Anda di halaman 1dari 62

2020

PROFIL
PUSKESMAS
TEMPEL II

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN


DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TEMPEL II
Kemusuh Banyurejo Tempel Sleman Yogyakarta, 55552
Telp. 08112645488 email: puskesmastempel2@gmail.com

]
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki
peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya sub
sistem upaya kesehatan. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan yang dilaksanakan di Pusat Kesehatan
Masyarakat Tempel II adalah Upaya Kesehataan Masyarakat (UKM) dan
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) meliputi upaya
kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan serta Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian
dan Laboratorium.
Profil Puskesmas Tempel II ini diharapkan dapat bermanfaat dalam
mendukung sistem manajemen kesehatan yang lebih baik dalam rangka
pencapaian visi dan misi serta selanjutnya dapat digunakan sebagai
dasar pembuatan perencanaan kesehatan pada tahun yang akan datang

B. Tujuan
Profil Puskesmas Tempel II ini bertujuan untuk memberikan
gambaran puskesmas secara umum dan capaian kegiatan upaya
kesehatan masyarakat serta upaya kesehatan perorangan yang
dilaksanakan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tempel II.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


1
C. Manfaat
Dengan disusunnya Profil Puskesmas Tempel II diharapkan dapat
digunakan oleh pimpinan administrasi kesehatan dan unit lain yang
memerlukannya dalam rangka tinjauan/revisi tahunan kondisi kesehatan
masyarakat dan sebagai bahan evaluasi program tahunan yang telah
dilaksanakan guna menyusun rencana kesehatan tahun berikutnya.
Manfaat lain adalah memberikan umpan balik/gambaran kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh Puskesmas.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


2
BAB II
VISI, MISI, MOTTO DAN NILAI

A. Visi

Pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan visi


yaitu “Terwujudnya Masyarakat Sleman yang Lebih Sejahtera, Mandiri,
Berbudaya dan Terintegrasikannya Sistem e-Government Menuju Smart
Regency pada Tahun 2021”, untuk mewujudkan visi tersebut maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman menetapkan visi yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Sleman yang lebih Mandiri, Berbudaya Sehat Menuju Smart
Health pada tahun 2021”. Untuk mewujudkan visi Dinas kesehatan maka
Puskesmas Tempel II menetapkan Visi sebagai berikut "Terwujudnya
Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Menuju Masyarakat Sleman yang
Mandiri, Berdaya Saing dan Berkeadilan di Wilayah Kerja Pusat Kesehatan
Masyarakat Tempel II”

B. Misi
1. Menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan
berkesinambungan;
2. Memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam upaya
kesehatan;
3. Mengembangkan sumber daya yang memadai;
4. Membangun kerja sama lintas program dan sector yang harmonis.

C. Motto
PASTI UNGGUL, SELALU TEPAT, LEBIH OBYEKTIF (PUSTELO)

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


3
D. Tata Nilai
1. Profesional
Bahwa di dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi
dengan standar pelayanan profesi yang berlaku, kompetensi,
menegakkan integritas, nilai etika dan responsif dalam melaksanakan
profesi.
2. Transparansi
Bahwa proses pengambilan keputusan harus dapat diketahui oleh
berbagai pihak yang berkepentingan.
3. Disiplin dan Tanggung jawab
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi oleh
sikap disiplin yang tinggi terhadap norma dan standar profesi, serta
aturan aturan yang berlaku tanpa merasa diawasi, namun tumbuh dari
rasa tangung jawab pribadi.
4. Kerjasama
Bahwa kegiatan – kegiatan suatu organisasi harus dilaksanakan
secara terpadu dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan oleh organisasi tersebut secara bersama-sama.

E. Strategi
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelajutan
yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
3. Meningkakan kemampuan kinerja dan kesejahteraan karyawan.
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


4
BAB III
GAMBARAN UMUM

A. Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Tempel II terletak diantara 107 o 15’ 03’’ LS
dan 100 29’ 30’’ lintang selatan dan berada pada ketinggian antara 100 -
300 m dari permukaan laut, Pusat Kesehatan Masyarakat Tempel II
berada di wilayah Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman yang
mempunyai luas wilayah 1428 ha, terbagi menjadi 4 desa, 44 dusun.
Adapun batas – batas wilayahnya adalah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Desa Mororejo Kec. Tempel
 Sebelah Selatan : Kec. Minggir
 Sebelah Barat : Kec. Ngluwar Kab Magelang, Propinsi
Jawa Tengah
 Sebelah Timur : Desa Caturharjo Kec. Sleman dan Desa
Margoagung Kecamatan Sayegan

Sedangkan jarak sebagai berikut :

 Jarak dari Pusat pemerintahan Kecamatan : 8 Km


 Jarak dari Ibukota Kabupaten : 10 Km
 Jarak dari Ibukota Propinsi : 20 Km.

Wilayah kerja Puskesmas Tempel II terdiri dari 4 desa yaitu :

 Desa Banyurejo

 Desa Tambakrejo

 Desa Sumberrejo

 Desa Pondokrejo

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


5
Gambar 1. Wilayah Kerja Puskesmas Tempel II

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


6
B. Data penduduk
Jumlah penduduk pada akhir tahun 2019 sebesar 23.960 jiwa
yang terdiri laki-laki 11.838 jiwa dan perempuan 12.122 jiwa dengan
tingkat kepadatan penduduk 1,679 jiwa/km2, sedangkan rasio jenis
kelamin laki-laki terhadap wanita sebesar 97,66 dengan angka beban
tanggungan ( Dependency Ratio =47)
Tabel 1. Penduduk di Wilayah Puskesmas Tempel II Menurut
Golongan Umur Tahun 2019

Jumlah penduduk
Golongan
Laki – laki Perempuan
Umur
Absolut % Absolut %
0–4 719 51.25 684 48.75
5–9 872 51.63 817 48.37
10 – 14 883 49.19 912 50.81
15 – 19 896 50.68 872 49.32
20 – 24 824 49.73 833 50.27
25 – 29 721 49.11 747 50.89
30 – 34 720 48.39 768 51.61
35 – 39 866 49.88 870 50.12
40 – 44 944 51.36 894 48.64
45 – 49 931 48.57 986 51.43
50 – 54 882 49.36 905 50.64
55 – 59 650 48.26 697 51.74
60 – 64 610 47.77 667 52.23
65 – 69 441 49.22 455 50.78
70 – 74 339 47.48 372 52.32
75+ 540 45.65 643 54.35
Jumlah 11.838 49.41 12.122 50.59

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


7
Grafik 1. Piramida Penduduk di wilyah Puskesmas Tempel II Tahun
2019

Sumber Data : Kependudukan Jogjaprov.go.id tahun 2019

Dari data diatas diperoleh analisa bahwa jumlah penduduk


perempuan lebih banyak dari pada penduduk laki-laki kemudian
penduduk kelompok produktif lebih banyak dibandingkan kelompok yang
lain yaitu umur 15 tahun sampai dengan 59 tahun untuk laki laki sejumlah
7434 jiwa dan perempuan 7572 jiwa yang menarik disini adalah jumlah
penduduk balita dan penduduk usia Lanjut hampir sama, yaitu balita ada
1403 jiwa dan usia lanjut >75 th 1183 jiwa.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


8
C. Struktur Organisasi Puskesmas Tempel II
Gambar 2. Struktur Organisasi Puskesmas Tempel II
KEPALA PUSKESMAS
MUHAMAD WIDIHARTO, S.Gz.

