Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada tanggal 21 Oktober 2015 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
mengeluarkan resolusi baru tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs) yang disepakati oleh 193 negara untuk menjadi acuan pembangunan
secara universal hingga tahun 2030. SDGs dimaksudkan untuk menyikapi
perubahan situasi dunia yang semakin kompleks dan dinamis, menggantikan
program Millennium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir di tahun
2015. Terdapat 17 tujuan dan 169 sasaran pembangunan yang tercamtum
dalam SDGs dimaksud. Pembangunan Kesehatan merupakan penjabaran
tujuan 3 dari SDGs, mengamanatkan bahwa untuk menjamin kehidupan yang
sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua di segala usia maka setiap
negara harus mewujudkan cakupan pelayanan kesehatan universal atau
Universal Health Coverage (UHC), ada jaminan terhadap risiko pembiayaan,
tersedianya akses khususnya pelayanan esensial yang berkualitas, aman,
efektif, dan terjangkau termasuk untuk obat esensial dan vaksin.
Data di Indonesia:
• Kejadian HAIs: kejadian HAIs mencapai 15,74% jauh lebih tinggi diatas
negara maju yang berkisar 4,8 – 15,5%. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah
salah satu kejadian infeksi yang paling sering terjadi yakni sekitar 40% dari
seluruh kejadian infeksi yang terjadi dirumah sakit setiap tahunnya (Arisandy,
2013).
• Penggunaan abtibiotik: kasus HAIs diperburuk oleh Peresepan antibiotik di
Indonesia yang cukup tinggi dan kurang bijak terutama pada ISPA dan Diare.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa telah muncul mikroba yang resisten
untuk Methicillin Resitant Staphylococcus Aureus (MRSA), resisten multi obat
pada penyakit tuberculosis (MDR- TB) dan lain-lain. Dampak dari resisten
obat adalah meningkatnya morbiditas, mortalitas dan biaya kesehatan
termasuk saat dirawat di fasilitas kesehatan yang pada akhirnya akan
menjadi ancaman nasional bagi kesehatan,
• Germas: Riskesdas 2018 menunjukkan indikator Germas (aktifitas fisik,
makan buah, sayur, tidak merokok) tidak menunjukkan pebaikan sejak 5
tahun lalu. Proporsi perilaku cuci tangan dengan sabun di masyarakat secara

1
nasional 49, 5%. Sementara itu, hasil penelitian di RSUD Badung – Bali,
tahun 2013 menunjukkan bahwa tenaga kesehatan yang memiliki disiplin
baik dalam mencuci tangan sebanyak 58,1%.
Puskesmas Simolawang sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang
memiliki wilayah kerja di Kecamatan Simokerto telah melakukan upaya
kesehatan melalui program pokok maupun program inovatif, agar upaya
kesehatan tersebut terselenggara optimal, maka Puskesmas Simolawang
perlu membuat perencaan kegiatan setiap tahunnya. Perencaan tersebut
disusun untuk mengatasi masalah yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Simolawang baik upaya kesehatan pokok, upaya kesehatan pengembangan
dan upaya kesehatan penunjang. Perencanaan Puskesmas Simolawang
tahun 2020 ini disusun dengan mengacu pada hasil kinerja puskesmas tahun
2019 dan permasalahan yang ada di puskesmas.
Kepedulian dan pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan
dan penanggulangan infeksi perlu di tingkatkan. Untuk dapat
mengimplementasikan program kesehatan indera penglihatan dan
pendengaran, maka kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan puskesmas
perlu di tingkatkan.

I.2 Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan Umum
Terciptanya sumber daya manusia kesehatan, pasien dan
masyarakat terlindungi keselamatannya sebagai bagian dari upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di pelayanan kesehatan
dasar.
2. Tujuan Khusus
a) Memahami dan mampu melaksanakan PPI sesuai standar
termasuk edukasi ke pengguna layanan atau masyarakat di
Puskesmas
b) Terlaksananya pencatatan, pelaporan, monitoring, audit atau
evaluasi, pengembangan serta tindaklanjut yang dibutuhkan
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dasar di
Puskesmas.

