulit
dan (kelenjar
derivat/adneksa/asesori sudorifera,
kulit. kelenjar sebasea,
rambut, dan kuku)
Menjelaskan fisiologi kulit. Fisiologi Kulit 1 R. Aj. Sri Wulandari, 1x100
(Fungsi dr, M.Sc
termoregulasi,
proteksi, sensorik,
metabolik,
ekskresi, dan
absorbsi)
2. Menjelaskan terminologi Menjelaskan terminologi Terminologi 1 Yunia Hastami, dr, 1x100
kedokteran (nomina kedokteran (nomina Anatomi dan M.Med.Ed
anatomica) dan pengantar anatomica) dan pengantar Anatomi Umum
anatomi umum anatomi umum
3. Menjelaskan dan Menjelaskan kinesiologi Anatomi Sendi 1 Dr. Selfi Handayani, dr, 1x100
mengidentifikasi struktur, sistem muskuloskeletal Tulang Otot M.Kes
topografi, kinesiologi cranium Cranium dan
sistem muskuloskeletal. Truncus 1
Menjelaskan kinesiologi Anatomi Sendi 1 Dr. Selfi Handayani, dr, 1x100
sistem musculoskeletal Tulang Otot M.Kes
truncus Cranium dan
Truncus 2

17
Menjelaskan kinesiologi Anatomi Sendi 2 Dhoni Akbar Ghozali, 1x100
sistem musculoskeletal Tulang Otot dr, M.Kes
Ekstremitas Superior 1 Ekstremitas
(Osteologi-Arthrologi) Superior 1
Menjelaskan kinesiologi Anatomi Sendi 2 Dhoni Akbar Ghozali, 1x100
sistem musculoskeletal Tulang Otot dr, M.Kes
Ekstremitas Superior 2 Ekstremitas
(Myologi) Superior 2
Menjelaskan kinesiologi Anatomi Sendi 3 Yunia Hastami, dr, 1x100
sistem musculoskeletal Tulang Otot M.Med.Ed
Ekstremitas Inferior Ekstremitas
(Osteologi-Arthrologi- Inferior
Myologi)
4 Menjelaskan dan Menjelaskan struktur Histologi otot 3 Endang Listyaningsih 1x100
mengidentifikasi histologi otot lurik, otot lurik, otot polos, Suparyanti, dr, M.Kes
mekanisme pertumbuhan polos, otot jantung dan otot jantung
tulang, dan struktur
Menjelaskan struktur Histologi tulang 2 Tri Agusti Sholikah, dr, 1x100
histologi tulang,
mikroskopis pada tahap- dan tahap-tahap M.Sc
kartilago, serta otot
tahap pertumbuhan tulang pertumbuhan
dan struktur histologi tulang tulang
Menjelaskan struktur Histologi kartilago 2 Dr. Muthmainah, dr, 1x100
mikroskopis kartilago dan dan sendi M.Kes
sendi
5 Menjelaskan, Menjelaskan, mekanisme Fisiologi Kontraksi 3 Dono Indarto, dr., 1x100
mengidentifikasi, dan kontraksi otot lurik (teori Otot Rangka, M.Biotech.St., Ph.D,
mendemonstrasikan kontraksi otot, energi untuk METs, AIFM
mekanisme kontraksi otot kontraksi otot dan Neuromuscular
(teori kontraksi otot, neuromuscular junction). Junction dan
energi untuk kontraksi Refleks

18
otot dan neuromuscular Menjelaskan, mekanisme Fisiologi Otot 3 Dono Indarto, dr., 1x100
junction). kontraksi otot polos dan otot Polos, Otot M.Biotech.St., Ph.D,
jantung. Jantung AIFM
6 Menjelaskan biokimia Menjelaskan biokimiawi Biokimia: 3 Dr. Veronika Ika 1x100
terkait sistem metabolisme energi pada Metabolisme Budiastuti, dr, M.Pd
muskuloskeletal. kontraksi otot energi pada
kontraksi otot
Menjelaskan tentang struktur Biokimia: 2 Jarot Subandono, dr, 1x100
tulang, mekanisme Mekanisme dan M.Kes
pertumbuhan tulang, proses metabolisme pada
remodelling, dasar-dasar pertumbuhan
kelainan tulang dan tulang dan
penyembuhannya remodelling tulang
Menjelaskan tentang fungsi Biokimia: Mineral 2 Dr. Veronika Ika 1x100
mineral (kalsium, fosfat, Tulang dan Cairan Budiastuti, dr, M.Pd
magnesium), hubungan Sendi
metabolisme mineral
(kalsium,fosfat, magnesium)
dengan tulang dan otot,
hormon-hormon yang
berkaitan dengan
metabolisme mineral
(kalsium,fosfat, magnesium).
Menjelaskan biokimia cairan
sendi.

