PENDAHULUAN
wilayah kerjanya.
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
bentuk Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2018. Profil ini memuat data dan
III yang dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel, peta dan grafik.
1. Visi
1
2. Misi
3. Moto
4. Janji Layanan
Tujuan dan manfaat disusunnya Profil Puskesmas Mulyorejo Tahun 2018 ini
adalah:
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
3. Sasaran Strategis
3
BAB II
3. Alamat
Kecamatan : Mulyorejo
7. Email : pkmmulyorejo@gmail.com
4
9. Tata Nilai
a. Mandiri
b. Unggul
c. Loyal
d. Integritas
e. Aktif
a. Ringkas
Pilih barang yang diperlukan untuk bekerja dan singkirkan barang yang
tidak diperlukan
b. Rapi
c. Resik
sampah
d. Rawat
e. Rajin
5
2.2 KEPENDUDUKAN JUMLAH PENDUDUK, PIRAMIDA PENDUDUK
Mulyorejo adalah sekitar 40.517 jiwa dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1
Kelurahan
No Golongan Umur (Tahun) Manyar Kejawan Putih
Mulyorejo
Sabrangan Tambak
1124 963 484
1 0-4
1230 1208 572
2 5-9
1343 1226 561
3 10-14
1258 1226 549
4 15-19
1228 1169 474
5 20-24
1363 1053 419
6 25-29
1490 1352 549
7 30-34
1697 1638 588
8 35-39
1562 1534 510
9 40-44
1284 1386 475
10 45-49
1028 1181 293
11 50-54
867 911 252
12 55-59
782 762 151
13 60-64
590 557 53
14 65-69
200 300 10
15 70-74
471 513 80
16 >74
17517 16980 6020
JUMLAH
6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur
1,800
1,600
1,400
1,200
1,000
800
600
400
200
0
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 >74
Lansia
3 Posyandu remaja 2
4 Posbindu PTM 20
TOTAL 67
7
15. Martin Sentosa, dr. Sp. M
16. Hendro Susilo, dr.Sp. S
17. Hendro Goenawan, dr. Sp. PD
18. Titien Rahayu, dr. Sp.PK
19. Prof Dr. Abdul Hafid Bajamal, dr. Sp. BS
20. Lina Purnama, drg. Sp. Ortho
21. Prof Marina S. Mahajudin. Dr.SP.KJ
22. Setio Harsono, dr. Sp. MK
23. Bernard Jonathan, dr. SP.THT. KL
24. Nugroho Suharsono, dr. Sp.THT. KL
25. Pratiwi Nuraini, dr. Sp. KGA
26. Dr.Pudjo Hartono,SPOGK
8
35. Ratih Enggal S, dr
Sebagai pembangun pilar utama Visi Indonesia Sehat yang mandiri dan
berkeadilan yaitu pilar Perilaku Sehat, Promosi Kesehatan menjadi
program unggulan atau primadona program kesehatan. Kegiatan Promkes
di Puskesmas identik dengan kegiatan penyuluhan, namun lingkup
kegiatan Promkes di Puskesmas sesungguhnya sangat luas. Selain
memberikan pendidikan kesehatan untuk merubah perilaku masyarakat
melalui upaya-upaya penyuluhan, Promkes juga mencakup kegiatan membina
peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan
di Puskesmas Mulyorejo adalah sebagai berikut
9
Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di dalam gedung
dan luar gedung, terjadwal dan tidak terjadwal secara lintas program.
Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo
dalam waktu-waktu tertentu atau menjelang kegiatan yang bersifat
massal.
Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta
masyarakat dalam berbagai kegiatan program yang terkait dengan
pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu, Kelurahan Siaga dan UKBM
lain.
Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dan
Sekolah
Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif
Dari Tabel 2.7 dapat dilihat bahwa penyuluhan yang paling banyak
dilakukan oleh Puskesmas Mulyorejo adalah penyuluhan di luar gedung yaitu 758
kali (94,16%)
10
Tabel 2.8 Pengadaan Media Cetak Penyuluhan di Puskesmas Mulyorejo Tahun
2018
JENIS MEDIA
No. CETAK / JUMLAH TOPIK
ELEKTRONIK
Leaflet Hipertensi,KB, Difteri,KS,
1 1500
2 Poster 50 KS
3 Stiker 500 ks
kia kb, imunisasi, phbs, p2,
4 Buku Pedoman 10 kestrad
5 Lembar Balik 4 imunisasi, kb, kespro,catin
Dari Tabel 2.8 dapat dilihat bahwa media yang paling banyak dicetak oleh
Puskesmas Mulyorejo adalah Leaflet yaitu 1500 buah (57,6%)
11
STRATA ( JUMLAH &
MASALAH
No. TATANAN JUMLAH YANG PROSENTASENYA )
PRIORITAS
TOTAL DIKAJI I II III IV
1 Institusi Pendidikan
jentik
- SD 9 6 6 (100%) nyamuk,ctps
jentik
- SLTP 6 6 6 (100%) nyamuk,ctps
- SMU 6
2 Institusi Kesehatan
(a) Swasta
-RSU / RS Khusus
- BP/RB/Klinik
(b) Pemerintah
-RSU / RS Khusus
-Puskesmas 1 1 1 (100%)
-Pustu 1 -
-Polindes 3 3 3 (100%)
3 Tempat Kerja
(a) Kantor Pemerintah 6 2 2(100%)
(b) Kantor Swasta 3
(c) Pabrik
4 Tempat Umum
a. Tempat ibadah 10 1 1 (100%)
b. Warung makan 12 4 4 (100%)
c. Pasar
d. Terminal
e. Pelabuhan
kebersihan
5 Pondok Pesantren 1 1 1 (100%)
tempat mandi
Dari tabel 2.10 dapat dilihat bahwa masalah prioritas yang terdapat pada PHBS
tatanan di Puskesmas Mulyorejo tahun 2018 adalah adanya jentik nyamuk, cuci
tangan tidak menggunakan sabun dan kebersihan kamar mandi.
12
persyaratan kesehatan bagi seluruh masyarakat baik perkotaan maupun
pedesaan. Untuk menjamin tersedianya kualitas air yang memenuhi
persyaratan tersebut, berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah
maupun masyarakat, seperti pembangunan dan perbaikan sarana air bersih/air
minum, Upaya pengawasan kualitas air dan penyuluhan–penyuluhan mengenai
hubungan kesehatan dengan tersedianya air yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
Salah satu aspek yang sangat esensial untuk terjaminnya kualitas air
yang memenuhi persyaratan tersebut adalah tersedianya suatu perangkat yang
dapat nengatur dan mengawasi pihak yang memproduksi air dan pihak
konsumen, yang meliputi hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing
demi terjaminnya kuantitas dan kualitas air. Penyehatan air meliputi :
1) Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) Pengawasan Sarana Air Bersih yang
dilakukan berada di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo meliputi Kelurahan
Mulyorejo, Kelurahan Manyar Sabrangan dan Kelurahan Kejawan Putih
Tambak. Jenis sarana yang diperiksa yaitu ledeng/sambungan rumah
(PDAM), sumur bor dangkal degan pompa tangan/listrik (SP) dan sumur gali
(SGL). Pengawasan sarana air bersih dengan menggunakan formulir inspeksi
sanitasi sarana air bersih dengan dilengkapi keterengan hasil tingkat resiko
pencemaran.
Tabel 2.11 Sarana Air Bersih (SAB) di Puskesmas Mulyorejo Tahun 2018
Manyar
2. 5726 5726 100% 5621 43 62
Sabrangan
Kejawan
3. Putih 2161 2161 100% 1998 34 129
Tambak
Jumlah 13.733 13. 513 100% 13.269 0 0 0 128 0 0 0 336 0 0 0
Dari tabel 2.11 dapat dilihat bahwa sarana air bersih yang paling banyak digunakan di
Wilayah Puskesmas Mulyorejo adalah menggunakan ledeng/sambungan rumah
(PDAM) yaitu 96 %
Grafik 2.1 Sarana Air Bersih Dengan Tingkat Resiko Pencemaran Rendah di Wilayah
Kerja Puskesmas Mulyorejo Tahun 2018
13
Mulyorejo Manyar Sabrangan Kejawan Putih Tambak
5650 5621
1998
51 43 34 145 62 129
PDAM SP SGL
JUMLAH JUMLAH
NO JENIS TPM MS TMS
TERDAFTAR DIPERIKSA
1 Restoran 30 10 10 0
2 Rumah Makan 10 10 10 0
3 Depot 5 5 5 0
4 Kantin 25 25 25 0
14
Pujasera /
5 15 15 15 0
foodcourt
6 Café 0 0 0 0
7 Warung Makan 10 10 10 0
Jasa Boga /
8 1 1 1 0
Catering
9 PIRT 1 1 1 1
Pedagang Kaki
10 30 30 30 0
Lima
11 Pedagang Keliling 23 21 21 0
12 Depot Air Minum 20 20 20 1
Jumlah 170 148 148 2
Dari Tabel 2.12 dapat dilihat bahwa dari 148 jumlah tempat pengelolaan
makanan yang diperiksa di wilayah puskesmas Mulyorejo tahun 2018 hanya 2
yang tidak memenuhi syarat.