2
BAB II
ANALISIS SITUASI
II.1 Identitas Puskesmas
Nama Puskesmas : Puskesmas Simolawang
Kepala Puskesmas : dr. Dwi Sapta Edy Purnama
Nomer Kode Puskesmas : 1702
Alamat Puskesmas : Jl. Simolawang II Barat 45 A Surabaya
Kel. Simolawang Kec. Simokerto, Surabaya
60144
Nomer telepon : Telp : 031-3717433
Tahun Berdiri : Tahun 1979
Tipe Puskesmas : Puskesmas rawat jalan
Jumlah Puskemas Pembantu : 2 (dua)
Nama Puskesmas Pembantu :
1. Puskesmas Pembantu Sidodadi
2. Puskesmas Pembantu Kebon Dalem
Alamat Puskesmas Pembantu :
1. Puskesmas Pembantu Sidodadi
Jalan Sidokapasan Gang I
2. Puskesmas Pembantu Kebon Dalam
Jalan Kebon Dalem V
Tipe Puskesmas Pembantu : Puskesmas rawat jalan
Visi Puskesmas Simolawang : Mewujudkan Masyarakat Sehat Yang
Mandiri dengan Pelayanan Paripurna 
Misi :
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat
madani.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang Paripurna dan merata
c. Meningkatkan Profesionalisme sumber daya manuasia dibidang
kesehatan
d. Meningkatkan sistem manajemen mutu pelayanan kesehatan di
Puskesmas
Strategi :

3
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat
madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional
dan global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu
dan berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada
upaya promotif dan preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan
yang merata dan bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan
alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan
mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan
berdayaguna dan berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi
kesehatan yang bertanggungjawab.

II.2 Data Umum


II.2.1 Wilayah kerja Puskesmas
II.2.1.1 Data Geografis
UPTD Puskesmas Simolawang merupakan salah satu
puskesmas yang ada di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya dan
lokasinya berada di tengah-tengah pemukiman penduduk. Transportasi
antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat. Jalan utama sebagian
besar sudah beraspal dan sebagian lainnya berupa paving serta mudah
dijangkau dengan sarana transportasi. Tetapi akses jalan susah
dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 4.
a. Batas wilayah kerja Puskesmas Simolawang Yaitu :
Sebelah barat : Kelurahan Sidotopo
Sebelah utara : Kelurahan Sidotopo
Sebelah timur : Kelurahan Simokerto
Sebalah selatan : Kelurahan Kapasan
b. Luas wilayah kerja Puskesmas Simolawang :
Wilayah kerja Puskesmas meliputi dua kelurahan dalam satu
kecamatan, yaitu : Kelurahan Sidodadi dan Kelurahan Simolawang
yang terdiri dari 110 RT, 15 RW, dan 35 Posyandu

4
Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Kota sehingga
pembagian wilayah kerja Puskesmas ditetapkan oleh Walikota
dengan sarana tehnis dari Kepala Dinas Kesehatan Kota yang telah
disetujui oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi.
c. Peta lokasi dan wilayah kerja :

II.2.2 Data Demografi


Data Kependudukan
1. Jumlah penduduk seluruhnya : 39.286 orang
Laki-Laki : 19.374 orang
Perempuan : 19.912 orang
2. Jumlah Kepala Keluarga : 12.138 KK
3. Piramida Penduduk
Tabel 2.1. Piramida Penduduk Wilayah Puskesmas Simolawang
LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN

585 0-1 594


1214 1-4 1181
1511 5-9 1411
1314 10-14 1294
1516 15-19 1691
2111 20-24 2203
1936 25-29 1872
1669 30-34 1713
1446 35-39 1504
1364 40-44 1392

5
1202 45-49 1331
1117 50-54 1202
978 55-59 1028
682 60-64 634
1028 > 65 1242

Grafik 1. Grafik Piramida Penduduk


LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN
0-1
1-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
> 65
Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 12138 KK
Jumlah ibu hamil 635 orang
Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 571 bayi
Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun) : 2367 anak
Jumlah Wanita Usia Subur : 11583 orang
Jumlah Pasangan Usia Subur : 6678 pasang
Jumlah ibu bersalin : 606 orang
Jumlah ibu Nifas : 606 orang
Jumlah Ibu meneteki : 606 orang

4. Data Kematian Penduduk


Julah kematian penduduk di wilayah kerja puskesmas
Simolawang tahun 2020 sebanyak 27 orang.

II.2..1.3 Data Sosial Ekonomi


1. Kondisi Perekonomian di Wilayah Kerja Puskesmas yang berupa :
a. Keberadaan industri kecil, menengah dan besar
Keberadaan Industri kecil di Wilayah Kerja Puskesmas
Simolawang sebagian besar adalah pengepul barang bekas
seperti besi tua, botol, botol plastik, gudang karung.