19
TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
BLOK 1.2 SISTEM INTEGUMEN DAN MUSKULOSKELETAL

No LO Blok LO Praktikum Topik Minggu


Praktikum
1. Menjelaskan dan Mengidentifikasi gambaran Histologi 1. 1
mengidentifikasi gambaran histologi kulit dan Kulit
histologi dan fisiologi kulit derivat/adneksa/asesori
dan derivat/adneksa/asesori kulit (kelenjar sudorifera,
kulit. kelenjar sebasea, rambut,
dan kuku)
2. Menjelaskan terminologi - - -
kedokteran (nomina
anatomica) dan pengantar
anatomi umum
3. Menjelaskan dan Mengidentifikasi struktur Anatomi 1. 1
mengidentifikasi struktur, anatomi tulang sendi otot Cranio dan
topografi, kinesiologi cranium dan truncus. truncus
sistem muskuloskeletal
Mengidentifikasi struktur Anatomi 2. 2
anatomi tulang sendi otot Extremitas
extremitas superior. Superior

Mengidentifikasi struktur Anatomi 3. 3


anatomi tulang sendi otot Extremitas
extremitas inferior. Inferior

4. Menjelaskan dan Mengidentifikasi struktur Histologi 2. 3


mengidentifikasi histologi otot lurik, otot Otot
mekanisme pertumbuhan polos, dan otot jantung.
tulang, dan struktur
histologi tulang, kartilago, Mengidentifikasi struktur Histologi 3. 2
serta otot histologi tulang dan Kartilago dan
kartilago. Tulang.

5. Menjelaskan, Mendemonstrasikan Fisiologi 3


mengidentifikasi, dan mekanisme kontraksi otot Kontraksi Otot
mendemonstrasikan dan refeks dan refleks
mekanisme kontraksi otot
(teori kontraksi otot, energi
untuk kontraksi otot dan
neuromuscular junction).
6. Menjelaskan biokimia - - -
terkait sistem
muskuloskeletal.

20
TUJUAN PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK
BLOK 1.2 SISTEM INTEGUMEN DAN MUSKULOSKELETAL

No LO Blok LO Diskusi Kelompok Topik Diskusi Minggu


Kelompok
Small group discussion (SGD) – 1
1 Menjelaskan dan 1. Menjelaskan struktur HUMAN 2
mengidentifikasi histologi sistem integumen SKIN
gambaran histologi dan yang meliputi: kulit dan
fisiologi kulit dan derivat/adneksa/asesori
derivat/adneksa/asesori kulit (kelenjar sudorifera,
kulit. kelenjar sebasea, rambut,
dan kuku).
Menjelaskan 2. Menjelaskan fungsi sistem
terminologi kedokteran integumen (fungsi
(nomina anatomica) termoregulasi, proteksi,
dan pengantar anatomi sensorik, metabolik,
umum. ekskresi, dan absorbsi) dan
mekanisme masing-masing
fungsi tersebut.

Small group discussion (SGD) – 2


2 Menjelaskan dan 1. Menjelaskan macam- SPORT 3
mengidentifikasi macam tipe otot dan INJURY
struktur, topografi, perbedaannya berdasarkan
kinesiologi sistem anatomi, histologi dan
muskuloskeletal fungsi (sifat atau
karakteristik otot)
Menjelaskan, 2. Menjelaskan macam-
mengidentifikasi, dan macam gerakan sendi dan
mendemonstrasikan otot penggeraknya
mekanisme kontraksi 3. Menjelaskan mekanisme
otot (teori kontraksi kontraksi otot
otot, energy untuk 4. Menjelaskan metabolisme
kontraksi otot dan energi kontraksi otot
neuromuscular
junction).
Small group discussion (SGD) – 3
3 Menjelaskan dan 1. Menjelaskan mekanisme HUMAN 4
mengidentifikasi pertumbuhan tulang, BONES
mekanisme struktur histologi tulang
pertumbuhan tulang, dan kartilago, serta sendi
dan struktur histologi 2. Menjelaskan biokimiawi
tulang, kartilago, serta tulang dan cairan sendi
otot. synovial
3. Menjelaskan klasifikasi
Menjelaskan biokimia sendi
terkait sistem 4. Menjelaskan macam-
muskuloskeletal macam sendi

