Anda di halaman 1dari 188

Soal Prediksi UKMPPD Batch 3 2020

Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang


Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016

• Public Health and Preventive Medicine 15th ed. Wallace R,


Kohatsu N, et al Mcgraw Hill Medical.
• Basic Epidemiology 2nd ed (2006). Bonita R, Beaglehole R,
kjellstrom. Geneva. WHO
• The Handbook of Promotion and Disease Prevention (2014).
James M Raczynski, Ralph J Diclemente (Plenum Publisher).
• Textbook of Family Medicine 8th ed (2011). Rakel, R. Rakel .
Elsevier.
• Medical Statistic at a Glance 2nd ed Petrie, A dan Sabin, C.
Wiley Blackwell Publishing Company.
• Kumpulan Pedoman Menkes:
a. Buku Pedoman Puskesmas jilid 1,2,3
b. Pedoman Pelayanan Antenatal
c. Pedoman Nasional Penanggulangan TBC Kemenkes RI (2014).
d. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu
e. Pedoman KIA/KB, Kesehatan Lingkungan, Promkes, P2M dan
Pengobatan Depkes
f. Pedoman Imunisasi Nasional
g. Pedoman PHBS Kemenkes RI
h. Pedoman Pelaksanaan JKN
i. Formularium Nasional
j. Permenkes RI
k. Peraturan BPJS No 3 Tahun 2020
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan
atau pelengkap dari materi yang sudah kami
sajikan saat fase intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai
dengan materi yang sudah kami sajikan saat
FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan
kami ulang kembali. Repetisilah materi yang
sudah kami berikan!
1
Seorang dokter ingin melakukan penelitian terkait tingkat
depresi dan kulitas hidup pada pasien HIV di suatu kecamatan .
Karena keterbatasan data mengenai pasien yang menderita HIV
maka dokter tersebut melakukan pengambilan data dengan cara
menunggu pasien di Poli VCT masing - masing Puskesmas di
kecamatan tersebut sampai jumlah data terpenuhi. Metode
pengambilan sampel tersebut adalah
A. Accidental sampling
B. Snow ball sampling
C. Saturation sampling
D. Quota sampling
E. Purposif sampling
1*A
Seorang dokter ingin melakukan penelitian terkait tingkat
depresi dan kulitas hidup pada pasien HIV di suatu kecamatan .
Karena keterbatasan data mengenai pasien yang menderita HIV
maka dokter tersebut melakukan pengambilan data dengan cara
menunggu pasien di Poli VCT masing - masing Puskesmas di
kecamatan tersebut sampai jumlah data terpenuhi. Metode
pengambilan sampel tersebut adalah
A. Accidental sampling
B. Snow ball sampling
C. Saturation sampling
D. Quota sampling
E. Purposif sampling
2
Dokter melakukan sebuah penelitian untuk melihat pengaruh rapid
test NS1 terhadap penegakan diagnosis Demam Berdarah Dengue.
Rapid test dilakukan pada 800 orang yang menderita Demam Berdarah
Dengue dan 1000 orang yang tidak menderita Demam Berdarah
Dengue. Didapatkan hasil 400 orang menunjukkan hasil rapid test NS1
positif pada penderita Demam Berdarah Dengue dan 200 orang
menunjukkan hasil rapid test NS1 positif pada orang yang tidak
menderita Demam Berdarah Dengue. Bagaimana hasil test 200 orang
tersebut?
A. False positif
B. False negatif
C. True positif
D. True negatif
E. Reaktif
2*a
Dokter melakukan sebuah penelitian untuk melihat pengaruh rapid
test NS1 terhadap penegakan diagnosis Demam Berdarah Dengue.
Rapid test dilakukan pada 800 orang yang menderita Demam Berdarah
Dengue dan 1000 orang yang tidak menderita Demam Berdarah
Dengue. Didapatkan hasil 400 orang menunjukkan hasil rapid test NS1
positif pada penderita Demam Berdarah Dengue dan 200 orang
menunjukkan hasil rapid test NS1 positif pada orang yang tidak
menderita Demam Berdarah Dengue. Bagaimana hasil test 200 orang
tersebut?
A. False positif
B. False negatif
C. True positif
D. True negatif
E. Reaktif
3
Pada wilayah kerja Puskesmas X sudah 5 tahun tidak pernah
ada warga yang menderita penyakit difteri, namun pada
bulan ini terjadi 5 kasus difteri di wilayah kerja Puskesmas
X. Apakah karakteristik kejadian tersebut?
A. Endemik
B. Pandemik
C. KLB
D. Wabah
E. Sporadik
3*C
Pada wilayah kerja Puskesmas X sudah 5 tahun tidak pernah
ada warga yang menderita penyakit difteri, namun pada
bulan ini terjadi 5 kasus difteri di wilayah kerja Puskesmas
X. Apakah karakteristik kejadian tersebut?
A. Endemik
B. Pandemik
C. KLB
D. Wabah
E. Sporadik
4
Seorang laki - laki yang merupakan karyawan BUMN
memiliki seorang istri dan 3 orang anak. Karyawan tersebut
didaftarkan BPJS Kesehatan oleh Perusahaan tempatnya
bekerja. Berapakah besar pembayaran yang ditanggung
oleh Pemberi Kerja?
A. 5%
B. 1%
C. 2%
D. 4%
E. 2.5%
4*D
Seorang laki - laki yang merupakan karyawan BUMN
memiliki seorang istri dan 3 orang anak. Karyawan tersebut
didaftarkan BPJS Kesehatan oleh Perusahaan tempatnya
bekerja. Berapakah besar pembayaran yang ditanggung
oleh Pemberi Kerja?
A. 5%
B. 1%
C. 2%
D. 4%
E. 2.5%
5
Perempuan 45 tahun datang ke IGD RS Kota A dengan
diare profus dan dehidrasi berat. Pasien berasal dari
kota B dan memiliki BPJS aktif tetapi faskes pertamanya
berada di puskesmas daerah asalnya di Kota B.
Bagaimana tindakan yang tepat?
A. Tetap dilayani dan bayar sendiri
B. Tetap dilayani dan pasien dapat menggunakan BPJS
C. Dirujuk ke puskesmas karena hanya diare
D. Dirujuk ke RS di Kota B
E. Dipulangkan karena tidak perlu dirawat
5*B
Perempuan 45 tahun datang ke IGD RS Kota A dengan
diare profus dan dehidrasi berat. Pasien berasal dari
kota B dan memiliki BPJS aktif tetapi faskes pertamanya
berada di puskesmas daerah asalnya di Kota B.
Bagaimana tindakan yang tepat?
A. Tetap dilayani dan bayar sendiri
B. Tetap dilayani dan pasien dapat menggunakan
BPJS
C. Dirujuk ke puskesmas karena hanya diare
D. Dirujuk ke RS di Kota B
E. Dipulangkan karena tidak perlu dirawat
PENGGUNAAN KARTU BPJS
DI LUAR WILAYAH DOMISILI
Jika kondisi gawat darurat, maka peserta bisa langsung menuju Rumah Sakit mana
saja yang ada di kota yang sedang didatanginya.

• Jika kondisi pasien memang memenuhi kriteria gawat darurat maka BPJS dapat dipergunakan

Jika tidak gawat darurat dan peserta ingin berobat jalan, maka sebelum mengunjungi
faskes (poliklinik atau puskesmas) peserta harus membuat surat pengantar kunjungan
faskes terlebih dahulu di kantor BPJS yang terdapat di kota tempat peserta berada.

Surat pengantar dapat digunakan maksimal 3 kali kunjungan dalam 1 bulan.