Jumlah Diperiksa MS
Dari Grafik 2.2 dapat dilihat bahwa dari 170 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang
terdaftar di wilayah Puskesmas Mulyorejo tahun 2018, jumlah Tempat Pengelolaan
makanan yang sudah diperiksa sejumlah 148 (87,05%)
15
Tabel 2.13 Rumah Sehat di Wilayah Puskesmas Mulyorejo Tahun 2018
5096
4651
1381 1581
7…
137
16
membangun rumah yang memenuhi syaratsyarat kesehatan. Secara umum
persyaratan rumah sehat sebagai berikut (Candra, 2005, Depkes RI, 2005):
Tabel 2.14 Tempat – Tempat Umum di Wilayah Puskesmas Mulyorejo Tahun 2018
17
JUMLAH 49 47 47
Dari Tabel 2.14 dapat dilihat bahwa dari 62 Tempat –Tempat umum yang
diperiksa di wilayah Puskesmas Mulyorejo Tahun 2018, semuanya memenuhi
syarat.
631
93
Dari Grafik 3.4 dapat dilihat bahwa sudah dilakukan pelayanan konseling
kesehatan lingkungan di Puskesmas Mulyorejo dengan pencapaian sebesar
27,42% (99 dari target 631)
18
e. Data Jamban Sehat
Membuang air besar (BAB) tidak dapat dilaksanakan disembarang
tempat. Jamban adalah tempat paling aman dari segi kesehatan
untuk membuat kotoran manusia. Namun pada kenyataannya masih
banyak masyarakat yang membuat hajat atau kotoran di selokan
atau sungai. Perilaku buruk tersebut berdampak pada munculnya
penyakit akibat lingkungan sanitasi sudah terkontaminasi. Sebagai
petugas Puskesmas Mulyorejo yang khusus menangani masalah
sanitasi, kami mendapati bahwa kesadaran masyarakat mengenai
sanitasi di tempat kami bertugas masih sangat kurang. Tingkat
kepemilikan jamban dan akses jamban juga tidak menunjukkan data
yang menggembirakan. Data jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas
Mulyorejo dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.11 Data Jamban Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Tahun
2018
19
Kegiatan pemicuan STBM tentang (Open Defecation Free) / tidak buang air
besar sembarangan dilakukan pada kelurahan yang wilayahnya masih terdapat
warganya yang buang air besar sembarangan. Warga yang masih BABS banyak
ditemukan yang rumahnya di pingggir sungai sehingga jamban yang ada tidak
dilengkapi dengan tangki septick melainkan langsung dialirkan ke sungai.Kondisi
seperti ini bias mencemari kualitas air dan menimbulkan berbagai macam penyakit
berbasis lingkungan seperti diare, thypus, hepatitis, dan penyakit kulit.
Puskesmas Mulyorejo terdiri dari 3 Kelurahan meliputi Kel. Mulyorejo, Kel.
Manyar Sabrangan dan Kel. Kejawan Putih Tambak. Dari ketiga kelurahan tersebut
belum ada yang bebas buang air besar sembarangan. Oleh karena itu, dilakukan
kegiatan pemicuan STBM agar warga sadar dan terwujud kelurahan ODF.
Kegiatan pemicuan telah dilakukan di 3 Kelurahan. Hasil dari kegiatan pemicuan
STBM dengan meningkatnya data jumlah warga yang sudah memiliki jamban sehat dari
data tahun sebelumnya. Berikut ini dokumentasi kegiatan pemicuan STBM yang telah
dilakukan di balai RT, RW dan kelurahan.
20
Gambar 3. Pemicuan STBM di Balai Kel. Kejawan Putih Tambak
Pada table berikut ini dapat dilihat jumlah data warga yang masih BABS pada tahun
2017 dibandingkan dengan tahun 2018 sebagai berikut :
Kelurahan Data Rumah BABS 2017 Data Rumah BABS 2018
Mulyorejo 25 4
Manyar Sabrangan 6 0
Kejawan Putih Tambak 22 3
25
22
6
4 3
0
2017 2018
21
Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat
darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan.Sistem
kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan
untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau komunikasi
(telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencacatan
pemantauan dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula
pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta
menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di
taman kanak-kanak.
Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak. Ayah dan ibu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai
orang tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik. Oleh sebab itu
keluarga mempunyai peranan yang besar dalam mempengaruhi kehidupan
seorang anak, terutama pada tahap awal maupun tahap-tahap kritisnya, dan
yang paling berperan sebagai pendidik anak-anaknya adalah ibu. Peran
seorang ibu dalam keluarga terutama anak adalah mendidik dan menjaga
anak-anaknya dari usia bayi sehingga dewasa, karena anak tidak jauh dari
pengamatan orang tua terutama ibunya.
Peranan ibu terhadap anak adalah sebagai pembimbing kehidupan di
dunia ini. Ibu sangat berperan dalam kehidupan buah hatinya di saat anaknya
masih bayi hingga dewasa, bahkan sampai anak yang sudah dilepas
tanggung jawabnya atau menikah dengan orang lain seorang ibu tetap
berperan dalam kehidupan anaknya.
Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya
kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang
optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak.
untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan
bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Sedangkan tujuan khusus program KIA adalah
1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku), dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi
tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga, Posyandu dan
sebagainya.
2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak
prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, Posyandu, dan TK
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, dan ibu meneteki.
22
4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu
meneteki, bayi dan anak balita.
5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak
prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya.
23
Kegiatan program kesehatan ibu
i) Cakupan kunjungan ibu hamil K1 100%
ii) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 100%
iii) Cakupan penjaringan ibu hamil resti 100%
iv) Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani 98,5%
v) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan 100 %
vi) Cakupan pelayanan nifas 100%
vii) Forum komunikasi bidan
viii) Kelas ibu
ix) Audit kematian maternal
Kegiatan program kesehatan anak
a) Cakupan Pelayanan Kunjungan neonatus lengkap 100 %
b) Cakupan Pelayanan Kunjungan bayi 96,32 %
c) Cakupan Pelayanan Kunjungan Anak balita 100%
d) Cakupan Pelayanan Kunjungan Anak prasekolah 82,07 %
e) Kelas ibu balita
f) MTBM/ MTBS
g) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal 100 %
h) Audit kematian perinatal
Kegiatan program kesehatan KB
a) Cakupan peserta KB Aktif 74,97 %
b) Cakupan peserta KB Baru 12,52%
c) Pelayanan IVA
d) Pelayanan KB kerjasama dengan PLKB dan BKKBN
e) Safari KB
Pelaksana kegiatan Kelas Ibu Hamil adalah bidan. Dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut bidan dibantu oleh kader pendamping ibu hamil di wilayah kelurahan
tersebut.Setiap kegiatan Kelas Ibu Hamil adalah 1 orang bidan dengan jadwal yang
telah ditentukan. Setiap pelaksana kegiatan bertugas memberikan penyuluhan,
konseling dan mengajari / membimbing senam hamil.
24
Dokumentasi kegiatan kelas ibu hamil Puskesmas Mulyorejo tahun 2018
Kelas ibu hamil adalah merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok. Kegiatan ini
Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
persalinan, nifas KB pasca persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru
lahir dan aktifitas fisik/ senam ibu hamil.
Kegiatan ini diawali dengan pre test dan dan diakhiri dengan post test.
Penyuluhan dilakukan secara 2 arah dengan menggunakan media penyuluhan lembar
balik dan buku KIA.
Dalam kegiatan ini, sumber daya yang tersedia adalah petugas pelaksana dan
kader pendamping ibu hamil. Pelaksana memiliki tugas untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, nifas KB pasca
persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan aktifitas fisik/ senam
ibu hamil. Sedangkan kader bertugas mengumpulkan ibu hamil dan menyiapkan tempat
untuk pelaksanaan kegiatan agar proses kegiatan berjalan secara lancar.
Wilayah kerja puskesmas mulyorejo terdiri dari 3 kelurahan. Dari masing-masing
kelurahan memiliki 2 kelas sehingga total kelas ibu hamil sebanyak 6 kelas. Setiap
kelas di buka sebulan sekali. Dari masing-masing kelas terdiri dari 10 ibu hamil dan
setiap ibu hamil mengikuti 3 kali pertemuan. Dari kelurahan mulyorejo target 10 ibu
hamil dalam pelaksanaannya di kelas 1 yang hadir rata-rata... ibu hamil dan di kelas 2
rata-rata ..ibu hamil. Dari kelurahan kejawan putih tambak target 10 ibu hamil dalam
pelaksanaan nya di kelas 1 yang hadir rata-rata... ibu hamil dan di kelas 2 rata-rata ..ibu
hamil. Dari kelurahan manyar sabrangan target 10 ibu hamil dalam pelaksanaan nya di
kelas 1 yang hadir rata-rata... ibu hamil dan di kelas 2 rata-rata ...ibu hamil. Disimpulkan
dari total wilayah kerja puskesmas mulyorejo sebanyak 8 orang ibu hamil yang hadir
dari tiap kelasnya.