21
LANGKAH DISKUSI

Langkah Diskusi Tutorial1) SGD2)


ke-
Hari/ Pertemuan Pertama
1 Membaca skenario dan Membaca skenario dan panduan
mengklarifikasi istilah pertanyaan, serta mengklarifikasi istilah
2 Merumuskan permasalahan

3 Melakukan curah pendapat dan Menjawab pertanyaan dengan curah


membuat pernyataan sementara pendapat; tanpa membuka gadget atau
mengenai permasalahan, tanpa mencari literatur
membuka gadget atau mencari
literatur
4 Menginventarisasi permasalahan Menginventarisasi permasalahan dan
dan hasil curah pendapat secara hasil curah pendapat secara sistematis
sistematis (jika perlu)
5 Merumuskan LO (tujuan Merumuskan LO (tujuan pembelajaran)
pembelajaran)
Belajar Mandiri
6 Mengumpulkan informasi dengan Mengumpulkan informasi dengan
belajar mandiri belajar mandiri
Menyusun Ringkasan Belajar Menyusun Ringkasan Belajar Mandiri
Mandiri Membuat Power Point Presentation
Hari/ Pertemuan Kedua
7 Melaporkan informasi baru yang Mempresentasikan hasil belajar
diperoleh; menata dan membahas mandiri; setiap mahasiswa ditunjuk
informasi baru dengan informasi untuk presentasi (misal: A presentasi
atau hipotesis pada pertemuan I jawaban pertanyaan no 1, dst);
dilanjutkan diskusi umpan balik
Keterangan:
1) Semester 3-7 menggunakan metode tutorial
2) Semester 1-2 menggunakan metode SGD

TUGAS TERSTRUKTUR
Pada langkah ke-6, mahasiswa membuat Ringkasan Belajar Mandiri (RBM)
Untuk mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri (langkah ke-6), terdapat tugas
tambahan yang bersifat individu kepada mahasiswa yaitu menyusun Ringkasan Belajar
Mandiri, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Dikumpulkan kepada tutor pada pertemuan kedua.
2. Berupa tulisan tangan.
3. Dapat berupa narasi atau gambar atau skema, diperbolehkan menempel gambar/ skema.
4. Ditulis pada kertas folio bergaris ukuran F4, minimal 4 halaman (2 lembar bolak-balik).

22
Format Ringkasan Belajar Mandiri:
1. Tujuan Belajar (LO).
2. Isi: jawaban/ informasi mengenai setiap LO; seluruh LO harus terjawab.
3. Dapat berisi skema, atau juga tempelan gambar dari sumber pustaka.
4. Daftar pustaka/ referensi yang digunakan.
Ringkasan belajar mandiri ini berlaku untuk diskusi tutorial dan SGD, serta dinilai oleh
tutor pada lembar rubrik penilaian (RBM). Nilai ringkasan belajar mandiri dikumpulkan oleh
tutor ke Lab tutorial / KBK paling lambat 1 hari kerja setelah pelaksanaan diskusi pertemuan
ke-2.

23
SKENARIO 1
HUMAN SKIN

Tujuan Pembelajaran Skenario :


A. Histologi kulit
1. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur histologis kulit yang terdiri dari epidermis,
dermis, dan lapisan subkutan.
2. Mahasiswa mampu menyebutkan jenis-jenis sel non keratinosit pada epidermis beserta
ciri-ciri histologisnya.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan susunan histologis dari pembuluh darah dan
pembuluh limfe dalam kulit.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur histologis berbagai reseptor sensoris / saraf
yang terdapat dalam kulit.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur histologis kelenjar keringat dan kelenjar
sebasea.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur histologis dari rambut dan kuku.