6
Dokter M di Puskesmas S mengadakan penyuluhan
pada murid-murid SDN 1 Kota X mengenai Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mencuci tangan, dan
menggosok gigi. Tindakan Dokter merupakan
a. Tindakan promotif
b. Tindakan preventif
c. Tindakan kuratif
d. Tindakan rehabilitatif
e. Tindakan adaptif
6*A
Dokter M di Puskesmas S mengadakan penyuluhan
pada murid-murid SDN 1 Kota X mengenai Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mencuci tangan, dan
menggosok gigi. Tindakan Dokter merupakan
a. Tindakan promotif
b. Tindakan preventif
c. Tindakan kuratif
d. Tindakan rehabilitatif
e. Tindakan adaptif
7
Seorang pasien JKN dengan diagnosis Krisis Hipertensi dirujuk ke
RS, kemudian di RS pasien diberikan perawatan dan pembayaran
diagnosis menggunakan BPJS hingga pasien bisa pulang.
Selanjutnya, pasien kontrol rutin di RS tersebut dan
mendapatkan obat penyakit kronis selama 1 bulan. Skema
pembayaran BPJS untuk obat penyakit kronis pada pasien RS
adalah ..
A. Kapitasi
B. Premi
C. INA-CBGs
D. Non INA-CBGs
E. Non Kapitasi
7*D
Seorang pasien JKN dengan diagnosis Krisis Hipertensi dirujuk ke
RS, kemudian di RS pasien diberikan perawatan dan pembayaran
diagnosis menggunakan BPJS hingga pasien bisa pulang.
Selanjutnya, pasien kontrol rutin di RS tersebut dan
mendapatkan obat penyakit kronis selama 1 bulan. Skema
pembayaran BPJS untuk obat penyakit kronis pada pasien RS
adalah ..
A. Kapitasi
B. Premi
C. INA-CBGs
D. Non INA-CBGs
E. Non Kapitasi
PMK No. 52 Tahun 2016 Tentang Standar Tarif Pelayanan
Kesehatan Dalam Penyelenggaraan JKN
8
Seorang laki – laki 60 tahun dibawa oleh keluarga ke IGD RS Swasta dengan
penurunan kesadaran mendadak. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter
mendiagnosa pasien dengan stroke perdarahan. Namun, pasien pengguna
BPJS PBI dan RS tersebut tidak bekerjasama dengan BPJS. Apa tindakan yang
harus dilakukan RS tersebut terkait masalah pembiayaan pasien ?
A. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien membayar mandiri dan dirawat di RS
tersebut
B. Langsung Rujuk ke RS yang kerjasama dengan BPJS tanpa ditangani
C. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien dirujuk dengan menagihkan ke pihak
pasien biaya penanganan awal di RS tersebut
D. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien dirujuk ke RS BPJS, biaya penanganan
awal diklaimkan RS ke BPJS
E. Menolak pasien, pasien ke RS lain secara mandiri
8*D
Seorang laki – laki 60 tahun dibawa oleh keluarga ke IGD RS Swasta
dengan penurunan kesadaran mendadak. Setelah dilakukan
pemeriksaan dokter mendiagnosa pasien dengan stroke perdarahan.
Namun, pasien pengguna BPJS PBI dan RS tersebut tidak bekerjasama
dengan BPJS. Apa tindakan yang harus dilakukan RS tersebut terkait
masalah pembiayaan pasien ?
A. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien membayar mandiri dan
dirawat di RS tersebut
B. Langsung Rujuk ke RS yang kerjasama dengan BPJS tanpa ditangani
C. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien dirujuk dengan menagihkan
ke pihak pasien biaya penanganan awal di RS tersebut
D. Tangani kegawatdaruratan lalu pasien dirujuk ke RS BPJS, biaya
penanganan awal diklaimkan RS ke BPJS
E. Menolak pasien, pasien ke RS lain secara mandiri
9
Pemerintah membuat program SPM (Standar
Pelayanan Minimum) Kesehatan berupa pelayanan
kesehatan pada usia pendidikan dasar di Kota A.
Siapakah penyelenggara program SPM tersebut ?
A. Pemerintah kota
B. Departemen kesehatan
C. Kementrian Kesehatan
D. Puskesmas
E. Dokter Umum
9*A
Pemerintah membuat program SPM (Standar Pelayanan
Minimum) Kesehatan berupa pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar di Kota A. Siapakah penyelenggara program
SPM tersebut ?
A. Pemerintah kota
B. Departemen kesehatan
C. Kementrian Kesehatan
D. Puskesmas
E. Dokter Umum
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4
TAHUN 2019 TENTANG STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU
PELAYANAN DASAR PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG
KESEHATAN
10
Puskesmas A memberikan layanan kepada masyarakat salah satunya
dalam bentuk layanan kesehatan perorangan berupa layanan di balai
pengobatan atau poliklinik. Layanan kesehatan di Puskesmas A selalu
ramai dikunjungi oleh pasien yang tinggal di sekitarnya karena biaya
pemeriksaan dan pengobatannya murah serta lokasinya di tengah-
tengah wilayah kecamatan. Apakah tujuan subsistem yang telah
dicapai puskesmas tersebut
A. Accessible & quality
B. Quality & affordable
C. Accessible & affordable
D. Equal & accessible
E. Affordable & equal
10*C
Puskesmas A memberikan layanan kepada masyarakat salah satunya
dalam bentuk layanan kesehatan perorangan berupa layanan di balai
pengobatan atau poliklinik. Layanan kesehatan di Puskesmas A selalu
ramai dikunjungi oleh pasien yang tinggal di sekitarnya karena biaya
pemeriksaan dan pengobatannya murah serta lokasinya di tengah-
tengah wilayah kecamatan. Apakah tujuan subsistem yang telah
dicapai puskesmas tersebut
A. Accessible & quality
B. Quality & affordable
C. Accessible & affordable
D. Equal & accessible
E. Affordable & equal
11
Di suatu daerah telah mengalami KLB malaria. Sejak 2 bulan
terakhir kepala puskesmas menyuruh petugas kesehatan utk
membagikan kelambu berinsektisida pada masyarakat d wilayah
kerjanya. Apa yang telah dilakukan puskesmas?
A. Disability limitation
B. Health promotion
C. Early diagnosis and prompt treatment
D. Rehabilitasi
E. Spesific protection
11*E
Di suatu daerah telah mengalami KLB malaria. Sejak 2 bulan
terakhir kepala puskesmas menyuruh petugas kesehatan utk
membagikan kelambu berinsektisida pada masyarakat d wilayah
kerjanya. Apa yang telah dilakukan puskesmas?
A. Disability limitation
B. Health promotion
C. Early diagnosis and prompt treatment
D. Rehabilitasi
E. Spesific protection
12
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 5 tahun untuk
memeriksa hasil tes tuberkulin, hasilnya negatif, score TB kurang
dari 6. Ibu pasien mengaku sedang menjalani pengobatan TB
aktif. Dokter merekomendasikan menggunakan profilaksis. Jenis
pelayanan yang diberikan oleh dokter adalah
A. Pelayanan menyeluruh
B. Pelayanan berkesinambungan
C. Pelayanan berkoordinasi
D. Pelayanan komunikatif
E. Pelayanan paripurna
12*E
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 5 tahun untuk
memeriksa hasil tes tuberkulin, hasilnya negatif, score TB kurang
dari 6. Ibu pasien mengaku sedang menjalani pengobatan TB
aktif. Dokter memberikan profilaksis pada anak ibu tersebut.
Jenis pelayanan yang diberikan oleh dokter adalah
A. Pelayanan menyeluruh
B. Pelayanan berkesinambungan
C. Pelayanan berkoordinasi
D. Pelayanan komunikatif
E. Pelayanan paripurna
Prinsip Dokter Keluarga
Komprehensif / Paripurna
• Preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif

Holistik / Menyeluruh
• Pasien adalah manusia seutuhnya, fisik-mental-social-spiritual-berkehidupan di
tengah lingkungan fisik dan sosialnya
Kontinyu / Berkesinambungan
• Pelayanan terus menerus, rekam medis tercatat baik

Koordinatif & Kolaborasi


• Koordinatif : ex. Dokter dengan perawat
• Kolaborasi: ex. Dokter A dengan dokter B
Sumber: Buku Ajar Kedokteran Keluarga dan Buku Standar Pelayanan Dokter Keluarga
13
Dokter ingin meneliti tentang efektivitas pemberian tablet besi
pada ibu hamil. Penelitian dilakukan dengan menilai kadar Hb
sebelum dan sesudah pemberian tablet besi. Apakah uji statistik
yang digunakan oleh dokter?
A. Uji T berpasangan, dengan nilai Hb sebelum dan nilai Hb
sesudah pemberian terdistribusi normal
B. Uji T berpasangan dengan selisih nilai Hb terdistribusi normal
C. Wilcoxon, dengan nilai Hb sebelum dan nilai Hb sesudah
pemberian terdistribusi normal
D. Wilcoxon dengan selisih nilai Hb terdistribusi normal
E. ANOVA
13*A
Dokter ingin meneliti tentang efektivitas pemberian tablet besi
pada ibu hamil. Penelitian dilakukan dengan menilai kadar Hb
sebelum dan sesudah pemberian tablet besi. Apakah uji statistik
yang digunakan oleh dokter?
A. Uji T berpasangan, dengan nilai Hb sebelum dan nilai Hb
sesudah pemberian terdistribusi normal
B. Uji T berpasangan dengan selisih nilai Hb terdistribusi normal
C. Wilcoxon, dengan nilai Hb sebelum dan nilai Hb sesudah
pemberian terdistribusi normal
D. Wilcoxon dengan selisih nilai Hb terdistribusi normal
E. ANOVA
14
Seorang laki laki usia 80 tahun diantar keluarganya dengan
keluhan sesak sejak 1 jam yang lalu. Pada saat registrasi
keluarga pasien mengatakan pasien terdaftar BPJS, pasien
merupakan seorang pensiunan PNS. Termasuk dalam
apakah jaminan kesehatan pasien tersebut?
A. Penerima Bantuan Iuran
B. Pekerja penerima upah
C. Bukan pekerja penerima upah
D. Bukan pekerja
E. Pekerja bukan penerima upah
14*D
Seorang laki laki usia 88 tahun diantar keluarganya dengan
keluhan sesak sejak 1 jam yang lalu. Pada saat registrasi
keluarga pasien mengatakan pasien terdaftar BPJS, pasien
merupakan seorang pensiunan PNS. Termasuk dalam
apakah jaminan kesehatan pasien tersebut?
A. Penerima Bantuan Iuran
B. Pekerja penerima upah
C. Bukan pekerja penerima upah
D. Bukan pekerja
E. Pekerja bukan penerima upah
15
Pasien berobat ke Balai Pengobatan Puskesmas dan
ternyata sudah 25 bulan tidak membayar BPJS. Berapa
banyak minimal tanggungan yang harus dia bayar untuk
aktivasi BPJS ?
A. 12 bulan
B. 18 bulan
C. 25 bulan
D. 24 bulan
E. 6 bulan
15*E
Pasien berobat ke Balai Pengobatan Puskesmas
dan ternyata sudah 25 bulan tidak membayar
BPJS. Berapa banyak minimal tanggungan yang
harus dia bayar untuk aktivasi BPJS ?
A. 12 bulan
B. 18 bulan
C. 25 bulan
MANUSIA KAYA GINI NIH
D. 24 bulan
YANG BIKIN BPJS
E. 6 bulan BANGKRUT!
Peraturan BPJS no 3 Tahun 2020
Peraturan BPJS Kesehatan
Nomor 3 Tahun 2020

Apabila Peserta/Pemberi kerja tidak membayar Iuran selama 1 bulan, maka


penjaminan akan non-aktif sementara pada Tanggal 1 bulan berikutnya

Status kepesertaan aktif kembali apabila Peserta/Pemberi kerja membayar


Iuran bulan tertunggak paling banyak untuk waktu 6 (enam) bulan. NAMUN
tetap wajib membayar tertunggak sisa paling banyak total 24 bulan, dibayar
lunas paling lambat durasi satu tahun.

Dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan aktif
kembali (GRACE PERIOD) Peserta wajib membayar denda kepada BPJS
Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap tingkat lanjutan yang
diperolehnya. (PPU Ditanggung oleh Pemberi Kerja)