25
Visualisasi Data dan Capaian Kelas ibu Hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo 2018
10
6 Mulyorejo
KPT
4
Manyar Sab
2
0
Target kelas I Kelas I Target kelas II Kelas II
Kegiatan Kelas Ibu Hamil terdapat beberapa kendala, antara lain peserta kelas datang
terlambat dengan alasan tidak ada yang mengantar ataupun tidak ada yang menjaga
anak. Beberapa ibu yang hadir memiliki anak sekolah yang masih harus diantar dan
dijemput. Ketika kegiatan berlangsung ada yang ijin sebentar untuk menjemput putra/
putri mereka pulang sekolah kemudian melanjutkan kegiatan kelas ibu hamil.
Kegiatan Kelas Ibu Balita
Pelaksana kegiatan Kelas Ibu balita adalah bidan. Dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut bidan dibantu oleh kader posyandu balita di wilayah kelurahan tersebut. Setiap
kegiatan Kelas Ibu balita adalah 1 orang bidan dengan jadwal yang telah ditentukan.
Setiap pelaksana kegiatan bertugas Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu
dengan menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita.
26
Kelas Ibu Balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5
tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan
pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan
perkembangannya dibimbing oleh fasilitator dengan menggunakan buku KIA.
Kegiatan ini diawali dengan pre test dan dan diakhiri dengan post test.
Penyuluhan dilakukan secara 2 arah dengan menggunakan media penyuluhan lembar
balik dan buku KIA. Dalam kegiatan ini, sumber daya yang tersedia adalah petugas
pelaksana dan kader posyandu balita. Pelaksana memiliki tugas untuk membimbing
proses diskusi , tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan
kesehatan, gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan balita. Sedangkan
kader bertugas mengumpulkan ibu balita dan menyiapkan tempat untuk pelaksanaan
kegiatan agar proses kegiatan berjalan secara lancar.
80
70
60
50 Mulyorejo
40 KPT
30
Manyar Sab
20
10
0
Total kelas Target Ibu Balita Ibu Balita Yang Hadir
Kegiatan Kelas Ibu balita terdapat beberapa kendala, antara lain peserta kelas
datang terlambat dengan alasan memasak Beberapa ibu yang hadir memiliki anak
sekolah yang masih harus diantar dan dijemput.
Kegiatan Penyeliaan fasilitatif kesehatan ibu dan anak
Pelaksana kegiatan Penyeliaan fasilitatif kesehatan ibu dan anak adalah bidan.
Setiap kegiatan Penyeliaan fasilitatif kesehatan ibu dan anak adalah 1 orang bidan
27
dengan jadwal yang telah ditentukan. Setiap pelaksana kegiatan bertugas melakukan
kunjungan ke Bidan Praktek Mandiri dan Puskesmas Pembantu dan poskeskel.
Dokumentasi kegiatan penyeliaan fasilitatif KIA 2018
Penyeliaan fasilitatif kesehatan ibu dan anak adalah suatu model peningkatan kualitas
pelayanan dasar KIA yang fokus pada pemenuhan standar input dan proses dengan
memuat proses bimbingan, pelatihan, perbantuan, penyuluhan dan peningkatan
motivasi petugas kesehatan di lapangan. Dalam kegiatan ini, sumber daya yang
tersedia adalah petugas pelaksana. Pelaksana memiliki tugas melakukan monitoring
dan evaluasi.
Target kegiatan ini, adalah 2 Bidan Praktek Mandiri, 1 Puskesmas Pembantu dan
3 poskeskel (kelurahan mulyorejo. Kelurahan kejawan putih tambak dan kelurahan
manyar sabrangan). Kegiatan berjalan lancar dan dilaksanakan sesuai perencanaan,
kecuali 1 BPM (BPM Indhayanti) yang kurang kooperatif dalam pelaporan bulanan,
meskipun sudah dilakukan kunjungan dan pembinaan.
Komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi;
28
ii. Komplikasi dalam Nifas : a) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia,
eklampsia), b) Infeksi nifas, c) perdarahan nifas.
Ibu hamil, ibu bersalin dan nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah ibu
hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas
PONED, Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK); Kunjungan Neonatus
dengan komplikasi
29
Dokumentasi Kunjungan Neonatus Komplikasi Tahun 2018
Pelaksana kegiatan pelacakan kematian ibu, bayi dan balita adalah bidan atau
bidan kelurahan beserta kader pendamping ibu hamil di wilayah kelurahan masing-
masing. Pelaksanaan kegiatan pelacakan kematian ibu, bayi dan balita ketika terjadi
kasus kematian. Setiap pelaksana kegiatan bertugas melakukan pelacakan dengan
membawa lembar pelacakan kematian sesuai kasus.
Dokumentasi Kegiatan Pelacakan Kematian Ibu, Bayi dan Balita tahun 2018
30
Pelacakan kematian dilaksanakan bersama kader pendamping ibu hamil di
wilayah kelurahan masing-masing. Proses pelacakan melibatkan keluarga yang
bersangkutan untuk diminta informasi kronologis kematian. Setelah itu bidan menyusun
pelaporan dan dilaporkan ke dinas kesehatan kota surabaya. Dalam kegiatan ini,
sumber daya yang tersedia adalah bidan dan kader pendamping ibu hamil. Pelaksana
memiliki tugas melakukan pelacakan dan penyusunan pelaporan kematian.
Target kegiatan ini adalah setiap kejadian kematian ibu (hamil, bersalin dan
nifas), bayi meliputi 0-11 bulan, anak balita 1-4 tahun. Pencapaian kinerja tahun 2018
kematian ibu 0 orang, kematian bayi 2 orang, kematian balita 0 orang. Kegiatan ini
berjalan lancar dan tidak terdapat kendala. Terdapat 2 kematian bayi dengan penyebab
prematuritas dan asphixia.
Visualisasi Data Kematian Ibu dan Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo
2018
1.5
Ibu
1 Bayi
Balita
0.5
0
2018
Kegiatan kunjungan rumah ini dilaksanakan oleh seorang bidan dibantu oleh
kader pendamping di wilayah kelurahan masing-masing, meliputi diskusi interaktif
antara ibu nifas dan suami (pihak keluarga) sebagai pengambil keputusan terkuat,
dengan media buku kia atau Alat Bantu Pengambil Keputusan ber KB (ABPK).
Dalam kegiatan ini, sumber daya yang tersedia adalah bidan dan kader KB. Pelaksana
memiliki tugas melakukan penyusunan pelaporan perencanaan dan pelaksanaan KB
pasca salin.
31
Target kegiatan ini adalah 60 % dari total ibu bersalin. Dari sasaran tersebut
diharapkan ibu nifas merencanakan dan memutuskan untuk menggunakan alat
kontrasepsi mulai dari 42 hari pasca salin. Pencapaian kinerja kb pasca salin tahun
2018 adalah 60,78%.
200
150
100 2017
50
0
jan feb mar apr mei jun jul agst sep okt nop des
32
kegiatan posyandu.
Persentase K/S yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui
cakupan
program penimbangan.
Persentase N/D’ yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan
program.
Saat ini perhatian mulai diutamakan pada balita yang tidak naik berat
badannya, sehingga indikator pemantauan pertumbuhan balita akan tercapai
ditambah dengan balita yang tidak naik berat badannya (T).
2. Penyuluhan Gizi
Penyuluhan gizi merupakan serangkaian kegiatan program gizi yang
bertujuan memberikan informasi-informasi yang akurat dan tepat guna terhadap
sasaran tertentu. Penyuluhan dilakukan pada 2 tempat yaitu didalam gedung dan
diluar gedung.
a. Dalam Gedung
Penyuluhan dalam gedung adalah penyuluhan yang dilakukan terhadap
pengunjung puskesmas, sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan
pada masing-masing program di puskesmas, penyuluhan di lakukan di
ruang tunggu pasien selain itu penyuluhann juga dilakukan pada
kelompok-kelompok tertentu seperti (kelas) ibu hamil dan kelompok
prolanis Diabetes Melitus (DM),Hipertensi dll.
Penyuluhan yang dilakukan di pojok gizi (Pozi). Penyuluhan ini dilakukan
setiap hari kerja terhadap pasien yang dirujuk dari balai pengobatan
(BP)Lansia dan Umum, Kia Anak dan ibu,Surveilens,P2P serta posyandu.
Hasil kegiatan dapat dilihat pada Grafik dibawah ini.
b. Di luar Gedung
Penyuluhan di luar gedung dilakukan pada masyarakat, institusi seperti di
posyandu, kantor lurah dan sekolah-sekolah bekerja sama dengan Promkes
dan UKS
33
Cakupan balita yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi adalah
bayi yang berumur 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A dengan dosis
100.000 SI (kapsul warna biru),dan anak umur 12-59 bulan yang
mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI(kapsul warna merah)
sebanyak 2 kali yaitu pada bulan Februari dan Agustus di suatu wilayah
kerja.
b. Cakupan Ibu Nifas yang mendapat 2 (dua) kapsul vitamin A Dosis Tinggi
Cakupan ibu nifas (0-42 hari) yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi
adalah cakupan ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A sebanyak 2x1
kapsul vitamin A 200.000 SI yang diberikan sesaat setelah melahirkan dan
setelah 24 jam berikutnya di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
4. Distribusi Fe
Ibu hamil yang mendapat 90 TTD adalah ibu hamil yang telah mendapat
minimal 90 TTD (Fe3) selama periode kehamilannya disuatu wilayah kerja.