B. Fisiologi kulit
1. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
termoregulasi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
proteksi.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
sensorik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
metabolik.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
ekskresi.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
absorpsi.

24
SI BOY ‘KEGERAHAN’

Huh.........
panas sekali

Sumber: bobo.grid.id

No Langkah Instruksi
Pembelajaran
1. Tugas Diskusi Pada ilustrasi gambar di atas tampak bahwa dari kulit si Boy
keluar banyak cairan.

1. Apakah nama kelenjar dalam kulit yang berperan pada


pengeluaran cairan tersebut?

2. Bagaimanakah struktur histologis kelenjar tersebut?

3. Pada kulit bagian tubuh manakah kelenjar ini paling banyak


ditemukan? Sebutkan nama lapisan-lapisan yang terdapat pada
epidermis kulit di bagian tubuh tersebut dan jelaskan ciri-ciri
histologisnya!

4. Pada epidermis kulit, selain terdapat sel keratinosit juga


terdapat sel non keratinosit. Sebutkan nama-nama sel non
keratinosit tersebut dan jelaskan ciri-ciri histologisnya!

5. Di dalam kulit juga terdapat kelenjar yang merupakan


modifikasi dari kelenjar yang tersebut di nomor 1.
a. Sebutkan contoh kelenjar yang merupakan modifikasi
tersebut!
b. Sebutkan perbedaannya dengan kelenjar yang tersebut di
nomor 1!

25
6. Selain dua macam kelenjar tersebut di atas, di dalam kulit juga
terdapat kelenjar yang berfungsi untuk meminyaki kulit.
Apakah nama kelenjar ini dan bagaimanakah struktur
histologisnya?

7. Selain unsur-unsur kelenjar, di dalam kulit juga terdapat unsur


pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf.
a. Pada lapisan kulit manakah pembuluh darah dan pembuluh
limfe dapat ditemukan dan bagaimanakah struktur histologis
lapisan kulit tersebut?
b. Bagaimanakah ciri-ciri histologis dari saraf-saraf yang ada di
dalam kulit dan apakah fungsi dari masing-masing saraf
tersebut?

8. Dari ilustrasi gambar di atas, jika si Boy terpapar sinar


matahari dalam waktu yang cukup lama, kulitnya akan menjadi
lebih gelap.
a. Apakah nama pigmen dalam kulit yang berperan dalam
perubahan warna kulit si Boy tersebut?
b. Apakah nama sel yang menghasilkan pigmen tersebut dan
bagaimanakah ciri-ciri histologisnya?

9. Selain unsur-unsur kelenjar, pembuluh darah, pembuluh limfe,


dan saraf, di dalam kulit juga dapat ditemukan derivat-derivat
kulit. Sebutkan dua macam derivat kulit yang bukan berupa
kelenjar, dan jelaskan struktur histologisnya!

10. Pada ilustrasi gambar di atas:


a. Mengapa terjadi pengeluaran cairan yang banyak dari kulit
si Boy? Bagaimanakah mekanisme terjadinya pengeluaran
cairan tersebut?
b. Mengapa kulit si Boy menjadi lebih gelap jika terpapar
sinar matahari dalam waktu yang cukup lama?
Bagaimanakah mekanisme terjadinya peristiwa tersebut?

11. Dari dua mekanisme tersebut di atas tergambar beberapa


fungsi kulit. Sebutkan macam-macam fungsi kulit dan jelaskan
mekanisme yang menggambarkan fungsi-fungsi kulit tersebut!

2. Langkah diskusi PERTEMUAN 1


1. Membaca/memahami skenario dan panduan pertanyaan, serta
mengklarifikasi istilah.
2. Menjawab pertanyaan dengan curah pendapat; tanpa membuka
gadget atau mencari literatur
3. Menginventarisasi permasalahan dan hasil curah pendapat
secara sistematis (jika perlu)
4. Merumuskan LO (tujuan pembelajaran)

26
BELAJAR MANDIRI
5. Mengumpulkan informasi dengan belajar mandiri
6. Menyusun Ringkasan Belajar Mandiri
7. Membuat Power Point Presentation
PERTEMUAN 2
8. Mempresentasikan hasil belajar mandiri; setiap mahasiswa
ditunjuk untuk presentasi (misal: A presentasi jawaban pertanyaan
no 1, dst); dilanjutkan diskusi umpan balik.
3. Umpan balik Tutor memberikan umpan balik kepada mahasiswa secara
individu maupun kelompok.
4. Referensi Bloom W and Fawcett DW. 2002. Buku Ajar Histologi. Alih
bahasa: dr. Jan Tambayong. Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Eroschenko VP. 2013. Atlas Histologi diFiore. Alih bahasa:


Pendit BU. Edisi ke-11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.