Denda sebesar 2,5% dari perkiraan tarif INA-CBG’s per pelayanan sejumlah
bulan tertunggak, Maksimal 12 bulan dan/atau Rp. 30.000.000,-
Harus dibayarkan 3x24jam sejak MRS bila durasi MRS < 3 hari, dibayarkan
sebelum keluar RS
16
Klinik darurat Covid19 didirikan di Kota X yang merupakan
zona merah covid19 untuk melayani masyarakat suspect
covid19 dan yang ingin memeriksakan rapid test.
Didirikan atas kerjasama Kementrian Kesehatan, Dinkes
Provinsi, Dinkes Kota X dan BPBD. Pelayanan kesehatan
termasuk
A. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer
B. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sekunder
C. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier
D. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Primer
E. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Sekunder
16*D
Klinik darurat Covid19 didirikan di Kota X yang merupakan
zona merah covid19 untuk melayani masyarakat suspect
covid19 dan yang ingin memeriksakan rapid test.
Didirikan atas kerjasama Kementrian Kesehatan, Dinkes
Provinsi, Dinkes Kota X dan BPBD. Pelayanan kesehatan
termasuk
A. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer
B. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sekunder
C. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tersier
D. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Primer
E. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Sekunder
PERATURAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 72 TAHUN 2012
TENTANG
SISTEM KESEHATAN
NASIONAL
17
Seorang perempuan 30 tahun G1P0A0 39/40 minggu dibawa
keluarganya ke UGD Puskesmas karena pecah ketuban dan mengalami
HIS. Pasien hendak melakukan persalinan normal di Puskesmas
tersebut. Saat ditanyakan ke keluarga ternyata pasien belum memiliki
BPJS. Salah satu keluarga segera ke kantor BPJS terdekat dan
mendaftarkan BPJS ibu dan bayinya sebagai BPJS PBI. Bagaimana
pembiayaan ibu dan bayi tersebut ?
A. Biaya persalinan dan perawatan bayi dapat langsung ditanggung
BPJS
B. Biaya persalinan ditanggung BPJS, biaya perawatan bayi
ditanggung pihak pasien
C. Biaya perawatan bayi ditanggung BPJS, biaya persalinan
ditanggung pihak pasien
D. Biaya persalinan dan perawatan bayi dikenakan biaya umum
hingga 14 hari semenjak pendaftaran
E. Biaya persalinan dan perawatan bayi dikenakan biaya umum
hingga 28 hari semenjak pendaftaran
17*D
Seorang perempuan 30 tahun G1P0A0 39/40 minggu dibawa
keluarganya ke UGD Puskesmas karena pecah ketuban dan mengalami
HIS. Pasien hendak melakukan persalinan normal di Puskesmas
tersebut. Saat ditanyakan ke keluarga ternyata pasien belum memiliki
BPJS. Salah satu keluarga segera ke kantor BPJS terdekat dan
mendaftarkan BPJS ibu dan bayinya sebagai BPJS PBI. Bagaimana
pembiayaan ibu dan bayi tersebut ?
A. Biaya persalinan dan perawatan bayi dapat langsung ditanggung
BPJS
B. Biaya persalinan ditanggung BPJS, biaya perawatan bayi
ditanggung pihak pasien
C. Biaya perawatan bayi ditanggung BPJS, biaya persalinan
ditanggung pihak pasien
D. Biaya persalinan dan perawatan bayi dikenakan biaya umum
hingga 14 hari semenjak pendaftaran
E. Biaya persalinan dan perawatan bayi dikenakan biaya umum
hingga 28 hari semenjak pendaftaran
PERATURAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 82 TAHUN 2018
Sumber : bpjs.go.id/infobpjs
18
Pasien datang ke Puskesmas di wilayahnya untuk
melakukan tes VCT. Namun, Puskesmas
diwilayahnya ternyata tidak memiliki fasilitas VCT,
dokter merujuk pasien tersebut ke Puskesmas lain
yang memiliki fasilitas tersebut.
Rujukan apa yang dilakukan pada kasus diatas?
A. Rujukan pasien
B. Rujukan spesimen
C. Rujukan sarana
D. Rujukan kesehatan
E. Rujukan medis
18*A
Pasien datang ke Puskesmas di wilayahnya untuk
melakukan tes VCT. Namun, Puskesmas
diwilayahnya ternyata tidak memiliki fasilitas VCT,
dokter merujuk pasien tersebut ke Puskesmas lain
yang memiliki fasilitas tersebut.
Rujukan apa yang dilakukan pada kasus diatas?
A. Rujukan pasien
B. Rujukan spesimen
C. Rujukan sarana
D. Rujukan kesehatan
E. Rujukan medis
19
Seorang dokter Puskesmas melakukan pendataan
angka kematian di wilayahnya. Didapatkan data
kematian neonatus sebanyak 2 kasus, kematian bayi
usia 0-11 bulan 4 kasus, kematian anak 1-5 tahun 6
kasus, kelahiran mati 10 kasus, dan kelahiran hidup
1000. Berapakah angka kematian bayi di wilayah
tersebut?
A. 2/1000
B. 6/1000
C. 4/1010
D. 2/1010
E. 4/1000
19*E
Seorang dokter Puskesmas melakukan pendataan
angka kematian di wilayahnya. Didapatkan data
kematian neonatus sebanyak 2 kasus, kematian bayi
usia 0-11 bulan 4 kasus, kematian anak 1-5 tahun 6
kasus, kelahiran mati 10 kasus, dan kelahiran hidup
1000. Berapakah angka kematian bayi di wilayah
tersebut?
A. 2/1000
B. 6/1000 Angka Kematian Bayi (<1th)
= bayi mati usia <1th / kelahiran hidup
C. 4/1010 = 4 / 1000
D. 2/1010
E. 4/1000
20
Seorang pasien datang ke Praktek Dokter Umum Mitra BPJS
dengan keluhan demam. Oleh dokter pasien diberikan obat
generik untuk 3 hari yang ditanggung BPJS. Sistem
pembayaran dalam kasus diatas?
A. Kapitasi
B. Non-Kapitasi
C. Fee for service
D. INA-CBGs
E. Non INA-CBGs
20*A
Seorang pasien datang ke Praktek Dokter Umum Mitra BPJS
dengan keluhan demam. Oleh dokter pasien diberikan obat
generik untuk 3 hari yang ditanggung BPJS. Sistem
pembayaran dalam kasus diatas?
A. Kapitasi
B. Non-Kapitasi
C. Fee for service
D. INA-CBGs
E. Non INA-CBGs
21
Seorang laki-laki diantar ke UGD dengan fraktur
tertutup femur kanan setelah mengalami
kecelakaan. Pasien merupakan peserta asuransi
JKN. Tetapi pada akhirnya pihak pasien menolak
membuat laporan kepolisian dan seluruh biaya
ditanggung oleh yang menabrak. Apa sistem
pembiayaan pada pasien tersebut?
A. Fee for service
B. Kapitasi
C. INA-CBGs
D. Reimbursment
E. Non Kapitasi
21*A
Seorang laki-laki diantar ke UGD dengan fraktur
tertutup femur kanan setelah mengalami
kecelakaan. Pasien merupakan peserta asuransi
JKN. Tetapi pada akhirnya pihak pasien menolak
membuat laporan kepolisian dan seluruh biaya
ditanggung oleh yang menabrak. Apa sistem
pembiayaan pada pasien tersebut?
A. Fee for service
B. Kapitasi
C. INA-CBGs
D. Reimbursment
E. Non Kapitasi
22
Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai
uji toksisitas akut obat x, metode penelitian dibagi 3
kelompok pemberian obat x dengan dosis bertingkat, 1
kelompok kontrol negatif, kemudian dihitung kadar
enzim hepar dari masing-masing kelompok, uji yang
digunakan?
A. One way anova
B. Repeated anova
C. Chi square
D. T test pair
E. T test independen
22*A
Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai
uji toksisitas akut obat x, metode penelitian dibagi 3
kelompok pemberian obat x dengan dosis bertingkat, 1
kelompok kontrol negatif, kemudian dihitung kadar
enzim hepar dari masing-masing kelompok. Uji yang
digunakan adalah
A. One way anova
B. Repeated anova
C. Chi square
D. T test pair
E. T test independen
23
Seorang peneliti ingin mengetahui seberapa pengaruh ekstrak
jambu terhadap kadar gula darah 2 jam post pandrial (g/dL).
Terdapat 500 orang yang mengikuti penelitian. 250 diberikan
ekstrak jambu dan 250 lainnya tidak diberi ekstrak jambu.
Apakah uji yang paling tepat untuk penelitian tersebut?
A. Uji T berpasangan
B. Uji T tidak berpasangan
C. Uji pearson
D. Uji spearman
E. Uji ANOVA
23*C
Seorang peneliti ingin mengetahui seberapa pengaruh ekstrak
jambu terhadap kadar gula darah 2 jam post pandrial (g/dL).
Terdapat 500 orang yang mengikuti penelitian. 250 diberikan
ekstrak jambu dan 250 lainnya tidak diberi ekstrak jambu.
Apakah uji yang paling tepat untuk penelitian tersebut?
A. Uji T berpasangan
B. Uji T tidak berpasangan
C. Uji pearson
D. Uji spearman
E. Uji ANOVA
24
Pada wilayah Puskesmas X didapatkan angka kelahiran
bayi 290, bayi lahir mati 110, ibu yang meninggal saat
hamil 9, ibu yang meninggal saat melahirkan 16, ibu
yang meninggal saat nifas 7. Berapakah angka kematian
ibu?
A. 35/290
B. 33/290
C. 42/290
D. 42/110
E. 42/180
24*E
Pada wilayah Puskesmas X didapatkan angka kelahiran
bayi 290, bayi lahir mati 110, ibu yang meninggal saat
hamil 9, ibu yang meninggal saat melahirkan 16, ibu
yang meninggal saat nifas 7. Berapakah angka
kematian ibu?
A. 35/290 Angka Kematian ibu
Jumlah ibu meninggal karena kehamilannya/
B. 33/290 kelahiran hidup

C. 42/290 9+16+7/290-110
= 42/180
D. 42/110
E. 42/180
25

Puskesmas mengadakan pelayanan dengan tidak


membedakan pasien berdasarkan budaya, suku, dan
agama. Prinsip penyelenggaraan yang dianut
Puskesmas tersebut adalah
A. Paradigma sehat
B. Kesejahteraan masyrakat
C. Pemerataan
D. Teknologi tepat guna
E. Keterpaduan dan kesinambungan
25*C
Puskesmas mengadakan pelayanan dengan tidak
membedakan pasien berdasarkan budaya, suku, dan
agama. Prinsip penyelenggaraan yang dianut
Puskesmas tersebut adalah
A. Paradigma sehat
B. Kesejahteraan masyrakat
C. Pemerataan
D. Teknologi tepat guna
E. Keterpaduan dan kesinambungan
26
Pasien laki – laki 45 tahun dibawa ke RS tipe C dengan
penurunan kesadaran post Kecelakaan Lalu Lintas.
Namun, CT Scan RS tersebut rusak sehingga, pasien
dirujuk ke RS tipe C lain yang memiliki CT Scan.
Berdasarkan tingkat rujukan, rujukan tersebut
merupakan
A. Rujukan collateral
B. Rujukan vertikal
C. Rujukan horizontal
D. Rujukan interval
E. Rujukan Split
26*C
Pasien laki – laki 45 tahun dibawa ke RS tipe C dengan
penurunan kesadaran post Kecelakaan Lalu Lintas.
Namun, CT Scan RS tersebut rusak sehingga, pasien
dirujuk ke RS tipe C lain yang memiliki CT Scan.
Berdasarkan tingkat rujukan, rujukan tersebut
merupakan
A. Rujukan collateral
B. Rujukan vertikal
C. Rujukan horizontal
D. Rujukan interval
E. Rujukan Split
27
Petugas KIA Puskesmas mengajak ibu – ibu PKK Desa A untuk
berperan aktif dalam program pencegahan stunting di Posyandu.
Beberapa anggota ibu PKK bersedia untuk dijadikan kader
stunting. Jenis usaha promosi apa yang digunakan petugas KIA
Puskesmas tersebut?
A. Pemberdayaan
B. Advokasi
C. Kemitraan
D. Bina usaha
E. Edukasi
27*A
Petugas KIA Puskesmas mengajak ibu – ibu PKK Desa A untuk
berperan aktif dalam program pencegahan stunting di Posyandu.
Beberapa anggota ibu PKK bersedia untuk dijadikan kader
stunting. Jenis usaha promosi apa yang digunakan petugas KIA
Puskesmas tersebut?
A. Pemberdayaan
B. Advokasi
C. Kemitraan
D. Bina usaha
E. Edukasi
STRATEGI DASAR PROMKES