Data cakupan 90 TTD dan Ibu nifas dari PWS gizi yang dikumpulkan
diolah dan dilakukan pencatatan setiap bulan sebagai berikut:
Pembina wilayah mencatat ibu hamil dan ibu nifas pada register kohor
ibu,kemudian direkap. Bidan dipuskesmas mencatat ibu hamil dan ibu nifas
yang diberi TTD dengan memberi tanda pada kolom sesuai usia kehamilan
(Fe1,Fe2,Fe3)
Dipuskesmas TPG menjumlahkan seluruh ibu hamil dan ibu nifas yang
dapat TTD dengan menggunakan formulir bantu untuk tingkat puskesmas,dan
selanjutnya membuat PWS kemudian melaporkan ke DKK
5. Surveilans Gizi
Balita Gizi Buruk
Pelacakan dan Pemantauan terhadap kasus balita gizi buruk dilakukan oleh
Pembina wilayah dan TPG minimal 2 minggu sekali/sebulan sekali baik di
posyandu, kunjungan rumah dan kunjungan ke puskesmas sendiri.
Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
Bumil KEK adalah ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas
(LiLA) < 23,5 cm (Depkes 1982). Pengukuran lingkar lengan dilakukan dengan
menggunakan pita LiLA.
34
balita dengan status gizi bawah garis merah (BGM) dan balita non BGM yang
berasal dari keluarga Miskin (Gakin). Jumlah balita dan bumil KEK yang
mendapatkan PMT Pemulihan, data terlampir
Pemberian makanan tambahan (PMT) khusus untuk anak yang menderita
gizi buruk atau BGM (bawah garis merah) pmt ini dianggarkan melalui dana
APBD Kota dan Profinsi.
7. Survey Kadarzi dan PSG
Kadarzi adalah kegiatan gerakan keluarga mandiri sadar gizi yang dilihat
dari 5 indikator. Sedangkan PSG adalah Pemantauan Status Gizi Balita dengan
merujuk kepada 4 indikator standar baku rujukan dari WHO 2005. Survey ini
dilaksanakan di beberapa Kepala keluarga (KK) di kelurahan dalam 1 kecamatan
dengan jumlah sampel sebanyak 300 KK yang diambil secara acak. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan gambaran masalah gizi dan prilaku gizi yang baik dan
benar di satu wilayah kelompok dasawisma
8. Pemantauan Garam Beryodium
Asi eksklusif adalah pemberian hanya Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi
sejak lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman
lain,kecuali obat,vitamin dan mineral.Bayi dikatakan mendapat ASI Eksklusif,jika
pada saat survey dilakukan masih diberi ASI secara eksklusif.
Pencatatan,pengolahan dan pelaporan data ASI eksklusif pada PWS-Gizi sbb:
a) Data seluruh bayi 0-6 bulan dicatat oleh kader,bidan dan TPGdi kohor
bayi dan KMS
b) Jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif dilaporkan oleh Pembina wilayah
ke
TPG di puskesmas.
c) TPG merekap seluruh bayi yang mendapat ASI Eksklusif, kemudian
menghitung cakupan ASI eksklusif dengan menggunakan rumus
d) TPG membuat grafik PWS-Gizi untuk indicator cakupan ASI eksklusif
dan melakukan interpensi data serta melaporkan ke DKK
35
1. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Puskesmas Mulyorejo terdiri dari kegiatan
Imunisasi rutin , tambahan dan khusus. Vaksin yang diberikan pada imunisasi
rutin bayi Hepatitis B, BCG, Polio, Pentavalen dan Campak. Untuk anak SD
: DT, Td dan Campak, sedangkan untuk WUS vaksin TT. Tahun 2018 cakupan
imunisasi rutin pada bayi, di tingkat Puskesmas secara umum mencapai target,
dan target UCI Kelurahan juga sudah terpenuhi.
36
Mulyorejo 229 92,0 229 92,0 229 92,0 224 92,6 223 92,1 224 92,6 224 92,6
Kejawan Putih
1 116 92,1 117 92,9 117 92,9 115 92,7 115 92,7 115 92,7 115 92,7
Tambak
Manyar Sabrangan 209 92,5 209 92,5 208 92,0 214 92,2 216 93,1 214 92,2 214 92,2
JUMLAH 554 92,2 555 92,3 554 92,2 553 92,5 554 92,6 553 92,5 553 92,5
KELURAHAN JAN FEB MAR APRL MEI JUNI JULI AGUS SEP OKT NOV DES JMH
MANYAR
0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 2
SABRANGAN
MULYOREJO 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 13
KEJAWAN
PUTIH 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3
TAMBAK
JUMLAH 0 0 1 1 1 4 0 0 0 1 1 0 18
37
JUMLAH JUMLAH
KELURAHAN RW BUMANTIK BUMANTIK
2017 2018
MANYAR 1,2,3,4,5,7,12
128 138
SABARANGAN Elit : 6,8,9,10,11
1,2,3,4
Elit :
MULYOREJO 47 51
5,6,7,8,9,1011,
12
KEJAWAN 1,2,4
PUTIH 36 37
TAMBAK Elit : 3
JUMLAH 211 226
Dari Tabel 3.16 dapat dilihat ada penambahan jumlah bumantik pada tahun
2018 yakni 226 orang.
- Memantau pelaksanaan gerakan 1 rumah 1 jumantik (juru pemantau jentik)
- Memantau pengisian kartu jentik yang ditempel di setiap rumah
- Mengetahui angka bebas jentik (abj) setiap minggu agar minggu depan
didapatkan nilai abj lebih baik lagi di setiap rt/rw
A S D
JA FE M M JU JU AG O NO RATA
KELURAHAN P E ES
N B AR EI N LI US KT V 2
R P
MANYAR 98
99 99 95 98 99 96 98 98 98 98 99 98
SABRANGAN
MULYOREJO 92 92 94 95 95 95 93 94 93 93 94 94 94
KEJAWAN 96
PUTIH 89 90 93 91 91 90 95 92 94 92 93 92
TAMBAK
Dari Tabel 3.17 dapat dilihat bahwa ABJ paling tinggi di Kelurahan Manyar
Sabrangan 98%
- Melaporkan segera kepada pihak puskesmas jika ada kasus dbd di wilayah
setempat
- Melakukan penyelidikan epidemiologi (pe) / survey jentik 20 rumah ketika
ada kasus demam berdarah untuk tindakan pengasapan / fogging
- Memberitahu cara pemberian bubuk larvasida (abate) yang sesuai
- Memberikan penyuluhan jika ditemukan positif jentik di dalam atau luar
rumah untuk segera dibersihkan
3. TB
Penjaringan kasus TB Paru di Puskesmas Mulyorejo dilakukan secara pasif
melalui penemuan tersangka penderita yang berobat ke Puskesmas. Selain itu
38
semua kontak penderita BTA + dengan gejala yang sama juga dijaring sebagai
suspek untuk diperiksa dahaknya. Target dan Realisasi suspek selama tahun
2018 tercantum pada Tabel di bawah ini
CAPAIAN
TARGET JUMLAH PENEMUAN
%
KASUS TB
88 30 34,09
CAPAIAN
JUMLAH PASIEN JUMLAH SEMBUH +
%
LENGKAP
23 21 91,3
Dari tabel 3.19 dapat dilihat capaian success rate Puskesmas Mulyorejo
Tahun 2018 cukup tinggi yaitu 91,3%
39
Tabel 3.20 CAPAIAN KOLABORASI TB HIV PUSKESMAS MULYOREJO TAHUN 2018
CAPAIAN
TARGET (JUMLAH
JUMLAH PASIEN TB
PASIEN TB DIOBATI) %
TAHU STATUS HIV
30 27 90
Dari tabel 3.20 dapat dilihat capaian kolaborasi TB dan HIV Puskesmas
Mulyorejo Tahun 2018 yaitu 90%
4. Hepatitis B
Tabel 3.21 CAPAIAN PEMERIKSAAN HEPATITIS B PUSKESMAS MULYOREJO
TAHUN 2018
CAPAIAN
CAPAIAN
KUNJUNGAN K1 BUMIL DI TES HEP B %
1064 340 32
CAPAIAN
TARGET
PENEMUAN JUMLAH KASUS BALITA %
512 193 38
Dari tabel 3.22 dapat dilihat capaian layanan diare pada balita Puskesmas
Mulyorejo Tahun 2018 yaitu 38%
6. ISPA PNEUMONI
Tabel 3.23 CAKUPAN ISPA PNEUMONIA BALITA PUSKESMAS MULYOREJO
TAHUN 2018
CAPAIAN
TARGET
JUMLAH KASUS BALITA
PENEMUAN %
PNEUMONIA
180 64 35
Dari tabel 3.23 dapat dilihat cakupan ispa pneumonia pada balita
Puskesmas Mulyorejo Tahun 2018 yaitu 35%
40
3.1.1.6 Perawatan Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Perkesmas dilaksanakan pada di wilayah kerja Puskesmas
Mulyorejo. Kegiatan Perkesmas langsung dilaksanakan ke rumah- rumah
Kegiatan Perkesmas Puskesmas Mulyorejo sebagai berikut
o Memberikan askep langsung kepada individu , kelurga dan
kelompok khusus
o Konsultasi dan pemecahan masalah, Bimbingan dan Pembinaan
o Melaksanakan koordinasi
o Dokumentasi keperawatan
Pelaksana kegiatan Pemicuan Bebas Karies Gigi pada Siswa adalah Dokter Gigi
dan Perawat Gigi. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Dokter Gigi ataupun Perawat
Gigi dibantu oleh Guru pendamping (UKS/UKGS) siswa di SD/MI/Sederajat. Setiap
kegiatan Pemicuan Bebas Karies Gigi pada Siswa adalah 1 orang Dokter Gigi dan 1
orang Perawat Gigi dengan jadwal yang telah ditentukan. Setiap pelaksana kegiatan
bertugas memberikan pemeriksaan kesehatan gigi, penyuluhan, konseling dan
mengajari / membimbing menggosok gigi yang baik dan benar secara bersama-sama.