Juquiera LC and Carneiro. 2007. Basic Histology: Text and


Atlas, 11th Ed, The McGraw-Hill Companies.

Mescher AL. 2009. Histologi Dasar Junqueira: Teks dan Atlas.


Alih bahasa: Dany F. Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Young B, Lowe JS, Steven A, and Heath JW.2007. Wheater’s


Functional Histology: a text and collor atlas, 5th Ed.,
Elsevier.

Guyton A.C. and Hall J.E. 2016. Textbook of Medical


Physiology 13th ed. Elsevier. Philadelphia.

Misery L. 2015. Sensory function of the skin.


https://link.springer.com/content/pdf/10.1007%2F978-3-
319-26594-0_78-1.pdf. Diakses Juli 2019

27
SKENARIO 2
SPORT INJURY

Tujuan Pembelajaran Skenario :


A. Umum :
Mahasiswa dapat mengintegrasikan pengetahuan ilmu dasar terkait sistema musculorum,
dan struktur yang terkait dengan fungsi gerak.

B. Khusus:
1. Menjelaskan fungsi otot dan tendo
2. Menjelaskan peran otot dalam menghasilkan gerakan
3. Menjelaskan gerakan sendi yang dihasilkan dari kerja sekumpulan otot dan ROM
4. Menjelaskan hubungan neuron dengan otot, dan fungsi kerja neuron motorik
5. Menjelaskan ciri khas otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
6. Menjelaskan jenis kontraksi otot, mekanisme dan kelainannya.
7. Menjelaskan perbedaan penggunaan otot untuk jangka pendek dan jangka panjang
ditinjau dari sumber energi kontraksi otot dan jenis serabut otot.

28
APAKAH SAYA BISA BERMAIN BOLA LAGI?

Adi, saat bermain sepakbola mengalami cedera di bagian atas tumit. Kejadiannya, saat itu ada
temannya yang tidak sengaja mengenai kakinya saat tendangannya meleset. Adi sempat
merasakan sensasi seperti ada yang putus di kakinya, kemudian dia pingsan karena
merasakan nyeri hebat pada kaki bagian belakang sekitar 5 cm di atas tumit.
Oleh teman-temannya Adi dibawa ke klinik terdekat. Dokter melihat pembengkakan pada
daerah articulatio talocruralis, nyeri tekan terutama di posterior, posisi kaki cenderung
dorsofleksi, dan Adi kesulitan untuk melakukan gerakan plantar fleksi dan berjalan. Dokter
memikirkan kemungkinan cedera mengenai tendo atau otot yang menyebabkan Adi tidak
dapat melakukan gerakan plantar fleksi.

Pemeriksaan dapat dilihat pada link:


https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/46/CalfSqueezeTest.webm

No Langkah Instruksi
Pembelajaran
1. Tugas Diskusi Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Jelaskan apakah otot atau tendo yang kemungkinan mengalami


cedera! Apakah fungsi dari tendo? Jelaskan pula fungsi dan sifat
dari otot yang diperlukan untuk melakukan fungsinya!

2. Otot apa saja yang terhubung dengan tendo yang mengalami


cedera? Dan bagaimana gerak yang dihasilkan dari tendo dan
masing-masing otot yang cedera pada kasus tersebut?

3. a. Terkait dengan kerja sekelompok otot dalam menghasilkan


gerak, ada yang berperan sebagai prime movers, antagonists,
synergists, and fixators. Apa maksudnya?
b. Jelaskan otot-otot yang berperan sebagai prime mover pada
gerakan yang dihasilkan articulatio talocruralis (plantar
fleksi, dorsofleksi, inversi, eversi) ! Kenapa fungsi plantar
fleksi terganggu pada kasus di atas? Dan kenapa kaki pasien
cenderung dorsofleksi?

