Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Perencanaan Perkesmas adalah kegiatan penyusunan rencana
kegiatan program Perawatan Kesehatan Masyarakat. Merupakan upaya
strategis dalam mengatasi masalah kesehatan secara komprehensif. Adapun
sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan yaitu keluarga yang mempunyai
resiko tinggi terhadap masalah kesehatan antara lain Maternal, Balita, Gizi,
Penyakit Menular, Penyakit tidak menular agar menjadi keluarga atau
masyarakat yang mandiri.
Sebagai salah satu unit fungsional terdepan, Puskesmas
memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat,
berdasarkan Kemenkes RI N0 279 tahun 2006 tentang pedoman pelayanan
keperawatan masyarakat di Puskesmas maka Perkesmas mempunyai peran
yang penting dalam mendukung program essensial karena berupa kegiatan
promotif, Preventif, Kuratif dan rehabilitatif baik di dalam gedung dan di luar
gedung.
Sebagaimana tujuan pembangunan kesehatan dalam UU no 36/2009
tentang Kesehatan pasal 9 yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemapuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajad keehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
SDM yang produktif secara social dan ekonomis. Hal ini selaras dengan Visi
pembangunan Kesehatan di Kabupaten Lumajang yaitu terwujudnya
Lumajang yang sehat dan mandiri maka dibutuhkan uaya yang maksimal
dalam mengatasi masalah yang ada antara lain AKI, AKB, HIV, TBC, Kusta,
Diare, ISPA, serta penyakit tidak menular antara Diabet, Hipertensi, dll
Meskipun mempunyai peran yang strategis tetapi pencapaian
program Perkesmas belum optimal karena pengelolaan di Dinkes dan
Puskesmas belum optimal, masih banyaknya perawat yang belum terlatih
Perkesmas yang mengakibatkan kualitas pelayanan Perkesmas belum
optimal. Hal ini Nampak di pencatatan dan pelaporan belum dilaksanakan
secara optimal, juga tugas perawat yang multi fungsi, tidak ada monev
kegiatan dan Perkesmas belum menjadi program pioritas.
Sebagaimana tertuang dalam Permenkes RI no 75 tahun 2014 Pasal 2 :
Pembangunan kesehatan diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang :

1
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat.
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dilingkungan sehat dan
d. Memiliki derajad kesehatan yang optimal baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Hal ini juga tertuang dalam Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan Bab VI Bagian ke 8 tentang Kesehatan Olah Raga. Peningkatan
kesehatan masyarakat (public health) dilakukan dengan penekanan untuk
hidup sehat, bukan untuk berobat, dengan cara memperbaiki perilaku dan
kewaspadaan dini.
Dari Riskesdas (2007) diperoleh Data bahwa Masyarakat Indonesia
48,2% tidak ada/kurang aktivitas fisik dengan beberapa alasan :
▫ Serba otomatis & Serba teknologi
▫ Cari posisi yang dekat dengan tempat tujuan
▫ Tidak ada waktu untuk berolah raga
▫ Habis waktu untuk Pekerjaan
▫ Gengsi
Adanya trend penyakit tidak menular (PTM) menurut WHO tahun 2010
meningkat secara signifikan yaitu dari 60% menjadi 74% dan PTM menjadi
penyebab kematian tertingi di dunia.
Sebagai upaya menurunkan jumlah penderita Penyakit Tidak Menular
(PTM) menjadikan program Kesorga ini salah satu solusi promotif preventif
dalam penatalaksanaan PTM. Melalui promosi kesehatan kepada masyarakat
untuk berperilaku hidup sehat, salah satunya dengan gemar berolah raga
secara BBTT (Baik, Banar, Terpkut dan Teratur).
Harapannya meskipun perkembangan tehnologi pada saat ini semakin
tinggi dengan memberikan banyak kemudahan dalam beraktifitas, hendaknya
masyarakat tetap menyadari, mau dan mampu berperilaku sehat, salah
satunya dengan tetap beraktifitas fisik bahkan gemar berolah raga yang
BBTT untuk mengurangi resiko-resiko timbulnya Penyakit Tidak Menular
(PTM).
Maka dengan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diharapkan dapat
memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara
efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan
pengawasan dan pertanggungjawaban dengan tetap mempertimbangkan
hambatan, dukungan dan potensi yang ada.

