ii
HALAMAN PENGESAHAN
Buku ini telah disahkan sebagai buku panduan untuk kegiatan pembelajaran di Program
Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Yang mengesahkan,
Dekan
1
TIM PENYUSUN
Anggota :
1. Dr. Veronika Ika Budiastuti, dr., M.Pd
2. Dono Indarto, dr., M.Biotech.St, PhD, AIFM
3. Dhoni Akbar Ghozali, dr., M.Kes
4. Endang Listyaningsih Suparyanti, dr., M.Kes
Kontributor:
1. Dr. Selfi Handayani, dr, M.Kes
2. Jarot Subandono, dr, M.Kes
3. Tri Agusti Sholikah, dr, M.Sc
ISBN : 978-602-494-087-4
PENERBIT
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta
Telp. 0271 664178, Fax. 0271 634700
2
ABSTRAK
3
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan Buku
Panduan Blok 1.2 Integumen dan Muskuloskeletal. Buku panduan ini ditujukan untuk
memberikan pemahaman kepada dosen dan mahasiswa mengenai tujuan pembelajaran
Blok 1.2, kegiatan pembelajaran, topik perkuliahan dan praktikum, alokasi waktu, dan
metode evaluasi mahasiswa, buku acuan/referensi belajar mahasiswa, dan metode
pembelajaran terintegrasi melalui Small Group Discussion dan cara penilaiannnya.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam proses
penyusunan buku ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan guna
memperbaiki buku panduan ini di dalam penyusunan yang akan datang. Semoga buku ini
dapat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan pengelola Program Studi Kedokteran FK
UNS.
4
DAFTAR ISI
Halaman Judul ii
Halaman pengesahan 1
Tim Penyusun 2
Abstrak 3
Kata Pengantar 4
Daftar Isi 5
Pendahuluan 6
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Blok 7
Blueprint Soal 12
Pemetaan Pembelajaran Per Minggu 14
Peta Konsep Blok 16
Tujuan Pembelajaran Perkuliahan 17
Tujuan Pembelajaran Praktikum 20
Tujuan Pembelajaran Diskusi Kelompok 21
Langkah Diskusi 22
Bahan SGD – 1: Skenario I Human Skin 24
Bahan SGD – 2: Skenario 2 Sport Injury 28
Bahan SGD – 3: Skenario 3 Human Bones 32
Daftar Pustaka 35
5
PENDAHULUAN
6
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Deskripsi Mata Kuliah : Blok 1.2 Integumen dan Muskuloskeletal merupakan satuan waktu belajar mahasiswa yang mempelajari tentang
dasar-dasar sistem integumen dan muskuloskeletal manusia yang tercakup dalam ilmu anatomi, histologi, fisiologi,
dan biokimia. Pada akhir pembelajaran blok i ni diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan, mengidentifikasi dan
7
mendemonstrasikan anatomi, histologi, fisiologi dan biokimia sistem integumen dan muskuloskeletal.