Memicu/mendekati kerjasama formal Membuat

Kemitraan

Pemberdayaan
Advokasi

/mendesak antara individu- masyarakat


terjadinya individu,kelompok- bertindak sendiri,
perubahan atau kelompok,atau peningkatan
pembuatan organisasi- kemampuan
kebijakan publik organisasi lintas masyarakat guna
sektoral mengangkat harkat
hidup, martabat
dan derajat
kesehatannya
28
Seorang Kepala Puskesmas ingin melakukan evaluasi
pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) pada ibu pasca
melahirkan di wilayahnya. Hal yang pertama kali
dilakukan adalah
A. Penetapan skoring
B. Penetapan masalah
C. Penetapan penyebab masalah
D. Penetapan indikator dan target
E. Penetapan penyelesaian masalah
28*B
Seorang Kepala Puskesmas ingin melakukan evaluasi
pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) pada ibu pasca
melahirkan di wilayahnya. Hal yang pertama kali
dilakukan adalah
A. Penetapan skoring
B. Penetapan masalah
C. Penetapan penyebab masalah
D. Penetapan indikator dan target
E. Penetapan penyelesaian masalah
Problem Solving Cycle
Prioritas masalah
Memilih &
identifikasi masalah
Metode H-Blum

Menganalisa
Evaluasi
penyebab masalah

Implementasi Menciptakan
solusi solusi potensial

Memilih
solusi Pake analisa SWOT (Wtrength,
Weakness Oportunity, Threat)
29
Kabupaten A sedang melaksanakan program pengentasan
ODF di wilayahnya. Semua Puskesmas dikerahkan untuk
memonitor penggunaan jamban sehat. Pada Puskesmas X
didapatkan banyak warga Desa B yang masih BAB
sembarangan di sawah dengan alasan tidak mampu
membangun jamban sehat permanen (water-sealed
lantrine) dikarenakan kesusahan mendapatkan air di
musim kemarau. Apakah solusi tipe jamban yang bisa
dibangun di desa tersebut?
A. Pit Privy
B. Bucket Latrine
C. Trench Latrine
D. Water-sealed Latrine
E. Chemical Latrine
29*A
Kabupaten A sedang melaksanakan program pengentasan
ODF di wilayahnya. Semua Puskesmas dikerahkan untuk
memonitor penggunaan jamban sehat. Pada Puskesmas X
didapatkan banyak warga Desa B yang masih BAB
sembarangan di sawah dengan alasan tidak mampu
membangun jamban sehat permanen (water-sealed lantrine)
dikarenakan kesusahan mendapatkan air di musim kemarau.
Apakah solusi tipe jamban yang bisa dibangun di desa
tersebut?
A. Pit Privy → Jamban cempluk bertutup (Jamban
Sehat Semi Permanen)
B. Bucket Latrine → pispot
C. Trench Latrine → sungai, empang, sawah
D. Water-sealed Latrine / jamban leher angsa
E. Chemical Latrine → di pesawat terbang
Jamban Sehat (Depkes, 2004)
Definisi Jenis Jamban Pencegahan Pencemaran

• Ruangan yang memiliki • Pit privy / cempluk: • Letak lubang penampung


fasilitas pembuangan kotoran langsung masuk berjarak 10-15 meter dari
kotoran manusia, terdiri penampungan di bawah sumber air minum
dari: jamban, kedalaman 1,5 – • Tidak berbau dan tinja
• Tempat jongkok/duduk 3 meter tidak dapat dijamah oleh
• Leher angsa • Trench latrine / serangga maupun tikus
• Unit penampungan overhung latrine: kotoran • Dilengkapi dinding dan
kotoran dan air (septic dibuang ke atap pelindung, dinding
tank) empang/sungai/rawa di dan lantai kedap air
bawah jamban • Cukup penerangan
• Angsa trine: berbentuk • Ventilasi baik
leher angsa, ada air
• Tersedia air dan alat
sebagai sumbat. Jenis
pembersih.
jamban yang
direkomendasikan.
30
Seorang dokter puskesmas ingin meneliti hubungan
diare dengan ASI eksklusif. Dokter membagi sampel
penelitian menjadi kelompok diare dan tidak diare. Lalu
mewawancarai ibu pasien tentang pemberian ASI
eksklusif. Hubungan kausal yang digunakan yaitu
A. Relative risk
B. Prevalence risk
C. Odds ratio
D. Confidence interval
E. Prevalence ratio
30*C
Seorang dokter puskesmas ingin meneliti hubungan
diare dengan ASI eksklusif. Dokter membagi sampel
penelitian menjadi kelompok diare dan tidak diare. Lalu
mewawancarai ibu pasien tentang pemberian ASI
eksklusif. Hubungan kausal yang digunakan yaitu
A. Relative risk
B. Prevalence risk
C. Odds ratio
D. Confidence interval
E. Prevalence ratio
31
Pada tahun 2020 terjadi Pandemi penyakit yang
disebabkan oleh virus SARS COV-2. Apakah kurva
epidemik yang sesuai untuk kasus tersebut ?
A. Common Source Epidemic
B. Intermittent Source Epidemic
C. Point Source Epidemic
D. Propagated Source Epidemic
E. Continous Source Epidemic
31*D
Pada tahun 2020 terjadi Pandemi penyakit yang
disebabkan oleh virus SARS COV-2. Apakah kurva
epidemik yang sesuai untuk kasus tersebut ?
A. Common Source Epidemic
B. Intermittent Source Epidemic
C. Point Source Epidemic
D. Propagated Source Epidemic
E. Continous Source Epidemic
Jenis Kurva Deskripsi Gambar Kurva
Common Point Source Terpapar dalam periode yang
Source Epidemic relatif singkat, bersumber
Epidemic TUNGGAL
(penularan Contoh : Kasus intoksikasi/
penyakit keracunan makanan, infeksi
melalui Hepatitis A
perantara
(infectious
Continous Source Periode pemaparan
Point Source Continous Source
agent/toxin memanjang, kurva berpuncak
Epidemic
) tunggal dan datar
Contoh :Paparan PPOK di
tempat kerja

Intermittent Lama paparan dan jumlah


Source Epidemic orang yang terpapar tidak
beraturan besarnya ,kurva
bergerigi tak beraturan

Propagated Source Epidemic Penularan orang ke orang


(penularan penyakit person to Cth : SARS, MERS, SARS Cov 2
person)
Intermitten Propagated
32
Pemerintah Indonesia dan Kementrian Kesehatan
menghimbau untuk menjaga diri dan keluarga dari
penyakit Covid 19 dengan mencanangkan program
GERMAS. Contoh tindakan yang termasuk dalam
GERMAS pada pandemi Covid19 adalah
A. Mengikuti rapid test massal covid19
B. Keluarga menjadi peserta JKN
C. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
D. Tutup mulut/hidung saat batuk, bersin
E. Mengikuti Program KB
32*D
Pemerintah Indonesia dan Kementrian Kesehatan
menghimbau untuk menjaga diri dan keluarga dari
penyakit Covid 19 dengan mencanangkan program
GERMAS. Contoh tindakan yang termasuk dalam
GERMAS pada pandemi Covid19 adalah
A. Mengikuti rapid test massal covid19
B. Keluarga menjadi peserta JKN
C. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
D. Tutup mulut/hidung saat batuk, bersin
E. Mengikuti Program KB
JEMBATAN KELEDAI

Gizi seimbang
Etika Batuk Bersin
Rutin konsumsi vitamin
Mandi sampai rumah
Antisipasi sentuh wajah
Sebat No

CTPS
Olahraga/senam
Penyakit penyerta
dikendalikan
Istirahat cukup
Desinfeksi benda rumah
33
Seorang bapak baru di PHK dari perusahaan BUMN
tempatnya bekerja 2 bulan yang lalu, saat ini pasien
sedang dirawat di RS. Apa status BPJS bapak tersebut?
A. Pekerja penerima upah Non Pemerintah
B. Pekerja bukan penerima upah
C. Penerima bantuan iuran
D. Bukan pekerja dg penerima upah
E. Pekerja penerima upah pemerintah
33*A