6
b. Kondisi pekerja non formal
Mata pencaharaian sebagian besar penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Simolawang adalah pegawai swasta,
wiraswasta, pedagang, buruh. Golongan masyarakat ini pada
umumnya tinggal di rumah-rumah petak atau pemukiman kumuh
yang padat, berjejal dan sebagian besar bekerja disektor informal
yang berpenghasilan seadanya terkadang tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
c. Tingkat pendapatan masyarakat
Tingkat pendapatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Simolawang sebagian besar masih dibawah UMR.
Untuk melangsungkan kehidupan dan bertahan dari tekanan
kemiskinan yang dihadapinya, berbagai keluarga umumnya akan
mengembangankan strategi dan pilihan cara yang berbeda-beda
satu dengan yang lain, meski tujuannya sama. Mencegah agar
kehidupan tidak makin terpuruk adalah strategi yang dicoba
dikembangkan keluarga, tatkala mereka menghadapi musibah
atau tekanan kemiskinan yang makin kronis.

2. Sarana Tempat-Tempat Umum (TTU)


Tabel 2.2 Sarana Tempat-Tempat Umum (TTU) di Wilayah
Puskesmas Simolawang
No. Tempat-Tempat Umum (TTU) Jumlah
A. TTU Prioritas
1. Hotel
a. Bintang 0
b. Melati 3
2. Kolam Renang 0
3. Tempat Ibadah
a. Masjid 6
b. Langgar 10
c. Gereja 0
d. Wihara 0
e. Pura 0
f. Kelenteng 0
4. Ponpes 3
5. Terminal 0
6. Pasar 1
7. Swalayan 3
8. Gedung Bioskop 0
9. Panti Pijat 0
10. Diskotik 0

7
11. Depot Isi Ulang 9
12. PKL (Pedagang Kaki Lima) 40
Total 73
B. TTU Non Prioritas
1. Tempat Pangkas Rambut 3
2. Salon 6
3. Gedung Pertunjukan 0
4. Gelanggang Olah Raga 0
5. Panti Asuhan 1
6. Balai Pertemuan : RW 15
Total 25

3. Sarana Pendidikan
Tabel 2.3 Sarana Pendidikan di Wilayah Puskesmas Simolawang
No Sarana Pendidikan Jumlah
1 Taman Kanak – kanak yang ada 17 buah
2 SD / MI yang ada 12 buah
3 SLTP / MT yang ada 5 buah
4 SMU / MA yang ada 2 buah
5 Akademi yang ada 0 buah
6 Perguruan Tinggi yang ada 0 buah
7 Jumlah Ponpes yang ada 3 buah

4. Sarana Transportasi
Tabel 2.4 Sarana Transportasi di Puskesmas Simolawang
Di Puskesmas Di Pustu
Jenis Sarana Ket
Jml Baik Rusak Jml Baik Rusak
Roda Empat 1 1 0 0 0 0
Roda Dua 4 3 1 0 0 0

5. Sarana Komunikasi
Tabel 2.5. Sarana Komunikasi di Puskesmas Simolawang
Di
Jenis Sarana Di Pustu Di Polindes
Puskesmas Ket
Komunikasi
Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak
Telepon 0 0 0 0 0 0
Telepon
0 1 0 0 0 0
genggam
HT 1 0 0 0 0 0

6. Data Sarana Kesehatan


Tabel 2.6. Sarana Kesehatan di Wilayah Puskesmas Simolawang
No Sarana Kesehatan Jumlah
1 Rumah Sakit Umum 0 buah
2 Rumah Bersalin 0 buah
3 Puskesmas Pembantu 2 buah

8
4 Poskeskel 2 buah
5 Poliklinik Swasta 0 buah
6 Dokter Praktek Swasta 10 buah
7 Bidan Praktek Swasta 2 buah
8 Laboratorium 0 buah
9 Apotik 2 buah
10 Rumah Sakit Bersalin 0 buah
11 PBDS (Praktek Bersama Dokter Spesialis) 0 buah

II.3. Data Khusus - Kondisi Internal Puskesmas


Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Puskesmas
Simolawang di dukung oleh sumber daya manusia (karyawan), dana
dan sarana prasarana. Keberhasilan kinerja Puskesmas Simolawang
tidak terlepas dari ketiga faktor tersebut yang saling mendukung.
Dari segi pendanaan, anggaran dana Puskesmas Simolawang
diperoleh dari :
1. APBD Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya
2. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
3. BLUD terdiri dari Jasa Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional dan
retribusi
Adanya sarana prasarana seperti Pustu, Pusling, Pos Kesehatan
Kelurahan dan sarana transportasi ambulance dan sepeda motor dinas
mempermudah dan memperluas jangkauan Puskesmas Simolawang
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