KA.SUBAG.TATA USAHA
EKA SEPTIYANINGSIH, S.Psi

UMUM DAN KEPEGAWAIAN


SAMIYATI

DATA DAN INFORMASI (DATIN)


NURUL ISNAINI, A.Md

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


KELOMPOK TUGAS NON STRUKTURAL KELOMPOK TUGAS NON STRUKTURAL KELOMPOK TUGAS NON STRUKTURAL
PENYELENGGARA PELAYANAN UPAYA PENYELENGGARA PELAYANAN UPAYA PENYELENGGARA PELAYANAN PUSKESMAS
KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) KESEHATAN PERORANGAN (UKP) DAN JEJARING FASYANKES

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB


HERI PURNAMA, ST dr. AGUS SUSANTO dr. HEPI ADI PURNAMA

UKM ESSENSIAL PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM PUSKESMAS PEMBANTU


dr. AGUS SUSANTO
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS PEMBANTU TAMBAKREJO
REJA PELAYANAN PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT YULIA KRISTIANI, A.Md.Keb
UKS drg. TYAS TUTI EKO UTAMI
YULIANA SRI .Y,AMKG PUSKESMAS PEMBANTU SUMBEREJO
UMI HASANAH, A.Md.Kep
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN KIA – KB BERSIFAT UKP
HERI PURNAMA, ST SUPRIHATIN, A.Md.Keb PUSKESMAS PEMBANTU PONDOKREJO
RIYANTA, A.Md.Kep
PELAYANAN KIA – KB BERSIFAT UKM PELAYANAN TINDAKAN MEDIS
MERY JUWITA,S.SIT dr. NOVITA DEWI PUSKESMAS PEMBANTU POKOH
SRI ASTURI R, A.Md.Kep
PELAYANAN GIZI BERSIFAT UKM PELAYANAN GIZI BERSIFAT UKP
SAROFAH, AMD.GZ DIESMURI ESWIDYARTI, AMD.GZ PUSKESMAS KELILING

PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS KELILING


PENYAKIT FEBRIANA NURUL KARTIKA, S.Farm.Apt dr. HEPI ADI PURNAMA
RIYANTA, A.Md.Kep
PELAYANAN LABORATORIUM BIDAN DESA
PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN HENING WIDHIASTUTI, AMAK
MASYARAKAT
ENDANG SRI PUJI ASTUTI, A.Md.Kep BIDAN DESA TAMBAKREJO
PELAYANAN KONSULTASI PSIKOLOGI YULIA KRISTIANI, A.Md.Keb
ARMY WIDYASTUTI,S.Psi, Psi
UKM PENGEMBANGAN
BIDAN DESA PONDOKREJO
PELAYANAN KONSULTASI SANITASI NANIN PUSPANINGRUM, A.Md.Keb
PELAYANAN KESEHATAN JIWA HERI PURNAMA, ST
UMI HASANAH, AMK
JEJARING FASYANKES
PELAYANAN FISIOTERAPY
PELAYANAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT ASRI WIDYAWATI, A.Md.Fis
PUJI ASTUTI, A.Md JEJARING FASYANKES
dr. HEPI ADI PURNAMA

PELAYANAN KESEHATAN INDRA


ARIF ALAMSYAH, A.Md.Kep

PELAYANAN KESEHATAN LANSIA


YULIA KRISTIANI, A.Md.Keb
Garis Komando
PELAYANAN KESEHATAN OLAH RAGA
ASRI WIDIYAWATI, A.Md.Fis GarisKoordinasi
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
HERI PURNAMA, ST

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


9
BAB IV
LAYANAN, SARANA DAN TENAGA KESEHATAN

A. Layanan Kesehatan
Layanan kesehatan yang diberikan adalah sesuai dengan amanat
Peraturan Bupati Sleman Nomor 60 Tahun 2016 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja di Pusat Kesehatan
Masyarakat dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, bahwa
Puskesmas adalah penyelenggara Upaya Kesehataan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat Pertama yang
dilaksanakan secara integrasi dan berkesinambungan.
Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama meliputi upaya
Kesehatan Masyarakat esensial dan Upaya kesehatan Masyarakat
Pengembangan.
1. Upaya kesehatan esensial meliputi :
 Pelayanan Promosi Kesehatan
 Pelayanan Kesehatan Lingkungan
 Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
 Pelayanan Gizi dan
 Pelayan Pencegahan dan pengendalian penyakit
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan di Puskesmas
Tempel II meliputi :
 Pelayanan Kesehatan Jiwa
 Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
 Pelayanan Kesehatan Olah Raga
 Pelayanan Kesehatan Indera
 Pelayanan Kesehatan Lansia

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


10
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
Kegiatan promosi kesehatan dilakukan dalam bentuk kegiatan
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pembinaan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). PHBS
meliputi tatanan rumah tangga, institusi pendidikan, institusi
kesehatan, dan tatanan tempat kerja.
1) Tatanan Rumah Tangga
Jumlah rumah tangga tahun 2019 di wilayah Puskesmas
Tempel II sebanyak 8400 rumah tangga. Kegiatan PHBS tahun 2019
tatanan rumah tangga berhasil dipantau sebanyak 5426 rumah
tangga dan yang telah melaksanakan PHBS sebanyak 2928 rumah
tangga (54%). Angka ini menunjukkan adanya peningkatan keluarga
ber-PHBS dibanding tahun 2018 (52,5%).

Grafik 2. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan


Sehat (Ber-PHBS) Di Wilayah Puskesmas Tempel II Tahun 2019

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


11
2) Kemandirian Posyandu
Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tempel II berjumlah 51
pos yang tersebar di 49 Dusun, dari 51 Posyandu tersebut klasifikasi
kemandiriannya meliputi :
a. Klasifikasi Posyandu Pratama ( 0 Posyandu dengan persentase
0%)
b. Klasifikasi Posyandu Madya ( 2 Posyandu dengan persentase
3,92%)
c. Klasifikasi Posyandu Purnama (11 Posyandu dengan persentase
21,57%)
d. Klasifikasi Posyandu Mandiri (38 Posyandu dengan persentase
74,51%).
Berikut grafik strata posyandu tahun 2019:

Grafik 3. Jumlah Posyandu Menurut Strata Di Wilayah Puskesmas Tempel


II Tahun 2019

Permasalahan terkait klasifikasi kemandirian posyandu yaitu


masih ada posyandu yang belum memiliki program kegiatan
tambahan sehingga masuk strata madya, masih ada posyandu yang

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


12
belum ada program dana sehat sehingga masuk strata purnama.
Tindak lanjut yang dilakukan sebagai upaya meningkatkan
kemandirian posyandu yaitu membentuk posbindu di setiap
padukuhan untuk menunjang program tambahan.

3) Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)


Salah satu misi Puskesmas Tempel II adalah memberdayakan
masyarakat untuk lebih mandiri dalam upaya kesehatan. Berikut ini
adalah capaian Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat tahun
2018:
Tabel 2. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Tahun
2019
Jumlah UKBM
No Desa Dusun Posyandu
Poskesdes Posyandu Posbindu
Lansia
1 Banyurejo 14 1 15 2 6

2 Sumberrejo 10 1 14 3 6

3 Tambakrejo 11 1 12 5 6

4 Pondokrejo 9 1 10 5 6

Jumlah 49 4 51 15 24

b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan


1) Pemeriksaan rumah sehat
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia
disamping sandang dan papan, sehingga rumah harus sehat agar
penghuninya dapat bekerja secara produktif. Upaya pengendalian
faktor risiko yang mempengaruhi timbulnya ancaman kesehatan
telah diatur dalam Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999
tentang persyaratan perumahan. Penilaian rumah sehat

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


13
berdasarkan peraturan tersebut meliputi 3 kelompok komponen
penilaian, yaitu :
a) Kelompok komponen rumah : langit-langit, dinding, jendela
kamar/ruang, ventilasi dan pencahayaan.
b) Kelompok sarana sanitasi : sarana air bersih, pembuangan
air limbah, jamban dan sarana pembuangan limbah.
c) Kelompok perilaku penghuni: kebiasaan membuka jendela,
membuang kotoran anak/bayi, membersihkan
halaman/lantai.

Grafik 4. Capaian Rumah Sehat Di Wilayah Puskesmas


Tempel II Tahun 2019

Prosentase capaian rumah sehat untuk 4 desa meliputi :


 Banyurejo : 69.90%
 Sumberrejo : 68.40%
 Tambakrejo : 69.20%
 Pondokrejo : 63.10%

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


14
2) Penyediaan sarana air bersih
Air bersih sebagai salah satu jenis sumberdaya berbasis air
yang bermutu baik dan bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk
dikonsumsi atau melakukan aktivitas sehari- hari.

Grafik 5. Grafik Capaian Sarana Sumur Gali Terlindungi yang


Memenuhi Syarat Di Wilayah Kerja Puskesmas Tempel II Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas, capaian sarana sumur gali


terlindungi yang memenuhi syarat di wilayah kerja Puskesmas
Tempel II sudah mencapai 100%.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


15
Grafik 6. Grafik Capaian Sarana Penggunaan PDAM yang Memenuhi
Syarat Di Wilayah Kerja Puskesmas Tempel II Tahun 2019

Berdasarkan grafik di atas, capaian sarana penggunaan PDAM


yang memenuhi syarat di wilayah kerja Puskesmas Tempel II
sudah mencapai 100%.

3) Sarana Tempat- Tempat Umum (TTU)


Jumlah sarana tempat- tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan sebanyak 100% dari 22 sarana yang ada. Sarana
tempat- tempat umum yang diperiksa meliputi sarana pendidikan
dan sarana kesehatan

4) Tempat Pengolahan Makanan (TPM)


Sarana tempat pengolahan makanan yang diperiksa meliputi
jasa boga, rumah makan dan depot air minum. Jumlah sarana
tempat- tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak
29 sarana dari 33 sarana yang ada.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


16
Grafik 7. Tempat Pengelolaan Makanan Menurut Status Higiene
Sanitasi di Wilayah Puskesmas Tempel II Tahun 2019

c. Pelayanan Kesehatan ibu,anak dan Keluarga berencana


1) Kesehatan ibu dan Anak
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang
kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak
prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA masyarakat
dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinik
terkait kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan
sistem tolong-menolong yang dibentuk dari, oleh dan untuk
masyarakat.
Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya
kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan
yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk mempercepat
pencapaian target Pembangunan Kesehatan Indonesia yaitu
Indonesia Sehat. Serta meningkatnya derajat kesehatan anak
untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


17
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia
seutuhnya.
Adapun tujuan khusus nya antara lain :
 Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan
perilaku) dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya
dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya
pembinaan kesehatan keluarga, Desa Wisma,
penyelenggaraan Posyandu.
 Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak
prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, Desa
Wisma, Posyandu dan Karang Balita, serta di sekolah TK.
 Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui.
 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita.
 Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat,
keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah
kesehatan ibu, balita, anak prasekolah.

a) Capaian Kunjungan Ibu hamil K1 dan K4

Grafik 8. Capaian Kunjungan Ibu hamil K1 dan K4 di Wilayah


Puskesmas Tempel II Tahun 2019

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


18
b) Cakupan Persalinan Normal dan Penanganan Komplikasi
Neonatal

Grafik 9. Cakupan Persalinan Normal dan Penanganan Komplikasi


Neonatal di Wilayah Puskesmas Tempel II Tahun 2019

c) Cakupan Ibu Nifas Mendapat Pelayanan Kesehatan dan Vit


A

Grafik 10. Cakupan Ibu Nifas Mendapat Pelayanan Kesehatan dan Vit
A di Wilayah Puskesmas Tempel II Tahun 2019

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


19
d) Cakupan Kunjungan Neonatal 1 kali (KN1) dan Kunjungan
Neonatal 3 kali (KN3)

Grafik 11. Cakupan Kunjungan KN1 dan KN3 di Wilayah Puskesmas


Tempel II Tahun 2019

e) Cakupan Pelayanan Kesehatan bayi

Grafik 12. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Wilayah


Puskesmas Tempel II Tahun 2019

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


20
2) Pelayanan Keluarga Berencana
Pelayanan KB di tingkat masyarakat dilaksanakan melalui
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) melalui
jejaring pelayanan dibawah supervisi Puskesmas seperti
Posyandu, Polindes, Poskesdes, Pelaksanaan Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K),
kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan seperti PKK,
Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA), dll.
Jenis pelayanan KB ditingkat masyarakat mencakup
penyuluhan KB, pelayanan kontrasepsi sederhana seperti pil
ulang dan kondom oleh kader, pos KB Desa; pil dan suntikan di
Posyandu meja-5, di Polindes, Poskesdes; pada P4K dilakukan
penyuluhan KB dan identifikasi penggunaan KB pasca salin, serta
mengupayakan agar masyarakat memilih metode KB jangka
panjang (MKJP). Tenaga pelayanan KB di tingkat masyarakat
terdiri dari Bidan, Perawat untuk pelayanan kontrasepsi dan KIE
medis, dan Kader untuk penyuluhan KB.
Monitoring pelaksanaan program KB di tingkat masyarakat
dilakukan oleh puskesmas terintegrasi dengan kegiatan kesehatan
ibu dan anak. Kendala yang dirasakan dalam pelayanan KB di
tingkat masyarakat ini adalah kurangnya tenaga PLKB yang dapat
membantu bidan dalam pelaksanaan penyuluhan tentang
pentingnya KB.
Pelaksanan pelayanan Keluarga Berencana yang dilakukan di
Puskesmas menjadi bagian dari program pelayanan Kesehatan
Ibu yang meliputi:
 pelayanan pemasangan alat kontrasepsi,
 penanganan komplikasi kontrasepsi, dan
 konsultasi keluarga berencana dengan pelayanan KIE medis
KB.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