Kegiatan Pemicuan Bebas Karies Gigi adalah merupakan sarana untuk belajar
bersama tentang kesehatan gigi dan mulut pada siswa, dalam bentuk tatap muka dalam
kelompok. Kegiatan ini Untuk meningkatkan pengetahuan para siswa mengenai
masalah kesehatan gigi dan mulut, cara menggosok gigi yang baik dan benar,
pencegahan karies gigi,dan perawatan gigi yang tepat bagi siswa.
Kegiatan ini diawali dengan pre test dan dan diakhiri dengan post test.
Penyuluhan dilakukan secara 2 arah dengan menggunakan media penyuluhan lembar
balik dan model gigi.
41
Dalam kegiatan ini, sumber daya yang tersedia adalah petugas pelaksana dan
guru pendamping (UKS/UKGS) siswa . Pelaksana memiliki tugas untuk meningkatkan
pengetahuan para siswa mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut, cara menggosok
gigi yang baik dan benar, pencegahan karies gigi,dan perawatan gigi yang tepat bagi
siswa. Sedangkan guru pendamping bertugas mengumpulkan siswa dan menyiapkan
tempat untuk pelaksanaan kegiatan agar proses kegiatan berjalan secara lancar.
Wilayah kerja puskesmas mulyorejo terdiri dari 9 SD/MI/Sederajat. Masing-masing
sekolah yang diperiksa adalah siswa kelas 1. Kegiatan Pemicuan Bebas Karies Gigi
pada Siswa dilakukan 4 kali dalam 1 tahun (Februari, Mei, Agustus, September). Dari
SDN Mulyorejo I/237 siswa yang mengikuti berjumlah 66 siswa, SDN Manyar
Sabrangan II/231 berjumlah 101 siswa, SDN Kejawan Putih I/234 berjumlah 79 siswa,
SD Hidayatul Ummah berjumlah 66 siswa, SDK Kristus Raja berjumlah 33 siswa, SD
Muhammadiyah 18 berjumlah 64 siswa, SD Lukman Al-Hakim berjumlah 87 siswa, SDK
Cita Hati berjumlah 98, dan SD Pelita Jaya berjumlah 28 siswa.
60 SD Hidayatul Ummah
SDK Kristus Raja
40
SD Muhammadiyah 18
20
SD Lukman Al-Hakim
0 SDK Cita Hati
Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan
Kegiatan Pemicuan Bebas Karies Gigi pada Siswa terdapat beberapa kendala,
antara lain siswa tidak masuk sekolah sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan, siswa
takut untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dan dari hasil
pemeriksaan siswa yang membutuhkan perawatan tindak lanjut tidak datang ke
puskesmas.
42
Pelaksanaan pemeriksaan kebugaran anak sekolah usia 10-12 tahun dilakukan
di sekolah wilayah puskesmas Mulyorejo. Pengukuran kebugaran merupakan suatu
kerangka tes lapangan yang harus dilakukan secara berurutan untuk mengetahui
tingkat kebugaran siswa. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan,
nadi sebelum dan nadi sesudah berolahraga. Manfaat tes kebugaran:
1. Mengukur kemampuan fisik
2. Menentukan status kondisi fisik
3. Menilai kemampuan fisik sebagai salah satu tujuan pengajaran pendidikan
jasmani
4. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik
5. Sebagai bahan memberikan bimbingan dalam meningkatkan kesegaran jasmani
Kegiatan ini dilakukan 5 kali dalam satu tahun (Maret, April, Agustus, Nopember
dan Desember) Dari SDN Manyar Sabrangan II/231 berjumalah 204 siswa, SD
Muhammadiyah 18 berjumlah 196 siswa dan SD Hidayatul Ummah berjumlah 98
Siswa.
43
Dokumentasi kegiatan kebugaran CJH
A. Kunjungan
1. Kunjungan Berdasarkan baru dan lama Tahun 2018
44
PASIEN BARU PASIEN LAMA
3523
3305
2996
2837 2856 2824
2515 2473
2262
2100 2120
1895 1947
1580
1574
1304 1224
1139 1167
1002 1052
870 919
708
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
25201
17887
4294
67 74
45
50000
45000
40000
JUMLAH
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
KESEHAT
POLI PRE KB
POLI AN
EKSLAMSI IMUNISAS POLI GIGI JUMLAH
UMUM TRADISIO
A I
NAL
2015 34177 0 5519 4469 44165
2016 35684 0 5808 4273 45765
2017 34106 3448 3598 4215 45367
2018 33781 3696 4997 4759 290 47523
Berdasarkan data di atas dapat dilihat kunjungan pasien Poli Umum tahun
2018 sebanyak 33.781 orang (71,5%), Poli Pre ekslamsia 3696 orang, Poli KB
Imunisasi 4997 orang, Poli Gigi 4759 orang.
923
788 759
751 748 720 726
594
533
465 437
283
B. PENYAKIT
1. 10 PENYAKIT TERBANYAK TAHUN 2018
46
3189
1148
1200
922
1000
800
505 476
600
400 241 205 179
156 110 103
200
0
47
286
300 271 274
247 249
224 234 234
250
209
200 172
151 148
150
101 112 101 112
86 89 86 89
100 74
42 42
50 23
BPJS UMUM
JUMLA
A SPESIMEN DARAH H
JUMLAH SPESIMEN DARAH
1 Pemeriksaan Hematologi Analyzer 1031
2 Pemeriksaan Hemoglobin ( Hb ) 651
3 Pemeriksaan Golongan Darah 511
4 Pemeriksaan Widal 160
5 Pemeriksaan Gula Darah 1399
6 Pemeriksaan Cholesterol 1200
7 Pemeriksaan Trigliserid 29
8 Pemeriksaan SGOT 29
9 Pemeriksaan SGPT 29
10 Pemeriksaan Creatinin 26
11 Pemeriksaan BUN 26
12 Pemeriksaan Asam Urat ( UA ) 895
13 Pemeriksaan HIV 687
14 Pemeriksaan Sifilis (TPHA) 611
15 Pemeriksaan Hepatitis (HBsAg) 404
JUMLA
B SPESIMEN URINE H
JUMLAH SPESIMEN URINE
Pemeriksaan Urine Analyzer ( 10
1 Parameter ) 502
48
2 Pemeriksaan Sedimen 78
3 Pemeriksaan Test Kehamilan ( Plano ) 89
JUMLAH SPESIMEN BAKTERIOLOGI
Pemeriksaan Sputum ( BTA / TBC )
1 Ulangan 147
Pemeriksaan Reitz Serum ( BTA / Kusta
2 ) 29
49
DATA KUNJUNGAN PASIEN POLI GIGI TAHUN 2018
PUSKESMAS MULYOREJO
300
250
Jumlah
200
150
100
50
0
JANU FEBR MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKTO NOV DESE
ARI UARI ET TUS EMB BER EMB MBE
ER ER R
PASIEN BARU 227 240 191 257 216 193 287 234 190 244 186 199
PASIEN LAMA 79 136 147 177 154 115 227 236 141 185 175 162
300
250
Jumlah
200
150
100
50
0
JANU FEBR MARE APRIL MEI JUNI JULI AGUS SEPTE OKTO NOVE DESE
ARI UARI T TUS MBER BER MBER MBER
BAYAR 166 207 165 172 174 134 216 172 163 210 183 168
GRATIS 1 1 4 7 1 1 2 2 3 1 0 2
BPJS 229 171 171 234 194 171 293 253 165 247 178 190
50
DATA TINDAKAN POLI GIGI TAHUN 2018
PUSKESMAS MULYOREJO
212 213
197 195
181 187 187
165 166
156 149
95
64 59 71
64 64 64
5460 61 61
54 59 61
54 57 6155 52 54 62
40 4744
39 42 44 44 4141 50 42
32 31 24
34 34 31 3131 37 37 31 28 32 32
21 20
62 23 64 31 22 62 8 31 31 33
00 0 02
PENAMBALAN PENCABUTAN
129 126
122 120
106 106 113 107
100
93 95 88 97 91 90
99
85 88 86
76 75 78 74
66
51
DATA MORDIBIRITAS PENYAKIT GIGI DAN MULUT POLI
GIGI TAHUN 2018
PUSKESMAS MULYOREJO
350 ANOMALI DENTOFASIAL
300
250 GANGGUAN PERKEMBANGAN
200 DAN ERUPSI
150 GIGI TERBENAM DAN IMPAKSI
100
50 GINGIVITIS DAN JARINGAN
0 PERIODONTAL
KARIES GIGI
JAM PELAYANAN
PELAYANAN HARI JAM BUKA
SENIN - KAMIS 07.30 – 14.30
PAGI JUMAT 07.30 – 11.30
SABTU 07.30 – 13.00
SORE SENIN - JUMAT 14.30 – 17.30
PERSALINAN SENIN - MINGGU 24 JAM
Dari tabel 3.27 dapat dilihat bahwa Jam pelayanan Puskesmas terdiri dari
pelayanan pagi,sore dan persalinan 24 jam. Jenis layanan yang disediakan yaitu unit
pendaftaran dan kasir, Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA KB, Poli Pre Ekslampsia,Poli
Kesehatan Tradisional, Unit Konseling Psikologi,Unit Kesehatan Lingkungan,Unit
Konseling Gizi,Pelayanan Rawat Inap Persalinan, Unit Laboratorium, Unit Kamar
Obat.