2
1.2. TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM

Meningkatkan kemampuan dalam merencanakan program Perkesmas agar


efektif dan effien sehingga tercapai kinerja yang optimal.

1.2.2 TUJUAN KHUSUS


1. Mengidentifikasi Program Perkesmas
2. Menemukan prioritas masalah yang akan diselesaikan selama setahun
ke depan.
3. Menganalisis akar masalah kesehatan masyarakat yang ada untuk
kemudian dicari pemecahan masalahnya.
4. Merencanakan pelaksanaan kegiatan selama satu tahun ke depan.
5. Merencanakan jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas selama satu
tahun ke depan.

3
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1 Data Umum


2.1.1 Identitas Puskesmas
Nomor Kode Puskesmas : P.35 08 1 001 01 RI
Nama Puskesmas : SUMBERSARI
Kecamatan : ROWOKANGKUNG
Kabupaten : LUMAJANG
Propinsi : JAWA TIMUR
Tahun : 2017

Puskesmas Sumbersari merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten


Lumajang tepatnya di Kecamatan Rowokangkung.Kecamatan Rowokangkung
merupakan salah satu kecamatan terletak pada 113˚ 11 5’51’’ bujur timur dan 8
57’57’’ Lintang selatan.

PETA KECAMATAN ROWOKANGKUNG

Kec. Jatiroto

Kec. Tekung

Kab. Jember

Kec. Yosowilangun

Gambar 1. Peta Kecamatan Rowokangkung


Secara administratif batas-batas wilayah kecamatan Rowokangkung :
Utara : Kecamatan Jatiroto
Timur : Kabupaten Jember
Selatan : Kecamatan Yosowilangun
Barat : Kecamatan Tekung

4
2.1.2 Wilayah Kerja Puskesmas
Luas wilayah kerja Puskesmas Sumbersari adalah 78.000km² dan merupakan
dataran rendah. Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel Luas Wilayah Menurut Desa di Puskesmas Sumbersari
A.
No. DESA LUAS (KM2)
1. Nogosari 3800
2. Kedungrejo 9140
3. Sidorejo 8030
4. Rowokangkung 10630
5. Sumbersari 12360
6. Sumberanyar 5780
7. Dawuhan Wetan 28260
Jumlah Desa: 7 78.000

Sumber data : Data Luas Wilayah Kecamatan Rowokangkung tahun 2017

Jumlah penduduk di Puskesmas Sumbersari tahun 2017 mencapai 35.400


jiwa yang ada di 7 desa

2.1.2.1 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Tabel . Distribusi Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Rowokangkung


Tahun 2017
Laki-laki Umur Perempuan
1.256 0-4 1.206
1.205 5–9 1.432
1.326 10 – 14 1.404
1.376 15 – 19 1.592
1.540 20 – 24 1.780
1.302 25 – 29 1.367
1.610 30 – 34 1.612
1.518 35 – 39 1.602
1.408 40 – 44 1.491
663 45 – 49 767
1.007 50 – 54 1.222
939 55 – 59 961
422 60 – 64 503
588 65 – 69 634
471 70 – 74 496
337 75+ 363
16.968 Jumlah 18.432
Sumber data : BPS 2017
Jumlah KK : 10.768 kk
Jumlah Keluarga Miskin : 17361 Jiwa ( - KK)

5
2.1.2.2 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pendidikan
Tabel. Distribusi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan
Rowokangkung Tahun 2017
Frekuensi Persentase
No. Jenis Pendidikan
(n) (%)
1. Tidak sekolah 2050 5.9
2. SD 6145 17.6
3. SLTP 6064 17.3
4. SLTA 5750 16.4
5. Akademi 5554 15.9
6. D3 4850 13.8
7. S1 3787 10.8
8. S2 758 2.2
9. S3 - 0
Jumlah 34.954
Sumber Data : BPS 2017

III. PENDIDIKAN
1. JUMLAH SEKOLAH : Buah
* Taman Kanak –kanak yang ada : 23 Buah
* SD / MI yang ada / Swasta : 29 Buah
* SLTP / MTs yang ada : 8 Buah
* SMU / MA yang ada : 2 Buah
* Akademi yang ada : - Buah
* Perguruan Tinggi yang ada : - Buah
* Jumlah Ponpes yang ada : 5 Buah
2. JUMLAH MURID YANG ADA : Murid
* Taman Kanak – kanak : - Murid
* SD / MI : - Murid
* SLTP / MTs : - Murid
* SMU / MA : - Murid
* Akademi : - Mahasiswa
* Perguruan Tinggi : - Mahasiswa
* Jumlah Santri Ponpes : - Santri