21
Berikut ini adalah data Pelayanan Keluarga berencana di
wilayah Puskesmas Tempel II:
Grafik 13. Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kotrasepsi
(MKJP) di Wilayah Puskesmas Tempel II Th 2019

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah peserta KB aktif


dengan Metode Kontrasepsi jangka panjang yang tertinggi Desa
Tambakrejo yaitu 37.2%, peserta terbanyak menggunakan IUD
24.3% sedangkan peserta terkecil di Desa Tambakrejo MOP 0,1%
sedangkan Desa dengan Peserta KB aktif MKJP terendah di Desa
Banyurejo 29.7%.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


22
Grafik 14. Proporsi peserta KB Aktif Menurut Jenis Kotrasepsi (NON
MKJP) di Wilayah Puskesmas Tempel II Th 2019

Dari data diatas dapat dilihat bahwa peserta KB aktif Non


MKJP Desa Tertinggi di Desa Banyurejo yaitu 70.3% sedangkan
peserta terendah di Desa Tembakrejo 62,8%.

3) Imunisasi
Imunisasi merupakan hal terpenting dalam usaha melindungi
kesehatan anak. Imunisasi merupakan suatu cara efektif untuk
memberikan kekebalan khususnya terhadap seseorang yang
sehat, dengan tujuan utama untuk menurunkan angka kesakitan
dan kematian karena berbagai penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Salah satunya penyakit campak yang sering
kali menyerang anak dibawah usia lima tahun.
Berikut adalah capaian imunisasi di wilayah Puskesmas
Tempel II tahun 2019.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


23
Grafik 15. Pencapaian Imunisasi di Wilayah Puskesmas Tempel II
Tahun 2019

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa capaian imunisasi di


masing-masing desa sudah mencapai target renstra yaitu sebesar
95%. Terdapat dua desa yang capaian imunisasinya sudah 100%
dan masih ada dua desa yang capaiannya sebesar 98,1% dan
99.2% yaitu desa Tambakrejo dan Pondokrejo. Hal ini
dikarenakan masih ada orang tua yang tidak memperbolehkan
anaknya untuk diimunisasi karena keyakinan.

a) Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)


Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dalam bidang kesehatan adalah upaya pembinaan anak
usia sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). UKS
dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar melalui perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan
lingkungan yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan
anak sekolah. Salah satu strategi pemerintah untuk meningkat
derajat kesehatan anak sekolah yaitu dengan pemberian

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


24
imunisasi pada anak sekolah atau biasa disebut BIAS (Bulan
Imunisasi Anak Sekolah).
Pada pelaksanaan BIAS, anak kelas 1 akan mendapatkan
imunisasi DT sedangkan anak kelas 2 akan mendapat suntikan
Td. Sebelum pelaksanaan BIAS diadakan pertemuan lintas
sektor terlebih dahulu yaitu ke UPT Pelayanan Pendidikan,
pertemuan guru UKS dan pertemuan kader. Diharapkan dengan
adanya koordinasi yang baik dari pihak-pihak terkait,
pelaksanaan BIAS dapat berjalan dengan lancar. Berikut hasil
pelaksanaan BIAS November tahun 2019 di wilayah Puskesmas
Tempel II :

Grafik 16. Hasil Bulan Imunisasi Anak sekolah Tahun 2019

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa hasil imunisasi DT pada


anak kelas 1 ada 98,8 % dan imunisasi Td pada anak kelas 2
ada 99.7%. Hal tersebut disebabkan karena pada waktu
pelaksanaan BIAS di sekolah ada 2 siswa belum terimunisasi
karena sakit dan 4 penolakan karena alasan agama. Untuk anak
yang belum terimunisasi pada bulan November, sudah dilakukan

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


25
sweeping dengan mendatangi sekolah-sekolah. Ada juga
beberapa anak yang diantar ke Puskesmas Tempel II untuk
mendapatkan imunisasi DT maupun Td susulan.
Dengan adanya hasil BIAS tahun 2019 tersebut, Puskesmas
Tempel II menghimbau kepada pihak sekolah dan masyarakat
untuk lebih proaktif dalam pelaksanaan BIAS di tahun 2019 agar
terbentuk imunitas global sehingga tidak terjadi wabah maupun
KLB.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


26
d. Pelayanan Gizi
Salah satu fungsi utama program perbaikan gizi masyarakat di
Puskesmas adalah mempersiapkan, memelihara dan
mempertahankan setiap orang agar mempunyai status gizi baik, dapat
hidup sehat dan produktif. Fungsi ini dapat terwujud kalau setiap
petugas dalam melaksanakan program gizi dilakukan dengan cara
yang baik dan benar sesuai komponen-komponen yang harus ada
dalam program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah
satu program pokok Puskesmas yaitu program kegiatan yang
meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi
Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium
(GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan
Surveilans Gizi, dan Pemberdayaan Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga/Masyarakat. Kegiatan-kegiatan program ini ada yang
dilakukan harian, bulanan, semesteran (6 bulan sekali) dan tahunan
serta beberapa kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan
setiap saat jika ditemukan Kejadian Luar Biasa (KLB) masalah
gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk. Kegiatan program
Perbaikan Gizi Masyarakat dapat dilakukan dalam maupun di luar
gedung Puskesmas. Kegiatan program gizi yang dilakukan harian
adalah :
1. Peningkatan pemberian ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI
tanpa makanan dan minuman lain pada bayi berumur nol sampai
dengan 6 bulan
2. Pemberian MP-ASI anak umur 6-24 bulan adalah
pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
dari keluarga miskin selama 90 hari
3. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah pemberian
tablet besi (90 tablet) selama masa kehamilan

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


27
4. Pemberian PMT pemulihan pada Keluarga Miskin adalah balita
keluarga miskin yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan
sesuai tatalaksana gizi di wilayah puskesmas
5. Kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika
ditemukan masalah gizi, KLB Gizi misalnya ditemukan adanya
kasus gizi buruk.

 Kegiatan yang dilakukan bulanan adalah :


1. Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita (Penimbangan
Balita) adalah pengukuran berat badan balita untuk
mengetahui pola pertumbuhan dan perkembangan berat badan
balita.
2. Kegiatan konseling gizi dalam rangka peningkatan pendidikan gizi
dan Pemberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
Hasil Kegiatan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu
selama tahun 2019 dapat diukur dari beberapa indikator yaitu K/S,
D/S, dan N/D. K/S menunjukkan cakupan program posyandu yaitu
jumlah balita di suatu wilayah posyandu yang memiliki KMS. D/S
menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat terutama ibu balita dan
balita dalam kegiatan posyandu. Diukur dari jumlah balita yang datang
dan ditimbang di posyandu dibandingkan dengan jumlah seluruh balita
yang ada di suatu wilayah posyandu. Sedangkan N/D menunjukkan
keberhasilan program yang diukur dari jumlah balita yang naik berat
badannya dibandingkan jumlah balita yang datang di posyandu.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


28
Grafik 17. Partisipasi Balita Menimbang di Posyandu Tahun
2019

Dari grafik diatas bahwa partisipasi masyarakat dalam


memantau pertumbuhan Balita rata rata sudah baik khususnya anak
umur 0-23 bulan sedangkan untuk seluruh balita 0-59 bulan di Desa
Pondokrejo yang terendah yaitu 87.7% yang tertinggi di Desa
Banyurejo yaitu 89.3%.