52
Gambar 3 Tindakan&Konsultasi Poli Gigi Gambar 4. Pemeriksaan IVA
53
Wajah Tradisional
Poli Kesehatan Tradisional
Tabel 3.25 JUMLAH KUNJUNGAN POLI KESEHATAN TRADISIONAL PUSKESMAS
MULYOREJO TAHUN 2018
Jumlah Jenis Pelayanan
Medik
No Bulan Total
Akupunktur Akupresur Pijat Bayi Herbal
B L B L B L B L
1 Januari 4 21 0 5 16 19 0 0 63
2 Februari 4 5 0 3 17 14 0 0 43
3 Maret 7 5 1 2 10 12 0 0 37
4 April 1 2 0 1 7 19 0 0 30
5 Mei 2 10 0 1 7 19 0 0 39
6 Juni 3 19 0 4 4 8 0 0 38
7 Juli 1 13 1 2 6 10 0 0 33
8 Agustus 4 21 1 4 4 10 0 0 44
9 September 3 5 0 2 6 12 0 0 28
10 Oktober 3 20 0 3 4 9 0 0 39
11 November 4 17 2 4 3 9 0 0 39
12 Desember 3 20 0 2 2 8 0 0 35
Total 39 158 5 33 86 149 0 0 468
1 Januari 7 5 8.170.000
5 14 3.268.000
2 Februari 4 3 3.710.000
3 19 1.484.000
3 Maret 5 5 4.625.000
5 10 1.850.000
4 April 10 2 7.410.000
2 4 2.964.000
5 Mei 10 4 8.340.000
4 20 3.336.000
6 Juni 6 2 4.960.000
2 16 1.984.000
7 Juli 7 1 5.295.000
1 18 2.118.000
8 Agustus 10 3 7.850.000
3 16 3.140.000
9 September 6 - 4.555.000
- 18 1.822.000
54
10 Oktober 11 4 8.640.000
4 16 3.456.000
11 November 12 4 9.320.000
4 9 3.728.000
12 Desember 10 5 8.365.000
5 10 3.346.000
98 38
38 170
Dari Tabel 3.26 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan persalinan BPJS Tahun
2018 adalah 98 pasien, kunjungan pasien rujukan 38 orang, Kunjungan KB pasien
BPJS 170 pasien. Jumlah klaim terbesar yang diajukan terdapat pada bulan November
2018.
BULAN
N JML
JENIS Ja Fe Ma Ju Ok
O Apr Mei Jul Agust Sep Nop Des H
n b r n t
20 18 21 22
1 BAYAR 173 142 96 182 168 188 161 151 2078
5 1 0 1
28 22 31 12 28
2 BPJS 271 205 306 316 247 242 210 3030
5 7 5 0 6
JUMLAH
49 40 52 21 50
KUNJUNGA 444 347 488 484 435 403 361 5108
0 8 5 6 7
N
BULAN
N JUMLA
JENIS Ja Fe Ma Ap Me Ju Agu Se Ok No De
O Jul H
n b r r i n st p t p s
20 17 18 17 14 10 21 16 20 15 13
1 BAYAR 219 2061
7 1 5 1 2 1 0 0 8 0 7
23 21 22 18 20 11 24 25 27 24 20
2 BPJS 242 2654
7 8 1 8 7 9 0 4 1 9 8
JUMLAH
44 38 40 35 34 22 45 41 47 39 34
KUNJUNGA 461 4715
4 9 6 9 9 0 0 4 9 9 5
N
Dari Tabel 3.27 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien sore tahun 2018 adalah
5108 terdiri dari 2078 Pasien bayar dan 3030 pasien BPJS lebih besar dari tahun 2017
yaitu 4.715 terdiri dari 2061 Pasien bayar dan 2654 pasien BPJS
55
2.6 PERSYARATAN PELAYANAN
Akta Kelahiran bagi yang belum punya KTP dan belum masuk KK
Akta Kelahiran bagi yang belum punya KTP dan belum masuk KK
56
2.7 STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Puskesmas
dr. Riana Restuti
Gizi Kesehatan Gigi dan Mulut Unit Kamar Obat Poli Pre Eklampsia
Kunarsono S., S.Gz. drg. Fabia Yustiaputri Fika Nurihana Z., S.Farm., Wahdaniyah R. L, A.Md.
Apt. Keb.
Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit
Siti Jumaiyah, S.Kep. Ners.
Perawatan Kesehatan
Masyarakat
Siti Jumaiyah, S.Kep. Ners.
KETERANGAN :
: GARIS KOMANDO
: GARIS KOORDINASI
57
BAB III
antara kebutuhan pelayanan medis dan pemenuhan syarat bangunan fisik sangat
penting. Sarana dan prasarana pada puskesmas juga merupakan faktor yang
58
Sarana Tersedia Tahun Kondisi
Pendirian Renovasi Jumlah
KM/WC Pasien (Laki dan
Wanita Terpisah) Ada,Terpisah 1 Baik
Ruangan Gawat Darurat(RI) /
Tindakan(NRI) Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Kesehatan Anak &
Imunisasi Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Kesehatan Ibu dan
KB Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Kes Gigi & Mulut Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan ASI / Laktasi Ada 2018 1 Baik
Ruangan Promosi Kesehatan Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Farmasi/Kamar
Obat Ada 1987 2010 1 Baik
Gudang Obat Ada 1987 2010 1 Baik
Tempat/Area Penyimpanan
Vaksin Ada 1987 2010 1 Baik
KM/WC Untuk Persalinan Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Persalinan dan
Resusitasi Bayi Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Rawat Pasca
Persalinan Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Sterilisasi Ada 2018 1 Baik
Ruangan Cuci Linen Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Istirahat Petugas
persalinan Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Rawat Inap Anak Tidak ada 0 -
Ruangan Rawat Inap Pria Tidak ada 0 -
Ruangan Jaga
Perawat/Nurse Station Tidak ada 0 -
KM/WC Untuk Rawat Inap Tidak ada 0 -
Tahun
Sarana Tersedia Pendirian Renovasi Jumlah Kondisi
Laboratorium Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Penyelenggaraan
Makanan Ada 1987 2010 1 Baik
Ruangan Rawat Inap Wanita Tidak ada 0 -
PENDUKUNG
Rumah Dinas Tenaga Ada 1987 1 Kurang
59
Kesehatan II Baik
Rumah Dinas Tenaga
Kesehatan I - -
Parkir Kendaraan Roda 4 Ada 1 Baik
Parkir Kendaraan Roda 2 Ada 1987 2011 1 Baik
Parkir Ambulance Ada 1 Baik
Kurang
Parkir Pusling Darat Ada 1987 1987 1 Baik
5.
6. Tabel 3.2 Prasarana di Puskesmas tahun 2018
7.