II.3.1 Sumber Daya Manusia


Tabel 2.7 Jumlah Pegawai Menurut Latar Belakang Pendidikan di
Puskesmas Simolawang Tahun 2019
STATUS
NO TENAGA PEGAWAI TEMPAT KETERANGAN
PNS NON PNS
Medis
1. PKM Induk, 1 Kepala
a. Dokter Umum 3 2
Pustu Puskesmas
PKM Induk
b. Dokter Gigi 1 1
Pustu
Perawat dan Bidan
a. SPK 1 PKM Pustu

2. PKM Induk
b.Akademi Perawat 3 2
Pustu
c.S1 keperawatan 1 PKM Induk
a.P2B 0
PKM Induk
b. Akademi Kebidanan 2 4 2 Bidan Poskeskel
Pustu

9
c.S1 Kebidanan 0
3. Promkes
a.Tenaga Pelaksana PKM Induk
1
Promkes
Laboratoriaum
4. PKM Induk
a. Analis 1
Farmasi
5.
a. SMF
b.Akademi Farmasi 1 PKM Induk
c.S1 Farmasi/Apt 1 PKM Induk
6. Gizi
a. SPAG 0
b.D1 Gizi 1 PKM Induk
Sanitasi
7.
a. AKL 1 PKM Induk
b.S1 Lingkungan
Tata Usaha
a.S1Kes Mas 1 PKM Induk
8.
b.S1 Comp 1 PKM Induk
PKM Induk
c.SLTA / SMK 4
Pustu
Cleaning Servis
9.
a.SLTP 0
b.SLTA 2 PKM Induk
PKM Induk
Sopir Ambulance 1
10.
Jaga Malam PKM Induk

a.SD 1 PKM Induk


11.
b.SLTP 0
c.SLTA 0
Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Simolawang Desember 2019

10
BAB III
ISU STRATEGI

III. 1 Masalah
Masalah prioritas yang di hadapi pada upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi di puskesmas simolawang tahun 2021, disimpulkan
bahwa:
a) Pemakaian APD yang belum sesuai standar
b) Kurangnya kepatuhan prosedur desinfeksi dan sterilisasi alat setelah
tindakan
c) Kurangnya kepatuhan mencuci tangan lima momen

III.2. Prioritas Masalah


Pengkajian risiko sebaiknya dilakukan setiap awal tahun sebelum
memulai program dan dapat setiap saat ketika dibutuhkan dengan melakukan
penilaian. Untuk memudahkan pengkajian risiko infeksi di fasilitas kesehatan
tingkat pertama maka pembahasan akan difokuskan pada penilaian risiko
infeksi yang berkaitan dengan program pengendalian infeksi seperti
kepatuhan cuci tangan, pencegahan penyebaran infeksi, dan manajemen
kewaspadaan kontak dijelaskan sbb:
1. Penilaian probabilitas yaitu penilaian awal dilakukan untuk menilai
seberapa sering kejadian terjadi, semakin sering terjadi semakin
banyak risiko yang akan terjadi.
Tabel 3.1. Deskripsi tingkat risiko terhadap frekuensi kejadian
TINGKAT
DESKRIPSI FREKUENSI
RESIKO
0-5% extremely unlikely or virtually impossible.
1 Very low Hampir tidak mungkin terjadi (terjadi dalam
lebih dari 5 tahun).
Jarang (frekuensi 1-2 x/tahun), Jarang tapi
2 Low bukan tidak mungkin terjadi (terjadi dalam 2-5
tahun).
Kadang (frekuensi 3-4 x/tahun) , 31-70% fairly
3 Medium likely to occur . Mungkin terjadi/ bisa terjadi
(dapat terjadi tiap 1-2 tahun).

Agak sering (frekuensi 4-6 x/tahun), Sangat


4 High
mungkin terjadi (terjadi setiap bulan/beberapa

11
kali dalam setahun).
Sering (frekuensi > 6 x/tahun), Hampir pasti
5 Very High
akan terjadi (terjadi dalam minggu/bulan).