Daftar Referensi : 1. Bloom & Fawcett. 2017. Buku Ajar Histologi
2. Difiore. 2018. Atlas Histologi.
3. Moore, Dalley, Agur. 2014. Clinically Oriented Anatomy. Wolters Kluwer
4. Drake, Vogl, Mitchell. 2015. Gray’s Anatomy for Student. Churchill Livingstone Elsevier
5. Atlas Anatomi Sobotta
6. Ganong. 2017. Buku Ajar Fisiologi
7. Hall, J. E. 2016. Guyton and Hall textbook of medical physiology. Philadelphia, PA : Elsevier.
8. Harper. 2015. Harper’s Illustrated Biochemistry, Mc Graw Hill Education, Lange, edisi 30.
8
Penilaian*
Metode Pembelajaran
Pengalaman Waktu Teknik
Tahap Kemampuan akhir Materi Pokok Referensi Indikator/
Belajar (menit) penilaian
Daring kode CPL
Luring /bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Menjelaskan dan 1. Histologi Kulit dan 1,2 Kuliah - Kuliah 2 x100 CP2 UJIAN BLOK
mengidentifikasi Derivat/Adneksa/Asesori interaktif Diskusi 2x100 – MCQ / 60%
gambaran histologi dan Kulit (kelenjar SGD Observasi 1x170
fisiologi kulit serta sudorifera, kelenjar 6,7 Praktikum Penelusuran RESPONSI
derivat/adneksa/asesori sebasea, rambut, dan literatur PRAKTIKUM
kulit. kuku). Pembelajaran / 20%
berbasis
2. Fisiologi Kulit video NILAI SGD
(Fungsi termoregulasi, & RBM / 20%
proteksi, sensorik,
metabolik, ekskresi, dan
absorbsi).
2 Menjelaskan 3. Terminologi Anatomi 3,4,5 Kuliah Kuliah 1x100 CP 2
terminologi kedokteran dan Anatomi Umum. Interaktif
(nomina anatomica)
dan pengantar anatomi
umum
9
3 Menjelaskan dan 4. Anatomi Sendi 3,4,5 Kuliah - Kuliah 5x100 CP 2
mengidentifikasi Tulang Otot Cranium interaktif Diskusi 2x100
struktur, topografi, dan Truncus (1) SGD Observasi 3x100
kinesiologi sistem Praktikum Penelusuran
muskuloskeletal. 5. Anatomi Sendi literatur
Tulang Otot Cranium Pembelajaran
dan Truncus (2) berbasis
video
6. Anatomi Sendi
Tulang Otot Ekstremitas
Superior (1)
7. Anatomi Sendi
Tulang Otot Ekstremitas
Superior (2)
8. Anatomi Sendi
Tulang Otot Ekstremitas
Inferior
10
5 Menjelaskan, 12. Fisiologi Kontraksi 5 Kuliah - Kuliah 2x100 CP2
mengidentifikasi, dan Otot Rangka, METs, interaktif Diskusi
mendemonstrasikan Neuro muscular SGD Observasi 1x170
mekanisme kontraksi Junction dan Refleks Praktikum Penelusuran
otot (teori kontraksi literatur
otot, energi untuk 13. Fisiologi Otot Polos, Pembelajaran
kontraksi otot dan Otot Jantung berbasis video
neuromuscular
junction).
6 Menjelaskan biokimia 14. Biokimia: 2, 8 Kuliah - Kuliah 3x100 CP2
terkait sistem Metabolisme energi pada interaktif Diskusi 2x100
muskuloskeletal. kontraksi otot. SGD Penelusuran
literatur
15. Biokimia: Pembelajaran
Mekanisme dan berbasis video
metabolisme pada
pertumbuhan tulang dan
remodelling tulang.
11
BLUEPRINT SOAL BLOK 1.2 INTEGUMEN DAN MUSKULOSKELETAL
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
12
mendemonstrasikan Fisiologi Otot Polos, 5 0
mekanisme kontraksi otot Otot Jantung
(teori kontraksi otot, energi
untuk kontraksi otot dan
neuromuscular junction).
6. Menjelaskan biokimia terkait Biokimia: Mineral 4 1 Biokimia
sistem muskuloskeletal. tulang dan cairan
sendi.
Biokimia: 4 1
Mekanisme dan
metabolisme
pertumbuhan tulang
dan remodelling
tulang
Biokimia: 5 0
Metabolisme energi
pada kontraksi otot
JUMLAH 70 10 80
13
PEMETAAN PEMBELAJARAN PER MINGGU
II TULANG & SGD 1 6. Anatomi Sendi Tulang Otot Ekstremitas Histologi Tulang dan ATLAS HISTOLOGI
SENDI Superior (1) Kartilago
ATLAS ANATOMI
7. Anatomi Sendi Tulang Otot Ekstremitas Anatomi Ekstremitas
Superior (2) Superior
14
10. Biokimia: Mekanisme dan metabolisme
pada pertumbuhan tulang dan remodelling
tulang.