Grafik 18. Capaian Pemberian Tablet Fe Bagi Ibu Hamil di Masing


Masing Desa Tahun 2019

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


29
Grafik diatas adalah cakupan pemberian Tablet Tambah Darah
Fe 30 untuk ibu hamil hasil nya sudah 100 %, namun cakupan Fe 90
belum bisa 100%.

 Kegiatan yang dilakukan setiap semester (6 bulan


sekali) adalah :
Pemberian Kapsul Vitamin A (Dosis 200.000 SI) pada balita
adalah pemberian kaspusl vitamin A dosis tinggi kepada bayi dan
anak balita secara periodik yaitu :
1. Bayi usia 6-11 bulan diberikan vitamin A dosis 100.000 IU pada
bulan Februari dan Agustus
2. Anak Balita usia 12-59 bulan diberikan vitamin A dosis 200.000 IU
pada bulan Februari dan Agustus

Grafik 19. Cakupan Pemberian Vitamin A Tahun 2019

Dari grafik diatas diketahui bahwa hasil pemantauan pemberian


vitamin A pada bayi dan anak balita pada tahun 2019 mencapai
100%. Cakupan pemberian vitamin A ini telah mencapai target
Renstra yaitu sebesar 98%.

 Kegiatan yang dilakukan setiap tahun (setahun sekali adalah)

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


30
1. Pemantauan Status Gizi balita
2. Pemantauan konsumsi gizi
3. Pemantauan penggunaan garam beryodium

 Pemantauan Status Gizi


Pemantauan Status gizi dilaksanakan pada bulan Februari
setiap tahunnya. Hasil Pemantauan status gizi ini menjadi gambaran
masalah gizi balita di wilayah Puskesmas Tempel II. Adapun hasil
Pemantauan Status Gizi Tahun 2019 sebagai berikut :

Grafik 20. Status Gizi Puskesmas Tempel II Tahun 2019

Grafik diatas menunjukan bahwa masalah Status Gizi di


wilayah Puskesmas Tempel II masih perlu penanganan serius
terutama di Balita Pendek dan sangat pendek yang angkanya masih
cukup tinggi dan juga balita Gizi Buruk yang angkanya rata rata masih
lebih dari 0,46 %. Strategi / upaya untuk mengurangi balita stunting:
1. Peningkatan KIE tentang PMBA
2. Peningkatan pola asah, asih, asuh pada orang tua

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


31
3. Pemberian PMT pada balita
4. Rujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit meliputi
pencegahan penyakit menular dan tidak manular. Penyakit menular
terdiri DF, TBC, HIV/AIDS, siphilis, Kusta, diare, pneumonia(15),
ISPA. Penyakit tidak menular terdiri dari Diabetes Mellitus, Hipertensi,
ca nashopharyng, Ca paru, Ca panyudara, Ca cervic uteri, Infarc
miocard acute, gagal jantung, stroke, COPD, gagal ginjal kronis,
angina pectoris, osteoporosis, kecelakaan lalu lintas, obesitas. Jumlah
kunjungan penyakit menular pada tahun 2019 sebagai berikut:
Grafik 21. Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap Tb
Paru Bta+ Serta Keberhasilan Pengobatan

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


32
Grafik 22. Penderita Pnemonia Pada Balita Yang Di Temukan
Dan Di Tangani

f. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat


Perkesmas adalah suatu bidang didalam keperawatan
kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan. Kegiatannya meliputi kegiatan didalam
gedung (melakukan asuhan keperawatan di unit rawat jalan) dan di
luar gedung (kunjungan rumah untuk kasus risiko tinggi dan perlu
tindak lanjut)
Jenis kasus yang dikunjungi meliputi : Bumil risti, Neonatus
risti, Nifas risti, lansia risti, psikosa, penatalaksanaan kasus (TBC),
kurang gizi, sedangkan kasus terbanyak yang dikunjungi adalah bumil
risti. Capaian kegiatan perkesmas pada tahun 2019 telihat pada grafik
berikut ini:

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


33
Grafik 23. Capaian Kegiatan Perkesmas Tahun 2019

2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
Kegiatan yang dilakukan terkait dengan upaya pelayanan
kesehatan jiwa di puskesmas Tempel II meliputi pendataan pasien
gangguan jiwa yang ada di wilayah kerja melalui pertemuan kader,
pelatihan kader kesehatan jiwa, family gathering keluarga ODGJ,
penyuluhan kesehatan jiwa di masyarakat, pertemuan tokoh agama
dan toko masyarakat di wilayah kerja puskesmas, dan kunjungan
rumah. Berikut ini adalah hasil kegiatan pelayanan kesehatan jiwa
pada tahun 2019:

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


34
Tabel 3. Kegiatan Kesehatan Jiwa Tahun 2017-2019
KEGIATAN TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
KESEHATAN JIWA L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah

1 Kunjungan pasien gangguan jiwa (ODGJ)


a ∑ Kunjungan baru 399 706 1.105 14 16 30 85 100 185
b ∑ Kunjungan lama 306 227 533 274 208 482 64 75 139
Jumlah 705 933 1.638 288 224 512 149 175 324
∑ Pasien gangguan
104 115 219 121 109 230 26 37 63
c jiwa yang dirujuk

2 Kunjungan pasien dengan masalah kesehatan jiwa (ODMK)


a ∑ Kunjungan baru 328 716 1.044 32 74 106
b ∑ Kunjungan lama 25 4 29 38 29 67
Jumlah 353 720 1.073 70 103 173
Kasus pasung
- - - - 1 1 - - -
3 ditemukan
Kasus percobaan
1 - 1 - - - - - -
4 bunuh diri
5 Kasus bunuh diri 2 - 2 1 - 1 - - -
6 Penyuluhan
∑ Penyuluhan dengan
26 23
a materi Napza
∑ Penyuluhan dengan
7 15
b materi Kesehatan jiwa

b. Pelayanan Usaha kesehatan Sekolah (UKS)


Sepanjang tahun 2019, berbagai kegiatan telah dilakukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan peserta didik serta guru. Berikut ini
berbagai hasil kegiatan UKS tahun 2019 mulai dari penjaringan
kesehatan hingga pemantauan PHBS. Hasil Screening tahun 2019
sebagai berikut:

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


35
Grafik 24. Status Gizi Siswa

Jumlah siswa SD, SMP, dan SMA yang di skrining berjumlah 864
siswa dengan hasil 5,70% siswa SD mempunyai status gizi kurus
sekali, persentase siswa SMA yang mempunyai status gizi kurus
sebanyak 1,20%.
Grafik 25. Tajam Penglihatan Siswa

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


36
Jumlah siswa SD, SMP, dan SMA yang di skrining berjumlah 864
siswa dengan hasil tajam penglihatan yang tidak normal pada siswa
SD 2.30%, siswa SMP 9.98%, siswa SMA 18.10%.