2. Penilaian dampak yaitu penilaian terhadap risiko keparahan akibat


kejadian yang terjadi.
Tabel 3.2. Deskripsi tingkat risiko terhadap dampak
TINGKAT
DESKRIPSI DAMPAK
RESIKO
1 Minimal Klinis Tidak ada Cedera.
2 Moderate Cedera ringan, misalnya lecet, dapatdiatasi
2
klinis dengan P3K.
Cedera sedang (luka robek), berkurangnya fungsi
Lama hari motorik/sensorik/ psikologis atau intelekteual tidak
3
rawatpanjang berhubungan dengan penyakitnya dan Setiap
kasus akan memperpanjang hari perawatan
Cedera luas/berat (cacat atau lumpuh),
Kehilangan
kehilangan fungsi motorik/sensorik/
4 fungsi tubuh
psikologis atau intelektual ) tidak
sementara
berhubungan dengan penyakit
Kematian yang tidak berhubungan dengan
5 Katastropik
perjalanan penyakit

3. Penilaian tingkat risiko terhadap sistem yang ada yaitu penilaian


terhadap adanya peraturan, pelaksanaan dan ketersediaan fasilitas.
Tabel 3.3. Deskripsi tingkat risiko terhadap sistem, peraturan dan
pelaksanaannya
TINGKAT SISTEM, PERATURAN DAN
DESKRIPSI
RESIKO PELAKSANAAN
1 Solid Peraturan Ada, Fasilitas Ada, Dilaksanakan
Peraturan Ada, Fasilitas Ada, Tidak Selalu
2 Good
Dilaksanakan
Peraturan Ada, Fasilitas Ada, Tidak
3 Fair
Dilaksanakan
Peraturan Ada, Fasilitas Tidak Ada, Tidak
4 Poor
Dilaksanakan
5 None Tidak Ada Peraturan

4. Kemudian dilakukan perhitungan dengan cara: melakukan perkalian


antara probabilitas x dampak x sistem yang ada.
5. Setelah didapatkan angka perkalian maka dilakukan sistim perioritas
dengan melakukan grading nilai tertinggi atau kasus yang berdampak
paling berisiko

12
6. Selanjutnya lakukan langkah perbaikan untuk meningkatkan mutu
dalam program PPI dengan menggunakan fishbone atau sistem
perbaikan mutu yang lain.

Tabel 3.4. Penentuan rangking tingkat risiko


Probability Dampak Sistem
Ranking
No Uraian Score
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Resiko

Kebersihan
1 4 2 4 32 I
tangan
Penggunaan
2 APD sesuai 3 2 3 18 III
standar
Desinfeksi
dan sterilisasi
3 3 2 4 24 II
alat setelah
tindakan
Pembuangan
4 limbah benda 2 3 2 12 IV
tajam
KIPI
5 3 2 1 6 V
imunisasi
KIPI
6 vaksinasi 2 2 1 4 VI
Covid-19
7 Abses gigi 1 2 1 2 VII
8 Plebitis 1 1 1 1 VIII

Berdasarkan tabel 3.4 diatas, maka masalah yang menjadi prioritas progam
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dapat dilihat di tabel 3.5. berikut:
Tabel 3.5. Prioritas Masalah Program Kesehatan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
No Masalah
1 Kurangnya kepatuhan mencuci tangan lima momen
2 Kurangnya kepatuhan prosedur desinfeksi dan sterilisasi alat setelah
tindakan
3 Pemakaian APD yang belum sesuai standar

13
BAB IV
ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH

Kegiatan dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi yang


masih kurang dan belum mencapai target pencapaian adalah:
1. Kurangnya kepatuhan mencuci tangan lima momen
2. Kurangnya kepatuhan prosedur desinfeksi dan sterilisasi alat
setelah tindakan
3. Pemakaian APD yang belum sesuai standar
Hal ini mengindikasikan bahwa masih kurangnya pengetahuan petugas dan
masyarakat dalam mengenali masalah pencegahan dan pengendalian
infeksi. Penyebab masalah akan dicari dengan lebih rinci dengan
menggunakan metode yang dapat memberikan penjelasan mengenai
penyebab utama, sehingga alternatif pemecahan masalah yang diterapkan
dapat efektif untuk mengatasi masalah yang timbul.
Metode yang digunakan untuk menganalisis penyebab masalah
adalah metode Fishbone, yaitu mencari penyebab masalah sampai
ditemukan akar penyebabnya. Kemudian akar penyebab yang telah
ditemukan dicari solusinya. Gambar fishbone yang telah dibuat terdapat
dalam lampiran.