V UJIAN BLOK
15
Peta Konsep Blok
Integumen Muskuloskeletal
Kinesiologi Cranium
dan Truncus
16
TUJUAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN
BLOK 1.2 SISTEM INTEGUMEN DAN MUSKULOSKELETAL
17
Menjelaskan kinesiologi Anatomi Sendi 2 Dhoni Akbar Ghozali, 1x100
sistem musculoskeletal Tulang Otot dr, M.Kes
Ekstremitas Superior 1 Ekstremitas
(Osteologi-Arthrologi) Superior 1
Menjelaskan kinesiologi Anatomi Sendi 2 Dhoni Akbar Ghozali, 1x100
sistem musculoskeletal Tulang Otot dr, M.Kes
Ekstremitas Superior 2 Ekstremitas
(Myologi) Superior 2
Menjelaskan kinesiologi Anatomi Sendi 3 Yunia Hastami, dr, 1x100
sistem musculoskeletal Tulang Otot M.Med.Ed
Ekstremitas Inferior Ekstremitas
(Osteologi-Arthrologi- Inferior
Myologi)
4 Menjelaskan dan Menjelaskan struktur Histologi otot 3 Endang Listyaningsih 1x100
mengidentifikasi histologi otot lurik, otot lurik, otot polos, Suparyanti, dr, M.Kes
mekanisme pertumbuhan polos, otot jantung dan otot jantung
tulang, dan struktur
Menjelaskan struktur Histologi tulang 2 Tri Agusti Sholikah, dr, 1x100
histologi tulang,
mikroskopis pada tahap- dan tahap-tahap M.Sc
kartilago, serta otot
tahap pertumbuhan tulang pertumbuhan
dan struktur histologi tulang tulang
Menjelaskan struktur Histologi kartilago 2 Dr. Muthmainah, dr, 1x100
mikroskopis kartilago dan dan sendi M.Kes
sendi
5 Menjelaskan, Menjelaskan, mekanisme Fisiologi Kontraksi 3 Dono Indarto, dr., 1x100
mengidentifikasi, dan kontraksi otot lurik (teori Otot Rangka, M.Biotech.St., Ph.D,
mendemonstrasikan kontraksi otot, energi untuk METs, AIFM
mekanisme kontraksi otot kontraksi otot dan Neuromuscular
(teori kontraksi otot, neuromuscular junction). Junction dan
energi untuk kontraksi Refleks
18
otot dan neuromuscular Menjelaskan, mekanisme Fisiologi Otot 3 Dono Indarto, dr., 1x100
junction). kontraksi otot polos dan otot Polos, Otot M.Biotech.St., Ph.D,
jantung. Jantung AIFM
6 Menjelaskan biokimia Menjelaskan biokimiawi Biokimia: 3 Dr. Veronika Ika 1x100
terkait sistem metabolisme energi pada Metabolisme Budiastuti, dr, M.Pd
muskuloskeletal. kontraksi otot energi pada
kontraksi otot
Menjelaskan tentang struktur Biokimia: 2 Jarot Subandono, dr, 1x100
tulang, mekanisme Mekanisme dan M.Kes
pertumbuhan tulang, proses metabolisme pada
remodelling, dasar-dasar pertumbuhan
kelainan tulang dan tulang dan
penyembuhannya remodelling tulang
Menjelaskan tentang fungsi Biokimia: Mineral 2 Dr. Veronika Ika 1x100
mineral (kalsium, fosfat, Tulang dan Cairan Budiastuti, dr, M.Pd
magnesium), hubungan Sendi
metabolisme mineral
(kalsium,fosfat, magnesium)
dengan tulang dan otot,
hormon-hormon yang
berkaitan dengan
metabolisme mineral
(kalsium,fosfat, magnesium).