29
4. Untuk memeriksa apakah sendi atau otot berfungsi normal,
dokter melakukan tes Renge of Motion (ROM). Jelaskan
gerakan apa saja yang normal didapatkan pada ankle joint, dan
berapa ROM nya?

5. a. Pada saat berlari, terjadi kontraksi pada otot terutama otot


paha dan betis. Untuk bergerak, otot memerlukan rangsangan
dari saraf. Apa saja saraf yang bekerja pada kelompok otot
regio femur dan cruris di kompartemen anterior, posterior,
medial/ lateral?
b. Jelaskan bagaimana hubungan neuron dan otot untuk
menghasilkan gerakan!
c. Mengapa pada kerusakan neuron tertentu, akan membuat
kumpulan otot yang diprsarafinya mengalami atropi? Apa
yang dimaksud atropi otot, dan apa bedanya dengan distropi
otot, dan hipertropi otot?

6. Apakah jenis otot yang bekerja pada saat berlari? Bagaimana


sifat kerja dan ciri khas histologis dari otot tersebut? Jelaskan
perbedaannya dengan otot yang bekerja pada organ viscera dan
perbedaannya dengan otot jantung!

7. Pada saat berlari, otot berkontraksi dan relaksasi bergantian.


Apakah jenis kontraksi yang dihasilkan (isotonis atau
isometris)? Jelaskan perbedaan antara keduanya, dan berikan
contoh masing-masing! Mengapa otot anggota gerak bisa
memanjang dan memendek? Jelaskan mekanisme yang terjadi!

8. Setelah melakukan latihan fisik (olah raga) tanpa pemanasan


yang cukup, seringkali orang mengalami nyeri otot yang timbul
saat berolah raga atau segera setelah latihan fisik. Mengapa
demikian? Apakah sama penyebabnya dengan nyeri yang timbul
sehari setelah berolah raga? Apakah fungsi pemanasan sebelum
latihan fisik? Jelaskan!

9. Dari manakah otot mendapatkan energi untuk kontraksi otot?


Apakah sama sumber energi yang digunakan antara atlet yang
berlari sprint dengan atlet yang berlari marathon?

10. Apakah yang dimaksud dengan serabut otot merah dan serabut
otot putih? Jelaskan ciri khas masing-masing! Serabut manakah
yang lebih naik untuk sprint, dan mana yang lebih baik untuk
marathon?

2. Langkah diskusi PERTEMUAN 1


1. Membaca/memahami skenario dan panduan pertanyaan, serta
mengklarifikasi istilah.
2. Menjawab pertanyaan dengan curah pendapat; tanpa membuka
gadget atau mencari literatur

30
3. Menginventarisasi permasalahan dan hasil curah pendapat secara
sistematis (jika perlu)
4. Merumuskan LO (tujuan pembelajaran)

BELAJAR MANDIRI
5. Mengumpulkan informasi dengan belajar mandiri
6. Menyusun Ringkasan Belajar Mandiri
7. Membuat Power Point Presentation

PERTEMUAN 2
8. Mempresentasikan hasil belajar mandiri; setiap mahasiswa
ditunjuk untuk presentasi (misal: A presentasi jawaban
pertanyaan no 1, dst); dilanjutkan diskusi umpan balik.
3. Umpan balik Tutor memberikan umpan balik kepada mahasiswa secara individu
maupun kelompok.
4. Referensi Guyton, A.C. and Hall, J.E. (2011) Text Book of Medical
Physiology, W.B Saunders, Philadelphia.

Marieb, E.N. and Hoehn, K. (2013) Muscles and Muscle Tissue In


Human Anatomy & Physiology, Pearson, USA.

Omar, A., Marwaha, K. and Bollu, P.C. (2019) Physiology,


Neuromuscular Junction. StatPearls Publishing, Treasure
Island (FL). Available:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470413/. Diakses:
Agustus 2019.

Bloom W and Fawcett DW. 2002. Buku Ajar Histologi. Alih


bahasa: dr. Jan Tambayong. Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Eroschenko VP. 2013. Atlas Histologi diFiore. Alih bahasa: Pendit


BU. Edisi ke-11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Juquiera LC and Carneiro. 2007. Basic Histology: Text and Atlas,


11th Ed, The McGraw-Hill Companies.