Grafik 26. Kesehatan Telinga

Jumlah siswa SD, SMP, dan SMA yang di skrining berjumlah


864 siswa dengan hasil serumen paling banyak ditemukan pada siswa
SMP yaitu sebesar 32.90%.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


37
Pelayanan kesehatan gigi juga dilaksanakan di Sekolah Dasar
atau Madrasah Ibtidaiyah di wilayah Puskesmas Tempel II. Capaian
pelayanan UKGS dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Grafik 27. Pelayanan UKGS Puskesmas Tempel II Tahun 2019

c. Pelayanan Kesehatan Lansia


Pelayanan Kesehatan Lansia ditujukan kepada masyarakat yang
berusia diatas 60 tahun. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi
posyandu lansia, pembinaan posyandu lansia, senam lansia, refresing
kader lansia, screening kesehatan lansia, PHN lansia risti. Jumlah
kunjungan lansia pada tahun 2019 sebagai berikut:
Grafik 28. Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia Tahun 2019

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


38
B. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP), KEFARMASIAN DAN
LABORATORIUM
Jumlah kunjungan pasien di masing masing Poli Puskesmas Tempel II
di tahun 2019 mencapai sebagai berikut:

Grafik 29. Kunjungan Pasien Tahun 2019 di Puskesmas Tempel II

1. Pelayanan Pemeriksaan Umum


Pelayanan BPU menyediakan pemeriksaan, konsultasi, dan
pengobatan untuk keluhan kesehatan secara umum selain tindakan
dan kondisi gawat darurat, rujukan internal dan eksternal. Petugas di
BPU meliputi dokter umum, perawat dan petugas administrasi. Untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, pelayanan BP Umum juga
terintegrasi dengan semua pelayanan lainnya. Kunjungan di BP umum
di Tahun 2019 sejumlah 27209 pasien. Adapun sepuluh besar penyakit
yang di jumpai adalah sebagai berikut:

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


39
Grafik 30. Sepuluh besar Penyakit di Puskesmas Tempel II Tahun
2019

Dari grafik diatas bahwa Common cold masih di urutan pertama,


disusul dengan hipertensi.

Grafik 31. Kunjungan BP Umum Tahun 2019

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


40
Kunjungan Pasien Rawat jalan di BPU tahun 2019 kunjungan
terbanyak di bulan Oktober yaitu mencapai 2647 pasien sedangkan
kunjungan terendah ada di bulan Juni yaitu 1678 rata rata kunjungan
perbulan ada 2267 pasien per hari 75 pasien.

2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


Jumlah kunjungan pasien gigi Tahun 2019 terus mengalami
peningkatan. jumlah kunjungan pasien baru dan kunjungan pasien
lama. Pasien baru adalah pasien yang sama sekali belum pernah
berkunjung ke unit BP Gigi dalam jangka waktu satu tahun kalender
(Januari – Desember), sedangkan pasien lama adalah pasien yang
pernah berkunjung ke unit BP Gigi dalam jangka waktu satu tahun
kalender.berikur ini adalah jumlah kunjungan pasien BP Gigi per bulan
di tahun 2019, selanjutnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Grafik 32. Jumlah Pasien BP Gigi Tahun 2019

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


41
3. Pelayan KIA-KB yang bersifat UKP
Pelayanan Poli KIA Puskesmas meliputi pelayanan :
a. Ibu hamil
b. Ibu nifas
c. Pemeriksaan neonatal-bayi-balita
d. Ibu dengan keluhan kesehatan reproduksi
e. Imunisasi
f. Deteksi Tumbuh kembang bayi-balita
g. Pemeriksaan IVA
h. Pelayanan KB
i. Pelayanan Cryoteraphy
4. Pelayanan Gizi yang besifat UKP
a. Konsultasi Gizi
Jumlah kunjungan konsultasi gizi pada tahun 2019 sebanyak 958
yang terdistribusi bervariasi setiap bulannya. Kunjungan terbanyak
terjadi pada bulan Februari 2019, dan paling sedikit pada bulan
April 2019. Selengkapnya jumlah kunjungan konsultasi gizi tahun
2019 terlihat pada grafik berikut.
Grafik 33. Jumlah Kunjungan Konsultasi Gizi Tahun 2019

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


42
5. Pelayanan Kefarmasian
Kegiatan Pelayanan Kefarmasian meliputi:
1) Pengelolaan Obat Dan Bahan Medis Habis Pakai
a. Perencanaan
Kegiatan seleksi obat dan bahan medis habis pakai untuk
menentukan jenis dan jumlah obat dalam rangka pemenuhan
kebutuhan puskesmas. Pemilihan obat berdasarkan
Formularium Nasional, Formularium Kabupaten dan
Formularium Puskesmas. Perencanaan dilakukan setiap tahun
sekali. Perkiraan kebutuhan dihitung dengan metode konsumsi,
yaitu konsumsi obat tahun sebelumnya dan disesuaikan
dengan tren pemakaian obat dan BMHP.
a. Permintaan
Permintaan obat dan BMHP setiap bulan sekali dengan
menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat kepada UPT POAK. LPLPO dikumpulkan sebelum
tanggal 10 setiap bulannya. Jumlah permintaan berdasarkan
jumlah pemakaian dan sisa stok.
b. Penerimaan
Melakukan penerimaan sesuai dengan permintaan yang
diajukan oleh puskesmas. Petugas penerima wajib melakukan
pengecekan terhadap obat dan BMHP yang diserahkan,
mencakup jumlah kemasan/box, jenis dan jumlah obat, tanggal
kadaluarsa, no. batch, bentuk sediaan sesuai dengan isi
dokumen (LPLPO) dan ditandatangani oleh petugas penerima.
c. Penyimpanan
Kegiatan pengaturan terhadap obat yang diterima agar aman
(tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia yang
mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


43
Penyimpanan obat dan BMHP dengan mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut :
1) bentuk dan jenis sediaan
2) stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban)
3) mudah atau tidaknya meledak/terbakar
4) narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus.
5) Pendistribusian
Pengeluaran dan penyerahan obat dan BMHP untuk memenuhi
kebutuhan sub unit pelayanan kesehatan yaitu : Kamar Obat,
BP Gigi, Laboratorium, poli KB, Pusling, Pustu Pendistribusian
obat sesuai dengan jumlah permintaan pada LPLPO masing-
masing sub unit.
d. Pengendalian
Kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan.
Pengendalian obat terdiri dari :
1) Pengendalian persediaan, dengan membuat stok minimal
gudang farmasi puskesmas
2) Pengendalian penggunaan
3) Penanganan obat hilang, rusak, dan kadaluwarsa
4) Pencatatan, Pelaporan dan pengarsipan.
Kegiatan dalam rangka penatalaksanaan obat dan BMHP
secara tertib dalam penerimaan, penyimpanan dan
pendistribusian yang tujuannya sebagai :
1) Bukti bahwa pengelolaan obat dan BMHP telah dilakukan.
2) Sumber data untuk melakukan pengaturan dan
pengendalian
3) Sumber data untuk pembuatan laporan.
e. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat dan BMHP

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


44
Dilakukan secara periodik dengan tujuan untuk mengendalikan
dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pengelolaan obat
dan BMHP sehingga dapat menjaga kualitas maupun
pemerataan pelayanan, dan memperbaiki secara terus-
menerus pengelolaan obat dan BMHP.