Menjelaskan biokimia cairan
sendi.
19
TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
BLOK 1.2 SISTEM INTEGUMEN DAN MUSKULOSKELETAL
20
TUJUAN PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK
BLOK 1.2 SISTEM INTEGUMEN DAN MUSKULOSKELETAL
21
LANGKAH DISKUSI
TUGAS TERSTRUKTUR
Pada langkah ke-6, mahasiswa membuat Ringkasan Belajar Mandiri (RBM)
Untuk mendorong mahasiswa untuk belajar mandiri (langkah ke-6), terdapat tugas
tambahan yang bersifat individu kepada mahasiswa yaitu menyusun Ringkasan Belajar
Mandiri, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Dikumpulkan kepada tutor pada pertemuan kedua.
2. Berupa tulisan tangan.
3. Dapat berupa narasi atau gambar atau skema, diperbolehkan menempel gambar/ skema.
4. Ditulis pada kertas folio bergaris ukuran F4, minimal 4 halaman (2 lembar bolak-balik).
22
Format Ringkasan Belajar Mandiri:
1. Tujuan Belajar (LO).
2. Isi: jawaban/ informasi mengenai setiap LO; seluruh LO harus terjawab.
3. Dapat berisi skema, atau juga tempelan gambar dari sumber pustaka.
4. Daftar pustaka/ referensi yang digunakan.
Ringkasan belajar mandiri ini berlaku untuk diskusi tutorial dan SGD, serta dinilai oleh
tutor pada lembar rubrik penilaian (RBM). Nilai ringkasan belajar mandiri dikumpulkan oleh
tutor ke Lab tutorial / KBK paling lambat 1 hari kerja setelah pelaksanaan diskusi pertemuan
ke-2.
23
SKENARIO 1
HUMAN SKIN
B. Fisiologi kulit
1. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
termoregulasi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
proteksi.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
sensorik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
metabolik.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
ekskresi.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja kulit dalam kaitannya dengan fungsi
absorpsi.
24
SI BOY ‘KEGERAHAN’
Huh.........
panas sekali
Sumber: bobo.grid.id
No Langkah Instruksi
Pembelajaran
1. Tugas Diskusi Pada ilustrasi gambar di atas tampak bahwa dari kulit si Boy
keluar banyak cairan.
25
6. Selain dua macam kelenjar tersebut di atas, di dalam kulit juga
terdapat kelenjar yang berfungsi untuk meminyaki kulit.
Apakah nama kelenjar ini dan bagaimanakah struktur
histologisnya?
26
BELAJAR MANDIRI
5. Mengumpulkan informasi dengan belajar mandiri
6. Menyusun Ringkasan Belajar Mandiri
7. Membuat Power Point Presentation
PERTEMUAN 2
8. Mempresentasikan hasil belajar mandiri; setiap mahasiswa
ditunjuk untuk presentasi (misal: A presentasi jawaban pertanyaan
no 1, dst); dilanjutkan diskusi umpan balik.
3. Umpan balik Tutor memberikan umpan balik kepada mahasiswa secara
individu maupun kelompok.
4. Referensi Bloom W and Fawcett DW. 2002. Buku Ajar Histologi. Alih
bahasa: dr. Jan Tambayong. Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
27
SKENARIO 2
SPORT INJURY
B. Khusus:
1. Menjelaskan fungsi otot dan tendo
2. Menjelaskan peran otot dalam menghasilkan gerakan
3. Menjelaskan gerakan sendi yang dihasilkan dari kerja sekumpulan otot dan ROM
4. Menjelaskan hubungan neuron dengan otot, dan fungsi kerja neuron motorik
5. Menjelaskan ciri khas otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
6. Menjelaskan jenis kontraksi otot, mekanisme dan kelainannya.
7. Menjelaskan perbedaan penggunaan otot untuk jangka pendek dan jangka panjang
ditinjau dari sumber energi kontraksi otot dan jenis serabut otot.