Mescher AL. 2009. Histologi Dasar Junqueira: Teks dan Atlas.


Alih bahasa: Dany F. Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Young B, Lowe JS, Steven A, and Heath JW.2007. Wheater’s


Functional Histology: a text and collor atlas, 5th Ed.,
Elsevier.

31
SKENARIO 3
HUMAN BONES

Tujuan Pembelajaran Skenario :


1. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur histologi tulang.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur histologi kartilago (tulang rawan).
3. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pertumbuhan tulang dan faktor yang
mempengaruhinya.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses remodelling.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi tulang.

SAFIRA INGIN BERTAMBAH TINGGI

Safira, seorang gadis SMA berusia 15 tahun, sedang galau karena sering diejek oleh teman-
temannya. Dia selalu dipanggil “anak SD” oleh teman-temannya. Hal tersebut dikarenakan
postur tubuh Safira memang pendek, seperti tinggi anak yang masih di sekolah dasar (SD).
Orang tua Safira tidak ingin anak mereka terus-menerus galau. Oleh sebab itu, Safira
kemudian diajak berkonsultasi ke dokter dengan harapan bisa diberikan obat agar bisa
tumbuh lebih tinggi. Mereka berkonsultasi pada dokter keluarga mereka dan disarankan
untuk menemui seorang pediatric endocrinologists.
Orang tua Safira bertanya-tanya, “Mengapa harus berkonsultasi ke seorang pediatric
endocrinologists?”; “Mengapa tidak cukup diberikan vitamin D dan kalsium saja supaya
Safira bisa bertambah tingginya?”
Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, tolong bantulah orang tua Safira dengan
menjelaskan berbagai hal berikut!

32
No Langkah Instruksi
Pembelajaran
1. Tugas Diskusi 1. Jelaskan struktur histologi tulang!
a. Sebutkan macam-macam sel tulang dan jelaskan ciri-
ciri histologinya, serta sebutkan substansi (matriks)
interseluler yang menyusun jaringan tulang!
b. Jelaskan gambaran mikroskopis dari tulang muda!
c. Jelaskan gambaran mikroskopis dari tulang dewasa
dan perbedaannya dengan tulang muda!

2. Jelaskan struktur histologi kartilago (tulang rawan)!


a. Sebutkan macam-macam kartilago berdasarkan
susunan substansi (matriks) interselulernya, beserta
lokasinya!
b. Jelaskan gambaran mikroskopis dari masing-masing
jenis kartilago!

3. Jelaskan mekanisme pertumbuhan tulang


a. Jelaskan tentang pembentukan tulang/osteogenesis
b. Jelaskan tentang pertumbuhan tulang panjang dan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya
c. Regulasi hormonal pada pertumbuhan tulang
panjang.

4. Jelaskan mengenai remodeling tulang!


a. Jelaskan yang dimaksud dengan remodelling tulang
dan fungsinya
b. Jelaskan sel-sel yang terlibat dalam remodeling
tulang
c. Jelaskan hubungan remodeling dengan calsium
d. Jelaskan hubungan remodeling dengan hormon

5. Jelaskan fungsi tulang!

33
2. Langkah diskusi PERTEMUAN 1
1. Membaca skenario dan panduan pertanyaan, serta
mengklarifikasi istilah.
2. Menjawab pertanyaan dengan curah pendapat; tanpa
membuka gadget atau mencari literatur
3. Menginventarisasi permasalahan dan hasil curah pendapat
secara sistematis (jika perlu)
4. Merumuskan LO (tujuan pembelajaran)

BELAJAR MANDIRI
5. Mengumpulkan informasi dengan belajar mandiri
6. Menyusun Ringkasan Belajar Mandiri
7. Membuat Power Point Presentation

PERTEMUAN 2
8. Mempresentasikan hasil belajar mandiri; setiap mahasiswa
ditunjuk untuk presentasi (misal: A presentasi jawaban
pertanyaan no 1, dst); dilanjutkan diskusi umpan balik.
3. Umpan balik Umpan balik diberikan oleh fasilitator.