Seorang bapak baru di PHK dari perusahaan BUMN


tempatnya bekerja 2 bulan yang lalu, saat ini pasien
sedang dirawat di RS. Apa status BPJS bapak tersebut?
A. Pekerja penerima upah Non Pemerintah
B. Pekerja bukan penerima upah
C. Penerima bantuan iuran
D. Bukan pekerja dg penerima upah
E. Pekerja penerima upah pemerintah
34
Hasil survey kesehatan yang dilakukan oleh sekelompok
mahasiswa kedokteran menunjukkan bahwa perilaku
buang air besar sembarangan masih sering dilakukan oleh
suatu kelompok masyarakat. Saat diwawancarai, anggota
masyarakat menyebutkan bahwa mereka tidak merasa
risih dengan perilaku tersebut karena sudah dilakukan
turun menurun dan menjadi kebiasaan. Apa faktor yang
memengaruhi perilaku masyarakat ini?
A. Faktor pemungkin
B. Faktor predisposisi
C. Faktor penguat
D. Faktor khusus
E. Faktor penentu
34*B
Hasil survey kesehatan yang dilakukan oleh sekelompok
mahasiswa kedokteran menunjukkan bahwa perilaku buang air
besar sembarangan masih sering dilakukan oleh suatu kelompok
masyarakat. Saat diwawancarai, anggota masyarakat
menyebutkan bahwa mereka tidak merasa risih dengan perilaku
tersebut karena sudah dilakukan turun menurun dan menjadi
kebiasaan. Apa faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat
ini?
A. Faktor pemungkin -> sarana & fasilitas
B. Faktor predisposisi -> sikap, kepercayaan, persepsi
C. Faktor penguat -> factor penarik, sikap tokoh masyarakat
D. Faktor khusus
E. Faktor penentu
35
Pada Posyandu Desa I, populasi bayi 1000 jiwa,
pasien yang memiliki KMS 650 bayi, anak yang
dibawa ke posyandu 400 bayi, yang mengalami
peningkatan berat badan sebanyak 250 bayi.
Berapakah nilai cakupan program posyandu ?
A. 650/1000
B. 400/1000
C. 250/1000
D. 400/650
E. 250/400
35*A
Pada Posyandu Desa I, populasi bayi 1000 jiwa,
pasien yang memiliki KMS 650 bayi, anak yang
dibawa ke posyandu 400 bayi, yang mengalami
peningkatan berat badan sebanyak 250 bayi.
Berapakah nilai cakupan program posyandu ?
A. 650/1000
B. 400/1000
C. 250/1000
D. 400/650
E. 250/400
36
Seorang dokter akan mlakukan penelitian dengan
memantau dari bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif dan tidak dari data rekam medis, diikuti 1
tahun kedepan untuk mengamati kejadian stunting
pada bayi tersebut. Apakah desain penelitian yg
cocok untuk dokter tersebut…
A. Cohort
B. Case control
C. Cross sectional
D. Eksperimental
E. Observasional
36*A
Seorang dokter akan mlakukan penelitian dengan
memantau dari bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif dan tidak dari data rekam medis, diikuti 1
tahun kedepan untuk mengamati kejadian stunting
pada bayi tersebut. Apakah desain penelitian yg
cocok untuk dokter tersebut. Apakah desain
penelitian yang cocok untuk dokter tersebut …
A. Cohort (tidak ada intervensi)
B. Case control
C. Cross sectional
D. Eksperimental
E. Observasional (ada intervensi)
37
Pada suatu daerah terdapat kejadian diare kolera
yang meningkat 2x dari periode sebelumnya.
Kemudian Puskesmas daerah tersebut
menetapkannya sebagai KLB. Apakah yang harus di
lakukan selanjutnya oleh pihak Puskesmas ?
a. Mengidentifikasi Penyebab
b. Melapor dengan form W1 dalam 1x24 jam
c. Melakukan analisis epidemiologi
d. Menegakkan diagnosis
e. Menghubungi Tim Cepat KLB
37*B
Pada suatu daerah terdapat kejadian diare kolera
yang meningkat 2x dari periode sebelumnya.
Kemudian Puskesmas daerah tersebut
menetapkannya sebagai KLB. Apakah yang harus di
lakukan selanjutnya oleh pihak Puskesmas ?
a. Mengidentifikasi Penyebab
b. Melapor dengan form W1 dalam 1x24 jam
c. Melakukan analisis epidemiologi
d. Menegakkan diagnosis
e. Menghubungi Tim Cepat KLB
38
Seorang dokter sebagai kepala puskesmas
bersama pegawai lainnya sedang mendiskusikan
terkait masalah JKN. Apakah yg menjadi masalah
utama ketua puskesmas tsb ?
A. Pelayanan kesehatan
B. Pelaporan kesehatan
C. Pengobatan kesehatan
D. Pembiayaan kesehatan
E. Peralatan kesehatan
38*D
Seorang dokter sebagai kepala puskesmas
bersama pegawai lainnya sedang mendiskusikan
terkait masalah JKN. Apakah yg menjadi
masalah utama ketua puskesmas tsb ?
A. Pelayanan kesehatan
B. Pelaporan kesehatan
C. Pengobatan kesehatan
D. Pembiayaan kesehatan
E. Peralatan kesehatan
39
Upaya untuk kesehatan perorangan keluarga miskin
pada prinsipnya dalam SKN wajib dibiayai oleh
pemerintah. Apa bentuk kepesertaan keluarga miskin
pada JKN?
A. INA CBGs
B. Kapitasi
C. Mandiri
D. Non PBI
E. PBI
39*E

Upaya untuk kesehatan perorangan keluarga miskin


pada prinsipnya dalam SKN wajib dibiayai oleh
pemerintah. Apa bentuk kepesertaan keluarga miskin
pada JKN?
A. INA CBGs
B. Kapitasi
C. Mandiri
D. Non PBI
E. PBI
40
Seorang pasien usia 40 tahun dibawa ke IGD RS Tipe C
dengan keluhan diare berdarah dan muntah. Pasien
dehidrasi sedang dan disarankan rawat inap oleh
dokter jaga IGD. Pasien merupakan pekerja yang
dibayar UMR dan baru di PHK 3 bulan yang lalu. Kelas
berapakah pasien?
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. VVIP
E. VIP
40*C
Seorang pasien usia 40 tahun dibawa ke IGD RS Tipe C
dengan keluhan diare berdarah dan muntah. Pasien
dehidrasi sedang dan disarankan rawat inap oleh
dokter jaga IGD. Pasien merupakan pekerja yang
dibayar UMR dan baru di PHK 3 bulan yang lalu. Kelas
berapakah pasien?
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. VVIP
E. VIP
41
Suatu perusahaan swasta mengalami peningkatan kasus
NIHL pada pekerja Divisi pemotongan kayu. Kasus
tersebut mengakibatkan terkendalanya komunikasi dalam
bekerja. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata mesin
memiliki kebisingan 90 dB selama 8 jam. Pemilik
Perusahaan memutuskan untuk mengganti mesin
pemotong tersebut dengan yang baru, tingkat kebisingan
lebih rendah. Termasuk hierarki pengendalian apakah
yang diterapkan oleh pemilik perusahaan tersebut ?
A. Substitusi
B. Eliminasi
C. Administrasi
D. Perancangan
E. Alat Pelindung Diri
41*A
Suatu perusahaan swasta mengalami peningkatan kasus
NIHL pada pekerja Divisi pemotongan kayu. Kasus
tersebut mengakibatkan terkendalanya komunikasi dalam
bekerja. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata mesin
memiliki kebisingan 90 dB selama 8 jam. Pemilik
Perusahaan memutuskan untuk mengganti mesin
pemotong tersebut dengan yang baru, tingkat kebisingan
lebih rendah. Termasuk hierarki pengendalian apakah
yang diterapkan oleh pemilik perusahaan tersebut ?
A. Substitusi
B. Eliminasi
C. Administrasi
D. Perancangan
E. Alat Pelindung Diri
Hirarki Pengendalian Resiko/ Bahaya
Eliminasi Eliminasi Bahaya
Penggantian Alat/ Mesin/
Tempat Kerja/
Subsititusi Bahan/ Tempat Kerja yang
Pekerjaan Aman
Lebih Aman
(Mengurangi
Modifikasi Alat/ Mesin/ Bahaya)
Perancangan Bahan/ Tempat Kerja yang
Lebih Aman
Prosedur, Aturan, Pelatihan
Administrasi Durasi Kerja, Tanda Bahaya, Tenaga Kerja
Rambu, Poster, Label Aman
(Mengurangi
Alat Pelindung Menyediakan APD kepada Paparan)
Diri Tenaga Kerja
42
Seorang pria datang ke UGD RS dengan batuk,
sesak. Pasien di diagnosis Penyakit Paru Obstruktif
Kronis (PPOK) dan diperlukan rawat inap. Pasien
merupakan peserta BPJS PBI. Apakah jenis
pembayaran yang diterima RS?
A. INA-CBGs
B. Kapitasi
C. Fee for service
D. Reimbursment
E. Non Kapitasi
42*A
Seorang pria datang ke UGD RS dengan batuk, sesak.
Pasien di diagnosis Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK) dan diperlukan rawat inap. Pasien merupakan
peserta BPJS PBI. Apakah jenis pembayaran yang
diterima RS?
A. INA-CBGs
B. Kapitasi
C. Fee for service
D. Reimbursment
E. Non Kapitasi
43
Sebuah FKTP dengan kapitasi 6000/orang mempunyai 3000
orang peserta. Kunjungan rata-rata pasien 20 orang/hari, dengan
hari kerja efektif 25 hari. Maka sistem pembiayaan dokter pada
FKTP tersebut adalah
A. Semakin banyak pasien yg berobat , semakin banyak
pendapatan dokter
B. Jasa medis dokter 36.000 rupiah /pasien termasuk obat
C. Pendapatan rata-rata dokter 3 juta rupiah per bulan
D. Utilisasi dokter 20/3000
E. Dokter melayani 3000/25 pasien per hari
43*D
Sebuah FKTP dengan kapitasi 6000/orang mempunyai 3000
orang peserta. Kunjungan rata-rata pasien 20 orang/hari, dengan
hari kerja efektif 25 hari. Maka sistem pelayanan dan
pembiayaan dokter pada FKTP tersebut adalah
A. Semakin banyak pasien yg berobat , semakin banyak
pendapatan dokter
B. Jasa medis dokter 36.000 rupiah /pasien termasuk obat
C. Pendapatan rata-rata dokter 3 juta rupiah per bulan
D. Utilisasi dokter 20/3000 -> Utilitas = jumlah
kunjungan/populasi
E. Dokter melayani 3000/25 pasien per hari
44
Wilayah Puskesmas A menjadi cluster covid19 pada Kota X.
Petugas Puskesmas lalu mendata kasus confirmed Covid19 pada
wilayah kerja Puskesmas. Petugas kemudian mendatangi
masyarakat untuk pencarian kasus kontak dengan pasien.
Tindakan surveilans apakah yang dilakukan oleh petugas
Puskesmas tersebut ?
A. Case finding aktif
B. Case finding pasif
C. Penyelidikan epidemiologi
D. Survey lapangan
E. Surveillance pasif
44*A
Wilayah Puskesmas A menjadi cluster covid19 pada Kota X.
Petugas Puskesmas lalu mendata kasus confirmed Covid19 pada
wilayah kerja Puskesmas. Petugas kemudian mendatangi
masyarakat untuk pencarian kasus kontak dengan pasien.
Tindakan surveilans apakah yang dilakukan oleh petugas
Puskesmas tersebut ?
A. Case finding aktif
B. Case finding pasif
C. Penyelidikan epidemiologi
D. Survey lapangan
E. Surveillance pasif
45
Di suatu desa, diadakan posyandu setiap bulan,
dilakukan pengukuran tinggi badan. Seorang dokter
ingin menganalisis hubungan stunting dengan pola
makan. Kasus dibagi menjadi 50 anak dengan
stunting dan 50 anak tidak stunting. Lalu, dokter
membagikan kuesioner mengenai pola makan
keluarga. Apa metode penelitian yang digunakan
dokter tersebut?
A. Cohort retrospective
B. Case control
C. Experimental
D. Cross sectional
E. Cohort prospective
45*B
Di suatu desa, diadakan posyandu setiap bulan,
dilakukan pengukuran tinggi badan. Seorang dokter
ingin menganalisis hubungan stunting dengan pola
makan. Kasus dibagi menjadi 50 anak dengan
stunting dan 50 anak tidak stunting. Lalu, dokter
membagikan kuesioner mengenai pola makan
keluarga. Apa metode penelitian yang digunakan
dokter tersebut?
A. Cohort retrospective
B. Case control
C. Experimental
D. Cross sectional
E. Cohort prospective
46
Seorang laki-laki usia 50 tahun bekerja di Pabrik
pemotongan besi. Beliau datang ke IGD RS karena jari
telunjuk terpotong mesin ketika sedang bekerja. Pasien
merupakan peserta BPJS. Jaminan apa yang digunakan
pada kasus tersebut?
A. Jaminan Kecelakaan kerja
B. Jaminan Hari tua
C. Jaminan Kesehatan Nasional
D. Jasa Raharja
E. Jaminan Kematian
46*A
Seorang laki-laki usia 50 tahun bekerja di Pabrik
pemotongan besi. Beliau datang ke IGD RS karena jari
telunjuk terpotong mesin ketika sedang bekerja. Pasien
merupakan peserta BPJS. Jaminan apa yang digunakan
pada kasus tersebut?
A. Jaminan Kecelakaan kerja
B. Jaminan Hari tua
C. Jaminan Kesehatan Nasional
D. Jasa Raharja
E. Jaminan Kematian
47
Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke IGD RS dengan
keluhan nyeri dada kiri hebat 1 jam terakhir. Dokter
menyarankan pasien untuk rawat inap. Pasien adalah istri PNS
golongan II. Pasien tersebut mendapat fasilitas kelas berapakah
untuk perawatannya?
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. VIP
E. VVIP
47*B
Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke IGD RS dengan
keluhan nyeri dada kiri hebat 1 jam terakhir. Dokter
menyarankan pasien untuk rawat inap. Pasien adalah istri PNS
golongan II. Pasien tersebut mendapat fasilitas kelas berapakah
untuk perawatannya?
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas III
D. VIP
E. VVIP
Kelas Perawatan BPJS Kesehatan
Kelas III Kelas II Kelas I