28
APAKAH SAYA BISA BERMAIN BOLA LAGI?
Adi, saat bermain sepakbola mengalami cedera di bagian atas tumit. Kejadiannya, saat itu ada
temannya yang tidak sengaja mengenai kakinya saat tendangannya meleset. Adi sempat
merasakan sensasi seperti ada yang putus di kakinya, kemudian dia pingsan karena
merasakan nyeri hebat pada kaki bagian belakang sekitar 5 cm di atas tumit.
Oleh teman-temannya Adi dibawa ke klinik terdekat. Dokter melihat pembengkakan pada
daerah articulatio talocruralis, nyeri tekan terutama di posterior, posisi kaki cenderung
dorsofleksi, dan Adi kesulitan untuk melakukan gerakan plantar fleksi dan berjalan. Dokter
memikirkan kemungkinan cedera mengenai tendo atau otot yang menyebabkan Adi tidak
dapat melakukan gerakan plantar fleksi.
No Langkah Instruksi
Pembelajaran
1. Tugas Diskusi Jawablah pertanyaan berikut ini!
29
4. Untuk memeriksa apakah sendi atau otot berfungsi normal,
dokter melakukan tes Renge of Motion (ROM). Jelaskan
gerakan apa saja yang normal didapatkan pada ankle joint, dan
berapa ROM nya?
10. Apakah yang dimaksud dengan serabut otot merah dan serabut
otot putih? Jelaskan ciri khas masing-masing! Serabut manakah
yang lebih naik untuk sprint, dan mana yang lebih baik untuk
marathon?
30
3. Menginventarisasi permasalahan dan hasil curah pendapat secara
sistematis (jika perlu)
4. Merumuskan LO (tujuan pembelajaran)
BELAJAR MANDIRI
5. Mengumpulkan informasi dengan belajar mandiri
6. Menyusun Ringkasan Belajar Mandiri
7. Membuat Power Point Presentation
PERTEMUAN 2
8. Mempresentasikan hasil belajar mandiri; setiap mahasiswa
ditunjuk untuk presentasi (misal: A presentasi jawaban
pertanyaan no 1, dst); dilanjutkan diskusi umpan balik.
3. Umpan balik Tutor memberikan umpan balik kepada mahasiswa secara individu
maupun kelompok.
4. Referensi Guyton, A.C. and Hall, J.E. (2011) Text Book of Medical
Physiology, W.B Saunders, Philadelphia.
31
SKENARIO 3
HUMAN BONES
Safira, seorang gadis SMA berusia 15 tahun, sedang galau karena sering diejek oleh teman-
temannya. Dia selalu dipanggil “anak SD” oleh teman-temannya. Hal tersebut dikarenakan
postur tubuh Safira memang pendek, seperti tinggi anak yang masih di sekolah dasar (SD).
Orang tua Safira tidak ingin anak mereka terus-menerus galau. Oleh sebab itu, Safira
kemudian diajak berkonsultasi ke dokter dengan harapan bisa diberikan obat agar bisa
tumbuh lebih tinggi. Mereka berkonsultasi pada dokter keluarga mereka dan disarankan
untuk menemui seorang pediatric endocrinologists.
Orang tua Safira bertanya-tanya, “Mengapa harus berkonsultasi ke seorang pediatric
endocrinologists?”; “Mengapa tidak cukup diberikan vitamin D dan kalsium saja supaya
Safira bisa bertambah tingginya?”
Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, tolong bantulah orang tua Safira dengan
menjelaskan berbagai hal berikut!
32
No Langkah Instruksi
Pembelajaran
1. Tugas Diskusi 1. Jelaskan struktur histologi tulang!
a. Sebutkan macam-macam sel tulang dan jelaskan ciri-
ciri histologinya, serta sebutkan substansi (matriks)
interseluler yang menyusun jaringan tulang!
b. Jelaskan gambaran mikroskopis dari tulang muda!
c. Jelaskan gambaran mikroskopis dari tulang dewasa
dan perbedaannya dengan tulang muda!