Prasarana Jumlah Satuan Kondisi Keterangan
Pendukung Puskesmas
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan
Rusak Sedang 2 Unit Rusak Sedang
Sumber Listrik
Genset
Jumlah Genset Keseluruhan 1 Unit Rusak Berat Korslet
Listrik PLN
Daya Listrik Terpasang/Kapasitas 23 KVA 1
Penanggulangan Bahaya Kebakaran
APAR
Jumlah APAR Total
(Keseluruhan) 4 Unit Baik
60
Puskesmas Keliling Roda 4 DG
Kondisi Rusak Ringan 0 - 0
Puskesmas Keliling Air
Puskesmas Keliling Air Kondisi
Baik 0 - 0
Puskesmas Keliling Air kondisi
Rusak Berat 0 - 0
Puskesmas Keliling Air kondisi
Rusak Ringan 0 - 0
Gas Medik & Vakum Medik
Tabung
Tabung Oksigen/O2 8 Tabung Baik
Ambulans
Ambulans Transport
Jumlah ambulance transport
1 - 1
Kondisi Baik
Jumlah ambulance transport
0 - 0
Kondisi Rusak Berat
Jumlah ambulance transport
0 - 0
Kondisi Rusak Ringan
Jaringan Internet
Jumlah Jaringan 1 Unit Baik
Sumber Air
PDAM
Rata Pemakaian PDAM Perhari 3000 liter/hari Baik
Sumur
Rata Pemakaian Air Sumur
Perhari 0 - 0
Pengolahan Limbah
61
TPS Limbah B3/infeksius
Puskesmas Mulyorejo :
4 Timbangan dewasa; - 4 - 4
5 Timbangan bayi - 3 - 3
6 Termometer digital - 1 - 1
8 Apgar timer - 1 - 1
9 Timbangan anak - 1 - 1
10 Bed patient - 6 - 6
Examination light /
12 Examination lamp / Lampu - 1 - 1
periksa / Hanging lamp
62
Meja Periksa / Tempat tidur
13 - 3 - 3
periksa / Examination Table
Sterilisator kering/Dry-heat
14 - 1 - 1
sterilizer
15 Autoclave - 1 - 1
16 Tiang infus - 5 - 5
17 Garpu tala - 2 - 2
18 Otoscope - 2 - 2
19 Nebulizer - 2 - 2
20 Resusitator Dewasa - 2 - 2
21 Doppler - 3 - 3
Spekulum Vagina/Cocor
22 - 1 - 1
bebek
Kondisi Alat
No. Nama Alat JUMLAH
Tidak Tidak
Baik
Berfungsi Beroperasi
Gynecological Bed/Obstetric
23 - 2 - 2
table and accessories
24 Stetoskop/Stetoskop Dewasa - 6 - 6
25 ECG/EKG/Electrocardiograph - 1 - 1
26 Implant Kit - 2 - 2
Sonde Uterus (Uterine
27 - 2 - 2
Sound)
Centrifugal chemistry
28 analyzer for clinical 1 1 - 2
use/centrifuge kimia klinik
Discrete photometric
29 chemistry analyzer for clinical - 1 - 1
use/fotometer
Automated hemoglobin
30 - 1 - 1
system/hematology analizer
33 Stetoskop anak 1 - - 1
34 IUD Kit - 2 - 2
63
43 Gunting benang - 5 - 5
44 Gunting episiotomi - 4 - 4
45 Gunting tali pusat - 5 - 5
46 Lup/Kaca Pembesar - 1 - 1
47 Buku Ishihara-kanehara - 1 - 1
Kondisi Alat
No Nama Alat JUMLAH
Tidak Tidak
Baik
berfungsi Beroperasi
Alat pemecah selaput
48 - 6 - 6
ketuban atau 1/2 kocher
57 Pinset Chirurgical - 3 - 3
58 Microscope binocular - 1 - 1
59 Analisa Hb - 1 - 1
60 Lemari obat kaca - 1 - 1
64
Tidak Tidak
Baik
Berfungsi Beroperasi
Penumpat Semen Berujung
75 - 1 - 1
Dua
Tempat Alkohol (Dappen
76 - 1 - 1
Glas)
77 Nierbekhen besar - 3 - 3
78 Lampu periksa Halogen - 1 - 1
79 Beaker Glass 1 - - 1
80 Klem/pemegang jarum jahit 1 2 - 3
81 Pinset Bedah/Operasi - 2 - 2
82 Dressing Forceps/korentang 1 3 - 4
83 Anuskop 3 - - 3
84 Neck Collar, Dewasa - 1 - 1
85 Forceps Bayonet 1 2 - 3
Gunting Bedah Standar,
86 1 4 - 5
Lengkung
Gunting Bedah Standar,
87 Lengkung, Ujung - 3 - 3
Tajam/Tajam
Gunting Bedah Standar,
88 Lengkung, Ujung - 3 - 3
Tajam/Tumpul
Gunting Bedah Standar,
89 - 3 - 3
Lurus, Ujung Tumpul/Tumpul
Gunting Bedah Standar,
90 - 3 - 3
Lurus, Ujung Tajam/Tajam
Gunting Bedah Standar,
91 - 3 - 3
Lurus, Ujung Tumpul/Tajam
92 Gunting Pembalut 1 2 - 3
93 Spekulum Sims - 1 - 1
94 Gunting Verband - 2 - 2
95 Stand lamp (untuk tindakan) - 1 - 1
Flowmeter neonatus (low
96 1 - - 1
flow)
97 Flowmeter anak (high flow) 1 - - 1
98 Alat pengukur panjang bayi - 3 - 3
101 Urinometer - 2 - 2
102 Westergren - 4 - 4
Kondisi Alat
No Nama Alat JUMLAH
Tidak Tidak
Baik
Berfungsi Beroperasi
Alat Permainan Edukatif
103 - 3 - 3
(APE)
Alat Peraga Cara Menyusui
104 yang Benar (Boneka dan - 1 - 1
Pantom payudara)
Baki Logam tempat alat steril
105 1 9 - 10
tertutup
106 Fogging Machine - 1 - 1
65
Alat Test Darah Portable /
rapid diagnostic test ( Hb,
107 - 1 - 1
Gula darah, Asam Urat,
Kolesterol)
108 Bak Instrumen dengan tutup 1 3 - 4
Kondisi Alat
No Nama Alat JUMLAH
Tidak Tidak
Baik
Berfungsi Beroperasi
66
Sudip lidah logam / Spatula
140 Lidah Logam panjang 16,5 - 4 - 4
cm
141 Stetoskop Janin/ Fetoscope - 1 - 1
142 Stetoskop Duplex Neonatus - 1 - 1
Spekulum Vagina (Cocor
143 - 5 - 5
Bebek) Sedang
Spekulum Vagina (Cocor
144 - 4 - 4
Bebek) Besar
Spekulum Vagina (Cocor
145 - 2 - 2
Bebek) Kecil
Spekulum Cocor Bebek
146 - 5 - 5
Grave Besar
Spekulum Cocor Bebek
147 - 2 - 2
Grave Kecil
Spekulum Cocor Bebek
148 - 4 - 4
Grave Medium
Spatula Pengaduk Semen
149 - 2 - 2
Gigi
Spatula Pengaduk Semen
150 - 1 - 1
Ionomer
151 Spalk 1 1 - 2
152 Sonde Uterus Sims - 3 - 3
153 Sonde Lurus - 5 - 5
154 Sonde Lengkung - 5 - 5
Kondisi Alat
No Nama Alat JUMLAH
Tidak Tidak
Baik
Berfungsi Beroperasi
Skeler Standar , Bentuk
155 Cangkul Kanan (Type 1 2 - 3
Chisel/Mesial)
Skeler Standar , Bentuk
156 Cangkul Kiri (Type - 2 - 2
Chisel/Distal)
Skeler Standar, Bentuk
157 - 1 - 1
Tombak (Type Hoe)
67
167 Proyektor / LCD Proyektor - 1 - 1
Kondisi Alat
No Nama Alat Jumlah
Tidak Tidak
Baik
Berfungsi Beroperasi
Penghisap Lendir DeLee
177 - 1 - 1
(neonatus)
178 Laptop - 1 - 1
Spekulum telinga P.241
179 (Ukuran Kecil, Besar, - 2 - 2
Sedang)
180 Digital chlorin test kit - 1 - 1
181 Doyeri Probe Lengkung - 1 - 1
Ekskavator Berujung Dua
182 2 9 - 11
(Besar)
Ekskavator Berujung Dua
183 1 10 - 11
(Kecil)
184 Fly sweep net (fly griil) - 1 - 1
185 Food Model - 3 - 3
186 Gelas Pengukur 100mL - 1 - 1
68
Spoon Excavator Small /
196 Eksavator Berbentuk Sendok 1 2 - 3
Ukuran Kecil
Spoon Excavator Medium /
Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Sedang
197 1 2 - 3
Kondisi Alat
No Nama Alat JUMLAH
Tidak Tidak
Baik
Berfungsi Beroperasi
Spoon Excavator Large /
198 Eksavator Berbentuk Sendok - 3 - 3
Ukuran Besar
Double Ended Applier and
199 - 3 - 3
Carve
200 Spekulum Sims Besar - 3 - 3
69
Kondisi Alat
No Nama Alat JUMLAH
Tidak Tidak
Baik
Berfungsi Beroperasi
Tang Gigi Molar 3 Rahang
221 1 1 - 2
Bawah
Tang Sisa Akar Rahang
222 - 2 - 2
Bawah Anak
Tang Gigi Anterior Rahang
223 - 2 - 2
Atas Anak
Tang Molar Rehang Atas
224 - 2 - 2
Anak
Tang Molar Susu Rehang
225 - 1 - 1
Atas Anak
Tang Sisa Akar Rahang Atas
226 - 1 - 1
Anak
Tang Gigi Anterior Rehang
227 - 2 - 2
Bawah Anak
228 Lemari Peralatan 1 - - 1
229 Korcher Tang - 3 - 3
246 Lemari Es - 1 - 1
Pipet Mikro 5-50, 100-200,
247 - 2 - 2
500-1000 ul
Kondisi Alat
No Nama Alat JUMLAH
Tidak Tidak
Baik
Berfungsi Beroperasi
70
Pot Spesimen Urine(mulut
252 - 1 - 1
lebar)
Metline(pengukur lingkar
253 - 1 - 1
pinggang
254 Pelindung Jari - 1 - 1
255 Skeler Ultrasonik - - 1 1
256 Tensimeter - 11 - 11
Total 45 555 3 603
yang telah dijabarkan pada 3.1, 3.2 dan 3.3, maka dapat dianalisa bahwa untuk
Mulyorejo telah melakukan renovasi pada tahun 2011 dan di Tahun 2018
dilakukan pembangunan gedung baru yang diperuntukkan bagi rawat inap umum
dan sampai saat ini proses pembangunan gedung baru tersebut masih belum
selesai dan belum ada serah terima oleh karena terkendala instalasi IPAL. Kami
menggunakan ruangan yang lebih kecil. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan
baik pasien yang akan melahirkan maupun petugas yang melayani proses
persalinan.
dan pemolesan kembali pada tahun 2017 untuk menghadapi proses akreditasi,
adalah banyaknya atap bocor dan air merembes apabila musim penghujan tiba.