B. DATA KHUSUS
I. DERAJAT KESEHATAN
1. Jumlah Kematian Ibu : 0 Orang
2. Jumlah Kematian Perinatal : 1 Orang
3. Jumlah Kematian Neonatal : 0 Orang
4. Jumlah Lahir Mati : 3 Orang
5 Jumlah Lahir Hidup : 457 Orang
6. Jumlah Kematian Bayi : 0 Orang
7. Jumlah Kematian Balita : 0 Orang
8. Jumlah Kematian Semua Umur : - Orang

6
II. KETENAGAAN (PNS/PTT/Kontrak Daerah/Sukwan) : Orang
1. Dokter (kontrak daerah) : 2 Orang
2. Dokter Gigi (PNS/PTT) : 1/1 Orang
3. Jumlah dokter mahir jiwa : - Orang
4. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 1/1 Orang
(PNS/Sukwan)
5. Bidan Induk : : Orang
- D3 Kebidanan (PNS/PTT/kontrak : 8/4 Orang
Daerah/Magang)
6. Bidan di Desa (PNS/PTT/Kontrak : 3/4 Orang
Daerah/Sukwan)
7. Perawat Kesehatan : 15 Orang
- D3 Keperawatan (PNS / Kontrak : 3/14 Orang
Daerah /Sukwan)
- S1 Keperawatan (PNS) : 1 Orang
8. Perawat Gigi : - Orang
9. Perawat Mahir Jiwa : - Orang
10. Sanitarian/D3 Kesling : 1 Orang
11. Petugas Gizi/D3 Gizi : 1 Orang
12. Asisten Apoteker : 1 Orang
13. Analis Laboratorium/D3 Laboratorium : 1 Orang
14. Juru Imunisasi / Juru Malaria : - Orang
15. Tenaga Administrasi (PNS / Sukwan) : 1/4 Orang
16. Sopir, Penjaga, dll (PNS / Sukwan) : 0/1 Orang
17. Rekam medis : 1
18. Lain-lain (Kebersihan) (PNS/Sukwan) : 0/2 Orang

III. SARANA KESEHATAN


1. Rumah Sakit : - Buah
- Rumah Sakit Pemerintah : - Buah
- Rumah Sakit Swasta : - Buah
2. Rumah Bersalin : - Buah
3. Puskesmas Pembantu : 2 Buah
4. Puskesmas Keliling : 1 Buah
5. Polindes – Ponkesdes : 4 Buah
6. BP Swasta : 1 Buah
7. Praktek Dokter Swasta : 1 Buah
8. Praktek Bidan Swasta : 6 Buah
9. Praktek Perawat : 1 Buah

IV PERAN SERTA MASYARAKAT


1. Jumlah Dukun Bayi : 19 Orang
2. Jumlah Kader Posyandu : 288 Orang
3. Jumlah Kader Ponkesdes : 14 Orang
4. Jumlah Kader Tiwisada : 214 Orang
5. Jumlah Guru UKS : 41 Orang
6. Jumlah Santri Husada : 9 Orang
7. Jumlah Kader Lansia : 12 Orang
8. Jumlah Kelompok Batra : 1 Kelompok
9. Jumlah Posyandu : 48 Pos
10. Jumlah Polindes : 4 Pos
11. Jumlah Ponkesdes : 1 Pos
12. Jumlah Poskestren : 1 Pos
13. Jumlah Pos UKK : - Pos

7
14. Jumlah Saka Bhakti Husada : 1 SBH
15. Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM : - Kelompok
peduli
16. Jumlah Panti Asuhan : 2 Buah
17. Jumlah Panti Wreda : - Buah
18. Jumlah Posyandu Lansia : 7 Buah
19. Jumlah Posbindu PTM : 7 Pos
20. Jumlah Kader Kes Jiwa : .- Orang