33
2. Langkah diskusi PERTEMUAN 1
1. Membaca skenario dan panduan pertanyaan, serta
mengklarifikasi istilah.
2. Menjawab pertanyaan dengan curah pendapat; tanpa
membuka gadget atau mencari literatur
3. Menginventarisasi permasalahan dan hasil curah pendapat
secara sistematis (jika perlu)
4. Merumuskan LO (tujuan pembelajaran)
BELAJAR MANDIRI
5. Mengumpulkan informasi dengan belajar mandiri
6. Menyusun Ringkasan Belajar Mandiri
7. Membuat Power Point Presentation
PERTEMUAN 2
8. Mempresentasikan hasil belajar mandiri; setiap mahasiswa
ditunjuk untuk presentasi (misal: A presentasi jawaban
pertanyaan no 1, dst); dilanjutkan diskusi umpan balik.
3. Umpan balik Umpan balik diberikan oleh fasilitator.
4. Referensi Bloom W and Fawcett DW. 2002. Buku Ajar Histologi. Alih
bahasa: dr. Jan Tambayong. Edisi ke-12. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
34
DAFTAR PUSTAKA
Bloom W and Fawcett DW, 2002. Buku Ajar Histologi. Alih bahasa: dr. Jan Tambayong.
Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, Wasitaatmadja SM, 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi ke-5. Jakarta :Balai Penerbit FKFKUI; pp : 7-8.
Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2015. Gray’s Anatomy for Students. Third ed.
Churchill Livingstone, an imprint of Elsevier Inc.
Eroschenko VP. 2013. Atlas Histologi diFiore. Alih bahasa: Pendit BU. Edisi ke-11. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Foss ML and Keteyian SJ, 1998. Fox’s Physiological Basis For Exercise and Sport.
McGraw-Hill. USA
Friedl KE, Moore RJ, Hoyt RW, Marchitelli LJ, Martinez-Lopez LE and Askew EW, 2000.
Endocrine markers of semistarvation in healthy lean men in a multistressor
environment. Journal of Applied Physiology 88:820-1830.
Gray H, 2009. Gray's anatomy: with original illustrations by Henry Carter. Arcturus
Publishing.
Guyton AC and Hall JE, 2011. Textbook of Medical Physiology. 12th ed. Saunders, Elsevier,
Singapore.
Ian DKH, 2012. Sinopsis Biokimia, Edisi Kedua, Jilid Dua, Binarupa Aksara Publisher,
Tangerang.
Juquiera LC and Carneiro, 2007. Basic Histology: Text and Atlas, 11th Ed, The McGraw-Hill
Companies.
Marieb EN. and Hoehn K. (2013) Muscles and Muscle Tissue In Human Anatomy &
Physiology, Pearson, USA.
Mescher AL. 2009. Histologi Dasar Junqueira: Teks dan Atlas. Alih bahasa: Dany F. Edisi
ke-12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Moore KL, Dalley AF and Agur AM, 2013. Clinically oriented anatomy. Lippincott Williams
& Wilkins.
Murray, 2003. Harper’s Illustrated Biochemistry, edisi 26, McGraw-Hill, Inc., New York.
Omar A, Marwaha K and Bollu PC, 2019. Physiology, Neuromuscular Junction. StatPearls
Publishing, Treasure Island (FL). Available:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470413/. Diakses: Agustus 2019.
35
Rodwell VW, 2015. Harper’s Illustrated Biochemistry, 30thEd, McGraw-Hill, Inc., New
York.
Rose BD, 1994. Clinical Physiology of Acid-Base and Electrolyte Disorders, 4thEd, McGraw-
Hill, Inc., New York.
Young B, Lowe JS, Steven A, and Heath JW, 2007. Wheater’s Functional Histology: a text
and collor atlas, 5th Ed., Elsevier.
36