14
Tabel 4.1. Kurangnya kepatuhan prosedur mencuci tangan lima momen
NO MASALAH PENYEBAB PEMECAHAH TUJUAN URAIAN
POTENSIAL MASALAH AN KEGIATAN
POTENSIAL MASALAH
TERPILIH
1 Man (Petugas Pemahaman Sosialisasi Pengetahua Sosialisasi
Kesehatan) tentang mengenai n mengenai mengenai
pentingnya pentingnya pentingnya pentingnya upaya
prosedur upaya upaya pencegahan
pencegahan pencegahan pencegaha penularan infeksi
penularan penularan n penularan antara petugas
infeksi masih infeksi antara infeksi kesehatan dalam
kurang petugas meningkat pertemuan-
kesehatan pertemuan di
puskesmas
2 Money (uang Kurangnya Pengadaan Media Pembuatan leaflet
dan dana) media untuk sosialisasi dan
informasi / pembuatan untuk pendistribusian ke
leaflet untuk leaflet meningkatk masyarakat
sosialisasi an
pengetahua
n
masyarakat
3 Masyarakat Pemahaman Sosialisasi Pengetahua Sosialisasi
tentang kepada n asyarakat kepada
pentingnya masyarakat meningkat masyarakat
upaya mengenai mengenai
pencegahan pencegahan pencegahan
penularan penularan penularan infeksi
infeksi masih infeksi dalam penyuluhan
kurag
4 Lingkungan Lingkungna Sosialisasi Pengetahua Sosialisasi
perkotaan kepada n kepada
menyebabka masyarakat masyarakat masyarakat
n masyarakat mengenai meningkat mengenai
acuh tak acuh pencegahan pencegahan
terhadap penularan penularan infeksi
masalah infeksi
kesehatan
pencegahan

15
penularan
infeksi
5 Metode Penyuluhan Penyuluhan Pengetahua Sosialisasi
yang searah yang bersifat n kepada msyarakat
membuat interaktif masyarakat mengenai
masyarakat meningkat pencegahan
jenuh penularan infeksi
dalam penyuluhan
yang interaktif

16
BAB V
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) PUSKESMAS SIMOLAWANG
TAHUN 2023
Tabel 5.1. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Program Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi tahun 2023
KEBUTUH
TARGET KEBUTUHAN WAKTU INDIKATO SUMBER
UPAYA SASARA PENANGGUN MITRA AN
KEGIATAN TUJUAN SASARA SUMBER PELAKSA R PEMBIAY
KESEHATAN N G JAWAB KERJA ANGGAR
N DAYA NAAN KINERJA AAN
AN
Menyusun program
edukasi untuk petugas 100%
pasien, pengujung, petugas
Implementasi kesehatan
Pustu,
kewaspadaan Menyusun materi Petugas paham dan
Semua poskeskel
isolasi yang terdiri edukasi kewaspadaan kesehatan 1 x dalam menerapka
petugas ,
atas kewaspadaan isolasi standard dan 100 % PJ PPI sosialisasi setahun n BLUD
puskesm posyandu
standard dan kewaspadaan transmisi dengan media April kewaspad
as ,
kewaspadaan leaflet. aan
posbindu
berdasar transmisi Menyusun form survey standard
kewaspadaan isolasi dan
standard dan transmisi
kewaspadaan transmisi
Untuk meningkatakan Badan 100% tim
kompetensi petugas Petugas Peltiahan PPI
1x dalam
Pelatihan dasar PPI dalam upaya Tim PPI 100% PJ PPI kesehatan, dan - mengikuti APBD
setahun
pencegahan dan Diklat PPI Diklat, pelatihan
UPAYA
PENCEGAHAN pengendalian infeksi DKK, IDI dasar PPI
DAN Untuk meningkatkan Petugas 100%
PENGENDALIA 2x dalam
pengetahuan dan kesehatan, petugas
N INFEKSI Sosialisasi PPI Petugas Petugas
kewaspadaan petugas sosialisasi setahun kesehatan
kepada tenaga kesehata 100% PJ PPI kesehata - APBD
kesehatan tentang dengan media (Februari, mengikuti
kesehatan n n
pencegahan dan laptop, layar Agustus) sosialisasi
pengendalian infeksi proyektor, PPI
17
sesuai standar mic, Peraga

Untuk meningkatkan
Petugas Petugas Pustu, 50%
Sosialisasi PPI pengetahuan dan Setiap
kesehata kesehatan, Poskeske masyaraka
kepada masyarakat kewaspadaan bulan
n, pasien, 50% PJ PPI sosialisasi l, - t mendapat APBD
wilayah Puskesmas masyarakat tentang (Januari-
masyarak dengan media Posbindu, sosialisasi
Simolawang pencegahan dan Desember)
at leaflet Posyandu PPI
pengendalian infeksi