4. Referensi Bloom W and Fawcett DW. 2002. Buku Ajar Histologi. Alih
bahasa: dr. Jan Tambayong. Edisi ke-12. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Eroschenko VP. 2013. Atlas Histologi diFiore. Alih bahasa:


Pendit BU. Edisi ke-11. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Hadjidakis DJ, Androulakis II. Bone remodeling. Ann N Y
Acad Sci. 2006;1092:385-396
doi:10.1196/annals.1365.035

Juquiera LC and Carneiro. 2007. Basic Histology: Text and


Atlas, 11th Ed, The McGraw-Hill Companies.

Mescher AL. 2009. Histologi Dasar Junqueira: Teks dan


Atlas. Alih bahasa: Dany F. Edisi ke-12. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Siddiqui, J. A., & Partridge, N. C. (2016). Physiological


Bone Remodeling: Systemic Regulation and Growth
Factor Involvement. Physiology (Bethesda, Md.),
31(3), 233–245.
https://doi.org/10.1152/physiol.00061.2014

Young B, Lowe JS, Steven A, and Heath JW.2007.


Wheater’s Functional Histology: a text and collor atlas,
5th Ed., Elsevier.

34
DAFTAR PUSTAKA

Bloom W and Fawcett DW, 2002. Buku Ajar Histologi. Alih bahasa: dr. Jan Tambayong.
Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, Wasitaatmadja SM, 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi ke-5. Jakarta :Balai Penerbit FKFKUI; pp : 7-8.

Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2015. Gray’s Anatomy for Students. Third ed.
Churchill Livingstone, an imprint of Elsevier Inc.

Eroschenko VP. 2013. Atlas Histologi diFiore. Alih bahasa: Pendit BU. Edisi ke-11. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Foss ML and Keteyian SJ, 1998. Fox’s Physiological Basis For Exercise and Sport.
McGraw-Hill. USA

Friedl KE, Moore RJ, Hoyt RW, Marchitelli LJ, Martinez-Lopez LE and Askew EW, 2000.
Endocrine markers of semistarvation in healthy lean men in a multistressor
environment. Journal of Applied Physiology 88:820-1830.

Gray H, 2009. Gray's anatomy: with original illustrations by Henry Carter. Arcturus
Publishing.

Guyton AC and Hall JE, 2011. Textbook of Medical Physiology. 12th ed. Saunders, Elsevier,
Singapore.

Ian DKH, 2012. Sinopsis Biokimia, Edisi Kedua, Jilid Dua, Binarupa Aksara Publisher,
Tangerang.

Juquiera LC and Carneiro, 2007. Basic Histology: Text and Atlas, 11th Ed, The McGraw-Hill
Companies.

Marieb EN. and Hoehn K. (2013) Muscles and Muscle Tissue In Human Anatomy &
Physiology, Pearson, USA.

Mescher AL. 2009. Histologi Dasar Junqueira: Teks dan Atlas. Alih bahasa: Dany F. Edisi
ke-12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Moore KL, Dalley AF and Agur AM, 2013. Clinically oriented anatomy. Lippincott Williams
& Wilkins.

Murray, 2003. Harper’s Illustrated Biochemistry, edisi 26, McGraw-Hill, Inc., New York.

Nelson and Cox, 2001. Lehninger-Principle of Biochemistry, edisi 4.

Omar A, Marwaha K and Bollu PC, 2019. Physiology, Neuromuscular Junction. StatPearls
Publishing, Treasure Island (FL). Available:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470413/. Diakses: Agustus 2019.

35
Rodwell VW, 2015. Harper’s Illustrated Biochemistry, 30thEd, McGraw-Hill, Inc., New
York.

Rose BD, 1994. Clinical Physiology of Acid-Base and Electrolyte Disorders, 4thEd, McGraw-
Hill, Inc., New York.

Sherwood L, 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. EGC, Jakarta.

Solomon L, Warwick D, Nayagam S, 2010. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures.


Ninth ed. Hodder Arnold, Hachette UK Company, London.

Stryer, 1997. Biokimia Stryer, edisi 5.

Sumbono, Aung, 2016. Biokimia Pangan Dasar, Deepublish Publisher, Yogyakarta.

Young B, Lowe JS, Steven A, and Heath JW, 2007. Wheater’s Functional Histology: a text
and collor atlas, 5th Ed., Elsevier.

Yulianto, Tatang S, 2015. Biokimia, Deepublish Publisher, Yogyakarta.

36

Anda mungkin juga menyukai