• Peserta PBI • PNS dan Pensiunan PNS • Pejabat Negara dan


• Peserta PBPU dan BP yang Gol. I dan II serta keluarga Keluarganya
membayar iuran kelas III • TNI/POLRI/Pensiunannya • Pimpinan dan Anggota
• Peserta PPU yang yang setara PNS Gol. I dan II DPRD serta keluarga
mengalami PHK (s/d 6 bulan serta keluarga • PNS dan Pensiunan PNS Gol.
pasca PHK) • Peserta PPU lain, karyawan, III dan IV serta keluarga
perangkat desa, dengan • TNI/POLRI/Pensiunannya
upah s/d Rp 4.000.000 yang setara PNS Gol. III dan
• Peserta PBPU dan BP yang IV serta keluarga
membayar iuran kelas II • Peserta PPU lain, karyawan,
perangkat desa, dengan
upah di atas Rp 4.000.000
• Peserta PBPU dan BP yang
membayar iuran kelas I
48
Pada Desa X terjadi wabah leptospirosis, terdapat 20
pasien yang menderita leptospirosis. Didapatkan 2000
warga yang bekerja sebagai petani memiliki faktor risiko
leptospirosis. Berapa attack rate kejadian wabah
tersebut ?
A.1 %
B.2 %
C.3 %
D.4 %
E.5 %
48*A
Pada Desa X terjadi wabah leptospirosis, terdapat 20
pasien yang menderita leptospirosis. Didapatkan 2000
warga yang bekerja sebagai petani memiliki faktor risiko
leptospirosis. Berapa attack rate kejadian wabah
tersebut ?
A.1 %
ATTACK RATE
B.2 % Jumlah sakit 1/populasi beresiko x 100%
C.3 % = 20/2000 = 1 %