V. PROGRAM KESEHATAN
a. PERBAIKAN GIZI
1. Jumlah Balita yang ada [ S ] : 2489 Anak
2. Jumlah Balita yang punya KMS [ K ] : 2489 Anak
3. Jumlah Balita Ditimbang [ D ] : 2221 Anak
4. Balita yang Naik Berat Badannya [ N ] : 1768 Anak
5. Jumlah balita yang turun/tetap berat : 453 Anak
badannya (T)

b. PENYEHATAN LINGKUNGAN
1. Jumlah TPA yang ada / terdaftar : 0/0 Buah
2. Jumlah TPA yang memenuhi syarat : 0 Buah
3. Jumlah TPS yang ada / terdaftar : 9728 / 7006 Buah
4. Jumlah TPS yang memenuhi syarat : 6887 Buah
5. Jumlah TTU yang ada / terdaftar : 84 /74 Buah
6. Jumlah TTU yang memenuhi syarat : 44 Buah
7. Jumlah SAB : 9599 Buah
8. Jumlah SAB yang memenuhi syarat : 3865 Buah
9. Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 107/85 Buah
10. Jumlah TPM yang laik sehat : 50 Buah
11. Jumlah Penjamah Makanan yang ada : - Buah
12. Jumlah JAGA yang ada / berfungsi : 6330 / 3155 Buah
13. Jumlah SPAL yang ada / berfungsi : 9728 / 6883 Buah
14. Jumlah Rumah yang ada : 9481 Buah
15. Jumlah Rumah memenuhi syarat : 9132 Buah

c. PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN


PENYAKIT MENULAR
1. Jumlah Kasus Diare yang ditemukan : 811 Orang
[semua umur]
2. Jumlah kasus Diare yang mendapatkan : 117 Orang
oralit
3. Jumlah kasus diare yang mendapatkan : - Orang
cairan RL
4. Jumlah Penderita Diare Balita : 117 Anak
5. Jumlah Penderita Diare balita yang : 117 Anak
mandapatkan tambahan tablet Zinc
6. Jumlah KLB Diare : - Anak
7. Jumlah Penderita KLB Diare : - Anak
8. Jumlah Kematian KLB Diare : - Anak
9. Jumlah kasus pneumonia balita yang : 128 Anak
ditemukan
10. Jumlah kasus pneumonia balita yang : - Anak
dirujuk
11. Jumlah kasus pneumonia balita yang : - Anak
meninggal

8
12. Jumlah Penderita Kusta Baru ditemukan : 8 Orang
& diobati (MDT)
13. Jumlah Penderita Kusta Baru Anak : - Orang
(usia<15 th)
14. Jumlah Penderita kusta baru dengan : - Orang
cacat TK. II
15. Jumlah Penderita Kusta PB yang RFT : - Orang
16. Jumlah Pendrita Kusta MB yang RFT : - Orang
17. Jumlah Suspek penderita TB yang : 692 Orang
diperiksa dahak
18. Jumlah pasien baru BTA positif diobati : 50 Orang
19. Jumlah pasien baru BTA positif konversi : - Orang
20. Jumlah pasien baru BTA positif yang : 12 Orang
sembuh
21. Jumlah pasien BTA positif yang berobat : 12 Orang
lengkap (PL)
22. Jumlah kasus HIV/AIDS : 14 Orang
23. Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal : - Orang
24. Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan : - Orang
diobati
25. Jumlah kasus DBD : 4 Orang
26. Jumlah kematian kasus DBD : - Orang
27. Pelaksanaan PE kasus DBD : 4 Kali
28. Pelaksanaan PF kasus DBD : - Kali
29. Jumlah desa endemis DBD : 3 Desa
30. Jumlah desa sporadis DBD : - Desa
31. Jumlah desa potensial / bebas DBD : 2 Desa
32. Jumlah tenaga pemantau jentik : 338 Orang
33. Jumlah rumah yang diperiksa jentik : 7961 Rumah
34. Jumlah rumah yang positif jentik : 1353 Rumah
35. Jumlah sediaan darah malaria yang : - Sediaan
diperiksa
36. Jumlah penderita positif malaria : - Orang
37. Jumlah penderita positif malaria yang : - Orang
diobati ACT
38. Jumlah penderita positif malaria yang : - Orang
diobati Non ACT
39. Jumlah penderita positif malaria yang : - Orang
diobati dan di Follow up
40. Jumlah penderita malaria yang : - Orang
meninggal
41. Jumlah Desa HCl malaria : - Desa
42. Jumlah Desa MCl malaria : - Desa
43. Jumlah Desa LCi malaria : - Desa
44. Jumlah kasus yang kena gigitan hewan : - Orang
perantara rabies
45. Jumlah kasus Filaria diobati : - Orang
46. Kasus TN yang ditemukan : - Orang

d. Kesehatan Keluarga
2. Jumlah Bumil dengan Hb < 11 g% : 39 Orang
3. Jumlah Bumil dengan LILA < 23,5 cm : 25 Orang
4. Jumlah peserta KB aktif semua metode : 5.184 Orang
5. Jumlah peserta KB baru semua metode : 728 Orang
6. Jumlah peserta KB yang mengalami : - Orang