Bocornya atap dan rembesan air banyak terjadi di gedung puskesmas lantai 2
yaitu di ruang pertemuan, ruang gudang PMT, ruang gudang ATK, ruang musholla
dan ruang TU. Hal ini sangat membahayakan bagi persediaan pakai habis ATK
juga makanan atau PMT yang tersimpan di Puskesmas. Kami sangat berharap
71
lama kami yang mengalami kerusakan sehingga penyimpanan persediaan barang
2018, prosesnya berjalan dengan baik dan hasilnya pun memuaskan. Petugas
dapat melayani pasien dengan nyaman dan warga sekitar dapat berobat ke
bersurat kepada dinas pertamanan sehingga kami dapat membuat taman kecil di
dilakukan renovasi pada tahun 2011 dan dari tahun ke tahun mengalami
penambahan, hal ini cukup baik dan menunjang pelayanan Puskesmas Mulyorejo
pembangunan gedung baru yang nantinya akan digunakan sebagai rawat inap
karena Puskesmas Mulyorejo telah dialiri listrik dan air PDAM, dilengkapi dengan
limbah (IPAL) juga MOU untuk pembuangan limbah padat. Puskesmas Mulyorejo
memiliki 3 Pos Kesehatan Kelurahan yang ada disetiap kelurahan wilayah kerja
perlu menjadi perhatian adalah genset yang kami miliki pernah terbakar dan tidak
dapat difungsikan , saat ini genset tersebut telah dilepas karena itu kami sangat
kapasitasnya lebih besar mengingat rawat inap umum akan segera berfungsi.
jika dibandingkan dengan Permenkes 75 Tahun 2014 banyak alat-alat yang telah
mengalami kerusakan dan tidak dapat difungsikan. Untuk itu kami sangat
72
telah kami lakukan update dan pelaporannya pada Aplikasi Sarana Prasana dan
Alat Kesehatan (ASPAK). Adapun Alat- alat yang perlu segera dilakukan
adalah;
1. Tensimeter Dewasa
2. Tensimeter Anak
3. Timbangan Digital
4. Baby Scale
5. Thermometer Digital
6. Doppler
8. Kursi Lipat
9. Hecting Set
Kota Surabaya yang sangat aktif dalam menindaklanjuti permintaan perbaikan alat
dan kalibrasi alat kesehatan. Yang perlu menjadi perhatian ialah sulitnya
pengembalian alat kesehatan yang telah rusak karena terkendala tidak adanya
Untuk itu kami sangat berharap DInas Kesehatan dapat segera menindaklanjuti
terdiri dari tenaga kesehatan dan non kesehatan,dapat dilihat pada tabel berikut
73
Tabel 3.4 Distribusi Tenaga kesehatan di Puskesmas Mulyorejo Tahun 2018
I. Tenaga Kesehatan Jumlah (orang)
1 Dokter Umum 5
2 Dokter Gigi 3
3 Perawat 6
4 Perawat Gigi 1
5 Bidan 12
6 Bidan Desa 3
7 Farmasi 1
8 Assisten Farmasi 1
9 Kesehatan Masyarakat 1
10 Kesehatan Lingkungan 1
11 Gizi 1
12 Keterapian Fisik/Kestrad 1
13 Analis Kesehatan 1
3 Sopir 2
JUMLAH
No JENIS TENAGA KESEHATAN PNS NON PNS
L P L P
1 Dokter Ahli Madya 0 2 0 0
2 Dokter Ahli Muda 0 2 0 0
3 Dokter Ahli Pertama 0 0 0 1
74
4 Dokter Gigi Ahli Utama 1 0 0 0
5 Dokter Gigi Ahli Pertama 0 0 1 1
6 Perawat Penyelia 0 2 0 0
7 Perawat Terampil 0 1 1 1
8 Perawat Gigi Terampil 0 0 0 1
9 Apoteker Ahli Pertama 0 0 0 1
10 Asisten Apoteker Penyelia 0 1 0 0
11 Bidan Pelaksana 0 2 0 12
12 Nutrisionis Ahli Pertama 1 0 0 0
13 Perekam Medis Penyelia 0 0 0 1
14 Psikologi Klinis 0 0 0 1
15 Pranata Komputer 0 0 1 0
16 Pranata Laboratorium 0 1 0 0
Kesehatan Ahli Pertama
17 Sanitarian Pemula 0 0 0 1
18 Penyuluh Kesehatan 0 0 0 2
Masyarakat Ahli pertama
19 Akupunturis 0 0 0 1
20 Petugas Keamanan 0 0 1 1
21 Pengemudi 1 0 1 0
22 Pengadministrasi Umum 0 2 1 3
23 Pramu Kebersihan 0 0 2 1
3 13 8 28
JUMLAH
52
berikut:
http://renbut.kemkes.go.id/
75
b. Penetapan Waktu Kerja Tersedia
kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik untuk yang 5
(lima) hari kerja ataupun yang 6 (enam) hari kerja sesuai dengan yang
sebesar 1200 jam per tahun. Demikian juga menurt Permen PA-RB No. 26
tahun 2011, Jam Kerja Efektif (JKE) sebesar 1200 jam per tahun atau
72000 menit per tahun baik 5 hari kerja atau 6 hari kerja.
Waktu
kerja 5 hr kerja /
9 WK1 G/5 5.25 Jam/Hari
(dalam 1 mg
hari)
10 WK2 Waktu 6 hr kerja / G/6 4.38 Jam/Hari
76
kerja mg
(dalam 1
hari)
Waktu
Kerja 5 hr kerja / A1 -
11 WKT1 212.00 Jam/Bulan
Tersedia mg (B+C+D+E)
(hari)
Waktu
Kerja 6 hr kerja A2 -
12 WKT2 264.00 Jam/Bulan
Tersedia /mg (B+C+D+E)
(hari)
Waktu
A2 -
Kerja 6 hr kerja
13 WKT2JAM (B+C+D+E) 1177.00 Jam/Tahun
Tersedia /mg
x WK2
(jam)
Waktu
A1 -
Kerja 5 hr kerja /
14 WKTJAM (B+C+D+E) 1139.00 Jam/Tahun
Tersedia mg
x WK1
(jam)
Waktu Kerja Tersedia (WKT) dibulatkan Jam 1,200.00 Jam/Tahun
Waktu Kerja Tersedia (WKT) dibulatkan Menit 72,000.00 Menit/Tahun
(STP)
77
3.6 KEBUTUHAN TENAGA TAHUN 2019 & RENCANA PEMENUHAN
KEBUTUHAN
Dalam perhitungan metode Abk telah didapatkan hasil dengan analisis
sebagai berikut :
terpenuhi.
Kebutuhan Dokter Gigi menurut metode ABK adalah 1 orang dokter gigi. Di
Puskesmas Mulyorejo sudah terdapat 1 orang dokter gigi yang mana 1 orang
78
Pukesmas induk, 1 dokter bertugas di Puskesmas Pembantu Wisma Permai.
terpenuhi.
6. Perawat Penyelia
dalam dan luar gedung serta kegiatan-kegiatan diluar lapangan banyak yang
harus dilaksanakan.
7. Perawat Terampil
terpenuhi
Kebutuhan Perawat Gigi menurut metode ABK adalah 1 orang perawat gigi.
79
Kebutuhan Asisten Apoteker menurut metode ABK adalah 2 orang asisten
sebanyak 1 orang.
Puskesmas Mulyorejo ada rawat inap persalinan, dan 1 bidan HPK yang
bertugas sebagai sebagai bidan untuk program catin. Jadi kebutuhan bidan
jadwal psikolog hanya 3 hari dan hari lainnya bertugas di puskesmas lain.
80
15. Pranata Komputer
orang.
Induk. Hingga saat ini meskipun banyak jenis kegiatan yang dilakukan
19. Akupunturis
81
puskesmas induk. Jadi kebutuhan Akupunturis di Puskesmas Mulyorejo
sudah terpenuhi.
21. Pengemudi
terpenuhi adalah
82
a. Pranata Laboratorium Kesehatan
b. Asisten Apoteker
c. Nutrisionis
Kota Surabaya.
Surabaya, namun apabila belum dapar terpenuhi dalam kurun waktu tertentu
kesehatan tetap dapat diberikan secara optimal untuk mencapai kepuasan dan
keselamatan pasien.
83
BAB IV
PENUTUP
Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan
ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara
optimal, apalagi dalm era desentralisasi pengumpulan data dan informasi dari
yang memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai
dengan harapan, namun ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi
yang meliputi data capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam rangka
pengumpulan data dan informasi secara cepat dan tepat untuk mengisi
kekosongan data agar dapat tersedia data dan informasi khususnya yang
84