D.4 %
E.5 %
49
Seorang dokter ingin meneliti hubungan antara kualitas
tidur lansia dan tingkat depresi. Peneliti membagikan dua
kuisioner mengenai kualitas tidur dan tingkat depresi.
Didapatkan dari 100 lansia, 40 lansia dengan kualitas
tidur baik, 60 lansia dengan kualitas tidur jelek, 30 lansia
dengan tingkat depresi berat dan 70 lansia dengan tingkat
depresi ringan. Perhitungan apakah yang dilakukan untuk
mengetahui hubungan kausal penelitian tersebut ?
A. Risk ratio
B. Relative risk
C. Prevalence risk
D. Odds ratio
E. Confidence interval
49*C
Seorang dokter ingin meneliti hubungan antara kualitas
tidur lansia dan tingkat depresi. Peneliti membagikan dua
kuisioner mengenai kualitas tidur dan tingkat depresi.
Didapatkan dari 100 lansia, 40 lansia dengan kualitas
tidur baik, 60 lansia dengan kualitas tidur jelek, 30 lansia
dengan tingkat depresi berat dan 70 lansia dengan tingkat
depresi ringan. Perhitungan apakah yang dilakukan
untuk mengetahui hubungan kausal penelitian tersebut
?
A. Risk ratio
B. Relative risk
C. Prevalence risk
D. Odds ratio
E. Confidence interval
50
Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke IGD dengan
keluhan sesak 2 jam sebelum masuk RS. Dokter
mendiagnosa pasien dengan PPOK eksaserbasi akut dan
menyarankan pasien untuk rawat inap. Pasien memiliki BPJS
Mandiri namun pasien menunggak 8 bulan. Berapa lama
paling lambat iuran harus dibayarkan agar BPJS bisa
digunakan saat MRS?
A. 1 x 24 jam semenjak MRS tanpa denda
B. 2 x 24 jam semenjak MRS dengan denda
C. 3 x 24 jam semenjak MRS tanpa denda
D. 3 x 24 jam semenjak MRS dengan denda
E. 1 x 24 jam semenjak MRS dengan denda
50*D
Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke IGD dengan
keluhan sesak 2 jam sebelum masuk RS. Dokter
mendiagnosa pasien dengan PPOK eksaserbasi akut dan
menyarankan pasien untuk rawat inap. Pasien memiliki BPJS
Mandiri namun pasien menunggak 8 bulan. Berapa lama
paling lambat iuran harus dibayarkan agar BPJS bisa
digunakan saat MRS?
A. 1 x 24 jam semenjak MRS tanpa denda
B. 2 x 24 jam semenjak MRS dengan denda
C. 3 x 24 jam semenjak MRS tanpa denda
D. 3 x 24 jam semenjak MRS dengan denda
E. 1 x 24 jam semenjak MRS dengan denda
51
Seorang dokter ingin melakukan penelitian tentang
hubungan berat bayi lahir dan IMT ibu sebelum hamil. Berat
bayi lahir dikategorikan menjadi 2 yaitu lahir rendah dan
lahir normal. IMT ibu dibagi menjadi normal dan abnormal.
Uji statistik apa yang digunakan?
A. T Independent
B. ANOVA
C. Chi square
D. Regresi
E. Pearson
51*C
Seorang dokter ingin melakukan penelitian tentang
hubungan berat bayi lahir dan IMT ibu sebelum hamil. Berat
bayi lahir dikategorikan menjadi 2 yaitu lahir rendah dan
lahir normal. IMT ibu dibagi menjadi normal dan abnormal.
Uji statistik apa yang digunakan?
A. T Independent
B. ANOVA
C. Chi square
D. Regresi
E. Pearson
52
Seorang dokter ingin meneliti tentang multiple sclerosis.
Karena kasusnya jarang, peneliti meminta sampel pertama
untuk memperkenalkannya kepada pasien multiple sclerosis
yang lain, dan begitu seterusnya. Apa metode pengambilan
sampel diatas?
A. Simple random sampling
B. Stratified random sampling
C. Snowball sampling
D. Purposive sampling
E. Total sampling
52*C
Seorang dokter ingin meneliti tentang multiple sclerosis.
Karena kasusnya jarang, peneliti meminta sampel pertama
untuk memperkenalkannya kepada pasien multiple sclerosis
yang lain, dan begitu seterusnya. Apa metode pengambilan
sampel diatas?
A. Simple random sampling
B. Stratified random sampling
C. Snowball sampling
D. Purposive sampling
E. Total sampling
53
Laki-laki 35 tahun dibawa warga ke IGD post kecelakaan lalu
lintas tertabrak truk. Pasien tidak sadar dengan GCS 233,
didiagnosa dokter dengan Cedera Otak Berat. Setelah dokter
menceritakan kondisi pasien pada keluarga pasien, istri pasien
pasrah dan mengikuti prosedur selanjutnya dari Rumah Sakit.
Pada tahap apakah perilaku istri pasien tersebut?
A. Denial
B. Anger
C. Bargaining
D. Depression
E. Acceptance
53*E
Laki-laki 35 tahun dibawa warga ke IGD post kecelakaan lalu
lintas tertabrak truk. Pasien tidak sadar dengan GCS 233,
didiagnosa dokter dengan Cedera Otak Berat. Setelah dokter
menceritakan kondisi pasien pada keluarga pasien, istri pasien
pasrah dan mengikuti prosedur selanjutnya dari Rumah Sakit.
Pada tahap apakah perilaku istri pasien tersebut?
A. Denial
B. Anger
C. Bargaining
D. Depression
E. Acceptance
54
Seorang peneliti ingin meneliti efek nifedipin terhadap
penurunan tekanan darah. Sampel dinilai tekanan darahnya
sebelum dan sesudah minum nifedipin. Pada uji normalitas data
didapatkan Kolmorgrov Smirnov 0,03. Uji statistik yang sesuai
adalah...
A. Wilcoxon
B. Independen T test
C. Paired T test
D. Kruskal walis
E. One way anova
54*A
Seorang peneliti ingin meneliti efek nifedipin terhadap
penurunan tekanan darah. Sampel dinilai tekanan darahnya
sebelum dan sesudah minum nifedipin. Pada uji normalitas data
didapatkan Kolmorgrov Smirnov 0,03. Uji statistik yang sesuai
adalah...
A. Wilcoxon
B. Independen T test
C. Paired T test
D. Kruskal walis
E. One way anova
55
Seorang dokter ingin memberikan penyuluhan tentang cara
pembuatan oralit pada ibu di desa X. Hal ini dilakukan melihat
adanya peningkatan kasus diare dengan dehidrasi berat pada
balita desa X. Mayoritas penduduk desa berpendidikan rendah.
Media penyuluhan yang tepat adalah?
A. Leaflet
B. Booklet
C. Poster
D. Benda tiruan
E. Demonstrasi
55*E
Seorang dokter ingin memberikan penyuluhan tentang cara
pembuatan oralit pada ibu di desa X. Hal ini dilakukan melihat
adanya peningkatan kasus diare dengan dehidrasi berat pada
balita desa X. Mayoritas penduduk desa berpendidikan rendah.
Media penyuluhan yang tepat adalah?
A. Leaflet
B. Booklet
C. Poster
D. Benda tiruan
E. Demonstrasi
56
Seorang peneliti ingin membandingkan kadar kolesterol
pada DM tanpa komplikasi dan DM dengan komplikasi.
Uji statistik apakah yang paling tepat untuk penelitian
tersebut ?
A. T independent
B. Pearson
C. Linear regression
D. Chi square
E. Spearman
56*A
Seorang peneliti ingin membandingkan kadar kolesterol
pada DM tanpa komplikasi dan DM dengan komplikasi.
Uji statistik apakah yang paling tepat untuk penelitian
tersebut ?
A. T independent
B. Pearson
C. Linear regression
D. Chi square
E. Spearman
57
Pada sebuah penelitian case control untuk
mengetahui hubungan antara kejadian Ca paru
dengan kebiasaan merokok, didapatkan hasil Odds
Ratio 3,5 dengan Confidence Interval (2,5 - 8,6).
Apakah hubungan antara kejadian Ca Paru dan
kebiasaan merokok ?
A. Faktor perancu
B. Faktor resiko bermakna
C. Faktor resiko tidak bermakna
D. Faktor pencegah bermakna
E. Faktor pencegah tidak bermakna
57*B
Pada sebuah penelitian case control untuk
mengetahui hubungan antara kejadian Ca paru
dengan kebiasaan merokok, didapatkan hasil Odds
Ratio 3,5 dengan Confidence Interval (2,5 - 8,6).
Apakah hubungan antara kejadian Ca Paru dan
kebiasaan merokok ?
A. Faktor perancu
B. Faktor resiko bermakna
C. Faktor resiko tidak bermakna
D. Faktor pencegah bermakna
E. Faktor pencegah tidak bermakna
PR, RR and OR
Bila nilai = 1 artinya netral
Bila nilai > 1 artinya faktor resiko
Bila nilai < 1 artinya faktor protektif
Confidence Interval
Bila pada uji hipotesis komparatif perhitungan nilai p < 0,05
(“secara statistik bermakna”) maka pada perhitungan
Confidence Interval , nilai 1 tidak akan tercakup di dalam
nilai intervalnya (“secara statistik bermakna”)
58
Di suatu daerah terjadi KLB malaria sejak 2 bulan
terakhir. Kepala puskesmas menyuruh petugas
kesehatan untuk membagikan kelambu berinsektisida
pada masyarakat di wilayah kerjanya. Apa yang di
lakukan puskesmas tersebut?
A. Disability limitation
B. Health promotion
C. Early diagnosis and prompt treatment
D. Rehabilitasi
E. Spesific protection
58*E
Di suatu daerah terjadi KLB malaria sejak 2 bulan
terakhir. Kepala puskesmas menyuruh petugas
kesehatan untuk membagikan kelambu berinsektisida
pada masyarakat di wilayah kerjanya. Apa yang di
lakukan puskesmas tersebut?
A. Disability limitation
B. Health promotion
C. Early diagnosis and prompt treatment
D. Rehabilitasi
E. Spesific protection
59
Seorang ibu hamil ingin mendaftarkan BPJS untuk janin dalam
kandungannya yang berusia 34 minggu. Ibu belum memiliki BPJS.
Pernyataan yang benar mengenai pendaftaran BPJS janin dalam
kandungan ibu tersebut adalah?
A. BPJS langsung aktif secara otomatis ketika bayi lahir
B. BPJS bayi bisa didaftarkan ketika bayi sudah berusia 28
hari
C. Ibu dan janin dalam kandungan harus didaftarkan ke
BPJS dengan syarat bukti pemeriksaan DJJ (+) dari dokter
D. Bayi harus didaftarkan orang tua ke BPJS paling lambat
28 hari setelah lahir
E. BPJS janin tidak bisa didaftarkan
59*C
Seorang ibu hamil ingin mendaftarkan BPJS untuk janin dalam
kandungannya yang berusia 34 minggu. Ibu belum memiliki BPJS.
Pernyataan yang benar mengenai pendaftaran BPJS janin dalam
kandungan ibu tersebut adalah?
A. BPJS langsung aktif secara otomatis ketika bayi lahir
B. BPJS bayi bisa didaftarkan ketika bayi sudah berusia 28
hari
C. Ibu dan janin dalam kandungan harus didaftarkan ke
BPJS dengan syarat bukti pemeriksaan DJJ (+) dari
dokter
D. Bayi harus didaftarkan orang tua ke BPJS paling lambat
28 hari setelah lahir
E. BPJS janin tidak bisa didaftarkan
60
Puskesmas D mengalami lonjakan kasus diare karena
terlalu banyak makan berformalin. Pasien bervariasi
dari anak-anak hingga dewasa. Dokter ingin mencari
hubungan antara diare dengan konsumsi formalin.
Waktu penelitian terbatas. Apakah jenis penelitian yang
paling tepat ?
A. Cross sectional
B. Case control
C. Cohort Retrospektif
D. Cohort Prospektif
E. Studi Deskriptif
60*A
Puskesmas D mengalami lonjakan kasus diare karena
terlalu banyak makan berformalin. Pasien bervariasi
dari anak-anak hingga dewasa. Dokter ingin mencari
hubungan antara diare dengan konsumsi formalin.
Waktu penelitian terbatas. Apakah jenis penelitian
yang paling tepat ?
A. Cross sectional
B. Case control
C. Cohort Retrospektif
D. Cohort Prospektif
E. Studi Deskriptif
61
Dilakukan suatu penelitian untuk mencari
hubungan antara suatu obat dengan penyakit.
Kelompok pertama diberikan perlakuan dan
kelompok kedua tidak diberikan perlakuan.
Apakah jenis penelitian tersebut?
A. Case control
B. Cross sectional
C. Cohort
D. Experimental
E. Deskriptif
61*D
Dilakukan suatu penelitian untuk mencari
hubungan antara suatu obat dengan penyakit.
Kelompok pertama diberikan perlakuan dan
kelompok kedua tidak diberikan perlakuan.
Apakah jenis penelitian tersebut?
A. Case control
B. Cross sectional
C. Cohort
D. Experimental
E. Deskriptif
62
Dokter Puskesmas melakukan sosialisasi dalam
pencegahan kanker serviks dengan melakukan
skrining pap smear yang dibiayai oleh BPJS. Level
pencegahan yang dilakukan oleh dokter
Puskesmas tersebut adalah
A.Pencegahan primer
B.Pencegahan sekunder
C.Pencegahan tersier
D.Health promotion
E.Rehabilitasi
62*B
Dokter Puskesmas melakukan sosialisasi dalam
pencegahan kanker serviks dengan melakukan
skrining pap smear yang dibiayai oleh BPJS.
Level pencegahan yang dilakukan oleh dokter
Puskesmas tersebut adalah
A.Pencegahan primer
B.Pencegahan sekunder
C.Pencegahan tersier
D.Health promotion
E.Rehabilitasi
63
Puskesmas ingin melakukan pengendalian biaya
dengan membentuk sarana dan fasilitas kesehatan
yang dibutuhkan dengan cara mengurangi sarana
atau fasilitas kesehatan yang kurang dimanfaatkan.
Apakah metode yang digunakan dalam
pengendalian biaya tersebut?
A. Medical audit
B. Developmental plan
C. Feasibility
D. Certificate of need
E. Visibility
63*A
Puskesmas ingin melakukan pengendalian biaya
dengan membentuk sarana dan fasilitas kesehatan
yang dibutuhkan dengan cara mengurangi sarana
atau fasilitas kesehatan yang kurang dimanfaatkan.
Apakah metode yang digunakan dalam
pengendalian biaya tersebut?
A. Medical audit
B. Developmental plan
C. Feasibility
D. Certificate of need
E. Visibility
64
Seorang dokter perusahaan ingin menerapkan gerakan berhenti
merokok terhadap karyawan di perusahaan. Perusahaan
mengadakan penyuluhan mengenai bahaya merokok bagi
kesehatan. Setelah penyuluhan tersebut dilakukan survey dan
didapatkan sebagian karyawan masih tetap tidak mau berhenti
merokok. Menurut teori, tindakan sebagian karyawan tersebut
termasuk dalam kategori ?
A. Precontemplation
B. Contemplation
C. Preparation
D. Action
E. Maintenance
64*A
Seorang dokter perusahaan ingin menerapkan gerakan berhenti
merokok terhadap karyawan di perusahaan. Perusahaan
mengadakan penyuluhan mengenai bahaya merokok bagi
kesehatan. Setelah penyuluhan tersebut dilakukan survey dan
didapatkan sebagian karyawan masih tetap tidak mau berhenti
merokok. Menurut teori, tindakan sebagian karyawan tersebut
termasuk dalam kategori ?
A. Precontemplation
B. Contemplation
C. Preparation
D. Action
E. Maintenance
Transtheoretical Model

Precontemplation Contemplation Preparation


• tidak mempunyai niat • mempunyai niat untuk • Merencanakan kapan
untuk bertindak bertindak tapi belum waktu bertindak,
tahu kapan bertindak bagaimana, dengan siapa
dll.

Action Maintanance
• Sudah bertindak • Mempertahankan
tindakannya dan
mengadopsinya sebagai
perilaku baru
65
Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan
Swab test dan Rapid test Covid19. Diketahui jumlah sampel
sebanyak 1000 orang. 45% dari jumlah sampel positif keduanya,
baik hasil Swab test maupun Rapid test. Dari 250 orang dengan
tes Rapid negatif diketahui 50 diantaranya hasil Swab test juga
negatif. Berapakah sensitivitas dari Rapid test ?
A. 450/1000
B. 450/750
C. 450/650
D. 300/350
E. 200/250
65*C
Seorang dokter ingin membandingkan metode pemeriksaan
Swab test dan Rapid test Covid19. Diketahui jumlah sampel
sebanyak 1000 orang. 45% dari jumlah sampel positif keduanya,
baik hasil Swab test maupun Rapid test. Dari 250 orang dengan
tes Rapid negatif diketahui 50 diantaranya hasil Swab test juga
negatif. Berapakah sensitivitas dari Rapid test ?
A. 450/1000
B. 450/750
D + (Swab +) D – (Swab -)
C. 450/650 T + (Rapid +) 450 (A) 300 (B)
D. 300/350 T – (Rapid -) 200 (C) 50 (D)
E. 200/250 Sensitivitas = A / A+C
= 450 / 450 + 200
= 450 / 650
66
Seorang dokter ingin melakukan penelitian kualitatif
tentang faktor penyebab MDR TB di Desa B. Dokter
tersebut menetap di Desa B untuk melakukan
penelitian. Bagaimana tahapan penelitian yang
sesuai berdasarkan kasus diatas ?
A. Deskripsi, seleksi, reduksi
B. Deskripsi, reduksi, seleksi
C. Seleksi, reduksi, deskripsi
D. Reduksi, seleksi, deskripsi
E. Seleksi,deskripsi,reduksi
66*B
Seorang dokter ingin melakukan penelitian kualitatif
tentang faktor penyebab MDR TB di Desa B. Dokter
tersebut menetap di Desa B untuk melakukan
penelitian. Bagaimana tahapan penelitian yang
sesuai berdasarkan kasus diatas ?
A. Deskripsi, seleksi, reduksi
B. Deskripsi, reduksi, seleksi
C. Seleksi, reduksi, deskripsi
D. Reduksi, seleksi, deskripsi
E. Seleksi,deskripsi,reduksi
TAHAPAN PENELITIAN KUALITATIF

• Pada tahap ini, peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar dan
dirasakan. Peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang
Deskripsi diperolehnya.

• Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada
tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.
Reduksi

• Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan


menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam
tentang fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi
Seleksi berdasarkan data yang diperoleh.
67
Di sebuah Pondok Pesantren yang terdiri dari 200 orang
siswa didapatkan 20 santri yang menderita hepatitis A.
Penularan penyakit diduga kuat terjadi di asrama A Pondok
Pesantren. Ternyata, dalam kurun waktu kurang dari 7 hari
kasus hepatitis A menular ke 10 santri di asrama B Pondok
Pesantren tersebut. Berapakah nilai secondary attack rate
kasus hepatitis A tersebut?
A. (10/200)x100%
B. (20/180)x100%
C. (20/200)x100%
D. (10/180)x100%
E. (10/20)x100%
67*D
Di sebuah Pondok Pesantren yang terdiri dari 200 orang
siswa didapatkan 20 santri yang menderita hepatitis A.
Penularan penyakit diduga kuat terjadi di asrama A Pondok
Pesantren. Ternyata, dalam kurun waktu kurang dari 7 hari
kasus hepatitis A menular ke 10 santri di asrama B Pondok
Pesantren tersebut. Berapakah nilai secondary attack rate
kasus hepatitis A tersebut?
A. (10/200)x100% SAR
jumlah sakit ke 2 /
B. (20/180)x100% (populasi beresiko - sakit pertama) x 100%
C. (20/200)x100% (10/(200 – 20)) x 100% = (10/180_ x 100%
D. (10/180)x100%
E. (10/20)x100%
68
Di sebuah Puskesmas Kecamatan X didapatkan
peningkatan kasus TB Paru. Dokter kemudian
melakukan melakukan pencarian kasus langsung ke
wilayah kecamatan X dengan jumlah pasien TB
terbanyak. Lalu pasien suspect TB yang ditemukan,
menjalani pemeriksaan BTA di Puskesmas tersebut.
Termasuk level pencegahan apa yang dilakukan
dokter?
A. Level 1
B. Level 2
C. Level 3
D. Level 4
E. Level 5
68*C
Di sebuah Puskesmas Kecamatan X didapatkan
peningkatan kasus TB Paru. Dokter kemudian
melakukan melakukan pencarian kasus langsung ke
wilayah kecamatan X dengan jumlah pasien TB
terbanyak. Lalu pasien suspect TB yang ditemukan,
menjalani pemeriksaan BTA di Puskesmas tersebut.
Termasuk level pencegahan apa yang dilakukan
dokter?
A. Level 1
B. Level 2
C. Level 3
D. Level 4
E. Level 5
5 Level Pencegahan Health Problem

Level 1 • Health promotion

Level 2 • Specific protection

Level 3 • Early diagnosis & prompt treatment

Level 4 • Disability limitation

Level 5 • Rehabillitation
69
Seorang dokter ingin meneliti hubungan antara
kebiasaan merokok dengan kejadian Penyakit
Jantung Koroner (PJK). PJK dibagi menjadi ya dan
tidak. Sedangkan kebiasaan merokok dibagi
menjadi sering, kadang-kadang, jarang, tidak
pernah. Apakah skala pengukuran dari variabel
independen penelitian tersebut ?
A.Numerik
B.Ratio
C.Ordinal
D.Interval
E. Nominal
69*C
Seorang dokter ingin meneliti hubungan antara
kebiasaan merokok dengan kejadian Penyakit
Jantung Koroner (PJK). PJK dibagi menjadi ya dan
tidak. Sedangkan kebiasaan merokok dibagi
menjadi sering, kadang-kadang, jarang, tidak
pernah. Apakah skala pengukuran dari variabel
independen penelitian tersebut ?
A.Numerik
B.Ratio
C.Ordinal
D.Interval
E. Nominal
70
Seorang perempuan 60 tahun datang ke IGD puskesmas
dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu memberat di
malam hari. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan dokter
mencurigai kasus Decomp Cordis. Dokter berencana
merujuk pasien ke RS tipe C. Pelayanan apa yang dilakukan
dokter tersebut ?
A. Pelayanan perorangan primer
B. Pelayanan masyarakat primer
C. Pelayanan perorangan sekunder
D. Pelayanan masyarakat tersier
E. Pelayanan perorangan tersier
70*C
Seorang perempuan 60 tahun datang ke IGD puskesmas
dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu memberat di
malam hari. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan dokter
mencurigai kasus Decomp Cordis. Dokter berencana
merujuk pasien ke RS tipe C. Pelayanan apa yang dilakukan
dokter tersebut ?
A. Pelayanan perorangan primer
B. Pelayanan masyarakat primer
C. Pelayanan perorangan sekunder
D. Pelayanan masyarakat tersier
E. Pelayanan perorangan tersier
PERATURAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 72 TAHUN 2012
TENTANG
SISTEM KESEHATAN NASIONAL

A. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Primer : Pelayanan


Kesehatan Perorangan di Tingkat FKTP baik yang menetap
maupun berjalan (pengobatan bencana, pengobatan haji, dll dsb)
B. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Sekunder : Menerima
rujukan pelayanan kesehatan perorangan primer yaitu rujukan
spesimen, pasien, dan ilmu pengetahuan dari faskes primer ke
faskes sekunder setara RS tipe C
C. Pelayanan Kesehatan Perseorangan Tersier : Menerima
rujukan pelayanan kesehatan perorangan sekunder yaitu rujukan
subspesialistik ke faskes tersier setara RS tipe A dan B
71
Laki-laki 50 tahun bekerja di Departemen Keuangan
Kabupaten Jawa Timur, pasien menderita
Ketoacidosis Diabetikum dirujuk ke IGD RS yang
menggunakan fasilitas BPJS. Apa jenis kepesertaan
BPJS pasien tersebut ?
A. Penerima Bantuan Iuran
B. Non-PBI bukan pekerja
C. Non-PBI bukan penerima upah
D. Non-PBI pekerja penerima upah Pemerintah
E. Non-PBI pekerja penerima upah Non Pemerintah
71*E
Laki-laki 50 tahun bekerja di Departemen Keuangan
Kabupaten Jawa Timur, pasien menderita
Ketoacidosis Diabetikum dirujuk ke IGD RS yang
menggunakan fasilitas BPJS. Apa jenis kepesertaan
BPJS pasien tersebut ?
A. Penerima Bantuan Iuran
B. Non-PBI bukan pekerja
C. Non-PBI bukan penerima upah
D. Non-PBI pekerja penerima upah Pemerintah
E. Non-PBI pekerja penerima upah Non Pemerintah
72
Pada suatu wilayah Puskesmas C terjadi
peningkatan kasus difteri yang memenuhi kriteria
KLB. Kepala Puskesmas memutuskan mengadakan
program imunisasi difteri khusus untuk mencegah
perkembangan KLB lebih lanjut. Apakah program
imunisasi yang sesuai ?
A. Crash Program
B. Backlog fighting
C. Pekan Imunisasi Nasional
D. Outbreak Response Immunization
E. Catch up Campaign
72*D
Pada suatu wilayah Puskesmas C terjadi
peningkatan kasus difteri yang memenuhi kriteria
KLB. Kepala Puskesmas memutuskan mengadakan
program imunisasi difteri khusus untuk mencegah
perkembangan KLB lebih lanjut. Apakah program
imunisasi yang sesuai ?
A. Crash Program
B. Backlog fighting
C. Pekan Imunisasi Nasional
D. Outbreak Response Immunization
E. Catch up Campaign
73
Seorang perempuan 30 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
lemas dan pucat. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium,
ditemukan Hb 4g/dL dan disarankan rawat inap oleh dokter.
Pasien adalah peserta BPJS mandiri kelas I. Pasien ternyata
menunggak BPJS 12 bulan. Berapa persen denda yang harus
dibayarkan tiap bulan tertunggak?
A. 1 %
B. 4 %
C. 3 %
D. 2,5 %
E. 5 %
73*D
Seorang perempuan 30 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
lemas dan pucat. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium,
ditemukan Hb 4g/dL dan disarankan rawat inap oleh dokter.
Pasien adalah peserta BPJS mandiri kelas I. Pasien ternyata
menunggak BPJS 12 bulan. Berapa persen denda yang harus
dibayarkan tiap bulan tertunggak?
A. 1 %
B. 4 %
C. 3 %
D. 2,5 %
E. 5 %
74
Seorang laki – laki usia 25 tahun mulai menjalankan
kebiasaan hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi
seimbang dengan indeks glikemik rendah dan olahraga
teratur. Beliau melakukan kebiasaan tersebut karena ayah
memiliki penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan merasa
rentan akan terkena bila tidak memiliki gaya hidup sehat.
Health belief model apakah yang dilakukan?
A. Perceived of Susceptibility
B. Perceived of Severity
C. Cues to action
D. Perceived of benefits
E. Cost
74*A
Seorang laki – laki usia 25 tahun mulai menjalankan
kebiasaan hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi
seimbang dengan indeks glikemik rendah dan olahraga
teratur. Beliau melakukan kebiasaan tersebut karena ayah
memiliki penyakit diabetes mellitus tipe 2 dan merasa
rentan akan terkena bila tidak memiliki gaya hidup sehat.
Health belief model apakah yang dilakukan?
A. Perceived of Susceptibility
B. Perceived of Severity
C. Cues to action
D. Perceived of benefits
E. Cost
75
Puskesmas melakukan pendataan insiden penyakit
di wilayah kerjanya. Kegiatan tersebut untuk
menentukan program Puskesmas selanjutnya.
Apakah yang dilakukan oleh Puskesmas?
A. Planning
B. Organizing
C. Actuating
D. Evaluating
E. Controlling
75*A
Puskesmas melakukan pendataan insiden penyakit
di wilayah kerjanya. Kegiatan tersebut untuk
menentukan program Puskesmas selanjutnya.
Apakah yang dilakukan oleh Puskesmas?
A. Planning
B. Organizing
C. Actuating
D. Evaluating
E. Controlling

Anda mungkin juga menyukai