9
kegagalan semua metode
7. Jumlah peserta KB semua metode yang 386 Orang
drop out
8. Jumlah peserta KB yang mengalami : 202 Orang
efek samping semua metode
9. Jumlah peserta KB yang mengalami : 1 Orang
komplikasi semua metode

e. Kesehatan Indera Penglihatan &


pendengaran
1. Jumlah penderita yang diskrinning : 8665 Orang
katarak
2. Jumlah penderita yang diskrinning : 124 Orang
kelainan refraksi
3. Jumlah kasus buta katarak : 1508 Kasus
4. Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke : - Kasus
spesialis THT
5. Jumlah komplikasi operasi kasus : - Kasus
pendengaran yang ditemukan

f. Kesehatan Olah Raga


1. Jumlah pelatihan kesehatan olah raga : 1 Buah
yang pernah dilakukan di masyarakat
2. Jumlah kelompok olahraga : 10 Buah
3. Jumlah kelompok olahraga yang dibina : 10 Buah
4. Pembinaan kelompok olahraga : 10 Buah
berdasarkan kelompok khusus
5. Jumlah siswa yang diukur kebugaran :
jasmani
SD : 107 Orang
SMP : - Orang
SMA : - Orang

g. Kesehatan Jiwa
1. Jumlah kasus NAPZA : - Kasus
2. Jumlah kasus keswa : 34 Kasus
3. Jumlah bumil dengan gangguan jiwa : - Orang

h. Kesehatan Kerja
1. Jumlah pekerja formal yang mendapat : 545 Orang
pelayanan kesehatan
2. Jumlah pekerja formal yang ada : 20.652 Orang
3. Jumlah klinik perusahaan yang berijin : - Buah
dan dibina
4. Jumlah klinik perusahaan yang ada : - Buah

e. DATA MORBIDITAS
1. Angka Kesakitan (kunj baru/jml : %
penddk)x100
- Kunjungan Baru : 10.877 Orang
- Kunjungan lama : 12.508 Orang
- Total kunjungan : 23.385 Orang

10
2. Jumlah 10 Penyakit Terbesar

PENYAKIT JUMLAH %
ABSOLUT
1. ISPA / J06 : 3.906 16.70
2. Gangguan Otot / M79 : 1.882 8.05
3. Gastritis / K29 : 1.626 6.95
4. HT esensial/ I10 : 1.436 6.14
5. Diare / A09 : 811 3.47
6. Dermatitis kontak alergi / L23 : 797 3.41
7. Karies gigi / K02 : 455 1.95
8. Gingivitis / K05 : 439 1.88
9. Asma / J45 : 419 1.79
10. Kencing manis tipe 1 / E10 : 306 1.31

11
B A B III
ANALISA KEGIATAN

3.1. HASIL CAKUPAN PROGRAM TAHUN 2017


Cakupan hasil kegiatan tahun 2017 di Puskesmas Sumbersari dari hasil
cakupan Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP ) Program Perkesmas,
Kesorga
sebagaimana yang terdapat dalam tabel berikut :

Targ % Cakupan
Satua Total
Target et Sub
Upaya n Sasar Penca
N Tahun Sasar Variabel Rata2 Rata2
Keseh Kegiatan sasar an paian
o 2017 (T) an Riil (terhadap Varia Progr
atan an (ToS (P)
dalam % (Tx target bel am
(S) ) sasaran )
S)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11  
2.2.1.Pelayanan Keperawatan
64,86
Kesehatan Masyarakat              
%
( Perkesmas)  
1.Rasio
5,48
    Kunjungan 80% RT 9567 7654 524 6,85%    
%
Rumah (RKR)

2.Individu dan
keluarganya
dari keluarga
rawan yang
52,65
    mendapat 60% RT 1077 646 567 87,74%    
%
keperawatan
kesehatan
masyarakat
(Home care)

3. Kenaikan
tingkat
32,35
    kemandirian 30% RT 646 194 209 100,00%    
%
keluarga setelah
pembinaan
Sumber data: PKP Puskesmas Sumbersari 2017