100%
agar petugas, pasien dan Petugas Petugas Petugas
Setiap petugas
Penerapan PPI di masyarakat terlindungi kesehata kesehatan, kesehata
bulan menerapka
unit pelayanan UKP dari penyakit infeksi n psien, 100% PJ PPI alat medis, n, - BLUD
(Januari- n PPI di
dan UKM akibat pelayanan yang masyarak obat, sarana masyarak
Desember) unit
tidak bermutu. at prasarana at
pelayanan

Mendapatkan data dasar


Infeksi, untuk
menurunkan laju Infeksi
yang terjadi di
puskesmas, Identifikasi
100% tim
dini Kejadian Luar Biasa
PPI
(KLB) Infeksi,
Setiap melakukan
Surveilans dan meyakinkan para tenaga Petugas Petugas
bulan surveilan
pelaporan hasil kesehatan tentang Tim PPI 100% PJ PPI kesehatan, kesehata - BLUD
(Januari- dan
surveilans adanya masalah yang tim PPI n, tim PPI
Desember) membuat
memerlukan
laporan
penanggulangan,
bulanan
mengukur dan menilai
keberhasilan suatu
program PPI, memenuhi
standar mutu pelayanan
medis dan keperawatan

Audit, Audit Menilai adanya gap atau Petugas 100% PJ PPI Petugas Petugas Setiap 100% tim BLUD

18
tingkat kepatuhan
petugas kesehatan
dibandingkan dengan
standar yang sudah kesehata triwulan
kesehatan,
ditetapkan oleh kesehata n, tim (Januari,
tim PPI, tim
Puskesmas, n PPI, tim April, Juli,
Audit
Mengidentifikasi area Audit Oktober)
yang perlu perbaikan
dalam pelayanan
kesehatan di Puskesmas

untuk mengetahui Setiap


apakah rencana maupun Petugas Petugas Petugas triwulan
Monitori PPI
pelaksanaan kegiatan kesehata 100% PJ PPI kesehatan, kesehata (Januari, BLUD
ng melakukan
yang telah dibuat dapat n tim PPI n, tim PPI April, Juli,
audit,
terlaksana dengan baik. Oktober)
Monitorin monitoring,
g, dan (1)Tercapainya ICRA, dan
ICRA perlindungan terhadap membuat
pasien, petugas dan laporan
pengunjung dari risiko tiap 3
infeksi. bulan
(2) Tersusunnya data
identifikasi dan grading Setiap
risiko infeksi di Petugas Petugas Petugas triwulan
ICRA Puskesmas kesehata 100% PJ PPI kesehatan, kesehata (Januari, BLUD
(3) Tersedianya acuan n tim PPI n, tim PPI April, Juli,
penerapan langkah- Oktober)
langkah penilaian risiko
infeksi di Puskesmas
(4) Tersedianya rencana
program pencegahan
dan pengendalian risiko
infeksi

19
100%
Sosialisasi petugas
penggunaan anti Menyusun Petugas kesehatan
mikroba secara program Petugas kesehaan Setiap dan
Petugas
bijak dan edukasi untuk kesehata dan tim bulan masyaraka
100% PJ PPI kesehata BLUD
komprehensif petugas n dan farmasiber (Agustus - t paham
n, tim PPI
dalam pasien dan pasien sama tim Desember mengenai
penyelenggaraan pengunjung ppiI pemakaian
di puskesmas anti
mikroba

20
BAB VI
RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) PUSKESMAS SIMOLAWANG TAHUN
2023

Tabel 11. Rencana Usulan Kegiatan Program Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi tahun 2023
UPAYA PENANGG RINCIAN LOKASI
KESEHAT TARGET UNG VOLUME PELAKSA PELAKSA
NO AN KEGIATAN TUJUAN SASARAN SASARAN JAWAB KEGIATAN JADWAL NAAN NAAN BIAYA
Luar
Untuk meningkatakan
1x dalam gedung,
Pelatihan dasar kompetensi petugas dalam upaya
1 Tim PPI 100% PJ PPI PJ PPI setahun - dalam APBD
PPI pencegahan dan pengendalian
(Agustus) gedung
infeksi
(Zoom )