6. Pelayanan Farmasi klinik


1) Pengkajian Resep, Penyerahan Obat, dan Pemberian Informasi
obat
Mengkaji resep dimulai dari seleksi persyaratan administrasi,
persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis baik untuk pasien
rawat jalan maupun rawat inap, kemudian dilanjutkan dengan
menyiapkan/meracik obat, memberikan label/etiket dan
menyerahkan sediaan farmasi dengan informasi yang memadai
disertai pendokumentasian.
Tujuannya adalah pasien memperoleh obat yang sesuai dengan
kebutuhan klinis/pengobatan dan pasien paham dan patuh pada
instruksi pengobatan.
2) Pelayanan Informasi Obat (PIO)
a. Memberikan dan menyebarkan informasi kepada
pasien/masyarakat secara proaktif dan pasif.
b. Menjawab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan
melalui telepon, surat atau tatap muka.
c. Membuat leaflet, label obat, poster dll.
d. Melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan.
e. Melakukan pendidikan dan/atau pelatihan bagi tenaga
kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya terkait dengan obat
dan BMHP.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


45
7. Pelayanan Laboratorium
a. Kemampuan Pemeriksaan, Metode, dan Reagen
1. Kemampuan pemeriksaan di Puskesmas Tempel II meliputi
pemeriksaan-pemeriksaan dasar seperti :
a) Hematologi : hemoglobin, hematokrit, jumlah eritrosit, jumlah
leukosit, jumlah trombosit, hitung jenis leukosit, LED, masa
perdarahan dan masa pembekuan.
b) Kimia klinik : glukosa, asam urat, cholesterol, trigliserid.
c) Mikrobiologi dan parasitologi : BTA, preparat Gram, preparat
GO, Trichomonas sp, jamur dan spora (pada permukaan dan
sekret), malaria.
d) Imunologi : Tes kehamilan, golongan darah, widal, HbsAg, Anti
Hbs, Anti HIV, NS1 dengue, IgG IgM dengue, Anti Syphilis.
RPR
e) Urinalisa : makroskopis (warna, kejernihan, bau, volume), Ph,
berat jenis, protein, glukosa, bilirubin, urobilinogen, keton,
nitrit, leukosit, eritrosit, dan mikroskopis (sedimen urin).
f) Feses : feses rutin (makroskopis dan mikroskopis)
2. Metode
Pemeriksaan di laboratorium Puskesmas Tempel II
menggunakan metode manual, semi automatik, dan automatik.
3. Reagen
Reagen yang digunakan disesuaikan dengan metode yang
digunakan utuk tiap pemeriksaan di Laboratorium Puskesmas
Tempel II. Penanganan dan penyimpanan reagen harus sesuai
persyaratan.

8. Pelayanan Fisioterapi
Fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan,
memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


46
kehidupan dengan menggunakan penanganan secara
manual,peningkatan gerak, peralatan ( fisik elektroepeeutics dan
mekanisme ) pelatihan fungsi dan komunikasi.
a. Jenis Pelayanan Fisioterapi antara lain:
1. Tumbuh kembang anak
a) perkembangan dan pertumbuhan bayi
b) Bayi dengan cacat bawaan
c) Masa bayi dan balita
d) Penyakit infeksi ( ISPA )
2. Fisioterapi kesehatan wanita dan masalah kesehatan reproduksi.
3. Fisioterapi kesehatan dan keselamtan kerja.
4. Fisioterapi usia lanjut / geriatri
5. Fisioterapi olahraga.
6. Fisioterapi pelayanan medik
a) Nyeri punggung atas dan bawah, nyeri lutut, nyeri bahu, dan
anggota tubuh lain.
b) Setelah dilakukan pelepasan gips, setelah operasi patah
tulang.
c) Pasien dengan tirah baring lama.
d) Setelah serangan stroke.
b. Tindakan Fisioterapi antara lain:
1. Infra Merah : berfungsi untuk mengurangi kaku sendi dan
melemaskan otot.
2. MWD : Berfungsi untuk memperlancar sirkulasi darah ,
melemaskan otot dan mengurangi nyeri.
3. Elektrikal Stimulation: berfungsi merangsang saraf dan
memlulihkan fungsi otot.
4. Tens : berfungsimengurangi nyeri.
5. Ultra Sonic / Us : berfungsi untuk melemaskan otot dan
mengurangi nyeri.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


47
6. Massage: berfungsi untuk memperlancar sirkulasi darah dan
melemaskan otot.
7. Manual Terapi /Exercise
Berfungsi untuk melatih dan mengembalikan gerakan.
8. Massage Baby : berfungsi untuk memperlancar peredaran darah,
merileksasi otot, meningkatkan bonding ibu dan anak,
menambah nafsu makan.
9. Pelayanan Psikologi
a. Konseling Individu Dalam Gedung
Salah satu jenis pelayanan Psikolog di Puskesmas Tempel II
adalah pelayanan konseling individu. Pelayanan ini memberikan
fasilitas pelayanan secara individual oleh psikolog yang dapat
dilakukan di dalam gedung dan diluar gedung puskesmas. Konseling
individu adalah hubungan profesional yang bersifat terapiutik antara
konselor dengan klien yang dilakukan secara individual. Tujuan dari
pelayanan ini adalah untuk membantu klien menyadari potensi yang
dimiliki serta memanfaatkan potensi mentalnya secara optimal demi
peningkatan kualitas penyesuaian diri sendiri maupun lingkungan
sekitar. Hasil konseling individu pada tahun 2019 dapat dilihat pada
grafik berikut ini:
Grafik 34. Kunjungan Psikolog tahun 2019

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


48
b. Alasan Ke Poli Psikologi
Alasan kunjungan ke poli psikologi meliputi Kunjungan Atas
Rujukan (Internal & Eksternal) dan Atas Permintaan Sendiri (APS).
1) Kunjungan Atas Rujukan (Internal & Eksternal)
Kunjungan atas rujukan merupakan kunjungan pasien di
poli psikologi yang dilakukan berdasarkan rujukan dari internal
maupun eksternal puskesmas. Rujukan internal pada
Puskesmas Tempel II dapat berasal dari BP Umum, BP Gigi,
Pelayanan KIA, Pelayanan Gizi, Pelayanan Fisioterapi,
Sedangkan rujukan eksternal puskesmas dapat berasal dari
dokter/bidan praktek swasta, puskesmas lain, sekolah ataupun
rumah sakit.

2) Atas Permintaan Sendiri (APS)


Kunjungan atas permintaan sendiri (APS) merupakan
kunjungan pasien di pelayanan psikologi yang dilakukan atas
inisiatif pasien sendiri. Masyarakat sudah mulai sadar akan
kebutuhan pelayanan Psikologi. Stigma bahwa berkunjung ke
poli psikologi mulai pudar, selain itu pelayanan menggunakan
BPJS dapat pula dilayani melalui BP Umum terlebih dahulu.

C. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Pelayanan Kesehatan


Masyarakat
1. Pelayanan Puskesmas Pembantu
Di wilayah puskesmas Tempel II terdapat 4 puskesmas
pembantu yaitu pustu Pokoh Banyurejo , Pustu Tambakrejo, Pustu
Pondokrejo dan Pustu Sumberrejo. Kunjungan pustu tahun 2019
sebagai berikut ini:

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


49
Grafik 35. Kunjungan Puskesmas Pembantu wilayah Puskesmas
Tempel II Tahun 2019

Dari grafik diatas bahwa kunjungan pasien tertinggi ada di


Puskesmas pembantu Tambakrejo, kemudian Pondokrejo, Sumberrejo
dan yang terendah ada di Pustu Pokoh, hal ini dikarenakan
Puskesmas pembantu Pokoh masih berdekatan dengan Puskesmas
induk dimungkinkan bahwa sebagian penduduk di Pokoh berobat di
puskesmas Induk.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


50
D. Sarana dan Tenaga Kesehatan
1. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan di Puskesmas Tempel II terdiri dari
Puskesmas induk,4 Puskesmas Pembantu, 11 Bidan praktek swasta
dan 2 Dokter praktek swasta.
Tabel 4. Sarana Kesehatan Puskesmas Tempel II 2019

Tahun
Sarana Tersedia Kondisi Keterangan
Pendirian Renovasi

PUSKESMAS

I RUANG PELAYANAN

Ruangan Pendaftaran dan


1 rekam medic Ada 1985 2010 Baik

Ruangan Pemeriksaan
2 Umum/BP Umum Ada 1985 2010 Baik

Ruangan Pelayanan
3 Penyakit Menular Ada 2018 Baik

4 Ruangan Tunggu Ada 1985 2010 Baik

5 Ruangan Gudang Umum Ada 1985 2010 Baik

KM/WC Pasien (Laki dan


6 Wanita Terpisah) Ada 1985 2010 Baik

Ruangan Gawat Darurat(RI)


7 / Tindakan(NRI) Ada 1985 2010 Baik

Ruangan Kesehatan Ibu


8 dan KB Ada 1985 2010 Baik

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


51
Ruangan Kesehatan Anak
9 & Imunisasi Ada 1985 2010 Baik

Ruangan Keluarga
10 Berencana Ada 1985 2010 Baik

11 Ruangan Kes Gigi & Mulut Ada 1985 2010 Baik

12 Ruangan Geriatri (Usila) Ada 1985 2010 Baik

Ruangan Farmasi/Kamar
13 Obat Ada 1985 2010 Baik

14 Ruangan Apotek Ada 1985 2015 Baik

15 Gudang Obat Ada 1985 2010 Baik

Tempat/Area Penyimpanan
16 Vaksin Ada 1985 2010 Baik

17 Laboratorium Ada 1985 2010 Baik

18 KM/WC Petugas Ada 1985 2010 Baik

19 Ruangan ASI / Laktasi Ada 2000 Baik

Ruangan Promosi
20 Kesehatan Ada 2000 Baik

21 KM/WC Untuk Persalinan - - - -

Ruangan KIA, KB &


22 Imunisasi Ada 1985 2010 Baik

Ruangan Persalinan dan


23 Resusitasi Bayi - - - -

24 - - - -
Ruangan Rawat Pasca

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


52
Persalinan

25 Ruangan Sterilisasi - 218 Baik

26 Ruangan Cuci Linen - - - -

Ruangan Istirahat Petugas


27 persalinan - - -

Ruangan Penyelenggaraan
28 Makanan - - - -

II PENDUKUNG

1 Ruangan Sanitasi Ada 1985 2010 Baik

Rumah Dinas Tenaga


2 Kesehatan I Ada 1985 -

3 Parkir Kendaraan Roda 4 Ada 2014 Baik

4 Parkir Kendaraan Roda 2 Ada 1985 2014 Baik

5 Parkir Ambulance Ada 1985 2014 Baik

Rumah Dinas Tenaga


6 Kesehatan II Ada 1985 2000 Baik

7 Parkir Pusling Darat Ada 1985 2000 Baik

III RUANG KANTOR

1 Ruang Kepala Puskesmas Ada 1985 2010 Baik

2 Ruang Rapat/Diskusi Ada 1985 2010 Baik

Ruangan Administrasi
3 Kantor/Tata Usaha Ada 1985 2010 Baik

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


53
JARINGAN PELAYANAN
IV. PUSKESMAS

1 Puskesmas Keliling

Puskesmas Keliling I Ada 1985 Baik

2 Puskesmas Pembantu I

Polikinik Umum Ada 1997 Baik

3 Puskesmas Pembantu II

Polikinik Umum Ada 1997 Baik

4 Puskesmas Pembantu III

Polikinik Umum Ada 1997 Baik

5 Puskesmas Pembantu IV

Polikinik Umum Ada 1997 Baik

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


54
2. Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga yang bekerja di Puskesmas Tempel II adalah sebagai
berikut:

Tabel 5. Jumlah Tenaga PNS Tahun 2019

Pendidikan
No Jabatan S1/ Jml
. SLTA D-III D-IV Profe
si
1 Ka. Puskesmas 1 1
2 Ka. Subbag TU 1 1
4 Dokter Umum 3 3
5 Dokter Gigi 1 1
6 Bidan 4 1 5
7 Perawat 6 6
8 Perawat Gigi 2 2
9 Asisten Apoteker 1 1
10 Analis Lab. 2 2
11 Sanitarian 1 1
12 Nutrisionis 2 2
13 Perekam Medis 1 1
14 Administrasi umum 5 5
Jumlah 5 18 1 7 31

Tabel 6. Jumlah Tenaga Non PNS Tahun 2019


Pendidikan

No Jabatan Jml
S1/Prof
SLTA D-III D-IV
esi
1 Perawat 1 1
2 Apoteker 1 1
3 Psikolog 1 1
Administrasi
4 1 1
keuangan

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


55
5 Fisioterapi 1 1
6 Promkes 1 1
7 Kesling 1 1
8 Nutrisionis 1 1
9 Rekam Medis 1 1
Pengadministrasi
10 sarana dan 1 1
prasarana
11 Pramu kebersihan 3 3
12 Petugas keamanan 1 1
Pengemudi
13 1 1
ambulans
Jumlah 5 7 0 3 15

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


56
E. Denah Puskesmas

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


57
Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020
58
Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020
59
Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020
60
BAB V
PENUTUP

Secara umum di Puskesmas Tempel II telah menyelenggarakan


upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi di wilayah
kerjanya. Selain itu juga telah melaksanakan kegiatan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakatserta melaksanakanserangkaian kegiatan pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
Dengan telah disusunnya profil ini semoga dapat memberikan manfaat
dan gambaran tentang layanan kesehatan yang diberikan dan capaian
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tempel II.

Profil Puskesmas Tempel II Tahun 2020


61

Anda mungkin juga menyukai