12
B A B IV
IDENTIFIKASI MASALAH

4.1 PROGRAM PERKESMAS

NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN

1 Rasio kunjungan rumah (RKR) 80% 5,48%


-74,52
Individu dan keluarganya dari
keluarga rawan yang mendapat
2 60% 52,65% -7,35
keperawatan kesehatan
masyarakat (Home care)
Kenaikan tingkat kemandirian
3 30% 32,35% +2,35
keluarga setelah pembinaan

4.2 PRIORITAS MASALAH


KRITERIA MASALAH 1 MASALAH 2 MASALAH 3
Rasio kunjungan Individu dan keluarganya Kenaikan tingkat
rumah (RKR) dari keluarga rawan yang kemandirian keluarga
mendapat keperawatan setelah pembinaan
kesehatan masyarakat
(Home care)

Urgensi 4 3 3

Seriosnes 4 3 3

Growth 3 4 3

Total 48 36 27

RUMUSAN MASALAH :
a. Program Perkesmas
Rendahnya Kegiatan rasio kunjungan rumah pada Keluarga Rawan 5,48%
dari target 80% di Wilker Puskesmas Sumbersari tahun 2017

13
4.3 IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
PROGRAM PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

LINGKUNGAN METODE

Kegiatan Koordinasi
Masyarakat belum Perkesmas dalam Linprog dan
paham adanya kegiatan gedung belum pelayanan belum
pemeriksaan kesehatan berjalan optimal berjalan dengan
oleh petugas CHN baik

Monev
Pengetahuan masyarakat ttg Kegiatan belum
kesehatan masih kurang berjalan Rendahnya Kegiatan rasio
optimal
kunjungan rumah pada Keluarga
Rawan 5,48% dari target 80% di
Media informasi Leflet ttg Wilker Puskesmas Sumbersari
/Promosi pelayanan kesehatan
tahun 2017
Perkesmas belum ada kurang
Pembinaan Petugas kurang aktif
petugas untuk melakukan
CHN Kit masih Perkesmas kunjungan rumah
kurang belum berjalan

MATERIAL MANUSIA

14
4.4 PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH
PROGRAM Perawatan kesehatan masyarakat
NO PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Rendahnya 1. Petugas Kurang 1. Petugas lebih Petugas lebih
Kegiatan rasio aktif untuk aktif aktif
kunjungan rumah melakukan melakukan melakukan
pada Keluarga kunjungan rumah. kunjungan kunjungan
Rawan 5,48% 2. Pembinaan rumah rumah
dari target 80% di Perkesmas belum 2. Pembinaan
Wilker berjalan petugas
Puskesmas 3. Leflet ttg tentang
Sumbersari tahun kesehatan kurang program
2017 banyak Perkesmas
4. CHN kit masih 3. Pengadaan
kurang leflet
5. Media 4. Koordinasi &
Informasi/Promosi sosialisasi
Program lintas program
Perkesmas tidak & pelayanan
ada tentang
6. Masyarakat Perkesmas
belum paham 5. Penyuluhan
adanya kegiatan ke
CHN masyarakat
7. Pengetahuan tentang
masyarakat ttg kegiatan CHN
kesehatan masih dan ttg
kurang kesehatan
8. Kegiatan 6. Pengadaan
Perkesmas dalam media
gedung belum Promosi
berjalan optimal Program
9. Koordinasi Perkesmas
Linprog dan 7. Transport
pelayanan di petugas

15
Puskesmas Perkesmas
belum optimal 8. Dilaksanakan
10. Monev Kegiatan Monev
belum berjalan Kegiatan
optimal Perkesmas
11. Pembinaan
petugas
Perkesmas belum
berjalan

4.5 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih

KRITERIA Urgensi Seriosnes Growth TOTAL

Petugas lebih 4 3 3 36
aktif melakukan
kunjungan
rumah
Pembinaan 3 1 1 3
petugas
tentang
program
Perkesmas
Koordinasi & 3 1 2 6
sosialisasi
lintas program
& pelayanan
tentang
Perkesmas
Penyuluhan ke 2 2 1 4
masyarakat
tentang
kegiatan CHN
Pengadaan 2 1 2 4
media Promosi
Program
Perkesmas

16
Transport 2 2 2 8
petugas
Perkesmas
Dilaksanakan 3 2 2 12
Monev
Kegiatan
Perkesmas

17

Anda mungkin juga menyukai