Untuk meningkatkan
2x dalam
Sosialisasi PPI pengetahuan dan kewaspadaan Puskesmas
Petugas setahun
2 kepada tenaga petugas kesehatan tentang 100% PJ PPI PJ PPI - Simolawan APBD
kesehatan (Februari,
kesehatan pencegahan dan pengendalian g
UPAYA Agustus)
infeksi sesuai standar
PENCEGA
HAN DAN Sosialisasi PPI
PENGEND kepada Untuk meningkatkan Petugas Setiap
Puskesmas
ALIAN masyarakat pengetahuan dan kewaspadaan kesehatan, bulan
3 50% PJ PPI PJ PPI - Simolawan APBD
INFEKSI wilayah masyarakat tentang pencegahan pasien, (Januari-
g
Puskesmas dan pengendalian infeksi masyarakat Desember)
Simolawang

agar petugas, pasien dan Petugas Setiap wilayah


Penerapan PPI di
masyarakat terlindungi dari kesehatan bulan Puskesmas
4 unit pelayanan 100% PJ PPI PJ PPI - BLUD
penyakit infeksi akibat pelayanan psien, (Januari- Simolawan
UKP dan UKM
yang tidak bermutu. masyarakat Desember) g

5 Surveilans dan Mendapatkan data dasar Infeksi, Tim PPI 100% PJ PPI PJ PPI Setiap - wilayah BLUD

21
untuk menurunkan laju Infeksi
yang terjadi di puskesmas,
Identifikasi dini Kejadian Luar
Biasa (KLB) Infeksi, meyakinkan
para tenaga kesehatan tentang
bulan
pelaporan hasil adanya masalah yang
(Januari- Puskesmas
surveilans memerlukan penanggulangan,
Desember)
mengukur dan menilai
keberhasilan suatu program PPI,
memenuhi standar mutu
pelayanan medis dan
keperawatan

6 Audit, Menilai adanya gap atau tingkat


Monitorin kepatuhan petugas kesehatan
Setiap
g, dan dibandingkan dengan standar
triwulan Puskesmas
ICRA yang sudah ditetapkan oleh Petugas
Audit 100% PJ PPI PJ PPI (Januari, - Simolawan BLUD
Puskesmas, Mengidentifikasi kesehatan
April, Juli, g
area yang perlu perbaikan dalam
Oktober)
pelayanan kesehatan di
Puskesmas

Monitor untuk mengetahui apakah Petugas 100% PJ PPI PJ PPI Setiap - Puskesmas BLUD
ing rencana maupun kesehatan triwulan Simolawan
pelaksanaan kegiatan yang telah (Januari, g
dibuat dapat terlaksana dengan April, Juli,
baik. Oktober)

22
(1)Tercapainya perlindungan
terhadap pasien, petugas dan
pengunjung dari risiko infeksi.
(2) Tersusunnya data identifikasi dan Setiap
grading risiko infeksi di Puskesmas triwulan Puskesmas
Petugas
ICRA (3) Tersedianya acuan penerapan 100% PJ PPI PJ PPI (Januari, - Simolawan BLUD
kesehatan
langkah-langkah penilaian risiko April, Juli, g
infeksi di Puskesmas Oktober)
(4) Tersedianya rencana program
pencegahan dan pengendalian risiko
infeksi

100%
Sosialisasi petugas
penggunaan anti Menyusun Petugas kesehatan
mikroba secara program Petugas kesehaan Setiap dan
Petugas
bijak dan edukasi untuk kesehata dan tim bulan masyaraka
100% PJ PPI kesehata BLUD
komprehensif petugas n dan farmasiber (Agustus - t paham
n, tim PPI
dalam pasien dan pasien sama tim Desember mengenai
penyelenggaraan pengunjung ppiI pemakaian
di puskesmas anti
mikroba

23
BAB VII
PENUTUP

VII.1 Kesimpulan
1. Pemahaman tentang pentingnya encegahan dan pengendalian
infeksi di psukesmas perlu ditingkatkan
2. Kurangnya tenaga medis yang terlatih tentang upaya Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi

VII.2 Harapan
Masih banyak capaian yang perlu ditingkatkan dalam upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi. Dalam penyusunan rencana
kegiatan puskesmas ini masih diperlukan keterlibatan dan penilaian
Dinas Kesehatan Kota Surabaya serta kerjasama lintas sektor seperti
Kelurahan dan Kecamatan di wilayah kerja Puskesmas Simolawang.
Rencana kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan pedoman
dalam pelaksanaan dan penilaian pelayanan kesehatan oleh
Puskesmas Simolawang, sehingga Kinerja Puskesmas dapat terus
ditingkatkan.

Surabaya, Januari 2022


Plt Kepala UPTD Puskesmas Simolawang Pemegang Program

dr. Dwi Sapta Edy Purnama dr. Dania Rahmawati


NIP. 19761105 200701 1 009 NIP. 19850227 201101 2 009

24

Anda mungkin juga menyukai